Anda di halaman 1dari 2

PELAPORAN HASIL MONITORING EFEK SAMPING

OBAT
HALAMAN
NO. DOKUMEN NO. REVISI

056/SPO/RSHBH/I/2021
1/2

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR,
STANDAR
PROSEDUR
02 Januari 2021
OPERASIONAL
Dr. dr. Ibrahim, SH, M.Sc, M.Kn, M.Pd.Ked.,
Sp. KKLP, FISQua
PENGERTIAN Tata cara pelaporan hasil monitoring efek samping obat ke Komite
Farmasi dan Terapi, Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia.
TUJUAN Sebagai acuan pelaporan hasil monitoring efek samping obat
sesuai prosedur yang berlaku di Rumah Sakit dan secara nasional
melalui laman e-MESO pharmacovigilance Badan Pengawas Obat
dan Makanan Republik Indonesia.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Hj. Bunda Halimah Nomor:
013/SK/DIR/RSHBH/I/2021 tentang Kebijakan Pelayanan
Kefarmasian Rumah Sakit Hj. Bunda Halimah perihal Dokumentasi
PETUGAS YANG 1. Farmasis Klinik
MELAKSANAKAN 2. Apoteker
PROSEDUR 1. Laporkan formulir Monitoring Efek Samping Obat (MESO) yang
telah terisi lengkap oleh farmasis klinik/apoteker kepada Komite
Farmasi dan Terapi dan Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
setiap ada kejadian ESO atau secara berkala.
2. Diskusikan dan evaluasi laporan ESO tersebut pada rapat rutin
Komite.
3. Lakukan kajian obat dan pasien yang memiliki resiko tinggi
mengalami ESO yang berbahaya atau tidak diharapkan.
4. Sampaikan hasil kajian kepada Direktur sebagai laporan
PELAPORAN HASIL MONITORING EFEK SAMPING
OBAT
HALAMAN
NO. DOKUMEN NO. REVISI

056/SPO/RSHBH/I/2021
2/2

5. Laporkan kejadian efek samping obat tersebut ke Badan


Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia secara online
melalui laman http://e-meso.pom.go.id/
6. Dokumentasikan hasil pelaporan online sebagai arsip
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi
2. Komite Farmasi dan Terapi
3. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien

Anda mungkin juga menyukai