Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR Karumkit Tk. IV 14.07.01 Dr. M.Yasin
OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal Terbit :
dr. Haryadi
AM.Sp.PD
Mayor Ckm NRP 11980010240270
Antibiotik merupakan suatu bahan atau senyawa kimia yang
digunakan untuk menangani suatu penyakit infeksi.digunakan
untuk menangani suatu penyakit infeksi. Penggunaan antibiotik
bijak yaitu penggunaan antibiotik dengan Penggunaan
antibiotik bijak yaitu penggunaan antibiotik dengan spektrum
PENGERTIAN
sempit pada indikasi yang ketat dengan dosis adekuat, spektrum
sempit pada indikasi yang ketat dengan dosis adekuat, interval
dan lama pemberian yang interval dan lama pemberian yang
tepat.
1. Terlaksananya pemberian antibiotik yang bijak di
Rumah Sakit Tk. IV Dr. M.Yasin Bone
TUJUAN
2. Penurunan resistensi antibiotik di Rumah Sakit Tk. IV Dr.
M.Yasin Bone
SK Karumkit Tk. IV Dr. M.Yasin Bone Nomor : SK/ / I / 2019
KEBIJAKAN
Tentang penggunaan antibiotik
1. Antibiotik empiris diberikan di Rumah Sakit Tk. IV Dr.
M.Yasin Bone berdasarkan:
PROSEDUR
1.1. Pedoman umum penggunaan antibiotik Kemkes 2011
1.2. Panduan praktek klinik dan clinical pathway yang
sudah ditetapkan
1.3. Formularium Rumah Sakit Tk. IV Dr. M.Yasin Bone
2. Antibiotik empiris diberikan setelah pengambilan specimen
untuk meriksaan kultur dan tes kepekaan antibiotik
3. Pemberian dengan indikasi, yaitu
3.1. Sudah ditegakkan diagnosis infeksi yang tepat
dengan mengacu secara klinis, mikrobiologi,
hematologi, kimia, serologi dan pemeriksaan penunjang
lainnya.
3.2. Tidak memberikan antibiotik pada penyakit non infeksi
dan infeksi non bakterial.
3.3. Pemberian antibiotik awal merupakan antibiotik lini I dan
spektrum sempit.
3.4. Beberapa antibiotik hanya boleh diresepkan oleh
dokter dan diberikan oleh farmasi, jika ada hasil kultur
atau telah mendapat usulan dari spesialis
mikrobiologi klinik (mekanisme automatic stop order).
Antibiotik tersebut memiliki kekhasan dalam mengatasi
kuman resisten atau memicu resistensi seperti
Vancomycin dan Linezolid untuk MRSA, Ceftazidime
untuk Pseudomonas MDRO, golongan Carbapenem
untuk MDRO, Cephalosporin generasi III untuk kuman
bentuk batang gram negatif dan Tigecycline untuk
Acinetobacter MDRO
3.5. Automatic stop order dilakukan dengan cara:
3.5.1. Setiap ada resep antibiotik terutama antibiotik
khusus, farmasi akan meminta hasil salinan kultur
dan pola kepekaan antibiotik yang telah
disetujui oleh spesialis mikrobiologi klinik.
3.5.2. Salinan tersebut akan diteruskan ke komite farmasi
dan dikonsultasikan ke tim PPRA ataupun komite
PPI yang akan bekerja lewat IPCO (Infection
Prevention Control Officer). Hasil konsultasi
disampaikan ke dokter penanggung jawab pasien.
3.5.3. Berkas akan diteruskan ke direktur medik dan
pelayanan untuk mendapatkan pengesahan.
3.5.4. Jika telah disetujui maka antibiotik dapat diberikan.
3.6. Penggunaan antibiotik akan dievaluasi setiap 6 bulan
menggunakan kriteria Gyssens dan disusun peta
medan kuman.
4. Pemilihan jenis antibiotik berdasarkan:
4.1. Peta medan kuman Rumah Sakit Tk. IV Dr. M.Yasin
Bone
4.2. Hasil kultur dan tes sensitifitas antibiotik
4.3. Usulan spesialis mikrobiologi klinik
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 3. Instalasi NICU
4. Instalasi Kamar Operasi
5. InstalasiFarmasi
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS
Ditetapkan,
STANDAR Karumkit Tk. IV 14.07.01 Dr. M.Yasin Bone
PROSEDUR
OPERASIONAL Tanggal Terbit :
(SPO)
Ditetapkan,
STANDAR Karumkit Tk. IV 14.07.01 Dr. M.Yasin
PROSEDUR
OPERASIONAL Tanggal Terbit :
(SPO)