Anda di halaman 1dari 6

RENCANA ANGGARAN KOMITE PPRA RSPCl

PERTAMEDIKA
PERTAMINA BINA
MEDIKA

UNIT USAHA : RUMAH SAKIT NOMOR : 1293/ P0000/2018-SO


PERTAMINA CILACAP REVISI KE : 00
JUDUL : RENCANA ANGGARAN BERLAKU TMT : 05 Oktober 2018 s/d 05
KOMITE PPRA Oktober 2019
RUMAH SAKIT HALAMAN : halaman 1 dari 6
PERTAMINA CILACAP

A. Pendahuluan
Resistensi mikroba terhadap antimikroba (disingkat resistensi
antimikroba,antimicrobial resistence, AMR) telah menjadi masalah kesehatan yang
mendunia, dengan berbagai dampak merugikan dapat menurunkan mutu pelayanan
kesehatan. Muncul dan berkembangnya resistensi antimikroba terjadi karena tekanan
seleksi (selection pressure) yang sangat berhubungan dengan penggunaan, sedangkan
proses penyebaran dapat dihambat dengan cara mengendalikan infeksi secara optimal.
Resistensi antimikroba yang dimaksud adalah resistensi terhadap antimikroba
yang efektif untuk terapiinfeksi yang disebabkan oleh bakteri,jamur,virus, dan
parasit.Bakteri adalah penyebab infeksiter banyak maka penggunaan antibakteri yang
dimaksud adalah penggunaan antibiotik.Intensitas penggunaan antibiotik yang relatif
tinggi menimbulkan berbagai permasalahan global bagi kesehatan terutama resistensi
bakteri terhadap antibiotik.Selain berdampak pada morbiditas dan mortalitas, juga
memberi dampak negatif terhadap ekonomi dan sosial yang sangat tinggi.Pada awalnya
resistensi terjadi di tingkat , tetapi lambat laun juga berkembang di lingkungan
masyarakat,khususnya Streptococus pneumoniae (SP), Staphylococcus aureus,
danEscherichia coli.
Melalui penggunaan antibiotik yang rasional dan bijak merupakan salah satu
upaya peningkatan mutu pelayanan dalam program pencegahan pengendalian infeksi dan
program pengendalian resistensi antimikroba.

B. Latar Belakang
Beberapa kuman resisten antibiotik sudah banyak ditemukan di seluruh dunia, yaitu
Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA), Vancomycin-Resistant
Enterococci (VRE), Penicillin-ResistantPneumococci, Klabsiella pneumoniae yang
menghasilkan Extended-Spectrum Beta-Laktamase (ESBL), Carbapenem-Resistant
Acinetobacterbaumannii dan Multiresistant Mycobacterium tuberculosis (Guzman-
Blanco et al.2000; Stevenson et al. 2005). Kuman resisten antibiotik tersebut terjadi
akibat penggunaan antibiotik yang tidak bijak dan penerapan kewaspadaan standar
(standard precaution) yang tidak benar di fasilitas pelayanan kesehatan.
RENCANA ANGGARAN KOMITE PPRA RSPCl

PERTAMEDIKA
PERTAMINA BINA
MEDIKA

UNIT USAHA : RUMAH SAKIT NOMOR : 1293/ P0000/2018-SO


PERTAMINA CILACAP REVISI KE : 00
JUDUL : RENCANA ANGGARAN BERLAKU TMT : 05 Oktober 2018 s/d 05
KOMITE PPRA Oktober 2019
RUMAH SAKIT HALAMAN : halaman 2 dari 6
PERTAMINA CILACAP

Hasil penelitihan Antimicrobial Resistant in Indonesia (AMRIN-Study)terbukti dari


2494 individu di masyarakat, 43% Escherechia coli resisten terhadap berbagai jenis
antibiotik atara lain: ampisilin (34%), kotrimoksazol (29%) dan klorampenikol
(25%).Hasil penelitihan 781 pasien yang di rawat di di dapatkan 81% Escherichia coli
resisten terhadap berbagai jenis antibiotik, yaitu ampisilin (73%), kotrimoksazol (56%),
klorampenikol (43%), siproploksasin (22%), dan gentamisin (18%).
Maka dari itu untuk penggunaaan antibiotika secara bijak dan peningkatan mutu
seoptimal mungkin perlu adanya program pengendalian resistensi antimikroba di secara
kontinyu oleh Komite PPRA dan Komite PPI

C. Tujuan
1. Tujuan umum
Menurunkan/ meminimalkan/ mencegah kejadian resistensi terhadap antimikroba dan
meningkatkan penggunaan antibiotik yang bijak pada pasien di Rumah Sakit
Pertamina Cilacap..
2. Tujuan khusus
a. Mendapatkan data dasar penggunaan antibiotik pada pasien di Rumah Sakit
Pertamina Cilacap
b. Menurunkan terjadinya resistensi antimikroba di Rumah Sakit Pertamina Cilacap
c. Mengidentifikasi secara dini kejadian luar biasa (KLB) kuman infeksi di Rumah
Sakit Pertamina Cilacap
d. Terwujudnya penggunaan antibiotik secara bijak di Rumah Sakit Pertamina
Cilacap
e. Mengukur dan menilai keberhasilan suatu program pengendalian resistensi
antimikroba dan program pencegahan pengendalian infeksi di Rumah Sakit
Pertamina Cilacap.

D. Manfaat
1. Meningkatkan perbaikan kuantitas penggunaan antibiotik
2. Meningkatkan perbaikan kualitas penggunaan antibiotik.
3. Menurunkan angka infeksi rumah sakit yang disebabkan oleh mikroba resisten
RENCANA ANGGARAN KOMITE PPRA RSPCl

PERTAMEDIKA
PERTAMINA BINA
MEDIKA

UNIT USAHA : RUMAH SAKIT NOMOR : 1293/ P0000/2018-SO


PERTAMINA CILACAP REVISI KE : 00
JUDUL : RENCANA ANGGARAN BERLAKU TMT : 05 Oktober 2018 s/d 05
KOMITE PPRA Oktober 2019
RUMAH SAKIT HALAMAN : halaman 3 dari 6
PERTAMINA CILACAP

E. Kegiatan Pokok Program Komite PPRA sebagai fokus program meliputi :


1. Melaksanakan sosialisasi program PPRA kepada staf, pasien dan keluarga pasien
2. Melaksanakan surveilans pola penggunaan antibiotik di Rumah Sakit Pertamina
Cilacap
3. Melaksanakan forum kajian penyakit infeksi terintegrasi

F. Rincian kegiatan
1. Pelaksanaan sosialisasi program PPRA kepada staf, pasien dan keluarga pasien
a. Membuat undangan
b. Menyiapkan materi sosialisasi
c. Membuat notulen hasil sosialisasi PPRA

2. Pelaksanaan Surveilans pola penggunaan antibiotik


a. Menetapkan data surveilans yang dikumpulkan yaitu :
1) Surveilans Rasionalitas penggunaan antibiotik
2) Surveilans Penurunan penggunaan antibiotik tanpa indikasi
b. Menetapkan target surveilans :
1) Rasionalitas penggunaan antibiotik
• Melakukan sosialisasi dan edukasi panduan penggunaan antibiotik
profilaksis dan terapi kepada semua staf medis di rumah sakit
• Melakukan pengumpulan data penggunaan antibiotic pada pasien rawat
inap
• Melakukan anailisis rasionalitas penggunaan antibiotik menggunakan
metode Gyssens, dikatakan rasional bila masuk dalam analisis Gyssens
kategori 0 (nol)
• Membuat monev rasionalitas penggunaan antibiotik
2) Penurunan penggunaan antibiotik tanpa indikasi :
• Melakukan sosialisasi dan edukasi panduan penggunaan antibiotik
profilaksis dan terapi kepada semua staf medis di rumah sakit
• Melakukan pengumpulan data penggunaan antibiotik pada pasien rawat
inap
RENCANA ANGGARAN KOMITE PPRA RSPCl

PERTAMEDIKA
PERTAMINA BINA
MEDIKA

UNIT USAHA : RUMAH SAKIT NOMOR : 1293/ P0000/2018-SO


PERTAMINA CILACAP REVISI KE : 00
JUDUL : RENCANA ANGGARAN BERLAKU TMT : 05 Oktober 2018 s/d 05
KOMITE PPRA Oktober 2019
RUMAH SAKIT HALAMAN : halaman 4 dari 6
PERTAMINA CILACAP

• Melakukan anailisis penggunaan antibiotik tanpa indikasi menggunakan


metode Gyssens, dikatakan penggunaan antibiotic tersebut tanpa indikasi
bila masuk dalam analisis Gyssens kategori 5 (lima)
• Membuat monev penurunan penggunaan antibiotik tanpa indikasi

3. Melaksanakan forum kajian infeksi terintegrasi.


a. Menetapkan kasus infeksi yang akan dikaji
b. Membuat undangan untuk staf rumah sakit dari beberapa disiplin ilmu yang
berkaitan dengan kasus yang akan dikaji (dokter, perawat, apoteker, bidan, dll)
c. Melakukan kajian kasus infeksi bersama dengan staf rumah sakit yang berkaitan
dengan kasusu tersebut.

G. Sasaran dari program Komite PPRA merupakan target yang harus di capai secara
spesifik dalam setahun :
1. Terlaksananya sosialisai terhadap seluruh staf rumah sakit
2. Terlaksananya sosialisasi terhadap pasien/keluarga pasien di rumah sakit
3. Pelatihan, pengembangan staf : terlaksananya program sertifikasi pelatihan terkait
PPRA untuk anggota komite
4. Terlaksanya surveilans penggunaan antibiotik
a. Rasionalitas penggunaan antibiotik 100%
b. Penggunaan antibiotik tanpa indikasi 0%
5. Terlaksananya kajian kasus infeksi terintegrasi (bila ada kasus infeksi yang dianggap
luar biasa)

H. Jadwal Pelaksanaan Program


Jadwal terlampir

I. Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
a) Evaluasi dilakukan oleh komite PPRA
b) Evaluasi dilakukan dengan frekuesi minimal setiap 3 bulan
RENCANA ANGGARAN KOMITE PPRA RSPCl

PERTAMEDIKA
PERTAMINA BINA
MEDIKA

UNIT USAHA : RUMAH SAKIT NOMOR : 1293/ P0000/2018-SO


PERTAMINA CILACAP REVISI KE : 00
JUDUL : RENCANA ANGGARAN BERLAKU TMT : 05 Oktober 2018 s/d 05
KOMITE PPRA Oktober 2019
RUMAH SAKIT HALAMAN : halaman 5 dari 6
PERTAMINA CILACAP

c) Evaluasi kegiatan komite PPRA disertai rekomendasi tindak lanjutnya


2. Komite PPRA membuat laporan tertulis setiap bulan, triwulan, dan tahunan ke
direktur dilanjutkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten dan Komite PPRA Pusat.

J. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


Hasil pelaksanaan kegiatan Program Komite PPRA dibuat pencatatan dan
pelaporan, disampaikan umpan balik kepada unit pelayanan terkait untuk ditanggapi serta
dilaporkan kepada direktur Rumah Sakit Pertamina Cilacap untuk dibuat evaluasi,
rekomendasi dan upaya tindak lanjut / perbaikan.

K. Rencana anggaran program Komite PPRA

No Kegiatan Biaya Satuan Total Biaya


(Rp)
1 Sosialisasi program PPRA kepada staf, pasien dan keluarga pasien

Tinta print 12 x 250.000 Rp. 3.000.000


ATK Lainnya 12 x 300.000 RP. 3.600.000

Pengadaan kertas 12 x 100.000 Rp. 1.200.000


Konsumsi 12 x (350 x 8000) Rp. 33.600.000
2 Pelatihan, Pengembangan Staf

Pelatihan PPRA untuk anggota komite 8 x 4.000.000 Rp. 32.000.000


3 Kajian Penyakit Infeksi Terintegrasi

Tinta print 12 x Rp. 100.000 Rp. 1.200.000


ATK Lainnya 12 x 300.000 RP. 3.600.000
Pengadaan kertas 12 x 100.000 Rp. 1.200.000
Konsumsi 12 x (50 x 8000) Rp. 4.800.000
4 Perlengkapan Ruangan Komite PPRA
Meja 2 x 500.000 Rp. 1.000.000
Kursi 8 x 200.000 Rp. 1.600.000
Lemari dokumen 1 x 1.000.000 Rp. 1.000.000
RENCANA ANGGARAN KOMITE PPRA RSPCl

PERTAMEDIKA
PERTAMINA BINA
MEDIKA

UNIT USAHA : RUMAH SAKIT NOMOR : 1293/ P0000/2018-SO


PERTAMINA CILACAP REVISI KE : 00
JUDUL : RENCANA ANGGARAN BERLAKU TMT : 05 Oktober 2018 s/d 05
KOMITE PPRA Oktober 2019
RUMAH SAKIT HALAMAN : halaman 6 dari 6
PERTAMINA CILACAP

No Kegiatan Biaya Satuan Total Biaya


(Rp)
Komputer 1 x 7.000.000 Rp. 7.000.000
AC 1 x 3.000.000 Rp. 3.000.000
Telepon 1 x 300.000 Rp. 300.000
TOTAL Rp. 105.900.000

Disiapkan Oleh : Diperiksa oleh : Disetujui Oleh :


Sekretaris Komite PPRA Ketua Komite PPRA Direktur

Nur Ardiyati K, S.Farm.,Apt dr.Suwarto, Sp.,PD dr.Dede Tardiana, MPH


Tanggal : 04 Oktober 2018 Tanggal : 05 Oktober 2018 Tanggal : 05 Oktober 2018

Anda mungkin juga menyukai