MAKALAH
OLEH
MINAWATI
160301002
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ini.
Saya telah menyusun karya tulis ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal
mungkin. Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak akan luput dari kesalahan dan
kekurangan. Harapan saya, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih
baik dari sebelumnya. Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman
sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan karya tulis ini tepat pada waktunya dan
insyaAllah sesuai dengan yang diharapkan. Pada dasarnya karya tulis ini saya sajikan
untuk membahas tentang “PATOFISIOLOGI GANGGUAN RENAL”. Untuk lebih
jelas simak pembahasan dalam makalah ini. Mudah-mudahan karya tulis ini bisa
memberikan pengetahuan yang mendalam kepada kita semua.
Karya tulis ini masih banyak memiliki kekurangan. Tak ada gading yang tak
retak. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman untuk
memperbaiki karya tulis saya selanjutnya. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan
terimakasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
A. Anatomi Fisiologi Ginjal
B. Penyakit Gagal ginjal
C. Penyakit Batu Ginjal
D. Penyakit Kanker Ginjal
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem perkemihan manusia pada pria dan wanita sedikit berbeda, sebagian
besar berkaitan dengan struktur genitalia eksterna. Fungsi sistem kemih pada pria dan
wanita juga pada dasarnya sama. Mahasiswa perlu mengetahui dasar-dasar fisiologi
ginjal agar dapat memahami perubahan yang terjadi di sistem ginjal. Walaupun sering
dianggap hanya sebagai suatu organ yang diperlukan untuk mengeluarkan sisa-sisa
metabolism, ginjal penting untuk mempertahankan keseimbangan air, garam, dan
elektrolit, dan merupakan suatu kelenjar endokrin yang mengeluarkan paling sedikit tiga
hormone. Ginjal membantu mengontrol tekanan darah terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Ginjal mempunyai fungsi yang paling penting yaitu menyaring plasma dan
memindahkan zat dari filtrat pada kecepatan yang bervariasi tergantung pada kebutuhan
tubuh. Akhirnya, ginjal membuang zat yang tidak diinginkan dengan filtrasi darah dan
mensekresinya dalam urine. Sedangkan zat yang dibutuhkan kembali ke dalam darah.
Untuk mempertahankan homeostatis ekskresi air dan elektrolit sesuai dengan
asupan. Melebihi ekskresi jumlah zat dalam tubuh akan mengikat. Jika asupan kurang
dari ekskresi jumlah zat dalam tubuh akan berkurang. Kapasitas ginjal untuk mengubah
ekskresi natrium sebagai respons terhadap perubahan asupan natrium sangat besar. Ini
menunjukkan bahwa pada manusia normal natrium dapat ditingkatkan. Hal ini sesuai
untuk air dan kebanyakan elektrolit lainnya, seperti klorida, kalium, kalsium, hidrogen,
magnesium dan fosfat.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas pada makalah ini yaitu:
1. Bagaimana bentuk anatomi fisiologi ginjal ?
2. Bagaimana bentuk etiologi, patofisiologi dan manifestasi klinis dari gagal ginjal ?
3. Bagaimana bentuk etiologi, patofisiologi dan manifestasi klinis dari batu ginjal ?
4. Bagaimana bentuk etiologi, patofisiologi dan manifestasi klinis dari kanker ginjal ?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan Makalah ini yaitu:
1. Dapat mengetahui anatomi fisiologi ginjal
2. Dapat mengetahui etiologi, patofisiologi dan manifestasi klinis gagal ginjal
3. Dapat mengetahui etiologi, patofisiologi dan manifestasi klinis batu ginjal
4. Dapat mengetahui etiologi, patofisiologi dan manifestasi klinis kanker ginjal
D. Manfaat
Makalah ini dapat memberikan beberapa manfaat, diantarnya dapat menambah
wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
Gagal ginjal adalah suatu kondisi di mana ginjal tidak dapat menjalankan
fungsinya secara normal. Pada kondisi normal, pertama-tama darah akan masuk ke
glomerulus dan mengalami penyaringan melalui pembuluh darah halus yang disebut
kapiler. Di glomerulus, zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak terpakai dan beberapa
yang masih terpakai serta cairan akan melewati membran kapiler sedangkan sel darah
merah, protein dan zat-zat yang berukuran besar akan tetap tertahan di dalam darah.
Filtrat (hasil penyaringan) akan terkumpul di bagian ginjal yang disebut kapsula
Bowman. Selanjutnya, filtrat akan diproses di dalam tubulus ginjal. Di sini air dan zat-
zat yang masih berguna yang terkandung dalam filtrat akan diserap lagi dan akan terjadi
penambahan zat-zat sampah metabolisme lain ke dalam filtrat. Hasil akhir dari proses
ini adalah urin (air seni).
Gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau
terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri . Penyakit gagal ginjal
lebih sering dialami mereka yang berusia dewasa , terlebih pada kaum lanjut usia .
Secara umum, gagal ginjal adalah penyakit akhir dari serangkaian penyakit yang
menyerang traktus urinarius.
Gagal ginjal dibagi menjadi dua bagian besar yakni gagal ginjal akut (acute
renal failure = ARF) dan gagal ginjal kronik (chronic renal failure = CRF). Pada gagal
ginjal akut terjadi penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba dalam waktu beberapa hari
atau beberapa minggu dan ditandai dengan hasil pemeriksaan fungsi ginjal (ureum dan
kreatinin darah) dan kadar urea nitrogen dalam darah yang meningkat. Sedangkan pada
gagal ginjal kronis, penurunan fungsi ginjal terjadi secara perlahan-lahan. Proses
penurunan fungsi ginjal dapat berlangsung terus selama berbulan-bulan atau bertahun-
tahun sampai ginjal tidak dapat berfungsi sama sekali (end stage renal disease). Gagal
ginjal kronis dibagi menjadi lima stadium berdasarkan laju penyaringan (filtrasi)
glomerulus (Glomerular Filtration Rate = GFR) yang dapat dilihat pada tabel di bawah
ini. GFR normal adalah 90 - 120 mL/min/1.73 m2.
a. Ketika batu menghambat aliran urin, terjadi obstruksi, menyebabkan peningkatan tekanan
hidrostatik dan distensi piala ginjal serta ureter proksimal.
Infeksi (pielonefritis dan sistitis yang disertai menggigil, demam dan disuria) dapat terjadi
dari iritasi batu yang terus menerus. Beberapa batu menyebabkan sedikit gejala namun
secara perlahan merusak unit fungsional (nefron) ginjal.
Nyeri yang luar biasa dan ketidak nyamanan.
b. Batu di piala ginjal
Nyeri dalam dan terus-menerus di area kastovertebral.
Hematuri dan piuria dapat dijumpai.
Nyeri berasal dari area renal menyebar secara anterior dan pada wanita nyeri ke bawah
mendekati kandung kemih sedangkan pada pria mendekati testis.
Bila nyeri mendadak menjadi akut, disertai nyeri tekan di area kostoveterbal, dan muncul
Mual dan muntah.
Diare dan ketidaknyamanan abdominal dapat terjadi. Gejala gastrointestinal ini akibat dari
reflex renoinstistinal dan proksimitas anatomic ginjal ke lambung pancreas dan usus besar.
c. Batu yang terjebak di ureter
Menyebabkan gelombang Nyeri yang luar biasa, akut, dan kolik yang menyebar ke paha dan
genitalia.
Rasa ingin berkemih namun hanya sedikit urine yang keluar.
Hematuri akibat aksi abrasi batu.
Biasanya batu bisa keluar secara spontan dengan diameter batu 0,5-1 cm.
d. Batu yang terjebak di kandung kemih
Biasanya menyebabkan gejala iritasi dan berhubungan dengan infeksi traktus urinarius dan
hematuri.
Jika batu menyebabkan obstruksi pada leher kandung kemih akan terjadi retensi urine.
D. Penyakit Kanker Ginjal
1. Pengertian kanker ginjal
Kanker Ginjal adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelainan pertumbuhan
dari sel-sel kanker pada ginjal. Biasanya, hanya satu ginjal yang terkena kanker.
Kanker ginjal merupakan sebagian besar tumor ginjal yang solid (padat) dan
jenis kanker ginjal yang paling sering ditemukan adalah karsinoma sel ginjal (adeno
karsinoma renalis / hipernefroma). Kanker Ginjal atau hipernefroma merupakan jenis
kanker yang terdapat pada bagian ginjal atau disebut tubulus renal proksimal.
Carsinoma sel ginjal ( renal cell carcinoma ) adalah tumor malignansi renal
tersering, dua kali lebih sering ditemukan pada laki-laki dibandingkan pada wanita.
Karsinoma sel ginjal merupakan tumor yang berasal dari epitel tubulus ginjal
terutama terletak di korteks.Carsinomaselginjal( renal cell carcinoma ) adalah tumor
malignansi renal tersering, dua kali lebih sering ditemukan pada laki-laki dibandingkan
pada wanita.
2. Etiologi
Dalam keadaan normal, sel-sel di dalam saluran kemih tumbuh dan membelah
secara wajar.Tetapi kadang sel-sel mulai membelah diluar kendali dan menghasilkan sel-sel baru
meskipun tubuh tidak memerlukannya. Hal ini akan menyebabkan terbentuknya suatu
massa yang terdiri jaringan berlebihan, yang dikenal sebagai tumor. Tidak semua tumor
merupakan kanker (keganasan). Tumor yang ganas disebut tumor maligna. Sel-se ldari
tumor ini menyusup dan merusak jaringan disekitarnya. Sel-sel ini juga keluar dari
tumor asalnya dan memasuki aliran darah atau system getah bening, paru-paru, hati,
tulang , Pembuluh limfe, Vena renalis. dan akan terbawa ke bagian tubuh lainnya (
proses ini dikenal sebagai metastase tumor ).
Penyebab mengganasnya sel-sel ginjal tidak diketahui. Namun penelitian telah
menemukan factor-faktor tertentu yang tampaknya meningkatkan risiko terjadinya
kanker ginjal. Risiko terjadinya carcinoma sel ginjal meningkat sejalan dengan
bertambahnya usia. Kanker ini paling sering terjadi pad ausia 50-70 tahun. Pria
memiliki risiko 2 kali lebih besar dibandingkan wanita.
Faktor – faktor resikonya, yaitu :
Merokok. Merokok adalah faktor resiko utama. Para perokok dua kali lebih mungkin
menderita kanker ginjal daripada bukan perokok. Orang yang menyukai rokok cerutu bahkan
bisa menderita kanker ginjal paling parah.
Kegemukan / obesitas. Orang yang mengalami kegemukan mempunyai resiko yang lebih
tinggi dari mereka yang tidak kegemukan.
Dialysis jangka panjang. Dialysis adalah perawatan untuk orang – orang yang ginjalnya tidak
bekerja dengan baik. Dialysis akan mengeluarkan pembuangan – pembuangan dari darah
Hipertensi. Merupakan faktor resiko yang termasuk pokok.
Von Hippel Lindau ( VHL ) syndrome. HVL adalah penyakit yang jarang beredar pada
beberapa keluarga dan disebabkan oleh perubahan dalam gen HVL. Suatu gen HVL yang
tidak normal dapat meningkatkan resiko kanker ginjal, juga menyebabkan kista atau tumor
dimata, otak dan bagian – bagian tubuh yang lainnya. Penderita sindrom ini bisa melakukan
tes pemeriksaan terhadap kemungkinan gen VHL yang tidak normal.
Jenis kelamin. Laki – laki dimungkinkan lebih banyak menderita kanker ginjal daripada
perempuan. Di AS, sekitar 20.000 laki – laki dan 12.000 perempuan menderita kanker ginjal
dalam setiap tahun.
Makanan tinggi lemak
Faktor lingkungan seperti terpapar cadmium, pelarut klorin, asbestos.
3. Patofisiologi
Tumor ini berasal dari tubulus proksimalis ginjal yang mula-mula berada di
dalam korteks, dan kemudian menembus kapsul ginjal. Tidak jarang ditemukan kista-
kista yang berasal dari tumor yang mengalami nekrosis dan diresorbsi.Cara penyebaran
bisa secara langsung menembus simpai ginjal ke jaringan sekitarnya dan melalui
pembuluh limfe atau v. Renalis. Metastasis tersering ialah ke kelenjar getah bening
ipsilateral, paru, kadang ke hati, tulang , adrenal dan ginjal kontralateral (De Jong,
2000).
Tumor Wilm’s ini terjadi pada parenchym renal. Tumor tersebut tumbuh dengan
cepat di lokasi yang dapat unilateral atau bilateral.Pertumbuhan tumor tersebut akan
meluas atau enyimpang ke luar renal. Mempunyai gambaran khas berupa sglomerulus
dan tubulus yang primitif atau abortif dengan ruangan bowman yang tidak nyata, dan
tubulus abortif di kelilingi stroma sel kumparan. Pertama-tama jaringan ginjal hanya
mengalami distorsi, tetapi kemudian di invasi oleh sel tumor. Tumor ini pada nyatanya
memperlihatkan warna yang putih atau keabu-abuan homogen, lunak dan encepaloid
(menyerupai jaringan ikat ). Tumor tersebut akan menyebar atau meluas hingga ke
abdomen dan di katakan sebagai suatu massa abdomen. Akan teraba pada abdominal
dengan di lakukan palpasi. Munculnya tumor Wim’s sejak dalam perkembangan embrio
dan akan tumbuh dengan cepat setelah lahir. Pertumbuhan tumor akan mengenai ginjal
atau pembuluh vena renal dan menyebar ke organ lain. Tumor yang biasanya baik
terbatas dan sering terjadi nekrosis, cystic dan perdarahan. Terjadinya hipertensi
biasanya terkait iskemik pada renal IV.
Jaringan asal untuk karsinoma sel ginjal adalah epitel tubulus proksimal ginjal.
Kanker ginjal bisa terjadi secara herediter atau non herediter. Keduanya memberikan
bentuk yang berhubungan dengan perubahan struktural dari kromosom. Studi genetika
kanker ginjal menyebabkan kloning gen yang menghasilkan perubahan formasi tumor (
Iliopoulos, 2000 ).
Setidaknya terdapat 4 sindrom genetik yang terkait dengan karsinoma sel ginjal,
meliputi : sindrom von Hippel – Lindau (VHL), hereditary papillary renal carcinoma
(HPRC), onkosit ginjal familial (FRO) associated with Birt – Hogg – Dube syndrome
(BHDS), dan karsinoma ginjal herediter ( Iliopoulos,2000 ).
Penyakit sindrom von Hippel-Lindau adalah sindrom autosomal dominan yang
memberikan predisposisi untuk berbagai neoplasma, termasuk kanker ginjal. Renal cell
carcinoma berkembang di hampir 40 % dari pasien dengan penyakit Hippel-Lindau von
dan merupakan penyebab utama kematian di antara pasien tersebut.
Karsinoma papiler ginjal herediter (HPRC) adalah kelainan bawaan dengan pola
dominan warisan autosom; individu yang terkena mengembangkan karsinoma ginjal
bilateral ( Radovanovic, 1986 ). Individu dengan onkosit ginjal familial
mengembangkan oncocytoma multifokal atau neoplasma oncocytic di ginjal. Sindrom
Birt – Hogg – Dube adalah sindrom kulit turun – temurun. Pasien dengan sindrom Birt
– Hogg – Dube memiliki kecenderungan dominan diwariskan untuk mengembangkan
tumor jinak dari foliker rambut ( yaitu fibrofolliculomas ), terutama di leher, wajah dan
batang atas, serta berisiko mengembangkan tumor ginjal, polip kolon atau tumor, dan
kista paru ( Iliopoulos, 2000 ). Kanker ginjal memberikan berbagai manifestasi masalah
keperawatan.
4. Manifestasi Klinis
Pada stadium dini, kanker ginjal jarang menimbulkan gejala. Pada stadium
lanjut, gejala yang paling banyak ditemukan adalah hematuria ( adanya darah di dalam
air kemih). Hematuria bisa diketahui dari air kemih yang tampak kemerahan atau
diketahui melalui analisis air kemih.
Nyeri tumpul pada daerah punggung terjadi sebagai akibat dari tekanan balik
yang ditimbulkan oleh kompresi ureter, perluasan tumor ke daerah perienal atau
perdarahan ke dalam jaringan ginjal.
Nyeri yang bersifat kolik terjadi jika bekuan darah atau massa sel tumor
bergerak turun melalui ureter.
Tekanan darah tinggi terjadi akibat tidak kuatnya aliran darah ke beberapa
bagian atau seluruh ginjal sehingga memicu dilepaskannya zat kimia pembawa pesan
untuk meningkatkan tekanan darah. Polisitemia sekunder terjadi akibat tingginya kadar
hormone eritropoietin, yang merangsang sumsum tulang untuk meningkatkan
pembentukan sel darah merah.
Tanda-tanda lain dari Carsinoma ginjal adalah;
Warna urin abnormal ( gelap atau coklat ) karena terdapat darah dalam urin.
Kehilangan berat badan lebih dari 5%.
Kelelahan
Anemia
Terdapat massa
Tanda metalase
Demam
Polisitemia, hiperkalsemia
Kebanyakan Carsinoma ginjal teridentifikasi secara kebetulan pada saat pemeriksaan
diagnostic abdomen seperti CT-scan.
Gejala yang Nampak mungkin berkaitan dengan metastase tumor seperti fraktur patologi
pada paha.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang.
Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea)
daridarah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari
kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi.
Gagal ginjal adalah suatu kondisi di mana ginjal tidak dapat menjalankan
fungsinya secara normal.
Urolithiasis adalah benda zat padat yang dibentuk oleh presipitasi berbagai zat
terlarut dalam urine pada saluran kemih.
Kanker Ginjal adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelainan pertumbuhan
dari sel-sel kanker pada ginjal.
B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan atau aspirasikan dalam penulisan
makalah ini yaitu :
Sebaiknya pihak universitas membatasi mahasiswa dalam pengambilan materi
penulisan karya ilmiah melalui internet agar mahasiswa lebih termotivasi dalam
menemukan bahan atau materi lewat beberapa buku di perpustakaan dan agar
mahasiswa lebih termotivasi untuk membaca buku.
DAFTAR PUSTAKA