Anda di halaman 1dari 26

KEGAWAT DARURATAN

SYOK
KELOMPOK 3

 HASBULLAH
 NAVYA INDRIANI
 SITI CHAERUNISYAH
 ADHAN AZHARI RAUF
 M. HUSAINI
 GUNTUR
Pendahuluan

Syok merupakan salah satu penyebab utama meningkatnya angka


morbiditas dan mortalitas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) maupun
Intensive Care Unit (ICU), mengakibatkan kematian lebih dari 30%.
Jutaan penderita tersebar diseluruh dunia dan rata-rata sebanyak
1.400 klien meninggal setiap hari. Diperkirakan 6-20 juta kematian bayi dan
anak – anak setiap tahun di seluruh dunia diakibatkan oleh dehidrasi dan
syok (Dhilon and Bittner, 2010).
Definisi

Syok merupakan kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan


perfusi yang adekuat organ-organ vital. Syok merupakan suatu kondisi
yang mengancam jiwa dan membutuhkan tindakan segera dan intensif
untuk menyelamatkan jiwa klien (BPPPKMN, 2010).
Syok adalah suatu keadaan disebabkan gangguan sirkulasi darah
kedalam jaringan sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen
dan nutrisi jaringan dan tidak mampu mengeluarkan hasil metabolisme
(Sarwono, 2012).
Lanjutan…..

Keadekuatan aliran darah kejaringan


membutuhkan TIGA komponen penting, yaitu:
1. Pompa Jantung yang adekuat
2. Sistim sirkulasi yang adekuat
3. Volume darah adekuat
Patofisiologi
Jenis - Jenis Syok

1. Syok Hipovolemik
Syok hipovolemik merujuk kepada suatu keadaan dimana terjadi
kehilangan cairan tubuh dengan cepat sehingga terjadinya multiple
organ failure akibat perfusi yang tidak adekuat. Syok hipovolemik ini
paling sering timbul setelah terjadi perdarahan hebat
 Penyebab : Dehidrasi karena berbagai sebab, Luka bakar, Perdarahan
Tanda dan Gejala Syok Hipovolumik
 Perubahan perfusi perifer : Ekstremitas : dingin, basah dan pucat,
Capillary refill time memanjang > 2 detik.
 Tachikardia
 Pada keadaan lanjut : Takipnea, penurunan tekanan darah, penurunan
produksi urine dan tampak pucat, lemah, apatis, kesadaran menurun
Jenis – Jenis Syok

2. Syok Hemoragik
Syok yang diakibatkan oleh perdarahan dalam jumlah besar, melebihi
15 % volume darah yang beredar, akan menyebabkan perubahan-
perubahan fungsi tubuh seseorang.
Penyebab : Open Fraktur dengan perdarahan massive, Perdarahan
interna pada bagian tubuh yang berongga
Tanda dan Gejala Syok Hemoragik
 Kehilangan volume intravaskuler sehingga aliran (perfusi darah dan
jumlah oksigen jaringan menurun).
 Kehilangan eritrosit dan hemoglobin sehingga terjadilah perubahan
hemodinamik :
a) Nadi meningkat
b) Kekuatan kontraksi miokard meningkat
c) Vasokontriksi didaerah arterial dan vena
d) Tekanan darah mungkin masih normal tetapi tekanan nadi turun
Jenis – Jenis syok

3. Syok Anafilatik
Syok Anafilaktik (Shock Anafilactic) adalah reaksi anafilaksis yang disertai
dengan hipotensi atau tanpa penurunan kesadaran. Reaksi Anafilaktoid
adalah suatu reaksi anafilaksis yang terjadi tanpa melibatkan antigen-
antibodi kompleks. Karena kemiripan gejala dan tanda biasanya diterapi
sebagai anafilaksis.
Penyebab: reaksi alergi
Tanda – tanda syok Anafilatik: (penurunan perfusi perifer dan penurunan
tekanan darah yang tiba - tiba) dengan riwayat adanya alergi (makanan
atau hal – hal lain) atau riwayat setelah pemberian obat-obatan.
Jenis – Jenis Syok

4. Syok Septik
Syok septik adalah bentuk paling umum syok distributuf dan disebabkan
oleh infeksi yang menyebar luas.

Penyebab: Mikroorganisme berupa bakteri gram negatif


Tanda dan Gejala Syok Septik:
 Gejala umum adalah :
a. Demam
b. Berkeringat
c. Sakit kepala
d. Nyeri otot
 Fase dini : tanda klinis hangat, vasodilatasi.
 Fase lanjut : tanda klinis dingin, vasokontriksi
Jenis – Jenis Syok

5. Syock Kardiogenik
Syok kardiogenik disebabkan oleh kegagalan fungsi pompa jantung yang
mengakibatkan curah jantung menjadi berkurang atau berhenti sama
sekali
Penyebab : Kontusio jantung, Tamponade jantung dan Tension
Pneumothoraks
Tanda dan Gejala Syok Kardiogenik:
 Hipotensi disertai gangguan irama jantung.
 Mungkin terdapat peninggian tekanan vena jugularis (JVP).
 Lakukan pemeriksaan fisik pendukung pada tamponade jantung (bunyi
jantung menjauh atau redup), pada tension pneumothoraks (hipersonor
dan pergeseran letak trakea).
Manifestasi Syok

 Tekanan darah sistemik dan takikardi ; puncak tekanan darah sistolik


<100mmHg atau lebih dari 10% di bawah tekanan darah yang telah
diketahui.
 Hipoperfusi perifer, vasokonstriksi; kulit dingin, lembab, dan sianosis.
 Status mental terganggu; kebingungan, agitasi, koma.
 Oliguria atau anuria; <0,5 ml/kgBB/jam.
 Asidosis metabolik.
 Pemantauan hemodinamik (Mansjoer, 2000)
WOC SYOK

 Word
Penatalaksanaan Syok

 Word
Komplikasi

 Kegagalan multi organ akibat penurunan aliran darah dan hipoksia


jaringan yang berkepanjangan.
 Sindrom distress pernapasan dewasa akibat destruksi pertemuan
alveolus kapiler karena hipoksia.
 DIC (Koagulasi Intravascular Diseminata) akibat hipoksia dan kematian
jaringan yang luas sehingga terjadi pengaktifan berlebihan jenjang
koagulasi.
Total Parenteral Nutrisi

Nutrisi Parenteral adalah suatu bentuk pemberian nutrisi yang diberikan


langsung melalui pembuluh darah tanpa melalui saluran pencernaan.
Nutrisi parenteral total (TPN) diberikan pada penderita dengan
gangguan proses menelan, gangguan pencernaan dan absorbsi
(Trujillo,2005).
Indikasi Nutrisi Parenteral

 Malnutrisi berat dengan penurunan berat badan sebesar 10% atau


lebih.
 Kelainan saluran cerna: obstruksi, peritonitis, ganguan pencernaan dan
absorpsi, muntah-muntah dan diare yang kronis, ileus paralitik yang
lama, enteritis radiasi.
 Kebutuhan suplementasi jika asupan oral tidak mencukupi pada pasien-
pasien kanker yang menjalani terapi yang agresif (terapi radiasi
maupun kemoterapi).
 Sesudah pembedahan atau cedera, khususnya luka bakar yang luas,
fraktur multiple atau sepsis.
Jenis-Jenis Cairan Nutrisi Parenteral

• Indikasi : Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada


kondisi: gastroenteritis akut, demam berdarah dengue
ASERING (DHF), luka bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat,
trauma.

• Indikasi: Sebagai larutan awal bila status elektrolit


pasien belum diketahui, misal pada kasus emergensi
KA-EN 1B (dehidrasi karena asupan oral tidak memadai,
demam)
• Indikasi:: Untuk resusitasi, Kehilangan Na > Cl, misal
diare,Sindrom yang berkaitan dengan kehilangan natrium
Otsu-NS (asidosis diabetikum, insufisiensi adrenokortikal, luka bakar)

• Indikasi:Resusitasi, Suplai ion bikarbonat,Asidosis metabolik


Otsu-RL

• Indikasi: Stres metabolic berat, Luka bakar, Infeksi berat,


Kwasiokor, Pasca operasi
AMIPAREN
Asuhan Kepewaratan

 word
 Syok neurogenik , kelupaan
 Syok hipovolemik,
 8 penatalaksanaan syok kardiogenik
 5 syok hemoragik , sesak dan cairan , algoritma
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai