Anda di halaman 1dari 1

MONITORING EFEK SAMPING OBAT (MESO)

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


27/SPO/PKPO/Farmasi/I/2018 - 1/1
RSGM FKG
UNIVERSITAS PROF.
DR. MOESTOPO
(BERAGAMA)
Tanggal Terbit : Ditetapkan di Jakarta
Direktur,
STANDAR PROSEDUR 9 Januari 2018
OPERASIONAL
(SPO)
Dr. Sari Dewiyani, drg., Sp. KG
NIK. 69.12.09. 04.00.2.1.3.204
Monitoring efek samping obat (MESO) adalah kegiatan pemantauan
setiap respon terhadap obat yang tidak dikehendaki, yang terjadi pada
PENGERTIAN
dosis lazim yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis,
diagnose dan terapi.
Untuk menemukan efek samping obat (ESO) sedini mungkin dan
TUJUAN
meminimalkan resiko Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD).
Keputusan Direktur RSGM FKG UPDM (B) Nomor
KEBIJAKAN 23b/SK/Dir/RSGM/PKPO/I/2018 tentang Panduan Pemantauan Terapi
Obat (PTO) dan Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
1. Disiapkan Formulir Monitoring Efek SampingObatdalam rekam
medis.
2. Tenaga Kesehatan mengamati setiap kejadian yang dicurigai terkait
efek samping obat atau reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD).
3. Jika tidak terjadi efek samping obat, tenaga kesehatan tetap mengisi
Fomulir Monitoring Efek Samping Obat.
4. Jika terjadi efek samping obat, tenaga kesehatan yang menemukan
PROSEDUR melaporkan ke Kalab/DPJP dan ke petugas farmasi.
5. Petugas farmasi mengisi Formulir Monitoring Efek Samping Obat
yang akan diserahkan ke Sekretariat TFT untuk ditindaklanjuti
sebagai laporan resmi.
6. PFT mendiskusikan dalam rapat dan membuat laporan tentang
MESO sebagai laporan resmi dari rumah sakit dan ditandatangani
Direktur RSGM FKG UPDM (B) yang kemudian akan dikirimkan
kepada Pusat Monitoring Efek Samping Obat Nasional.
1. Unit Farmasi
UNIT TERKAIT
2. Unit – Unit Pelayanan

Anda mungkin juga menyukai