MK212
Dosen :
Apt. Cindhany D.F.U Mala, S.Farm., M.Sc.
PRODI FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
2021
KONTRAK PERKULIAHAN
Memperkenalkan Medika”
dunia farmasi dan
kedokteran secara BIOLOGI
ilmiah.
REFERENSI BAGI PHARMASIST
• FARMAKOPE INDONESIA
• UNITED STATE PHARMACOPE
(USP)
• BRITISH PHARMACOPE (BP)
• NETHERLAND PHARMACOPE
• FARMAKOPE INTERNASIONAL
Di Indonesia sebelum mempunyai
FARMAKOPE, yang berlaku adalah
FARMAKOPE BELANDA. Baru pada
tahun 1962 pemerintah RI
menerbitkan Farmakope Indonesia
Ed I
Farmakope
• Buku resmi (ditetapkan secara hukum)
• Memuat standardisasi obat dan persyaratan, identitas, kadar,
kemurnian, metode analisis dan resep standar sediaan
farmasi
• Disusun oleh negara masing-2 (sesuai perkembangan
kondisi alam dan IPTEK) ≈ FDA, WHO
• Memuat tentang persyaratan kemurnian, sifat kimia dan
fisika, cara pemeriksaan, serta beberapa ketentuan lain yang
berhubungan dengan obat-obatan.
DEFINISI
Farmasi berasal dari kata Yunani: Farmakon
yang artinya medika / obat.
Farmasi
adalah ilmu yg mempelajari cara membuat, mencampur,
meracik, memformulasi, mengidentifikasi, mengkombinasi,
menganalisis serta menstandarkan obat & pengobatan
juga sifat-sifat obat beserta pendistribusian &
penggunaannya scr aman.
Farmasetika
adalah ilmu yg mempelajari ttg cara penyediaan obat; meliputi
pengumpulan, pengenalan, pengawetan & pembakuan bhn obat-
obatan; seni peracikan obat; serta pembuatan sediaan farmasi mjd
btk ttt hingga siap digunakan sbg obat; serta perkembangan obat
yg meliputi ilmu dan teknologi pembuatan obat dlm btk sediaan yg
dpt digunakan & diberikan kepada pasien
PERAN FARMASIS DALAM BIDANG
KEFARMASIAN
2. Pengaturan dan
Pengawasan
Distribusi Obat- 1. Memenuhi
obatan yang kebutuhan
beredar obat yang
dimasyarakat aman dan
bermutu
3. Meningkatkan
peranan dalam
bidang
penyelidikkan
dan
pengembangan
Obat-Obatan
OBAT
DAN PENGGOLONGAN OBAT
Pengertian
BERDASARKAN NAMA
• Chemical Names : the name used by organic chemists to
indicate the chemical structure of the drug
• Generic names : the establised, nonproprietary, or common
name of the active drug in a drug product
• Proprietary names/brand name : the trade name of the drug
CONTOH
BERDASARKAN JENIS SEDIAANNYA
Sediaan Sediaan
Padat Semi Padat
(Tablet, Kapsul, Kaplet, Pillulae dan Serbuk)
(Salep, Krim, Gel, Pasta)
Sediaan
Cair
(Syrup, Emulsi, Suspensi, Guttae, Injeksi, Gargle,
Infus)
BERDASARKAN CARA PEMBERIAN
• Enteral : oral, sublingual, bukal, rektal
• Parenteral : iv, im, sk
• Lainnya : inhalasi, intranasal, intratekal, topikal,
transdermal
BERDASARKAN
MEKANISME
KERJA
Antibiotik
(FARMAKOLOGI)
Antijamur
Antihipertensi
Antihistamin
Antikonvulsan
Antiinflamasi
Antipsikosis
Dll...
BERDASARKAN EFEK YANG DITIMBULKAN
4. Obat Keras
5. Obat Psikotropika dan Narkotika
OBAT BEBAS
adalah obat yang dapat dijual bebas kepada umum diapotek
tanpa resep dokter, tidak termasuk daftar narkotika,
psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas, dan sudah
terdaftar di DEPKES RI.
P No. 1 : P No. 4 :
Awas ! Obat Keras Awas ! Obat Keras
Bacalah Aturan Pemakaiannya Hanya untuk luka bakar
P No. 2 : P No. 5 :
Awas ! Obat Keras Awas ! Obat Keras
Hanya untuk kumur, jangan ditelan. Tidak boleh ditelan
P No. 3 : P No. 6 :
Awas ! Obat Keras Awas ! Obat Keras
Hanya untuk bagian luar dari badan Obat wasir, jangan ditelan
OBAT KERAS
Obat daftar G menurut
bahasa belanda “G”
singkatan dari “Gevaarlijk”
artinya berbahaya jika
pemakaiannya tidak
berdasarkan resep dokter.
NARKOTIKA
Undang-Undang Nomor 22 Tahun
GOLONGAN II
Dapat digunakan dalam terapi dan ilmu pengetahuan. Potensi ketergantungan sangat tinggi.
GOLONGAN III
Banyak digunakan dalam terapi dan ilmu pengetahuan. Potensi ketergantungan ringan.
PSIKOTROPIKA
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997
tentang Psikotropika,
adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis
GOLONGAN II
Dapat digunakan dalam terapi dan ilmu pengetahuan. Potensi ketergantungan sangat tinggi.
GOLONGAN III
Banyak digunakan dalam terapi dan ilmu pengetahuan. Potensi ketergantungan sedang.
GOLONGAN IV
Sangat luas digunakan dalam terapi dan ilmu pengetahuan. Potensi ketergantungan ringan.