Anda di halaman 1dari 3

PELAKSANAAN BIAS

PUTARAN 1 DAN 2
No. Dokumen :
440/B.II.SOP.050.01/06.12.16/2023
SOP No. Revisi : 01
Tgl. Terbit : 02/01/2023
Halaman : 1/3

Pemimpin BLUD
BLUD Puskesmas Bolo
PUSKESMAS
BOLO Nurjanah, S.Kep.
NIP. 197705152000032005

Merupakan pemberian imunisasi Meales-Rubella (MR) bagi bayi usia 9


1. Pengkajian bulan sampai dengan anak usia ˂12 tahun yang diberikan oleh petugas
kesehatan yang telah ditunjuk di POS MR.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Vaksin
2. Tujuan
MR.
SK Pimpinan BLUD Puskesmas Bolo Nomor:
3. Kebijakan 440/B.V.SK.002/06.2.16/2019 tentang jenis-jenis
pelayanan pelaksanaan BIAS MR.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017 tentang
4. Referensi
penyelenggaraan Imunisasi.
5. Prosedur/ a. Persiapan Alat dan Bahan
Langkah- 1. Vaksin Meales-Rubella (MR)
Langkah 2. Spuit 0,5 ml
3. Kapas Steril
4. Pulpen
5. Masker
6. Handscoon
7. Safety Box
8. Gown
9. Buku Pencatatan/ Register Pencatatan/ Register
b. Langkah Kerja
1. Sehari sebelum pelaksanaan pastian pada pihak sekolah bahwa
semua sasaran sudah mendapatkan informasi dan kesiapan
pelaksanaan BIAS.
2. 30 menit sebelum ke sekolah, petugas memastikan semua
vaksin tidak kadaluarsa, jumlah sesuai sasaran serta siap untuk
dibawa.
3. Petugas membawa surat tugas dan lembar pencatatan hasil
BIAS.
4. Setiba di sekolah, petugas meletakkan semua logistik di tempat
yang aman.
5. Petugas meletakkan vaksin carrier pada meja yang tidak
terpapar sinar matahari langsung, di sebelahnya diletakkan alat
suntik, kapas, air hangat, dan anafilaktik kit. Letakkan safety
box dan plastik sampah di bawah meja.
6. Petugas mencuci tangan dengan sabun setiap akan memberikan
imunisasi.
7. Petugas meminta bantuan guru pendamping untuk memastikan
jumlah sasaran dan melakukan skrinning setiap sasaran
meliputi umur, khususnya untuk kelas 1 (umur ˂ 7th imunisasi
DT, umur ≥ 7th imunisasi Td), KIPI yang pernah dialami,
riwayat penyakit, keadaan kesehatan saat ini.
8. Petugas memberikan sedikit penyuluhan tentang MITA
(Manfaat, Interval, tanggal, serta akibat atau efek samping
ringan setelah penyuntikan) agar anak-anak tidak takut untuk
disuntik imunisasi.
9. Petugas mengambil vaksin yang akan diberikan dan pastikan
tidak beku dan tidak kadaluarsa.
10. Petugas Memakai APD
11. Petugas mengambil alat suntik, pastikan tidak kadaluarsa,
keluarkaan dari plastik kemasan, buang kemasan kedalam
plastik sampah.
12. Petugas membuka tutup jarum suntik, buang tutup jarum suntik
kedalam plastik sampah.
13. Petugas menusukkan jarum suntik ke dalam botol vaksin.
Pastikan ujung jarum selalu berada di dalam cairan vaksin,
tarik vaksin sebanyak 0,5cc. Apabila terdapat gelembung pada
alat suntik atau kelebihan dosis, buang gelembung atau
kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut jarum dari botol
vaksin.
14. Petugas membersihkan lokasi penyuntikkan dengan kapas
basah, tunggu hingga kering.
15. Petugas memberikan vaksin di lengan kiri atas secara Subcutan
(sudut 45o).
16. Petugas membung langsung alat suntik yang telah digunakan
tanpa menutupnya (non recapping) kedalam safety box.
17. Petugas memberi tahu guru pendamping agar siswa menunggu
sekitar 30 menit di sekolah untuk memantau kemungkinan
terjadinya efek samping/KIPI.
18. Petugas memastikan limbah bukan tajam di masukkan ke
dalam kantong plastik.
19. Petugas mencuci tangan dengan sabun selesai pemberian
imunisasi.
20. Petugas mencatat kartu BIAS dan merekap hasil imunisasi
dalam lembar pencatatan hasil BIAS.
6. Bagan Alir

7. Hal-hal yang Persiapan Pendataan Kegiatan


diperlukan
1. Kepala Puskesmas
8. Unit Terkait
2. Lintas Sektor
9. Dokumen Buku Catatan Imunisasi
Terkait
Yang Tgl mulai
No Isi perubahan
diubah diberlakukan
SK Pimpinan BLUD Puskesmas
10. Rekam 1 Kebijakan Bolo:
Historis 440/B.V.5.SK.002/06.2.16/2019
02/01/2023
PERMENKES NO 12 Tentang
2 Referansi Penyelenggaraan Imunisasi Tahun
2017

Anda mungkin juga menyukai