Naskah Aladin

Pada suatu hari, putri Jasmine yang sedang menyamar pergi kepasar untuk melihat lihat begitu juga
aladin yang sedang ingin merampok kemudian Aladin tidak sengaja menabrak putri jasmine
kemudian datanglah 3 prajurit yang sedang mencari buronan yaitu Aladin dan mereka pun
menemukan Aladin di pasar

Perajurit :”berhenti, kalian di tahan atas perintah Sultan”(sambil menodong pedang)

p.jasmine :“atas tuduhan apa kalian menahan saya”

perajurit :“kamu di tahan karena bersekongkol dengan Aladin untuk mencuri di pasar ini”

jasmine pun membuka penyamaranya dan menunjukan identitas aslinya prajurit itu pun terkejut dan
mulai menundukan kepalanya begitupun seluruh warga di pasar tersebut termasuk Aladin.

Perajurit :“maaf kan kami tuan putri , kami tidak menyadari bahwa itu anda”

p.jasmine :“tolong bawakan orang ini (Aladin) ke penjara”

pada saat Aladin sedang di bawa ke penjara para perajurit berpapasan dengan jafar yang merupakan
seorang mentri di kerajaan tersebut memerintah kan para perajurit untuk melepaskan Aladin

Jafar :“lepaskan dia biar aku yang tangani”

Perajurit :“baik tuan”

Perjurit pun melepaskan aladin dan mereka berdua pergi ke gua

(NARI)

Jafar dan Aladin pun tiba di gua

Jafar :” masuklah ke dalam gua dan ambillah sebuah lampu”

Aladin :” tidak paman, saya takut untuk masuk kedalam, saya tak berani” (melangkah menjauhi sang
paman)

Jafar :” baiklah kalau begitu” (jafar pun mendorong Aladin masuk kedalam gua)

Dengan penuh ketakutan, aladin masuk kedalam gua, dia berjalan dengan hati-hati kedalam gua, dan
berjalan ke arah dia melihat cahaya gemerlap tapi. Disana ia melihat banyak sekali emas, dan ia
temukan lampu yang di maksud si Paman.

Jafar :” hai, Aladin cepat sini, cepat lemparkan lampu itu keluar !!” Aladin merasa ingin memiliki
lampu itu,

Aladin :” tidak!! Aku tidak akan melemparkannya, dan aku tidak akan memberikan nya pada mu
sebelum aku keluar dari gua ini”

Jafar :”Aaaarrgggg!!!!!!, anak sialan kamu!!” (marah besar)

Dengan kemarahannya itu jafar, pergi meninggalkan gua, dan mengurung aladin di dalam nya

Aladin :” bagaimana cara ku agar ku bisa keluar dari sini??” (kebingungan) “ada apa dengan lampu
ini ya. lampu ini indah, apakah harganya juga sangat tinggi??” (menggosok lampu) Kemudian
keluarlah jin dari lampu itu
 Naskah Aladin

Jin :” hahahahahaha!! Ada yang bisa saya bantu tuanku??” (tangan disilang di dada) Aladin
ketakutan dan pergi menjauh..

Aladin :” si..si..siapa..pa ka..ka..mu..”(mulut bergetar)

Jin :”hamba ada jin dari lampu ajaib tuan, hamba akan melakukan semua yang tuan perintahnya”

Aladin :” baiklah kalau begitu, keluarkan saya dari gua ini jin” sambil membawa beberapa emas dan
lampu di karung nya,

Jin pun mulai menggunakan kekuatan sihirnya untuk mengeluarkan Aladin dari gua tersebut.

Setelah keluar dari gua Jin pun mulai mengenalkan dirinya dan memberitahu kemampuanya kepada
Aladin.

Jin :”halo tuanku,saya adalah Jin dan saya adalah makhluk terkuat yang bisa mewujudkan 3
permintaan tuan”

Aladin pun tidak mempercayai dan setelah di buktikan kemampuan jin Aladin pun terpercaya

Aladin :”baiklah,saya memercayaimu jin”

Jin :”baiklah apa permintaan kedua tuan?”

Aladin :”hmmmm saya ingin menjadi sultan terkaya di negri ini”

Jin :”mengapa anda ingin menjadi sultan”

Aladin :”saya ingin melamar putri jasmine”

Jin :”baiklah permintaan mu adalah perintah ku,sebelum itu masuklah kamu kedalam gua kembali
(Jin pun mewujudkan permintaan kedua Aladin)

Kemudian Aladin keluar dengan baju sultannya.

(NARI)

Sementara itu,keadaan di istana sang sultan berbicara dengan putri jasmine mengenai lamaran

Sultan :”apakah kamu sudah menemukan kandidat penggantiku?”

P.jasmine :”belum ayah”(dengan mimik wajah pasrah)

Sultan :”saya sudah memiliki kandidat yang cocok untuk mu”

P.jasmine :”siapa itu ayah?”

Sultan :”dia bernama sultan Ali,ia merupakan sultan dari barat,masuklah Ali

Ali pun masuk kedalam istana dan mulai memperkenalkan dirinya

 Naskah Aladin

Ali :”halo putri perkenalklan saya sultan ali dari daerah barat dan saya datang kesini untuk melamar
anda (sambil membawakan hadiah)

p.jasmne :”maaf tapi saya masih ragu dengan anda”( jasmine pun pergi meninggalkan Ali )

Ali :”saya salah apa jin?(bertanya kepada jin)

Jin :”tidak ada salah apa-apa pangeran Ali,mungkin saja putri jasmin butuh waktu.

Ali :”apa yang harus saya lakukan jin?”

Jin :”mungkin dengan mengajak putri jalan jalan dapat ,meluluhkan hati sang putri

(NARI)

Putri jasmine sedang berpikir kebingungan di dalam kamarnya mengenai lamarannya dengan sultan
Ali

p.jasmine :”apa yang saya harus lakukan,saya ingin menemukan pasangan agar bisa membuat ayah
Bahagia tetapi saya belom siap untuk menikah”

tiba-tiba Ali datang kekamar p.jasmine

Ali :”selamat malam putri, saya ingin tau apakah saya bisa membawa anda jalan jalan keliling
kerajaan anda menggunakan karpet ajaib saya”

p.jasmine :”baiklah mari kita jalan jalan”

mereka pun mengelilingi kerajaan menggunakan karpet terbang

setelah jalan jalan kembali ke istana,jafar beserta pasukanya memberontak dan menahan sang
sultan beserta putri jasmine dan pangeran ali

sultan :”apa yang anda lakukan jafar?”

jafar :”saya ingin kekuasaan yang lebih besar

p.jasmine :”apa maksud anda?”

jafar :”apakah anda tidak tau? Pangeran ali memiliki kekuatan yang besar yang bisa membuat dia
menjadi sultan

Ali :”apa maksud anda?”

Jafar :”jangan pura pura tidak tau,tunjukan jin yang kamu simpan (sambil menodong pedangya ke
putri jasmine)

Ali pun menunjukan jin yang dia simpan

Jafar :”serahkan kepada ku”

Ali dan jafar pun mulai bertarung,ali pun akhirnya menang, setelah bertarung ali memanggil jin
 Naskah Aladin

Ali :”jin aku ingin membuat permintaan terakhirku

Jin :”baiklah,menunggu perintah terakhir mu tuan

Ali :”saya berharap untuk membebaskan mu

Tiba tiba jin pun berubah menjadi manusia dan berterimakasih dengan Ali

Jin :”akhirnya aku bebas terima kasih banyak Ali

Ali :”tidak terima kasih jin karna sudah menunjukan ku bahwa kebahagiaan tidak bisa di beli dengan
harta maupun kekuasaan

Ali pun kembali lamar dengan putri jasmine dengan identitas aslinya dan jasmine pun menerimanya

(NARI PENUTUPAN)