RUMAH SAKIT TK.II SPO/ / I / 2021 1/2 Dr. R. HARDJANTO BALIKPAPAN Jln Tanjungpura VI Telp.(0542) 423409 Fax. (0542) 415677
SPO Ditetapkan di : Balikpapan
( STANDAR Kepala Rumah Sakit Tk.II Dr. R. Hardjanto PROSEDUR OPERASIONAL ) Tanggal terbit 26 Januari 2021 dr. Ichsan Firdaus, Sp.KL Kolonel Ckm NRP 11950011340469
Reaksi anafilaktik adalah reaksi hipersensitifitas yang terjadi
dengan cepat (umumnya 5-30 menit sesudah suntikan), serius dan PENGERTIAN mengancam jiwa. TUJUAN Memberikan pertolongan cepat dan tepat mulai dari penegakkan diagnosis sampai pada terapinya di tempat kejadian Sesuai keputusan Kepala Rumah Sakit Tingkat II dr.R.Hardjanto KEBIJAKAN Nomor Kep/27/I/2021 tanggal 25 januari 2021 Tentang Penetapan Pelayanan Vaksinasi Covid-19 Rumah Sakit Tingkat II Dr.R.Hardjanto ALAT DAN BAHAN Isi dari kit Anafilatik terdiri dari: 1. Satu ampul epinefrin 1:1000 2. Aminophiline ampul, difenhidramint vial, dexamethasone ampul 3. Beberapa spuit 1ml, 3ml 4. Beberapa infus set 5. Beberapa kantong NaCl 0,9% atau Dextrose 5 % 6. Tabung Oksigen Langkah penanganan anafilaktik: PROSEDUR a. Nilai sirkulasi pasien, jalan nafas, pernafasan, status mental, kulit dan berat badan/massa b. Berikan efineprin (adrenalin) intramuscular pada regio mid- anterolateral paha, 0,01 mg/kg larutan 1:1000 (1 mg/ml) maksimum 0,5 mg (dewasa). Catat waktu pemberian dosis dan ulangi 5-15 menit jika diperlukan. c. Letakkan pasien telentang atau pada posisi paling nyaman jika terdapat distress pernafasan atau muntah, elevasi extremitas bawah, kejadian fatal dapat terjadi dalam beberapa detik jika pasien duduk atau berdiri tiba2 d. Jika diperlukan, berikan oksigen aliran tinggi (6-8 liter/menit) dengan masker atau oropharyngeal airway e. Berikan akses intravena menggunakan jarum atau cateter dengan canula diameter besar (14-16 G), jika diperlukan 1-2 liter cairan NaCL 0,9% (isotonik) salin dengan cepat misalnya 5-10 ml/kg pada 5 sampai 10 menit awal pada orang dewasa) f. Jika diperlukan lakukan resusutasi cardiopulmunar dengan kompresi dada secara continue dan amankan pernafasan. g. Monitor tekanan darah pasien denyut dan fungsi jantung, status pernafasan dan oksigensai pasien sesering mungkin dalam interval regular h. Catat tanda-tanda vital atau kesadaran, frekuensi denyut jantung, frekuensi pernafasan, denyut nadi setiap waktu dan catat dosis setiap pengobatan yang diberikan i. Yakinkan catatan detail tersebut juga dibawa Bersama pasien ketika dirujuk. j. Tandai catatan/kartu vaksinasi dengan jelas, sehingga pasien tersebut tidak boleh lagi mendapatkan jenis vaksin tersebut. Algoritma Penanganan Syok Anafilaktik Paska Vaksinasi Rencana Tindak Lanjut: a. Mencatat penyebab reaksi anafilaktik di rekam medis serta memberitahukan kepada pasien dan keluarga b. Jangan memberikan vaksin yang sama pada vaksinasi berikutnya. 1. Seluruh Tim Vaksinasi RS.Dr.R.Hardjanto UNIT TERKAIT 2. Instalasi Farmasi RS.Dr.R.Hardjanto 3. Instalasi Gawat Darurat