Anda di halaman 1dari 4

PENCATATAN, PEMANTAUAN, PELAPORAN

DAN EFEK SAMPING OBAT DAN KTD


No. Dokumen : 445/211
No. Revisi :-
PEMERINTAH
KOTA SOP Tgl Terbit : 6/7/2022
GUNUNGSITOLI
Halaman : 1/3

UPTD
PUSKESMAS
KECAMATAN
GUNUNGSITOLI
SELATAN SOSAIDAMAN H. ZEBUA,S.Kep.,Ns
NIP 19840621 201001 2 041

1. Pengertian Merupakan kegiatan pemantauan setiap respon terhadap obat yang merugikan atau
tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang digunakan pada manusia
untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi.
Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) adalah insiden yang mengakibatkan cedera
pada pasien akibat melakukan tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang
seharusnya diambil dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah dalam:
1. Menemukan ESO (Efek Samping Obat) sedini mungkin terutama yang berat,
tidak dikenal dan frekuensinya jarang.
2. Menentukan frekuensi dan insidensi efek samping obat yang sudah dikenal,
yang baru saja ditemukan.
3. Mengenal semua faktor yang mungkin dapat menimbulkan/mempengaruhi
timbulnya efek samping obat atau mempengaruhi angka kejadian dan hebatnya
efek samping obat.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Selatan
Nomor :445/046/K/GS-SEL/VI/2022 Tentang Kebijakan Pelayanan Kefarmasian
UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Selatan
4. Referensi Permenkes 26 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas.
5. Prosedur/ A. Alat dan Bahan
Langkah-langkah B. Rekam Medis
C. ATK
D. APD
E. Petugas Pelaksana
Dokter
Apoteker
F. Langkah-Langkah
1. Petugas Farmasi menerima keluhan dari pasien/keluarga pasien
tentang efek samping obat
2. Petugas Farmasi mengidentifikasi pasien melalui bagian pendaftaran
dengan melihat rekam medis terakhir kunjungan
3. Petugas Farmasi menyampaikan hal tersebut kepada dokter/dokter gigi
penulis resep
4. Petugas Farmasi menanyakan kepada dokter/dokter gigi penulisan
resep, tindakan yang harus dilakukan apabila obat sudah diminum
pasien sebelum obat pengganti yang sesuai resep diberikan:
a. Menghentikan pengobatan
b. Mengganti dengan obat yang lebih aman
c. Menurunkan dosis
d. Memberikan antidotum/pramedikasi sebelum penggunaan obat
5. Petugas Farmasi menjelaskan kepada pasien tentang efeksamping obat
yang sebelumnya dan perubahan terapi yang dianjurkan dokter
6. Petugas Medis menuliskan nama obat yang menimbulkan efek samping
dan KTD di Rekam medis, menulis laporan Efek samping dan KTD di
buku yang tersedia dan mengisi Laporan Monitoring Efek Samping
Obat
7. Kepala UPTD Puskesmas memeriksa dan menandatangani Laporan
Monitoring Efek Samping Obat
8. Petugas obat melaporkan ke Pusat Monitoring Efek Samping Obat
Nasional.

2
6. Diagram Alir
Petugas Farmasi menerima
keluhan dari
pasien/keluarga pasien
tentang efek samping obat

Petugas Farmasi mengidentifikasi pasien


melalui bagian pendaftaran dengan melihat
rekam medis terakhir kunjungan

Petugas Farmasi menyampaikan hal tersebut


kepada dokter/dokter gigi penulis resep

Petugas Farmasi menanyakan kepada


dokter/dokter gigi penulisan resep, tindakan
yang harus dilakukan apabila obat sudah
diminum pasien

Petugas Farmasi menjelaskan kepada pasien


tentang efeksamping obat yang sebelumnya
dan perubahan terapi yang dianjurkan dokter

Petugas Medis menuliskan nama obat yang menimbulkan


efek samping dan KTD di Rekam medis, menulis laporan
Efek samping dan KTD di buku yang tersedia dan mengisi
Laporan Monitoring Efek Samping Obat

Kepala UPTD Puskesmas memeriksa


dan menandatangani Laporan
Monitoring Efek Samping Obat

Petugas obat melaporkan ke


Pusat Monitoring Efek Samping
Obat Nasional.

7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait Ruang Farmasi, Ruang Rawat Inap, Ruang persalinan
9. Dokumen terkait

3
10. Rekaman
Historis Tanggal mulai
No. Yang Diubah Isi Perubahan
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai