Anda di halaman 1dari 3

RSUD MONITORING EFEK SAMPING OBAT

WALUYO JATI
( MESO )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


FAR.01/SPO/ 002
1 dari 3
19.02/2016

Ditetapkan :
Plt. Direktur RSUD Waluyo Jati
Tanggal terbit
Kraksaan
SPO

dr. Hariawan Dwi Tamtomo, M. Mkes.


NIP. 19710422 200212 1 002

ALUR PROSES MONITORING EFEK SAMPING OBAT (MESO)

Laporkan kejadian ESO Buat laporan ESO


Amati setiap
kepada DPJP
kejadian terkait
ESO

laporan MESO kepada Rekap, analisis dan Serahkan formulir


Kepala BPOM dan laporkan hasil kepada MESO yang sudah
instansi terkait sesuai Ketua KFT tembusan terisi kepada atasan
ketentuan Ketua Komite Medik langsung
dan Kasi Yanmed

Monitoring Efek Samping Obat (MESO) merupakan kegiatan


pemantauan setiap respon terhadap obat yang merugikan
atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang
digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis
dan terapi.
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) adalah tim interdisiplin
yang terdiri dari dokter, gizi, fisioterapi, farmasi, dan perawat
PENGERTIAN yang memberikan asuhan kepada pasien
Komite Farmasi dan Terapi (KFT) adalah organisasi yang
mewakili hubungan komunikasi antara para staff medis
dengan farmasi sehingga anggotanya terdiri dari para dokter
yang mewakili spesialisasi – spesiliasi yang ada di rumah
sakit dan apoteker wakil dari farmasi rumah sakit, serta
tenaga kesehatan lainnya
RSUD MONITORING EFEK SAMPING OBAT
WALUYO JATI
( MESO )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


FAR.01/SPO/ 002
2 dari 3
19.02/2016

1. Sebagai pedoman MESO dirumah sakit.


2. Sebagai bahan evaluasi penggunaan obat di rumah sakit.
TUJUAN 3. Sebagai masukan untuk pembuatan formularium rumah
sakit.
4. Menjamin keselamatan pasien

Surat Keputusan Direktur Nomor


445/1256/426.102.35/2022 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN
Instalasi Farmasi di RSUD Waluyo Jati Kraksaan Kabupaten
Probolinggo.

RUANG Ruang lingkup Meso meliputi serangkaian proses


LINGKUP pemantauan terapi pasien di rumah sakit.

1. Apoteker
2. Dokter
PELAKSANA
3. Perawat
4. Komite Farmasi Dan Terapi

1. Amati setiap kejadian yang dinilai atau dicurigai terkait


efek samping obat oleh PPA
2. Laporkan kejadian ESO segera kepada DPJP untuk
melakukan tindakan pencegahan atau penanganan agar
tidak membahayakan keselamatan pasien
3. Buat laporan ESO dengan mengisi formulir MESO
4. Serahkan formulir MESO yang sudah terisi kepada
PROSEDUR
atasan langsung dan selanjutnya dilaporkan kepada
Komite Farmasi dan Terapi Untuk di lakukan verifikasi
oleh KFT disertai dengan tanda terima.
5. Rekap hasil verifikasi yang dilakukan oleh KFT
6. Sampaikan laporan MESO yang sudah di verifikasi oleh
KFT kepada Kepala BPOM RI melalui E-MESO dan
instansi terkait sesuai ketentuan.
RSUD MONITORING EFEK SAMPING OBAT
WALUYO JATI
( MESO )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


FAR.01/SPO/ 002
3 dari 3
19.02/2016

1. SPO Visite Apoteker ke Ruang Rawat Inap


DOKUMEN
2. SPO Monitoring Obat Baru dan Kejadian Tidak
TERKAIT
Diinginkan (KTD)

Jika terjadi efek samping obat maka dilakukan subtitusi


CATATAN terapi, penghentian obat dan penambahan terapi untuk
mengurangi efeksamping

1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016


tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
REFERENSI
2. Petunjuk teknis standart pelayanan kefarmasian dirumah
sakit tahun 2019

1. Komite Medik
2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Farmasi
5. Kasi Pelayanan Medik

Anda mungkin juga menyukai