Anda di halaman 1dari 2

MONITORING EFEK SAMPING OBAT

No. Dokumen : 0182/PKP/SOP/KCM/VI/2023


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 26 Juni2023
Halaman :1/2
KPRJ
DENI
CHANDRA PRASETYA
MEDIKA MULYAWAN

Merupakan kegiatan pemantauan setiap respon terhadap obat yang merugikan


1. Pengertian atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang digunakan npada
manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemantauan efek samping
2. Tujuan
obat
Keputusan Kepala Kprj Chandra Medika Nomor
3. Kebijakan
0047/PKP/SK/KCM/VI/2023 tentang Pelayanan Kefarmasian
a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
4. Referensi b. Buku Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Direktorat Bina
Farmasi dan Klinik, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan, 2006.
1. Persiapan Alat dan Bahan:
a. ATK
b. Resep
2. Petugas yang melaksanakan:
a. Petugas Farmasi
3. Langkah-langkah:
a. Petugas menerima laporan adanya Efek samping obat, petugas
mencatat keluhan ke dalam laporan efek samping obat dan meminta
pasien untuk memberhentikan penggunaan obat
b. Petugas farmasi bertanya mengenai identitas pasien dan obat yang
sedang dikonsumsi serta menyesuaikan obat tersebut dengan catatan
terapi dalam rekam medis dan/atau bertanya mengenai makanan dan
minuman yang dikonsumsi serta kegiatan pasien.
5. Prosedur/ c. Petugas farmasi memastikan keluhan yang dilaporkan terjadi karena
Langkah- efek samping obat atau adanya interaksi obat.
langkah d. Petugas farmasi rmemberi informasi kepada pasien tentang jenis obat
yang menyebabkan efek samping obat atau makanan dan minuman
yang dapat berinteraksi dengan obat yang sedang dikonsumsi.
e. Petugas farmasi memberi informasi kepada pasien agar
memberitahukan jika memiliki riwayat alergi obat.
f. Petugas farmasi memberitahukan agar pasien menghentikan obat
yang menyebabkan alergi dan memberikan obat penggantinya serta
memberitahukan untuk menghindari makananatau minuman yang
dapat menyebabkan interaksi obat.
g. Petugas farmasi memberitahukan kepada pasien agar memantau efek
samping yang terjadi apakah mengalami perbaikan atau keadaan
menjadi lebih buruk.
h. Petugas farmasi memberitahukan pasien jika efek samping menjadi
lebih buruk agar segera kembali ke sarana pelayanan kesehatan.
i. Petugas farmasi mengisi Form Monitoring Efek Samping Obat
(MESO)
6. Diagram alir
a. Ruang Pelayanan Farmasi
7. Unit terkait b. Ruang Pelayanan Umum
c. Ruang tindakan gigi
8. Dokumen terkait Form Eso

Tanggal Mulai
9. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Historis

Anda mungkin juga menyukai