Anda di halaman 1dari 2

RSUD KOLONEL

ABUNDJANI MONITORING EFEK SAMPING OBAT


BANGKO (MESO)
NO. DOKUMEN NO. HALAMAN
REVISI
76/C/IFRS/RSD/VII/20 1/1
19 02

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


DIREKTUR RSUD
KOLONEL ABUNDJANI
STANDAR BANGKO
01-Juli-2019
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Irwan Kurniawan


PENGERTIAN Monitoring Efek Samping Obat (MESO) adalah
pencatatan setiap kejadian yang dicurigai sebagai efek
samping obat atau keracunan obat atau akibat yang
merugikan dari penggunaan obat

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah petugas


farmasi, dokter, perawat dan bidan dalam melakukan
monitoring efek samping obat ke pasien
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSUD Kolonel Abundjani Bangko
Nomor 01/A/PKPO/RSD/VII/2019 tentang Kebijakan
Pelayanan Farmasi
PROSEDUR 1. Petugas farmasi, dokter, perawat atau bidan yang
mengetahui efek samping obat terhadap pasien yang
mendapatkan terapi obat segera
mendokumentasikan ke dalam formulir MESO yang
terdapat pada rekam medis, kemudian melaporkan
kepada DPJP atau dokter jaga ruangan untuk
mendapatkan penanganan segera.
2. Kemudian membuat laporan incident report dan
dilaporkan pada kepala ruangan
3. Kepala ruangan melaporkan ke Kepala Instalasi
Farmasi dengan format yang sudah ditentukan dan
kemudian melaporkan ke KPRS
4. Laporan MESO dikirimkan ke Komite Farmasi dan
Terapi untuk dilakukan verivikasi, analisa dan
kemudian dievaluasi dan pelaporannya dilanjutkan
ke Pusat MESO Nasional.
UNIT TERKAIT  IFRS
 Komite Rekam Medik
 Komite Farmasi dan Terapi (KFT)

Anda mungkin juga menyukai