Merupakan kegiatan pemantauan setiap respon terhadap obat yang merugikan
1. Pengertian atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang digunakan npada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemantauan efek samping 2. Tujuan obat Keputusan Kepala Kprj Chandra Medika Nomor 3. Kebijakan 0047/PKP/SK/KCM/VI/2023 tentang Pelayanan Kefarmasian a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. 4. Referensi b. Buku Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Direktorat Bina Farmasi dan Klinik, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, 2006. 1. Persiapan Alat dan Bahan: a. ATK b. Resep 2. Petugas yang melaksanakan: a. Petugas Farmasi 3. Langkah-langkah: a. Petugas menerima laporan adanya Efek samping obat, petugas mencatat keluhan ke dalam laporan efek samping obat dan meminta pasien untuk memberhentikan penggunaan obat b. Petugas farmasi bertanya mengenai identitas pasien dan obat yang sedang dikonsumsi serta menyesuaikan obat tersebut dengan catatan terapi dalam rekam medis dan/atau bertanya mengenai makanan dan minuman yang dikonsumsi serta kegiatan pasien. 5. Prosedur/ c. Petugas farmasi memastikan keluhan yang dilaporkan terjadi karena Langkah- efek samping obat atau adanya interaksi obat. langkah d. Petugas farmasi rmemberi informasi kepada pasien tentang jenis obat yang menyebabkan efek samping obat atau makanan dan minuman yang dapat berinteraksi dengan obat yang sedang dikonsumsi. e. Petugas farmasi memberi informasi kepada pasien agar memberitahukan jika memiliki riwayat alergi obat. f. Petugas farmasi memberitahukan agar pasien menghentikan obat yang menyebabkan alergi dan memberikan obat penggantinya serta memberitahukan untuk menghindari makananatau minuman yang dapat menyebabkan interaksi obat. g. Petugas farmasi memberitahukan kepada pasien agar memantau efek samping yang terjadi apakah mengalami perbaikan atau keadaan menjadi lebih buruk. h. Petugas farmasi memberitahukan pasien jika efek samping menjadi lebih buruk agar segera kembali ke sarana pelayanan kesehatan. i. Petugas farmasi mengisi Form Monitoring Efek Samping Obat (MESO) 6. Diagram alir a. Ruang Pelayanan Farmasi 7. Unit terkait b. Ruang Pelayanan Umum c. Ruang tindakan gigi 8. Dokumen terkait Form Eso
Tanggal Mulai 9. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan Historis