Anda di halaman 1dari 2

MANAJEMEN PENANGANAN

SYOK ANAFILAKTIK
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit : 19 Februari
2021
Halaman : 1/2
SOP
UPT. PUSKESMAS
TTD Kepala Puskesmas MAMAN SETIAWAN
MAKUNJUNG
NIP. 19860410 201001 1 011
KABUPATEN MURUNG
RAYA

1. Pengertian Syok anafilaktik adalah suatu reaksi hipersensitivitas yang berlebihan terhadap
masuknya protein/ zat asing ke dalam tubuh.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah penanganan syok
anafilaktik dalam rangka peningkatan mutu kinerja di Puskesmas Makunjung
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Puskesmas Makunjung tentang Jenis Layanan di
Puskesmas Makunjung
4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer.
b. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
Edisi I 2013, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta : 2013.
5. Langkah – a. Hentikan pemberian obat/ antigen penyebab.
langkah b. Baringkan penderita dengan posisi tungkai lebih tinggi dari kepala
(Trendelenburg).
c. Berikan Oksigen 3-5 L/menit.
d. Pasang infus dengan cairan plasma expander (Dextran). Jika cairan tersebut
tidak tersedia, Ringer Laktat (RL) atau NaCl fisiologis dapat diberikan sebagai
cairan pengganti sampai tekanan darah kembali optimal dan stabil.
e. Adrenalin : 0,3-0,5 ml dari larutan 1 : 1000 IM, dapat diulangi 5-10 menit.
Jika tidak respo, diberikan Adrenalin 0,1-0,2 ml dilarutkan dalam 10 ml larutan
NaCl fisiologis diberikan secara IV perlahan-lahan.
f. Aminofilin : 250 mg diberikan perlahan-lahan selama 10 menit IV, dilanjutkan
250 mg lagi melalui drip infus bila dianggap perlu, diberikan apabila
bronkospasme belum hilang dengan pemberian adrenalin.
g. Antihistamin : Difenhidramin HCl 5-20 mg IV
h. Kortikosteroid : Deksametason 5-10 mg IV, Hidrokortison 100-250mg IV.
i. Resusitasi Kardio Pulmoner (RKP), seandainya terjadi henti jantung (cardiac
arrest).
j. Jika syok sudah teratasi, penderita diawasi / diobservasi selama kurang lebih
4 jam
k. Penderita yang tidak membaik dirujuk ke RS terdekat dengan pengawasan
tenaga medis.
l. Setiap tindakan dicatat dalam rekam medis pasien.

Rekaman Histori Perubahan


No Yang Di Rubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai