Anda di halaman 1dari 2

RSIA

KEBIJAKAN ASI EKSKLUSIF


RESTI MULYA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
002/KEB/RSIARM/VI/2022 01 1/2

Ditetapkan,
Direktur RSIA Resti Mulya
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR 27 Juni 2022
OPERASIONAL
dr. Fauzan Rahman, MARS
Air Susu Ibu yang selanjutnya disingkat ASI adalah cairan hasil sekresi
kelenjar payudara ibu. Air Susu Ibu Eksklusif yang selanjutnya disebut
PENGERTIAN ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan
selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan
makanan atau minuman lain.

 Menjamin pemenuhan hak Bayi untuk mendapatkan ASI Eksklusif


sejak dilahirkan sampai dengan berusia 6 (enam) bulan dengan
memperhatikan pertumbuhan dan perkembangannya
 Memberikan perlindungan kepada ibu dalam memberikan ASI
TUJUAN Eksklusif kepada bayinya
 Meningkatkan peran dan dukungan Keluarga, masyarakat,
Pemerintah Daerah, dan Pemerintah terhadap pemberian ASI
Eksklusif.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012


Tentang Pemberian ASI Eksklusif dan Keputusan Direktur Rumah Sakit
KEBIJAKAN
Ibu dan Anak Resti Mulya 105/DIR.RSIARM/SK/I/2021 Tentang
Pedoman Pemberian Air Susu Ibu dan Inisiasi Menyusui Dini
Menerapkan Posisi Latch On pada Bayi

American Pregnancy Association memberikan panduan menerapkan


posisi latch on pada bayi dalam proses menyusui.

 Pastikan posisi ibu nyaman, misalnya duduk di kursi dengan


bantalan empuk dan kursi kecil di depan untuk menaruh kaki.
PROSEDUR  Bila perlu dan ada, gunakan bantal khusus menyusui bagi bayi.
 Pastikan posisi perut bayi dan ibu menempel berhadap-hadapan.
 Jangan mengarahkan tubuh ke bayi, melainkan biarkan bayi yang
menyandar ke tubuh ibu.
 Jaga agar telinga, bahu, dan panggul bayi sejajar agar bayi bisa
menelan ASI lebih mudah.
 Hidung bayi harus berada di depan putting ibu.
 Ibu mungkin harus menahan payudara untuk membantu
memandu mulut bayi mengarah ke puting. Pegang payudara
dalam posisi jari membentuk huruf C atau U. Pastikan jari jauh
dari putting agar tidak mengganggu proses menyusui.
 Arahkan putting ke bagian atas bibir atau hidung, bukan
langsung ke tengah mulut.
 Kepala bayi harus sedikit ke belakang, dagu harus mengarah ke
atas.
 Jangan memaksa memasukkan puting ke mulut bayi. Rangsang
saja agar mulut bayi terbuka dengan mengoles-oleskan puting ke
mulut bayi.
 Upayakan bayi menyusu dari bagian bawah areola.
 Cermati apakah bibir atas dan bawah bayi menjorok atau terlipat
ke luar seperti bibir ikan. Bila tidak demikian, ibu bisa
menggunakan jari untuk membantu posisi bibir bayi seperti itu.

Tips Menyusui dengan Teknik Latch On yang baik

Dalam pemberian ASI eksklusif dan sesudahnya, terdapat beberapa


syarat untuk bisa mengatakan teknik latch on sudah baik, yakni:

1. Bayi membuka mulut lebar-lebar


2. Bagian bawah bibir terlipat ke luar
3. Dagu bayi di bawah payudara
4. Bagian atas areola lebih banyak terlihat
5. Bentuk pipi bayi tidak kempot saat menyedot ASI
6. Tak terdengar bunyi decak dari bayi, hanya ada suara menelan
7. Bayi merasa nyaman, tidak gelisah
8. Ibu tidak merasa sakit
9. Bayi merasa kenyang setelah menyusu, tandanya antara lain
lepas dari puting dengan sendirinya atau tertidur

Bila saat memberikan ASI eksklusif tidak memenuhi kriteria latch on


itu, ibu bisa menempuh beberapa cara berikut ini:

Berganti posisi menyusu



Pindah ke tempat lain yang lebih sepi dan tenang

Posisikan bayi langsung ke dada ibu dalam keadaan terbuka

UNIT TERKAIT PERINA

Anda mungkin juga menyukai