DIREKTUR RSUD KOLONEL STANDAR 01-Juli-2019 ABUNDJANI BANGKO PROSEDUR OPERASIONAL
dr. Irwan Kurniawan
PENGERTIAN Pemantauan Terapi Obat (PTO) adalah suatu proses yang mencakup kegiatan untuk memastikan terapi obat yang aman, efektif dan rasional bagi pasien. TUJUAN Untuk meningkatkan efektivitas terapi dan meminimalkan resiko Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD) KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSUD Kolonel Abundjani Bangko Nomor 01/A/PKPO/RSD/VII/2019 tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi PROSEDUR 1. Petugas farmasi melakukan seleksi pasien yang akan dilakukan pemantauan terapi obat. Pasien yang dilakukan PTO antara lain: a. Pasien dengan kondisi khusus yaitu pasien yang menerima polifarmasi, pasien kanker, pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal, geriatrik, pediatrik, pasien hamil dan menyusui, pasien dengan perawatan intensif. b. Pasien yang menerima obat resiko tinggi yaitu obat dengan indeks terapi sempit, obat nefrotoksik dan hepatotoksik, sitostatistika, antikoagulan, obat yang menimbulkan ROTD dan obat kardiovaskular; 2. Petugas farmasi ruangan melakukan pengumpulan data pasien; 3. Melakukan identifikasi masalah dengan melakukan pengkajian pemilihan obat, dosis, cara pemberian obat,respon terapi, Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD) 4. Petugas farmasi memberikan rekomendasi penyelesaian terkait obat kepada DPJP. 5. Petugas farmasi membuat rencana pemantauan terapi obat dengan tujuan memastikan pencapaian efek terapi dan meminimalkan efek yang tidak dikehendaki. 6. Melakukan tindak lanjut UNIT TERKAIT IFRS Komite Farmasi dan Terapi (KFT)