Anda di halaman 1dari 25

ABNORMALITAS KLINIK

REGULASI VOLUME CAIRAN:


HYPONATREMIA DAN
HYPERNATREMIA
Sodium dan yang berkaitan dengan anion (terutama klorida)
konsentrasi natrium plasma merupakan indikator utama untuk
osmolaritas plasma dalam berbagai kondisi. Karena menyumbang lebih
dari 90% zat terlarut ke dalam cairan ekstraseluler

Kadar sodium plasma yang kurang dari miliekuivalen di bawah normal


(sekitar 142 mEq/L), seseorang dikatakan mengalami hiponatremia.
Penyebab Hiponatremia:
Kelebihan Air atau Kehilangan Sodium ?
• Penurunan konsentrasi sodium plasma diakibatkan oleh hilangnya
sodium dari cairan ekstraseluler atau kelebihan kadar air didalam
cairan ekstraseluler.
• Kehilangan sodium biasanya menyebabkan hiponatremia dan
dehidrasi, dan berhubungan dengan penurunan volume cairan
ekstraseluler
Kondisi lain yang dapat menyebabkan hiponatremia akibat hilangnya
natrium antara lain adalah
• diare dan muntah.
• Terlalu sering menggunakan diuretik
• Beberapa jenis penyakit ginjal.
• Penyakit Addison
Kelainan Regulasi Volume Cairan Tubuh: Hiponatremia dan
Hipernatremia
abnormalitas penyebab Konsentrasi volume volume
plasma Na+ cairan cairan
ektra ektra
seluler seluler
Hiponatremia - Insufisiensi adrenal; terlalu sering ˅ ˅ ˄
dehidrasi menggunakan diuretik
Hiponatremia - Kelebihan ADH (SIADH); tumor ˅ ˄ ˄
overhidrasi bronkogenik
Hipernatremia - Diabetes insipidus; keringat berlebih ˄ ˅ ˅
dehidrasi
Hypernatremia - penyakit Cushing; aldosteronisme ˄ ˄ ˅
overhidrasi primer

ADH, Antidiuretic hormone; SIADH, syndrome of inappropriate ADH.


Hiponatremia Menyebabkan Edema Sel
• Perubahan volume sel yang cepat sebagai akibat dari hiponatremia
dapat mempengaruhi fungsi jaringan dan organ, terutama otak.
HIPONATREMIA

Otak dan jaringan lain merespons dengan


mengangkut natrium, klorida, kalium, dan zat
terlarut organik, (seperti glutamat, dari sel ke
kompartemen ekstraseluler.)

Respon ini melemahkan aliran osmotik air ke


dalam sel

Pembengkakan Jaringan
• Jika konsentrasi natrium plasma turun dengan cepat di bawah 115
hingga 120 mmol/L, pembengkakan otak dapat menyebabkan kejang,
koma, kerusakan otak permanen, dan kematian.
Penyebab Hipernatremia:
Kehilangan Cairan atau Kelebihan Natrium
• Kehilangan cairan di ektraseluler Peningkatan konsentrasi plasma
sodium
• Kondisi ini dapat terjadi karena ginjal sulit untuk mensekresi ADH
• Hipernatremia juga dapat terjadi ketika kadar sodium klorida yang
berlebih didalam cairan ekstraseluler.  hipernatremia-overhidrasi
• Sekresi berlebihan dari hormon penahan natrium (aldosterone) dapat
menyebabkan hipernatremia dan dehidrasi tingkat ringan
• Hipernatremia juga dapat terjadi ketika natrium klorida yang
berlebihan yang ditambahkan ke dalam cairan ekstraseluler.
EDEMA: KELEBIHAN CAIRAN DI JARINGAN
EDEMA EDEMA
INTRASELU EXTRARASEL
LER ULER
EDEMA INTRASELULER
• Terdapat tiga kondisi yang sangat rentan menyebabkan
pembengkakan intraseluler:
1. hiponatremia, seperti yang telah dibahas sebelumnya;
2. depresi sistem metabolisme jaringan;
3. kurangnya nutrisi yang cukup untuk sel
• Contohnya, ketika aliran darah ke jaringan berkurang, dapat
menyebabkan berkurangnya pengangkutan oksigen dan
nutrisi.
• Jika aliran darah menjadi terlalu rendah untuk
mempertahankan metabolisme pada jaringan yang normal,
pompa ionik membran sel menjadi tertekan, dan ion sodium
yang bocor ke dalam sel tidak dapat dipompa keluar sel
• Edema intraseluler juga dapat terjadi pada jaringan yang
meradang. Peradangan biasanya meningkatkan permeabilitas
membran sel, memungkinkan natrium dan ion lain berdifusi
ke bagian dalam sel, dengan osmosis air ke dalam sel.
EDEMA EKSTRSELULER
Edema ekstraseluler terjadi ketika kelebihan cairan yang menumpuk
di ruang ekstraseluler. Ada dua penyebab umum edema ekstraseluler:

1. kebocoran cairan yang abnormal dari plasma ke ruang interstisial melintasi


kapiler; dan

2. kegagalan limfatik untuk mengembalikan cairan dari interstitium kembali ke


dalam darah, sering disebut sebagai limfedema.
Faktor-Faktor Yang Dapat Meningkatkan Filtrasi Kapiler

1.Peningkatan koefisien filtrasi kapiler


2.Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler
3.Penurunan tekanan osmotik koloid plasma
Limfedema Kegagalan Pembuluh Getah Bening untuk
Mengembalikan Cairan dan Protein ke Darah
• Ketika fungsi limfatik sangat terganggu akibat penyumbatan atau
hilangnya pembuluh getah bening, edema dapat menjadi sangat parah
karena protein plasma yang bocor ke interstitium tidak dapat
dihilangkan.
Ringkasan Penyebab Edema Ekstraseluler
• Edema Akibat Gagal Jantung
• Edema Akibat Penurunan Ekskresi Garam dan Air Ginjal
• Edema Disebabkan oleh Penurunan Protein Plasma
Edema Akibat Gagal Jantung
• Pada gagal jantung, jantung gagal memompa darah secara normal
dari vena ke arteri, yang meningkatkan tekanan vena dan kapiler,
menyebabkan peningkatan filtrasi kapiler.
• Dapat mengakibatkan aliran darah ke ginjal berkurang pada orang
dengan gagal jantung
• Pada pasien dengan gagal jantung kiri tetapi tanpa kegagalan
signifikan pada sisi kanan jantung, darah dipompa ke paru-paru secara
normal oleh sisi kanan jantung tetapi tidak dapat keluar dengan
mudah dari vena pulmonalis ke sisi kiri jantung karena bagian jantung
sudah sangat lemah
Edema Akibat Penurunan Ekskresi Garam
dan Air Ginjal
• Sebagian besar natrium klorida yang ditambahkan ke darah tetap
berada di kompartemen ekstraseluler, dan hanya sejumlah kecil yang
masuk ke dalam sel.
• Efek utamanya adalah sebagai berikut:
• (1) peningkatan luas volume cairan interstisial (edema ekstraseluler);
• (2) hipertensi karena peningkatan volume darah
Edema Disebabkan oleh Penurunan
Protein Plasma
• Kegagalan untuk menghasilkan protein dalam jumlah normal atau
kebocoran protein dari plasma menyebabkan tekanan osmotik koloid
plasma turun.
• Salah satu penyebab paling penting dari penurunan konsentrasi
protein plasma adalah hilangnya protein dalam urin pada penyakit
ginjal tertentu, suatu kondisi yang bisa disebut sebagai sindrom
nefrotik
• Sirosis hati adalah kondisi lain yang mengurangi konsentrasi protein
plasma. Sirosis berarti perkembangan jaringan fibrosa dalam jumlah
besar di antara sel-sel parenkim hati

Anda mungkin juga menyukai