Anda di halaman 1dari 2

ANTIBIOTIK PROFILAKSIS

No. Dokumen
1305/SPO/PPRA/RS No.Revisi Halaman
PCL/I/2019 00 11/2
RS. Pertamina
0000
Cilacap
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSPCl,
STANDAR
PROSEDUR
02 Januari 2019
OPERASIONAL
10 November
2HGG012
Dr. Dede Tardiana, MPH
PENGERTIAN Pemberian Antibiotik yang diberikan pada penderita yang belum
terkena infeksi, tetapi diduga mempunyai peluang besar untuk
mendapatkan Infeksi daerah opersi, atau apabila penderita terkena
infeksi dapat menimbulkan dampak buruk pada penderita
TUJUAN
1. Mencegah terjadinya infeksi luka operasi
2. Mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas pasca bedah
3. Mengurangi lama perawatan dan menurunkan biaya perawatan
4. Tidak menimbulkan efek ikutan
5. Mencegah konsekuensi ikutan pada penggunaan antibiotika
terhadap flora normal pasien dan kuman penghuni rumah sakit

1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.8 Tahun 2015 Tentang


Pengendalian Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit
KEBIJAKAN
2. Peraturan Kebijakan Direktur Rumah Sakit Pertamina Cilacap
Tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di
Lingkungan Rumah Sakit Pertamina Cilacap
PROSEDUR 1. Indikasi penggunaan antibiotik profilaksis didasarkan kelas
operasi, yaitu operasi bersih dan bersih kontaminasi.
2. Dasar pemilihan jenis antibiotik untuk tujuan profilaksis:
Gunakan sefalosporin generasi I–II untuk profilaksis bedah.
Generasi ke I, yang termasuk dalam golongan ini adalah
Sefalotin dan sefazolin, sefradin, sefaleksin dan sefadroxil. Zat-
zat ini teru-tama aktif terhadap cocci Gram positif, tidak berdaya
terhadap gon-ococci, H. Influenza, Bacteroides dan
Pseudomonas. Pada umumnya tidak tahan terhadap laktamase.
Generasi ke II, terdiri dari sefaklor, sefamandol, sefmetazol, dan
sefuroksim (Anbacim®). Pada kasus tertentu yang dicurigai
melibatkan bakteri anaerob dapat ditambahkan metronidazol
3. Rute pemberian: Antibiotik profilaksis diberikan secara
intravena. Untuk menghindari risiko yang tidak diharapkan
dianjurkan pem-berian antibiotik intravena drip dalam NaCL 100
cc, dan dapat dil-akukan tanpa skin test antibiotik terlebih
dahulu.
4. Waktu pemberian: Antibiotik profilaksis diberikan ≤ 30 menit
sebelum insisi kulit. Idealnya diberikan pada saat induksi
anestesi.
ANTIBIOTIK PROFILAKSIS

No. Dokumen
1305/SPO/PPRA/RS No.Revisi Halaman
PCL/I/2019 00 1222/2
RS. Pertamina
0000
Cilacap

PROSEDUR
5. Dosis pemberian untuk menjamin kadar puncak yang tinggi serta
dapat berdifusi dalam jaringan dengan baik,maka diperlukan
anti-biotik dengan dosis yang cukup tinggi. Pada jaringan target
operasi kadar antibiotik harus mencapai kadar hambat minimal
hingga 2 kali lipat kadar terapi.
6. Lama pemberian: Durasi pemberian adalah dosis tunggal, dengan
kecepatan 60 tetes makro per menit.
7. Dosis ulangan dapat diberikan atas indikasi perdarahan lebih dari
1500 ml atau operasi berlangsung lebih dari 3 jam.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi


2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai