Anda di halaman 1dari 4

IMUNISASI POLIO Tetes

No. Dokumen:
SOP/UKM/IMN/

SOP No. Revisi: 01


TanggalTerbit: 10/01/2019
Halaman : 1/4
Kepala UPT Puskesmas BAKUNG

UPT Puskesmas
BAKUNG SUDARSONO,S.Kep.Ns.
Penata Tk. I
NIP. 19740711 200012 1 001

Pemberian imunisasi polio adalah tata cara pemberian imunisasi polio


1. PENGERTIAN
untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit polio.
2. TUJUAN Sebagai acuan petugas dalam memberikan imunisasi polio
Keputusan Kepala UPT Puskesmas BAKUNG
3. KEBIJAKAN No.440/95/409.104.23/SK/2019 tentang Kebijakan Penyelenggaraan
Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
1. Peraturan Menteri Kesehatan No.12 tahun 2017 tentang
penyelenggaraan imunisasi.
4. REFERENSI
2. Modul pelatihan tenaga pelaksana imunisasi puskesmas dan
Diklat SPM kesehatan Departemen Kesehatan RI tahun 2016.
1. Vaksin carrier dan Cool pack
2. Termometermuller dan Gunting
3. Vaksin polio
4. Pipet polio

5. ALAT & 5. Buku KIA


BAHAN 6. Formulir KIPIdanBahan Penyuluhan
7. Sarung tangan DTT / steril
8. Register Kohort
9. Anafilaktik kit
10. Dokumentasi
15. TAHAPAN 1. Petugas melakukan skrinning dan memberikan informasi tentang
kegunaan efek samping dan kontra indikasi.
2. Petugas meletakkan vaccine kedalam vaccine carrier di meja yang
tidak terkena sinar matahari langsung.
3. Petugas melakukan cuci tangan dan memakai sarung tangan.
4. Petugas memastikan vaksin yang akan kita gunakan dalam
kondisi baik, jika expaired datenya masih lama tetapi vvm
(vaksinvial monitor) telah rusak, yakni berwarna hitam (grade C
dan D) maka vaksin tidak dapat digunakan, begitupun jika
sebaliknya.
5. Petugas membuka tutup vaksin dengan menggunakan pinset /
gunting kecil dan kemudian catat tanggal dan jam waktu buka
vaksin pada label vaksin Pasang pipet diatas botol vaksin
6. Petugas mengatur posisi anak yang senyaman mungkin dan
membuka mulut anak kemudian meneteskan vaksin polio
sebanyak 2 tetes sebanyak 4 kali dosis pemberian dengan interval
minimal 4 minggu.
7. Petugas memastikan vaksin yang telah diberikan ditelan oleh
anak yang di imunisasi, Jika dimuntahkan atau dikeluarkan oleh
anak, ulangi lagi penetesannya. (Pada saat meneteskan vaksin ke
mulut, agar vaksin tetap dalam kondisi steril, pipet tidak boleh
tersentuh mulut / lidah bayi).
8. Petugas melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan.
9. Petugas memberikan informasi tentang jadwal pemberian
imunisasi berikutnya danmencatat dalam buku KIA.
10. Petugas melakukan dokumentasi
11. Petugas memeberi tanda pada sisa vaksin yang belum dibuka
untuk didahulukan penggunaannya. Vaccine polio hanya bertahan
3 jam setelah di buka.
1. Posyandu
16. UNIT
TERKAIT 2. Puskemas
3. Choolchain
1. Buku KIA
2. Kohort
18. DOKUME
N TERKAIT 3. Lembarbalik / leaflet
4. Blangko KIPI
5. Blangko infontconsent

2/3
Mulai
Sehat

tidak

Anamnese dan
pemeriksaan tanda vital ya

berobat

Pakai sarung tangan

Siapkan vaksin polio

19. BAGAN Lihat VVM, ED


ALIR

Buka Vial vaksin pasang pipet

Teteskan polio 2 tetes


secara oral

Tutup pipet

Taruh pada tempat sampah medis

selesai

3/3
Rekam Historis Perubahan

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
diberlakukan
1. Format tata 1. Kata “PROSES” menjadi 10 Januari 2019
naskah “TAHAPAN”
2. Penambahan logo Puskesmas

4/3

Anda mungkin juga menyukai