Anda di halaman 1dari 23

PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO) DAN PENCATATAN DI

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI


(CPPT)
Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :
1 dari 2
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Direktur RSUD ARGA Makmur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Hj. HERAWATI, Sp. PK
NIP : 19820214201001 2 013
PENGERTIAN 1. Pemantauan Terapi Obat (PTO) adalah suatu proses yang
mencakup kegiatan untuk memastikan terapi obat yang aman,
efektif dan rasional bagi pasien. Kegiatan tersbut mencakup:
pengkajian pilihan obat, dosis obat, cara pemberian obat, ,
respons terapi, reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD)
dan rekomendasi perubahan atau alternatif terapi.
2. Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) adalah
catatan tentang perkembangan pasien yang ditulis secara
terintegrasi oleh tenaga kesehatan pemberi asuhan yang
terdiri dari Dokter, Perawat, Farmasi dan Ahli Gizi.
TUJUAN 1. Tersedianya prosedur pemantauan terapi obat untuk
mengoptimalkan efek terapi dan meminimalkan efek yang
tidak dikehendaki.
2. Tersedianya prosedur pendokumentasian hasil kegiatan PTO
di rekam medis pasien.
KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Arga Makmur No.445/05.b/RSUD
Arma/I/2022 Tentang Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi
RSUD Arga Makmur
PROSEDUR 1. Apoteker melakukan seleksi pasien yang akan dilakukan PTO,
dengan kriteria sebagai berikut :
a. Pasien yang menerima polifarmasi
b. Pasien dengan gangguan fungsi organ terutama ginjal
c. Pasien dengan perawatan intensif.
2. Apoteker melakukan pengumpulan data dasar pasien yang
dapat diperoleh dari :
a. Rekam medik;.
PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO) DAN PENCATATAN DI
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
(CPPT)
Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :
2 dari 2
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Direktur RSUD ARGA Makmur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Hj. HERAWATI, Sp. PK
NIP : 19820214201001 2 013
b. Profil pengobatan pasien/penggunaan obat;
c. Wawancara dengan pasien, anggota keluarga, dan tenaga
kesehatan lain.
3. Apoteker melakukan analisa data yang telah terkumpul untuk
mengidentifikasi adanya masalah terkait obat/Drug Related
Problem (DRP) yang dapat dikategorikan sebagai berikut :
a. Ada indikasi tetapi tidak diterapi
b. Pemberian obat tanpa indikasi
c. Pemilihan obat yang tidak tepat (bukan merupakan pilihan
pertama, obat yang tidak cost effective, kontra indikasi)
d. Dosius terlalu tinggi
e. Dosis terlalu rendah reaksi obat yang tidak dikehendaki
(ROTD)
f. Interaksi obat
4. Jika ditemukan masalah terkait obat, maka farmasis membuat
rekomendasi kepada tenaga kesehatan terkait.
5. Hasil evaluasi DRP pada kegiatan PTO didokumentasikan ke
dalam rekam medis pasien dengan metode S-O-A-P
(Subjektif-Objektif-Assesment-Plan);
DRP terkait ROTD harus dicatat ke dalam staus pasien dan
membuat laporan sebagai insiden keselamatan pasien (IKP)
ke tim PMKP dalam waktu 2x24 jam.
UNIT TERKAIT Instalasi Farmasi
Ruang Perawatan
PMKP
LAMPIRAN PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO) DAN PENCATATAN DI
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT)
LAMPIRAN PELAYANAN INFORMASI OBAT

Anda mungkin juga menyukai