wa.me/kidi
0877-8164-5578
Persiapan Sebelum Bekerja (selama cuti
bersalin)
• Direct breastfeeding
• Siapkan peralatan tempur memerah asi seperti breast
pump(pompa asi),botol kaca/plastik ASIP BPA-free, media
pemberian ASIP, freezer penyimpanan ASIP, sterilizer, apron
menyusui, dll
• Belajar memerah ASI sejak dini dan mulai rutin memerah
ketika bayi sudah direct breastfeeding dengan baik dan sekitar
usia 1- 1.5 bulan
• Konsul ke klinik laktasi langsung
• Hindari penggunaan DOT (terutama jika dikenalkan sedini
mungkin atau pada newborn) à RESIKO TINGGI BINGUNG
PUTING SAMPAI MENOLAK MENYUSU
@drsarahlaktasi
Kapan ke Klinik Laktasi Sebelum kembali
masuk kerja?
• Kurang lebih 1.5- 1 bulan sebelum masuk kerja
• Ajak ayah,nenek dan pengasuh untuk belajar langsung
memberikan ASI Perah kepada bayi
• Di klinik laktasi akan diajarkan bagaimana manajemen ASI
Perah dan cara penyimpanannya, berapa kebutuhan ASI
Perah yang ditinggalkan untuk bayi selama ibu bekerja,
cupfeeding trial (cara memberikan ASIP ke bayi)
• Bawa ASI Perah dan media selain dot seperti cupfeeder,
softcup feeder, sendok,pipet
• DILARANG KERAS MENGGUNAKAN DOT
@drsarahlaktasi
@drsarahlaktasi
Berapa ASI Perah yang saya tinggalkan?
• Kebutuhan cairan bayi (lahir cukup bulan) 0-6 bulan di
luar menyusui langsung ke payudara à 150 ml dikalikan
BB (berat badan) bayi dalam 24 jam. Estimasi kurang
lebih bisa dilihat di ilustrasi
@drsarahlaktasi
Pic by google
Ilustrasi
• Bayi A usia 2 bulan BB 5 Kg à kebutuhan ASI 150 x 5: 750ml dalam 24
jam
• Kebutuhan dalam 1 jam: 31,25 ml
• Bayi minum ASI perah per 2 jam:
- 31,25ml dikalikan 2 = 62.5 ml (minimal bayi minum)
- Beri tambahan sekitar 20 ml dalam 1 botol karena bisa saja bayi minum
lebih banyak à jadi 1 botol sekitar 82.5 ml (mudahnya 85ml)
- Ini diluar bayi menyusu langsung ke ibu
- Misal ibu pergi 6 jam pada usia ini: siapkan ASI perah 3 botol berisikan
85ml (estimasi) untuk 3 x minum. Boleh standby 1 botol lagi untuk
berjaga-jaga jika ibu tidak pulang ontime atau bayi sedang masa minum
lebih banyak
@drsarahlaktasi
ASI Suhu Lemari Freezer
Ruangan Es/
Chiller
ASI Perah 4-6 jam dalam 3-8 hari 2 minggu-1 bulan
segar (baru suhu 25 derajat dengan suhu di freezer kulkas 1
saja diperah. à celcius 0-4 derajat pintu (2 minggu
cooler bag 24 lebih baik)
jam Wadah isi asi
perah harus
ditutup 3-4 bulan di
freezer kulkas 2
pintu
@drsarahlaktasi
Cara menyajikan ASI Perah
• Keluarkan asip pada pagi hari dari kulkas beberapa saat
sebelum jadwal bayi minum
• Hangatkan asip di wadah berisi air hangat beberapa menit
• Asip tidak boleh dipanaskan diatas kompor/tidak boleh
dihangatkan di microwave
• Setelah dari wadah isi air hangat à goyangkan botol asip dan
teteskan di punggung tangan nenek/pengasuh/ayah untuk
mengecek apakah suhu asip sudah hangat
• Pindahkan ke cawan atau gelas atau botol soft cupfeeder
• Berikan asip ke bayi dengan media selain dot
@drsarahlaktasi
Di tempat kerja
• Sampaikan ke atasan dan rekan kerja bahwa ibu adalah ibu menyusui
yang perlu tetap memerah di sela-sela bekerja
• Perah setiap 3 jam. Disiplin dan konsisten serta syukuri berapapun
hasilnya
• Perah setiap 2 jam jika ingin meningkatkan produksi à konsul dulu ke
konselor laktasi
• Hindari tidak memerah ASI diatas 4 jam à resiko payudara bengkak,
saluran tersumbat, sampai mastitis
• Tidak perlu menunggu payudara kencang dulu baru perah
• Tujuan utama: menjaga suplai ASI agar tetap terjaga dan dapat
memenuhi kebutuhan bayi
@drsarahlaktasi
Pic by google
Hal yang perlu diperhatikan di tempat
kerja
• Ibu harus cuci tangan dengan bersih sebelum memerah kemudian
menyimpan asi perah dan sesudahnya. Cuci tangan menurut standar
WHO
• Di masa pandemi hindari memerah bersama-sama dengan teman kerja.
Sebaiknya sendiri dan tetap jaga jarak, gunakan apron menyusui
• Gunakan cooler bag sendiri, tidak disarankan untuk titip di kulkas kantor
atau titip di cooler bag teman (selama masa pandemi)
• Botol kaca penyimpanan harus bersih
• Jika perlu bawa sendiri sabun cuci botol dan sikatnya (selama pandemi),
bisa juga siram air panas tiriskan (jangan di lap tisu) dan simpan di kotak
tertutup rapat kemudian peralatan perah dalam cooler bag
• Memerah tetap menggunakan masker
• Jangan lupa catat nama anak tanggal dan jam di wadah penyimpanan
asip
@drsarahlaktasi
Di rumah setelah bekerja
• Sesampai di rumah langsung mandi bersih
• Lepaskan semua media pemberian ASIP, ibu harus
langsung memegang bayi dan quality time
• Jika ibu di rumah à lanjutkan direct breastfeeding.
Hempaskan sejenak para media itu dan sebaiknya ibu
tidak memberikan asi perah secara langsung. Ciptakan
suasana bahwa bayi langsung nyusu jika ketemu ibunya
• Teruskan perah malam hari sebelum tidur dan dini hari
menjelang subuh untuk menjaga suplai
• Ibu makan makanan bergizi dan boleh konsumsi
suplemen ASI atau asi booster
@drsarahlaktasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan
• Mengisi botol dengan ASIP sebaiknya tidak lebih dari ¾ botol untuk menghidari tutup botol
terbuka atau botol pecah saat ASIP membeku
• ASI yang disimpan lebih lama memang tetap aman tapi kandungan lemak mulai menurun
• ASIP dapat digabungkan dengan syarat:
1. Hasil perah dalam 24 jam
2. Kedua botol harus mempunyai suhu yang sama
3. Asip pagi hari masukkan pendingin, asip siang hari masukkan pendingin. Beberapa jam
kemudian suhu sama à bisa digabung
• Dampak buruk penggunaan dot à resiko bingung puting sampai menolak menyusu, over
feeding (misal bayi hanya butuh 100ml sekali minum tapi karena pakai dot sehingga bayi
minum melebihi kapasitas à ibu kewalahan mencukupi kebutuhan asip yang meningkat),
masalah gigi dan gusi, resiko tinggi radang telinga
• Tetap positive thinking dan yakin
• Perhatikan tanda bayi mendapat cukup ASI: penambahan BB yang baik (plot di
KMS/aplikasi primaku), BAK minimal 6x sehari, BAB sering pada newborn bisa beberapa
hari sekali jika bayi ASI eksklusif sudah lebih besar
@drsarahlaktasi
Terima Kasih
References:
1. IDAI. 2014.Penyimpanan ASI Perah
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/penyimpanan-asi-perah
2. AIMI. 2016. sukses menyusui ibu bekerja https://aimi-
asi.org/layanan/lihat/sukses-menyusui-bagi-ibu-bekerja
3. Center of Disease Control and Prevention. 2010. Proper
handling and storage of human milk
https://www.cdc.gov/breastfeeding/recommendations/handlin
g_breastmilk.htm