Anda di halaman 1dari 4

Mahesa Chandra W P / XI MIPA 2/ 16

KEHIDUPAN KEDUAKU DI DUNIA LAIN


Aku Arnold, siswa kelas 2 SMA yang biasa-biasa saja yang dapat kalian temukan dimanapun. Saat
aku tengah berjalan menuju rumah tiba-tiba sebuah truk menabrakku. Tapi ketika aku membuka
mata, bukannya ruangan putih seperti yang ada di rumah sakit, tetapi malah hutan lebat yang daun-
daunnya bergoyang karena tertiup angin dan terdengar suara air mengalir yang menandakan adanya
sungai. Ketika aku sedang bingung aku teringat komik yang kemarin kubaca tentang dunia lain.

“Errr…. Mungkinkah aku ada di dunia lain kayak di komik yang kemarin kubaca?. Kalau begitu...”

[Open Status], ketika aku mengatakan itu, sebuah layar muncul di depanku. Dan betapa terkejutnya
aku karena seperti yang berada di dalam komik yang kemarin kubaca dan kemudian aku menjadi
yakin bahwa aku berada di dunia lain yang mana sihir dan pedang adalah hal yang biasa. Setelah itu
aku membaca statusku yang berada dilayar.

“Apaaaa….. Semua statku sudah level max?”

Hahaha, bukankah aku jadi yang terkuat disini. Selain itu aku juga mempunyai skill ‘Creator’ dan
‘Storage’, disini juga tertulis ‘Dapat membuat benda apapun selama masih mempunyai MP’. Tapi
prioritasku sekarang yaitu mencari informasi terkait dunia ini. Kemudian aku berjalan lurus kedepan
dan setengah jam sudah berlalu dan aku masih belum menemukan apapun. Lalu terdengar suara
seperti orang berjalan dari balik semak-semak yang berada di sampingku, lalu aku menghampirinya
dan ternyata yang kulihat adalah…

“Goblin?...Hmm,sepertinya ada 5 ekor. Cocok sekali buat menguji kekuatanku.” Dan ssseeeettt, aku
melompat menuju ke gerombolan goblin dan lansung menendang salah satu goblin dan betapa
mengejutkannya, pohon yang berada dibelakang goblin yang kuserang tadi ikut hancur. Lalu, dengan
cepat aku lansung membunuh goblin yang tersisa dan pertarunganpun berakhir yang bahkan tidak
sampai 3 detik. Kemudian aku menjauh dari mayat goblin itu.

“Merepotkan sekali bertarung menggunakan tangan kosong, sepertinya aku harus menggunakan
senjata.”

Sebelum aku melanjutkan perjalanan, aku membuat pedang panjang bermata satu yang biasanya
disebut Katana dengan menggunakan skill ‘Creator’. Di sepanjang perjalanan aku sudah
mengalahkan banyak monster yang mengerikan seperti ular raksasa berkepala tiga. Dan di
perjalanan aku juga belajar cara menggunakan sihir. Dan sekarang sudah menjelang malam, aku
kemudian membuat tenda, setelah itu aku membakar daging kelinci yang kudapatkan di perjalanan
dengan sihir api lalu aku tidur di dalam tenda, sebelum tidur aku sudah memasang sihir ‘Barrier’
yang dapat melindungiku dari serangan monster atau predator lainnya.

Di pagi hari, aku melanjutkan perjalanan dan tidak terasa sudah dua jam aku berjalan, lalu terdengar
teriakan seorang wanita yang meminta tolong, lalu aku mengaktifkan [Detection] untuk mengetahui
lokasi sumber suara dan setelah tahu lokasinya aku kemudian bergegas dan setelah sampai, rupanya
dua orang wanita sedang diserang oleh bandit. Aku kemudian mengeluarkan katana dari sarungnya
dan menuju kearah bandit. Dan srettt, kepala para bandit putus karena tebasanku.

“Apa yang sedang terjadi?.” Kata salah satu gadis.

1
“Apa kalian baik-baik saja?.” Tanyaku ke dua orang gadis yang berasda di belakangku dan kemudian
aku berbalik kearah mereka dan tampak sangat jelas bahwa mereka ketakutan, mungkin karena para
bandit yang terbunuh dalam sekejap.

“Tak apa, kalian sudah aman sekarang.” Lanjutku.

“Tt, terima kasih sudah menolong kami.”

“Oke kalau begitu, aku pergi dulu ya.” Kataku ke kedua gadis itu.

“Tolong tunggu seben-.” Sebelum gadis itu menyelesaikan kata-katanya, aku sudah menghilang dari
pandangan kedua gadis tersebut.

Setelah aku sudah jauh dari kedua gadis itu, aku baru sadar kenapa aku tidak tanya di mana kota
yang terdekat dari sini. Kemudian aku istirahat sebentar dan memeriksa statusku. [Open Status].
Tanpa aku sadari ternyata aku sudah mendapatkan banyak skill dan yang paling menarik perhatianku
adalah skill ‘Teleportation’. Karena aku penasaran, kemudian aku mengatakan ‘Teleportation’
kemudian aku menghilang dan tiba-tiba di depan aku ada seorang gadis cantik yang terluka dan
setelah dia melihatku yang tiba-tiba muncul di hadapannya.

“Ss, siapa kamu?.” Tanya gadis itu

“Aku-.“ Tiba-tiba aku dihantam sangat keras dari belakang oleh sesuatu dan aku terpental. Rasa sakit
menjalar ke seluruh tubuhku yang belum pernah ku rasakan sejak aku tiba di dunia ini. Dan terlihat
sosok naga hitam legam yang tingginya kira-kira 7 meter. Kemudian aku bangkit dan menatap naga
itu dengan penuh amarah.

“BERANI-BERANINYA KAU MENGGANGGU PERTEMPURANKU, MANUSIA RENDAHAN!!!.” Kata sang


naga.

Aku menghiraukan kata-katanya dan langsung menuju naga itu. Dengan sangat cepat aku memotong
naga itu menjadi beberapa bagian tetapi naga itu beregenerasi dan kembali ke bentuk semula.
Tanpa kehabisan akal, aku merapalkan sihir ‘Meteor Fall’ dan kemudian langit menjadi gelap lalu
meteor besar jatuh dari langit dan menimpa naga itu. Dan terjadi ledakan yang besar yang menelan
tubuh naga itu dan tercipta kawah yang sangat besar, dan naga itu hancur tak tersisa. Kemudian aku
berbalik dan menuju gadis yang terluka tadi dan ternyata gadis itu sudah tak sadarkan diri. Lalu aku
menyembuhkannya dengan sihirku dan membawanya ke bawah pohon. Aku menunggu sampai dia
sadar karena aku mau tanya sesuatu.

"Akhirnya kau sadar juga." Kataku setelah melihat dia sadar.

"Terima kasih sudah menyelamatkanku, Tuan...?"

"Namaku Arnold, siapa namamu?"

"Clarice Bartford, sekali lagi terima kasih. Btw, apakah kamu mengalahkan naga nya?."

"Ya, tapi aku nyaris kalah melawan naga itu." Aku berbohong padanya karena jika dia tau aku bisa
mengalahkan naga itu dengan mudah pasti nanti malah jadi masalah yang merepotkan. Kami
mengobrol agak lama dan juga dia mengajakku bergabung ke dalam party nya dan aku menyetujui
ajakannya.

Satu tahun sudah berlalu, party kami sekarang sangat terkenal karena banyaknya prestasi dan juga
mungkin karena ada seorang pahlawan di dalam party kami. Dan sekarang kami sedang menuju ke

2
istana kerajaan karena kami diundang langsung oleh raja. Setelah sampai, kita disambut oleh ksatria
kerajaan dan kemudian di pandu ke ruang tahta tempat raja sedang berada. Yah, biasalah raja pasti
basa-basi dulu, intinya kita disuruh mengalahkan raja iblis. 'Wahai party pahlawan, aku meminta
kalian untuk mengalahkan raja iblis' itu yang dia katakan. Setelah urusan di istana kerajaan selesai,
kami berempat pulang untuk beristirahat dan mempersiapkan segala sesuatu untuk pergi
mengalahkan raja iblis karena besok pagi kita akan berangkat.

Pagi hari telah tiba, kami berangkat menuju wilayah iblis, singkat cerita kami sampai di wilayah iblis.
Puluhan ribu pasukan iblis sudah siap bertempur melawan kami dan komandan pasukan iblis
memberikan perintah 'SERAAAANG'. Dan kemudian Clarice merapalkan mantra 'Megiddo' , mantra
ini membentuk tetesan air yang membentuk lensa, kemudian lensa ini untuk memfokuskan cahaya
sehingga menjadi laser yang panas dan mematikan. 3000 pasukan iblis mati karena sihir ini.
Sementara itu aku dan William, si pahlawan langsung menuju garis depan dan membantai yang
lainnya dan Rose melindungi Clarice dari iblis yang lolos dari aku dan William. Dan akhirnya
pertempuran melawan pasukan iblis selesai dengan kemenangan kita dan sekarang tinggal
mengalahkan raja iblis dan para bawahannya.

Tiba-tiba tanah mulai bergetar dan muncul iblis berbadan besar yang diselimuti oleh api yang
membara, di dahinya ada 2 tanduk, dan di punggungnya terdapat 4 sayap berwarna hitam, itulah
raja iblis. Di sampingnya ada 4 iblis yang sepertinya mereka para bawahannya yang tak kalah
menyeramkan juga. Raja iblis memancarkan aura yang dapat membuat orang biasa menggigil
ketakutan dan tidak bisa bergerak.

"William, biar aku dan yang lainnya saja yang menghadapi bawahannya, kau yang urus raja iblisnya,
Oke?"

"Fuhaha, maaf tapi aku tidak akan membantumu, Arnold."

"Hah? Kenapa?"

"Yahh, karena aku cuma disuruh raja buat nganterin lu buat ngadepin raja iblis doang. Intinya kami
bertiga sama raja pengen lu mati dan gak mungkin dong gue yang lawan lu, makanya aku
bersekongkol buat ngejebak lu kesini dan lu mati deh di tangan raja iblis."

"Jadi kalian mengkhianatiku ya?."

"Yah begitulah...Semoga beruntung." Dan kemudian William, Rose, dan Clarice pergi menghilang
begitu saja.

"BWAHAHA...AKAN KUBUNUH KAU WILLIAM DAN BAHKAN KERAJAAN AKAN


KUHANCURKANNNN!!!!....ARRRRGGGG SIALAN KALIAN SEMUAAAA!!!" Aku berteriak dengan
kencang.

"Sungguh malang, mending gabung aja ke pihak kita." kata raja iblis

"Tidak,tidak, sebenarnya udah gw duga kalo mereka bakal ngekhianatiku sihh. Aku malahan senang
soalnya pengkhianatan ini bisa dijadiin alesan buat bunuh mereka dan ngancurin kerajaan."

"Fufufu... Mengerikan sekali"

"Dah cukup ngobrolnya sini lu maju raja iblis."

"Jangan sombong lu, lawan bawahan gue dulu. kalian berempat serang manusia itu."

3
Kemudian empat bawahannya raja iblis datang menyerangku. Dengan tenang aku menghadapi
mereka semua, tebasan demi tebasanku di tangkis oleh mereka. Lalu salah satu dari mereka
menyerang tanganku sehingga senjataku terlempar dan sekarang aku tidak punya senjata.

"MATILAHHH!!" Mereka bersama-sama mengayunkan pedangnya ke aku. Mereka mengira dengan


tidak punya senjata aku dapat dikalahkan dengan mudah tetapi...

"APAAAA?" Mereka berteriak kaget karena aku memblock serangan mereka dengan tangan kosong
dan pedang mereka patah. Aku tersenyum melihat reaksi terkejut mereka dan kemudian memukul
salah satu yang didepanku dan dia terpental jauh. Kemudian aku memukul dan menendang yang
tersisa dan mereka juga terpental dan pertarungan melawan bawahan raja iblis pun selesai dan
sekarang aku tinggal melawan raja iblis.

"Hebat sekali bisa mengalahkan semua bawahanku, ku kira lu cuma manusia lemah tapi ternyata lu
lumayan kuat." Raja iblis tepuk tangan dan memujiku.

"Makasih pujiannya, nah ayo sekarang kita duel."

"Jangan sombong dulu karna aku berkali-kali lipat lebih kuat dari mereka."

Aku dihantam oleh raja iblis yang tiba-tiba berada dihadapanku tapi aku berhasil memblock
serangannya. Aku menjadi serius dan fokus karena kalau aku lengah sedikit aku bisa-bisa dikalahkan
oleh raja iblis. Kami bertukar serangan demi serangan tapi kami berdua belum tergores sedikitpun
karena tidak ada celah diantara keduanya. Pertarungan jarak dekat ini dilakukan dengan kecepatan
yang sangat tinggi sehingga orangpun pasti mengira cuma ada kilatan berwarna biru dan merah
saling bertumbukkan. Setengah jam berlalu dan raja iblis mulai terlihat ada celah, tanpa membuang
kesempatan aku langsung meninju raja iblis dengan sekuat tenaga dan raja iblis terjatuh ke tanah.
Kemudian aku langsung merapalkan mantra 'Star Fall ' dan Bintang jatuh dengan kecepatan cahaya
menimpa raja iblis dan terjadi ledakan yang amat besar. Saat aku melihatnya, raja iblis berhasil
selamat meskipun sepertinya dia terluka parah. Lalu aku mendekatinya...

"Gimana? Mau nyerah?"

"Gakk akann!" kata raja iblis yang tengah bangkit.

"Gimana kalau kita kerjasama aja atau lu mau lanjutin pertarungannya?" Aku bertanya dengan
senyum mengejek.

"Gue pilih yang pertama, sialannn lu." .

Setelah itu aku meminjam pasukan raja iblis untuk ikut dalam rencana balas dendamku kepada
William dan kerajaan. Alasanku balas dendam tak lain dan tak bukan karena mereka ngekhianatiku
dan juga karena aku benci dengan kerajaan itu yang memperlakukan ras selain manusia dengan tak
adil. Akankah balas dendamku berjalan lancar? Nantikan saja.

Anda mungkin juga menyukai