Anda di halaman 1dari 3

REKONSILIASI OBAT

No.Dokumen : 440/III.SOP.0059/436.7.2.3.52/2022
No. Revisi : 02
SOP Tanggal Terbit : 08 Agustus 2022
Halaman : 1/3

UPTD Puskesmas dr.Arista Agung Santoso


Sidosermo NIP.198104202011011004

1. Pengertian Rekonsiliasi Obat merupakan proses membandingkan instruksi pengobatan


dengan Obat yang telah didapat pasien. Rekonsiliasi dilakukan untuk
mencegah terjadinya kesalahan Obat (medication error) seperti obat tidak
diberikan, duplikasi, kesalahan dosis atau interaksi obat
2. Tujuan a. Memastikan informasi yang akurat tentang Obat yang digunakan pasien;
b. Mengidentifikasi ketidaksesuaian akibat tidak terdokumentasinya instruksi
dokter;
c. Mengidentifikasi ketidaksesuaian akibat tidak terbacanya instruksi dokter
3. Kebijakan Surat Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Sidosermo Nomor
440/III.SP.0022/436.7.2.52/2022 tentang Rekonsiliasi Obat di UPTD
Puskesmas Sidosermo.
4. Referensi Permenkes No.11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien Jakarta :
Permenkes RI
Permenkes RI No. 26 Tahun 2020. Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas. Jakarta : Permenkes RI
5. Prosedur/ Prosedur rekonsiliasi obat
Langkah- 1. Petugas Farmasi mencatat data dan memverifikasi Obat yang sedang dan
Langkah akan digunakan pasien, meliputi nama Obat, dosis, frekuensi, rute, Obat
mulai diberikan, diganti, dilanjutkan dan dihentikan, riwayat alergi pasien
serta efek samping Obat yang pernah terjadi.
2. Petugas farmasi mencatat data riwayat penggunaan Obat didapatkan dari
pasien, keluarga pasien, daftar Obat pasien, Obat yang ada pada pasien,
dan rekam medik/medication chart. Data Obat yang dapat digunakan tidak
lebih dari 3 (tiga) bulan sebelumnya. Semua Obat yang digunakan oleh
pasien baik Resep maupun Obat bebas termasuk herbal harus dilakukan
proses rekonsiliasi.
3. Petugas farmasi membandingkan data Obat yang pernah, sedang dan
akan digunakan.
4. Petugas Farmasi melakukan konfirmasi kepada dokter jika menemukan
ketidaksesuaian dokumentasi.
5. Petugas Farmasi melakukan komunikasi dengan pasien dan/atau
keluarga pasien atau perawat mengenai perubahan terapi yang terjadi.

6. Diagram Prosedur rekonsiliasi obat


Alir

Petugas Farmasi mencatat data dan


memverifikasi Obat yang sedang dan akan
digunakan pasien, meliputi nama Obat, dosis,
frekuensi, rute, Obat mulai diberikan, diganti,
dilanjutkan dan dihentikan, riwayat alergi
pasien serta efek samping Obat yang pernah
terjadi.

Petugas farmasi mencatat data riwayat penggunaan Obat


didapatkan dari pasien, keluarga pasien, daftar Obat pasien,
Obat yang ada pada pasien, dan rekam medik/medication
chart. Data Obat yang dapat digunakan tidak lebih dari 3 (tiga)
bulan sebelumnya.

Petugas farmasi membandingkan data Obat yang


pernah, sedang dan akan digunakan

Petugas Farmasi melakukan konfirmasi kepada dokter


jika menemukan ketidaksesuaian dokumentasi

Petugas Farmasi melakukan komunikasi


dengan pasien dan/atau keluarga pasien
atau perawat mengenai perubahan terapi
yang terjadi.

7. Unit terkait 1. Pelayanan Pemeriksaan Umum;


2. Poelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut;
3. Pelayanan KIA-KB;
4. Puskesmas Pembantu.

8. Rekaman historis perubahan

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


1 Nama Kepala
Puskesmas NIP
Kepala drg. Harjanti 04 April 2019
Puskesmas
2/3
Perubahan 196802081993012001
Tanggal Terbit 04 April 2019

2. Nama Kepala
Puskesmas dr. Arista Agung Santoso
NIP Kepala 198104202011011004 08 Agustus 2022
440/III.SOP.0059/436.7.2.3.52/2022
Puskesmas
08 Agustus 2022
No, Dokumen
Perubahan
tanggal terbit

3/3

Anda mungkin juga menyukai