Anda di halaman 1dari 4

Muhammad Al-Fatih : Azzam

PM : waldan

PN : 1. Irham

2. Rama

3. rabil

4. Rafa

Pengawal 1 : 1. Kiki

2. Raditia Keanu

Kaisar Konstatinopel : Umar

PM Konstatinopel : Mulia

Saloners : 1.

2.

King Muhammad Al-Fatih sang penakluk konstatinopel

Pembukaan dengan video

Narasi

“Sultan Al-Ghazy Muhammad yang berjuluk Muhammad Al-Fatih dilahirkan pada 27 Rajab 835 H bertepatan dengan
30 maret 1432 M di erdine, ibukota daulah utsmaniyah saat itu. Ayahandanya adalah sultan Murad II dan ibundanya
bernama Huma Hatun. Sang sultan naik tahta secara resmi ketika berusia 19th, beliau mahir berbahasa arab, turki,
Persia, ibrani, latin dan yunani serta telah menyelesaikan hafalan Al-Quran 30 juz saat beliau masih kecil. Beliau
memimpin daulah dengan bimbingan ulama serta membawahi lebih dari 4 juta prajurit dengan misi utama
“menaklukkan konstatinopel”!!!!! Dan sejarah mencatat bahwa kekaisaran bizantium yang pongah akhirnya porak
poranda dibawah serangan yang dikomandoi oleh sultan muhammad al- fatih saat beliau baru berusia 21 th.
Bagaimana kisah selanjutnya? Selamat menikmati………

Scene 1

Musik....(raja dengan gagah berani bermain pedang dengan sahabat nya di istana kerajaan dan beliau menang...tidak
terima dikalahkan, si sahabat memperlihatkan aksi tunggalnya membelah apple sambil dilempar ke
udara...eee....wooow....semuanya terpukau....:)

Scene 2

(sultan mengumpulkan perdana menteri dan penasehatnya untuk membicarakan masalah kenegaraan) (si kepo :
“aduh...pasti sultan keren banget.....emejiiing......”)

Bunyi terompet oleh prajurit A tet tereretotet tereretotet.......

Prajurit B : Sultan memasuki ruangan!!!!

(semua membungkuk) : “salam sejahtera bagi sultan yang mulia....”


Sultan : “kita harus menyusun strategi untuk menklukkan kota konstatinopel, meneruskan perjuangan leluhur kita”

PM : “mohon maaf yang mulia, bukankah hal tersebut terlalu sulit untuk dilakukan? Negara kita akan hancur jika
kita kalah”

Sultan : “maka kita tidak boleh kalah”

Semua orang : (mengepal2kan tangan isyarat semangat dengan penuh kelebaian hingga akhirnya teriak
“Allahuakbar!!!”)

Scene 3

Sementara dikerajaan bizantium kaisar romawi sedang berbicara dengan para petinggi negara membahas tentang
pengangkatan sultan muhammad al-Fatih dan rencana makar yang ingin mereka buat (si kepo : “makar.....??? dasar
romawi jahat!!! Jahat...jahat...jahat....Kalian akan kalah you know???”)

Kaisar : “hahaha...negara kita sangatlah kuat, tembok pertahanan kita berlapis2....haha.... tentara2 turki itu jangan
pernah bermimpi bisa meruntuhkan kita...sejak jaman nenek moyang mereka sudah berusaha kuat....tapi kita masih
berdiri kokoh...hahahaha.....”

PM : “ini berkat kepemimpinan yang mulia, kekaisaran kita kian hari kian makmur. Sultan muhammad bukan
tandingan yang mulia”

Kaisar : “benar, dia harus kita jatuhkan dari tahtanya, kita permalukan dia dihadapan rakyatnya sendiri...lalu kita
angkat orhan menjadi sultan yang baru...hahaha...turki usmani akan hancur berkeping2....hahaha”

PN : “idenya begitu cemerlang paduka yang mulia...”

Kaisar : “sultan baru turki ustmani itu masih bocah ingusan. Kecccillll hahahaha....(ngambil anggur, makan dan
ketawa lagi....) hahaha.....(keselek, klepek2 minta tolong)

(para petinggi heboh, PMnya ternyata banci lebih heboh lagi)

PM : “dudududuhhhh.....pakiban nyo pakiban? Mate jih....mate jih....oh no....kaisar bangun dong.....woi!!! telpon
ambulan cepatttt!!!!(suara tiba2 laki banget pas teriak)”

PN : (ambil hp tekan2) “gak ada sinyal beib....”

PM : “makanya jangan pake kartu sempati, itu bus taukkkk!!!” siapa sih yang pake kartu telkom pel?
Cepetan....ambulan ditelpon...aduh....badabok saya.....”

PN 2 : “saya.....(pencet2) halo, rumah sakit tengku peukan? Mmmm....saya bicara dengan siapa ini?
Mmm....dokternya ada? Perawat juga boleh? Mb namanya siapa ya...kenalan dooong” (si kepo : “bertele2
banget...cape deh”)

PM marah, rebut hp lalu...”dasar gak becus!!!! Sini”

PM : “haloo....ini...saya mau pesan ayam penyet (gaya menghitung jumlah orang) 1, 2, 3....bla2 7 porsi, pake sambal
terasi...minum jus alpuuukat ya yang manis kaya saya tanpa tsutsu hihihi.....”

(kaisar jadi sebel, doi mau mati tapi telpon ambulan malah ngelantur gak jadi jadi.....)

Akhirnya kaisar berhasil memuntahkan anggurnya terus terjadilah adegan kejar2an dan pukul2an yang memalukan
(sountrack lagu alvin gerak cepat, tiba2 melambat ganti sountrack seriosa...)
(sikepo : ini adegan gak sesuai skenariolah......(buka2 skript skenario)

(lagu perdamaian2 perdamaian....)

Scene 4

Sultan muhammad al_Fatih menitahkan untuk membentuk armada laut yang kuat dan membangun benteng yang
kokoh untuk memblokir jalur laut perdagangan orang2 romawi serta menghalangi suplai kebutuhan hidup lainnya.
(sebuah kapal milik salah satu pejabat romawi berisi banyyyak muatan lewat...)

Kepala pasukan : “woi...berhenti”

Awak kapal 1 : “eellleeh...dikira kita mau berhenti”

Awak kapal 2 : “udaah...lanjut aja.....koar2 aja disitu...kami jalan terus ye......engkor mando....”

Kepala pasukan : “dikira gua gak serius.....tenggelamkan!!!”

Awak 1 dan 2 : “tolong...aduh, aku gak bisa berenang (cipuk2 kayak tenggelam)

(si kepo : “kapok dah lu....dibilangin sih...nggak denger...”)

Scene 5

Diistana daulah turki. Sultan mengumpulkan kembali para pejabat kesultanan untuk membicarakan strategi
penyerangan terorganisir....

Sultan : “untuk menaklukkan benteng2 konstatinopel, kita butuh meriam super besar”

PN : “ada seorang pengrajin senjata yang jago dan sangat ahli membuat meriam sultan”

Sultan : “bawa dia menemuiku”

PN : “tapi sultan, mustahil urban mau membantu kita, karena dia dulunya bekerja pada kekaisaran romawi
memperkuat persenjataan mereka”

Sultan : “maka engkau hanya perlu menyentuh hatinya”

PM : “baik yang mulia, akan kami laksanakan....”

Scene 6

Dikediaman urban sang pengrajin senjata profesional bersertifikat, datang 3 orang prajurit suruhan kaisar romawi
yang ternyata punya niat sama mau ngajakin si urban membuat senjata untuk persiapan perang. Karena mereka
mencium bahwa ternyata sultan muhammad al-Fatih tidak sebocah yang mereka kira......

Prajurit 1 : “urban, kamu harus ikut kami”

Anak gadis urban : “sori2 stroberi kami mau ikut kalian, ogah banget....”

Prajurit 2 : “jangan banyak omong, ayo ikut!!” (mau pegang si gadis)

Urban : “eit...jangan sentuh, bukan muhrim....ni, sentuh saya aja...saya ikhlas dan rela.....” (lebayyy)

(prajurit serentak mual mau muntah...pas mau menyeret urban dan anaknya yg histeris ogah dibawa, tiba2 masuk 2
orang utusan sultan)

Utusan 1 : “lepaskan mereka!!!”


Prajurit 1 : “tidak!!!”

(Utusan 1 dan 2 menghunus pedang dan akhirnya mereka bertempur.....)

Udah bisa dipastikan dong siapa yang menang....kemudian urban dan anaknya mau dengan suka rela dibawa
menemui sultan..dan terharunya lagi mereka setuju membantu pasukan turki membuat meriam super besar dalam
sejarah kehidupan manusia. Meriam tersebut diberi nama BASILICA..

Scene 7

Di istana kekaisaran bizantium yang katanya agung, kaisar dan petinggi kerajaan lainnya sedang pedicure
menicure....

Kaisar : “hey...hati2 napa? Sakit tau cemeukam saya...bisa infeksi nanti”

Pelayan 1 : “maaf paduka yang mulia”

(tiba2 masuk utusan yang tadinya dikirim buat menjemput urban dan anaknya dengan kondisi yang mengenaskan
dan babak belur...)

Prajurit 1 : “Lapor kaisar!!! Kami gagal membawa urban. Mereka sekarang dibawa oleh utusan turki....(tiba2
memble...) kaisar....kami tidak kuat jika begini terus....kami dipukul.....atiit....cini...cini...cini....bedarah2 (sambil
nunjuk2 ke luka) (terus nyanyi lagu...prajurit 1 dan 2 berpelukan....semua yang ada disitu menangis....PM heboh
banget nangisnya, airmatanya sampe bisa diperas)

Tiba2 kaisar tersadar bahwa dirinya terlalu lebay...dan jelas2 prajuritnya lalai dalam bertugas sehingga urban si ahli
meriam jatuh ketangan sultan mehmed. Dan dia pun menyeka air matanya dan mulai menarik nafas dalam2
mengumpulkan tenaga untuk MARAH BESAR!

Kaisar : “dasar kalian kurang ilmu!!!! Kenapa bisa kalah sih? Sudah!!! Duduk disana!!! Istighfar 100 kali”

Scene 8

Di laboratorium persenjataan milik sultan mehmed, urban dan anaknya sedang mempersiapkan proses pembuatan
meriam yang langsung dipimpin

Anda mungkin juga menyukai