Anda di halaman 1dari 25

PENGGUNAAN ANTIMIKROBA

DENGAN BIJAK
• Nama : Dr. Yael Esthi Nurfitri Kuncoro, SpKK, FINSDV, FISQua

• Jabatan:
• Surveior UKP FKTP
• Surveior Akreditasi Rumah Sakit
• Kepala Bidang Penunjang Medis RS Ken Saras
• Ketua Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS Ken Saras
• Ketua Sub Komite Mutu Profesi Komite Medik RS Ken Saras

• Pendidikan:
• FK : FK. Universitas Diponegoro Semarang : (2001 – 2007)
• Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Univ. Diponegoro Semarang : (2008 –
2012)

• No Telp : 081229099921
• Email : LA_BELLEE@yahoo.com
OUTLINE

PENGERTIAN
PRINSIP PENGGUNAAN AB BIJAK
PENGGUNAAN ANTIMIKROBA BERDASARKAN
INDIKASI
PENERAPAN AB BIJAK DI FKTP
Dasar Hukum
• PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR
8 TAHUN 2015 TENTANG PROGRAM
PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA
DI RS
• PERATURAN MENTERI
KESEHATAN NOMOR 28
TAHUN 2021 TENTANG
PEDOMAN PENGGUNAAN
ANTIBIOTIK
PENDAHULUAN
• Berbagai studi menemukan  40-62% antibiotik digunakan secara
tidak tepat antara lain untuk penyakit-penyakit yang sebenarnya
tidak memerlukan antibiotic (Kemenkes 2011).
• Pada penelitian kualitas penggunaan antibiotik di berbagai bagian
rumah sakit  30 -80% tidak didasarkan pada indikasi (Hadi, 2009)
• Hasil penelitian Antimicrobial Resistant in Indonesia (AMRIN-Study)
terbukti dari 2494 individu di masyarakat, 43% Escherichia coli
resisten terhadap berbagai jenis antibiotik antara lain: ampisilin
(34%), kotrimoksazol (29%) dan kloramfenikol (25%)
Penggunaan Antibiotik TIDAK TEPAT timbulkan :
Resistensi bakteri
terhadap antibiotik
Pengobatan kurang efektif

Risiko keamanan pasien


Tingginya biaya pengobatan
PENGENDALIAN RESISTENSI
ANTIMIKROBA/ANTIBIOTIK

1. Penerapan 2. Penerapan prinsip


pengunaan Melalui 2 kegiatan pencegahan penyebaran
utama mikroba resisten melalui
antibiotik secara kewaspadaan standar
bijak (Prinsip PPI)
7
PENGERTIAN ANTIMIKROBA... ???

• ANTIMIKROBA memiliki PENGERTIAN YANG LEBIH LUAS.


meliputi  antivirus, antibiotik, antiprotozoal, antelmintik, dll.

Antibiotik adalah obat untuk mematikan atau menghambat


pertumbuhan BAKTERI penyebab infeksi
. Tidak bisa mematikan VIRUS atau JAMUR 8
PENGERTIAN PENGUNAAN ANTIBIOTIK
SECARA BIJAK..??

penyebab infeksi

S
rejimen dosis optimal
E
RASIONAL S
U lama pemberian optimal
A
I efek samping minimal

mempertimbangkan dampak
muncul dan berkembangnya
mikroba resisten
9
Prinsip Penggunaan Antimikroba Yang Bijak
1. penggunaan antibiotik dengan spektrum sempit, pada indikasi yang
ketat dengan dosis yang adekuat, interval dan lama pemberian yang
tepat.
2. Kebijakan penggunaan antibiotic (antibiotic policy)  pembatasan
penggunaan antibiotik dan mengutamakan penggunaan antibiotik lini
pertama
3. Pembatasan penggunaan antibiotik pedoman penggunaan AB dan
penerapan restricted and reserved antibiotics
4. Indikasi ketat penggunaan antibiotik  penegakan diagnosis
5. Pemilihan jenis antimikroba harus berdasar pada :
- Informasi tentang spektrum kuman
- Hasil pemeriksaan mikrobiologi
- Profil farmakokinetik dan farmakodinamik antibiotik.
- de-eskalasi
- Cost effective
WHO : Klasifikasi Antibiotik

AWaRe
A Wa Re

WHO
medicine4asses
Kelompok
ACCESS
• Pilihan lini pertama atau
kedua

• Memberikan manfaat
pengobatan dengan
potensi resistensi minimal

- WHO
- Sharland et al. Lancet 2018. DOI:https://doi.org/10.1016/S1473-3099(17)30724-7
Kelompok
Watch
• Diindikasikan secara
spesifik dan terbatas,
pada kondisi infeksi
tertentu

• Berisiko terhadap
terjadinya resistensi

• Dianjurkan untuk
dimonitor
Kelompok Reserve
• Pilihan Terakhir !

• Penggunaan sangat dipilih


(mengancam nyawa, infeksi
MDRO)

• Berisiko terhadap terjadinya


resistensi

• Harus dimonitor secara


Adequate antimicrobial usage
Adequate

UNDER USAGE OVER USAGE

INCREASE MORTALITY INCREASE RESISTANCE


PROLONGED HOSPITAL INCREASE COST
STAY
Penggunaan Antimikroba

EMPIRIS

TERAPIS

ANTIMIKROBA DEFINITIF
PROFILAKSIS
Antibiotik profilaksis Tindakan merupakan penggunaan
antibiotik sebelum, selama dan paling lama 24 jam paska
tindakan pada kasus yang secara klinis tidak
menunjukkan tanda infeksi dengan tujuan mencegah
terjadinya infeksi daerah operasi (IDO)
ANTIBIOTIK
TERAPI EMPIRIS
• Pengertian: penggunaan antibiotik pada kasus infeksi yang belum diketahui jenis
bakteri penyebabnya.
• Tujuan: eradikasi atau penghambatan pertumbuhan bakteri yang diduga menjadi
penyebab infeksi, sebelum diperoleh hasil pemeriksaan mikrobiologi.
• Indikasi: ditemukan sindrom klinis yang mengarah pada keterlibatan bakteri tertentu
yang paling sering menjadi penyebab infeksi
• Pemilihan jenis dan dosis antibiotic berdasarkan pertimbangan, sbb :
- Data epidemiologi dan pola resistensi bakteri.
- Kondisi klinis pasien.
- Ketersediaan antibiotik.
- Kemampuan antibiotik untuk menembus ke
dalam jaringan/organ yang terinfeksi.
- Untuk infeksi berat yang diduga disebabkan polimikroba dapat digunakan antibiotik
kombinasi.
Rute pemberian: antibiotik oral seharusnya pilihan pertama
Lama pemberian: antibiotik empiris diberikan untuk jangka waktu 48- 72 jam

17
ANTIBIOTIK
TERAPI DEFINITIF
• Pengertian: penggunaan antibiotik pada kasus infeksi yang sudah diketahui jenis bakteri
penyebab dan pola resistensinya.
• Tujuan:eradikasi atau penghambatan pertumbuhan bakteri yang menjadi penyebab infeksi,
berdasarkan hasil pemeriksaan mikrobiologi.
• Indikasi: sesuai dengan hasil mikrobiologi yang menjadi penyebab infeksi.
• Dasar pemilihan jenis dan dosis antibiotic, sbb:
- Efikasi klinik dan keamanan berdasar uji klinik.
- Sensitivitas.
- Biaya.
- Kondisi klinis pasien.
- Diutamakan antibiotik lini pertama/spektrum
sempit.
- Ketersediaan antibiotik (sesuai ForNasl
- Sesuai dengan Panduan Praktek Klinis
- Paling kecil memunculkan risiko terjad resistensi.
- Pedoman penggunaan antibiotik yang berlaku
Rute pemberian: antibiotik i pilihan pertama untuk terapi infeksi.
Lama pemberian: berdasarkan pada efikasi klinis

18
ANTIBIOTIK
PROFILAKSIS
• Pengertian: Antibiotik profilaksis tindakan/bedah  penggunaan
antibiotik sebelum, selama dan paling lama 24 jam paska tindakan pada
kasus yang secara klinis tidak menunjukkan tanda infeksi untuk mencegah
terjadinya infeksi daerah operasi (IDO).
• Indikasi : tindakan/bedah bersih tertentu dan bersih terkontaminasi
termasuk prosedur gigi
• Tujuan : mencegah infeksi kuman gram positif dari kulit
• Pertimbangan pemberian :
- Faktor risiko terkait IDO meliputi
karakteristik luka, faktor host,
lokasi tindakan/bedah,
kompleksitas tindakan dan
tehnik pembedahan/tindakan
- Adanya risiko alergi, anafilaksis,
resistensi obat dan efek samping
obat 19
Penerapan penggunaan antibiotik secara bijak di
FKTP
a. Meningkatkan pemahaman dan ketaatan tenaga kesehatan dalam
penggunaan antibiotik secara bijak.
b. Meningkatkan peranan pemangku kepentingan di bidang penanganan
penyakit infeksi dan penggunaan antibiotik.
c. Mengembangkan dan meningkatkan fungsi laboratorium yang
berkaitan dengan penanganan penyakit infeksi.
d. Meningkatkan pelayanan farmasi klinik dalam memantau penggunaan
antibiotik,
e. Meningkatkan penanganan kasus infeksi secara multidisplin dan
terpadu.
f. Melaksanakan surveilans pada penggunaan antibiotik, serta
melaporkan secara berkala.
g. Menetapkan Kebijakan Penggunaan Antibiotik: Panduan Penggunaan
Antibiotik Profilaksis dan Terapi
h. Implementasi penggunaan antibiotik secara Bijak yang meliputi
antibiotik profilaksis dan antibiotik terapi
i. Monitoring, evaluasi dan pelaporan penggunaan antibiotik
Pemilihan AB secara rasional
1. Apakah pasien benar membutuhkan AB ? Apakah pasien benar
menderita infeksi bakterial ?
 Bakteri atau Viral ?
2. Tetapkan asumsi empiris terhadap kemungkinan penyebab
infeksi berdasarkan pola kuman lokal / literatur (evidence-
based)
Gejala Lokasi anatomis Kemungkinan
Tanda Klinis perkiraaan patogen
Hasil Lab sumber infeksi penyebab
Cunha. Antibiotic Essentials, 7th edition. 2008 primer
Southwick FS. Infectious Diseases in 30 days. 2003 21
Pemilihan AB secara rasional
3. Buat urutan jenis AB yang potensial / memenuhi syarat untuk
pasien
4. Pertimbangkan AB yang sudah diberikan sebelumnya  apakah
sudah terjadi resistensi ?
5. Pertimbangkan kemampuan penetrasi / daya tembus AB ke lokasi
infeksi  abses di dalam atau infeksi jaringan otak

Cunha. Antibiotic Essentials, 7th edition. 2008


Southwick FS. Infectious Diseases in 30 days. 2003

22 22
Pemilihan AB secara rasional
6. Apakah terdapat kontra indikasi ?
 Usia
 Riwayat reaksi alergi
 Penyakit penyerta :
 Gangguan fungsi hati
 Gangguan fungsi ginjal
7. Tentukan pilihan preparat AB, besar dosis dan cara pemberian
(oral / parenteral)
8. Pilih AB yang paling cost-effective dengan pertimbangkan
Cunha.ketersediaan
Antibiotic Essentials, 7 dan
th
edition. efek
2008 toksik
Southwick FS. Infectious Diseases in 30 days. 2003
23 23
Pertimbangan saat memilih AB
Outcome
Mikrobiologi  Efikasi Klinis
 Mekanisme aksi AM Konsentrasi di  Eradikasi bakteri
 Spektrum Antibakteri lokasi infeksi  Kepatuhan terhadap
Obat Patogen MIC
regimen dosis
 Toleransi AM
PK/Kinetik  Kecepatan kesembuhan
 Absorpsi PD/Dinamik  Pencegahan resistensi
 Distribusi  Time vs. concentration  Cost Effective
 Metabolisme dependent killing
 Ekskresi  Bakterisidal vs. Bakteriostatik
 Regimen dosis  Penetrasi jaringan
optimal
Scaglione, 2002  Efek antibakterial persisten 24 24
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai