Anda di halaman 1dari 5

IMUNISASI POLIO

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD.PUSKESMAS Ns. I Kadek Sudirana, S.Kep


NIP.197407091994021001
NUSA PENIDA II

1. Pengertian Suatu upaya untuk menimbulkan / meningkatkan kekebalan


seseorang secara aktif terhadap penyakit Polio sehingga apabila
suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidakakan sakit atau
hanya mengalami sakit ringan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan
imunisasi polio agar anak mempunyai daya tahan terhadap penyakit
Polio.
3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala UPTD. Puskesmas Nusa Penida II Nomor
Tahun tentang Pengendalian dan Pencegahan Penularan
Corona Virus Disease 2019 ( Covid-19 ) di UPTD. Puskesmas
Nusa Penida II
2. Keputusan Kepala UPTD. Puskesmas Nusa Penida II Nomor
Tahun tentang Standar Layanan Klinis di UPTD. Puskesmas
Nusa Penida II
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1611/Menkes/SK/XI/2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Imunisasi
2. Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas oleh Dirjen PP
& PL Depkes RI Tahun 2005.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 42 Tahun
2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi
5. Alat dan 1. Alat :
Bahan a. Pinset / gunting kecil
b. Vaksin Polio
c. Pipet polio
d. APD ( Masker, Hand scoon, Fice Sheild )
2. Bahan : -
a. Hand sanitazer
6. Prosedur / 1. Petugas Imunisasi menjelaskan pada orangtua bayi jenis
Langkah- imunisasi yang diberikan dan manfaatnya.
Langkah 2. Petugas Imunisasi memastikan kondisi anak sehat untuk
diimunisasi (demam ringan,batuk, dan pilek bukan halangan
untuk imunisasi).
3. Petugas Imunisasi mencuci tangan dengan air mengalir.
4. Petugas Imunisasi memastikan Vaksin Polio dalam keadaan
baik (perhatikan tanggal kadaluarsa vvm, dan label kemasan
masih ada dan terbaca).
5. Petugas Imunisasi membuka tutup vaksin menggunakan
pinset/gunting kecil.
6. Petugas Imunisasi memasang pipet Pasang pipet diatas botol
vaksin.
7. Petugas Imunisasi meminta orangtua untuk memegang bayi
dengan kepala disangga dan dimiringkan kebelakang.
8. Petugas Imunisasi membuka mulut bayi secara hati-hati,baik
dengan ibu jari anda pada dagu (untuk bayi kecil) atau dengan
menekan pipi dengan jari-jari anda.
9. Petugas Imunisasi meneteskan 2 tetes vaksin dari alat kedalam
lidah, jangan biarkan alat tetes menyentuh bayi.
10. Petugas Imunisasi memastikan vaksin yang telah diberikan
ditelan oleh anak yang diimunisasi.
11. Petugas Imunisasi mengulangi lagi penetesannya jika bayi
muntah.
12. Petugas Imunisasi merapikan alat.
13. Petugas Imunisasi mencuci tangan.
14. Petugas Imunisasi menulis pada kartu imunisasi bayi,tanggal
dan jenis imunisasi yang sudah diberikan.
15. Petugas Imunisasi menjelaskan tentang efek samping imunisasi
dan apa yang harus dilakukan terhadap efek samping ini.
16. Petugas Imunisasi memberitahukan pada orang tua tanggal
pemberian imunisasi berikutnya.
7. Diagram
Alir

Memastikan
kondisi anak

Ya Tidak

Mencuci tangan

memastikan Vaksin Polio dalam


keadaan baik

Membuka vaksin dan memasang pipet

Mengatur posisi bayi

Membuka mulut bayi

Meneteskan 2 tetes vaksin polio

Memastikan vaksin ditelan

2/3
Ulangi jika bayi muntah

Merapikan alat

Mencuci tangan

Dokumentasi

Menjelaskan tentang efek samping

8. Hal-hal Vaksin polio yang sudah terbuka boleh digunakan selama 2 minggu
yang perlu dengan ketentuan kondisi vaksin yang masih baik.
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Poli Imunisasi
2. PuskemasPembantu
10. Dokumen 1. Buku KIA/KMS Buku KIA/KMS
Terkait 2. Register Imunisasi Bayi
11. Rekaman N Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
histori o dirubah diberlakukan
perubahan 1 Kebijakan 1. Keputusan Kepala UPTD.
Puskesmas Nusa Penida II
Nomor Tahun tentang
Pengendalian dan
Pencegahan Penularan
Corona Virus Disease
( Covid-19 ) di UPTD.
Puskesmas Nusa Penida II
2. Keputusan Kepala UPTD.
Puskesmas Nusa Penida II
Nomor Tahun tentang
Standar Layanan Klinis di
UPTD. Puskesmas Nusa
Penida II
2 Alat dan 1. Alat :
Bahan APD ( Masker, Face Shield,
Hand Scoon )
2. Bahan :
Hand Sanitiser
3 Langkah- 1. Petugas Imunisasi sebelum
melaksanakan kegiatan
Langkah
menggunakan APD dan
menerapkan protokol
kesehatan

3/3
IMUNISASI POLIO
No. Dokumen
No. Revisi : 00
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 11 Januari 2018
Halaman : 1/1

UPT.PUSKESMAS
NUSA PENIDA III I Ketut Preana, S.Sos
NIP. 197109221991031001

TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1. Petugas Imunisasi menjelaskan pada orangtua bayi
jenis imunisasi yang diberikan dan manfaatnya.

4/3
2. Petugas Imunisasi memastikan kondisi anak sehat
untuk diimunisasi (demam ringan,batuk, dan pilek
bukan halangan untuk imunisasi).
3. Petugas Imunisasi mencuci tangan dengan air
mengalir.
4. Petugas Imunisasi memastikan Vaksin Polio dalam
keadaan baik (perhatikan tanggal kadaluarsa vvm,
dan label kemasan masih ada dan terbaca).
5. Petugas Imunisasi membuka tutup vaksin
menggunakan pinset/gunting kecil.
6. Petugas Imunisasi memasang pipetPasang pipet
diatas botol vaksin.
7. Petugas Imunisasi meminta orangtua untuk
memegang bayi dengan kepala disangga dan
dimiringkan kebelakang.
8. Petugas Imunisasi membuka mulut bayi secara hati-
hati,baik dengan ibu jari anda pada dagu(untuk bayi
kecil) atau dengan menekan pipi dengan jari-jari
anda.
9. Petugas Imunisasi meneteskan 2 tetes vaksin dari
alat kedalam lidah, jangan biarkan alat tetes
menyentuh bayi.
10. Petugas Imunisasi memastikan vaksin yang telah
diberikan ditelan oleh anak yang diimunisasi.
11. Petugas Imunisasi mengulangi i lagi penetesannya
jika bayi muntah.
12. Petugas Imunisasi merapikan alat.
13. Petugas Imunisasi mencuci tangan.
14. Petugas Imunisasi menulis pada kartu imunisasi
bayi,tanggal dan jenis imunisasi yang sudah
diberikan.
15. Petugas Imunisasi menjelaskan tentang efek samping
imunisasi dan apa yang harus dilakukan terhadap
efek samping ini.
16. Petugas Imunisasi memberitahukan pada orang tua
tanggal pemberian imunisasi berikutnya.
R = (Ya/(Ya + Tidak)) x 100 % =…………

5/3

Anda mungkin juga menyukai