Anda di halaman 1dari 3

PENULISAN REKOMENDASI FARMASIS KLINIK

DALAM FORMULIR CPPT


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

040/SPO/RSHBH/I/2021 1/3

DITETAPKAN
DIREKTUR,
TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
02 Januari 2021
OPERASIONAL

Dr. dr. Ibrahim, SH, M.Sc, M.Kn,M.Pd.Ked.,


Sp. KKLP, FISQua
PENGERTIAN Tata cara penulisan rekomendasi farmasis klinik dalam formulir
Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) di rekam
medik.
TUJUAN Sebagai acuan penulisan rekomendasi farmasis klinik dalam
formulir CPPT untuk pemantauan capaian pengobatan dan
permasalahan terkait obat seperti regimen dosis, pemilihan,
interaksi obat, dan efek samping obat sehingga menjamin
efektifitas dan keamanan terapi yang diberikan kepada pasien.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Hj. Bunda Halimah Nomor:
013/SK/DIR/RSHBH/I/2021 tentang Kebijakan Pelayanan
Kefarmasian Rumah Sakit Hj. Bunda Halimah perihal Telaah resep
dan Pemantauan
PETUGAS YANG 1. Farmasis Klinik
MELAKSANAKAN 2. Apoteker
3. Dokter Spesialis
PROSEDUR 1. Lakukan visite farmasi ke pasien dan telaah terapi obat yang
ditulis oleh dokter penanggung jawab pasien atau konsulan
pada rekam medik meliputi regimen dosis, bentuk sediaan, rute,
indikasi, interaksi obat dan adanya efek samping yang aktual
maupun potensial.
2. Tuliskan tanggal dan waktu pengisian, profesi Farmasi Klinik
dan tanda tangan
PENULISAN REKOMENDASI FARMASIS KLINIK
DALAM FORMULIR CPPT
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

040/SPO/RSHBH/I/2021 2/3

3. Tuliskan rekomendasi pada formulir CPPT dengan format:


S O A P (Subjective, Objective, Assesment, Plan)
Subjective meliputi data pasien (usia, berat badan, dan tinggi
badan bila perlu) serta keluhan pasien terkait capaian
pengobatan atau permasalahan obat
Objective meliputi data klinik dan laboratorium terkait capaian
pengobatan atau permasalahan obat
Assesment meliputi hasil telaah terkait capaian pengobatan
atau permasalahan obat berdasarkan kriteria sebagai berikut:
1) Tidak ada indikasi
2) Ada indikasi tanpa terapi
3) Pemilihan obat yang tidak tepat
4) Regimen dosis yang tidak tepat (dosis, frekuensi, rute,
kecepatan)
5) Waktu pemberian obat tidak tepat
6) Lama pemberian obat tidak tepat
7) Interaksi obat dengan obat/makanan/hasil lab
8) Ketidaksesuaian obat di RM dengan medication chart
9) Kesalahan penulisan resep
10) Stabilitas dan cara penyimpanan obat
11) Kompatibilitas sediaan
12) Obat yang diresepkan tidak diberikan
13) Obat yang diresepkan tidak tersedia
14) Mengalami ADR
15) Kepatuhan
16) Duplikasi Terapi
17) Lainnya: …
PENULISAN REKOMENDASI FARMASIS KLINIK
DALAM FORMULIR CPPT
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

040/SPO/RSHBH/I/2021 3/3

Plan meliputi asuhan kefarmasian untuk mengatasi


permasalahan obat yang ditemukan atau tindakan yang diambil
setelah Farmasis Klinik/Apoteker berdiskusi dengan dokter,
perawat, pasien dan/atau keluarga, termasuk pemberian KIE
terkait penggunaan obat pada pasien/keluarga.
UNIT TERKAIT 1. Depo Farmasi Rawat Inap
2. Depo Farmasi ICU
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rawat Intensif

Anda mungkin juga menyukai