Anda di halaman 1dari 2

MONITORING DAN PELAPORAN EFEK SAMPING

OBAT
No. Dokumen Nomor Revisi Halaman
RSIA
PURI BETIK HATI 018/FARMASI 00 1/1
STANDAR TanggalTerbit Ditetapkan
PROSEDUR
OPERASIONAL
1 November 2017 dr. M. Iqbal, Sp, A
Direktur
PENGERTIAN Pelaporan efek samping obat adalah suatu proses kegiatan
pemantauan setipa respon terhadap obat yang merugikan atau
yang tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang
digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan
terapi serta dalam mengevaluasi pengobatan sesuai formularium
rumah sakit
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas untuk:
1. Menemukan efek sampig obat sedini mungkin terutama
yang berat, tidak dikenal, frekuensinya jarang
2. Menentukan frekuensi dan insidental efek samping obat
yang sudah dikenali, yang baru saja ditemukan
3. Mengenal semua faktor yang mungkin dapat
menimbulkan/mempengaruhi timbulnya efek samping obat
atau mempengaruhi angka kejadia dan hebatnya efek
samping obat
4. Menjaga agar efek samping obat yang pernah terjadi tidak
dibawa lagi oleh pasien yang bersangkutan maupun pasien
lain dan tidak dimasukkan lagi dalam persediaan obat
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Betik Hati
nomor 192/SK/DIR-RSIAPBH/XI/2017 tentang Kebijakan
Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat
PROSEDUR 1. Petugas di pelayanan menerima keluhan dari pasien
tentang efek samping obat
2. Petugas menanyakan riwayat alergi sebelumnya
3. Petugas meminta obat yang diminum dan mencocokkan
dengan catatan terapi dalam rekam medis dan bila ada
dicocokkan dengan riwayat alergi yang tercantum dalam
MONITORING DAN PELAPORAN EFEK SAMPING
OBAT
No. Dokumen Nomor Revisi Halaman
RSIA
PURI BETIK HATI 018/FARMASI 00 2/1
STANDAR TanggalTerbit Ditetapkan
PROSEDUR
OPERASIONAL
1 November 2017 dr. M. Iqbal, Sp, A
Direktur
rekam medik
4. Petugas memastikan keluhan yang dilaporkan terjadi
karena efek samping obat
5. Petugas menentukan kemungkinan jenis obat yang menjadi
penyebab alergi
6. Bila belum tercatat, petugas menulis di dalam rekam medik
tentang alergi obat
7. Petugas memberi informasi kepada pasien tentang jenis
obat yang menyebabkan alergi untuk diingat pasien dan
diinformasikan ke petugas ketika berobat
8. Petugas mencatat kejadian efek samping obat di formulir
pelaporan efek samping obat dan menyerahkan laporan
tersebut ke penanggung jawab Monitoring Efek Samping
Obat (MESO)
9. Penanggung jawab MESO menyerahkan laporan tersebut
ke Panitia Farmasi dan Terapi (PFT) yang selanjutnya akan
dikirimkan kepada tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit
(KPRS) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan
UNIT TERKAIT Dokter, Perawat, Apoteker, Panitia Farmasi dan Terapi, Tim
Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai