Anda di halaman 1dari 2

SYOK ANAFILAKTIK

No. Dokumen : SOP/UKP/PU/


No.Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 16 Januari 2021

Halaman : 1/2

A. Pengertian Syok anafilaktik adalah suatu reaksi alergi yang dapat


menyebabkan kehilangan kesadaran atau bahkan kematian.
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
penatalaksanaan syok anafilaktik
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor
440/0148/SK/I/2021 tentang TIM Vaksinasi Covid 19
Puskesmas
D. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama.
E. Prosedur 1. Petugas menghentikan obat / identifikasi obat yang diduga
menyebabkan reaksi anafilaksis.
2. Petugas memasang torniquet di bagian proksimal daerah
masuknya obat atau sengatan hewan
3. Petugas melonggarkan torniquet 1-2 menit tiap 10 menit.
4. Petugas menidurkan penderita dengan posisi
Trandelenberg, kaki lebih tinggi dari kepala (posisi shock)
dengan alas keras.
5. Petugas segera evaluasi jalan nafas, respirasi dan jantung.
6. Petugas melakukan lakukan resusitasi bila terjadi henti
jantung dan atau henti nafas
7. Petugas melakukan oksigenasi 5-10 L/menit dengan
sungkup / canul nasal.
8. Petugas memberi adrenalin 0,3 – 0,5 cc ( anak : 0,01
ml/kgbb) s.c/i.m. pada lengan atas atau paha, dapat diulang
SYOK ANAFILAKTIK
No. Dokumen : SOP/UKP/PU/
No.Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 16 Januari 2021

Halaman : 2/2

2-3x dengan selang waktu 15-30 menit.


9. Petugas memberi difenhidramin 50-100 mg i.m jika timbul
urtikaria
10. Petugas memasang infus RL/NaCl bila tekanan darah
sistolik < 90 mmHg
11. Petugas memberi korticosteroid (Dexamethason) 5-10 mg
i.v.
12. Petugas memberi Aminophilin, 4-6 mg/kg BB dilarutkan 10
ml NaCl, i.v. selama 20 menit bila sesak.
13. Petugas merujuk ke RS bila dengan tindakan di atas tidak
membaik
F. Unit Terkait Semua Layanan Klinis

Anda mungkin juga menyukai