Anda di halaman 1dari 103

Isekai wa Smartphone to Tomoni

Penulis : Fuyuhara Patora

Ilustrator : Usatsuka Eiji

Penerjemah : Lumia

Editor : Lumia

PDF : Shiro7D :P

http://uebu-novel.blogspot.co.id/

Dilarang keras untuk memperjual belikan atau


mengkomersialkan hasil terjemahan ini tampa sepengetahuan
penerbit atau penulis.

Buku ini dibuat semata-mata untuk kepentingan pribadi dan


penikmat buku ini. Saya tidak bertanggung jawab atas hak
cipta dalam buku ini.
Arc 19 - Tibanya Malapetaka

Chapter 155 : Pembunuh dan Penghancuran Diri

Aku sudah mengumpulkan Enam Babilon, yakni : [Taman], [Lokakarya], [Bangunan Alkimia],
[Hangar], [Menara], dan [Benteng].

Di antara 15 mini-robot yang bekerja di [Benteng], aku memutuskan untuk memindahkan 10


dari mereka ke [Hangar] dan menyuruhnya untuk membantu Rosetta dan Monica. Dengan ini,
akan bagus bila beban pekerjaan mereka sedikit berkurang.

Dari ruang ganti yang ditujukan untuk produk percobaan yang diterima dari Zanakku-san, aku
bilang ‘Kau bisa memilih dan memakai apa yang kau suka’ pada Liora dan Noel. Lalu Liora
mengenakan blazer jumper, sementara Noel memilih jersey. Kenapa kau memilih itu? Yah,
walaupun tak apa karena keduanya menyukainya.

Karena hari ini sudah hampir waktunya cabang guild di kota kastil selesai, aku memutuskan
untuk melakukan pemeriksaan.

Untuk penampilan guild yang hampir selesai, penambahan hiasan dan interior pun dilakukan.
Itu adalah bangunan yang sangat hebat dan mengagumkan. Bila ada sesuatu yang harus
dikatakan, nampaknya orang-orang menjadi sangat bersemangat karena ini merupakan cabang
guild yang dikuasai oleh seorang raja yang pada awalnya merupakan seorang petualang.

Semuanya sudah bagus, tapi kurasa para petualang tidak akan sering datang. Magical beast dan
termasuk para pencuri tidak muncul ke sini. Paling-paling, permintaan itu akan berasal dari
kegiatan sehari-sehari.

Yah, karena untuk pergi ke Rugulus atau Belfast mungkin untuk dilakukan dalam sehari,
kupikir tak bisa dihindari bahwa tidak akan ada sama sekali permintaan yang berkategorikan
penaklukan.

Karena pekerjaan kecil seperti interior guild telah selesai, lalu Zamuza dari suku ogre
membantu di bar sebelah. Hanya mendirikan tiang, sehingga masih ada pekerjaan fisik yang
tersisa. Kurasa tidak mungkin melakukan pekerjaan interior dengan tubuh besarnya itu.

“Hmm?”

1
Tiba-tiba, aku menyadari sosoknya Sakura yang sedang melihat pekerjaan pembangunan bar.
Di sampingnya ada Sango dan Kokuyou yang mengapung seakan sedang berenang.

[Ora~, itu Master]

“....... Baginda Raja”

Ingatan Sakura masih belum pulih. Tapi karena aku tak bisa mengusirnya, aku memintanya
untuk tinggal di kastil sebagai tamu untuk sementara.

Berbeda dengan penampilannya yang terlihat pendiam, dia sangat aktif dan pergi ke tempat
semacam ini setiap harinya. Aku sudah memutuskan untuk meminta seseorang di antara
binatang panggilanku untuk menemaninya saat dia pergi keluar karena aku akan kerepotan bila
dia berkeliaran di berbagai tempat atas kemauannya sendiri.

“Apa yang sedang kau lakukan di tempat ini?”

[Sebelumnya dia sedang makan di [Moon Read], dan saat kami pulang, anak ini tiba-tiba
berhenti dan tidak pindah dari tempat ini]

Bukan Sakura, melainkan Kokuyou yang menjawab pertanyaanku.

“Kau bilang dia makan di [Moon Read]. Bagaimana dengan uangnya?”

[Manager toko bilang tak masalah untuk memberikan tagihannya pada Master]

Oi. Walaupun itu Mika-san, itu terlalu ceroboh...... meski [Moon Read] di sini untuk sementara
sudah menjadi toko yang dikelola oleh negara. Jadi kurasa, apa itu diperbolehkan? Jangan-
jangan yang lain juga makan di sana dan menaruh tagihannya padaku juga.

“Lalu apa yang sedang Sakura lakukan sekarang?”

“Itu........”

Sakura sedang menunjuk ke tempat di mana Zamuza dari suku ogre sedang membawa kayu
sembari terlihat senang. Ada apa dengannya?

“Dia seorang demonkin...... namun tak ada yang memberi perhatian padanya. Sungguh
tak biasa”

Aku mengerti. Jadi begitukah. Itu jelas tak biasa bagi para demonkin dan manusia bekerja sama
tanpa diskriminasi. Umumnya, saat seseorang berbicara mengenai demonkin, manusia menjadi
waspada terhadap mereka dan cenderung mengucilkannya karena mereka takut.

2
Pada kenyataannya, aku juga belum melihat di mana demonkin dan manusia tertawa atau
bertemu bersama selain di negara ini. Sebagai contoh, aku pernah melihat mereka yang minum
sendirian di bar.

“Kau tahu, tidak akan ada yang didiskriminasi di negara ini bahkan jika dia adalah
seorang demonkin. Tentunya, para pengelana dan orang-orang semacam mereka yang datang
dari negara lain mungkin akan tetap berhati-hati. Di antara Ordo Kesatria kami juga ada lima
orang yang termasuk demonkin”

“........ Negara ini berubah berdasarkan bagaimana Baginda Raja berubah. Tapi, ini
negara yang bagus. Semua orang di negara ini hidup dan saling membantu sama lain”

Walau aku tak merasa sedang dipuji, aku masih sedikit merasa senang.

Yah, karena ini adalah negara kecil, wajar bila mereka saling membantu, karena jika tidak,
mereka tidak akan bisa hidup.

Selepas itu, kami pergi untuk melihat-lihat lahan pertanian yang dibuat di sisi timur negara
sembari membawa Sakura. Laqshe si Alraune seperti biasa, menunjukkan semangatnnya saat
bekerja di ladang. Dia juga seorang demonkin.

“Apa yang kau tanam di sini?”

“Daikon dan Lobak. Saya pikir seharusnya kita sudah bisa segera memanennya. Mereka
enak saat dijadikan sayuran asinan”

Ucap Laqshe sambil tersenyum. Rupanya, cara mengasini itu khas Ishen, tapi itu menyebar
dengan biasa di negara ini berkat penduduk yang berasal dari Isehn. Tentunya, hal itu
cenderung menjadi tren seperti itu.

Nampaknya juga tidak ada masalah dengan sawah yang dibuat sebagai percobaan, jadi aku
ingin memperluasnya hingga batas tertentu sampai musim semi tiba. Seperti yang diharapkan,
aku juga ingin memakan nasi yang enak.

Setelah ini, miso dan natto atau sesuatu semacam kedelai. Tahu dan kedelai hijau juga bagus.
Aku menantikannya karena kelihatannya kita akan mulai menanam mereka saat musim semi
tiba.

Setelah berpisah dengan Laqshe, kami kembali ke jalan menuju kastil.

3
Aku lalu merasakan pertanda aneh setelah berjalan sebentar. Tidak ada orang di sekitarku,
Sakura, Sango, dan Kokuyou.

[Master]

“Aku tahu”

Saat menyela apa yang Sango katakan, aku diam-diam menyebarkan [Shield]. Selepas itu, kami
diserang oleh tembakan panah dari atas pohon terdekat.

“Tsu!?”

Panah itu terhenti dan dipantulkan oleh perisai tak terlihat walaupun Sakura menahan napas
karena terkejut. Saat aku melihat ke arah atas pohon tempat anak panah itu berasal, ada
seseorang berpakaian hitam yang ditutupi topeng yang mirip dengan aktor dari Opera China
Klasik.

Itu topeng yang dibuat dengan warna yang tak biasa. Itu sangat mencurigakan. Saat aku
berjalan menuju orang ini, tiga pria berpakaian hitam yang mengenakan topeng yang sama
muncul dari tanah. Ada beberapa hawa kehadiran yang aku rasakan, tapi apa kalian selama ini
terkubur?

Mereka membawa pedang-lengkung pendek di tangan mereka. Saat aku melihat pedang itu
dengan baik-baik, aku menyadari bahwa entah mengapa ujungnya basah. Kemungkinan itu
telah diolesi racun.

Tikda salah lagi. Mereka adalah pembunuh.

“..... Di mana prajurit raksaksa?”

“Prajurit raksaksa? Apa kau berbicara mengenai Frame Gear?”

“Jawab!”

“Aku tak mempunyai kewajiban untuk menjawab pertanyaanmu. Dari negara mana
kalian berasal?”

Aku bertanya pada ketiga orang di depanku, tapi tak ada jawaban. Namun aku akan
mengakhirinya bila mereka menjawab dengan patuh.

Lalu, aku menyentuh bahu dari masing-masing ketiga orang itu setelah mendekati mereka.

[Gravity]

4
“Gufuuu!?”

Aku membuat mereka merangkak dengan sihir pemberat. Melihat ini, orang keempat melompat
dari atas pohon dan berusaha melarikan diri.

[Slip]

“Kugaa!?”

Orang kempat itu terbalik saat jatuh ke tanah, dan terbentur dengan bagian belakang kepalanya.
Aah~, kurasa timing-nya buruk.

Setelah memutuskan untuk menghiraukan yang satu itu, untuk sementara, aku menghadap ke
tiga orang yang merangkak di depanku dan mendekati mereka untuk melepaskan topengnya.
Tunjukkan wajahmu, sialan.

“Tidak!!”

Aku terjatuh pada punggungku setelah lenganku ditarik oleh Sakura. Pada saat berikutnya,
topeng ketiga orang itu pun meledak.

“Ap~......!”

Ketiga orang itu menjadi tak bergerak saat ledakan itu menyebarkan banyak kilatan dan asap.
Yah, mereka sudah akan menjadi hantu bila mereka masih bergerak setelah kepalanya hancur
total.

Apakah itu bom bunuh diri supaya tidak bisa mengambil informasi bila salah satu dari mereka
tertangkap? Pada beberapa drama sejarah lama, ada adegan di mana ninja menggigit lidahnya
saat dia tertangkap oleh musuh, tapi...... yah, walau seseorang menggigit lidahnya, itu bukan
berarti seseorang itu pasti akan mati, jadi bom bunuh diri sepertinya lebih bisa diandalkan......

Saat aku melihat rekannya yang terjatuh dengan [Slip], sosoknya sudah tidak ada lagi. Senjata
yang terlihat seperti kunai yang diikat pada suatu tali menancap dari pohon terdekat. Itu
mungkin untuk melepaskan diri dari [Slip] yang diterapkan di tanah.

Aku memulai pencarian dengan kata kunci [Topeng], tapi aku belum menemukan apapun.
Mungkin, dia sudah membuang topengnya dan melarikan diri. Kurasa, aku tak mengerti
sifatnya. Perlu mengambil tindakan sebelum menjadi merepotkan. Tantangan ini ditujukan
padaku, aku akan menerimanya.

5
***

“Saya tak menemukan apapun dari mayat ketiga orang yang akan bisa menjelaskan
identitas mereka. Satu orang melarikan diri”

Wakil Komandan Nicola-san membuat laporan di ruang konferensi. Walaupun aku tidak ingin
masalah ‘ini’ menjadi sangat penting, raja negara telah diserang, jadi aku juga tak bisa
mengatakan apapun dalam permasalahan ini.

Yang berkumpul di ruang konferensi adalah petinggi Ordo Kesatria, Perdana Menteri Kousaka-
san, dan Tsubaki-san dari divisi intelijen.

“Lalu? Apakah mereka mengetahui sesuatu mengenaimu, bocah?”

“Kurasa...... ya. Akan tetapi, kurasa tidak salah lagi bahwa tujuan mereka adalah Frame
Gear”

“Kalau begitu, semua negara lain dicurigai, kurasa”

Baba-jiisan melipat tangannya, mengatakan ‘Begitu ya’ dan bersandar di kursi. Yah, bukan
berarti aku tak memahaminya.

Frame Gear tentunya bisa dilihat sebagai sesuatu yang diinginkan negara manapun setelah
melihatya sebagai senjata. Orang-orang itu mungkin mencoba menangkap dan menahanku, lalu
membeberkan keberadaan Frame Gear. Mereka akan membuatku pingsan dengan menembak
kakiku dengan panah, dan membawaku ke tempat di mana aku tak bisa bergerak atau sesuatu
semacamnya. Karena nampaknya racun yang diolesi pada pedangnya itu bersifat melumpuhkan.

“Akan tetapi, bagi sebuah negara dari aliansi barat untuk melakukan hal itu,
kemungkinannya rendah, bukankah begitu? Ada juga kemungkinan bagi orang berpengaruh
bertindak seenaknya, tapi bukan berarti itu termasuk seluruh negara. Bila mereka melakukan
sesuatu seperti ini, tak akan sebodoh tak memahami apa yang akan terjadi nantinya”

Tepat seperti yang Kousaka-san katakan. Kalau kebetulan, rencana mereka terbongkar, negara
sekutu lainnya tak akan menjadi rekan mereka. Itu adalah tindakan yang merusak negara
mereka sendiri.

Terlebih lagi, mereka memanggilnya ‘Prajurit Raksaksa’. Mereka mungkin tak tahu mengenai
namanya ‘Frame Gear’. Itu berarti, pantas bila mempertimbangkan pembunuhan ini sebagai
tindakan dari sebuah negara yang sama sekali tak terlibat denganku.

6
Saat aku berpikir begitu, Tsubaki-san diam-diam mengangkat tangannya.

“Ada satu hal, yang saya cemaskan. Baginda bilang bahwa para pembunuh itu
mengenakan topeng, tapi.......”

“Saat sekarang atau dulu, orang-orang dari badan intelijen atau guild pembunuh yang
mengenakan topeng sangatlah banyak. Bukankah itu aneh, benarkan?”

“Eeh. Dengan begitu, tak akan ada yang memahami sesuatu dari topeng itu sendiri.....?”

Bahkan bila kau bilang begitu, topeng itu benar-benar meledak tanpa memberikan kesempatan
untuk dijadikan bukti. Tentunya, ini seperti yang dikatakan Yamagata-ossan. Lapis-san dan
Cecil-san yang merupakan bagian dari unit rahasia dari Belfast [Espion], menyamarkan dirinya
dengan topeng putih. Apakah karakteristik sebuah negara ditunjukkan dari topeng mereka?

“Topeng yang seperti apa itu?”

“Mempunyai warna yang mirip dengan aktor dari Opera Cina Klasik.......”

“Opera China Klasik?”

Komandan Rain-san memiringkan kepalanya. Telinga kelincinya pun juga sama. Kurasa
mereka tidak memahaminya.

Aku mengaktifkan [Drawing] selepas mengeluarkan kertas di atas meja di ruangan itu. Tiba-
tiba, topeng dari orang-orang yang menyerangku tergambar di permukaan dengan
penggambaran yang nyata.

“Walaupun sudah terlambat bagiku untuk mengatakan ini, tapi Baginda pasti nyaman,
ya.........?”

Gumam Wakil Komandan Norun-san, tapi seharusnya kau menyebut itu ‘Sihirnya
Baginda’.......

“Ini topengnya. Apa kalian mengetahui sesuatu?”

Semuanya menatap gambar itu, dan tak lama kemudian Tsubaki-san mulai berbicara.

“Saya tidak mempunyai bukti, tapi...... ini mirip dengan warna budayanya Yuuron.
Kalau tidak salah, ada rumor yang beredar mengenai sebuah badan intelijen yang bernama
[Kurau] yang ada di negara tersebut”

*Memakan

7
“Yuuron?”

“Kekaisaran Surgawi Yuuron. Itu adalah sebuah negara yang berada di sebelah barat
dari Ishen. Mereka telah berperang beberapa kali melawan Ishen; Mereka juga yang
memerintah Raja Surgawi”

Kekaisaran Surgawi Yuuron. Apakah itu negara tetangga setelah menyeberangi lautan Ishen?
Itu cukup jauh. Berani-beraninya mereka datang ke sini dari tempat yang jauh.

Yah, walau belum ada bukti. Aku penasaran apakah akan lebih baik untuk berhati-hati.
Kelihatannya tidak mungkin mereka menyerah hanya dengan ini.

Sementara itu, aku harus memperkuat pertahanan dan setiap orang harus berhati-hati dan
memperhatikan orang yang mencurigakan. Bila kita anggap bahwa tujuan mereka adalah
Frame Gear, kita tak boleh membiarkan mereka mendapatkannya. Satu-satunya cara untuk
bisa ke Babilon yang mengapung di langit adalah dengan [Gate] milikku atau teleportasi jarak
pendek dari kelompok Shizuka sebagai Nomor Babilon.

Tentunya, mereka kemungkinan bisa berhasil bila mereka bisa terbang ke langit, tapi cara itu
baru bisa terjadi beberapa hari yang lalu. Jangankan mendapatkan [Benteng], sudah tidak
mungkin untuk langsung menyerang dari luar.

Tak apa bila mereka langsung mengincarku, tapi aku tak bisa menghilangkan kemungkinan
orang-orang di sekitarku diincar. Aku harus menjelaskannya kepada mereka dan memintanya
untuk berhati-hati.

Yah, bila itu terjadi, tidak akan ada kata maaf. Setelah menemukan pelakunya, aku akan
membuatnya berharap kalau dia lebih baik mati.

Ini jelas bukanlah persoalan yang pantas untuk membuat orang-orang itu menghancurkan diri
karena takut identitasnya terbongkar.

...... Itu mengingatkanku, kenapa Sakura tahu mengenai topeng orang-orang itu meledak?

Mungkinkah Sakura adalah anggota badan intelijen dari Yuuron? Tidak mungkin. Aku
menemukannya di Ishen dan aku telah memastikan bahwa dia bukanlah orang jahat dengan
mata sihirnya Yumina untuk berjaga-jaga.

Akan tetapi, aku penasaran apakah mata sihirnya bisa berpengaruh pada orang yang kehilangan
ingatannya. Misalnya, aku penasaran apakah mata sihir akan menilai seseorang yang brengsek

8
sebagai ‘Penjahat’ bila dia kehilangan ingatannya dan menjadi orang yang sama sekali berbeda.
Bisakah mata sihir itu melihat inti seseorang yang bahkan orang itu sendiri tidak menyadarinya.

Aku merasakan sedikit kecemasan saat ingatan Sakura kembali. Tapi, aku harus percaya pada
naluriku sendiri yang mengatakan bahwa Sakura bukanlah orang jahat.

9
Chapter 156 : Sihir Penyerapan dan Lawatan Kakak Perempuan

“Kalau begitu, aku mulai”

“Yup~ yo~”

Di lapangan latihan, Lindsey memutar sebuah tongkat yang terbuat dari Mithril yang
dilengkapi dengan batu sihir ke arahku. Di antara batu sihir merah, biru, dan kuning yang
terpasang pada ujung tongkat, batu sihir merah bersinar terang.

[Wahai Api munculah, Batu Merah; Ignis Fire]

Sebuah bola api seukuran bola bisbol melayang ke arahku dari ujung tongkat. Itu adalah sihir
tingkat dasar dari atirbut api.

Menatap bola api itu, aku meningkatkan daya sihirku dan kemudian mengaktifkan sihir non-
atribut yang telah aku ingat.

[Absorp]

*Menyerap

Bola api itu pun menghilang seperti kabut sebelum mengenaiku. Tidak ada kerusakan sama
sekali.

Satu tembakan lagi, dan sebuah bola api terbang menghampiriku. Tapi yang satu ini pun lenyap
seperti kabut dengan cara yang sama seperti sebelumnya. Fumu, kurasa itu mempunyai waktu
yang berkelanjutan. Itu menghabiskan banyak daya sihir, tapi karena menyerap sihir yang
ditembakkan dan membuatnya menjadi daya sihirku sendiri, jumlah pemakaiannya pun
terkonversi sampai batas tertentu.

“Kali ini gunakan sihir tingkat menengah”

“Baiklah”

Lindsey mempersiapkan tongkatnya lagi.

[Wahai Api keluarlah, Pilar Api Penyucian; Inferno Fire]

[Absorp]

10
Tiga pilar api besar yang bergejolak menuju ke arahku dari tiga arah. Akan tetapi, ketiga pilar
api itu bahkan benar-benar lenyap begitu masuk dalam radius 2 meter di sekitarku.

Yup? Daya sihirku pasti pulih, dan jumlahnya kira-kira sama seperti sebelumnya. Apakah
jumlah pemulihannya itu tetap tanpa mempedulikan jumlah daya sihir yang digunakan pihak
lain?

*Artinya, kekuatan mantranya (Spell) tidak penting, karena MP (Mana Point) yang kembali
akan tetap sama. Contoh : Jika mantra (Spell) yang digunakan membutuhkan 100 MP atau
1000 MP, dia (Touya/si pengguna sihir absorp) tetap hanya akan mendapatkan pemulihannya
sebesar 10 MP

Sihir ‘ditiadakan’, dikembalikan menjadi daya sihir, dan kemudian ‘diserap’.

Ini mempunyai efek yang sama dengan [Gelang Demon Penyerapan] saat kudeta di kekaisaran.
Kelihatannya aku bisa membuat artefak yang sama bila aku menggunakan [Enchant].

Kupikir akan amat berguna bila aku membuat armor yang bisa membatalkan sihir, tapi setelah
mencoba bertanya pada Lindsey, dia bilang bahwa itu sama sekali tidak berguna karena daya
sihir yang diserap bisa mengakibatkan ‘Penyakit Sihir’ karena itu menjadi berbeda.

Rupanya, penolakan akan terjadi bila seseorang yang tak mempunyai kekuatan sihir beratribut
api menyerap sihir api. Akan tetapi, ini tak ada hubungannya dengan seseorang sepertiku yang
mempunyai semua atirbut. Aku diberitahu bahwa [Gelang Demon Penyerapan] dianggap lebih
unggul.

Lindsey dan Yumina masing-masing mempunyai tiga atribut. Dalam persoalan Rin, dia
mungkin bisa menyerap semua atirbut kecuali sihir non-atribut, karena dia mempunyai enam
atirbut. Dia bisa memindahkan daya sihir dengan [Transfer]. Tapi walau sihir itu sendiri adalah
sihir non-atribut, itu memungkinkan karena sihir yang dipindahkan masih belum tersentuh oleh
atribut apapun.

*Entah kesalahan dari author-nya atau entah gimana, tapi jika dilihat dari chapter 150, Rin tak
mempunyai atirbut kegelapan.

“Begini, bukankah ini tak berguna karena itu tidak aktif dengan sendirinya jika kau
lengah”

“Sekitar berapa jangkauan keefektifannya?”

11
“Umm, dari 2 sampai 10 meter, kurasa? Hah? Bukankah lawan tak bisa mengaktifkan
sihir jika dia tertangkap dalam jarak segitu?”

Aku menggunakan [Absorp] sambil meninggalkan Lindsey di sampingku. Lalu aku


menyuruhnya menggunakan sihir, tapi itu hanya aktif untuk sesaat dan segera lenyap. Begitu
ya. Jadi, ada juga cara lain untuk menggunakan ini? Tentu saja, saat Lindsey menjauh dari
jangkauannya, dia bisa langsung mengaktifkan sihirnya dengan normal.

Kupikir sihir ini merupakan salah satu sihir yang benar-benar menghilangkan sihir lawan.
[Silence] hanya mencegah suara terdengar sehingga mereka tak bisa melafalkan mantra.
Dengan [Taboo], aku bisa menyegel kata-kata bila aku tahu sihir yang akan mereka gunakan.
Pengaktifan sihir mereka akan terhalangi, tapi tak bisa digunakan dalam pertarungan
sebenarnya.

Tidak, aku mungkin bisa menggunakannya bila aku tahu mengenai sihir favorit musuh.
Misalnya, bila aku membuat [Boost] menjadi [Taboo] saat melawan Elsie, ini mungkin akan
sangat menguntungkanku.

Pokoknya, sihir ini tak bisa digunakan bila lawannya adalah Fureizu.

Unuk sementara, percobaan disudahi. Aku berterima kasih pada Lindsey, dan saat aku hendak
kembali ke kastil, sebuah komunikasi telepati dari Kohaku datang.

[Master, seorang tamu datang ke kastil, tapi.......]

[Tamu? Siapa?]

[Yah, tamu tersebut bilang kakak perempuannya Master]

[Haa?]

Kakak perempuan katamu? Aku tak punya kakak perempuan. Atau lebih tepatnya, aku tak
punya saudara kandung. Aku mempunyai sepupu dari kakak perempuan ibuku, dan ada kakak
laki-laki ayahku yang menikah paksa dan bercerai, tapi aku tak punya seorang pun di dunia ini.

[Orang seperti apa dia?]

[Ya. Dia mempunyai rambut merah muda, sekitar lima tahun lebih tua dari Master....... e—a—
apa!]

12
[Apa—Apa, Kohaku-chan, sedang apa kau~? Ah~, apa kau sedang melakukan komunikasi
telepati~? Biarkan aku berbicara dengan Touya-kun juga. Ha~lo~, bisakah kau
mendengarku~?]

Suara seorang wanita muda yang benar-benar menghibur muncul melalui komunikasi
telepatinya Kohaku. Suaranya terdengar familiar. Bodoh, ap......... apa yang sedang kau lakukan
di sana?

Membuka [Gate], aku membawa Lindsey dan segera ke kastil dengan kecepatan penuh

***

“Aku kakak perempuannya Touya-kun~, Mochizuki Karen~”

“Karen-san”

Dia menyapa semuanya seakan tak ada yang terjadi. Bicara apa orang ini? Tidak, dia bukanlah
manusia.

Aku mendekatinya diam-diam dan berbicara dengan suara pelan.

“...... Kenapa Anda ada di sini, Dewi Cinta!?”

“Bukan~. Aku Karen~. Ah~, kau bisa memanggilku Onee-chan, lo~? Tidak, panggil
aku Onee-chan~”

Ini tak menjawab pertanyaanku!

“Aku senang bisa bertemu denganmu setelah sekian lamanya~”

“UWAPPU!?”

Dia tiba-tiba memelukku. Wa—Semuanya melihatnya! Aku sepintas melirik ke arah Yumina
dan para gadis lannya, tapi semuanya melihat ke sini dengan mata yang mengharukan. Mereka
mungkin mengira ini adalah reuni kakak perempuan dan adik lelakinya setelah sekian lamanya.
Yae bahkan menangis. Kenapa?

13
“Kalau begitu, kakak ipar, kami akan pergi. Kami akan mempersiapkan makan malam
yang mewah hari ini, jadi tolong nantikan”

“Ara~ Aku menantikannya~”

Apa itu pertimbangan untuk memberikan waktu pribadi antara kakak dan adik? Semuanya
meninggalkan ruangan satu per satu. Pintu kemudian ditutup dan hanya menyisakan Dewi
Cinta dan aku.

“Lalu? Apa sebenarnya ini!? Kenapa Anda turun ke sini?”

14
“Apa seharusnya aku tak turun~?”

“Tidak apa-apa sih! Yah, walaupun aku tak memahaminya! Kenapa sebagai seorang
kakak perempuan.......?”

“Ah~ aku baru saja kepikiran~”

Dewi Cinta duduk di sofa sembari tertawa dengan nyaring. Aku entah kenapa merasa lelah dan
duduk juga. Percuma....... orang ini, tidak, Dewi ini, adalah tipe yang tidak kusukai.

“Pada akhirnya, kenapa Anda turun ke sini?”

“Ho~ sederhananya, untuk menangkap seseorang~”

“Menangkap seseorang”

“Orang itu adalah Dewa yang jauh di bawah kami, Dewa Kelas Rendah. Mereka disebut
Dewa Bawahan. Dewa Bawahan ini turun dan melarikan diri ke dunia ini~. Aku pun turun
untuk menangkap Dewa ini~”

Dewa Bawahan? Apa itu Dewa yang labih rendah dari Dewa Kelas Rendah? Menurut apa yang
aku dengar, kelihatannya Dewa juga rupanya mempunyai tingkatan, dan nampaknya Dewa
Bawahan berada lebih jauh lagi di bawah Dewa Aribut. Apa kau bilang bahwa Dewa ini
melarikan diri dan turun ke dunia ini?

“Akan tetapi, Anda bilang dia melarikan diri. Apakah kebetulan Dewa itu bersalah
karena suatu kejahatan di dunia para dewa?”

“Tak ada kejahatan. Makanya, aku tak mengerti~. Kenapa dia datang ke dunia ini?
Berbicara mengenai kejahatan, datang ke dunia ini tanpa izin dari Dewa Dunia merupakan
kejahatan tersendiri, tapi tidak akan ada masalah bila hanya turun ke dunia ini~. Akan tetapi,
tidak diperbolehkan untuk ikut campur terhadap dunia ini dengan menggunakan kekuatan
Dewa Bawahan~. Inilah apa yang kucemaskan~”

Dalam artian yang luas, kupikir kau juga cukup campur tangan. Tentunya, bukankah aku
dipaksa untuk melihat Yumina dan para gadis lainnya berganti pakaian mereka sebelumnya!?
Olehmu!

“Tak apa bagi kami~. Bila kau membandingkannya dengan sesuatu, itu mirip dengan
supir yang mempunyai SIM resmi~. Tapi Dewa Bawahan, bukan hanya mempunyai lisensi

15
sementara, tapi dia adalah pengendara kecil yang tak dizinkan mengemudi di jalan raya tanpa
seorang instruktur yang mendampinginya~. Itu sangat berbahaya”

Aku sedikit memahaminya dan sedikit tak memahaminya. Yah, jadi itu seperti mengatakan
‘Merupakan hal yang tak baik untuk tidak mempunyai lisensi’.

“Kalau begitu, tolong cepatlah pergi dan tangkap Dewa itu sebelum menjadi
merepotkan”

“Begitulah rencananya~. Akan tetapi, aku tak bisa merasakan kesuciannya semenjak
aku turun ke dunia ini~. Dia mungkin merubah dirinya menjadi sesuatu yang ada di dunia ini~”

“Merubah?”

“Dia mungkin merubah dirinya menjadi sesuatu seperti orang, binatang, atau mungkin
harta suci atau pohon suci dan bercampur dengan dunia ini~. Aku tak bisa merasakannya
selama dia tidak membatalkan perubahannya~”

Ya ampun! Kalau begitu, ini sudah berubah menjadi merepotkan.

Pastinya akan menjadi merepotkan bila Dewa itu mulai melakukan sesuatu dengan
menggunakan kekuatan Dewanya. Walau dia berada jauh di bawah Dewa Kelas Rendah, dia
tetaplah Dewa bahkan bila itu sementara. Dia seharusnya tak bisa lolos tanpa konsekuensi.
Terlebih lagi, dia menyembunyikan sifat kesuciannya. Dan yang lebih menakutkan lagi, kita
tak mengetahui tujuannya.

“Apa rencana Anda untuk menemukan Dewa itu?”

“Aku akan mengetahui keberadaannya bila dia menggunakan kekuatan sucinya sampai
di atas ambang batas. Seletah itu, perubahannya akan hancur begitu kita melemparkan kekuatan
suci kita padanya~”

“Kita?”

OiOi, jangan-jangan bahwa Dewa Kelas Rendah lainnya juga telah turun ke dunia ini?
Bukankah dia pernah menyebutkan seperti Dewa Seni, Dewa Pedang, Dewa Pertanian juga?
Senggang sekali Kami-sama itu!

“Apa yang kau bicarakan~? Aku berbicara mengenaimu Touya-kun~. Kau mempunyai
kekuatan suci yang tercampur dengan kekuatan sihirmu~. Dari awal, aku sampai ke sini dengan
mengikuti itu, lo?”

16
“Haa!?”

Tunggu sebentar! Apa perubahan dalam tubuhku yang telah Kami-sama bicarakan sedang
terjadi? Aku tak menyadarinya sama sekali..........

“Lagi pula, kita tak bisa bergerak selama pihak lain tak bergerak~. Dan seperti yang
kubilang, aku akan berhutang budi padamu untuk sementara~”

“Eh!? Di sini!?”

Yang benar!? Yah, sampai Dewa itu tertangkap, aku pasti tidak akan merasa lega, jadi mungkin
bagus kalau aku mendapatkan kekuatan ini. Tapi daripaaa~da itu, aku mempunyai perasaan
bahwa orang ini akan membawa masalah!

“Tak masalah bagi kakak perempuan untuk tinggal dengan adik lelakinya~”

“Tidak. Kakak perempuan, Anda bilang? Sebelumnya, Dewa Cinta bilang ‘aku baru
kepikiran’ .........”

Saat aku mencoba menyangkalnya, pipinya mengembung dan dia melotot padaku. Berapa sih
usiamu? Tidak. Mari tetap diam karena rasanya aku akan melihat neraka untuk mendengar
jawabannya.

“Onee-chan~. Panggil aku begitu~”

“Tapi, akan tetapi.......”

“Bila kau tak memanggilku begitu, aku akan memberitahu Yumina dan para gadis
lainnya mengenai keseluruhan cerita saat kau berkonsultasi denganku soal masalah Cinta”

“Maafkan aku, Onee-chan”

Sia~l. Apa ini yang mereka sebut kekuatan Dewa.........?

Walau begitu, karena memanggilnya ‘Onee-chan’ memalukan, aku memintanya untuk


memanggilnya dengan ‘Nee-san’. Dewa Cinta...... er, Karen Onee-san masih kelihatan tidak
puas, tapi sepertinya dia menerimanya sekarang.

Atau lebih tepatnya, aku penasaran apakah orang ini bisa melakukan sesuatu seperti
menangkap Dewa Bawahan. Aku entah kenapa merasa seperti itu benar-benar salah
penugasan.......

17
Hari itu, makan malam menjadi makan malam yang sangat mewah. Wow, Claire-san
menempatkan semangat juangnya untuk membuatnya.

Tapi dengan konsultasi cinta yang dimulai dengan pesta makan malam, kelompok lelaki,
terutama diriku sendiri, tiba-tiba merasa tak nyaman. Yah, orang itu hebat di bidang itu. Atau
lebih tepatnya, dia adalah ‘Dewa’ seperti namanya!

Yumina dan para gadis lainnya mengajukan pertanyaan satu per satu.

“Touya-kun tanpa sadar menghadapi semuanya dengan lemah lembut~. Bila itu wanita,
dalam artian tertentu itu merupakan hal yang kejam~. Itu bisa dilihat sebagai tindakan sugestif,
dan ada banyak juga saat di mana mereka sama sekali tak memikirkannya. Tidak akan bagus
bila mereka salah paham~”

“K-Kalau begitu, bukankah itu berarti dia juga tak memikirkan kami seperti itu......?”

“Uun, justru sebaliknya~. Dia menganggap kalian semua sangat berharga baginya~.
Makannya, disitulah kalian bisa membatasinya~. Mulai dari sini, kalianlah yang harus lebih
mendesaknya”

“Apa kau mengatakan untuk menyerang lebih agresif?”

“Lakukan dengan tak berlebihan~? Dia akan menarik diri bila kalian terlalu banyak
menyerang~. Touya-kun adalah orang yang pemalu~”

“S-Sebarapa banyak yang boleh dilakukan? Kakak ipar?”

“Pertama-tama, mulailah dengan skinship~. Bagaimana kalau dimulai dengan memeluk,


mencium, dan berpegangan tangan~. Lakukan itu semua sampai membekas seakan itu adalah
sesuatu yang biasa~. Bila dengan ini perasaan malu hilang, kau akan bisa berperilaku dengan
wajar~. Bukankah kalian mempunyai waktu yang cukup sulit karena dasar cinta kalian lemah?

“B-Bagaimana dengan sesuatu yang m—mirip dengan m—merayu?”

“Terlalu banyak kemesuman akan menghasilkan hasil yang berlawanan~. Itu akan
serupa dengan mendapatkan kelelahan karena tidak adanya rangsangan, jadi lakukan
secukupnya~. Mulailah dengan sesuatu seperti membuat rok jadi pendek...... ah, lakukan saja
di depan Touya-kun? Bila orang lain melihat celana dalam kalian, pasti dia akan merajuk~”

“Begitu ya. Aku dapat pencerahan”

18
Sudah hentikan! Kumohon! Permainan memalukan apa ini!? Atau lebih tepatnya, ini sudah
bukan lagi konsultasi cinta, ‘kan? Bukankah ini berubah ke cerita yang menguak tentang diriku
sendiri!?

Bahkan Rene menjadi sangat tertarik dan mendengarkannya dengan penuh perhatian,
sementara kelompok lelaki memberikan pandangan ‘Pasti sulit’ yang menyakitkan padaku.

Tak bisa dihindari kalau wajahku pasti merah. Aku ingin melarikan diri! Orang yang
mengerikan telah menjadi kakak perempuanku.

19
Chapter 157 : Invasi Yuuron dan Desa Quint

“Yuuron memulai perang?”

“Ya. Mereka mendeklarasikan perang terhadap negara tetangga, Kerajaan Hanok, dan
memulai penyerangan”

Selagi Tsubaki-san melapor, aku mengeluarkan smartphone dari sakuku dan memproyeksikan
peta di sekitar daerah Yuuron di udara.

Kerajaan Hanok ada di..... uh, di sebelah baratnya


Yuuron, dan juga berdekatan dengan Kekaisaran
Regulus di tepi sungai. Itu merupakan negara yang
panjang secara horizontal.

[Tampilkan Pencarian. Pasukan Yuuron sebagai


warna Merah, dan pasukan Hanok sebagai warna
Biru]

[Dimengerti, menampilkan]

Oh, itu berhasil ditampilkan. Lalu, aku bisa


membedakan penampilan mereka begitu saja.

Penampilan luar dari sihir pencarianku menjadi


alat pengumpulan intelijen yang hebat. Serupa
dengan penyerang bertopeng sebelumnya, tentunya tak bisa digunakan saat seseorang bisa
membuang topeng dan mengganti pakaiannya. Walaupun, memungkinkan untuk melakukan
pencarian biasa di desa, kota atau tempat lainnya.

Bahkan topeng itu sendiri tak bisa dicari karena topeng itu telah hancur sepenuhnya. Yah, itu
harus dilakukan karena mungkin topeng itu mempunyai kemungkinan untuk membongkar
identitasnya.

Berdasarkan peta, ada dua perkamahan yang di pasang di tempat di mana musuh telah masuk
ke pihak Hanok. Di sana masih ada prajurit Yuuron yang bergerak menuju perkemahan itu.
Tapi aku penasaran, apakah itu unit penyuplaian?

20
Kelihatannya situasi perang berada dalam keadaan di mana Yuuron bergerak maju sebagai
pihak yang unggul.

“Apa alasan dari terjadinya perang?”

“Menurut alasan yang diberikan oleh pihak Yuuron adalah seperti ini, ‘tanah Hanok
pada awalnya merupakan wilayah Yuuron. Para imigran dengan tak tahu malu tetap tinggal di
sana bahkan sampai mendirikan sebuah negara atas kehendak mereka sendiri, jadi kami hanya
mencoba untuk mengambilnya kembali’....... Begitulah cara mereka memutarbalikannya”

“....... cerita seperti apa itu?”

“Sama sepeti bagaimana mereka mengatakannya. Mereka menyatakan bahwa mereka


dari Kekaisaran Surgawi Yuuron terus berkembang tanpa henti bahkan selama masa peradaban
kuno yang mempunyai sejarah selama 7000 tahun. Kelihatannya sejarah ini telah diturunkan
dari generasi ke generasi sebagai tradisi lisan”

Sejarah 7000 tahun? Itu sangat hebat. Sejauh yang aku ingat, bahkan Mesir pun hanya
mempunyai sejarah 5000 tahun, bukan?

Begitu, ya. Jadi mereka mencoba untuk mendapatkan kembali tanah leluhur mereka, walau
bisa dimengerti, tapi di tempat itu sudah ada negara yang berebeda dan orang-orang yang
tinggal di sana. Aku tak bisa membantu, tapi itu terasa seperti ‘walaupun mereka telah lama
meninggalkannya, apa yang sekarang mereka katakan?’. Tapi tetap saja.......

Tetapi, apa maksudnya ‘tradisi lisan’? Aku sedikit penasaran, jadi aku memanggil Shizuka
yang hadir di ruangan itu dan mencoba bertanya dengan suara pelan.

“Semasa zaman peradaban kuno 5000 tahun yang lalu, apa sebuah negara yang disebut
‘Yuuron’ sudah ada?”

“Tidak. Aku belum pernah mendengar negara semacam itu. Lagian, tempat yang layak
dihuni manusia telah hilang karena adanya invasi besar Fureizu selama masa itu”

Arara. Jadi sejarah 7000 tahun Yuuron itu palsu, kurasa. Sejarah itu dibuat dan diubah sesuai
dengan keadaan beberapa orang yang berpengaruh, tapi begitulah biasanya yang terjadi.

Setelah mengetahuinya, rasanya seperti cerita mengenai tanah Hanok yang awalnya milik
Yuuron juga patut dipertanyakan. Tidak, itu bukan berarti apa yang orang-orang Yuuron

21
katakan itu bohong. Semuanya menjadi seperti ini saat orang-orang diajari sejarah semacam
itu selama ribuan tahun.

“Sepertinya permulaan perang dari pihak Yuuron dibujuk dengan menambahkan dalih
palsu. Selama beberapa tahun ini, Hanok telah menemukan orichalcum dan mithril baru, dan
ekonomi mereka meningkat dengan menghasilkan sumber daya tersebut. Mungkin sumber
daya itulah tujuan dari perang ini”

Apakah itu perang yang benar-benar agresif? Bahkan saat melihat dari sudut pandang Yuuron,
tentunya bukan masalah sumber daya yang menjadi setumpukan harta karunnya, bukan?

Apakah ini juga alasan dari penyerangan yang mengincar Frame Gear beberapa hari yang lalu?
Menindas lawan dengan kekuatan yang sangat hebat setelah membuat investasi ke dalam
perang....... apa mereka mencoba mendapatkan keuntungan dengan teknologi yang dicuri dari
negara lain?

“U~n, sesuatu seperti perang adalah pertama kalinya bagiku. Apa yang akan terjadi?”

“Ketika membicarakan kekuatan, maka Yuuron mempunyai keuntungan. Jika perang


berjalan seperti apa adanya, Hanok mungkin akan binasa. Karena adanya penambangan bijih,
mungkin saja untuk mengatur potensi perang sampai batas tertentu dengan menggunakan
sumber daya tersebut. Tapi sayangnya, perbedaan jumlahnya terlalu besar”

Jika Hanok hancur, akankah Yuuron datang sampai ke negera sebelahnya, Regulus? Itu jelas
bukan bahan tertawaan.

Jika penyerang beberapa hari yang lalu memang dari Yuuron, aku tidak akan mempunyai
perasaan yang bagus terhadap Yuuron walaupun itu masih belum pasti. Kurasa itu kecurigaan.

“Berbicara mengenai Kerajaan Hanok, apa kerajaan itu beraliasni dengan Kekaisaran
Regulus?”

“Kupikir itu hanya sekedar asosiasi, tak sampai menjadi aliansi, tapi mereka akrab antar
satu sama lain. Mengenai perang yang sedang terjadi, sepertinya kekaisaran tidak akan terlalu
ikut campur. Tapi mereka mungkin memberikan bantuan dalam bentuk persediaan atau senjata
dan semacamnya”

Fumu, jika kejadiannya berjalan seperti itu, kurang lebih perang akan berlangsung lama, ‘kan?
Walau begitu, kemungkinan Yuuron akan menang tinggi saat menyangkut resolusi perang.

22
Yah, ini perang mengenai negara lain, tak ada hubungannya dengan kami........ seharusnya aku
berpikir seperti itu, pasti akan lebih mudah.

Kemungkinan besar akan ada banyak orang yang mati....... aku tak mempunyai kecenderungan
untuk terpengaruhi oleh perikemanusiaan yang murahan, tapi meski begitu, aku juga tak bisa
menjelaskan kenapa kematian beberapa orang yang tidak ada hubungannya denganku begitu
menggangguku.

Tapi itu hanya keinginan seorang pahlawan atau lebih tepatnya, itu tak lebih dari apa yang
orang munafik akan rasakan juga.

Itu mengingatkanku, mendiang kakekku pernah bilang padaku bahwa, ‘menjadi munafik
sangatlah bagus! Tapi jangan hanya menjadi pengamat yang tak berguna! Jika kau hanya
melihat, maka kau juga tak ada bedanya dengan monyet’.

.......... fumu. Aku tak ingin menjadi monyet.

“Ngomong-ngomong, aku ingat ada beberapa orang dalam kesatria kediaman kita yang
berasal dari Yuuron atau Hanok, ‘kan?”

“Saya pikir tak ada satu pun dari Yuuron, tapi saya yakin ada satu orang yang berasal
dari Hanok”

“Bisakah kau panggilkan orang itu ke sini? Aku ingin berbicara dengannya sebentar”

“Saya mengerti”

Tsubaki-san keluar dari ruangan. Jika berasal dari Hanok, maka dia mungkin mempunyai orang
tua dan saudara yang tinggal di kampung halamannya. Mungkin lebih baik untuk
memerintahkan mereka ke sini bila tempat tinggal mereka dekat dengan medan perang.

***

“Saya Paolo, anggota Ordo Kesatria!”

Kesatria yang telah dipanggil itu berlutut dan merendahkan kepalanya. Dia adalah seorang
pemuda dengan rambut pendek berwarna kastanye. Aku pernah melihatnya beberapa kali.
Kalau tak salah, dia adalah orang yang cepat dalam mengambil keputusan walaupun dia tak
mempunyai banyak kemampuan dalam berpedang. Dia adalah orang yang disenangi oleh
Wakil Komandan Nicola-san karena ia juga bekerja dengan serius.

23
Rupanya, awalnya ia merupakan seorang petualang, dan setelah melihat perekrutan Ordo
Kesatria kediaman kami, ia datang ke sini untuk mendaftar.

“Paolo-san, kudengar kau berasal dari Kerajaan Hanok. Kampung halamamu terletak
di mana?”

“Ha.....? Ah, ya. Desa Quint yang berada di ujung timur, tapi sebenarnya ada apa.......”

Desa Quint? Setelah memanggil peta, aku menampilkan desa.

Ini gawat..... bukankah pasukan Yuuron sudah dekat? Apa mereka berencana untuk menjadikan
desa sebagai basis mereka setelah mendapatkan kendali penuh? Walaupun mereka mengincar
ibu kota Kerajaan Hanok, desa ini terpisah jauh dari jalan raya. Tapi rupanya, yang menghadap
ke arah itu adalah unit yang berbeda dari pasukan utama mereka. Aku penasaran apakah mereka
berencana untuk melakukan serangan kepungan atau sesuatu yang lain.

Walaupun mereka berasal dari negara musuh, tak mungkin terjadi pembunuhan besar-besaran,
tapi..... tak salah lagi bahwa makanan mungkin akan dikumpulkan. Walaupun aku tidak tahu
apakah makanan itu akan dibawa secara diam-diam atau apakah mereka akan mengambilnya
secara paksa.

“Ano ~ ...... sebenarnya ada apa.......?”

Dengan ekspresi cemas, Paolo-san menatapku yang sedang melihat peta yang diproyeksikan.
Sambil mengalihkan pandangannya ke antara diriku dan peta, dia memastikan lokasi di mana
kampung halamannya berada.

“Walaupun beritanya masih belum diumumkan..... Yuuron telah menyerang Hanok”

“Apa Anda bilang?”

Paolo-san dengan spontan berdiri tegak. Perasaan terkejut, ketidaksabaran, dan kecemasan
terpampang pada wajahnya.

“Ini Desa Quint dari Hanok, dan cahaya merah itu adalah pasukan Yuuron.
Kemungkinan besar mereka akan tiba di dekat desa besok, tapi.......”

“Apa.......”

Paolo-san memandangi cahaya merah itu dengan tatapan kosong.

24
“Kupikir selama para penduduk desa tak melawan pasukan Yuuron, maka tak akan
berubah menjadi sesuatu yang kejam. Tapi.......”

“...... Tidak. Saya yakin bahwa kemungkinan besar semua pria dari penduduk desa akan
dibunuh dan wanita akan dijadikan mainan dan diubah jadi budak.......”

“Ap.......!”

Oi~oi, walaupun itu lelucon, mereka adalah prajurit negara, ‘kan? Kalau begitu, mereka tidak
ada bedanya dengan sekelompok pencuri. Apa mereka akan melakukan hal semacam itu?

“Saat pasukan Yuuron menginvasi negara musuh, para prajurit tersebut mendapatkan
izin untuk melakukan perampasan. Itu juga termasuk senjata dan armor yang diperoleh dari
prajurit musuh, uang, dan wanita diperlakukan seperti milik mereka sendiri. Kelihatannya
moral para prajurit menjadi tinggi karena hal ini, dan mereka pastinya mematuhi peraturan
bahkan selama invasi yang kejam”

Apa-apaan itu? Penduduk setempat pasti akan membenci mereka jika melakukan hal seperti
itu. Dalam persoalan invasi, pada akhirnya tanah akan menjadi milik mereka. Namun, apa yang
akan mereka lakukan setelah mengundang kebencian semacam itu?

“Sampai 20 tahun yang lalu, ada sebuah negara kecil bernama ‘Zaram’ di antara Hanok
dan Yuuron, namun negara ini dihancurkan oleh Yuuron. Konon bahwa ada juga perampasan
yang kejam saat itu”

Walau seberapa banyak perang mungkin terjadi, aku ragu apa memang perlu bertindak sampai
sejauh itu.

Berdasarkan atas apa yang Tsubaki-san katakan, sepertinya ada sistem status yang keras di
Yuuron antara orang berkelahiran asli dan yang bukan. Dengan kata lain, ada perbedaan
perlakuan bagi orang-orang dari negara-negara yang diinvasi.

Apakah ada perbudakan di Yuuron sama seperti di Kerajaan Sandora? Rupanya, tidak ada yang
serupa dengan [Kerah Perbudakan], tapi mereka menempatkan tato untuk menunjukkan siapa
yang memilikinya.

“Kemungkinan Desa Quint akan ditindas dengan cara yang sama seperti Zaram.....
kuu~...... Baginda! Saya mohon, bagaimanapun caranya, bisakah Baginda selamatkan Desa
Quint dengan kekuatan Baginda!?”

25
Paolo-san berlutut sekali lagi dan mengajukan permohonan dengan menunduk

“Baiklah”

“Saya sangat mengerti atas ketidaksopanan permintaan ini. Tapi walau begitu, saya
mohon pada Anda! Bagaimanapun caranya, tolong berikan pertimbangan terhormat
Anda....... !...... ha?”

Paolo-san mengangkat wajahnya dengan tatapan kosong.

“Ada apa dengan tampangmu itu? Sudah kubilang ‘baiklah’. Lagian, alasan Paolo-san
dipanggil adalah untuk membicarakan ini”

Awalnya, mereka yang datang dari Hanok seharusnya mempunyai keluarga yang tinggal di
sana. Ada rencana untuk mengusulkan evakuasi bahkan bila itu termasuk keluarga anggota
Ordo Kesatria yang terkena dampak penyerangan. Aku tidak bisa membayangkan bahwa
situasi berbahaya ini akan sampai ke desa itu sendiri.

“Aku tidak tahu apakah mereka akan bisa mempercayaiku bahkan bila aku pergi ke
sana dan menjelaskan situasinya pada mereka. Aku memintamu untuk pergi bersamaku ke
Desa Quint setelah ini, tapi apa kau tidak keberatan?”

“Y~Ya~! Dengan senang hati!”

Dengan sihir [Recall], aku menerima ingatan mengenai Desa Quint dari Paolo-san yang
semangatnya meningkat. Kami pun pindah dengan menggunakan [Gate].

Untuk sementara, ada tiga orang : Aku, Paolo-san, dan Tsubaki-san pergi ke Desa Quint.

Di depan mataku ada pemandangan yang membentang dari desa kecil, di daerah sekitarnya
diselimuti dengan suasana yang sangat tentram.

“Apa kau yakin itu Desa Quint?”

“Y~ya. Itu desa tempat saya dibesarkan. Sihir perpindahan ini...... sangat hebat.....
untuk bisa pindah seketika......”

Walaupun Paolo-san membuat ekspresi tercengang, dia juga membuat ekspresi lega terhadap
tempat kelahiranya yang masih selamat.

Seorang pemuda, yang bisa disebut petani, memanggil kami dari belakang yang melihat ke
sekeliling dengan gelisah di samping pintu masuk desa.

26
“Paolo? Apa itu kau, Paolo?”

“Apa kau..... Lento!? Lama tak bertemu!”

Paolo-san berlari menuju petani muda itu. Kelihatannya mereka merupakan kenalan. Atau
mungkin, mereka adalah teman.

“Ada apa dengan penampilanmu itu. Dari mana orang yang sekarat telah mencuri
sesuatu seperti itu?”

“Bodoh! Ini adalah armor Ordo Kesatria Brunhild Dukedom. Aku tidak mencurinya!
Saat ini, aku tentunya seorang kesatria!”

“Eeeh~!?’

Paolo-san dengan bangga menunjukkan armor mithrilnya yang bersinar perak. Cara bicaranya
sudah menjadi biasa, mungkin karena pihak lain adalah temannya. Dia telah merubahnya dari
‘watashi’ jadi ‘ore’.

“Itu karena sejak dulu kau hanya cepat kalau soal melarikan diri. Apa kau dihargai
dengan itu?”

“Yah, begitulah. O~to, bukan waktunya untuk membicarakan ini! Apa kau tahu bahwa
Yuuron dan Hanok sudah mulai perang!?”

Wajah sang petani bernama Lento yang begitu kesenangan sampai beberapa saat yang lalu
langsung muram atas perkataannya Paolo-san.

“Aah, semuanya ketakutan, lo. Mereka pikir akan baik-baik saja karena kita cukup
terpisah dari jalan raya, tapi seandainya ibu kota kerajaan jatuh dan Yuuron menetap, kita tidak
akan bisa hidup sama seperti sebelumnya.......”

“Ini bukan tentang ibu kota kerajaan! Pasukan Yuuron sedang datang ke arah sini
sekarang juga! Mereka akan sampai di sini besok!”

“Apa kau bilang.......!? Itu tidak mungkin!? Tidak ada alasan bagi mereka untuk
menyerang desa yang kecil ini! Tidak ada uang atau persediaan yang banyak, tapi......”

Seperti yang sudah kuduga. Pasukan yang datang ke sini adalah pasukan terpisah. Mungkin
mereka melakukan beberapa pergerakan strategis. Selama kekuatan utama saling berhadapan
satu sama lain di jalan raya, mereka malah memutar. Apakah rencananya seperti itu?

27
“Pokoknya, bawa kami ke kepala desa. Baginda akan menolong desa ini”

“Baginda? Siapa maksudmu?”

“Orang yang datang ke sini adalah Baginda Raja Brunhild Dukedom!”

“Oh~, halo!”

Aku diperkenalkan oleh Paolo-san dengan sikap yang berlebihan. Tapi karena tiba-tiba,
perkataan bijak untuk bangsawan tak keluar. Aku hanya sedikit mengangguk.

Sebagai petani, Lento berkedip karena terkejut, dia menatap dengan mata cemas melihat
temannya yang telah datang ke desa setelah sekian lamanya.

“Paolo...... apa kau, baik-baik saja?”

Seperti yang kuduga. Mereka tidak akan mempercayaiku. Untuk sesaat, aku
mempertimbangkan apakah aku harus membuat mahkota.

28
Chapter 158 : Pergerakan dan Tembok Besar

Selepas itu, entah bagaimana caranya, kami menerima persetujuan Lento-san dan memutuskan
untuk membuatnya mengantarkan kami ke kepala desa. Yah, kurasa kenyataan bahwa dia tak
percaya tak bisa dipungkiri.

Pada dasarnya, perlengkapan petualang adalah pakaian yang mudah untuk bergerak saat
mereka melakukan perjalanan. Yah, ada juga letak di mana mereka kurang baik untuk pakaian
yang sangat bagus.

Yang jelas, kami bertemu dengan kepala desa dan membicarakannya, tapi ia masih tak
mempercayai kami. Bukan masalah aku adalah Baginda Raja atau apapun, tapi ia tak percaya
bahwa pasukan Yuuron sedang datang ke dekat desa.

Aku pun membuat kepala desa mengapung dengan [Levitation] dan terbang ke tempat itu
dengan [Fly] sambil membawanya.

Saat kami melihat dari langit, dia memahaminya dengan baik bahwa pasukan Yuuron sedang
menghadap ke arah desa. Jumlahnya cukup banyak. Apa kurang lebih ada sekitar 5000?

Setelah melihat pemandangan ini, kepala desa bergetar sembari berkedut, apakah itu karena ia
sadar bahwa desa tersebut mungkin akan segera diserang, atau karena dia hanya takut
ketinggian.

Kami seketika turun ke tanah dan aku mengirim kembali kepala desa ke desa dengan
menggunakan [Gate]. Selepas memintanya untuk membujuk para penduduk desa lainnya, aku
sekali lagi menggunakan [Fly] dan terbang ke sekeliling daerah sekitar.

Saat aku memperluas peta dan melakukan pengamatan, aku menyadari bahwa pasukan utama
berada di sisi yang berlawanan, selain itu orang-orang yang pergi ke sini dan pasukan terpisah
lainnya berada di belakang pasukan utama. Aku pikir bahwa pasukan terpisah lainnya yang di
sana kemungkinan besar adalah unit penyuplaian, tapi jika itu unit penyuplaian jumlahnya
cukup banyak.

Berbicara mengenai prajurit Hanok dari pihak lain, pasukan mereka tidak ada di sana kecuali
yang sedang bentrokkan dengan pasukan utama Yuuron. Saat aku memperluas jauh petanya,
pasukan militer yang berbeda terlihat di belakang mereka. Mereka adalah bala bantuan yang

29
sangat mendesak dari ibu kota kerajaan. Tapi, dengan kecepatannya itu, mereka baru akan
sampai besok lusa. Kurasa mereka memegang garis depan sampai saat itu.......

Sekarang, apa yang bisa dilakukan mengenai itu? Kurasa tindakan yang dibenarkan atau
semacamnya diperlukan untuk melakukan ikut campur ke dalam perang negara asing.
Tentunya, aku ingin agar pasukan Yuuron kembali dengan baik-baik, tapi itu tak akan menjadi
solusi yang tepat. Aku yakin mereka akan datang lagi.

Bila itu Brunhild, tanpa ragu aku akan mengizinkan campur tangan, tapi...... N?

Itu benar. Ada juga cara itu, kurasa. Aku langsung turun ke tanah dan membuka [Gate] ke
tempat Baginda Kaisar Kekaisaran Regulus. Bahkan bila aku tiba-tiba muncul di hadapan Raja
Hanok, ia belum pernah bertemu denganku sebelumnya. Aku akan meminta Baginda Kaisar
untuk memperkenalkanku pada Raja Hanok.

***

Karena aku mendapatkan dukungan dari Baginda Kaisar Regulus, Raja Hanok menerima
saranku. Bagaimanapun juga, Kerajaan Hanok akan sepenuhnya menjadi bagian dari Yuuron
dengan semua hal yang sedang terjadi. Dia telah memberikan keputusannya dengan berkata,
‘kalau keadaannya memang begiu’.

Bagus. Tidak akan ada masalah dengan tanda tangan raja sendiri. Setelah itu, aku mengambil
surat tanda bukti Baginda Kaisar Regulus dan pergi dari kastil Hanok.

“Tetapi, kau benar-benar menemukan sesuatu yang tak terpikirkan......”

“Pada akhirnya, ini hanyalah sementara. Aku akan mengaturnya dengan benar setelah
keamanan terjamin”

Saat menyatakannya dengan suara yang terdengar takjub, Baginda Kaisar Regulus
menunjukkan sekilas surat tanda bukti yang lengkap dengan segel negara tersebut dan
ditandatangani oleh Raja Hanok.

“Yah, tak perlu mengkhawatirkan perang ini karena Touya-dono telah mengambil alih.
Kami juga bersyukur karena masalah ini berakhir dengan kami yang hanya mengirim persedian
bantuan”

30
Yah, walaupun aku tak tahu apakah itu akan berjalan lancar. Yang jelas, haruskah aku
mencobanya karena tak perlu lagi ragu?

***

“Tak perlu berlindung........ apa maksudnya itu?”

“Itu karena setiap prajurit Yuuron akan diusir dari Hanok”

Aku menunjukkan surat tanda bukti yang diterima dari Raja Hanok pada Paolo-san yang sudah
menunggu di desa. Paolo-san membelalakkan matanya saat membaca surat itu meski tak cukup
memahami isinya.

“I-Itu, apakah itu benar?”

“Tentu saja. Ada tandatangan dari Raja Hanok, ‘kan? Segel negara pun telah dicap”

Mengintip dari samping, mata Tsubaki-san berputar.

“Baguslah bisa mendapatkan persetujuan Raja Hanok.... tapi bagaimanapun juga,


negara itu akan direbut oleh Yuuron dengan cara yang bisa aku pahami, jika memang
begitu.......”

Tsubaki-san bergumam dalam keadaan seperti dia bisa memahami dan tak memahaminya pada
saat yang bersamaan. Sudah cepat pahami.

“Nah Tsubaki-san, sekarang kau akan kembali ke kastil dan sampaikan hal ini pada
Kousaka-san dan semua orang dari Ordo Kesatria terlebih dahulu karena aku akan menghalau
prajurit Yuuron yang sedang menuju ke Hanok”

“Menghalau, Anda bilang........”

Mengabaikan Paolo-san yang tercengang yang ditugaskan sebagai pelindung desa untuk
berjaga-jaga, aku mengirim Tsubaki-san ke Brunhild dengan [Gate].

Dan untukku, aku langsung meluncur dengan [Fly], dan setelah beberapa saat, akhirnya sampai
di ibu kota Kekaisaran Yuuron, Shanghai.

Sesuai dengan apa yang aku nilai saat orang-orang bertopeng menyerang, di sekitaran sana ada
jalan-jalan Asia. Aku penasaran, apakah bangunan besar itu istana kerajaan?

Terdapat emas yang terpasang di mana-mana di atas atap genteng merah dan tembok yang
diputihkan. Ditambah lagi, ada beberapa patung yang terbuat dari emas yang terlihat seperti

31
binatang yang dipasangkan di atap dan pilar. Itu sangat mencolok. Bagaimana mengatakannya,
ya? Istana kerajaan itu kelihatannya merupakan perwujudan dari seseorang yang mencolok.

Aku penasaran apakah itu dibuat dengan menggunakan uang pajak...... jika ini di Jepang, itu
akan dibenci oleh semua orang. Mungkin itu hanya perasaanku saja sih, tapi aku merasa ada
penolakan saat seseorang meninggalkan tempat di ibu kota itu.

Yah, aku sudah tak peduli lagi. Untuk sementara, haruskah aku mengembalikan mereka ke
sini?

[Tampilkan peta. Tunjukkan semua orang dari pasukan Yuuron yang ada di wilayah Hanok]

[Dimengerti. Menampikannya pada peta]

Dengan suara ‘po-po-po-po-po’ cahaya merah menunjukkan pasukan Yuuron yang berada
dalam wilayah kekuasaan Hanok.

[Multiple. Kunci target]

[Dimengerti....... Penguncian selesai]

Seluruh pasukan Yuuron mulai dikunci dan itu menyelesaikan pengarahannnya.

[Aktifkan [Gate] di bawah kaki seluruh prajurit Yuuron]

[Dimengerti. Mengaktifkan]

Cahaya merah dalam wilayah kekuasaan Hanok lenyap satu per satu. Lalu, prajurit Yuuron pun
muncul satu per satu di dalam istana kerajaan di bawahku, dan istana kerajaan pun menjadi
panik. Semuanya akan dikembalikan padamu, Baginda Raja Surgawi.

Saat aku memastikan cahaya merah terakhir lenyap, aku melewati [Gate] dan diam-diam keluar
di perbatasan antara Hanok dan Yuuron. Nah, setelah ini akan menjadi persoalan sesungguhnya,
atau begitulah seharusnya.

***

“Ap-apa ini!?”

Aku mendengar suara semacam itu dari bawahku. Yah, kurasa mereka harus terkejut. Setelah
secara tiba-tiba kembali sampai sejauh ke ibu kota mereka sendiri tanpa memahami alasannya,
mereka melihat sebuah tembok besar yang menjulang tinggi di perbatasan nasional setelah

32
mereka mencoba menginvasi Hanok. Kabarnya, bahwa mereka membutuhkan sepuluh hari
untuk datang ke sini.

Terlebih lagi, bendera yang berkibar di atas tembok kastil bukanlah Elk Kerajaan Hanok,
melainkan war maiden Brunhild kami.

Pria yang menunggangi kuda, yang rupanya meurpakan Jenderal Yuuron, dari bawah tembok
meninggikan suaranya padaku yang telah muncul di samping bendera itu.

“Apa maksudnya ini, hei!?”

[Para Prajuirt Yuuron sekalian, aku menghargai usaha kalian semua sejauh ini. Tapi, mulai dari
sini, ini adalah wilayah kekuasaan Brunhild kami. Setiap tindakah lebih lanjut tidak akan
diizinkan]

Menghadapi para prajurit Yuuron yang tidak memahami maksudnya, aku melayangkan
proyeksi yang diperbesar dari satu surat tanda bukti di hadapan orang-orang itu.

Aku melayangkan proyeksi dari surat tanda bukti yang diperbesar saat menghadap para praurit
Yuuron yang tak dapat memahami apa yang terjadi.

“Ap-apa itu! Hal semacam itu.... hal semacam itu.......!”

Itu adalah surat tanda bukti yang menyatakan pemindahan wilayah yang hanya berukuran 1 km
di perbatasan antara Hanok dan Yuuron oleh Kerajaan Hanok ke Brunhild. Dengan kata lain,
yang saat ini berhubungan dengan Yuuron bukanlah Hanok, melainkan wilayah Brunhild.

Jadi bila prajurit Yuuron ingin menyerang Hanok, mereka tak punya pilihan selain melewati
wilayah ini. Tapi sejauh yang berhubungan dengan Brunhild, kami tak berencana membiarkan
mereka lewat.

[Ngomong-ngomong, aku akan mengatakan ini terlebih dahulu, tapi tembok ini membentang
ke seluruh perbatasan dengan Yuuron]

Benar. Apa yang telah dibuat selama enam hari dengan kekuatan [Lokakarya] dan sihir bumi
adalah Tembok Besar China dari dunia lain. Tentunya, tinggi temboknya melebihi aslinya.
Kasawan wilayahnya adalah sepanjang 1 km yang membentang sepanjang jalan melalui
perbatasan nasional. Aku penasaran apakah itu tak lebih luas dari daratan utama Brunhild.

“Heey, kita akan hancurkan dan panjat tembok semacam itu! Pasukan! Serang!”

33
Atas perintah seorang Jenderal, seluruh pasukan Yuuron menghadapi tembok dan mulai
berbaris. Orya? Mereka benar-benar menyerang. Walau haya aku yang mengatakan ini, tapi
majulah. Bahkan saat kau mulai menyerang karena itu adalah tanah negara asing, setidaknya
kau harus bertanya pada Baginda Raja Surgawi, lo. Atau, kau hanya tak mempercayaiku, ‘kan?
Yah, tapi tak apalah.

Para prajurit pasukan Yuuron yang mulai menyerang wilayah kekuasaan Brunhild, akhirnya
tiba di tembok. Dan saat mereka mencoba mulai memanjat tembok itu, para prajurit tersebut
tiba-tiba terhisap ke tanah dan lenyap.

“Ap~!?”

Selepas itu, para prajurit lainnya lenyap satu per satu saat mereka menyentuh temboknya.

Barisan segera terhenti karena mereka terkejut dengan hilangnya prajurit secara tiba-tiba.

Saat mereka menyentuh dinding, [Gate] diaktifkan di bawah kaki mereka, dan secara otomatis
mengirimnya ke ibu kota Yuuron. Terlebih lagi, mereka dipindahkan langsung ke istana
kerajaan. Yah, aku tak punya alasan untuk menjelaskannya pada mereka.

Meneruskannya, para prajurit berbalik ke arahku dan mulai menembak dengan panah dan busur,
tapi itu juga dihempaskan tinggi ke langit dengan atribut angin yang diterapkan pada seluruh
tembok. Ngomong-ngomong, itu hanya bereaksi terhadap panah yang diarahkan ke arah sini,
jadi tidak akan bereaksi saat panah ditembakkan dari atas sini.

[Aah, hanya mengingatkan, sebaiknya kalian tidak melancarkan sihir atau semacamnya ke
tembok ini karena itu akan dikembalikkan ke ibu kota kerajaan kalian]

Untuk berjaga-jaga, aku memberikan mereka peringatan saat para penyihir di antara prajurit
menaikkan tongkat mereka di atas kepala. Terkejut dengan perkataanku, para penyihir perlahan
menurunkan tongkat mereka. Aku tak tahu apakah mereka mempercayai perkataanku atau
karena alasan lain, tapi kelihatannya mereka tak berniat untuk mencobanya.

Yah, itu hanya kebenarannya. Itu bereaksi terhadap sihir dengan mengubah permukaan dinding
ke dalam [Gate] yang terbuka. Tujuannya tentu saja adalah ibu kota Yuuron.

[Kalau begitu, seharusnya tak apa untuk menganggap ini sebagai tindakan penyerangan
terhadap negara kami jika kalian semua bertindak lebih jauh dari ini, bukan?]

34
Saat aku menjentikkan jariku, Frame Gears [Chevalier] mulai turun satu per satu dari [Gate]
yang dibuka di langit. Setelah menyebabkan gempa besar yang dahsyat, dan saat semua ke
sepuluh unit turun di depan tembok, dua kesatria hitam [Night Baron] serta satu kesatria putih
[Shining Count] turun terakhir.

Wakil Komandan kediaman kami mengendarai sang kesatria hitam dan Komandan Rain-san
mengendarai sang kesatria putih. Yah, baik kesatria putih dan hitam pada dasarnya sama saja
sih, hanya warnanya saja yang diubah dan dilapisi dengan warna putih murni. Untuk berjaga-
jaga, sang Komandan adalah pembawa benderanya. Kupikir akan lebih baik untuk
membuatnya seperti ini.

“Ap~, ap-ap~, ap~........!! Uwaa!”

Jenderal pasukan Yuuron yang terkejut terlempar dari kuda karena gempa bumi dan terjatuh
ke tanah. Berbicara mengenai kudanya, kudanya dengan mudah meninggalkan tuannya dan lari
dengan kecepatan penuh dari tempat ini.

“Jika kalian merasa ingin berperang, Ordo Kesatria Brunhild kami akan menjadi lawan
kalian”

Atas perintahku, semua Frame mengeluarkan pedang mereka dan menancapkannya ke tanah.
Melihat itu, pasukan Yuuron langsung kehilangan semangat juang mereka dan mulai melarikan
diri, berjuang keras untuk menjadi yang pertama.

“Mu~munduuur! Munduuur!!”

“Lari~, capat lari! Kita akan dihancurkan!”

“Uwaaaaaaaa!!”

Semua pasukan Yuuron mundur dari sini ke segela arah. Padahal mereka akan bisa kembali ke
ibu kota kerajaan jika mereka menyentuh temboknya.

Saat aku melihat pasukan Yuuron yang melarikan diri dengan terburu-buru, penutup dada sang
kesatria hitam yang berdiri di sampingku terbuka, dan Wakil Komandan Norun-san
mencodongkan tubuhnya ke depan.

“Baginda~. Dengan ini, kita mungkin bisa mempertahankan jalur darat. Tapi jika
mereka menggunakan jalur laut, bukankah mereka bisa menginvasi Hanok?”

35
“Jalur itu juga aman karena aku telah memanggil sekitar 10 kraken besar di lautan
Hanok. Aku telah memperingatkan mereka untuk tidak menyerang apapun selain kapal perang,
jadi tidak ada masalah”

“Uwa~, jahatnya”

Bicara apa kau ini? Sebut itu perhitungan yang jeli. Jika itu tembok ini, tempat ini akan ditandai
dengan tanda panah bila ada beberapa penyerang yang meragukan menyerang atau beberapa
keanehan terjadi. Dan ada setumpuk perangkap seperti [Paralyze], [Gravity], [Slip] yang
dipasangkan. Walaupun mereka bisa melompat lewat langit, itu terasa tidak masuk akal.

Pokoknya, untuk semetara aku harus melihat keadaannya. Aku sudah menyiapkan umpannya
juga. Jika penyerang yang sebelumnya berasal dari Yuuron, tidak mungkin mereka melewatkan
kesempatan ini. Mereka seharusnya membuat beberapa pergerakan.

Sekarang, haruskah aku memeberikan sentuhan akhir pada taktiknya?

36
Chapter 159 : Penyangkalan Tertulis dan Invasi Besar

Yah, aku sudah membayangkan akan berubah menjadi seperti ini.

Semenjak itu, penyangkalan tertulis resmi dari Yuuron langsung dikirim. Lalu aku dengan
cermat memahami isi tulisan yang panjang lebar tersebut : ‘Dari awal tanah itu sudah menjadi
milik kami, jadi serahkanlah sekarang juga. Kalau tidak, kau pasti akan kehilangan
kepercayaan dari semua negara di dunia. Dan untuk pembayaran atas semua masalah kita
sejauh ini, kirimkan ke sini beberapa prajurit raksaksa. Itu juga awalnya dibuat oleh nenek
moyang kami, jadi wajar kalau itu juga merupakan hak kami. Janganlah bertindak seperti
pencuri, malulah......’ dll.

“Mereka pasti cukup berani untuk bisa mengatakan hal seperti itu”

“Mereka mungkin hanya putus asa dengan mencoba membenarkan tindakan mereka”

Di menara yang didirikan pada sela-sela tembok besar, Kousakan-san menjawab dengan
tersenyum kecut dan suara takjub.

Tembok besar yang dibuat di antara Yuuron dan Hanok berada di pihak Hanok. Kami tak
memasang perangkap dan pertahanan lain dari pihak Hanok. Saat ini, bentuknya seperti ini :

Hanok 凸 Tembok 凸 Brunhild 凸 Tembok 凸 Yuuron

Tapi aku berpikir untuk mengembalikkan semua itu pada Hanok saat situasinya sudah mereda.
Tentunya, rencananya adalah menyerahkan tembok besar pada saat wilayah tersebut
dikembalikan. Tembok besar sengaja dibangun sesuai dengan persetujuanku, dan aku tak
keberatan untuk memberikannya selama biaya pembangunannya gratis. Tapi aku harus
menghapus perangkapnya.

Sejujurnya, tak masalah bila setengah dari kesatria kediaman kami ditempatkan terlebih dahulu
di dekatnya sesudahnya.

“Jadi, jawaban apa yang kita kirim?”

“Pemaksaan dengan pemaksaan, persahabatan dengan persahabatan. Walau pun tidak


mungkin bagi mereka untuk menekan kita dengan paksa, mereka mungkin akan menerima
tantangan jika berani melakukannya. Tapi bagaimanapun juga, pada akhirnya akan melawanku.

37
Jika memang itu yang mereka inginkan, seharusnya tak apa bagiku untuk bertarung melawan
negara Yuuron sendirian.”

“..... Saya sungguh tak bisa tertawa seberapa mungkin itu terjadi. Baginda menjadi
seorang penindas”

Yah, aku akui bahwa aku egois. Dari awal aku tak berniat untuk membuat ‘negara’. Aku tak
keberatan hanya dengan menerima rumah dengan tanaman yang luas dan berusaha untuk
tinggal di sana, tahu. Sejujurnya, hal-hal seperti pajak juga kebanyakan tak dikumpulkan.
Bahkan gaji para kesatria dan pelayan hampir semuanya berasal dari uangku sendiri.

Separuh dari uang yang aku dapatkan dari Alba-san, aku menerimanya dalam bentuk bahan
baku baja untuk Frame Gear, dan separuhnya lagi dalam bentuk uang, dan itu semua sudah
mencukupi. Jadi kalau kucoba deskripsikan Ordo Kesatria kediaman kami, secara tepatnya
mereka bukanlah prajurit negara. Mereka merupakan Ordo Kesatria milikku sendiri.

Yah, kalaupun pertarungan dengan Yuuron tak terjadi, itu hanya akan membuat diriku sendiri
yang jadi lawannya.

“Bahkan kalau aku seorang penindas, aku tahu diri. Sebelumnya aku sudah
memberitahu bahwa akan baik-baik saja kalau Kousakan-san menjadi raja untuk beberapa saat,
‘kan?”

“Saya menolaknya. Bila saya terus mengikuti Baginda, menaklukan dunia bukanlah hal
yang tidak mungkin”

“Walaupun aku tak punya niat untuk melakukan itu?”

“Bahkan bila seseorang tak mempunyai niat, itu sering terjadi setelah sudah dilakukan”

Kurasa begitu. Yah, mungkin bisa menaklukan dunia kalau menggunakan Frame Gear atau
kekuatan Babilon. Tapi sejujurnya, itu sangat merepotkan. Itu juga sepenuhnya menjadi
penindasan bersenjata.

Aku rasa akan sangat membantu bila Yuuron mundur dengan patuh.

Suara ketukan pintu *Tok-tok* terdengar di ruangan itu. Tsubaki-san masuk setelah membuka
pintu.

“Baginda. Kami telah menangkap mata-mata dari Yuuron”

38
“Seseorang bertopeng? Kerja bagus bisa menangkapnya. Selain itu, apa dia sudah
mengakuinya?”

“Kami juga menahan beberapa racun pelumpuh yang kuat walaupun tak sekuat sihir
[Paralyze]-nya Baginda. Ditambah lagi, itu karena kami menerima serum kebenaran dari Flora-
dono”

Apa yang diberikan orang itu pada mereka? Aku harap tidak akan ada efek samping yang aneh
jika dia yang membuatnya dan menggunakan crafting Babilon. Tapi entah kenapa, itu masih
tetap menakutkan!

Kelihatannya, mereka menjepitnya sebelum ia meledakan diri dan menggunakan serum


kebenaran setelah melepaskan topengnya. Dengan mata-mata bertopeng itu menjadi bawahan
Yuuron, aku yakin ia telah menyusup dan mengincar Frame Gear yang ada di sini, walau aku
sedikit takut dan tak ingin menanyakan keadaan saat ia dibuat untuk mengakuinya.

“Kelihatannya ada berbagai srategi yang dilakukan secara serentak untuk merebut
Frame Gear. Dari pembunuhan Baginda sampai penculikan dan mengurung para gadisnya
Baginda, membuat pegerakan pengkhianatan di antara Ordo Kesatria dan semacamnya.
Semuanya atas perintah Raja Surgawi Yuuron”

“Keliahtannya kita telah menangkap dan mengetahui maksud mereka”

Gumam pelan Kousaka-san. Kami takkan melakukannya terlalu keras karena sampai sekarang
kami tak mempunyai bukti positif. Tapi karena sudah sampai begini, aku tak punya niat untuk
menahan diri. Hal yang sama akan terulang kembali kalau tidak melakukannya secara paksa.

“Jadi, sudah waktunya untuk mengamuk, tidakkah kau setuju?”

“Yah, mungkin begitu karena mereka sampai berencana melakukan pembunuhan.


Kalau itu negara biasa, maka pasti akan menyebabkan perang. Tetapi, saya harap Anda tak
mempunyai niat untuk berperang, ‘kan?”

Kousakan-san menatapku sembari sedikit tersenyum. Ia kelihatannya bisa membaca pikiranku.


Kurasa sungguh hebat karena kami bisa mengundang orang ini ke negara kami.

“Jika melakukan perang para penduduk negara musuh juga akan terluka, ‘kan? Aku
ingin menghindarinya. Hanya sedikit orang yang akan berperang”

“Lantas, selanjutnya apa yang akan terjadi?”

39
“Kupikir aku akan melakukan hal yang sama pada Raja Surgawi”

Bukan berarti apa yang kurusak akan bisa dipulihkan. Aku berencana untuk menunjukkan pada
mereka bahwa, ‘Kita juga bisa melakukan pembunuhan karena pihak lain juga mencoba
membunuhku’, walaupun sebenarnya aku tidak akan melakukannya.

“Lalu secara jelasnya seperti apa?”

“Apa ya, mungkin sesuatu seperti menusukkan pisau ke samping tempat tidurnya Raja
Surgawi saat ia terebangun, mencampurkan cairan yang sangat pahit yang serupa dengan racun
ke dalam makanannya, membuat semua orang dari Istana Kerajaan tiba-tiba menghilang
kecuali Raja Surgawi sendiri, atau sesuatu yang lain.......?”

“Bagaimana Anda bisa terpikirkan pelecahan seperti itu........?”

“Kousaka-sama, saya dengar bahwa itu adalah sifat sebenarnya Baginda”

Walaupun kupikir itu lucu, ancaman itu tak lain hanyalah ancaman yang membuatnya berpikir
bahwa ‘Aku bisa dibunuh kapan saja?’. Tapi ia mungkin takkan tahu kecuali hal itu terjadi
dengan cara seperti itu. Aku takkan sampai melakukan skenario ‘Mati atau membunuh’.
Walaupun aku ingin ia menerima rasa terima kasihku.

“Untuk sementara, kita tinggalkan dulu masalah itu. Hal pertama yang harus dilakukan
adalah mencoba menyatakan penyesalan kita dan mengirim kembali surat yang mempunyai
sedikit implikasi, ‘Kami tahu bahwa kau adalah pelakunya’”

“Selama itu dilakukan, apa yang akan kau lakukan jika aku dibunuh?”

“Saya sama sekali tak bisa membayangkan itu akan terjadi”

Hey! Kau tak berpikir bahwa manusia itu abadi atau semacamnya, ‘kan?..... tidak, itu mungkin
tak penting karena sesuatu seperti kesucian dan semacamnya meluap keluar dari diriku......
kelihatannya tubuhku secara perlahan sedang dalam proses untuk menjadi eksistensi yang
dekat dengan para dewa bila kita hanya membicarakan mengenai tubuhku.

Yah, tak ada gunanya mengkhawatirkan hal itu.

“Kalau begitu, segera kirimkan surat dengan maksud seperti itu karena kita bisa
mengirimnya agak cepat......”

“Baginda!”

40
Uowa! Aku terkejut! Pintu tiba-tiba terbuka dan Paolo-san melompat masuk ke dalam ruangan.
Jangan mengejutkanku seperti itu!

“Berisik sekali. Ada masalah apa?”

“Ah, ma~, maafkan saya! Begini~, ada banyak asap aneh yang muncul dari pihak
Yuuron. Bukankah itu berarti pasukan Yuuron sedang menyerang!?”

Apa kaubilang? Kami dengan terburu-buru keluar ke atas benteng dan saat kami mencoba
melihat ke pihak Yuuron, memang benar ada banyak asap yang muncul. Asapnya menyebar ke
mana-mana baik itu yang jauh dan dekat dengan kami.

“Apa itu semacam sinyal api atau api dari semak-semak?...... tidak, kupikir bukan
begitu”

Tidak mungkin api dari semak-semak bisa terjadi di semua tempat sampai sejauh ini. Aku tak
terlalu bisa memastikannya karena terlalu jauh.

“Itu....... apa itu? Saya bisa melihat banyak benda yang berkilau......”

Benda berkilau? Apa itu?

Aku memusatkan pandanganku ke arah yang ditunjukkan oleh Paolo-san...... itu memang
terlihat seperti sesuatu yang berkilau..... dari pada menyebutnya ‘berkilau’, lebih tepat untuk
menyebutnya ‘pantulan’ dari cahaya.......

Pada saat aku menyadari pantulan cahaya itu datang ke sini, aku berteriak.

“Semuanya, naikki Frame Gears kalian! Bersiap bertempur! Bersiaplah untuk


menyerang!”

Aku langsung melompat menjuju asal pantulan cahaya itu dengan menggunakan [Fly], dan
memastikan apakah aku keliru.

“Ku~...... apa-apaan dengan timing-nya ini......!?”

Teriakan dari kerumunan besar Fureizu mendorong lurus ke arah benteng.

Mereka terdiri dari Fureizu berukuran kecil hingga sedang dengan beberapa yang besar di
antaranya. Jumlah Fureizu yang lebih besar dari Frame Gear juga lebih dari sepuluh. Susunan
mereka bervariasi mulai dari yang berjenis serangga seperti semut hingga yang berkaki dua
yang terlihat seperti burung unta, atau serangga yang merayap seperti kelabang.

41
Pergerakkan mereka tak terlalu cepat. Tetapi, jumlah mereka terlalu banyak. Jumlahnya ada
hampir seratus.

[Kunci target! Bidik pada Fureizu! Aktifkan [Aport]!”

[Dimengerti. Mengaktifkan [Aport]]

Sebuah inti Fureizu muncul di tanganku. Ku~, ini percuma. Seperti yang sudah kuduga. Aku
takkan bisa menarik lebih dari apa yang bisa diletakkan di telapak tanganku. Ini akan memakan
waktu kalau aku menarik intinya satu per satu! Apalagi, aku takkan bisa menarik apapun selain
yang berukuran kecil dengan cara ini.

[Terjeratlah oleh tanah, mantra tanah; Earth Bind]

Kaki Fureizu yang maju terhambat oleh pepohonan yang merentang dari tanah. Saat aku
berpikir bahwa ‘Ini seharusnya bisa memberi kita sedikit waktu’, lalu mereka pun dengan
mudahnya membebaskan diri setelah 2 detik. Mereka memotong kaki mereka sendiri. Dan
karena kakinya itu langsung beregenerasi, mereka pun mulai maju seakan tak ada yang terjadi.
Apa-apaan mereka itu.

Dari belakangku, Rain-san yang berada dalam kesatria putih [Shining Count], Nicola-san pada
kesatria hitam [Night Baron], dan para kesatria berat [Chevalier] di samping mereka telah tiba.
Kelihatannya mereka meninggalkan beberapa unit untuk melindungi benteng.

Aku terbang ke samping sang kesatria putih [Shining Count] dan menginstruksikan Rain-san.

“Lawanlah yang besar dan jatuhkan mereka! Aku akan melawan yang kecil! Mereka
mempunyai kemampuan untuk beregenerasi, tapi akan bisa dikalahkan jika inti di dalam tubuh
mereka hancur! Sampaikan ini pada yang lainnya juga lewat saluran komunikasi!”

[Baik]

Sembari mendengar jawaban yang terdengar dari speaker eksternal, aku mengeluarkan pedang
besar yang terbuat dari fragment Fureizu dari [Storage]. Panjangnya 2 meter dan lebarnya
sekitar 30 cm. Aku bersiap untuk mengayunkan pedang besar yang tampak seperti kristal
dengan kedua tanganku.

Tentunya, mungkin akan terlalu berat untuk diangkat jika efek [Gravity] tak diterapkan.

“Ayo pergi!”

42
Aku mendorong masuk ke dalam sekelompok Fureizu yang terdekat. Sambil mengincar inti
dari Fureizu yang pertama, aku mampu memotong masing-masing inti mereka dengan sekejap
menggunakan pedangku dengan suara *supaann* dan tanpa perlawanan yang berat. Itu karena
ketajaman pedang yang mengerikan disebabkan oleh sihir yang kusalurkan pada pedangnya.

Saat terus seperti ini, aku memotong dan menggeletakkan Fureizu satu per satu. Aku melihat
ke sekitar sambil terkadang meluncur melalui tepi lengan yang direntangkan dan melihat kelas
menengah raksaksa yang bertarung dengan sekelompok kesatria berat.

Menerjang ke depan, membengkok seperti cambuk, selama bertahan melawan tepi lengan
Fureizu yang menembus seperti tombak dengan perisai, para kesatria berat menyerang Fureizu
dengan pedang di tangan mereka.

Sayangnya, Frame Gear yang ditempatkan sebelumnya di benteng tak dipersenjatai dengan
persenjataan super-berat dan mengalami kesulitan. Karena bagian-bagian yang sebelumnya
hancur telah beregenarasi, mereka harus menghadapi serangkaian serangan secara berturut-
turut.

Di antara mereka, hanya kesatria hitam yang dikendarai Nicola-san yang dipersenjatai dengan
lembing perang ‘Helberd’. Dengan begitu, pertarungan ini berkembang cukup menguntungkan,
dan pada akhirnya, ia akhirnya berhasil menghancurkan inti Fureizu kelas menengah yang
dihadapinya. Ia kemudian membantu para kesatria berat yang sangat kesusahan di sampingnya.

Jumlah kelas menengah ada sekitar 10. Di pihak kami, ada lima kesatria berat, satu kesatria
hitam dan satu kesatria putih. Akankah mereka bisa mengatasinya?

Pedang kesatria berat dibantu oleh Nicola-san untuk menghancurkan inti Fureizu di depannya.
Kurasa itu wajar karena ada dua dari mereka. Kesatria berat yang telah mengalahkan Fureizu
bergabung untuk membantu kesatria berat lainnya. Bersamaan dengan itu, kesatria hitam
Nicola-san menuju ke rekan lainnya juga.

Begitu ya. Fureizu tak bisa melakukan koordinasi apapun. Sejauh yang berkaitan dengan
mereka, pertempuran adalah pertarungan perorangan. Bahkan jika rekan di sebelah mereka
dalam keadaan genting, mereka takkan melakukan sesuatu seperti membantunya. Jadi apakah
ada celah yang bisa dimanfaatkan?

Yang jelas, aku akan mempercayakan kelas menengah pada mereka. Aku harus membereskan
kelas bawah karena jumlah mereka hampir sembilan kali lipat dari jumlah kelas menengah.

43
Aku menebas Fureizu yang menyerang satu demi satu. Apakah itu sebuah keberuntungan?
Salah satu dari mereka juga behenti menghadap ke arah benteng setelah mereka kelihatannya
sudah mengakui kami sebagai targetnya.

Bisa dibilang bahwa aspek yang mirip mesin ini juga merupakan titik kelemahan Fureizu. Bisa
dibilang mudah untuk mengarahkan mereka. Tapi saat berbicara sebaliknya, ancaman yang
serupa dengan yang dilakukan terhadap pasukan Yuuron sebelumnya tidak akan lolos. Mereka
hanyalah pembantai yang takkan goyah, tak kenal takut, takkan mundur dan hanya benar-benar
memburu manusia.

Aku juga tak bisa santai. Walaupun kebanyakan serangan datang dengan cara yang sama
dengan menggunakan tepi lengan, di antara mereka ada yang menembakkan panah kristal
padaku yang serupa dengan Fureizu Manta. Sambil bertahan melawan itu dengan
menggunakan [Shield], aku melawan salah satu dari Fureizu itu dan menundukkannya.

“Ini memang merepotkan saat jumlahnya sangat banyak.......”

Para lawan juga bergerak ke sekitar dengan cara yang tak teratur, jadi sulit untuk
menghancurkan mereka dengan sihir seperti [Ice Rock] atau melontarkannya ke dalam [Gate].
[Paralyze] atau [Gravity] tak efektif, dan aku harus menggunakan sesuatu seperti [Slip], tapi
tentunya akan mengenai sekutu juga.

Ah, seharusnya akan baik-baik saja kalau aku membuat pedang kesatria berat lebih berat
dengan [Gravity], ‘kan? Kurasa bukan waktunya untuk melakukan ini.

Yang jelas, aku berulang kali terus membunuh musuh di hadapanku.

“Dengan ini........ itu yang terakhir!”

10 menit kemudian...... tidak, bahkan mungkin kurang dari itu, tak ada lagi Fureizu kelas bawah
yang bergerak.

Bahkan sesama kelas menengah pun telah dibereskan dan dibunuh oleh Rain-san pada saat itu
juga. Kelihatannya ia bisa menyingkirkannya. Aku mungkin telah melewatkan menghancurkan
intinya, jadi tanpa menurunkan pengawasanku, aku tetap waspada di tempat ini. Tak ada reaksi
bahkan setelah 10 menit berlalu, jadi kelihatannya semuanya telah benar-benar hancur.

Kerusakan di pihak kami sepertinya tak terlalu banyak. Ada dua mesin dengan pedang yang
patah dan satu mesin dengan perisai yang hancur. Sisanya mempunyai kerusakan kecil yang
sepenuhnya menutupi Frame-nya. Rosetta pasti akan menangis......

44
“Baginda. Siapa sebenarnya mereka itu?”

Rain-san menunjukkan wajahnya dari penutup dada yang terbuka dari kesatria putih. Oh iya,
aku belum memberitahu mereka. Aku lalu mendarat pada bahu kesatria putih setelah melayang
dengan [Fly].

“Mereka disebut ‘Fureizu’. Mereka adalah penyerang yang berasal dari dunia lain dan
yang pernah menghancurkan sebuah kerajaan semasa zaman kuno. Frame Gear awalnya dibuat
untuk melawan mereka”

Kalau harus kukatan secara tepatnya, mereka entah bagaimana berbeda dari penyerang. Aku
penasaran apakah lebih baik memanggil mereka pembasmi manusia karena mereka berusaha
memusnahkan semua manusia.

Tetapi, ini pertama kalinya kerumunan besar Fureizu muncul. Itu membuatku menggigil saat
memikirkan skenario seandainya aku tak menerima sebidang tanah ini dari Hanok.

“Mengenai asap yang sebelumnya, bukankah mereka menyerang desa Yuuron?


Bagaimana menurutmu?”

“Kemungkinan begitu...... Tunggu! Ini gawat. Semuanya, mundur. Kita telah


sepenuhnya menyerang wilayah kekuasaan mereka. Kita tak tahu apa yang akan Yuuron
katakan”

Paling buruk, mereka bisa mengatakan sesuatu seperti ‘Pasukan Brunhild yang telah
menyerang desa’.

Aku ragu apakah aku harus mengumpulkan sejumlah besar Fureizu yang dikalahkan, dan
memutuskan hanya untuk mengumpulkan setengahnya saja. Akan semakin mencurigakan jika
semuanya dihilangkan. Mereka akan menerima bahwa Fureizu lah yang telah menyerang desa.

“Ya ampun, kenapa aku harus peduli terhadap masalah ini?”

Aku memperluas peta sembari berpikir bahwa negara ini merepotkan. Lokasi desa dan kota
disinkronkan dengan rapi saat aku menampilkan tempat-tempat di mana asap muncul. Seperti
yang kuduga, itu adalah perbuatan mereka.

Sangat disesalkan, sepertinya tak ada korban selamat...... Fureizu mengenali suara jantung
manusia. Takkan ada gunanya bahkan jika kau bersembunyi.

45
Saat aku penasaran berapa banyak desa yang mengalami kerusakan, aku memperkecil peta dari
sekitar sini dan memperkecil skala sampai seluruh Yuuron terlihat.

“Tunggu sebentar..... apa itu......”

Itu..... bukankah mereka ada terlalu banyak? Kenapa asapnya naik bahkan hingga bagian
selatan yang terpisah cukup jauh dari sini? Untuk asap menaik hingga ibu kota Shangai.....
tidak mungkin.

[Pencarian. Tampilkan Fureizu]

[Dimengerti...... menampilkan]

Sutotototototototototototototototototototototototototototototototototototototototototototototot
otototototototototototototototototototototototototototototototototototototototototototototototot
otototototototototototototototototototototototototototototototototototototototototototototototot
otototototototototototototototototototototototototototototototototototototototototototototototot
otototototototototototototototototototototototototototototototototototototototototototototot

Pin bercahaya merah jatuh di sepanjang Yuuron dengan kekuatan yang mengerikan.

“Kau pasti bercanda.......”

Aku mengeluarkan suara pelan saat aku melihat peta itu dengan terkejut sambil tak ingin
mengatakan apapun.

46
47
Chapter 160 : Sonoran dan Pemindahan Kesatria Naga

Untuk sejenak, aku lupa apa yang harus kulakukan. Jumlah mereka terlalu banyak sehingga
menutupi seluruh peta.

[Konfirmasi, berapa banyak Fureizu yang ada?]

[....... ada 13169]

Lebih dari seratus kali dari yang barusan? Apa yang harus aku lakukan? Jika hanya soal
mengalahkan mereka, mungkin saja meski akan memakan waktu. Tapi saat melakukannya
seperti ini, kemungkinan akan semakin banyak orang-orang Yuuron yang akan terbunuh. Kalau
aku bilang aku tak ada hubungannnya, aku memang tak ada hubungannya, tetapi.....

“Ap.... yang harus dilak.....!”

“Ah, bukannya itu Touya? Tepat seperti yang kupikirkan”

Saat aku berbalik ke asal suara yang kukenal yang memanggilku, di sana ada seorang lelaki
berambut putih.

“END.......!”

“Aku jadi sedikit tertarik karena banyak ‘suara’ dari Fureizu menghilang. Tapi aku
mengerti bahwa Touya lah yang sudah mengalahkan mereka”

Dengan tersenyum lebar ‘Nikoniko’ dan pakaian biasa dari jaket hitam, celana, dan syal putih,
dia berjalan ke arah sini. Dia juga melihat pada kesatria putih [Shining Count], yang ada di
belakangku dengan tatapan penasaran.

“Ini sangat hebat. Apa Touya yang membuatnya? Tidak bisakah kau membiarkanku
mengendarainya sebentar?”

“Ah, tidak. Bukan aku yang membuatnya tapi..... daripada itu! Kenapa ada begitu
banyak Fureizu yang muncul seperti ini!? Apa kau tahu sesuatu!?”

“Aku mengetahuinya..... Touya juga tahu, bukan? Penghalangnya telah koyak”

Penghalang. Yang memisahkan dunia ini dengan yang lainnya. Apa kau bilang bahwa
penghalangnya koyak dan semua Fureizu membeludak masuk.......?

48
“Apa kau bilang kalau penghalangnya sudah tak berguna lagi?”

“Bukan seperti itu juga. Kalau harus dibilang, kali ini tak disengaja. Kebetulan, kupikir
itu seperti Fureizu yang mulai jatuh lurus ke bawah pada tempat penghalang yang longgar.
Bukan berarti penghalangnya koyak sepenuhnya”

Kalau begitu, apa itu berarti jika entah bagaimana aku bisa berhasil melawan para Fureizu yang
datang ke sini, untuk sementara aku bisa tenang? Ini sedikit meragukan jika aku bisa
mengatasinya..... tetapi, aku tak punya pilihan selain melakukannya.

“Apa ada cara untuk mengalahkan mereka dengan cepat?”

“Umm, bukannya tidak mungkin untuk mengalahkan mereka sekaligus? Meski entah
bagaimana, mungkin untuk menarik perhatian mereka”

“Bagaimana?”

“Kau hanya perlu membiarkan mereka mendengar ‘Suara Raja’”

‘Suara Raja’? Apa maksudmu ‘Raja Fureizu’ yang dicari-cari mereka?

“‘Inti’ Fureizu menghasilkan sebuah ‘Suara’ kecil. Masing-masingnya mempunyai


gelombang suara khusus yang berbeda, tak terkecuali inti ‘Raja’. Tetapi, inti ‘Raja’ itu
menyelinap ke dalam bentuk kehidupan yang cerdas di dunia ini. Suaranya dengan mahir
disembunyikan oleh detak jantung orang yang dimasukinya. Lalu, apa yang akan terjadi bila
kita menyiarkan ‘suara’ ini?”

“Setiap Fureizu akan datang ke sini”

“Betul”

Bisakah aku menggiring semua Fureizu dengan suara palsu ‘Raja’ itu?

Kalau memang bisa, maka aku bisa menggiring semua Fureizu ke arah sini. Masalahnya adalah
kemampuan kita untuk melawan lebih dari 10000.......

Untungnya, mereka kelihatannya bergerak ke arah desa dan kota, dengan kata lain, menuju
tempat di mana manusia sering berada. Kita tidak akan melawan 10000 Fureizu pada saat
bersamaan karena mereka akan datang ke sini dengan cara yang menyebar. Tentunya, musuh
akan terus bertambah bila kita mengalami kesulitan saat mengalahkan mereka dengan cepat.....

“...... Apa kau sungguh bisa melakukan itu?”

49
“Aku bisa melakukannya karena aku mempunyai sesuatu yang menyegel sonoran
‘Raja’. Di sinilah ‘Suara’ itu disegel”

‘Pitsu’, END mengambil sebuah benda kaca tipis dengan jari telunjuk dan tengahnya. Itu
seperti kaca mikroskop yang digunakan dalam eksperimen sains.

“Ini dari tempat penyimpanan pribadiku yang kugunakan untuk menyimpan dan
mengawetkan sesuatu. Berguna untuk mengawetkan berbagai hal mulai dari benda besar
hingga barang yang berguna seperti ‘Suara’. Kalau aku menggunakan ini, sonoran ‘Raja’ akan
bergema. Lalu Fureizu akan merasakannya dan menuju ke sini”

Jadi kau mempunyai sesuatu seperti itu? Pantas saja dia selalu begitu gesit. Tapi daripada itu.....
siapa sih sebenarnya orang ini? Dia tak bisa disebut temannya Fureizu, tapi.....

Aku mengulurkan tanganku ke arah kaca mikrosop, tapi dia menariknya kembali. Hah? Apa
kau takkan memberikannya padaku?

“Tetapi, aku tak bisa melakukannya”

Ucap END sambil tersenyum lebar. Si kurang ajar ini.......

“Apa yang kau inginkan?”

“Aku juga ingin itu”

Dia menunjuk pada Frame Gear sembari berkata begitu. Eeh~.Ugugu. Apa yang harus
kulakukan? Matanya berkilauan. Apa kau ini anak kecil.

“..... Kau takkan menggunakannya untuk hal-hal yang aneh, ‘kan?”

“Aku tak melakukannya. Percayalah padaku”

Tak mungkin dia menyerang kami karena adanya penghentian darurat yang dipasangkan di
dalam Frame Gear. Aku tak terlalu memahaminya, tapi END kelihatannya memusuhi Fureizu
secara pribadi. Aku tak bisa bilang kalau dia sepenuhnya berada di pihak kami, tapi kurasa dia
takkan menjadi musuh kami. Tetapi, apa tak apa untuk menyerahkan Frame Gear padanya?

Masalahnya adalah, dia takkan menyerahkan kaca mikrosop yang berisikan suara ‘Raja’ kalau
aku tak memberikan Frame Gear padanya. Sejak awal, ini bukanlah situasi yang kupikirkan.
Aku tak bisa mengatasi keadaan sulit ini jika aku tak menggunakan cara apapun yang bisa
kugunakan, tapi untuk berjaga-jaga aku harus memperingatkannya.

50
“Aku akan kesulitan kalau itu dicuri, diberikan pada seseorang atau diual ke suatu
negara di suatu tempat”

“Aku takkan menjualnya, memberikannya atau pun membiarkannya dicuri. Aku janji
akan menjadikannya mesin kesukaanku. Kumohon, Touya~a. Ah, kalau begitu, bagaimana
kalau aku membasmi Fureizu di sekitar sini?”

Apaan ini? Dia berbicara seakan Frame Gear akan mudah di atasi. Tetapi, aku merasa orang
ini sepertinya bisa dengan mudah melakukannya..... orang ini aneh dalam cara yang berbeda.
Dasar si jenius.

Apa karena aku pernah bertemu dengannya beberapa kali? Walau aku tak berpikir dia adalah
orang jahat sekalipun. Tapi itu hanya intuisiku saja. Kalau saja Yumina ada di sini.

Sejujurnya, aku juga akan tertolong kalau bisa menghemat waktu bersamanya untuk
mengalahkan Fureizu.

Aku membuka [Gate] dan memanggil kesatria naga dengan tubuh berwarna merah [Dragoon]
dari [Hangar] Babilon.

“Ini adalah Frame Gear berjenis mobilitas tinggi, sang kesatria merah [Dragoon]”

“Wow~ itu merah! Boleh juga”

Unit ini mempunyai mobilitas tinggi yang sulit dikendarai. Mau tak mau, ini rahasia bahwa
pada kesempatan ini aku mendesaknya karena tak ada orang lain selain aku yang bisa
mengendarainya.

51
52
END melemparkan kaca mikrosop dengan gerakan malas dan dengan segera memanjat kesatria
naga. Bagian dadanya terbuka dan dia pun masuk ke dalam.

END dengan mudah mulai menghidupkannya, dan kesatria naga pun mulai berjalan dengan
cepat. Dia mulai berlari setelah berjalan beberapa saat sembari mengangkat dan menurunkan
lengannya. Tapi tak lama kemudian, dia menurunkan roda tumitnya dan menunjukkan gerakan
yang sangat bagus dalam mobilitas yang tinggi.

OiOi, bukannya dia jauh lebih baik dariku?

“Ini mudah untuk bergerak. Aku menyukainya”

“..... Itu, aku senang kau menyukainya”

Aku tak punya pilihan untuk membalas END, yang turun dari bagian dada, dengan tersenyum
kaku.

“Bukankah orang ini punya senjata?”

“Ah~.... benar. Aku tak mempersiapkannya”

Karena kesatria naga tak mempunyai banyak kekuatan, ia tak bisa menangani senjata super
berat. Bukankah cepat atau lambat aku berniat membuat senjata untuk Frame ini dari fragmen
Fureizu?

Benar juga. Ada banyak sekali bahan di sini. Ayo membuatnya.

Aku sudah membuat dua kodachi dari tepi lengan Fureizu yang berantakan menggunakan
[Modeling]. Aku juga membuatkan sarungnya selama aku memasukkan dan memasangnya di
belakang kesatria naga.

“Baiklah. Aku akan pergi membasmi Fureizu seperti yang kujanjikan”

“Tunggu sebentar! Pergilah setelah kau mengajariku cara menggunakan ini”

Aku memegang kaca mikrosop yang sudah kuterima pada END yang sedang memanjat kesatria
naga.

“Suaranya akan bergema begitu kau menghancurkannya. Ngomong-ngomong, tidak


mungkin untuk menyalin suara itu dengan mesin maupun sihir, jadi hanya bisa digunakan satu
kali”

53
Benarkah? Aku sudah memikirkan untuk merekamnya dengan Smartphone-ku untuk
menggunakannya lagi. Tapi tidak semudah itu, ‘kan?

Dan saat aku berpikir begitu, END mengambil dua kaca mikrosop lagi dan melemparkannya
ke arahku.

“Aku akan memberimu dua lagi. Kau mungkin bisa menyebarkan mereka jika kau
menggunakannya secara bersamaan di tempat yang berbeda”

Lalu END pun menaiki kesatria naga, dan pergi dengan menggunakan mode mobilitas tinggi
seakan meluncur. Orang itu sepertnya bisa membasmi Fureizu dengan cukup baik bahkan
meski sendirian. Kalaupun bisa, aku ingin kau mengalahkan mereka semua.

Itu terasa kuat karena itu adalah unit merah. Aku akan tertawa kalau lain kali dia datang dengan
topeng.

Oh, aku tak bisa melakukannya. Aku harus bergegas tanpa memikirkan hal bodoh semacam
itu. Ada banyak hal yang harus dilakukan.

***

Untuk sementara, aku kembali ke kastil dan menjelaskan pada yang lainnya mengenai apa yang
sedang terjadi saat ini di Yuuron, mengenai keberadaan Fureizu, penghalang dunia, dan alasan
kenapa aku membuat Frame Gear.......

“Bagaimana saya mengatakannya ya....... pembicaraan ini menjadi begitu besar”

Yamagata-ossan menghela napas setelah mendengar penjelasanku. Baba-jiisan yang berada di


sampingnya pun melipatkan tangannya dan mengerutkan dahinya.

“Kalian mungkin tak mempercayaiku tapi.......”

“Tidak, kemungkinan itu memang benar. Penampakan dari dunia lain; Kalau
keadaannya tetap seperti ini, maka tragedi yang sama seperti jatuhnya kerajaan kuno akan
terulang”

Apa karena Kousaka-san melihat asap yang muncul dari Yuuron saat dia berada di atas benteng,
dia mempercayainya dengan begitu mudahnya.

“Untuk sementara, mari kita kesampingkan dahulu masalah ini. Hal pertama yang harus
dilakukan adalah bagaimana menghadapi pembantaian di Yuuron sekarang juga. Baginda,
Anda ingin menyelamatkan penduduk Yuuron, bukan?”
54
“Jika itu mungkin...... bagaimanapun juga kitalah satu-satunya yang mempunyai cara
untuk melawan Fureizu..........”

“Saya menentangnya”

Kousaka-san menyatakannya dengan tegas. Itu sama saja seperti memberitahu para penduduk
Yuuron untuk mati. Mereka mungkin tak mempunyai cara untuk melawan Fureizu. Mungkin
masih ada harapan jika beberapa prajurit bisa memanfaatkan sihir dan kepandaiannya. Tetapi,
aku pikir mereka takkan mungkin bisa menang melawan segerombolan besar Fureizu.

“Saya akan bertarung bila negara saya diserang. Tetapi, apa benar-benar harus pergi ke
sana dan bahkan mempertaruhkan nyawa seseorang jika bangsa ini tak bersahabat, apalagi jika
bermusuhan?”

“Tapi seiring berjalannya waktu, kausalitas takkan berhenti di Yuuron dan akan
menyebar ke negera lain juga, tahu? Ini bukan lagi situasi di mana kita harus mengkhawatirkan
sikap beberapa negara manapun. Dan sekarang orang sedang di serang satu per satu. Apa kau
bilang bahwa kita seharusnya tak melakukan apapun walaupun kita mempunyai kekuatan untuk
menyelamatkan mereka?”

“Saya pikir sangat begitu menakjubkan bahwa Baginda mempunyai hati yang lemah
lembut. Tetapi......”

“Dengar, Kousaka.....”

Baba-jiisan yang tetap terdiam sampai sekarang mulai berbicara pada Kousaka-san yang
bersikeras untuk tak melakukan apapun.

“Kita adalah orang yang paling mengetahui orang yang seperti apa raja kita ini Karena
itu, bukankah dia menolong Takeda yang merupakan musuhnya saat itu?”

“......... Situainya berbeda dengan saat itu. Sebagai orang yang dibebani dengan seluruh
negara..........”

“Kau keliru. Dia tak terbebani dengan sebuah negara. Aku mengikuti orang ini untuk
kenyamananku sendiri. Aku tak bisa mengeluh bahkan jika dia mengusirku. Kalau aku
membencinya, maka aku hanya harus meninggalkannya. Selain itu, bukankah kita datang ke
negara ini untuk mengetahui ini?”

“......... Benar juga”

55
Kousaka-san menyerah sembari menghela napas. Berkata begitu, atau lebih tepatnya, dia
mungkin hanya khawatir.

“Mempertimbangkan hal yang Baginda inginkan, saya pikir tak pantas jika hanya
negara kita saja yang bertindak. Lebih baik untuk mengatakan situasinya kepada para
pemimpin aliansi barat juga. Sebaiknya juga untuk mendeklarasikan bahwa negara kita akan
turut campur tangan karena kejadian ini”

Tentu ada baiknya untuk membicarakan mengenai keadaan ini. Mungkin tak menjadi masalah
orang lain sesudahnya. Aku tak ingin meminta kerja sama secara paksa, tapi tak ada gunanya
memastikan musuh yang mungkin menyerang negara sendiri di masa mendatang.

Aku berpacu melawan waktu. Aku selalu menyambut mereka setelah mengirimi mereka surat,
tapi kali ini mari kita langsung menuju istana kerajaan. Aku mesti bergegas.

56
Chapter 161 : Pertemuan Penting dan Keikutsertaan Aliansi

“Begitu, ya. Jadi itu Fureizu. Aku bisa memahami bahwa Touya-dono juga membuat
Frame Gear karena melihat penampakan itu sebagai musuhnya”

Raja Belfast bersandar pada kursi berderit. Walau lebih tepatnya, bukan aku lah yang membuat
Frame Gear.

Para pemimpin aliansi barat yang hadir selain aku yakni : Raja Belfast, Kaisar Regulus, Raja
Rifurizu, Yang Mulia Ramisshu, dan Raja baru Rynie, semuanya ada enam perwakilan.

Pertama, aku sudah menjelaskan kepada para pemimpin mengenai Fureizu, yang merupakan
penyerang yang berasal dari dunia lain yang sudah menghancukran kerajaan kuno, dan keadaan
itu akan terulang kembali di Yuuron kali ini. Aku tak memberitahu mereka mengenai ‘Raja’
Fureizu maupun Babilon. Ini hanyalah sebuah kisah mengenai diriku yang menemukan Frame
Gear di reruntuhan kuno, memperbaikinya, dan meniru proses pembuatannya. Yah, semuanya
itu juga sebagian besarnya tak salah.

“Mereka, yang disebut ‘Fureizu’? Apa mereka itu keras?”

“Mereka juga pernah muncul di negara kami, walau hanya salah satu dari mereka.
Kabarnya bahwa sihir tak mempan, keras dan selain itu, bahkan mempunyai kemampuan
beregenerasi”

Raja Binatang Buas Misumido menjawab pertanyaan Raja baru Rynie yang mengangkat
tangannya dengan segan. Dia sedang membicarakan mengenai Fureizu ular yang dikalahkan
oleh Rin.

“Untuk lebih dari sepuluh ribu seperti itu muncul di Yuuron..... Touya-dono, apa ini
hanya kejadian satu kali? Atau mulai dari sekarang kejadian seperti ini akan terus terjadi?”

“Kelihatannya, kejadian kali ini sangatlah jarang. Tetapi, setelah ini kemungkinan
mereka akan muncul di mana-mana bahkan meski dalam jumlah yang sedikit. Invasi besar juga
kemungkinan terjadi di masa mendatang seperti sekarang ini...... maafkan aku, aku belum yakin
apakah itu benar-benar akan terjadi”

“Begitukah...... tidak, jangan terlalu memikirkannya”

57
Kaisar Regulus menutup mulutnya dengan senyuman kecil. Bukan berarti aku ahli terhadap
Fureizu, terlepas dari END mungkin di dunia ini hanya aku lah yang paling tahu mengenai
Fureizu.

“Sejujurnya, mereka juga mungkin bisa muncul di negara-negara kalian. Karena itu,
tolong lihatlah ini”

Gambar-gambar itu melayang pada tembok ruang konferensi. Itu adalah video yang diambil
oleh burung panggilan yang terbang ke Yuuron dengan membawa smartphone beberapa saat
lalu.

Gambar yang diambil dari ketinggian di langit menunjukkan pasukan besar Fureizu yang
menyerang desa-desa dan menyerang setiap manusia dengan tanpa ampun. Itu adalah sosok
pembantaian yang membunuh manusia yang kabur seakan seluruh tugas mereka adalah untuk
melakukannya tanpa ampun. Keenam para pemimpin tak mengalihkan pandangan mereka dari
gambar itu dan terus menatap Fureizu walau kening mereka berkeringat.

“Mereka itu, Fureizu.........”

“Ini adalah real time..... ah~ bukan apa yang teradi saat ini. Ini adalah kejadian yang
terjadi satu jam yang lalu. Kelihatannya setelah Fureizu menghancurkan desa itu, mereka
mengincar desa di sebelahnya, dan mulai bergerak berbaris ke sana”

Setelah menerima smartphone dari burung yang telah kembali, itu membuatku merasa tak
berdaya sama sekali saat melihat gambar itu. Walaupun aku senang dengan foto Fureizu
barusan, aku tak menyangka bisa mengambil foto pemandangan desa-desa yang diserang. Itu
membuat hatiku sakit saat aku memikirkan orang-orang yang mungkin selamat, tapi aku masih
harus memberanikan diri untuk menyiarkan gambar-gambar itu di depan para pemimpin negara.

Aku ingin mereka merasakan keadaan genting juga, tapi aku juga ingin mereka membayangkan
apa yang akan mereka pikirkan kalau ini terjadi di negara mereka sendiri.

“Apa yang terjadi di Shanghai, ibu kota Yuuron?”

Setelah mendengar pertanyaan Raja Rifurizu, aku mengganti gambar Fureizu dengan tampilan
peta. Cahaya merah kecil bergerak di sekitar. Mereka mungkin berbalik ke arah desa atau kota
tempat orang-orang tinggal dan menuju ke sana.

Shanghai sudah dipenuhi dengan warna merah.

58
“Kelihatannya ada beberapa perlawanan, tapi kupikir ini hanyalah masalah waktu
sampai mereka jatuh. Tujuan Fureizu adalah membunuh manusia. Kurasa mereka takkan
pindah dari tempat itu sampai mereka membantai setiap manusia yang ada di ibu kota”

“Sesuatu seperti itu......”

Paus Ramisshu menekan mulutnya yang gemetar. Fureizu menyerang jalanan hanya demi
membunuh manusia. Mereka membantai orang-orang di satu tempat dan beralih ke tempat
lainnya untuk mencari manusia berikutnya saat mereka selesai membantainya seperti
bagaimana belalang yang menghancurkan semua gandum dengan melompat dari satu tanaman
ke tanaman lainnya.

“Touya-san, di sini..... di bagian kanan bawahnya Shanghai..... bukankah kelihatannya


Fureizu yang berada di sana menghilang satu per satu.....?”

“Eh?”

Saat aku mencoba melihat tempat yang ditunjukkan oleh Raja baru Rynie, cahaya merah
memang menghilang satu per satu. Itu..... ah~, itu END!

“Itu seseorang yang bekerja sama denganku. Sebenarnya, aku menyerahkan Frame
Gear pada orang ini. Kupikir kemungkinan besar kalau orang ini memusuhi Fureizu”

“Begitu, ya. Kurasa itu menunjukkan bahwa Frame Gear sebagai pencegahan yang
cukup terhadap Fureizu”

END mungkin kuat karena dirinya sendiri, tapi seperti yang dikatakan oleh Raja Belfast,
bertarung melawan Fureizu adalah permasalahan utama konferensi hari ini. Untuk memulai
inti pembicaraan, aku membuka pembicaraan dengan menepuk tanganku.

“Setelah ini, Brunhild akan bertarung untuk memusnahkan Fureizu dengan


menggunakan Frame Gear. Aku ingin meminta persetujuan kalian sebagai negara-negara yang
mempunyai hubungan dengan aliansi barat”

“He~, tunggu! Apa kau bilang bahwa kau sudah memutuskan untuk melawan mereka
semua!?”

Wajar bagi Baginda Raja Binatang yang menjadi terkejut. Bahkan kalau aku mengumpulkan
orang-orang yang bisa mengendarai Frame Gear seperti Ordo Kesatria kediaman kami atau
kelompok Yumina, mungkin jumlahnya kurang dari seratus orang. Kalau dihitung, kita

59
mungkin akan bisa memusnahkannya kalau masing-masing dari pilot setidaknya bisa
mengalahkan seratus musuh. Walau begitu, tindakan ini bisa dianggap ceroboh.

“Ada sihir pelarian darurat yang dipasangkan pada Frame Gear kalau frame tersebut
menerima kerusakan serius. Sihir itu akan memindahkan pilot ke tempat khusus. Tentunya, itu
hanya bisa dilakukan saat kokpit hancur atau semacamnya. Tapi dalam persoalan kematian
seketika, sihir takkan bisa berbuat apa-apa.......”

Untungnya, ada beberapa frame berkat produksi massal yang dilakukan sampai sekarang.
Paling buruk, kita tak punya pilihan selain menanggulanginya dengan mengubah frame satu
per satu setiap kali mengalami kerusakan serius.

Lalu, Paus pun sedikit mengangkat tangannya.

“Touya-sama, aku mempunyai pertanyaan. Sejauh yang menyangkut ‘pria itu’, apakah
penampakan yang disebut Fureizu juga itu adalah musuhnya?”

“..... aku tak tahu apakah mereka musuhnya atua bukan. Dia bilang kalau dia tidak
mengetahuinya. Tapi aku rasa ‘pria itu’ takkan ikut campur karena insiden Fureizu ini adalah
masalah kita”

“Apa yang kalian berdua bicarakan?”

Raja Rifurizu memiringkan kepalanya karena dia tak memahami percakapan kami. Dia
mungkin takkan bisa membayangkan kalau ‘pria itu’ adalah Kami-sama.

“Begitu, ya. Kerajaan Suci Ramisshu kami juga akan bertarung bersama Brunhild
Dukedom. Untungnya, beberapa orang dari Ordo Templar mampu mengemudikan Frame Gear
berkat alat sihir ‘Frame Unit’ yang Touya-sama pinjamkan pada kami”

“Eh?”

Apakah Ordo Templar Ramisshu juga ikut? Yah, aku tertolong karena mereka bilang akan ikut
membantu. Tapi, apa itu tak apa? Tugas ini akan berbahaya, kau mengerti?

Melihat ini, kali ini Raja Misumido mengangkat tangannya.

“O~to, kalau begitu, maka Misumido juga akan membantu. Bagaimana bisa kita
meninggalkan situasi yang menarik seperti itu sendiran?”

“Kerajaan Belfast tentunya akan ikut juga”

60
“Regulus juga”

“Rifurizu juga”

“Ry~, Rynie juga ikut!”

“Ano, apakah kalian semua memahami situasinya? Pihak lain sungguh berbahaya, lo?
Mengapa dengan sengaja........”

Saat aku memperingati mereka, aku dijungkirkan dengan suara mereka yang mengatakan
‘Memangnya kau pantas mengatakan itu’. Yah, kurasa itu wajar.

Akan tetapi, tepat seperti yang kukatakan; Walaupun mereka ikut, tugas ini hanya berisikan
bahaya tanpa adanya keuntungan apapun. Saat aku mengatakannya dengan terus terang, Raja
Belfast pun menjawabnya.

“Kami sendiri mempunyai beberapa alasan. Pertama, Yuuron kemungkinan besar


takkan bisa mempertahankan kekuatan awalnya dan mengharapkan bantuan negara asing.
Lebih baik untuk memberikan bantuan terlebih dahulu. Kedua, kami ingin Ordo Kesatria kami
sendiri mendapatkan pengalaman bertarung melawan Fureizu karena kami tak tahu kapan
negara kami sendiri akan mengalami situasi yang sama seperti Yuuron. Ketiga, demi
melindungi Brunhild. Atau lebih tepatnya, untuk melindungi Touya-dono. Kerajinan dan
budaya negara ini sangatlah hebat. Kalau kebetulan saat ini Touya-dono akan mati, kami akan
kehilangan kesempatan untuk mempelajarinya dan negara itu sendiri akan mengalami kerugian
yang besar. Yah, kira-kira begitulah”

Begitu, ya. Bagaimana aku harus mengatakannya, ya? Itu perkataan yang cukup cerdik.
Tentunya, walau Yuuron menyelesaikan petarungan ini kelihatannya tetap akan cukup parah.
Dan kita pun tak tahu apakah Raja Surgawi di ibu kota masih hidup.

Bagiku, apakah karena mereka mengincar nyawaku? Aku tak terlalu tertarik apakah dia mati
atau hidup. Aku akan membantu kalau dia masih hidup dan kalau tidak, memang sangat
disayangkan tapi itulah akhirnya. Yah, aku punya kecenderungan untuk membantu sebisa
mungkin.

“Masalahnya adalah situasi yang akan berkembang setelah masalah ini terselsaikan.....”

“Apakah menurutmu negara-negara tetangga akan mengincar Yuuron yang melemah?”

61
“Apa itu mungkin? Akan tetapi, wilayah Brunhild yang ada di antara Hanok dan
Yuuron akan sangat terbantu kalau itu terjadi”

Saat ini, negara-negara asing yang berbatasan dengan Yuuron ada satu, dua, tiga...... enam
negara, bukan? Kalau mengikutsertakan Ishen, maka semuanya ada tujuh negara.

Kerajaan Hanok di sebelah barat, Kerajaan Demon Zenoasu di sebelah utara, Kerajaan Nokia
dan tanah para dewa Ishen di laut timur, dan Kerajaan Horn, Kerajaan Ferzen serta Perserikatan
Romodea di selatan seberang sungai.

Saat sebuah negara besar yang dikelilingi oleh begitu banyak negara terguncang, tak mungkin
bisa memprediksi apa yang akan terjadi pada negara itu.

62
63
Akan tetapi, kita harus menyelesaikan masalah yang ada dihadapan kita saat ini.

“Karena kalian semua mengatakan akan bekerja sama, maka aku akan meminjamkan
20 unit yang terdiri dari 18 kesatria berat dan 2 kesatria hitam yang digunakan oleh komandan.
Silahkan pilih para pilot yang akan mengendarainya. Akan ada 90 unit dari pihak Brunhild dan
totalnya ada 120 unit dari pihak Aliansi Barat. Lalu kita akan menghadapi mereka dengan 210
unit seluruhnya”

“10000 melawan 210.... jadi kurasa setiap unit harus mengalahkan hampir 50 lawan.
Kelihatannya sama sekali tak ada cara bagi kita untuk menang dengan musuh sebanyak ini,
tapi apakah kau punya semacam rencana?”

“Saat ini, di antara semua Fureizu yang sudah dikonfirmasi di antaranya ada kelas
bawah dan menengah. Kurasa untuk mengalahkan Fureizu kelas bawah mungkin takkan terlalu
sulit jika menggunakan Frame Gear.—[Search]. Berapa banyak kelas menengah yang ada?
Mereka ditunjukkan dengan cahaya biru”

Pada peta yang diproyeksikan, cahaya merah berubah menjadi biru dalam beberapa bagian.

[Memulai pencarian..... selesai. Menampilkan. Kelas menengah—1035 unit]

“Sekitar 10%. Jumlahnya telah turun sampai masing-masing dari setiap unit cukup
mengalahkan 5 lawan. Dengan ini, bukankah seharusnya kita bisa mengatasinya?”

Raja Rifurizu menatap layar sembari menepukkan tangan pada kepala botaknya.

“Tapi pada kenyataannya, skenario ini akan termasuk dengan mengalahkan kelas
bawah yang banyak selama pertarungan, jadi mungkin tak sesederhana itu. Dan juga ada
strategi untuk hal itu”

Setelah menyelesaikan pendahuluan, aku mulai menjelaskan strateginya. Ini juga merupakan
strategi yang tak begitu sulit walau aku sendiri yang mengatakannya. Kita akan membagi
Fureizu dengan menggunakan suara ‘Raja’ yang sudah kuterima dari END dan mengarahkan
mereka dalam tiga arah.

Di antara tiga kelompok tersebut, kelompok yang berhasil membasmi Fureizu yang mereka
lawan akan segera dibagi dan dikirim ke kelompok lain dengan sihir pemindahan olehku. Ini
mengenai pengasumsian keseimbangan potensi perang sepanjang waktu.

64
“Tunggu sebentar. Apa itu berarti kalau Touya-sama kali ini tidak akan mengendarai
Frame Gear?”

“Ya. Aku berencana untuk terbang di seluruh medan perang, memberikan perlindungan
pada semua orang saat terjadi sesuatu dan bertugas sebagai unit pendukung”

Aku mengutarakan apa yang kupikirkan pada pertanyaan Paus Ramisshu. Kali ini mungkin
lebih baik untuk melakukannya seperti ini. Tak ada yang tahu kapan dan di mana masalah yang
tak terduga bisa terjadi. Mungkin lebih baik kalau aku bisa bergerak dengan bebas di posisiku
untuk mengatasi masalah yang tak terduga tersebut.

“Tentunya. Di medan perang yang terbagi menjadi tiga bagian, hanya Touya-dono lah
yang bisa melihat berbagai hal yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan
mengirimkan potensi perang di mana-mana......”

“Ya. Kalau itu aku, aku juga bisa bertarung melawan Fureizu walaupun aku hanya
manusia”

“Entah kenapa terasa tidak cukup sebagai penjelasan..... apa Touya-dono perlu
menggunakan Frame Gear?”

“Walaupun aku bilang bisa mengalahkan mereka meski hanya manusia, masih akan
memerlukan banyak waktu. Mengalahkan mereka dengan cepat bisa dilakukan dengan lebih
mudah menggunakan Frame Gear”

Saat menjawab seperti itu pada Baginda Kaisar, kita telah memutuskan untuk mengakhiri
pertemuan karena tak ada lagi waktu. Yuuron sedang berada di ambang krisis saat kita
melakukan ini. Kita harus segera bergegas.

“Aku akan melakukan pemanggilan dalam satu jam. Sampai saat itu, tolong jelaskan
kepada yang lainnya dan pilihlah pilot untuk Frame Gear-nya”

Setelah membuka [Gate], aku mengirim kembali para pemimpin negara dan kesatria mereka
yang menghadiri pertemuan ke negara mereka masing-masing.

Tak ada waktu dan ada banyak hal yang harus dilakukan di sini. Yang jelas, ayo kita mencoba
melakukan apa yang bisa kita lakukan.

65
Chapter 162 : Persiapan dan Awal Pertempuran

“Araa~, sesuatu yang mengerikan telah terjadi saat aku belum melihatnya”

Sambil mendengar penjelasan mengenai keadaanku, Dewa Cinta..... tidak, Karen-nee-san


sedang mengunyah kue. Kau menumpahkannya di atas karpet.

“Dan dengan alasan itu, kupikir apakah Nee-san bisa meminjamkan kami kekuatanmu”

“Ah~ kau tahu, itu tak mungkin. Aku bisa menggunakan kekuatanku kalau itu masalah
yang berkaitan dengan cinta, tapi selain hal itu, aku tak bisa melakukannya kecuali kalau dewa
bawahan terlibat”

“‘Kalau itu ada hubungannya dengan persamalah cinta’ katamu.... seperti apa?”

“N~, seperti membawa percintaan antara seorang kesatria lelaki dan seorang kesatria
perempuan di medan perang yang di hadapi keduanya. Tentunya, mungkin juga untuk
melakukan sebaliknya”

Apaan itu? Jadi tak lain itu semua hanyalah persoalan cinta. Tak berguna.

“....... Kau memikirkan sesuatu yang kasar, ‘kan?”

“Ma~af. Sakit~, tolong lepaskan”

Aku meminta maaf dengan panik karena pipiku dicubit. Sialan. Memang hebat, bahkan dewa
ini pun membusuk. Dia hanya tinggal dengan bermalasan di sini setiap harinya dan dia hanya
jeli pada saat-saat seperti ini.

“.... Kau berpikir kasar lagi, ‘kan?”

“Ma~af. Aw! Aw!”

Sekarang, aku bisa tahan terhadap cubitan karena itu aku. Tapi kalau yang menerima cubitan
ini adalah orang normal, aku penasaran, bukankah orang itu akan hancur berkeping-keping?
Lalu kali ini aku pergi ke Babilon sembari mengusap wajahku yang terasa sakit.

Rosetta, Monica, dan mini-robot tengah melakukan penyesuaian terakhir pada Frame Gear.

“Bagaiamana?”

66
“Entah bagaimana kami berhasil mengatasinya. Ada 210 unit bersamaan dengan 40 unit
cadangan sehingga totalnya ada 250 unit. Semuanya akan bisa dikeluarkan dalam 30 menit”

“Master, bawa aku ke medan perang juga! Mari kita beri pelajaran pada Fureizu
rendahan itu!”

Teriak Monica sembari memegang kunci pas. Di antara Nomor Babilon, dia pasti mempunyai
kemampuan penanganan paling mahir.

“Ah, supaya lebih mudah mengenali masing-masing anggota dari setiap negaranya, aku
sudah mengubah warna bagian bahunya. Aku juga menambahkan lambang keluarga kerajaan
dari setiap negaranya”

“Begitu ya. Itu akan membantu”

Hanya bahu bagian kanan kesatria berat dan hitam yang sudah dicat dengan warna berbeda
dengan setiap negaranya mempunyai warna : merah untuk Belfast, biru untuk Rifurizu, ungu
untuk Regulus, hijau untuk Misumido, kuning untuk Ramisshu, dan orange untuk Rynie.
Angka dengan warna yang sama bisa terlihat pada bahu kiri. Walaupun itu diperlukan utnuk
membedakan setiap individu di medang perang, mereka tak terlihat menarik.

Aku harus segera mendapatkan blueprint di [Gudang], mungkin menarik untuk membuat tanda
tangan kesatria dari setiap negaranya seperti [Kesatria Kerajaan ‘Belfast’] atau [Kesatria
Kekaisaran ‘Regulus’].

Yah, yang jelas, itu akan terjadi setelah kita mendapatkannya.

“Apa yang kau lakukan mengenai senjatanya?”

“Senjatanya akan diproduksi secara massal dengan [Lokakarya], tapi..... ada batasan
untuk senjata yang terbuat dari Fureizu, tahu?”

“Kalau tak ada bahannya kita tak bisa berbuata apa-apa. Tapi kalau itu [Lokakarya],
bukankah seharusnya bisa memproduksi senjata Frame Gear dari fragmen-fragmen kecil?”

“Membuat senjata berbahan Fureizu dengan menggunakan [Lokakarya] bukan seperti


sihir [Modeling]-nya Master yang bisa langsung merubahnya. Itu tak bisa menggabungkannya,
tahu. Kalau itu untuk ukuran senjata manusia, maka mungkin untuk membuatnya dengan cara
lain. Tapi untuk yang saat ini, memproduksi senjata besar berbahan Fureizu dengan
menggunakan fragmen-fragmen kecil hanyalah mendaur ulang fragmen tersebut”

67
“Pada dasarnya, produksi massal dengan menggunakan [Lokakarya] mirip dengan
menggunakan belati sebagai ujung tombaknya. Walau akan baik-baik saja kalau memproduksi
massal mata panah untuk busur, tapi kau tetap harus mengarahkan intinya. Tindakan ini,
kebalikannya, pasti akan menjadi penghalang bagi orang lain selama pertarungan kali ini. Ah,
kau juga harus menuangkan sihir terlebih dahulu ke senjata yang terbuat dari bahan Fureizu,
Master”

Kupikir aku sekarang mengerti. Senjata berbahan Fureizu hanyalah senjata kaca biasa kecuali
kau menuangakn sihir pada senjatanya.

Frame Gear dan senjatanya sudah beres. Kurasa yang tersisa hanya tinggal semua Ordo
Kesatria-nya.

Saat aku mencoba pergi ke arah rumah penginapan, semua orang terlihat gelisah dengan cara
mereka sendiri. Mereka lalu berlari ke arahku setelah melihatku datang.

“Baginda, persiapannya sudah selesai. Kami siap berangkat kapan saja”

Salah seorang yang menjawab dengan penuh semangat itu adalah Rebecca-san. Logan-san
yang berada di sampingnya, juga menjawab tanpa rasa takut.

Bukan berarti setiap anggota Ordo Kesatria akan mengendarai Frame Gear dan bertarung.
Seseorang yang serupa dengan demonkin Ogre atau Lamia tak bisa mengendarainya, dan ada
juga orang-orang di antara Ordo Kesatria yang tak bisa mengendarainya karena tubuh mereka.
(seperti mempunyai penyakit terhadap pergerakan mengerikan atau klaustrofobia dan
sebagainya).

Akan tetapi, orang-orang tersebut akan bertugas sebagai unit pendukung dan diharapkan bisa
memberikan bantuan pada yang lainnya.

“Baguslah, semuanya. Jangan melakukan hal yang ceroboh. Pikirkanlah hidup kalian
sebagai prioritas utama. Kalian harus mundur kalau kalian pikir berada dalam situasi yang
berbahaya. Aku takkan menganggap sesuatu seperti terbunuh sebagai kehormatan. Kalian
semua harus kembali dengan selamat dan membanggakan mengenai kemenangan”

Aku berbicara sembari menatap wajah mereka semua. Aku bahkan tak boleh membiarkan satu
orang pun di antara mereka mati.

“Jangan terlalu percaya diri. Jangan menganggap remeh musuh. Hanya sedikit
ketakutan tak apa. Kalau kalian tak bisa mengalahkan dengan satu orang, maka lakukanlah

68
dengan dua orang. Kalau itu masih belum berhasil, maka lakukan dengan tiga orang. Tak perlu
bersikap adil dan jujur terhadap musuh-musuh ini”

Walaupun aku berencana untuk mendukung mereka sebisa mungkin, saat-saat di mana tak
mungkin memberikan perlidungan tetap akan datang. Kalau ada keanehan pada fungsi Frame
Gear karena kerusakan serius atau sesuatu yang lain, pemindahan otomatis untuk melarikan
diri akan dijalankan. Tapi aku tak bisa menyebut fitur itu sebagaian keamanan mutlak. Kalau
kokpitnya langsung hancur, itu akan menjadi akhirnya.

Yang jelas, keamanan setiap orang adalah yang pertama. Aku lalu kembali ke kastil setelah
mengingatkan mereka akan hal ini.

Saat aku pergi ke ruang tamu dengan perapian, Elsie dan yang lainnya ada di sana menunggu.
Aku hanya meminta Elsie dan Yae untuk bergabung dalam pertempuran kali ini. Aku meminta
ketiga yang lainnya untuk besiap-siap di benteng dan bertugas sebagai unit pendukung pada
saat ada orang-orang yang terluka.

“Walau begitu aku bisa bertarung juga.........”

“Itu karena posisi Lu adalah seorang Putri Regulus. Akan merepotkan kalau orang-
orang dari Ordo Kesatria Regulus akan lebih mengutamakan nyawa Lu daripada nyawa
mereka sendiri”

Yumina juga sama. Untuk Lindsey, bisa dibilang bahwa dia tak cocok untuk pertempuran kali
ini karena sihir tak mempan terhadap Fureizu. Aku sudah memintanya supaya memfokuskan
diri untuk memulihkan orang-orang yang terluka terutama karena dia bisa menggunakan sihir
beratribut cahaya.

“Elsie, Yae, dan juga Komandan Ordo Kesatria Rain-san akan ditempatkan di medan
pertempuran yang berbeda. Jadi, aku akan memasangkan Elsie bersama Kokuyou dan Sango,
Yae bersama Kohaku dan Rain-san bersama Kougyoku untuk mengendarai bersama. Aku ingin
kalian melaporkan padaku jika ada pergerakan dalam keadaan perang”

Kalau menggunakan komunikasi telepati, kita akan bisa saling memahami walaupun jarak kita
terpisah sangat jauh. Berkat itu, akan cukup bagiku untuk menilai ke mana aku harus bergerak.

“Touya-san, tolong jangan melakukan hal yang ceroboh”

“Tak apa. Aku akan kembali dengan selamat bersama semuanya. Hampir sudah saatnya.
Haruskah kita segera pergi?”

69
Sambil mendampingi semuanya, aku menuju ke tempat yang dijadikan markas besar dari
[Gate] yang dibuka olehku. Tempat di depan tembok besar itu kemudian di kenal sebagai
markas besar.

***

Ada 250 unit Frame Gear yang berbaris di depan tembok besar Brunhild di sebelah kekuasaan
Hanok. Pemandangan yang begitu menakjubkan.

Kesatria dari setiap negara sudah menaiki Frame Gear dan sedang menunggu untuk melakukan
serangan. Di markas besar, masing-masing pemimpin negara mengamati pergerakan Fureizu
pada papan gambar besar.

Pada papan gambar ini terbagi menjadi 16 layar, 4 baris, dan 4 kolom, dan gambar yang
berbeda pun diproyeksikan pada setiap layar tersebut.

Itu adalah aplikasi tenkonologi kamera Frame Gear, tapi yang terbang dan membawa kamera
tesebut adalah Valkyrie yang dikerahkan olehku dengan sihir pemanggilan.

“Walaupun kita hanya berada di sini, aku bersyukur karena kita masih bisa memahami
keadaannya perang”

“Eeh, karena tak tertahankan kalua hanya menunggu tanpa mengetahui apa yang sedang
terjadi”

Berada di samping Raja Rifurizu dan Paus Ramisshu yang sedang berbicara, aku melihat ke
sekitar Komandan dan Wakli Komandan yang memimpin Frame Gear untuk setiap negaranya.

Pemimpin Belfast adalah Komandan Neil dan Wakil Komandan Lyon-san. Dari Regulus
adalah Komandan Gaspar-san si bermata satu sementara Wakil Komandan Misumido adalah
beastmen serigala Garun-san. Mereka adalah orang-orang yang kukenal juga.

Orang-orang lainnya yang hadir juga adalah orang-orang yang aku lihat selama pertemuan
aliansi barat yang bertugas sebagai penjaga dan pengawal para pemimpin negara, namun
mereka adalah orang-orang yang belum pernah berbicara denganku.

“Kalau begitu, aku akan menjelaskan strateginya. Pertama, 90 unit dari Brunhild akan
dibagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing kelompoknya terdiri dari 30 unit dan
ditempatkan di ketiga sisi dari ibu kota Yuuron. Untuk sementara, kelompok tersebut akan
diberi nama A, B, dan C. Pasukan Belfast dan Regulus akan ditempatkan di kelompok A,

70
sementara pasukan Misumido dan Ramisshu di kelompok B, lalu Rifurizu dan Rynie di
kelompok C, masing-masing dengan total 40 unit pada setiap kelompoknya. Dan untuk 70 unit
dari setiap kelompoknya akan menunggu perintahku”

Aku menampilkan tanda untuk ketiga sisinya di atas peta Yuuron yang diproyeksikan di langit.

“Aku yakin bahwa pergerakan besar Fureizu akan dimulai dan berbalik ke Kelompok
A pada saat strategi kita dimulai. Setelah menggiring mereka ke sini, lalu Fureizu akan ditarik
oleh Kelompok B secara berurutan saat pertempuran antara pasukan Kelompok A dan Fureizu
dimulai. Ditambah lagi, mereka juga akan ditarik ke Kelompok C’dengan cara yang sama. Aku
berencana untuk membuat mereka terbagi rata ke tiga arah sebisa mungkin”

Dengan ini, Lyon-san pun mengangkat tangannya.

“Apa yang akan Anda lakukan kalau mereka tidak terbagi rata?”

“Kalau begitu, aku akan memindahkan beberapa unit dari kelompok lain. Pada dasarnya
aku akan memindahkan 10 mesin sebagai satu peleton, tapi itu juga akan menyebabkan salah
satu dari dua peleton masing-masing negara menjadi tersebar”

“Dan untuk cara berkomunikasi antar satu sama lainnya?”

“Saluran komunikasi sudah disertakan di setiap unit. Jangkauannya tak begitu luas,
sehingga tak sampai ke medan perang lainnya. Menurutku saluran komunikasi pada dasarnya
adalah komunikasi di tempat. Kalau ada yang terjadi, ketiganya..... Yae, Elsie dan Rain-san
akan memberikan laporan kalau kalian menghubungi mereka”

Aku mengubah pemandangan dan menunjukkan frame dari ketiga orang tersebut. Rain-san
yang berada di kesatria putih [Shining Count], tetap berwarna putih, Yae berada di kesatria
hitam [Night Baron], telah dicat dengan warna ungu, dan Elsie berada di kestaria hitam [Night
Baron], telah dicat dengan warna merah. Tak perlu memberikan Tsukommi mengenai mereka
yang merupakan kesatria hitam tapi tak berwarna hitam.

Frame Yae dipersenjatai dengan pedang besar kristal melengkug dan frame-nya Elsie
dipersenjatai dengan gauntlet kristal kasar di kedua tinjunya. Keduanya adalah senjata yang
aku buat dari fragmen fureizu. Rain-san juga menggenggam sebuah senjata yang mirip pedang
juga.

“Pada dasarnya, silahkan untuk mengakses situasi di tempat kalian masing-masing


dengan benar dan bergeraklah sesuai perintah. Hubungi aku kalau ada hal yang mencurigakan

71
atau fenomena aneh yang mulai terjadi. Ah, dan ada satu Frame Gear merah yang sudah
bertarung di medan perang, tapi tentunya itu juga sekutu. Ada pertanyaan?”

“Saya pernah mendengar ada juga Fureizu yang terbang, tapi apa ada cara yang tepat
untuk mengatasinya?”

“Aku akan mengatasi Fureizu yang terbang. Tolong berhati-hatilah agar tak terluka. Di
antara mereka juga ada yang menembakkan kristal seperti panah, jadi pastikan agar tak lengah.
Bahkan kalau frame mengalami kerusakan, kalian akan dipindahkan ke sini kalau itu
meyangkut keselamatan pilot. Tapi kalau kokpit-nya langsung hancur, pemindahannya takkan
berfungsi”

Setiap komandan mulai menaiki Frame Gear mereka masing-masing setelah penjelasan
strategi selesai. Lalu, Pasukan A, B, dan C berpisah dan Rain-san, Yae, dan Elsie ditempatkan
di antara Pasukan A, B, dan C.

Juga, Kougyoku, Kohaku, Kokuyou dan Sango menaiki Frame Gear bersama ketiga orang
tersebut dan bertugas untuk melayani saluran komunikasi bersamaku. Aku sudah meminta
Norun-san, yang ditempatkan di Pasukan B, dan Nicola-san, yang ditempatkan di Pasukan C,
untuk membantu Yae dan Elsie. Awalnya, mereka bergerak sendiri-sendiri. Lebih baik
mempercayakan kedua Wakil Komandan tersebut untuk memimpin anggota Ordo Kesatira.
Sedangkan untuk Rain-san, Yamagata-ossan yang akan membantunya.

Dan untuk markas besar, beberapa Frame Gear, Tsubaki-san, Baba-jii-san dan binatang
panggilan, Cerberos memperkuat pertahanannya sebagai penjaga. Bahkan kalau terjadi sesuatu,
mereka akan menghubungiku.

Aku memindahkan Pasukan A, B, dan C ke tempat tujuan mereka masing-masing dengan


[Gate].

Lalu aku pergi ke medan perang bersama dengan Pasukan A. Sekarang, haruskah kita mulai?

[Strategi akan dimulai saat pergi dari sini. Mohon bantuannya untuk pelaporannya]

[Sesuai dengan yang Anda inginkan]

[Dimengerti]

[Baik]

[Master, semoga keberuntungan perang menyertaimu]

72
Kohaku, Kougyoku, Kokuyou, dan Sango masing-masing dari mereka memberikan balasan.

Setelah menampilkan peta, aku memastikan lokasi Fureizu saat ini. Aku lalu mengeluarkan
kaca mikrosop dari dalam saku dadaku yang kuterima dari END.

“Ini takkan lucu kalau tak berpengaruh........”

Aku penasaran apakah aku harus memukul END kalau itu terjadi. Saat aku menempatkan
kekuatan pada lenganku, kaca mikrosop pun pecah.

“Eh~?”

Tak ada suara atau apapun? Apa jangan-jangan aku dibohongi?

Saat aku melihat peta sembari gelisah, pergerakan Fureizu terhenti. Setelah beberapa detik,
mereka pun melanjutkan pergerakan mereka dan para Fureizu yang berada di Yuuron mulai
bergerak ke arah sini. Ternyata, ini sepertinya berpengaruh. Kurasa suara itu mungkin mirip
dengan gelombang ultrasonik yang tak bisa terdengar oleh manusia.

Di antara Fureizu yang datng ke arah sini, beberapa di antaranya bergerak dengan kecepatan
yang hebat. Uh huh?

[Pencarian. Tampilkan Fureizu tipe terbang dengan warna kuning]

[Dimengerti. Menampilkan]

Fureizu yang datang ke arah sini dengan cepat diwarnai dengan warna kuning. Seperti yang
kuduga. Jumlah yang ditandai tak begitu banyak. Mungkin ada sekitar 10.

Melihat bahwa Frame Gear tak bisa terbang, aku tak punya pilihan selain mengatasi mereka
sendiri. Aku mengeluarkan dua pedang besar yang terbuat dari fragmen Fureizu dan
mengambil postur dengan kedua tangan.

[Kougyoku, aku akan mengalahkan Fureizu tipe terbang yang datakng ke arah sini. Kelompok
pertama akan tiba di sini sekitar 15 menit dari atas tanah]

[Dimengerti. Tolong Berhati-hatilah]

Aku berkomunikasi dengan Kougyoku yang menaiki kesatria putih bersama Rain-san.

“Nah, haruskah aku pergi sebagai bentara?”

73
Dengan menggunakan [Fly], aku melompat ke langit dengan antusias, langsung menaikkan
kecepatan dan pergi lurus menuju Fureizu tipe terbang.

Pertempuran dimulai.

74
Chapter 163 : Kekacauan dan Kemunculan Kelas Atas

"Tuu-duaaa!!"

Begitu aku melewati mereka, aku menyerang inti setiap Fureizu dan membunuhnya. Dua tubuh
Fureizu pertama yang terbang pun terbagi menjadi dua.

Yang ketiga, keempat, aku terus membunuh satu per satu setiap Fureizu yang terbang.

Di bawahku yang sedang mengatasi Fureizu tipe terbang, sekelompok Fureizu berlari melewati
kepulan debu. Tak ada pilihan lain selain mempercayakannya pada kelompok Rain-san. Lagi
pula dari awal tugasku adalah untuk membasmi Fureizu tipe terbang. Aku beruntung karena
tak ada Fureizu tipe terbang kelas-menengah seperti Fureizu Manta.

Sembari melaju dengan cepat melewati langit menggunakan [Fly], aku langsung turun dan
menyerang Fureizu yang bergerak di tanah setelah aku selesai membunuh semua Fureizu tipe
terbang yang menghadap ke arahku. Aku sebagian besar memburu Fureizu kelas-bawah dan
mengabaikan kelas-menengah yang besar.

Aku terus memahami pergerakan Fureizu sembari terus menampilkan peta. Kelompok yang
paling jauh pun mulai bergerak ke arah sini. Berbeda dengan pergerakan biasanya, kini mereka
bergerak dengan kecepatan yang beberapa kali jauh lebih cepat dalam jalur lurus.

"Pertempuran di titik A sebentar lagi akan dimulai. Aku harus segera pergi ke titik B"

Dengan terus seperti itu, maka semua Fureizu di Yuuron akan menuju ke arah Rain-san.

Setelah membuka [Gate], aku pun muncul di titik B di antara kelompoknya Yae yang saat ini
sedang bersiap-siap. Pasukan aliansi Misumido dan Ramisshu pun menyambutku.

[Setelah ini, aku akan mengarahkan Fureizu ke arah sini. Sebarkan setiap pasukan! Bersiaplah
untuk bertarung]

[Sesuai dengan keinginan Anda]

Aku mengirimkan komunikasi telepati pada Kohaku. Kuharap Kohaku bisa menyampaikan
pada yang lainnya lewat Yae. Sambil melihat ke setiap Frame Gear yang mulai mengambil
jarak di tempat mereka agar tak mengganggu bahkan jika mereka mengayungkan senjata
mereka, aku pun memecahkan kaca mikrosop yang kuambil dari saku dadaku.

75
Di antara Fureizu yang bergerak ke arah titik A, sebagian kelompok yang terdekat terbagi
menjadi dua menuju ke titik B dan sekitar setengah dari semua Fureizu pun mulai datang ke
arah sini. Karena sudah tak ada lagi yang bertipe terbang, mereka pun bergerak ke sini dengan
kecepatan biasa.

[Pencarian. Tampilkan jumlah Fureizu saat ini]

[Dimengerti...... Pencarian selesai. Ada 12017]

Jumlah yang ditampilkan mulai menurun satu demi satu, 12016, 12015. Penyebabnya adalah
karena pertempuran di titik A sudah dimulai. Atau lebih tepatnya, karena jumlah mereka sedikit
lebih dari 13000 saat pertama kali aku mencarinya kalau tak salah? Si END itu, apa dia sudah
mengalahkan lebih dari 1000 Fureizu sendirian.....?

Setelah melompat dengan [Fly], aku berdiri pada bahu frame-ya Yae.

"Dalam beberapa menit lagi, kelompok pertama Fureizu akan sampai di sini. Setelah
ini, aku akan mengandalkamu"

[Aku mengerti. Serahkan saja padaku]

Lalu aku pun pergi menuju Elsie yang berada di titik C setelah membuka [Gate] sekali lagi.

Di samping frame merah tua-nya Elsie yang dipersenjatai dengan gauntlet berwarna transparan,
frame scarlet-nya Monica membawa kunci pipa kristal yang dibuat sesuai dengan
permintaannya dan juga Nicola-san dengan kesatria hitam berwarna dasar hitam menyambutku.

[Baik di titik A maupun B pertempuran sudah dimulai. Aku akan memancing sisanya ke sini]

[Sesuai dengan keinginan Anda]

[Baik~]

Sembari mendengarkan balasan Kokyou dan Sango, aku memecahkan kaca mikrosop untuk
ketiga kalinya. Beberapa persen Fureizu yang bergerak ke arah titik B mulai mengalihkan arah
mereka ke sini.

"U~n..... penyebarannya tak seperti yang kupikirkan"

Apa timing pemecahan kaca mikrosopnya kurang bagus, kelihatannya penyebarannya tak
terbagi menjadi tiga bagian secara merata.

76
Saat melihat cakupannya pada peta, aku menyadari bahwa ratio penyeberan yang bergerak ke
setiap titiknya adalah sebagai berikut : 50% ke titik A, 30% ke titik B, dan 20% ke titik C.

"Beban pada kelompok Rain-san akan begitu berat selama jalan pertempuran
berlangsung......”

Aku sudah memutuskan untuk mengirim beberapa unit dari titik C ke titik A karena jumlah
yang mengarah ke arah ini sedikit.

Lalu aku pun meninggikan suaraku sembari berdiri di bahu frame-nya Monica.

"Monica dan 20 unit Ordo Kesatria Brunhild akan dikirim ke titik A. Aku akan
mengirimmu ke belakang titik ini, tapi pertempuran sudah dimulai di sana, jadi berhati-hatilah"

[Hee~ aku sudah tak sabar untuk menunjukkan kemampuanku. Tenang saja, Master. Akan
kubunuh mereka semua]

Setelah membuka [Gate], aku memindahkan frame Monica dan setiap frame lainnya ke titik A.
Pertempuran yang sengit sudah terjadi saat kami tiba di titik A.

Sembari menendang kelas-bawah yang merayap di sekitar dan membasmi mereka dengan
senjata, mereka pun beralih ke kelas-menengah, mendekatinya, dan menyerangnya.

"Serang!"

Aku menebas kelas-bawah yang mencoba melompat ke Frame Gear saat aku melompat dari
bahu frame-nya Monica. Dengan melakukan itu berulang kali, bala bantuan, yang baru saja
dipindahkan ke sini, menyerang musuh dengan mesin Monica sebagai pasukan garis depan.

[Minggir, minggir~!]

Kunci pipa yang diayunkan oleh mesin Monica mengarah pada tubuh kelas-menengah yang
sedang bertarung dengan kesatria berat. Kelas-menengah pun hancur menjadi beberapa
potongan kecil, dan dia pun menginjak-injak inti-nya yang menggelinding keluar dengan suara
yang keras. Dia kemudian menendang kelas-bawah yang masih berada di sekitarnya dengan
segenap kekuatannya.

Agar tak dianggap sebagai musuh dan ditendang, aku pun mengambil jarak dari Frame Gear
sembari terus membasmi kelas-bawah. Saat aku melihat jumlah Fureizu yang ditampilkan pada
peta yang melayang di sampingku, itu menunjukkan ‘10852’.

77
Pertempuran di titik B juga sudah dimulai. Di titik C juga mungkin akan segera dimulai. Tanpa
menundanya lagi, aku harus segera membereskan para kentang goreng kecil ini. Saat aku
berpikir begitu, sebuah komunikasi telepati datang dari Kougyoku.

[Master. Mesin Regulus nomor 15 mengalami kerusakan yang parah, dan mundur dari barisan
depan]

!? Aku pun pergi ke titik itu setelah melakukan pencarian pada peta. Di sana, adan kesatria
berat yang menggelinding dengan pergelangan kaki kirinya yang hancur dan tangan kanan
yang ditebas mulai dari bahunya. Kepalanya juga hancur setengahnya.

Aku mendekatinya untuk memastikan bahwa pilotnya sudah tak berada di sana lagi dan
membuka penutup dadanya. Tak ada siapapun di sini. Sepertinya pilotnya sudah dipindahkan
ke markas pusat.

Aku menyimpan Frame Gear yang rusak ke dalam [Storage]. Saat aku melakukannya, sebuah
komunikasi telepati datang lagi.

[Master! Mesin Regulus nomor 15 sudah bisa kembali ke barisan depan!]

[Bagaimana kondisi pilotnya?]

[Tidak ada masalah. Orangnya sendiri bilang dia bisa pergi]

[Baiklah. Suruh dia untuk bersiap-siap pada formasi pemindahan]

Aku lega mendengar suara Rosetta yang menjangkau ke sini melalui Cerberos di markas pusat.
Sepertinya pilotnya selamat.

Lalu aku pun melakukan pemanggilan pada kesatria berat yang berada di atas formasi
pemindahan di markas pusat ke medan pertempuran ini sekali lagi setelah membuka [Gate].

Kesatria berat muncul di antara frame cadangan yang serupa dengan yang aku simpan beberapa
saat lalu dari kepala hingga kaki. Tapi lapisan bahunya berbeda. Itu dicat dengan tulisan ungu
‘15’ yang ditulis dengan coretan pada bahu kiri dan lukisan ungu di bahu kanannya yang
seharusnya menunjukkan perbedaannya.

Selama bisa membedakan setiap pilotnya, sesuatu seperti penampilan yang tidak relevan
disebabkan karena keadaan saat ini.

Mesin Regulus nomor 15 pun segera kembali ke pertempuran setelah sedikit membungkuk
padaku
78
Tak lama kemudian, semua Fureizu kelas-menengah pun telah dikalahkan, dan pertempuran
pembasmian kelas-bawah pun dimulai. Pada dasarnya, kelas-bawah ukurannya sebesar anjing
sedang kalau aku menganggap ukuran Frame Gear sama dengan manusia biasa. Banyak
Fureizu yang hancur setiap kali ada senjata yang diayunkan.

[Kelompok selanjutnya akan tiba sekitar 5 menit lagi. Orang-orang yang sudah selesai harus
segera beristirahat]

[Baik]

Aku berkata begitu pada Kougyoku yang bersama Rain-san. Setelah kali ini membuka [Gate]
ke titik C, aku lalu pergi ke sana.

Berbeda dengan titik lain, kami mengambil inisiatif dan mengalahkan musuh yang jumlahnya
jarang di titik C. Aku mempertimbangkan apakah harus mengirim kekuatan perang ke titik
lainnya?

Pertempuran di titik C juga sudah dimulai. Seperti yang kuduga, kelas-menengah dipojokkan
oleh beberapa Frame Gear saat kelas-bawah sedang didepak.

Aku juga masuk ke dalam pertempuran terbuka dan menebas sebagian besar kelas-bawah satu
per satu. Bahkan kalau aku terus menebas mereka satu per satu, mereka terus bermunculan.....

[Master. Mesin Ramisshu nomor 11 rusak parah]

Suara Kohaku bergema di dalam kepalaku. Apakah itu di titik B? Ini merepotkan! Ayolah! Aku
harus kembali ke sana lagi saat aku baru saja sampai di titik C.

Setelah terbang ke titik B, aku mengumpulkan kesatria berat yang rusak dan mengirim mesin
Ramishhu nomor 11 ke medan perang sekali lagi.

Saat aku memastikan jumlah Fureizu yang ditampilkan dengan sekilas, jumlahnya sudah
menurun menjadi 9243. Apa jumlahnya sudah di bawah 10000?

Mulai dari sini akan menjadi situasi yang genting.

***

Aku berulangkali terus membunuh dan membunuh. Aku menghancurkan Fureizu satu demi
satu sembari melaju lewat langit di atas medan pertempuran.

79
Selama saat itu, aku juga mengumpulkan frame yang rusak parah dan mengirmkan unit
cadangan serta memindahkan orang-orang yang sebelumnya berada di dalam frame ke medan
perang sekali lagi.

Untungnya, belum ada yang mati. Tapi ada cukup banyak orang yang mengalami gegar otak
akibat benturan yang disebabkan oleh frame yang terjatuh setelah menerima serangan dari
Fureizu atau orang-orang yang mengalami luka yang sama karena di serang pada dekat bagian
kokpitnya. Perawatan medis sedang dilakukan di markas pusat, tapi tentunya jumlah kami pun
sedikit demi sedikit mulai berkurang.

Walau begitu, semuanya mulai terlihat kelelahan saat masing-masing dari mereka harus
mengalahkan 50 musuh. Jumlah orang yang menerima luka serius pun semakin bertambah.

Dan setelah memastikan pada peta, ternyata masih ada banyak Fureizu yang menuju ke tiga
titik. Jumlahnya sudah berkurang sampai 5000, tapi pihak kami sudah hampir mencapai batas.

[Haaa~!!]

Tinjunya Elsie menghancurkan tubuh kelas-menengah dan pecahan inti-nya yang hancur pun
melayang keluar dengan diikuti ayunan kakinya. Di sebelahnya, tombak Wakil Komandan
Ordo Kesatria Rifurizu (aku menyuruh wakil komandan dan komandan setiap negara untuk
membawa senjata berbahan Fureizu) dengan hebat menusuk inti kelas-menengah yang lainnya.

Sembari naik di pundak mesin Komandan Fureizu, aku memanggilnya.

"Maaf, tapi jumlah yang di sini sudah sangat berkurang, jadi aku akan memindahkan
Ordo Kesatria Rifurizu ke titik B"

[Baik. Mohon tunggu sebentar]

Saat suara yang terdengar dari speaker eksternal terhenti, frame Ordo Kesatria Rifurizu di
sekitar melangkah maju ke arah sini.

Aku pun memindahkan 17 mesin ke dekat arah titik B. Aku juga pergi ke sana pada saat yang
sama sembari tetap berada pada bahu mesin komandan.

Pertempuran sengit terjadi antara pasukan aliansi Brunhild, Ramisshu, dan Misumido melawan
Fureizu di titik B. Terlebih lagi, Rifurizu pun mulai ikut serta.

Sembari menggunakan perisai untuk menghentikan kristal panah yang ditembakkan, kesatria
berat menyerang Fureizu dengan menggunakan pentungan ‘Mace’ dengan mengerahkan

80
kekuatannya. Serangan itu menyebabkan retakan, dan kesatria berat lainnya menghujani lawan
mereka dengan serbuan pentungan ‘Mace’ yang menyerang satu demi satu. Kalau dilihat
dengan baik-baik, itu seperti sekelompok berandalan yang menindas seseorang, tapi tak ada
pilihan lain dalam situasi saat itu. Kalau ada seseorang yang lengah, dia sendirilah yang akan
terluka.

Bahkan pada saat itu, sekelompok kelas-bawah mulai melompat secara berturut-turut. Kesatria
berat pun dengan hati-hati menghancurkan inti Fureizu yang ambruk sembari memukul jatuh
mereka dengan senjata.

Kelihatannya tindakan mereka untuk memukul jatuh lawan berdasarkan dari pengalaman, tapi
walau begitu kelelahan mereka pun terus bertambah, yang membuat pergerakan mereka terlihat
menjadi melambat.

"Are?"

Sebuah frame merah yang melintasi medan perang dengan kecepatan tinggi terlihat di sisi lain.
Itu bukanlah Elsie, karena dia seharusnya berada di titik C, dan ini adalah titik B. Kalau begitu,
apa itu END?

Aku pikir kalau dia akan segera menyembunyikan keberadaannya begitu pertempuran dimulai.
Tak disangka, sepertinya dia mempunyai rasa tanggung jawab yang kuat.

Sembari melakukan tarian dalam keramaian dengan sepasang pedang yang disiapkan di
tangannya, dia membantai Fureizu satu per satu dalam sekejap. Dia mengincar inti Fureizu
dengan kecepatan, tusukkan, sapuan, dan memotongnya. Tentunya dia tiada taranya.

Saat aku terbang ke arah END, bagian dada frame-nya pun terbuka dan END menunjukkan
wajahnya.

"Yaa~, Touya. Kupikir aku harus segera pergi, tapi apakah tidak apa?"

"Aku sudah terselamatkan berkat semua bantuan yang kau berikan"

"Tidak-tidak, aku punya beberapa urusan. Waktunya tak memungkinkan. Sebagai


gantinya, aku akan memberimu perngatan"

END mengangkat satu jarinya sembari tersenyum nakal. Sebuah peringatan? Soal apa?

"Fureizu kelas-atas akan muncul sekitar 5 menit lagi di arah barat laut dari sini. Akan
lebih baik untuk segera memindahkan semuanya"

81
"Ap~.....!?"

Fureizu kelas-atas!?

"Kenapa!?"

"Kupikir mungkin ini kesalahan yang disebabkan banyaknya dari mereka yang keluar
lewat penghalang, lapisan penghalang yang terbuka untuk sementara telah membesar. Dan
karena kemungkinan lapisannya akan kembali ke ukuran aslinya setelah satu kelas-atas masuk,
akan lebih baik kalau kau tak terlalu memedulikannya"

Akan lebih baik untuk tak memedulikannya......!? Takkan bisa semudah itu!

"Yah, pokoknya, berhati-hatilah. Sampai ketemu lagi"

"Ah, Oi!?"

END pun menghilang bersama dengan kesatria naga di hadapanku seperti hantu. Seperti yang
kuduga, orang ini mungkin juga bisa menggunakan sihir perpindahan. Tapi bukan waktunya
untuk memikirkan hal itu!

[Kohaku! Suruh semua yang ada di arah barat laut untuk segera pergi dari sana! Fureizu kelas-
atas sepertinya akan muncul sekitar lima menit lagi! Cepatlah]

[!? Un~, baiklah!]

Apa pesannya tersampaikan? Frame Gear pun mulai pergi dari arah barat laut sau demi satu.
Bahkan pada saat itu, mereka pun menghancurkan Fureizu di sekitarnya dan jumlah Fureizu
yang ditampilkan di peta pun menurun menjadi 2517 saat aku melihatnya. Dan hanya tersisa
sedikit lagi!

Kami sudah bertarung selama sekitar tiga jam, dan kelelahan semuanya pun sudah mencapai
batasnya. Apa mereka bisa menangani kelas-atas dalam keadaan seperti itu?

Tiba-tiba, terdengar suara getaran yang bergema seakan atmosfir bergetar. Di tengah-tengah
getaran udara, retakan pun mulai muncul pada langit di depan mataku.

Retakan itu kelihatannya muncul di udara, atau lebih tepatnya, di ruang udara. Sebagian dari
retakan itu pun langsung rusak dan cakar kunci besar pun terlihat.

Merusak langit seolah mencoba menghancurkannya, tubuh besarnya itu muncul di dunia ini
dari ruang distorsi yang terlihat di dalam retakan.

82
Kalau harus kugambarkan bentuknya, maka itu seperti buaya, kurasa. Tetapi, buaya tak
mempunyai enam kaki dan juga tanduk panjang. Tak mempunyai tonjolan pada ujung ekornya
yang panjang, dan pada punggungnya juga tak mempunyai sirip punggung.

Mempunyai tubuh yang terlihat seperti kristal seperti semua Fureizu yang ada saat ini. Tapi
kalau dibandingkan dengan kelas-bawah dan kelas-menengah yang mempunyai garis tubuh
yang sederhana, kelas-atas ini mempunyai struktur yang rumit. Ada tiga inti merah yang terlihat
lewat bagian dalam tubuh kristal yang terukir dengan bentuk bergerigi.

Kalau harus kugambarkan Fureizu ini dalam satu kata, itu adalah monster. Ukurannya juga
konyol. Lebih besar dibanding kelas-menengah, dan Frame Gear pun terlihat kecil. Kupikir
kalau diperumpamakan takkan cukup, tapi kalau itu ukuran buaya sebenarnya, robot plastik
yang skalanya 1/144 akan sepantaran bila berbaris di sampingnya. Perbandingannya kira-kira
sebesar ini.

"Yang satu ini..... gede banget......."

Dengan tak sengaja aku menelan ludahku. Apa kita bisa mengalahkan yang satu ini?

Saat kami tercengang, buaya kristal itu membuka rahangnya lebar-lebar. Cahya terkumpulkan
dalam tenggorakanya di mana inti-nya berada, dan secara bertahap kekuatannya pun mulai
meningkat. Gawat! Cahaya itu sama dengan tipe-Manta......!

[Kohaku! Suruh semua yang berada di depan mulut Fureizu itu untuk segera pergi!]

[Eh?]

Berteriak pun percuma. Aku takkan sempat!

Aku menjatuhkan sejumlah besar Frame Gear yang berada di area itu secara paksa setelah
menggunakan [Gate]. Saat mereka bergerak di belakangku, raungan yang bergemuruh bergema
dan semburan cahaya pun keluar dari mulutnya.

Cahaya pun melaju lurus saat menggeruk tanah dengan suara ‘Dokagagagagagagagagagaa!!’
dan kemudian lenyap. Saat aku menyadarinya, semua yang ada dalam jalur cahaya itu lenyap
tanpa membekas.

Sungguh kekuatan yang hebat....... ‘Meriam Bermuatan Partikel’ yang kulihat dalam anime,
walau tak menghasilkan sesuatu seperti listrik.

83
Serangannya mirip dengan tipe Manta sehingga membutuhkan waktu untuk mengisi daya, tapi
kekuatannya jauh lebih unggul. Kalau seseorang terkena serangan itu, jangankan menerima
luka yang serius, orang itu akan hilang sepenuhnya tanpa jejak.

..... Jadi itu adalah kelas-atas.

84
Chapter 164 : Hujan Meteor dan Pembasmian

Aku mengeluarkan penerima pesan dari [Storage] dan mengaturnya pada saluran umum. Entah
hubungan akan memburuk atau tidak karena seseorang dari negara asing memberikan perintah,
aku mempercayakan para komandan setiap negara untuk menyampaikan perintahku secara
detail, namun keadaan mereka seperti sekarang ini. Untungnya, semua Frame Gear di sini
berada dalam jangkauan komunikasi.

[Untuk semua pilot Brunhild Dukedom! Jangan berada di depan Fureizu kelas-atas! Karena
sebelum menembak ada pergerakan awal, kalian pasti bisa memahami timing-nya, tapi aku
tahuk kalian mungkin akan terkena serangan melebarnya kalau Fureizu itu mengayunkan
lehernya! Pastikan untuk selalu berada di belakang sisi kanannya!]

Frame Gear yang berada di depan Fureizu pun langsung menyingkir dengan berlari ke bagian
belakangnya kelas-atas.

Seakan menunggu-nunggu momen ini, Fureizu tipe buaya pun memutar tubuhnya ke samping
dan membentur kesatria berat dengan ekornya seperti cambuk.

Bakyaraa! Kesatria berat pun terhempaskan, dan hancur menjadi beberapa potongan saat
terguling dengan hebat di tanah.

[Markas pusat! Apa ada yang mendengarku!? Apa barusan ada pilot yang dipindahkan]

[Touya-san, ini Yumina. Orang yang baru saja dipindahkan mengalami luka yang serius tapi
masih hidup. Flora-san sekarang sedang merawatnya, jadi jangan khawatir]

Syukurlah. Ternyata masih hidup.

Saat buaya kurang ajar itu menggoyagkan ekornya ke kiri dan ke kanan seakan sedang
mengancam, dia menghadap ke arah sini. Pergerakannya tak terlalu cepat, dan kalau seperti ini
takkanlah sulit untuk menghindarinya. Tapi saat aku berpikir begitu, pada ujung ekornya
terbentuk tonjolan berbentuk spike, dan itu pun mulai ditembakkan layaknya misil.

85
Saat kupikir masing-masing dari tonjolan tersebut akan meledak satu per satu saat diluncurkan
tinggi ke langit, sejumlah besar panah kristal berjatuhan ke tanah.

[Shield]

Persai tak terlihat pun melindungi daerah sekitarku dan menghalau hujan panah kristal.
Semuanya juga menggenggam perisai mereka dan bisa menahannya.

"Yang benar saja.....! Sesuatu seperti bom klaster.....!"

Bom klaster adalah apa yang disebut ‘Bom Terpusat’. Di dalam induk bom, ada banyak anak
bom. Itu adalah bom yang dirancang untuk menyerang dalam jangkauan luas secara serempak.

Ini bukanlah menyerang dengan ‘membidik’ seperti senapan, busur, dan panah, ataupun
menyerang dengan menggambar ‘jalur’ serangan peluru seperti senapan mesin.

Apalagi, tonjolan yang ditembakkan Fureizu sebelumnya sudah mulai muncul lagi pada
ekornya.

Ekornya itu merepotkan. Haruskah aku memotongnya terlebih dahulu?

Tidak, pastinya juga akan beregenarasi lagi selama yang satu ini juga Fureizu.

Saat aku berpikir begitu, Fureizu tipe buaya pun mulai bergerak.

[Slip!]

Aku mengatur daya tahan gesekan menjadi nol hanya pada keenam kakinya karena ukurannya.
Buaya itu pun jatuh terbalik, tapi saat kupikir aku berhasil, ekornya berputar dengan
sembarangan, dan panah kristal pun menghujani kembali.

"Kuu! Malah jadi senjata makan tuan"

Kami yang terus menahan hujan panah kristal, terkunci dalam penglihatannya (walau Fureizu
tak punya mata) saat memperbaiki kembali postur tubuhnya yang jatuh terbalik dan membuka
mulutnya lebar-lebar; Cahaya pun mulai terkumpul pada bagian dalam mulutnya. Ini gawat!

[Menyingkir! Larilah!!]

86
Bahkan tanpa perkataanku pun, para kesatria berat melarikan diri dengan putus asa dari jalur
tembakan. Sekali lagi, gemuruh dan hujan cahaya meluncur tepat di depan mata kami. Saat
tanah terkeruk ke mana-mana dalam jalur lurus, aku melihat sebuah gunung yang jauh lenyap.
Seberapa kuat sih kekuatannya itu? Tidak ada korban, tapi......

Bagaimana bisa aku mengalahkannya......? Karena itu Fureizu, kupikir aku bisa menang kalau
menghancurkan ketiga inti-nya. Tapi bagaimana caranya......? Senjata takkan bisa menjangkau
inti-nya karena tubuhnya terlalu besar, dan juga tebal. Kelihatannya aku bisa menjangkaunya
kalau aku membuat pedang kristal sepanjang 50 meter, tapi.... di sekitar sini juga ada banyak
bahannya. Akan tetapi, tak ada waktu. Memerlukan waktu hampir 1 jam untuk membuat
pedang seperti itu menggunakan [Modeling]. Terlebih lagi, bagaimana cara mengayunkannya?

Kalaupun aku mengirimkannya ke langit dengan [Gate] seperti saat melawan Mhitril Golem,
kemungkinan takkan sangat melukainya..... tidak, walaupun terluka, pasti akan beregenerasi
lagi.

Fureizu tipe buaya melakukan sapuan dengan ekornya dan menyerang kami seolah kami adalah
sesuatu yang menjengkelkan. Banyak kesatria berat yang terkenna serangannya terhempaksan
tanpa bisa menghindarinya.

Lalu dengan cara yang sama, hujan panah kristal pun terjadi lagi. Serangan ini sederhana tapi
cukup efektif. Semuanya bertahan dengan perisai mereka, tapi walau begitu, bahu dan kaki
mereka masih mengalami luka ringan. Kalau mereka terus diserang seperti ini, pergerakan
mereka akan melemah dan lalu mereka pun takkan bisa menghindarinya.

"Kalau terus seperti ini kita hanya akan tertekan..... semuanya, satukan serangan
kalian!!"

Sembari menggenggam pedang kristal di kedua tanganku, aku pun berlari melewati udara dan
sampai pada panggul buaya. Aku bisa melihat inti-nya di depan mataku dengan diameter
sekitar 1 meter yang bersinar redup melalui tubuhnya.

"Tsuseee~!!"

87
Aku memotongnya seolah aku membuat tanda silang dengan pedang di kedua tanganku, tapi
seranganku ini mungkin takkan bisa mencapai inti-nya. Kalau untuk buaya ini, mungkin
seranganku terasa seperti seekor lalat besar yang berusaha menusuknya.

Suara lengkingan yang menggigil terdengar dari dekat sirip punggungnya, dan pada saat
berikutnya, aku pun terhempaskan.

"Ap~......!"

Saat memutarkan badan di langit, entah bagaimana aku bisa mendapatkan kembali postur
tubuhku. Tak ada luka karena aku tak membentur apapun, tapi yang barusan itu apa?

Apa sirip punggungnya bisa menembakkan sesuatu seperti gelombang kejut?

Tanpa memperlambat, hjuan panah kristal pun turun ke bawah. Perisai setiap orang pun sudah
mencapai batasnya. Kurasa satu-satunya yang melegakan adalah karena serangan ini tak bisa
mebedakan teman maupun musuh.

Kebanyakan Fuirezu yang ada di sini pun terus-terusan menerima luka yang parah karena
serangan tersebut telah dilancarkan beberapa kali.

Kalau harus digambarkan, Fureizu ini mungkin Fureizu tipe pembasmi. Saat situasi ini terus
berjalan, pembasmian juga mungkin terjadi. Kecuali aku melakukan sesuatu......

Hujan panah kristal ini merepotkan. Ini benar-benar seperti hujan meteor...... tunggu.....

Aku melihat-lihat ke sekitar. Ada fragment Fureizu yang hancur berserakan di sekitar
permukaan seperti pegunungan. Bisakah aku melakukannya?

[Pengumuman untuk setiap anggota. Aku ingin kalian mengulur waktu selama 3 menit. Tak
perlu melakukan penyerangan secara ceroboh. Cukup menarik perhatiannya saja]

Mereka mungkin mendengar pesanku. Masing-masing kesatria barat dari setiap negara mulai
bergerak ke arah yang sama untuk mengalihkan perhatian Fureizu tipe buaya dariku.

88
Bagus. Sebelum terlalu terlambat, aku menuangkan dan memperkuat sihir pada fragmen
Fureizu yang bertebaran di sekitar area yang luas dengan [Multiple] dan [Transfer]. Aku
meningkatkan kekerasan mereka sehingga akan lebih keras dari kelas-atas.

[Menyebarlah! Menjauhlah dari Fureizu]

Semuanya bergerak sesuai dengan perintahku dan sesudah memastikan bahwa semuanya telah
menjauh dari Fureizu, aku membuka [Gate] dan memindahkan fragmen-fragmen yang tersebar
di sekitar Fureizu di area yang luas ke langit di atas Fureizu tipe buaya. Ketinggiannya beberapa
puluh meter. Bidikanya akan meleset kalau aku membuatnya terlalu tinggi.

"Rasakan ini. Hujan Meteor [Meteor Zapper]"

Aku menerapkan berat pada fragmen-fragmen Fureizu yang dipindahkan ke langit


menggunakan [Gravity. Sepertinya beratnya hingga puluhan ribu kali.

Hujan fragmen yang berkilauan menghantam tubuh besar buaya itu satu per satu. Saat membuat
retakan pada setiap bagian tubuhnya yang kuat, tak terhitung jumlah fragmen yang mengubur
tubuhnya. Selain itu, aku sudah meningkatkan beratnya sekali lagi dengan menerapkan sihir
[Gravity] berulang kali.

Tubuh besar buaya dijahit ke tanah sembari mengeluarkan suara yang serupa dengan garukan
pada papan tulis.

Suara retakan yang menyebar pada berbagai bagian tubuhnya yang besar bisa terdengar. Aku
menuangkan sejumlah besar kekuatan sihir, tapi apa itu masih belum cukup? Aku sekali lagi
menaikkan beratnya.

Satu retakan mencapai retakan lainnya yang membuat retakan yang lebih besar lagi, dan
dengan saling tersambung satu sama lain, menghasilkan lebih banyak retakan.

Fureizu tipe buaya mencoba membuka mulutnya dan menembakkan peluru cahaya, tapi karena
mulutya juga terhantam oleh fragmen, mulutnya pun tak bisa dibuka. Suara deritan sekarang
bisa terdengar.

"Hancurlah!"

89
Aku menambahkan sihir sekali lagi untuk memastikannya, dan fragmen-fragmen menancap
lebih dalam. Akhirnya, tubuh buaya itu pun hancur dan tercerai-berai karena tak tahan dengan
kekuatan yang diterakpan padanya.

[Sekarang! Hancurkan inti-nya sebelum beregenerasi! Hancurkan ketiganya!]

Seketika, para anggota berkerumun menuju inti-nya yang berguling keluar dari tubuh yang
hancur dan mulai menyerangnya dengan senjata mereka. Dan inti-nya pun langsung hancur
dalam sekejap. Dua inti yang tersisa pun hancur dengan cara yang sama, dan kelas-atas pun
menjadi runtuhan besar kristal.

Uoooooooooo! Semua orang dari Misumido, Ramisshu, Rifurizu, dan Brunhild menggenggam
senata mereka di atas kepalanya sembari meneriakan kemenangan perang.

Masih ada beberapa Fureizu yang tersisa, tapi hampir bisa dikatakan kalau pembersihan di titik
B hampir beres.

Entah bagaimana, kurasa kita telah berhasil. Aku sudah menggunakan cukup banyak kekuatan
sihir. Bukankah itu pengeluaran terbesarku sejauh ini? Mungkin bisa dibilang kalau ini
memerlukan waktu untuk melawan Fureizu kelas-atas.

[Ordo Kesatria Brunhild akan menangani pembersihan di sini. Misumido dan Ramisshu akan
dikirim ke titik A. Siapkan pemindahan perorangan. Kita akan akhiri ini scepatnya!]

[Oooh~!!]

Hampir semua Frame Gear yang berada di titik B dikirim ke titik A. Pasukan di titik C juga
ditempatkan dalam perintah yang sama. Saat aku melihat jumlah Fureizu yang ditampilkan,
sudah menurun sampai 478. Kelihatannya setelah ini pertempuran hanya akan menjadi
pembersihan saja.

Kupikir kita telah mengatasi bahaya. Yang jelas, kemungkinan besar kita sudah berhasil
memukul mundur mereka. Akan tetapi, aku tak bisa membusungkan dadaku dengan bangga
apakah kita menyalamatkan Yuuron atau tidak.

Mungkin ada orang yang terkena peluru cahaya yang ditembakan oleh kelas-atas itu.

90
"Kurasa takkan ada gunanya kalau aku memikirkannya"

Lalu aku pun membuka [Storage] dan mengumpulkan fragmen-fragmen Fureizu kelas-atas
yang sudah hancur saat mengangkat tubuhku yang agak lelah.

[Yae, Norun-san, aku serahkan tempat ini pada kalian. Aku akan pergi ke titik A]

[Dimengerti]

[Baik]

Sebelum aku pergi ke titik A, aku pergi ke markas pusat. Melihat aku yang tiba-tiba muncul,
Lindsey dengan cepat menghampiriku.

"Touya-san, apa kau baik-baik saja?"

"Aah, tidak apa-apa. Walaupun aku sangat lelah"

Aku lelah baik secara fisik maupun mental. Kalau seseorang tak bertarung dalam serangkaian
pertempuran seperti itu, tak perlu menggunakan sihir secara berlebihan.

Aku menjatuhkan diri pada kursi yang dibawakan Lu. Aah~..... haruskah aku menenangkan
pikiranku? Kelihatannya aku akan berubah menjadi abu.

[Touya? Bisakah kau mendengarku?]

[Elsie!? Ada apa?]

Dengan penuh semangat aku mengangkat wajahku. Kau takkan bilang kalau kelas-atas muncul
lagi, ‘kan?

[Kami sudah membersihkan Fureizu sebanyak yang bisa kami lihat, tapi..... apa masih ada yang
tersisa?]

[Eh? Aah~, tunggu sebentar]

Saat aku mencoba menampilkan peta, tak ada lagi Fureizu yang ada di titik C. Semua yang
tersisa hanya ada di titik A dan B. Jumlahnya pun sudah menurun menjadi 247.

91
[Tak apa. Sudah tak ada lagi Fureizu di sana. Sampaikan itu pada yang lainnya setelah kau
kembali ke markas]

[Baik]

Semua anggota yang tersisa di titik C dipindahkan ke markas. Saat aku melakukan itu, Fureizu
di titik B sudah dibereskan dan hanya Fureizu di titik A yang tersisa. Jumlah yang ditampilkan
pun menurun drastis. Tak lama lagi akan mencapai nol, dan semua yang berdiri di depan papan
gambar menyuarakan kegembiaraan mereka.

Di markas pusat, negara-negara tak ada hubungannya. Semuanya saling memberi selamat pada
orang di dekat mereka, menggenggam tangan mereka dan menyuarakan teriakan kemenangan.

[Pemberitahuan pada semuanya. Operasi selesai. Pembasmian Fureizu sudah selesai. Kalian
semua bisa kembali ke markas pusat sekarang. Kerja bagus]

Para pilot Frame Gear yang muncul di markas pusat turun satu per satu dari unit mereka, saling
berpelukan dan bersorak gembira tanpa memikirkan siapa-siapa.

Beberapa dari mereka melompat dari bagian dada Frame Gear dan sepertinya malah melukai
diri mereka sendiri juga.

"Keraja bag~....."

Aku ingin segera tidur, tapi masih ada operasi pasca-penyelesaian.

Pertama adalah mengumpulkan Fureizu yang rusak, lalu mengembalikan semua yang ada di
markas pusat ke negaranya masing-masing, dan memindahkan Frame Gear ke Babilon.....tak
ada yang bisa melakukannya selain aku.

Apa aku harus bertemu dengan seseorang setelah itu? Ah, aku penasaran apa Raja Surgawi
Yuuron baik-baik saja?

Aku pun menampilkan peta, tapi ibu kota Shanghai tak tertampilkan. Huh? Ini aneh. Aku yakin
seharusnya ada di suatu tempat di sana..... namun.....

92
Setelah terpikirkan sebuah ide, aku memperhitungkan arah peluru cahaya yang ditembakkan
oleh Fureizu kelas-atas dari titik B pada peta.

Jalur tembakkan pada tembakkan kedua dari peluru cahaya sebelumnya dan lokasi bekas
Shanghai tumpang tindih.

Ibu kota Kerajaan Surgawi Yuuron, Shanghai, telah terhapus dari muka bumi pada hari ini.

93
Chapter 165 : Hari-hari Terakhir Kerajaan Surgawi dan Senjata Baru

Beberapa hari pun telah berlalu. Untuk semua kerusakan yang diterima saat ini yakni : 36
Frame Gear yang rusak, 24 orang mengalami luka ringan, 4 orang mengalami luka parah, dan
tak ada satu orang pun yang mati.

Memang bagus karena tak ada korban jiwa, tapi hasilnya bisa diartikan dalam berbagai artian.

Ibu kota Yuuron sudah musnah dan sejumlah besar kota pun lenyap dari peta. Kalau kita
melakukannya dengan lebih baik lagi, aku yakin hasilnya seharusnya takkan seperti ini.

"Jadi, mulai sekarang apa yang akan terjadi dengan Yuuron?"

"Entahlah. Akan lebih baik kalau seseorang sepertiku tak ikut campur lagi karena sejak
awal tak ada hubungannya dengan kita"

Di antara semua orang dari aliansi barat yang ada di ruang konferensi, Raja Misumido
menjawab pertanyaanku tanpa ketertarikan.

"Akan tetapi, mulai sekarang bukankah berbagai negara akan memperebutkan Yuuron?
Walaupun orang-orang Yuuron terluka karena Fureizu, kalau perang dimulai.....”

“Berbicara mengenai Hanok, dari awal mereka ingin mundur terhadap Yuuron,
sehingga tak perlu mencemaskan mereka. Kerajaan Demon Zenoasu juga punya kebijakan
untuk tak ikut campur terhadap negara lain, jadi seharusnya tak ada masalah. Mengenai Ishen,
kelihatannya mereka sedang memikirkan perang saudara yang akan segera terjadi, dan
kabarnya Kerajaan Horn pun tak menyetujui invasi militer”

“Dengan begitu, entah pergerakan apa yang akan dilakukan oleh Ferzen, Nokia,
Rodomea......”

Baik Raja Belfast dan Kaisar Regulus memikirkan perkataannya Paus Ramisshu.

“Kupikir, untuk sementara ketiga negara tersebut akan mengamati berbagai hal.
Cobalah pikirkan, sebuah serangan penghancur sebesar itu disebabkan oleh beberapa makhluk
misterius. Apa kalian pikir mau menguasai tempat seperti itu? Tiap kali aku berpikir kalau
kebetulan kejadian tersebut terjadi di negeraku, sudah membuatku merinding”

Mungkin tepat seperti yang dikatakan Raja Fureizu. Bisa dibilang wajar kalau seseorang
berpikir apakah kejadian yang sama akan terulang kembali.
94
"Lalu, apa saat ini Yuuron dalam keadaan tak mempunyai raja?"

"Tidak, tak begitu juga. Raja Surgawi mempunyai tiga anak, tapi salah satu di antaranya
mempunyai nasib yang sama dengan Raja Surgawi karena berada di Shanghai. Anak yang
satunya lagi berada di ibu kota yang berbeda, tapi tempat itu diserang oleh Fureizu dan ia pun
meninggal. Anak yang terakhir merupakan korban yang berhasil selamat dan sepertinya ia
mengakui dirinya sebagai Raja Surgawi baru”

Raja Belfast berbicara mengenai kondisi Yuuron saat ini pada Raja Rynie. Apa Raja Surgawi
yang baru sudah muncul? Kalau beigtu, Yuuron mungkin bisa mengatur semuannya sesecepat
mungkin.

Saat aku berpikir begitu, Raja Belfast membuat wajah yang penuh ketertarikan.

“Ya, mengenai itu. Raja Surgawi yang baru ini kelihatannya menyebarkan rumor, kalau
penyebab kekacauan Yuuron kali ini sepenuhnya merupakan kesalahan Brunhild Dukedom.
Dengan kata lain, semua itu perbuatannya Touya-dono”

"Haa!?"

Kenapa bisa begitu? Aku yang tercengang membuka mulutku terhadap tuduhan palsu yang tak
dapat dimengerti itu.

“Menurut kabar bahwa Shanghai dan kota-kota diserang oleh Touya-dono yang
memanggil Fureizu dengan semacam teknik pemanggilan. Lalu ia pun membawa benteng yang
dibangun di perbatasan nasional dari pihak Hanok sebagai bukti awalnya. Ditambah lagi, ada
orang yang mengatakan bahwa mereka juga melihat Touya-dono menggunakan teknik
pemanggilan berskala besar yang dilakukan dengan mengorbankan dan membantai penduduk
Yuuron, dan rupanya ada saksi yang nyaris hampir mati"

Ap~, apa-apaan itu sih! Bahkan kalau bohong juga ada batasnya! Itu tidak terlihat seperti kabar
angin dari suatu tempat. Dari mana sih rumor itu berasal? Siapa sih yang bilang kalau ada yang
melihatku melakukan pemanggilan Fureizu?

"Kau tahu dengan baik, ya?"

"Tidak, justru sebaliknya. Mereka mengirimkan sebuah surat yang menyatakan bahwa
kejadian kali ini ditujukan dan dilakukan oleh Touya-dono, bahwa mereka adalah korbannya,
dan bahwa kejadian yang terjadi adalah demi mengambil inisiatif aliansi barat dan
menunjukkan kekuatan militer negaranya sendiri"

95
"Mereka menuliskan, ‘Sangat berbahaya bagi Brunhild mempunyai kekuatan militer
semacam itu. Ini demi yang terbaik kalau kekuatan ini mungkin diambil alih dan dikendalikan
oleh negara-negara besar seperti Belfast atau Regulus dan Yuuron juga’"

Melanjutkan Raja Belfast, Kaisar pun membuka mulutnya. Apa mereka akan seperti itu!?

"Jadi, apa balasannya?"

"Aku akan mengatakan, ‘Kalau kami anggap pernyataan itu benar, maka tak mungkin
lawan kami bisa menandinginya. Apa kau pikir kami bisa melawan musuh yang bisa
menghapuskan ibu kita Yuuron? Kau akan mempertimbangkan untuk menyerah dengan patuh
pada Brunhild’"

"Dalam persoalanku, itu akan berubah menjadi situasi yang serius kalau dibiarkan. Aku
akan mengatakan, ‘Aku akan menunjukkan surat ini pada Raja Brunhild dan memastikan apa
ini memang benar. Karena Raja Brunhild mudah marah, dia mungkin akan menyerang
kerajaanmu kalau ada semacam kesalahan. Tapi tugas negara-negara besar lah untuk
mengungkap kebenaran. Serahkan semuanya pada kami’"

Mereka berdua jahat. Apa-apaan dengan perasaan ‘melebihi tanggung jawab’ ini. Yah, aku bisa
bersimpati dengan mengatakan, ‘jelas tak mungkin untuk menjadi lawan mereka’.

Akan tetapi, apa yang bisa kukatakan..... Kalau sampai begitu, aku khawatir seseorang seperti
Yuuron tidak akan tahu mengenai itu....

Tidak-tidak.Orang-orang yang tinggal di sana tidaklah semuanya jahat. Bukan berarti semua
orang sama hanya karena seorang penguasa Yuuron yang tak ada harapan..... paling tidak
seharusnya begitu.

"Untuk sementara, bukankah tidak bagus untuk meninggalkan persoalan yang


berhubungan dengan Yuuron sendiri? Negara yang menjadi seperti sekarang ini seharusnya tak
mempunyai kesempatan untuk melakukan sesuatu terhadap pihak lain. Dan bukan berarti kita
berbatasan dengan Yuuron"

Apa yang dikatakan Raja Rynie cukup masuk akal juga. Yuuron tak mempunyai kekuatan
militer maupun kekuatan nasional seperti dulu. Mereka tak takut diserang oleh Hanok, jadi aku
berencana mengembalikan benteng yang dibangun di sepanjang perbatasan nasional ke Hanok.

Mari kita tinggalkan permasalahan mengenai Yuuron. Itulah keputusannya. Kita juga takkan
ikut campur dan akan meninggalkan hubungan seminimum mungkin. Mengenai tindakan Raja

96
Surgawi yang baru, dia telah mengundang kepercayaan pada dirinya sendiri sejauh yang
berhubungan dengan aliansi barat. Kupikir kalau ada pengikut yang jujur mungkin akan ada
yang menghentikannya. Apa yang bisa kukatakan, perkataan‘Buah jatuh tak jauh dari
pohonnya’ muncul dalam pikiranku......

Apapun masalahnya, Raja Surgawi yang baru pun dibunuh dua minggu kemudian.
Kelihatannya, perebutan kekuasan terjadi di kalangan bangsawan berpengaruh di dalam
Yuuron. Ada banyak orang yang menyatakan bahwa mereka lah Raja Surgawi sesungguhnya.

Kabarnya bahwa sejumlah besar penduduk Yuuron mengungsi ke negara lain menjadi
pengelana untuk menghindari perang ini.

Ngomong-ngomong, kelihatannya penyalahan atas pembunuhan Raja Surgawi Yuuron juga


ditujukan padaku. Aku sudah muak dengan negara ini.

***

"Jadi, apa yang terjadi?"

"Tak banyak. Biarkan saja orang mengatakan apapun. Yang rugi juga mereka sendiri”

"Fuu. Buat Touya, mengalahkan negara seperti Yuuron cuma masalah kecil"

Suu jadi cemberut saat duduk di pangkuanku yang sedang duduk di kursi. Bahkan meski kau
bilang begitu...

97
Aku menemani Suu karena sudah lama semenjak ia datang berkunjung, tapi dia lebih marah
dariku setelah mendengar mengenai Yuuron.

“Bukankah dari awal seharusnya Touya lah orang yang sudah menyelamatkan Yuuron?
Kenapa malah kau yang disalahkan. Mereka cuma menerima apa yang mereka anggap benar
tanpa menyelidikanya dengan baik. Selain dalamnya kosong dan dangkal, mereka juga cuma
orang dewasa yang hanya bisa menggonggong saja!”

"Yah, aku tak ingin menambah masalah lagi dan lebih baik membiarkan mereka"

"Tidak boleh. Marah lah saat kau marah. Kalau kau tak menunjukkan bahwa kau serius,
mereka hanya akan terus menganggap remehmu. Hubungan yang ‘tak baik’ takkan

98
menghasilkan hasil yang baik. Kalau seseorang tak diberi pelajaran, orang bodoh yang tak
sadar juga akan tetap sama"

Sungguh perkataan yang kejam. Apa karena itu? Itu mungkin apa yang dia pelajari dari
ayahnya, Duke Ortlinde, yang bekerja sebagai diplomat.

"Lalu, sebaiknya apa yang harus dilakukan?"

"Tundukan setiap orang yang menyatakan sebagai Raja Surgawi Yuuron baru dengan
segenap kekuatanmu, dan nasihati mereka dengan mengatakan ‘Berhentilah melakukan
tuduhan yang memalukan!"

Oke, diplomasi gagal. Bagaimana bilangnya ya, ini seperti cara orang berandalan
menyelesaikan masalah.......

Yah, aku senang karena dia marah demiku. Dengan pelan aku mengusap kepalanya Suu yang
sedang mengembungkan pipinya lagi.

"Terima kasih. Tapi, benar-benar tak apa kok"

"...... Touya terlalu baik. Memang sih itu salah satu poin bagusmu, tapi...... belajarlah
untuk lebih mengkhawatirkan diri sendiri"

Berbalik ke arahku, Suu memelukku dengan kuat. Aku juga memeluk Suu dengan erat sambil
entah kenapa merasa senang.

Saat aku mangangkat wajahku, pintu kamar sedikit terbuka, dan terlihat wajah Shizuka yang
mengintip sembari membawakan teh.

"...... Aku membawakan teh, Loli-Master"

"Pelayan yang di sana, mari bicara sebentar"

Ini beda. Sama sekali beda, aku memeluknya dengan perasaan keluarga. Tidak, bukan begitu.
Tidak, bukan begitu. Setidaknya sekarang belum.

“Kurasa, saat ini tak perlu melakukannya secara rahasia. Shizuka sepenuhnya
memahami kecenderuangan Master. Jangan pedulikan aku. Nikmati sajalah"

"Sini duduk sebentar. Aku akan menceramahimu"

"Kalau itu pelatihan, itu akan membuatku senang"

99
"Sudah cukup! Cepat ke sini!"

Aku sudah menceramahi si pelayan mesum ini selama hampir satu jam. Selama diceramahi,
dia mulai mengatakan sesuatu seperti ‘Tolong siksa aku lagi’ dengan wajah merah. Aku pun
muak dan berhenti. Jangan katakan sesuatu yang tak bisa dimengerti seperti ‘Permainan
menjengkelkan.....’

Aku lalu keluar dari kastil sembari meninggalkan Shizuka sendirian. Hari ini, aku memberikan
cincin pada Suu sebagai tunanganku, tapi bukan hanya itu saja. Aku memikirkan bahwa aku
harus menunjukkn Babilon padanya. Kasihan kalau harus ditinggalkan terus-terusan. Untuk
berjaga-jaga, aku sangat melarangnya untuk memberitahukannya pada siapapun.

Seetelah pindah dengan [Gate], Suu membelalakkan matanya melihat pemandangan langit
yang terlihat dari Babilon saat kami sampai di sana dan menyuarakan kekagumannya.

"Hebat! Hebat-Hebat-Hebat! Kastil langit! Kastil surga benar-benar ada!"

Ini berbeda dengan kastil itu. Tak ada jimat yang hancur. Suu sekali lagi jadi bersemangat saat
aku menunjukkan [Benteng] yang menjulang tinggi di Babilon.

"Selamat datang, Master"

"Aku kembali, Liora. Bagaimana dengan Noel?"

"Sedang tidur siang setelah makan siang"

Lagi? Pengelola [Menara] akan tidur selama ia punya waktu luang. Aku penasaran apa ia hanya
bangun saat makan saja.

"Touya, siapa dia?"

"Dia Liora, pengelola [Benteng] kastil ini. Karena dia jarang pergi ke bawah, ini
mungkin pertama kali kau bertemu dengannya"

"Namaku Pure Liora. Panggil saja aku Liora"

Liora mencubit pinggir rok bergarisnya dan menyapa Suu dengan anggun. Pada saat ini, aku
tentunya merasa kalau dia kakak perempuan yang tertua di Babilon.

"Liora. Ini soal pembicaraan untuk sistemnya"

"Ya. Aku juga sudah membicarakannya bersama Rosetta dan menerapakannya. Tetapi,
aku tak pernah berpikir untuk menempatkan teknologi [Orbit Satelit] ke Frame Gear"

100
[Orbit Satelit] adalah salah satu sistem Babilon. Ini adalah sistem pertahanan otomatis yang
terdiri dari bola orichalcum yang menghalau serangan musuh.

Dengan menerapkan pengembangannya, aku sudah mempertimbangkan untuk mempersenjatai


Frame Gear dengan mereka. Dengan kata lain, ini akan menjadi sistem penyerangan yang
dikendalikan dari jarak jauh. Tentunya, idenya berasal dari anime itu.

Ketimbang bola, obyek terbangnya akan berbentuk pedang dan bahan yang akan digunakan
adalah fragmen Fureizu. Kalau ukurannya sampai sebesar ini, [Lokakarya] akan bisa
memproduksinya.

Bagi mereka yang tak mempunyai bakat sihir, akan ada masalah terhadap ketidakmampuan
untuk mengoperasikannya sampai batas tertentu. Waktu kinerjanya akan dibatasi oleh jumlah
kekuatan sihir. Ini bukanlah senjata yang cocok untuk semua orang, tapi pasti akan sangat
bermanfaat bagi kita untuk bisa melakukan serangan jarak jauh.

Untuk sementara, aku akan menyebut senjata ini [Fragarach], itu sudah dinamai seperti itu
sebelum aku mengetahuinya. Yah, tak apa sih. Lagian orang-orang di dunia ini takkan tahu asal
usulnya.

Saat ini, senjata yang bisa dikendalikan secara bersamaan paling banyak mungkin baru bisa
dipasang empat karena sistem pengendali dari frame-nya itu sendiri.

Seperti yang kuduga blueprint untuk model baru yang kabarnya ada di [Gudang] mungkin
diperlukan...... Uumu.

101

Anda mungkin juga menyukai