Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN KEJADIAN IKUTAN PASCA

IMUNISASI ( KIPI )COVID-19

No.Dok :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 2 Februari 2021
Halaman : 1 dari 5
Puskesmas dr. Arsis
Wanasari NIP. 19691012 200701 1 014

1. Pengertian KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi ) adalah kejadian medis


yang diduga berhubungan dengan vaksinasi. Kejadian ini dapat
berupa reaksi vaksin, kesalahan prosedur, koinsiden, reaksi
kecemasan atau hubungan kausal yang tidak dapat ditentukan.
Reaksi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi Covid-19 hampir
sama dengan vaksin yang lain. Beberapa gejala tersebut antara
lain :
1. Reaksi lokal,seperti :
- Nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan
- Reaksi local berat, misalnya selulitis
2. Reaksi sistemik seperti :
- Demam
- Nyeri otot seluruh tubuh ( myalgia )
- Nyeri sendi( atralgia)
- Badan lemah
- Sakit kepala
3. Reaksi lain, seperti :
- Reaksi alergi misalnya urtikaria, oedem
- - reaksi anafilaksis
- Syncope ( pingsan )

2. Tujuan Sebagai acuan dalam menerapkan langkah langkah penanganan


KIPI vaksinasi Covid 19.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Wanasari Nomor
tentang Tim Penyelenggra dan pelaksana Pelayanan Vaksinasi
Covid 19
4. Referensi Keputusan direktur Jendral Pencegahan Dan Penanggulangan
Penyakit NOMOR HK.02,02/4/1/2021 Tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka penanggulangan Pandemi
PENANGANAN KEJADIAN IKUTAN PASCA
IMUNISASI ( KIPI )COVID-19

No.Dok :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 2 Februari 2021
Halaman : 2 dari 5
Puskesmas dr. Arsis
Wanasari NIP. 19691012 200701 1 014

Corona Virus Disease ( COVID-19 )


5. Alat dan 1. Parasetamol tablet
Bahan 2. Anafilaktik Syok Kit
a. 2 ampul epinefrin 1:1000
b. 2 Aminofilin ampul, 2 difenhidramin vial, 2 dexametason
ampul
c. Spuit 1cc 2 buah
d. Infus set 2 buah
e. 2 Nacl 0,9 % / 2 dextrose 5 %
f. 1 Tabung oksigen
3. 1 Masker oksigen
4. Orofaringeal air way
5. Tensimeter
6. Stetoskop
7. Rekam medis dan kartu vaksin
8. Ambulan
6. Prosedur A. KIPI reaksi ringan local
1. Petugas menganjurkan penerima vaksin untuk melakukan
kompres dingin pada lokasi suntikan
2. Petugas menganjurkan meminum obat parasetamol sesuai
dosis
B. KIPI reaksi ringan sistemik
1.Petugas menganjurkan penerima vaksin untuk minum
lebih banyak, menggunakan pakaian yang nyaman
2. Petugas smenganjurkan penerima vaksin untuk
kompres atau mandi air hangat
3. Petugas menganjurkan meminum obat parasetamol sesuai
dosis
C. KIPI reaksi anafilaktif
1. Petugas menilai sirkulasi pasien, jalan nafas, pernafasan,
PENANGANAN KEJADIAN IKUTAN PASCA
IMUNISASI ( KIPI )COVID-19

No.Dok :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 2 Februari 2021
Halaman : 3 dari 5
Puskesmas dr. Arsis
Wanasari NIP. 19691012 200701 1 014

status mental, kulit, dan berat badan ( massa )


2. Petugas memberikan efineprin (adrenalin ) Intra muscular
pada region mid anterolateral paha, 0,01 mg/Kg/ larutan 1:
1000( 1 mg/ml ), maksimum 0,5 mg ( dewasa ): catat waktu
pemberian dosis dan ulangi 5 – 15 menit jika di perlukan
3. Petugas meletakan pasien terlentang/pada posisi paling
nyaman jika terdapat distress pernafasan atau muntah;
elevasi ekstremitas bawah
4. Jika di perlukan,petugas memberi oksigen aliran tinggi ( 6 -
8 liter/menit) dengan masker atau oroparingeal airway
5. Petugas membuat akses intravena menggunakan jarum
dengan kanula diameter besar (14-16 G ). Jika di
perlukan,berikan 1-2liter cairan Nacl 0,9 % ( isotonic ) salin
dengan cepat ( 5 – 10 ml/kg pada 5 -10 menit awal pada orag
dewasa.
6. Jika di perlukan,petugas melakukan resusitasi
kardiopulmuler dengan kompresi dada secara kontinyu dan
amankan pernafasan
7. Petugas memonitor tekanan darah pasien, denyut dan
fungsi jantung,status pernafasan dan oksigenasi pasien
sesering mungkin dalam interval regular.
8. Petugas mencatat tanda-tanda vital ( kesadaran, frekuensi
denyut jantung, frekuensi pernapasan, denyut nadi) setiap
waktu dan dosis setiappengobatan yang diberikan. Yakinkan
catatan detail tersebut juga dibawa bersama pasien ketika
dirujuk
9. Petugas menandai catatan/kartu vaksinasi dengan jelas,
sehingga pasien tersebut tidak boleh lagi mendapatkan jenis
vaksin tersebut
PENANGANAN KEJADIAN IKUTAN PASCA
IMUNISASI ( KIPI )COVID-19

No.Dok :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 2 Februari 2021
Halaman : 4 dari 5
Puskesmas dr. Arsis
Wanasari NIP. 19691012 200701 1 014

7. Alur Proses
ALUR PENANGANAN SYOK ANAFILAKSIS

Miliki protokol gawat darurat yang tertulis untuk mengenal anafilaksis beserta tatalaksananya dan latih secara rutin

Nilai sirkulasi pasien, jalan nafas, pernafasan, status mental, kulit, dan berat badan (massa)

Lakukan langkah 4,5,6 segera secara bersamaan

Panggil bantuan tim resusitasi (jika pasien di RS)


atau tim medis gawat darurat (jika pasien di luar RS/komunitas)

Injeksi epinefrin (adrenalin) intramuskular pada regio mid- anterolateral paha, 0,01 mg/kg
larutan 1:1000 (1mg/ml), maksimum 0,5 mg (dewasa) atau 0,3 mg (anak): catat waktu
pemberian dosis dan ulangi 5-15 menit jika diperlukan. Kebanyakanasien respon terhadap 1-2
dosis.

Letakkan pasien telentang atau pada posisi paling nyaman jika terdapat distres pernafasan atau
muntah; elevasi ekstremitas bawah; kejadian fatal dapat terjadi dalam beberapa detik jika
pasien berdiri atau duduk tiba-tiba.

Jika diperlukan, berikan oksigen aliran tinggi (6-8L/menit) dengan masker atau oropharyngeal
airway

Berikan akses intravena menggunakan jarum atau kateter dengan kanula diameter besar(14-16
G), Jika diperlukan, berikan 1-2 liter cairan NaCl 0,9% (isotonik) salin dengan cepat (mis: 5-10
ml/kg pada 5-10 menit awal pada orang dewasa; 10 ml/kg pada anak- anak)

Jika diperlukan, lakukan resusitasi kardiopulmoner dengan kompresi dada secara kontinyu dan
amankan pernafasan

Sebagai tambahan

Monitor tekanan darah pasien, denyut dan fungsi jantung, status pernafasan dan oksigenasi
pasien sesering mungkin dalam interval regular

DIVISI ALERGI-IMUNOLOGI KLINIK

Gambar 23. Algoritme Penanganan Syok anafilaktik paska Vaksinasi


PENANGANAN KEJADIAN IKUTAN PASCA
IMUNISASI ( KIPI )COVID-19

No.Dok :

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 2 Februari 2021
Halaman : 5 dari 5
Puskesmas dr. Arsis
Wanasari NIP. 19691012 200701 1 014

8. Unit 1. Pokja UKP


Terkait 2. Pokja UKM
3. Pokja Admen

9. Dokumen 1. Form KIPI


Terkait 2. Form Rujukan
3. Rekam medis
10 Catatan
. Revisi

Anda mungkin juga menyukai