Anda di halaman 1dari 6

Khaulah binti Azur”

Karya: M.Ramadhani Albanjari


Martapura 23 Mei 2017

Khaulah binti
Azur
(si pedang Allah)
Karya :M.Ramadhani Albanjari(Abe)
Adaptasi : sejarah kisah & Khazanah Islam

Tokoh Naskah :
- Khaulah binti Azur
-

0
Khaulah binti Azur”
Karya: M.Ramadhani Albanjari

===========
Cerita ini mengisahkan tentang salah satu pejuang islam di zaman rasullullah yang mana salah satu
wanita yang menjadi pahlawan untuk kaum muslimin.. dia adalah khaulah binti Azur sosok perempuan
yang di juluki pedangnya Allah sama seperti Khalid bin walid si pedang Allah, namun dia adalah dari
versi kaum perempuan, kegigihan dan keberaniannya membuat orang tercengang bahkan menjadi
motivasi kaum muslimin pada zaman itu. Perempuan sederhana yang hanya sebagai tenaga medis
para prajurit perang yang dipimpin Khalid bin walid itu tiba-tiba menjadi perempuan insfiratif untuk
semua kaum muslim dan muslimah.
Pada suatu hari disebuah perkemahan yang menjadi permukiman benteng pertahanan tentara
terdapat beberapa prajurit perang yang sedang berjaga-jaga.

BABAK I
(terdengar gemuruh suara takbir dari prajurit-prajurit dari kejauhan)

Prajurit 1 dan 2 masuk bersamaan


Prajurit 1 : bagaimana penjagaan malam ini
Prajurit 2 : nampaknya terlihat aman-aman saja, akan tetapi banyak prajurit yang mengalami cidera dan
sakit dalam perjalanan tadi siang
Prajurit 1 : bagaimana petugas medis kita
Prajurit 2 : semua dapat ditanganinya sendirian walau diapun sempat ke walahan
Prajurit 1 : kalau begitu kita lebih berhati-hati dalam penjagaan berhubung banyaknya yang cidera sakit
Prajurit 1 : baiklah..

Tidak berapa lama mereka berjaga-jaga, datanglah khaulah sedang membopong seorang prajurit
yang sedang sakit
Prajurit 3 : (meringis kesakitan sambil dibopong) akhhh …
Khaulah : tahanlah.. sebentar lagi kita akan sampai dipemukiman.. biar mendapatkan penanganan..
Prajurit 1 & 2 : ada apa ini??
Khaulah : dia mengalami cidera kaki.. disaat perjalanan menuju kesini dan terpisah dari barisan
Prajurit 1 : apakah keadaannya akan baik-baik saja
Khaulah : insya allah akan baik-baik saja, akan saya obati kakinya dipemukiman..
Prajurit 2 : terimakasih.. kamu sudah membantu kami sebagai prajurit di jalan Allah..
Khaulah : sudah menjadi tugas saya sebagai relawan medis untuk kalian..

Disaat bersamaan terdengar kembali dari kejauhan sahutan takbir, pertanda akan ada hal penting

Pengawal khalid: (dengar tergesa-gesa menghampiri prajurit) seluruh prajurit.. perketat penjagaan berhati-hati
semuanya
Prajurit 2 : apa yang telah terjadi wahai pengawal khalid
Pengawal khalid: pasukan romawi baru saja memasuki perbatasan kita, dan mereka berhasil membawa 2 orang
warga untuk dijadikan tawanan
Prajurit 1 : sialan.. sangat keji sekali perbuatan mereka.. ini sudah sangat keterlaluan..

1
Khaulah binti Azur”
Karya: M.Ramadhani Albanjari
Pengawal khalid: ya.. oleh karena itu saya diperintahkan langsung oleh Khalid bin walid untuk mengejar mereka..
kalau begitu.. bisakah kalian berdua ikut aku..
Prajurit 2 : hanya kita bertiga?? (seperti ketakutan)
Pengawal khalid: iya.. apa kalian takut??
Prajurit 1 &2 : eee..ee…..
Pengawal Khalid: kalau begitu biar saya saja yang akan menyusulnya..
Khaulah : pergilah.. insya allah.. allah bersama kita berjuang dijalannya..
Prajurit 1&2 : baiklah.. kami ikut..
Pengawal Khalid: mari kita pergi.. sebelum mereka jauh.. ( dan mereka pun pergi)

Khaulah membopong prajurit 3 keluar menuju permukiman.


Khaulah : mari kita kedalam.. akan ku obati luka mu..

BABAK II
Diperjalanan tampak segerombolan pasukan romawi berjalan bergegas dengan membawa 2 orang
tawanan dan pergi.. tertinggal dua orang pasukan romawi dibarisan terakhir.

Pengawal Khalid: heiii… berhenti..


P.romawi 1 : siapa kalian.. berani beraninya menghalangi perjalanan kami..
Pengawal khalid: jangan banyak bicara.. kembalikan warga kami.. sekarang juga.. atau kami habisi kalian..
p. romawi 1 : ohh.. ternyata para prajurit Khalid bin walid.. tidak akan kami serahkan terkecuali pimpinan
kalian menyerahkan diri pada kami..
P.romawi 2 : ya.. betul sekali.. bilang pada pimpinan kalian.. lebih baik meyerah atau potong saja
kemaluannya..
Prajurit 1 : kurang ajar.. berani sekali berbicara seperti itu..
p.romawi 2 : memang kalau kami berani..kalian mau apa ?
prajurit 2 : menghadapi kalian.. ayo maju…
p.romawi 2 : waduhh waduh… lebih baik kalian pulang.. daripada mati.. maaf kami tidak mau melayani laki-
laki lembek.. buang-buang waktu saja.. permisi..
prajurit 2 : kurang ajar… Allahu akbar.. (menyerang)

terjadilah perkelahian duel satu- lawan satu yang akhirnya dimenangkan pasukan romawi, dan parjurit
1 & 2 pun terjatuh.

p.romawi 1 : masih ingin melawan kami.. dasar prajurit lemah..


p.romawi 2 : dan sekarang tinggal kamu sendirian.. masih berani melawan kami hah.. (mendekati pengawal
Khalid)

secara tiba-tiba datang seseorang dengan penutup wajah menyerang dua orang pasukan romawi
tersebut, untuk menyelamatkan pengawal Khalid
terjadilah perkelahian dua melawan satu.. yang akhirnya membuat salah seorang pasukan romawi
tertusuk pedang oleh seseorang bertopeng tersebut. Dan akhirnya mereka kabur..

namun di tengah perkelahian mereka.. pasukan romawi 3 & 4 dan yang lain.. kabur membawa
tawanan tersebut.

seseorang bertopeng itu pun membantu membangunkan dua prajurit tersebut dan membopongnya..
pengawal khalid : terimakasih telah membantu kami.. andai saja kau tak menolong kami.. mungkin kami sudah
terbunuh..
seseorang itu hanya menganggukkan kepala
2
Khaulah binti Azur”
Karya: M.Ramadhani Albanjari
pengawal khalid : tapi siapa sebenarnya kau.. bolehkan saya ingin mengenal anda.?
Tak dihiraukan olehnya dan seseorang itu bergegas pergi.
Pengawal Khalid: aku heran.. siapa dia? Tampaknya sosok yang sangat tangguh..
Prajurit 1&2 : iya.. benar sekali..
Pengawal Khalid: kalau begitu.. mari kita pulang.. bersyukur kita masih terselamatkan..
Mereka dibuat heran dan akhirnya kembali kepermukiman dengan kesakitan..

BABAK III
Disebuah markas kediaman pasukan romawi, pasukan romawi yang sedang berpesta dengan minum-
minuman keras, tampak 2 orang tawanan yang terpasung.. sesekali di pukul hingga di siksa
Tawanan 1 : lepaskan saya… lepaskan…
Tawanan 2 : apa salah kami.. hingga kalian menyandra kami..
P.romawi 3 : berteriaklah..karena tidak ada seorangpun yang bisa mendengar kalian.. mau ini ya..
(minuman) enak ko…
Tawanan 1 : jauhkan minuman itu dari kami.. haram bagi kami..
p.romawi 3 : haram… apa itu ya.. kok kami tidak kenal.. kenalkan kami dong …
tawanan 2 : tolong lepaskan kami..
p.romawi 4 : tak ada yang bisa menolong kalian.. coba liat.. kami juga lemah tak berdaya kan.. tinggi
sekali… (mabuk)
tawanan 1 : kenapa kami ditangkap?
p.romawi 3 : heh.. bertanya ya..?
tawanan 1 : jawab kataku..!!
p.romawi 3 : karena kami ingin menjadikan Sandra agar umat muslim tidak lagi menginjakkan kaki di bumi
ini..
tawanan 2 : tidak mungkin.. islam akan selalu berdiri sampai kapanpun.. dan kalianlah yang akan musnah..
p.romawi 4 : apa??? (memukul mereka) tutup mulutmu biadab…
p.romawi 3 : katakan pada Khalid bin walid pejuang kalian..kami tidak gentar..

secara tiba-tiba masuklah dua orang pasukan romawi 1&2 dengan kesakitan akibat terhunus pedang.

P.romawi 1 : tolong kami.. tolong..


p.romawi 3 : ada apa kalian?
p.romawi 1 : kami di serang oleh prajurit misterius menggunakan penutup muka..
p.romawi 4 : siapa dia?
p.romawi 1 : kami tidak tau.. dan dia terhunus pedang olehnya..
p.romawi 2 : (kesakitan) tolonggggg…
p.romawi 3 : kurang ajar.. pasukan Khalid bin walid.. berani betul kalian … tunggu pembalasan kami.. darah
akan dibalas dengan darah pula. (dengan marah yang memuncak)

BABAK IV
Dipemukiman Khalid bin walid. Tampak seluruh prajurit sedang mengadakan pembicaraan penting.

Pengawal Khalid: keadaan sudah semakin buruk.. kita harus menyelamatkan dua warga kita sebelum mereka
bunuh..
Prajurit : benar sekali..
Prajurit 1 : tapi apakah kita sanggup mengalahkan mereka..
Pengawal Khalid: kita pasti bisa.. tapi aku keran.. siapa sebenarnya sosok yang menutup wajahnya kemarin..
3
Khaulah binti Azur”
Karya: M.Ramadhani Albanjari
Prajurit 2 : iya.. siapa dia sebenarnya.. dia pergi begitu saja..
Pengawal Khalid: biarlah.. suatu hari kita akan dipertemukan kembali dengannya..
Prajurit : aminnn..
Pengawal Khalid: baiklah.. kita jangan sampai berlama-lama membiarkan warga kita disandra.. sekarang juga..
kita harus ke markas mereka..
Prajurit 1 : benar sekali.. sebelum semuanya terlambat…
Pengawal Khalid: kumpulkan pasukan prajurit kita.. dan sekarang juga kita musnahkan mereka..
Prajurit : Allahu akbar…!! (prajurit lainpun masuk)

Disaat bersamaan.. masuklah seseorang bertopeng secara tiba-tiba


Khaulah : tunggu..!! saya ikut bersama kalian..
Mereka terdiam terkejut kedatangan sosok bertutup wajah itu lagi.

Pengawal Khalid: sebelum kamu ikut berperang.. bolehkan kami tau siapa sebenarnya anda
Khaulah : nanti saja.. setelah perperangan selesai.. kalian pasti tahu siapa saya..
Pengawal Khalid: baiklah kalau begitu..
Khaulah :yang paling penting janganlah kita takut dan menyerah untuk perjuangan dijalan Allah..
Prajurit : Allahu akbar… Allahu akbar….
Merekapun pergi…

BABAK V
DImarkas romawi, mereka sedang berfesta dengan senang hati..

p.romawi 3 : mari kita berpesta semua.. menunggu pasukan Khalid menyerah dihadapan kita..
pasukan : ya.ya…. (tertawa lepas)
p.romawi 4 : karena sebentar lagi muslim akan hancur..
p.romawi 1 : tapi bagaimana kalau mereka tidak datang untuk menyerahkan diri??
p.romawi 3 : maka.. tawanan ini akan kita bunuh secepatnya…
p.romawi 1 : kau bicara sedang tidak mabuk kan…?
p.romawi 3 : mabuk.. aku mabuk.. kamu mabuk.. kita mabuk … (tertawa)

disaat pesta datanglah prajurit dan pengwal Khalid yang memporak porandakan diluar markas
mereka.. yang berperang dengan pasukan romawi yang berjaga diluar markas.

Pasukan romawi 1,3,4 pun keluar dengan terkejutnya.

pengawal Khalid: jangan berpikir kami akan menyerah..


p.romawi 4 : apa maksud kalian??
Prajurit 2 : kedatangan kami bukan untuk menyerah…
Prajurit 1 : tapi untuk menyelamatkan warga kami…
p.romawi 3 : baguslah.. ternyata kalian mau cari mati … kami tidak akan kalah walaupun kalian datang
dengan seribu pasukan.. ayo silahkan maju..
prajutit : Allahu Akbar… (menyerang)

perkelahian semakin sengit.. akan tetapi pasukan pilihan romawi sangatlah sulit untuk di kalahkan,
hingga akhirnya membuat prajurit kalah dan tergores pedang pasukan romawi.

4
Khaulah binti Azur”
Karya: M.Ramadhani Albanjari
Perkelahian kemudian diteruskan oleh pengawal Khalid bin walid sebagai utusan Khalid dalam
memimpin pembebasan tawanan.. pertarungan yang kuat, namun pada akhirnya pengawal terjatuh
dan terlepas pedang ditangannya dan ingin dibunuh.

p.romawi 4 : ternyata menyerah begitu saja kekuatan tangan kanan Khalid …


pengawal Khalid: saya tidak menyerah.. walau terbunuh sekalipun..
p.romawi 3 : kurang ajar.. kubunuh kau.. (hendak menebas kepala)

disaat bersamaan, datanglah khaulah..


khaulah : tunggu… kalau berani.. ayo hadapi aku… karena akulah lawan kalian yang sebenarnya..
p.romawi 3 : ohh.. ternyata kau pahlawan itu… ayo maju … biar ku cabik-cabik wajahmu yang tertutup itu..
khaulah` : Allahu akbar…!!

Perkelahian kembali terjadi, pasukan romawi melawan khaulah sendiri..akan tetapi kali ini pasukan
romawi semua dapat dikalahkan khaulah bin azur, dan khaulah pun melepaskan kedua tawanan itu
dari ikatannya.

Pengawal Khalid: terimakasih wahai kau pahlawan misterius.. telah menyelamatkan kami dan warga..
Khaulah : ya..
Pengawal Khalid: atas nama dan pesan Khalid bin walid.. bolehkan kami dan beliau ingin tau siapa anda,dibalik
penutup wajah anda.
Khaulah : baiklah.. (khaulah pun membuka penutup)
Semua sontak terkejut
Prajurit : Khaulah bin Azur…
Pengawal Khalid: petugas medis kita..
Khaulah : ya.. saya khaulah bin azur petugas medis kalian.. atas nama Allah saya ikhlas melakukan ini
semua, ingin menyelamatkan warga dan prajurit Khalid bin walid.
Prajurit : subhanallah..
Pengawal Khalid: atas perintah dan amanah Khalid bin walid … khaulah bin Azur di nobatkan menjadi Perempuan
Sang Pedang Allah…
Prajurit Dll : Allahu Akbar… Allahu Akbar…. !!! (terus menerus)

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai