No. Revisi : Halaman : 10.7/4/3/008/2 0 1/1 019 Ditetapkan : Direktur RSKGM Kota Bandung STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 1 Des 2019 Drg. Lucyanti Puspitasari, M.Kes Pembina, IV/a NIP. 196502131993032001
Pengertian Penanganan komplikasi akibat pengobatan yaitu syok
anafilaktik adalah cara-cara mengatasi komplikasi yang mungkin terjadi pada setiap tindakan pengobatan pasien. Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi Dokter/Perawat menangani kejadian tidak di inginkan yaitu komplikasi akibat anastesi yaitu syok anafilaktik di Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung. Kebijakan Keputusan Direktur No. 003/AKR-PKPO/1-1/2018 tentang Pedoman Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM) Kota Bandung. Prosedur 1. Dokter/Perawat menghentikan pemberian obat penyebab reaksi anafilaktik. 2. Dokter/Perawat membariingkan pasien dengan tungkai lebih tinggi dari kepala. 3. Dokter/Perawat membuka bok syok anafilaktik dengan cara menggunting kunci disposible. 4. Dokter/Perawat memberikan injeksi adrenalin 1:1000 (1mg/ml) perlahan-lahan secara IM pada lengan atas/Paha : a. Dosis Dewasa : 0,3 – 0,5 ml b. Dosis Anak : 0,01 ml/kg BB 5. Bila tidak ada reaksi terhadap adrenalin IM atau terjadi kegagalan sirkulasi dan syok, petugas memberikan adrenalin secara IV perlahan-lahan selama 10 menit a. Dosis Dewasa : 5 ml adrenalin 1:10.000 yang di encerkan dalam 10 ml Aqua for Injeksi. 6. Dokter/Perawat membebaskan jalur nafas 7. Dokter merujuk pasien ke fasilitas Kesehatan yang memiliki ruangan ICU jika pasien sudah stabil 8. Saksi segera melaporkan kejadian kepada atasan unit kerja. Unit Terkait 1. Komite Medik 2. Instalasi Farmasi 3. Instalasi Rawat jalan