Anda di halaman 1dari 34

Personil Kel.

8
Yanuar Andy Syabib
Mas Hari
ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA Tn. S DENGAN DIAGNOSA
MEDIS APPENDIKSITIS DILAKUKAN TINDAKAN APPENDIKTOMI DI
RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL
RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH

ANDY SAPUTRA, S.Kep., Ns


SYABIB MUSTAQIM AZAMULLAH, S.Kep., Ns
YANUAR AKMAL SANTOSA, Amd. Kep
 
Latar Belakang

Radang Usus Buntu

Usus Buntu Normal


Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2004, diketahui
bahwa apendisitis diderita oleh 418 juta jiwa di seluruh dunia, 259
juta jiwa darinya adalah laki-laki dan selebihnya adalah
perempuan, dan 118 juta jiwa ada di kawasan Asia Tenggara.

Menurut Departemen Kesehatan RI pada tahun 2009, apendisitis masuk


dalam daftar 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di rumah
sakit di berbagai wilayah Indonesia dengan total kejadian 30.703 kasus
dan 234 jiwa yang meninggal akibat penyakit ini. (Farizal, 2016).

Data yang di peroleh dari RS Nur Hidayah pada 3 bulan terakhir


yaitu bulan Juli hingga bulan September pada tahun 2018 terdapat
49 kasus mengenai apendiksitis. Dari 49 kasus ada 3 tindakan yang
dilakukan pada appendisitis yaitu, laparascopy 3 kasus, laparatomi
9 kasus dan appendiktomi 37 kasus
Diagnosa Keperawatan Yang Sering Muncul

Diagnosa Nanda 2015


 Nyeri Akut (00132) Defisiensi Pengetahuan (00126)
Ansietas (00146) Resiko Infeksi (00004)
Kerusakan Integritas Jaringan (00044) Resiko Kekurangan Volume Cairan (00027)
Gangguan Rasa Nyaman (00214) Resiko Aspirasi (00039)
Ketidakefektifan Termogulasi (00008) Resiko Jatuh (00155)
Gangguan Citra Tubuh (00118) Resiko Perdarahan (00206)
ASKEP PERIOPERATIF

APPENDIKSITIS
Askep Pre Op
Nama : Tn. S
Umur : 39 tahun

ien Jenis Kelamin : Laki-laki


as
Agama : Islam
sP

Pekerjaan : Wiraswasta
da

Alamat : Bantul, Yogyakarta


ti

Tanggal masuk : 09-08-2018


en

Tanggal Pengkajian : 10-08-2018


Id

Diagnosa Medis : Appendiksitis


SIGN IN
Diisi pukul : 21:30 WIB
1 Pasien telah dikonfirmasi identitas pasien Nama : Tn. S
RM : 15.22.04
Gelang identitas : Biru muda
Diagnosa : Appendiksitis
Tindakan : Appendiktomi
Prosedur Memastikan kepada pasien terhadap prosedur
operasi
Informed Consent Operasi Ada
Informed Consent Anestesi Ada
Persetujuan dari keluarga Sudah
2 Lokasi operasi sudah diberi tanda -

3 Mesin dan obat anestesi sudah dicek lengkap Sudah


Obat : Bupivacaine 20 mg
Cont.....
4 Pulse oximeter sudah terpasang Sudah dan terpasang dengan baik
dan berfungsi
5 Apakah pasien mempunyai Tidak
riwayat Alergi?
6 Kesulitan bernafas / risiko Tidak
aspirasi? Dan menggunakan
peralatan bantuan
7 Risiko kehilangan darah lebih dari Minimal
500ml ( 7ml/kg BB pada anak)
8 Dua akses intravena/aksessentral IV line RL 20tts/menit terpasang ditangan
dan rencana terapi cairan kiri
Diagnosa Keperawatan NANDA 2015-2017
Intervensi
Ansietas b/d Perubahan Besar (Status Defisiensi Pengetahuan b/d Kurang
Kesehatan) Informasi
Pengurangan Kecemasan 5820  Pengajaran: Proses Penyakit 5602
Aktivitas-aktivitas: Aktivitas-aktivitas:
 Kaji untuk tanda verbal dan non verbal  Kaji tingkat pengetahuan pasien terkait
penyakit
kecemasan  Edukasi pasien mengenai tindakan untuk
 Observasi TTV mengontrol kepada petugas kesehatan
 Dukung mekanisme koping yang  Perkuat informasi yang diberikan dengan tim
sesuai kesehatan lain, sesuai kebutuhan.
 Instruksikan pasien untuk  Tanyakan kembali mengenai informasi yang
telah disampaikan
menggunakan teknik relaksasi
 Ciptakan lingkungan yang nyaman
 Jalin hubungan saling percaya
Cont.....
Implementasi
(21:35)

Ansietas b/d Perubahan Besar (Status Defisiensi Pengetahuan b/d Kurang


Kesehatan) Informasi
• Mengamati verbal dan ekspresi wajah pasien • Berdiskusi dengan pasien perihal kondisinya
• Melakukan pemeriksaan TTV (Nadi) pasien untuk mengetahui seberapa pahamnya pasien
sebelum pasiem masuk ke ruang tindakan tentang kondisinya
• Menganurkan kepada pasien atau keluarga • Memberi motivasi kepada pasien untuk selalu
untuk berdiskusi dengan perawat IBS melaporkan kepada ptugas jika ada masalah
mengenai tindkaan opeerasi nanti kesehatan
• Menciptakan lingkungan yang nyaman • Menyamakan persepsi dengan petugas lainnya
• Menjalin hubungan saling percana antara tentang informasi yang diberikan kepada
perawat IBS dengan pasien maupun keluarga pasien agar tidak terjadi kesalah pahaman.
• Mereview kembali tetang informasi yang
sudah disampaikan kepada pasien
Cont.....
Evaluasi
(21:50)
Ansietas b/d Perubahan Besar (Status Defisiensi Pengetahuan b/d Kurang
Kesehatan) Informasi
S: Klien mengatakan rasa cemasnya berkurang S: Pasien mengatakan paham dan mengerti yang
O: Pasien tampak tenang (ekspresi wajah tidak tegang) dijelasin perawat mengenai operasi yang akan dijalani
TTV (Nadi) oleh pasien 
Nadi: 85 x/mnt O: Pasien merasa lebih siap untuk menjalani operasi
Pasien terlihat yakin untuk menjalani operasi Saat berdiskusi pasien tampak menyimak dan
Pasien tampak kooperatif kooperatif dalam bertanya
A: Masalah teratasi Pasien bisa menjelaskan ulang mengenai informasi
TTV (Nadi) menurun dari 110x/mnt – 85x/mnt yang disampaikan dengan bahasa pasien sendiri
Ungkapan kecemasan secara verbal dan non verbal A: Masalah teratasi
Pasien tampak tenang Pasien tampak kooperatif
P: Petahankan intervensi Pasien tampak paham dan menjelaskan ulang isi
Lanjutkan intervensi (Persiapan Operasi) diskusi dengan bahasa pasien sendiri
P: Pertahankan intervensi
Lanjutkan intervensi (Persiapan Operasi)
Askep Intra Op

Operasi dilakukan pada tanggal 10-08-2018 jam 22:00 WIB,


pasien dimasukkan ke ruang operasi 1 dan pasien dipindahkan
n
jia
ke meja operasi dengan posisi supinasi.
ka

Tanda Vital: TD : 120/80 mmHg


ng

Nadi : 85 x/mnt
Pe

RR : 20 x/mnt
S : 36,5oC
Persiapan Ruangan
Persiapan Linen, BMHP, Instrumen

Alat
Dan Babco
ck Kas
sa
Klem Ben
D uk Bahan
Kelm
Elis ang
Lange
n Back
Ko
ch er
Mess 20

G. J
G. B
Linen
Nee

P. C
Meja Intrumen

P. A
Pea
n

arin
dl

hiru
en an

nato
H. Mess 4
e H.

gan

gi s
mis
g

Bengko
k
Persiapan Pasien
Persiapan Perawat
Prosedur Operasi
TIME OUT (22:00)
Per
h i tu
ng a
nK
as s a
SIGN OUT
SIGN OUT
Jumlah benang 4 buah:
3 buah tapper
1 buah cutting

Perhitungan 4 buah kassa digunakan untuk skip preparation


Instrumen, Benang, 1 buah kassa untuk alas mess di dalam piala ginjal
1 buah kassa digunakan untuk alas klem pada kabel
Kassa couter
11 buah kassa digunakan untuk melakukan perawatan
perdarahan saat operasi
1 kassa untuk mendinfektar apendik yang di pototng
5 buah kassa digunakan untuk melakukan desinfektan
tiap lapisan sebelum dijahit
Jumlah 1 buah kassa digunakan untuk mengeringkan area
instrumen operasi yang telah di bersihkan.
berjumlah 32 3 buah kassa digunakan untuk menutup area operasi yg
telah dijahit (kulit)
item Jadi keseluruhan kassa yang digunakan dalam proses
operasi sejumlah 27 buah kassa
Sisa kassa yang tidak digunakan sejumlah 13 buah
kassa
Cont.....
Kulit
Sil
k 3 -0

Kutis Plain
2-0

Fascia Chromic 0

2 -0
Otot Pla
i n

2-0
ai n
Peritonium Pl
Diagnosa Keperawatan NANDA 2015-2017
Intervensi
Resiko Infeksi berhubungan dengan Prosedur Infasif
Kontrol Infeksi 6540
Aktivitas-aktifitas:
• Monitor suhu dan kelembapan ruang operasi
• Batasi dan kontrol jumlah orang yang berada di ruang operasi
• Pastikan personil operasi menggunakan pakaian yang sesuai
• Verifikasi keutuhan kemasan steril dan indikator indikator sterilisasi
• Buka peralatan steril dengan tehnik aseptik
• Pisahkan peralatan steril dan non steril
• Jaga ruangan tetap rapi dan teratur untuk membatasi kontaminasi
• Bersihkan instrumen setelah digunakan dengan melakukan
dekontaminasi dan sterilkan instrumen dengan baik
Cont.....
Implementasi
(22:00)
Resiko Infeksi berhubungan dengan Prosedur Infasif
• Menjaga kelembaban suhu ruangan pada suhu 19-24oC dana kelembabab 45-
60%
• Membatasi jumlah orang di dalam ruang operasi
• Mewajibkan tim bedah menggunakan pakaian yang sesuai standar
• Memverifikasi keutuhan kemasan steril dan indikator indikator sterilisasi
• Membuka peralatan steril dengan tehnik aseptik
• Memisahkan peralatan steril dan non steril
• Menjaga ruangan tetap rapi dan teratur untuk membatasi kontaminasi
• Membersihkan instrumen setelah digunakan dengan melakukan dekontaminasi
dan sterilkan instrumen dengan baik
Cont.....
Evaluasi
(22:40)
Resiko Infeksi berhubungan dengan Prosedur Infasif
S: A:
O: Masalah teratasi sebagian
Terpasang infus RL ditangan kiri pasien Perawat mempetahan kan teknik steril sesuai
Perawat melakukan cuci tangan bedah sesuai prosedur dengan standar
Perawat menggunakan alat pelindung diri Perawat melakukan teknik aseptik dan
Perawat menggunakan tehnik aseptik untuk mengontrol infeksi desinfektan sesuai dengan standar
Perawat menerapkan prinsip steril pada instrumen  
Perawat mempertahankan lingkungan yang bersih P:
Penjahitan pada area luka terjahit rapi Lanjutkan intervensi di ruangan
Perawat melakukan penutupan luka operasi dan memfiksasinya Perawatan luka post operasi
dengan benar
TTV
TD: 115/80 mmHg
Nadi : 85 x/mnt
RR: 20 x/mnt
SpO2: 98%
Askep Post Op
Nama : Tn. S
Umur : 39 tahun
ien Jenis Kelamin : Laki-laki
as
sP

Agama : Islam
da

Pekerjaan : Wiraswasta
ti

Tanggal masuk : 09-08-2018


en
Id

Diagnosa Medis : Appendiksitis


Pengkajian
Keadaan Umum: pasien tampak Tanda-Tanda Vital:
lemah, dengan tingkat kesadaran TD : 115/85
mmHg
komposmetis. Pasien terpasang Nadi : 80
oksigen 3 lpm dengan kanul nasal, x/mnt
infur RL di tangan kiri pasien dan RR : 23
terpasang kateter. Penutupan luka x/mnt
tampak bersih, kering dan tidak SpO2 : 99%
Sistem Pernafasan: irama nafas pasien
merembes. Pasien mengatakan kedua teratur, tidak tampak retraksi dinding
kaki belum bisa digerakkan. Dan dada, suara nafas vesikuler, tidak ada
pasien mengatakan sedikit kedinginan. perubahan suara nafas, dan apsien
terpasang oksigen 3 lpm dengan kanul
nasal.
Sirkulasi: CRT 2 detik, kesadaran komposmetis, akral
ekstremitas bawah dan atas dingin dan pasien tampak
sedikit menggigil.
Diagnosa Keperawatan NANDA 2015-2017
Intervensi
Hipotermia berhubungan dengan Resiko Jatuh berhubungan dengan
Lingkungan Bersuhu Rendah dan Faktor Periode Pemulihan Post
Pemakaian Baju Tidak Adekuat Operasi
Perawatan Hipotermi 3800  Peningkatan Pergerakan 0200
Aktivitas-aktivitas: Aktivitas-aktivitas:
• Monitor suhu pasien, menggunakan alat • Berikan oksigen dengan tepat
pengukur dan rute yang paling tepat • Monitor oksigenasi
• Bebaskan pasien dari lingkungan yang • Monitor TTV
dingin • Atur tempat tidur dengan tepat
• Sesuaikan temperatur ryangan sekitar
untuk meminimalkan resiko terjadinya
hpoterni
Cont.....
Implementasi
(22:45)
Hipotermia berhubungan Resiko Jatuh berhubungan dengan
dengan Lingkungan Bersuhu Faktor Periode Pemulihan Post
Rendah dan Pemakaian Baju Operasi
Tidak Adekuat
• Memantau suhu tubuh • Memakaikan oksigen dengan
pasien tekanan 3 lpm dengan kanul nasal
• Memakaiankan selimut pada • Memonitor TTV
pasien • Memasang side rail tempat tidur
• Mengatur / menaikan • Memonitor bromage score
temperatur AC ruangan • Meminta bantuan pada keluarga
pasien untuk menemani pasien
Cont.....
Evaluasi
(23:30)
Hipotermia berhubungan dengan Lingkungan Bersuhu Resiko Jatuh berhubungan dengan Faktor Periode
Rendah dan Pemakaian Baju Tidak Adekuat Pemulihan Post Operasi
S: Pasien mengatakan dingin sudah berkurang  S:Pasien mengatakan kakinya bisa digerakan dengan
O:Esktemitas bawah dan atas pasien sudah tidak dingin bebas
lagi Pasien mengatakan masih sedikit lemas 
Pasien tidak tampak menggigil lagi O:Pasien sudah tidak menggunakan oksigen lagi
Pasien tidak tampak sianosis Nafas pasien spontan
Bromage Score 2 Bromage Score 2
TTV TD: 120/80 mmHg TTV TD: 120/80 mmHg
Nadi : 85 x/mnt Nadi : 85 x/mnt
RR: 20 x/mnt RR: 20 x/mnt
S : 36 C
o
S : 36oC
SpO2: 99% SpO2: 99%
A: Masalah teratasi Brancard sudah terpasang penghalang / side rail
Suhu pasien kembali normal lagi kanan kiri
P:Pertahankan intervensi A: Masalah teratasi
Pindahkan pasien ke bangsal Pasien tidak mengalami cidera karna resiko jatuh
P: Pertahankan intervensi sampai pasien di pindahkan
ke bangsal
TERIMA KASIH

Jogja Keras Lur,


Adoh Karo Sedulur,
Erat Sama HIPKABI
at: 02:00

SAHUR.... TOTALITAS
SAHUR....... TANPA
SAHUR.......... BATAS

Hidup Hanya Sekali dan Tangtangan Akan Selalu Menghampiri.


Ubah setiap Kesulitan Menjadi Peluar.
Pantaskan diri Mu Menjadi Seorang Pemenang
Jangan Jadi Anak Muda yang Labil
Banyak Maunya tapi Hasilnya Nihil.
Tapi Jadilah Anak Muda Yang Terampil
Haus Untuk Belajar,
Upgrading Knowledge And Skill

Anda mungkin juga menyukai