Anda di halaman 1dari 2

IMUNISASI IPV

No. Dokumen : SOP/UKM/ /2016


No. Revisi :
SOP Tanggal terbit :
Halaman :1/2

PUSKESMAS Hj. KARTIAH,SKM.MM


DAYEUHLUHUR II NIP196801021988032007

1. Pengertian IPV (Inactivated Polio Vaccine) adalah vaksin yang dihasilkan dengan cara
membiakkan virus dalam media pembiakkan, kemudian dibuat tidak aktif
(inactivated) dengan pemanasan atau bahan kimia dan cara pemberian dengan
disuntikan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemberian imunisasi IPV
3. Kebijakan 1. SK Kepala UPT Puskesmas No:445.4 / 01 / 2016 tentang Jenis
Pelayananyang disediakan
2. SK Kepala UPT Puskesmas No:445.4 / 10 / 2016 tentang Penetapan
Penanggung Jawab Upaya
4. Referensi a. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 42 Pasal 1 tahun 2013 Tentang
penyelenggaraan Imunisasi
b. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 42 Pasal 2 Bab II tahun 2013 Tentang
Jenis Imunisasi
c. Kemenkes tahun 2015 tentang Buku Pedoman Introduksi Vaksin baru
5. Prosedur / a. Bahan
langkah- 1. Vaksin IPV
langkah 2. Spuit disposible 0.5 ml
3. Kapas sterill )air panas)
4. Kartu imunisasi / KIA
5. Safety box
b. Langkah-langkah
1. Melakukan identifikasi dan anamnesa (nama, umur, dan alamat)
2. Memastikan kondisi pasien dalam keadaan sehat
3. Memberikan informasi kepada orang tua / pengasuh tentang vaksin
yang akan diberikan, kemungkinan efek samping yang akan terjadi
dan apa yang harus dilakukan
Catatan : Jika terjadi kemerahaan, bengkak, sakit/nyeri (dikompres
dengan air hangat), demam ringan (berikan obat turun panas)
4. Petugas mencuci tangan
5. Memastikan vaksin dan spuit dalam keadaan baik
6. Mengambil 0,5 ml vaksin IPV dari vial menggunakan spuit auto disable
Catatan : IPV tidak dapat dicampur dengan vaksin yang lain didalam
satu syringe
7. Membersihkan paha kiri bagian luar dengan kapas steril (air hangat)
8. Menyuntikan vaksin IPV secara Intramuscular (IM) pada anterolateral
paha kiri
Catatan : Penyuntikan IPV dilakukan sebelum penyuntikan DPT-HB-
Hib3 . DPT-HB-Hib 3 diberikan pada anterolateral paha kanan.
9. Merapihkan alat (membuang peralatan suntik harus dibuang ke dalam
safety box)
10. Petugas mencuci tangan
11. Mencatat hasil imunisasi pada buku KIA
Catatan : Data hasil imunisasi IPV harus dibedakan dengan
pencatatan hasil imunisasi OPV / imunisasi yang lain
12. Mengingatkan orang tua / pengasuh untuk kembali pada kunjungan
imunisasi berikutnya.
1
6. Unit terkait - Kepala UPT Puskesmas
- Penanggung jawab Upaya Imunisasi
- Bidan Desa
- Kader posyandu

Anda mungkin juga menyukai