● Syok merupakan sindrom klinis akut yang dikarenakan perfusi yang inefektif sehingga muncul
disfungsi pada organ-organ tubuh vital guna sebagai bentuk pertahanan.
● Syok Hipovolemik adalah suatu keadaan syok yang disebabkan oleh kehilangan volume cairan (baik
relatif atau absolut). Umumnya disebabkan Perdarahan Intrakranial, Perdarahan Ekstrakranial,
Kehilangan cairan pada diare, dan luka bakar
Patofisiologi
Syok Hipovolemik
� Beberapa syok yang termasuk dalam golongan syok distributif ini antara lain:
1. SYOK ANAFILAKTIF
2. SYOK NEUROGENIK
3. SYOK INSUFISIENSI ADRENAL AKUT
4. SYOK SEPSIS
SYOK ANAFILAKTIK
Patofisiologi
REAKSI ANAFILAKTIK
1. Reaksi lokal
- Urtikaria & angioedema.
- Jarang menimbulkan kematian
2. Reaksi sistemik
- Melibatkan berbagai organ.
- Biasanya terjadi dalam 30 menit setelah
paparan.
- Dapat fatal
GEJALA KLINIS ANAFILAKSIS
1. Reaksi sistemik ringan
3. Reaksi sistemik berat
• Rasa gatal, hangat sering disertai rasa
• Spasme bronkus, edema laring, serak, stridor, sesak,
penuh di mulut dan tenggorokan
sianosis, henti napas
• Hidung tersumbat, bersin-bersin
• Sakit menelan, kejang perut, diare, muntah
• Edema di sekitar mata serta berair
• Hipotensi, aritmia, syok, koma
• Kulit gatal
• Kejang
• Onset biasanya terjadi 2 jam setelah
• Terjadi mendadak
paparan antigen
Syok anafilaktik bagian dari reaksi sistemik berat
Pembedahan masif
emfisema sekunder Angioedema herediter Cold urtikaria
akibat pneumothorax
● Syok neurogenik didefinisikan sebagai cedera pada sumsum tulang belakang dengan
disregulasi otonom terkait, disebabkan oleh hilangnya tonus simpatis dan respons
parasimpatis.
● Syok neurogenik paling sering disebabkan oleh cedera tulang belakang traumatis.
● Gambaran klasik dari syok neurogenik adalah hipotensi tanpa takikardi atau vasokonstriksi
perifer
● Penyebab lain : anestesi spinal, sindrom Guillain-Barre, keracunan sistem saraf otonom,
mielitis transversa, dan neuropati lainnya.
ETIOLOGI
Rangsangan pada medula spinalis seperti Trauma kepala (gangguan pada pusat
penggunaan obat anestesi spinal/lumbal. otonom)
Disebut juga syok spinal merupakan bentuk dari syok
distributif atau sinkop
Terdapat Tanda :
Anamnesis ● Hipotensi
● Pada pasien trauma, adalah
Biasanya terdapat cedera pada sistem fraktus atau dislokasi ruas tulang
saraf (seperti: trauma kepala, cedera belakang
spinal, atau anestesi umum yang ● Nadi tidak bertambah cepat,
dalam) bahkan dapat lebih lambat
(bradikardi)
● Kadang diserta dengan adanya
defisit neurologis berupa
quadriplegia atau paraplegia
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS BANDING
1. Darah (Hb, Ht, leukosit,
golongan darah), kadar
1. Semua jenis syok.
elektrolit, kadar ureum,
kreatinin, glukosa darah. 2. Sinkop (pingsan)
2. Analisa gas darah 3. Hipoglikemia
3. EKG
TATALAKSANA
1. Baringkan pasien dengan posisi kepala lebih
rendah dari kaki (posisi Trendelenburg).
Pemberian vasoaktif seperti
fenilefrin dan efedrin ⇒ untuk 2. Untuk keseimbangan hemodinamik,
mengurangi daerah vaskuler sebaiknya ditunjang dengan resusitasi cairan.
dengan penyempitan sfingter 3. Bila tekanan darah dan perfusi perifer tidak
prekapiler dan vena kapasitan
segera pulih, berikan obat-obat vasoaktif :
untuk mendorong keluar darah
yang berkumpul ditempat a) Dopamin
tersebut. b) Norepinefrin
c) Epinefrin
d) Dobutamin
SYOK SEPTIK
DEFINISI
Syok septik merupakan sepsis dengan perfusi abnormal dan hipotensi [tekanan darah sistolik <90mmHg atau menurun
>40 mmHg di bawah tekanan darah dasar (baseline) pasien tersebut atau tekanan arteri rata-rata <70mmHg] selama
sekurang-kurangnya 1 jam meskipun telah dilakukan resusitasi cairan yang adekuat, atau sepsis yang membutuhkan
vasopressor untuk mempertahankan agar tekanan darah sistolik tetap ≥90mmHg atau tekanan arteri rata-rata ≥
70mmHg
ETIOLOGI SEPSIS
● Penderita sepsis menunjukan fokus infeksi jaringan sebagai sumber
bakteriemia ( bakteremia sekunder )
● 60-70% sepsis disebabkan oleh bakteri gram negatif
● 20-40% disebabkan oleh bakteri gram positif (staphyloccocus,
streptococcus, pneumococcus)
● Jamur dan virus (dengue & herpes) jarang menyebabkan sepsis
● Fokus infeksi
sepsis gram ( - ) Sepsis gram ( + )
Saluran genitourium Infeksi kulit
Saluran empedu Saluran pernafasan
Saluran gastrointestinum Luka terbuka
PATOGENESI SYOK SEPTIK
Patogenesis & Patofisiologi Spesis & Syok
Sepsi :
Peran dari
Faktor Virulensi Patogen
Respon Host
Respon Inflamasi
Abnormalitas Koagulasi
Disfungsi Organ
SYOK SEPSIS
sering didapatkan:
❑Riwayat demam tinggi yang berkepanjangan,
❑Sering berkeringat dan menggigil,
❑Menilai faktor resiko menderita penyakit menahun, mengkonsumsi antibiotik jangka
panjang,
❑Pernah mendapatkan tindakan medis/pembedahan
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan
demam tinggi, akral dingin, tekanan
darah turun < 80 mmHg dan disertai
penurunan kesadaran.
Pemeriksaan darah menunjukkan jumlah sel darah putih yang banyak atau sedikit, dan jumlah
faktor pembekuan yang menurun.
TATALAKSANA
●Tindakan Medis
○Terapi cairan
■Cairan parenteral yang sering digunakan pada awal terapi syok septik adalah larutan garam berimbang.
■Dopamin harus segera diberi apabila resusitasi cairan tidak memperoleh perbaikan, untuk menciutkan pembuluh
darah sehingga tekanan darah naik dan aliran darah ke otak dan jantung meningkat.
●Pemberian Antibiotika
🡪 Gejala klinisnya antara lain hiperkalemia, hiponatremia, asidosis, hipoglikemia, azotemia prarenal.
Kelompok pasien yang memiliki risiko tinggi insufi siensi adrenal akut adalah pasien dengan sepsis,
penggunaan antikoagulan pascaCABG (coronary artery bypass graft), putus obat pada terapi
glukokortikoid dalam jangka 12 bulan, HIV AIDS, tuberkulosis diseminata. Gejala umumnya meliputi
lemah, mual/muntah, nyeri abdominal, hipotensi ortostatik, hipotensi refrakter terhadap resusitasi volume
atau agen vasopressor, dan demam.
Terapi:
• Infus D5% atau NS untuk mempertahankan tekanan darah
• Dexamethasone 4 mg IV , dilanjutkan dengan 4 mg tiap 6 jam
• Atasi faktor pencetus
• Bila diagnosis telah pasti, dapat diberikan hydrocortisone 100 mg setiap 8
jam atau infus kontinu 300 mg/24 jam
• Ambil sampel darah, periksa elektrolit dan kortisol
SYOK
KARDIOGENIK
Definisi Syok Kardiogenik
2.Septikemia
-Nyeri dada yang muncul tiba-tiba (Nyeri ini dapat menyebar hingga ke lengan kiri
atau leher)
-Mual
-Muntah
-Berkeringat
Anamnesis
2. Ekokardiografi
3. SVR meningkat pada fase awal, normal atau menurun pada kondisi lanjut
- Terjadi akibat aliran darah dari ventrikel mengalami hambatan secara mekanik, diakibatkan oleh
gangguan pengisian ventrikel kanan maupun kiri yang dalam keadaan berat bisa menyebabkan
penurunan cardiac output
Etiologi :
- Emboli paru :Pada emboli paru masif menyebabkan obstruksi aliran darah dari jantung ke paru →
menurunkan afterload pada ventrikel kanan → end diastolic volume ventrikel kanan → septum
interventrikel menonjol ke arah ventrikel kiri → menganggu pengisian pada fase diastolik ventrikel
kiri → penurunan preload ventrikel kiri → penurunan curah jantung dan hipotensi
TAKIKARDI DAN
BRADIKARDI
ALGORITMA
TAKIKARDI
ALGORITMA
BRADIKARDI