Anda di halaman 1dari 8

PATOFISIOLOGI CANCER

(JOURNAL 1)
Sebaran kanker di Indonesia,
Riset Kesehatan Dasar 2007

Nama : Hesti Anastasia


NPM : 0941211033
Kelas : 1A Farmasi

FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI FARMASI UNIVERSITAS KHAIRUN
TAHUN AJARAN 2021/2022
Judul Sebaran Kanker di Indonesia,
Riset Kesehatan Dasar 2007
Jurnal Indonesian Journal of Cancer
Volume & Halaman Volume 11, No. 1
Tahun 2017
Penulis Makassari Dewi
Reviewer Hesti Anastasia
Tanggal 13 Oktober 2021

Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyakit utama


penyebab kematian di dunia. Health
Organization (WHO) melaporkan lima besar
jenis kanker yang ditemukan pada laki-laki
di dunia pada 2012 yaitu kanker paru,
prostat, kanker hati. Sedangkan pada
perempuan yang terbanyak adalah kanker
payudara, kolekrektum,paru, serviks. Angka
kematian akibat kanker lebih tinggi di negara
berkembang dibandingkan dengan negara
maju. Perbedaan ini mencerminkan
perbedaan faktor risiko yang dan
keberhasilan penanganan deteksi, serta
ketersediaan obat. Berdasarkan strategis
berbasis bukti (Eviden-Based Strategy),
kejadian kanker dapat dicegah dan dikontrol
hingga 30% dengan cara memodifikasi atau
menghindari faktor risiko kunci. Laporan
hasil survei riskesdas 2007 menunjukan
bahwa pravelensi penyakit kanker
berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan di
indonesia sebesar 4,3%.
Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka ini dapat di pahami bahwa
terdapat perbedaan gambaran distribusi, baik
dalam skala internasional, regional, maupun
tingkat nasional. Tujuan studi ini adalah
menganalisis gambaran distribusi kejadian
kanker di indonesia berbasis komunitas pada
periode 2007.
Metode Penelitian dilakukan menggunakan data hasil
survei Riskesdas 2007. Data dianalisis secara
deskriptif dengan analisis statistik sederhana
menggunakan program versi 15.
Teori yang di gunakan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
merupakan riset berbasis komunitas dengan
desain cross sectional yang dilakukan oleh
badan penelitian dan pengembanga
kesehatan kementrian RI pada tahun 2007.
Data penyakit tumor/kanker dianalisis
berdasarkan berdasarkan jawaban
responden.
Hasil Penelitian Berdasarkan sosiodemografi, dapat dilihat
bahwa secara keseluruhan kejadian kanker
paling banyak adalah terjadi pada usia
dewasa (75,1%). Namun untuk jenis kanker
kulit, saluran kemih, dan paru-paru lenih
banyak ditemukan pada laki-laki.
Berdasarkan tabel, responden yang suda
kawin ditemukan lebih banyak dibanding
yang belum kawin (73,7%).
Gagasan Pribadi Jurnal Indonesia merupakan salah satu negara
berkembang yang saat ini masih tinggi angka
dalam penelitian kanker. Pada tahun 2021
juga masih tinggi angka dalam penyakit
kanker, banyak ditemukan kanker bukan
pada orang dewasa saja namun juga anak-
anak terlibat khususnya kanker leukimia.
Hasil analis menunjukan bahwa angka
kejadian kanker di indoensia lebih besar dan
paling banyak tertinggi yaitu jenis kanker
serviks dan kanker payudara.
Kesimpulan Review Jurnal Penyakit kanker di indonesia masih
menduduki angka tertinggi di salah satu
negara berkembang. Strategi yang di
sarankan WHO untuk menurunkan kejadian
kanker di negara dengan penghasilan
menengah kebawah yaitu dengan melalui
pemberian vaksinasi human papilloma virus
(HPV) dan skrining serta terapi lesi
prakanker dengan metode inspeksi visual
asetat. Tiap kanker memiliki karakteristik
sosiodemografi yang berbeda.
PATOFISIOLOGI CANCER

(JOURNAL 2)

Nutritional Status and Quality of Life in Breast Cancer Patients in Karawaci


General Hospital

(Status Gizi dan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara di RSUD Karawaci)

Nama : Hesti Anastasia

NPM : 09412111033

Kelas : 1A Farmasi

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM STUDI FARMASI UNIVERSITAS KHAIRUN

TAHUN AJARAN 2021/2022


Judul
Status Gizi dan Kualitas Hidup Pasien
Kanker Payudara di RSUD Karawaci.
Jurnal Indonesia Journal of Cancer
Volume & Halaman Volume 10, No. 1
Tahun 2015
Penulis Andree Kurniawan, Nata Pratama Hardjo
Lugito
Reviewer Hesti Anastasia
Tanggal 13 Oktober 2021

Latar Belakang Kanker payudara adalah kanker yang paling


umum yang terjadi diantara wanita. Dari total
kanker perempuan dikaitkan dengan
payudara kanker. Di Indonesia, kanker
payudara merupakan kanker yang paling
umum dan masalah kesehatan wanita paling
penting. Penurunan gizi biasanya diterima
sebagai konsekuensi dari kursus pengobatan
untuk kanker. Kanker mengubah
metabolisme dan aspek fisiologis kebutuhan
nutrisi pasien untuk karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, dan mineral. Asupan
makanan juga memainkan peran dalam
prognosis kanker payudara dan dapat
memodifikasi perkembangan penyakit.
Tinjauan Pustaka Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengevaluasi hubunan antara kualitas hidup
dengan status nutrisi setelah kanker payudara
terdiagnosis.
Metode Metode dalam penelitian ini berbeda dengan
penelitian pada umumnya. Perguruan tinggi
melakukan cross-sectional study pada pasien
kanker payudara yang menerima kemoterapi
dan mengevaluasi hubungan antara status
gizi dan kualitas hidup penderita kanker
payudara pasien.
Hasil Penelitian Hasil karakteristik yang di dapatkan
demografi kanker payudara Usia rata-rata
berusia 41+3,5 tahun. Rata-rata indeks massa
tubuh
adalah 21,3 kg/m2. Tidak ada kelebihan
berat badan dan obesitas
pasien. Lima pasien diidentifikasi sebagai
kurus
dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh
(BMI). Lima puluh persen pasien
mengalami menopause. Sebagian besar
pasien adalah stadium II (77,3%),
yang lainnya stadium III (18,2%) dan
stadium I (4,5%). enam puluh
delapan koma dua persen mengalami gizi
buruk sedang.
Stadium tumor secara signifikan
berhubungan dengan
fungsi fisik (p <0,000), keterbatasan fisik
(p <0,024), keterbatasan emosional (p
<0,013), baik-
sedang (p < 0,020), perubahan kesehatan (p
< 0,010). NS
status gizi secara signifikan berhubungan
dengan
fungsi fisik (p <0,001), kehilangan energi (p
< 0,010) dan kesehatan umum (p < 0,005).
Penelitian ini dilakukan secara umum di
rumah sakit bagian barat jakarta, Indonesia
menggunakan sampel kenyamanan. Menurut
klasifikasi BMI oleh
WHO, Tidak ada pasien obesitas dan
kelebihan berat badan.
Hasil ini berbeda dengan penelitian yang
dilakukan
di Melayu, ada 70% penderita kanker
payudara
pasien mengalami obesitas
Berdasarkan global Subyektif yang
Dihasilkan Pasien
metode penilaian (PG-SGA) untuk menilai
nutrisi
status dalam penelitian ini, 18,1 persen
pasien sehat
bergizi, 68,2 persen pasien kanker payudara
berada pada risiko malnutrisi, dan 13,6
persen
gizi buruk sedang dan gizi buruk berat
tidak diidentifikasi dalam penelitian ini.
Gagasan Pribadi Jurnal Kanker payudara dan status nutrisi yang
terjadi pada data rumah sakit yaitu dilkukan
terkait pasienkanker yang datang ke bangsal
rawat inap RSUD Karawaci. Kanker sangat
terkait dengan pemburukan status nutrisi dan
kualitas hidup. Status nutrisi dilakukan
dengan patient generated-subjective global
assesment dan kualitas hidup serta
karakteristik pada payudara.
Kesimpulan Review Jurnal Status gizi pasien kanker payudara selain
terkait dengan kualitas hidup terutama fungsi
fisik, kehilangan energi dan kesehatan umum
setelah mereka di diagnosis.

Anda mungkin juga menyukai