1. Berdasarkan Nama
2. Berdasarkan logo
3. Berdasarkan Etiket Obat
4. Berdasarkan Efek Farmakologi
5. Berdasarkan Cara Penggunaan
6. Berdasarkan Bentuk Sedian Obat
PENGGOLONGAN OBAT
BERDASARKAN NAMA
Obat Baru Obat Jadi
• Obat yang terdiri dari satu atau lebih Obat jadi adalah obat dalam
zat, baik yang berkhasiat maupun keadaan murni atau
tidak berkhasiat misalnya lapisan, campuran dalam bentuk
pengisi, pelarut, bahan pembantu, serbuk, emulsi, suspensi,
salep, krim, tablet,
atau komponen lainnya yang belum supositoria, klisma, injeksi
dikenal, hingga tidak diketahui dll yang mana bentuk obat
khasiat dan keamanannya. tersebut tercantum dalam
farmakope Indonesia.
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Farmakologi. 2017.
OBAT GENERIK (UNBRANDED DRUGS).
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Farmakologi. 2017.
OBAT BERMEREK (BRANDED DRUGS).
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Farmakologi. 2017.
OBAT TRADISIONAL
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Farmakologi. 2017.
OBAT MITU/ME-TOO
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Farmakologi. 2017.
OBAT PATEN
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Farmakologi. 2017.
PENGGOLONGAN OBAT
BERDASARKAN PENANDAAN/LOGO
PENGGOLONGAN OBAT BERDASARKAN JENIS DALAM
PERMENKES RI NOMOR 949/MENKES/PER/VI/2000.
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Farmakologi. 2017.
OBAT BEBAS
• Obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Obat ini ter
golong obat yang paling aman, dapat dibeli tanpa resep di apotik dan bahkan juga
dijual di warung-warung.
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Farmakologi. 2017.
OBAT BEBAS TERBATAS
• Obat yang Tidak memerrlukan resep dokter untuk membeli obat bebas terbatas
aman dikonsumsi. Tetapi, jika dosis terlalu banyak akan menimbulkan efek yang
berbahaya.
• .
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Farmakologi. 2017.
obat bebas terbatas memiliki peringatan pada kemasannya sebagai berikut:
• P No. 1: Awas! Obat Keras. Bacalah aturan, memakainya ditelan
• P No. 2: Awas! Obat Keras. Hanya untuk dikumur, jangan ditelan P No. 3:
Awas! Obat Keras. Hanya untuk bagian luar dari badan)
• P No. 4: Awas! Obat Keras. Hanya untuk dibakar.
• P No. 5: Awas! Obat Keras. Tidak boleh ditelan
• P No. 6: Awas! Obat Keras. Obat Wasir, jangan ditelan
OBAT KERAS
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Farmakologi. 2017.
OBAT WAJIB APOTEK
• Obat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker tanpa resep dokter dengan tujuan
agar meningkatkan kebutuhan masyarakat dalam menolong dirinya.
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Cetak Farmasi: Farmasetika Dasar. 2016.
PSIKOTROPIKA
• Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoatif melalui pangaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Sumber:
UU No. 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika
Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Farmakologi. 2017.
NARKOTIKA
Sumber:
Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Farmakologi. 2017.
PENGGOLONGAN OBAT
BERDASARKAN ETIKET OBAT
• Etiket Putih : Obat Dalam Atau Oral
• Etiket Biru : Obat Luar/Suntik
• Lokal: Sistemik:
• Obat atau zat aktif yang
• Obat atau zat aktif yang
masuk ke dalam peredaran
hanya darah
berefek/menyebar/mempen
garuhi bagian tertentu
tempat obat tersebut
berada, seperti pada
hidung, mata, kulit, dan
lain-lain.
Noviani N, Nurilawati V. Bahan Ajar Keperawatan Gigi Farmakologi . 2017. Jakarta: KEMENKES RI
TOPIKAL
Noviani N, Nurilawati V. Bahan Ajar Keperawatan Gigi Farmakologi . 2017. Jakarta: KEMENKES RI
PENGGOLONGAN OBAT
BERDASARKAN BENTUK SEDIAAN
OBAT
1. Sediaan padat 2. Sediaan semi solid 3. Sediaan cair
1.Tablet/kaplet
1.Salep 1.Larutan
2.Kapsul
2.Krim 2.Elixir
3.Pil
3.Gel 3.Suspensi
4.Serbuk
4.Pasta 4.Emul
5.Suppositoria
1. Tablet 2. Kaplet
3. Kapsul 4. Suppositoria
5. Pil 6. Serbuk
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Farmakologi. 2017.
1. TABLET
• Sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak, dalam bentuk pipih
kedua permukaannya rata atau cembung mengandung satu jenis obat
atau lebih, dengan atau tanpa zat tambahan
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Farmakologi. 2017.
JENIS OBAT TABLET
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Farmakologi. 2017.
JENIS OBAT TABLET
• Tablet yang hanya berisi satu zat Tablet yang dihancurkan dengan
saja sehingga bisa dihancurkan cara dikunyah, atau bisa digerus.
atau ditumbuk menjadi serbuk. Contoh tablet kunyah yaitu
Ketika diminum akan hancur di multivitamin, promag, antasida.
lambung dan diserap oleh tubuh.
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Farmakologi. 2017.
Jenis obat tablet
TABLET TABLET KOMPRESI
KOMPRESI GANDA
• Tablet yang diproduksi dengan sekali • Tablet yang dalam proses produksinya
tekan, biasanya terdapat zat mengalami penekanan dua kali. Pada
tambahan umumnya tablet bentuk ini akan
terlihat berlapis.
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Farmakologi. 2017.
JENIS OBAT TABLET
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Farmakologi. 2017.
JENIS OBAT TABLET
TABLET SUBLINGUAL/BUKAL
• Tablet yang diminum dengan cara
disisipkan di bawah lidah/pipi,
biasanya berbentuk datar, agar
diserap melalui mukosa.
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Farmakologi. 2017.
2. KAPLET
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Farmakologi. 2017.
3. 4. SERBUK
SUPPOSITORIA
• Merupakan sediaan padat dalam • Sediaan obat yang berbentuk remahan yang
berbagai bobot dan bentuk, yang merupakan campuran kering obat dan zat kimia
diberikan melalui rektal, vagina atau yang dihaluskan. Serbuk bisa untuk pemakaian
uretra, umumnya meleleh, melunak oral atau luar. Terdapat 2 jenis serbuk yaitu
atau melarut pada suhu tubuh. pulveres dan pulvis
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Farmakologi. 2017.
4. PIL 5. KAPSUL
• Bentuk sediaan obat padat • Suatu bentuk sediaan obat yang dibungkus
dalam cangkang (shell). Cangkang dibuat
berupa pil dapat berbentuk dari gelatin, methyl celulosa maupun
bundar dengan ukuran yang amylum. Bentuk kapsul bulat silinder dan
kecil. bertekstur kenyal ataupun keras.
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK): Farmakologi. 2017.
TERIMA KASIH