PEMBEDAHAN
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
1/2
STANDART Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
OPRASIONAL Direktur
PROSEDUR
Dr. Daud. Alexander Kirojan, M.Kes
PENGERTIAN : Pemberian antibiotik sebelum, saat dan hingga 24 jam pasca prosedur
operasi untuk mencegah terjadinya komplikasi infeksi atau infeksi
daerah operasi (ID.
TUJUAN : Penurunan dan pencegahan kejadian Infeksi Daerah Operasi
(IDO).
Penurunan morbiditas dan mortalitas pascaoperasi.
Penghambatan muncul flora normal resisten.
Meminimalkan biaya pelayanan kesehatan.
KEBIJAKAN : Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2021
tentang PEDOMAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK
PROSEDUR : 1. Antibiotik untuk terapi profilaksis berdasarkan indikasi :
didasarkan kelas operasi, yaitu operasi bersih dan bersih
kontaminasi.
2. Dasar pemilihan jenis dan dosis antibiotik :
Sesuai dengan sensitivitas dan pola bakteri pathogen
terbanyak pada kasus bersangkutan.
Spektrum sempit untuk mengurangi risiko resistensi bakteri.
Toksisitas rendah.
Tidak menimbulkan reaksi merugikan terhadap pemberian
obat anestesi.
Bersifat bakterisidal.
Harga terjangkau.
3. Gunakan sefalosporin sistemik generasi 1 yaitu Sefazolin atau
generasi III yaitu Seftriaxon untuk profilaksis bedah seseuai
ketersediaan obat. Pada kasus tertentu yang dicurigai melibatkan
bakteri anaerob dapat ditambahkan metronidazol. Apabila pasien
alergi golongan beta – lactam, dapat digunakan gentamisin.
4. Pemberian :
Tidak diperlukan Skin Test. Anamnesis cermat tentang
riwayat alergi obat.
Diberikan dalam dosis tunggal. Dosis ulangan diberikan
pada operasi yang berlangsung > 3 jam dan diberikan
setelah 3 jam dari dosis pertama.
Antibiotik profilaksis diberikan secara intravena drip dalam
NaCl 0,9% 100cc dimasukkan selama 15 menit..
Dipantau adanya reaksi alergi obat.
5. Waktu pemberian :
Antibiotik profilaksis diberikan 30 – 60 menit sebelum insisi
kulit. Idealnya diberikan pada saat induksi anestesi.
6. Dosis pemberian :
Sefazolin diberikan 2 gram (dosis anak: 30 mg/kgbbb). Dan 3
gram untuk bb > 120 kg.
7. Durasi pemberian adalah dosis tunggal.
Dosis ulangan dapat diberikan atas indikasi perdarahan lebih dari
1500 ml atau operasi berlangsung lebih dari 3 jam.
UNIT : - Unit Gawat Darurat
TERKAIT - Unit Rawat Inap
- Unit Rawat Jalan
- Unit Bedah Sentral
- Unit Farmasi
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua PPRA Direktur RSU GMIM Bethesda Tomohon