Anda di halaman 1dari 1

RUMAH SAKIT UMUM

TEHNIK MENCAIRKAN ASI YANG TELAH BEKU


TEUNGKU PEUKAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


010/NICU/10/2017 00 1/1

Ditetapkan:
DIREKTUR RSU TEUNGKU PEUKAN
KAB. ACEH BARAT DAYA
STANDAR
PROSEDUR Tanggal terbit:
OPERASIONAL 19 Oktober 2017
dr. ADI ARULAN MUNDA
Pembina/NIP. 19750808 200804 1 001
Merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk
PENGERTIAN mencairkan ASI yang telah beku dilemari pendingin

Dengan pemanasan ASI yang tepat sehingga tidak terjadi


TUJUAN kesalahan yang dapat menyebabkan ASI rusak atau
penurunan kualitas ASI

Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Teungku


Peukan Nomor : 445/ /SK/2017 Tentang Standar
KEBIJAKAN
Asuhan Keperawatan Rumah Sakit Umum Teungku
Peukan.
I. Persiapan Alat
- Wadah yang berisikan air hangat
- Botol susu
II. Tekhik Mencairkan
- Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan sesuai
prosedur
- Pengambilan ASI yang disimpan di lemari pendingin
tetap mengacu pada sistem FIFO (First In First Out)
- Tuangkan ASI dari botol kaca ke botol susu yang
ingin digunakan sebanyak yang diperlukan, sisanya
dapat disimpan kembali ke dalam lemari pendingin
- Untuk ASI perah yang sudah beku di freezer, maka
sebaiknya ASI tersebut dicairkan terlebih dahulu
dalam lemari pendingin selama 1 malam (hindari
PROSEDUR mencairkan ASI beku dalam suhu kamar)
- Rendam botol ASI sambil di putar-putar pada wadah
yang berisikan air hangat (panas yang berlebihan
akan merubah dan menghancurkan enzim dan
protein)
- Setelah ASI dirasa hangat, segera angkat botolnya
- Jangan pernah menggunakan mikrowive untuk
mencairkan atau menghangatkan ASI
- Setelah dicairkan ASI harus digunakan dalam waktu
24 jam
- Jangan menggunakan kembali bagian ASI yang
tidak habis dibotol karena mungkin telah
terkontaminasi air liur bayi
- Membekukan kembali ASI yang telah dicairkan tidak
dianjurkan
UNIT TERKAIT Perawat NICU

Anda mungkin juga menyukai