digunakanuntukmenghambatataumembunuhbakteri yang menjadipenyebabpenyakit.Penggunaanantibiotikrasionalda nbijakadalahpenggunaanantibiotikdenganspektrumsempit, indikasitepat, dosisadekuat,interval, rutedan lama pemberian yang tepat. Pemberianantibiotikdapatsebagaiterapiempirikpadakasusin feksi yang belumdiketahuibakteripenyebabnyaselama3sampai 5 hari, kemudiandigantikandenganterapidefinitif, apabilahasilkulturdanresistensikumansudahada. Penggunaanantibiotik di rumahsakitdimulaidaripenulisanresepDPJP, pengirimanobatsesuairesepolehpetugas farmasi danpemberianobat di ruangan yang diketahuiolehperawatruangan Tujuan 1.Terlaksananya penggunaanantibiotik yang bijak di RSUD drRasidin Padang 2.Penurunan resistensiantibiotik di RSUD drRasidin Padang Kebijakan 1.Penggunaan antibiotik yang bijak dan rasional di RSUD dr Rasidin Padang berdasarkan buku Pedoman Umum Penggunaan AntibiotikKementerian Kesehatan RI tahun 2011 dengan PERMENKES RI No.2406/Menkes/Per/XII/2011 2.Pasien dengan klinis infeksi atau suspek infeksi harus diambil kultursesuai dengan klinis tempat terjadinya infeksi. Idealnya kultur diambilsebelum pemberian antibiotik, namun dalam hal antibiotik sudahdiberikan sebelum dilakukan kultur maka harus diberikan catatanmengenai antibiotik empiris yang diberikan saat pengiriman sampel 3.Antibiotik sebagai terapi empirik dapat diberikan sambil menunggu hasilkultur dan hanya diberikan selama 5 hari atau sampai hasil kultur dan teskepekaan antibiotik keluar. Prosedur 1. Antibiotik diberikan setelah pengambilan spesimen untukpemeriksaan kultur dan resistensi tes. 2. Antibiotik empiris diberikan di RSUD dr Rasidin Padang berdasarkan : 1Pedoman umum penggunaan antibiotik Kemkes Tahun 2011 2Panduan Penggunaan Antimikroba Profilasis dan terapi. 3Formularium RSUD dr Rasidin padang 3. Pemberian dengan indikasi tetap yaitu : APenegakan diagnosis penyakit infeksi yang tepat dengandidukung pemeriksaan laboratorium mikrobiologi,hematologi, kimia, serologi dan penunjang lainnya. BTidak memberikan antibiotik pada infeksi non baktreial. CPemberian antibiotik spektrum sempit dan dimulai dariantibiotik dini pertama D Pemberian antibiotik yang dicadangkan (reservedantibiotics) harus sesuai dengan hasil kultur resistensi(automatic stop order) kecuali pada kasus berat untukpenyelamatan hidup pasien (life saving) umum penggunaan antibiotik Kemkes 2011 EAutomatic Stop Order dilakukan dengan cara : 1) Setiap ada resep antibiotik yang dicadangkan(reserved antibiotic) petugas farmasi meminta fotokopihasil kultur resistensi dan hasil laboratorium terkait. 2) Berkas tersebut diteruskan ke instalasi farmasi, Tim farmasi Klinik akan mengkaji penggunaan antibiotiktersebut kemudian melakukan konsultasi disampaikankepada DPJP. 3) Berkas akan diteruskan kepada PelayananMedik untuk disetujui. 4) jika telah disetujui, maka antibiotik dapat diberikan. F .Evaluasi penggunaan antibiotik dilakukan menurut AlurGyssen Alur Gyssen adalahperangkat untuk evaluasipenggunaan antibiotika berdasarkan pertimbanganketepatan indikasi, spektrum (narrow spectrum),efektivitas, cost effektive, lama, cara, interval, dosis dansaat pemberian antibiotika. 4. Pemilihan jenis antibiotik berdasarkan : 5. a.Pola Kuman dan Resistensi di RSUD dr Rasidin b.Hasil Kultur Resistensi Kuman penyebab. c.Alur Gyssen d.Profil farmakokinetik dan farmakodinamik antibiotik