0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
62 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut berisi soal ujian tengah semester (UTS) mata kuliah Undang-Undang dan Etika Kefarmasian. Soal tersebut meliputi penjelasan hirarki undang-undang kesehatan, pergeseran orientasi pelayanan kefarmasian, definisi pekerjaan kefarmasian, perilaku sehat, dan klasifikasi perilaku kesehatan.
Dokumen tersebut berisi soal ujian tengah semester (UTS) mata kuliah Undang-Undang dan Etika Kefarmasian. Soal tersebut meliputi penjelasan hirarki undang-undang kesehatan, pergeseran orientasi pelayanan kefarmasian, definisi pekerjaan kefarmasian, perilaku sehat, dan klasifikasi perilaku kesehatan.
Dokumen tersebut berisi soal ujian tengah semester (UTS) mata kuliah Undang-Undang dan Etika Kefarmasian. Soal tersebut meliputi penjelasan hirarki undang-undang kesehatan, pergeseran orientasi pelayanan kefarmasian, definisi pekerjaan kefarmasian, perilaku sehat, dan klasifikasi perilaku kesehatan.
1. Susunlah secara hirarkis undang-undang tentang kesehatan!
2. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang kefarmasian telah terjadi pergeseran orientasi Pelayanan Kefarmasian dari pengelolaan obat sebagai komoditi kepada pelayanan yang komprehensif (pharmaceutical care). Jelaskan apakah yang dimaksud dengan pergeseran orientasi pelayanan kefarmasian tersebut! 3. Apakah yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasian menurut peraturan pemerintah Republik Indonesia no 51 Tahun 2009? 4. Apakah yang dimaksud dengan perilaku sehat? 5. Perilaku kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok. Sebutkan klasifikasi perilaku kesehatan tersebut! NAMA : Kevin Noor Pratama NPM :1603210001
JAWABAN
1. Susunan hirarki undang undang kesehatan :
UUD 45 => Undang – undang kesehatan => Peraturan Menteri Kesehatan => Perda Provinsi => Perda Kota/Kabupaten 2. Dengan semakin berkembang pesat pula teknologi secara pesat, serta jaman dan pemikiran yang berbeda,pelayanan farmasi sbg komoditi dinilai kurang baik. Masyarakat paham akan penting nya pengetahuan tentang suatu obat yang dikonsumsi nya. Dan peran tenaga farmasi khususnya Apoteker hadir disana. 3. Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Pekerjaan seorang farmasi dapat berkerja di berbagai macam tempat, mulai dari pabrik obat, distribustor obat (PBF), instalasi farmasi di Rumah Sakit, apotek, dan toko obat. 4. Perilaku kesehatan merupakan keadaan diri seseorang dalam melakukan sesuatu seperti bertindak, bersikap, berpikir, dan memberikan umpan balik atau respon pada suatu hal dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Respon tersebut dapat berupa respon aktif dan pasif. Respon aktif yaitu tindakan yang langsung dilakukan dan respon pasif yaitu tindakan dalam bentuk berpikir atau berpendapat. 5. Perilaku kesehatan memiliki tiga bentuk di antaranya yaitu, pertama adalah pengetahuan, dalam arti perilaku yang ada dalam pemikiran oleh seseorang mengenai suatu ilmu. Kedua adalah sikap, yaitu perbuatan seseorang dalam menanggapi sesuatu. Ketiga adalah tindakan nyata atau langsung, yaitu melakukan kegiatan atau aktivitas yang dikehendaki untuk melakukan suatu hal.