Anda di halaman 1dari 2

Nama : Narendra Kurniawan Prasetyo

NIM : 25010115140352

Akibat dari terjadinya ASI basi:

Kualitas ASI bisa berkurang dan bahkan ASI bisa rusak bila penyimpanannya tidak
tepat atau disimpan terlalu lama. Meminum ASI yang tidak lagi segar atau sudah basi akan
membuat bayi berisiko mengalami gangguan pencernaan, seperti muntah dan diare.
Penyebab ASI menjadi basi adalah karena ASI disimpan terlalu lama atau metode
penyimpanannya yang salah. Selain itu, wadah penyimpanan ASI perah juga penting
diperhatikan. Pastikan botol plastik atau kaca sudah benar-benar kering saat diisi ASI perah.
Sebab jika masih ada tetesan air bisa menyebabkan ASI perah terkontaminasi dengan jamur
dan bakteri.

Tanda-tanda ASI basi:


- ASI tidak larut saat botol digoyang-goyang perlahan
- ASI beraroma tengik atau masam
- ASI yang terasa seperti susu sapi basi

Tata penyimpanan ASI dan manajemennya:

- ASI sebaiknya disimpan dalam wadah kecil yang masing-masing diberi label
tanggal pemerahan. Serta penggunaan metode FIFO (First In, First Out).
- Simpan ASI perah di wadah steril dan tertutup, misalnya botol plastik atau wadah
plastik khusus ASI. Hindari menyimpan ASI di wadah berbahan gelas atau kaca karena
rentan untuk retak sehingga mempermudah kontaminasi bakteri.
- Sebisa mungkin simpan ASI pada satu kulkas khusus untuk ASI, dan hindari
mencampurnya dengan bahan makanan lain. Jangan terlalu sering membuka dan menutup
kulkas, karena dapat mengubah suhu ASI perah yang sedang disimpan.
- Boleh mencampur ASI perah segar dengan ASI perah yang lebih dulu disimpan di
kulkas. Namun, pastikan keduanya diperah pada hari yang sama. Tidak diperbolehkan
mencampur ASI yang diperah di hari yang berbeda atau yang tidak bisa dipastikan
kebersihannya.
- Suhu. ASI yang disimpan di lemari es sebaiknya disimpan di bagian belakang,
dimana suhunya paling dingin dan paling stabil, tidak terpengaruh oleh buka tutup pintu. ASI
yang disimpan dalam freezer lemari es dapat bertahan hingga enam bulan.
- Wadah penyimpanan. Simpan ASI dalam kantong penyimpanan khusus ASI yang
dibuat khusus untuk pembekuan atau dalam botol plastik keras atau botol kaca. Keduanya
harus bersih dan tertutup rapat sebelum disimpan untuk mencegah kontaminasi, yang dapat
menyebabkan pembusukan ASI.

Pedoman penyimpanan ASI agar tidak cepat basi:


- Suhu kamar: 4 jam (ideal) hingga 6 jam (dapat diterima).
- Kulkas: 72 jam (ideal) hingga 8 hari (dapat diterima).
- Freezer: 3-6 bulan.
- Deep Freezer: 6-12 bulan.

Ada juga 6 rules yang dipahami oleh banyak ibu yang didapatkan dari pertugas
kesehatan dari klinik kesehatan. 6 rules tersebut artinya ASI bisa bertahan selama:
- 6 jam di atas meja
- 6 hari di lemari es
- 6 bulan di dalam freezer

Anda mungkin juga menyukai