Anda di halaman 1dari 11

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Kelompok 4 PKK Stase Maternitas


DIV Keperawatan
Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya
Tahun ajaran 2019-2020
PENGERTIAN ASI EKSKLUSIF

ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6


bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu
formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih, serta
tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur
susu, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim. Setelah 6 bulan
baru mulai diberikan makanan pendamping ASI
(MPASI). ASI dapat diberikan sampai anak berusia 2
tahun atau lebih (IDAI, 2013)
MANFAAT PEMBERIAN ASI
Manfaat untuk bayi
1. Bayi mendapat kekebalan untuk melindunginya dari banyak
penyakit dan infeksi.
2. Sebagai nutrisi (makanan) yang baik
3. Bayi lebih jarang menderita infeksi telinga dan saluran
pernafasan atas.
4. Bayi lebih jarang mengalami diare dan penyakit saluran cerna
lainnya.
5. Bayi memiliki lebih sedikit kemungkinan untuk menderita
penyakit cancer tertentu.
Manfaat untuk ibu :
1. Meningkatkan hormon yang berperan mengurangi perdarahan
setelah melahirkan sehingga rahim akan segera mengecil
2. Mengurangi kemungkinan menderita kanker payudara dan
kanker indung telur
3. Membantu mencapai berat badan ideal sebelum hamil
4. Sebagai alat kontrasepsi alamiah, asalkan belum datang haid,
sedikitnya meneteki 2-3 kali semalam dan 4 kali atau lebih
disiang hari tanpa diselingi susu formula
5. Hubungan suami istri lebih cepat kembali seperti sebelum hamil
karena rahim lebih cepat kembali keposisi semula.
POSISI MENYUSUI YANG BENAR
Langkah-langkah menyusui yang benar sebagai berikut:
1. Cuci tangan dan bersihkan payudara terlebih dahulu
2. Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting susu
dan areola sekitarnya. Cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan
menjaga kelembaban puting susu
3. Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara.
 

4. Ibu duduk atau berbaring santai. Bila duduk lebih baik menggunakan kursi yang
rendah agar kaki ibu tidak tergantung dan punggung ibu bersandar pada
sandaran kursi.
CARA MEMERAH ASI
1. Waktu yang paling tepat untuk memerah ketika payudara sedang
penuh, bisa diulang sekitar 3-4 jam
2. Alat-alat yang digunakan untuk memeras harus
dibersihkan/disterilisasi terlebih dulu. Sebaiknya setiap selesai
memeras langsung dicuci agar tetap terjaga kebersihanya.
3. Ketika memerah ASI sebaiknya dalam keadaan tenang dan nyaman.
Pilih ruangan yang nyaman agar ibu tidak terganggu.
4. Cuci tangan dengan sabun setiap kali hendak memerah ASI, dan
payudara cukup dicuci dengan air, jangan menggunakan sabun.
5. Minumlah segelas air/sari buah/susu/secangkir sup atau kacang
hijau sebelum memerah ASI
Memerah bisa dengan menggunakan alat yang
bersih atau dengan menggunakan tangan, yaitu :
1. Posisikan tangan pada salah satu payudara,
kemudian letakkan ibu jari terletak berlawanan
dengan jari telunjuk pertahankan tetap pada
bagian yang coklat (areola).
2. Tekan tangan kearah dada, lalu dengan lembut
tekan jari tangan secara bersamaan.
3. Tampung ASI peras pada cangkir (steril) yang
bermulut lebar
4. Lakukan juga pada payudara yang lainnya.
MENYIMPAN ASI PERAH
1. Masukkan kedalam botol bertutup yang sudah direbus agar steril.

2. Taruh label pada botol, tanggal dan jam berapa ASI tersebut diperas
Cara penyimpanan:

No Metode Penyimpanan Dalam Lemari Es Waktu Penyimpanan


1. Pada suhu ruangan dengan suhu 27-32 0C Kolostrum 12 jam
2. Pada suhu ruangan dengan suhu 26 0C atau kurang ASI dapat tahan 6-8 jam
3. Penyimpanan dalam lemari es suhu 0-4 oC (32- 3-5 hari
39oF)
4. Dalam pembeku/ freezer (lemari es 1 pintu) suhu 2 minggu
-15o C (5oF)
5. Dalam pembeku/ freezer (lemari es 2 pintu) suhu 3 bulan
-18oC (0oF)
6. Deep Freezer -18 0C atau kurang 6-12 bulan
CARA MENYIAPKAN ASI YANG DI DISIMPAN DALAM LEMARI ES
SEBELUM DIBERIKAN KEPADA BAYI
1. Hangatkan ASI pada suhu tubuh (37 0C), jangan dimasak, sebaiknya
dengan cara :
a. Cairkan ASI beku dengan “penurunan suhu secara bertahap” selama
satu malam dalam lemari pendingin.
b. Rendam susu dalam mangkuk berisi air suam kuku hingga hangat.
c. Aduk dengan cara digoyangkan agar lemak tercampur lagi.
d. Jangan gunakan microwave untuk mencairkan atau menghangatkan
ASI.
e. Setelah dicairkan, ASI harus digunakan dalam waktu 24 jam
f. Teteskan ASI pada punggung tangan untuk merasakan suhu ASI. Bila
ASI yang diteteskan terasa tidak menyengat, ASI sudah bisa diberikan
ke bayi.

Anda mungkin juga menyukai