Anda di halaman 1dari 2

RSIA

RESTI MULYA
LABELING BOTOL ASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
010/KEB/RSIARM/VI/2022 02 1/2

Ditetapkan,
Direktur RSIA Resti Mulya
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR 27 Juni 2022
OPERASIONAL
dr. Fauzan Rahman, MARS
Ibu perlu disiplin dalam menyimpan ASI pada wadah aman di lemari
pendingin atau freezer. Salah satunya dengan selalu memberi label pada
botol atau wadah ASI lainnya. Jika terlupakan, ASI yang sudah tersimpan
lama bisa saja terbuang karena telanjur basi.
Tuliskan hari dan tanggal ASI diperah atau dipompa pada label yang
PENGERTIAN ditempelkan pada wadah ASIP. Cara ini memudahkan ibu untuk memilih
dan memilah stok ASIP yang tersimpan di lemari pendingin atau freezer.
Apalagi jika Anda menyimpan ASI segar dalam freezer yang aman
digunakan hingga satu tahun. Jika Anda tidak menuliskan hari dan
tanggal waktu memerah ASI, Anda mudah lupa bukan?

Memudahkan ibu untuk memilih dan memilah stok ASIP yang tersimpan
TUJUAN di lemari pendingin atau freezer

Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Resti Mulya


KEBIJAKAN
105/DIR.RSIARM/SK/I/2021 Tentang Pedoman Inisiasi Menyusu Dini
PROSEDUR Memberi label pada wadah ASI hanya salah satu cara penyimpanan ASI.
Beberapa hal lain juga perlu Anda perhatikan, seperti:
- Sebelum dimasukkan ke dalam freezer, sebaiknya ASI didinginkan
terlebih dahulu di dalam lemari es. Jadi jangan langsung menyimpan ASI
dalam freezer untuk menghindari perubahan suhu yang drastis.
- Sebaiknya menyimpan ASI sebanyak 60 –120 ml per botol atau wadah
lain seperti kantong plastik khusus ASI. Pembatasan takaran ini
disesuaikan dengan kebutuhan menyusui bayi. Termasuk juga untuk
menghindari ASI terbuang, karena tak habis dikonsumsi oleh bayi.
- Apabila memungkinan, gunakan ASI yang masih disimpan di dalam
lemari pendingin daripada ASI yang sudah dibekukan di dalam freezer.
ASI dalam freezer lebih tahan lama dan bisa menjadi stok ASI beberapa
bulan ke depan. Selain itu, menggunakan ASI dari freezer membutuhkan
waktu lebih lama. Karena Anda perlu memindahkan ASI dari freezer ke
lemari pendingin, untuk mencairkannya selama 12 jam. Aturannya,
hindari perubahan suhu yang terlalu drastis agar kualitas ASI tetap
terjaga. - ASI dari hasil beberapa kali perah atau pompa boleh disimpan
dalam satu wadah.
Cara ini memudahkan bagi Anda yang tak punya banyak wadah
penyimpanan ASI. Namun sebaiknya perhatikan kembali metode
penyimpanan ASI. Selain cara-cara di atas, pastikan juga Anda selalu
mencuci tangan sebelum memerah atau memompa ASI. Higienitas tetap
perlu dijaga agar kualitas ASI yang Anda simpan adalah yang terbaik
tanpa terkena kuman. Untuk memastikan ASI yang Anda simpan terjaga
kualitasnya, cucilah wadah penyimpanan ASI serta peralatan pompa ASI
dengan air panas dan sabun. Cermati betul instruksi pencucian yang
tertera pada kemasan produk. Alat pompa atau wadah ASI tidak perlu
disterilkan secara berlebihan. Cukup disiram sekali lagi dengan air
matang.

PERINA
UNIT TERKAIT
VK

Anda mungkin juga menyukai