Anda di halaman 1dari 3

TINDAK LANJUT EFEK SAMPING OBAT DAN KTD

No. Dokumen
SOP/POKJAIII/VIII
No. Revisi
00

SOP Tanggal
Terbit 15 Oktober 2015
PEMERINTAH KABUPATEN
BOJONEGORO

DINAS KESEHATAN Halaman 1/3


UPTD PUSKESMAS
KANOR
dr. VERA AGUSTINA
KECAMATAN KANOR
NIP.197908172010012003

1. Pengertian Tindak lanjut efek samping suatu obat adalah suatu kegiatan
penanganan dari pelaporan efek samping obat dan kejadian tidak
diinginkan dari suatu obat
2. Tujuan Untuk mengidentifikasi respons terapetik yang diantisipasi maupun
reaksi alergik, interaksi obat yang tidak diantisipasi, untuk mencegah
risiko bagi pasien. Memantau efek obat termasuk mengobservasi dan
mendokumentasikan setiap KTD
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kanor Nomor: 440/ /
41243.16/sk/2015: tentang pemberlakuan SOP
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 30 Tahun 2014 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas

5. Prosedur / Langkah- 1. Petugas Farmasi menerima keluhan dari pasien/keluarga pasien


langkah tentang efek samping obat
2. Petugas Farmasi berkoordinasi dengan unit loket untuk mencari
catatan rekam medik pasien
3. Petugas Farmasi meminta obat yang sudah diminum pasien dan
mencocokkan dengan resep yang diterima
4. Petugas Farmasi konsultasi kepada dokter/dokter gigi penulisan
resep, tindakan yang harus dilakukan dalam penanganan efek
samping obat
5. Petugas Farmasi menulis laporan Efek samping dan KTD di buku
tindak lanjut efek samping obat dan KTD
6. Petugas Farmasi menyiapkan obat pengganti apabila dokter
memberikan resep obat pengganti
7. Petugas Farmasi menyerahkan obat pengganti
8. Petugas Farmasi memberikan penjelasan tentang obat pengganti
apabila terjadi efek samping dan KTD maka menganjurkan pasien
untuk segera kembali ke tempat pelayanan kesehatan atau
puskesmas
6. Bagan Alir -
7. Hal-hal yang perlu -
diperhatikan
8. Unit Terkait Unit pelayanan obat
9. Rekaman Historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai diperlakukan
DAFTAR TILIK
TINDAK LANJUT EFEK SAMPING OBAT DAN KTD

NO KEGIATAN YA TIDAK KET

1. Petugas Farmasi menerima keluhan dari pasien/keluarga


pasien tentang efek samping obat
2. Petugas Farmasi berkoordinasi dengan unit loket untuk
mencari catatan rekam medik pasien
3. Petugas Farmasi meminta obat yang sudah diminum pasien
dan mencocokkan dengan resep yang diterima
4. Petugas Farmasi konsultasi kepada dokter/dokter gigi
penulisan resep, tindakan yang harus dilakukan dalam
penanganan efek samping obat
5. Petugas Farmasi menulis laporan Efek samping dan KTD di
buku tindak lanjut efek samping obat dan KTD
6. Petugas Farmasi menyiapkan obat pengganti apabila dokter
memberikan resep obat pengganti
7. Petugas Farmasi menyerahkan obat pengganti

8. Petugas Farmasi memberikan penjelasan tentang obat


pengganti apabila terjadi efek samping dan KTD maka
menganjurkan pasien untuk segera kembali ke tempat
pelayanan kesehatan atau puskesmas
Jumlah

Anda mungkin juga menyukai