Anda di halaman 1dari 16

"Sultan" muncul dari balik pepohonan.. Kami smua terkejut dan terdiam.

sultan dengan tenangnya


berkata"masih ada kopinya bro?". Tapi kami semua terdiam.. tidak mungkin ada 2 sultan.. sultan
harusnya ada di dalam tenda..

"kalian kenapa seh? "sultan bingung.

Sejak kemunculanya, saya tau klo ini adalah sultan yg asli, tapi yg buat saya terdiam adalah kemunculan
sosok hitam tinggi besar yg berada di dbelakang sultan, sosok itu hanya berdiri berlatarkan hutan tpi
tidak mendekat sampai ke arah kami, tak hanya kami, anjing kami pun benar2 diam.

Berangsur2 sosok itu memudar.. setelah sosok hitam trsebut agak menjauh barulah anjing2 ribut tak
terkecuali anjing didekat tenda. Walaupun melihatnya, saya tidak katakan ke yg lain soal sosok hitam
tersebut.

Salah satu warga tmn sultan berkata lirih, "kamu dari mana tan?.."sultan menjawab "kan tdi sudah blng
buang air kecil,baru juga 5menit keluar, nglindur km bro?"

Kami smakin kaget dan merasa takut.. terutama pertanyaan besar diotak kami adalah..yg sekarang
istirahat di dalam tenda siapa??bukanya sudah bbrapa jam ketika sultan keluar tenda???

sultan pun bingung bertanya2 karena ia merasa hanya keluar sebentar.. perlahan kami jelaskan dan
sultan duduk diantara kami.. dan sultanpun terkejut dengan apa yg kami paparkan..

Tidak mau diikuti rasa penasaran, Akhirnya kami ber5 orang beranikan diri untuk memasuki tenda, saya
buka penutup tenda.. dan seketika keluar bau wangi yg menyengat,hanya 2 orng dri kmi yg mncium bau
tsb,bon dan saya.. dan didalam, saya seorang diri yg melihat sosok wanita berbaju putih membelakangi
kami sambil menyisir rambutnya yg panjang,hitam lurus..

Sya beranikan masuk tenda dan yg lain diluar.. Saya berkata dengan sopan"maaf jika kami kurang
sopan"blm sempat selesai saya menyapa,sosok tsb menoleh pelan yg membuat saya terkejut setengah
mati!!
Ketika dia menoleh ke arah saya,sosok itu berbalik badan dengan gaya yg lemah lembut bagaikan putri
kerajaan dahulu..

posisi saya tak terlalu jauh dari sosok tsb, sesekali memperhatikan pergerakan nya,namun tak berani
menatap mukanya. Perlahan dia mendekat,

. smakin mendekat wangi yg tdi menyengat berangsur jdi wangi yg nyaman.

Perlahan sosok wanita berambut indah ini makin mendekat.. diiringi dengan semakin semerbaknya
wangi yg tdi menyengat, namun kini berubah.. menjadi wangi yg membuat nyaman...

Suasana dingin kala itu berubah manjadi hangat seolah olah ada seseorang memeluk dari arah depan..
hangat dan tenang.

Saya yg sedari tadi memalingkan wajah dengan menunduk perlahan mencoba beranikan diri untuk
menatap langsung wajah sosok tersebut.. tentunya sambil memegang pistol 9mm dipaha kiri saya. Siap
sedia jika apa yg saya dapati nantinya harus saya hadapi..

Baru saja hendak mengangkat kepala, dengan suara yg lirih sosok tersebut bicara dengan nada pelan
dan lembut.. "... Nama saya shinta...." DEG! Entah kenapa hanya dgn mendengar suara lirihnya, seketika
saya langsung tanpa pikir lagi menatap ke arahnya.

Dan saat mata kami saling bertemu, seketika badan saya kaku, saya tak sanggup melepaskan
pandangan...

Sosok yg mengaku bernama Shinta itu tersenyum sambil menutup mulutnya tangan kanannya yg kecil
dan jari2nya yg lentik.

"Saya tahu apa yang kalian cari..." kata shinta berkata sambil tersenyum kecil, masih dengan suaranya yg
lembut.

Saat itu, bukan takut yg saya rasakan, justru saya terpesona dengan kecantikan Shinta. Ini pertama
kalinya saya bertemu makluk halus dengan paras cantik bagai bidadari. Saya tertegun dan tak sepatah
kata pun saya ucapkan, seolah2 dia tau maksud saya..

.
Sambil berdiri dgn kaki melayang 1 jengkal tangan dari tanah, shinta berkata"JIKA KALIAN INGIN
MENEMUKAN APA YG KALIAN CARI, SAYA BISA TUNJUKAN JALANNYA... SAYA AKAN KEMBALI LAGI...
TETAPI JANGAN BAWA TERLALU BANYAK MANUSIA... ITU MENGGANGGU KAMI DAN BANYAK DARI
KAMI TIDAK MENYUKAI ROMBONGAN KALIAN...."

saya pun berdiri dan disaat yg sama shinta terbang keluar tenda sambil berkata "jaga ucapan dan
tingkah laku kalian.. bukan kami saja yang mendiami daerah ini..." Katanya sambil berlalu terbang..
shinta kemudian menghilang diiringi lolongan anjing.. shinta hilang di tengah hutan yg gelap.

Dan ketika shinta hilang, saya langsung melihat ke sekililing.. dan saat itu, saya sadar.. ada ratusan dari
berbagai jenis makhluk halus tengah mengitari perkemahan kami...

Next

Malam itu setelah Shinta pergi, saya keluar tenda dan mendapati teman teman saya masih diluar. Total
kami disana sekitar 20 orang dengan anjing pemburu. Saya tidak menceritakan apapun tentang Shinta
kepada yang lain, namun mereka terlihat cukup kaku dan diam dikarenakan kemunculan 2 Sultan tadi.. .

Waktu menunjukan pukul 1 dini hari.. suasana disekeliling tenda sangat sunyi, suara gesekan daun yang
tertiup angin mendominasi lingkungan tempat kami berkemah.. tak dengar suara2 hewan malam kecuali
anjing pemburu kami yg sesekali terlihat gelisah melolong dan berontak seakan hendak melarikan diri.

Sampai ketika saya menyadari disekeliling kami, para penunggu hutan ini menampakkan dirinya..
entahlah apa hanya saya saja yg melihatnya, atau semuanya merasakan sesuatu yg buruk akan terjadi..
ini dimulai dengan suasana mencekam yg tiba tiba muncul dan disusul aroma anyir darah dan bau busuk
yang entah datangnya darimana... tanpa komando,, kami bergegas masuk tenda. Kini kami berkumpul 1
tenda untuk 20 orng, sementara bau busuk dan anyir darah tercium masih sangat menusuk di hidung..
kami saling menatap satu sama lain tanpa ada bicara apapun. Suasana hening... Kini anjing anjing yg
kami bawa hanya mengeluarkan suara "kaing kaing" yang menunjukkan ketakutan.. lalu tiba tiba..
Angin kencang menerpa tenda kami! Tenda kami tidak mampu menahan angin tersebut dan serasa mau
terbang! Kami semua mencoba menahan alas tenda agar tenda kami tidak terbawa angin. Tapi tidak
hanya itu, tenda kami berulang kali delempar batu2 kerikil dan pasir dari berbagai arah.., tidak, jika
kalian pikir ini adalah suara daun yang gugur maka kalian salah, batu2 kecil itu memang "dilemparkan"..
karena asalnya dari berbagai arah, dan beberapa batu tersebut merobek atap tenda kami hingga
berlubang. .

Kami tidak tahu apa yang terjadi diluar sana. Kami hanya bisa bertahan bersama. Saling menguatkan
satu sama lain, sembari mempertahankan tenda agar tidak koyak. Sebagian dari kami mengucapkan
ayat2 kursi dan doa2 lainya, berharap kepada keselamatan nyawa kami di hutan ini...

Tenda ini memiliki "pintu" yang dipintu tersebut ada "jendela" berupa plastik transparan, dari dalam
kami bisa melihat sedikit apa yang terjadi diluar sana. Dan melalui jendela itu kami meilihat sosok mata
merah menyala dengan suara geraman yg berat muncul dari balik kelamnya rerimbunan pohon... Dan
tidak cuma itu saja, suasana diluar terasa sangat ramai dan gaduh! Kalian bisa membayangkan di tengah
hutan pada pagi dini hari tapi yang kalian dengar adalah suara anak anak kecil yang tertawa dan wanita
menjerit jerit dengan keras dari kejauhan? Iya. Itulah yang kami dengar selama kami bertahan ber20 di
dalam tenda. Tidak ada lagi kesunyian hutan. Kami seakan2 dikelilingi sesuatu yang tidak bisa kami lihat,
tapi suaranya sangat jelas didengar oleh semuanya. Tidak ada yg dapat kami lakukan kecuali menunggu
mereka pergi dan suasana kembali tenang. Banyak dari kami yg hanya bisa memejamkan mata sambil
berdoa sambil mencoba mengabaikan suara tawa dan tangis yang asalnya entah darimana..

Sudah beberapa lama kami bertahan.. namun suara dan lemparan2 kerikil terus berlangsung. Dengan
rasa khwatir dan sejujurnya takut,saya beranikan diri untuk berkomunikasi..

"mohon maafkan kami jika kami mengganggu,kami tak mencari masalah, kami hanya ingin mencari
bebrapa orang warga yg hilang disekitar sini.."

Awalnya suasana hening, namun dari satu arah terdengar suara geraman... salah satu sosok menjawab
dengan suara yg serak dan berat.. "KEHADIRAN KALIAN DISINI SUDAH MENGGANGGU KAMI!! DAN
SALAH SATU DARI KALIAN BERANI MENGOTORI DAN MENGENCINGI ANAK KAMI!!! JIKA BUKAN KARENA
PUTRI HUTAN YG MENJAGA MANUSIA TADI,SUDAH KAMI BAWA DIA KE ALAM KAMI SEBAGAI BUDAK!!"
Ujar suara itu.

.
Salah satu dari kami pasti sudah berbuat kesalahan..

saya beranikan diri untuk keluar tenda. Ketika melangkah keluar, saya "disambut" oleh mahkluk makhluk
yg sudah mengitari tenda kami.. jumlahnya banyak dgn rupa yg berbeda2.. dari sosok tinggi hitam legam
dengan taring yg besar dan mata merah menyala, sosok wanita yg hancur mukanya,makhluk berkafan
setinggi 2m dan bnyak makluk2 yg tak pernah saya lihat sbelumnya,ada terbang, bergelayutan, bahkan
meliuk2 seakan menari..

..

Next

Saya merasa dikepung! Seluruh kepala makhluk itu tertuju kearah saya.. keberanian saya mendadak
hilang. Saya takut. Namun badan saya tidak bisa bergerak..

Dengan lirih saya berkata,"sekali lgi mohon maafkan kelancangan kami,kami hanya manusia yg tidak tau
apa apa...."

blm selesai saya bicara,sosok makluk berkepala mirip sapi mendorong keras saya kebelakang hingga
saya terguling, namun sosok hitam yg sebelumnya bicara segera menghalangi ketika sosok berkepala
sapi ingin menhampiri saya dan menyerang saya kembali..

"KAMI BERIKAN KESEMPATAN UNTUK KALIAN,SEGERA TINGGALKAN TEMPAT KAMI,DAN UNTUK KAMU
YANG BERJANJI BERTEMU PUTRI HUTAN, SAYA TIDAK AKAN IKUT CAMPUR."sosok hitam itu berbicara
dan pergi di ikuti makluk yg lain. Mereka hilang bagai bayang2 yang menipis, lalu transparan..

saat itu saya sempat berfikir, kenapa mereka tak merobohkan saja tenda kami?? Kenapa serangan
mereka tidak sampai fisik?... atau apangkin karena Shinta sempat singgah waktu itu?bukan karena apa2
saya berpikiran seperti ini, karena hanya tenda kami yg utuh, sedangkan tenda satunya sudah rubuh
diterpa angin dan dihujani kerikil2..

.
.

Siapa yang membuat mereka geram kepada kami?? Niat kami disini baik! Tapi.. apa mungkin wktu itu
Sultan buang air mengenai salah satu dari mereka??dan waktu perginya sultan yg begitu lama tetapi
dirasakan sultan hanya sebentar karna ulah Shinta? Dan kenapa mereka menahan serangannya itu terjdi
dan Shinta melindungi rombongan kami??..

semalaman suntuk beberapa dri kami tidak tidur hingga wktu subuh,..ketika matahari mulai terbit kami
membereskan semuanya untuk kembali.. sesampainya di post tim SAR,kami istirahat hingga siang,dan
saya kembali untuk memasuki hutan,dan kali ini kami hanya ber3.. sesuai permintaan Shinta..

Sebut saja yg ikut saat itu ada, bon, dayat serta saya,..semua perlengkapan sudah kami siapkan,dan kami
bersiap berangkat.. Tentu hal2 tak terduga sering terjadi,tpi bagi kami b3 yg sudah terbiasa akan hal itu
tak jdi masalah.

Kini tujuan saya memasuki hutan ini lagi menjadi 2.. inilah saatnya untuk memaksimalkan pencarian dan
harapan bertemu kembali dengan Shinta... .

Saat itu masih siang hari,berkisar pukul 2 siang, kami kembali menjelajahi hutan. Tak sperti sblmnya,kali
ini kami lebih cepat sampai ke tujuan kami yaitu titik pencarian. Selain cuaca cerah yg mendukung,
kamipun kini sudah terbiasa dgn medan2 terjal di hutan ini, ditambah lagi jumlah kami yg hanya bertiga,
membuat langkah kami lebih cepat. Sebenarnya dalam perjalanan kami pun bertemu tim lain skitar 10an
orng yg memang mereka ditugaskan sama sperti kami.

Salah seorang dari tim yg kami temui itu adalah anggota TNI. Ia bertanya kepda kami

"dimana rombongan kalian?kenapa hanya bertiga?"

rekan saya bon menjawab."yg lain tampaknya masih kelelahan".


.

saya pun memotong pembicaraan."kami hanya mengambil barang kami yg tertinggal diatas pak".

Anggota TNI itu lantas menawarkan bantuan "perlu kami temani??"tawarnya.

"Gak usah pak, kami hanya ambil barang yg tertinggal saja,kami lansung kembali setelah itu pak" ujar
saya mencoba menyakinkanya.

"oh bgtu, yasudah kami juga mau ke post kami,kami baru mau keluar sejak kemarin pagi.. dan ingat,
kalian harus hati2! jgn sampai malam tiba disini.yg jelas sblm hari gelap segera kalian kembali."pak
samsir berikan penjelasan.

"iya pak terima kasih"jawab saya singkat tanpa jujur tujuan saya lebih dari itu.

Setelah bbrapa percakapan dengan pak samsir, kami melanjutkan perjalanan.

Jarak dari pos kami ke tempat perkemahan tak tau berapa KM, yg jelas awalnya saat ber20 orang kami
sampai pertama kali kisaran 8-9 jam perjalanan,itu pun karna hujan,kali ini kurang dari 5 jam kami
sampai ketempat perkemahan yg sama. Saat itu masih sore skitar jam 4/5 suasana juga masih terang
karna kami diatas bukit ditempat terbuka,matahari masih terlihat.

Langsung kami persiapkan tenda,kali ini kami bawa tenda kecil bermuatan kemungkinan 5 orng, saya
dan dayat menyipakan tenda dan bon sibuk mencari alat2 penerangan,(kami tak buat api unggun jdi
bawa lampu LED yg cukup besar) tak lupa juga saya meminta izin "penunggu hutan" untuk singgah
kembali...

Selang beberapa waktu kemudian, mentari mulai terbenam, dan kami hanya bersiap menunggu waktu
malam tiba.. dengan segala kemungkinannya...
Selama itu kami habiskan wkt untuk mengobrol hingga wkt mungkin skitar pukul 8/9 malam...saat itu
tiba2 badan saya serasa sakit smuanya,saya tak bisa bergerak karna memang benar2 sakit.

Dayat memeriksa kondisi saya,karna dayat memang lulusan akper dulunya, dan dia mendapati punggung
saya biru kehitaman seperti habis ditimpa benda tumpul yg besar. Akibat perlengkapan kesehatan yg
kami bawa terbatas, punggung saya akhirnya hanya diolesi minyak angin. Saya hanya terbaring malam
itu dengan kesakitan, sampai mendekati waktu tengah malam,saya bisa tidur walau tak lama.

Suasana kembali sunyi, seakan tidak ada tanda2 kehidupan. Hening yang mencekam. Sementara bon
dan dayat di luar tenda, saya masih terbaring di dalam tenda, tiba2 bon dan dayat masuk dan
mengampiri saya..

"tori, saya melihat sekilas bayangan hitam besar di pepohonan.."dayat menjelaskan.

"nggak apa yat, kita udah ijin dan kita tak menggangu kok. Saya percaya selama kita mengingat Allah tak
akan terjadi apa apa,"bon coba menenangkan. Diantara kami bertiga memang bon yg kuat
agamanya,tapi tetap saja nyalinya tempe jika berhubungan dengan mistis..

sesaat kami bercakap2 didalam tenda,mendadak bau wangi tercium oleh kami.. tapi lebih halus
dibandingkan malam itu.. Saya hanya berfikir mungkin ini Shinta.. dayat kemudian membuka tenda
sambil menenteng senapan laras panjangnya, bersiaga.

Namun blm sempat seluruh badannya berada diluar tenda, dayat masuk kembali dan duduk di ujung
tenda, dan diikuti oleh bon..

Ada apa yat? Tanya saya. Lalu Dayat berbisik kepada kami.. "diluar ada 6 bayangan putih berdiri agak
jauh dari tenda..."dayat menjelaskan.

.
.

Mendengar itu, bon mulai berdzikir lirih sambil menutup matanya dan semakin lama ia semakin
mengeraskan bacaan dzikirnya, tanda ia benar2 ketakutan..

saat itu saya mencoba untuk bangun di bantu dayat.. dan disaat itu saya sadar, tepat di depan tenda..
ada suara wanita menirukan ayat2 yg bon bacakan.. suara itu mengimbangi dan membayang2i lantunan
ayat suci yg bon bacakan. Bon yg akhirnya sadar ada yg mengikuti bacaannya seketika berhenti.. .

Hening.. .

"..Assalamualaikum..." Ujar suara wanita itu.

Next

"...assalamualaikum..."suara wanita yg memberi salam dari arah luar tenda, kami serentak
menjawabnya "walaikum salam.."

kemudian dengan susah payah saya berdiri dan keluar tenda.

Yg saya lihat saat itu bukan sperti yg dayat jelaskan sebelumnya, tampak jelas 6 wanita dengan pakain
putih bersih dengan mahkota bulat yg bentuk dan ukurannya sama, jika pembaca ingin
membayangkannya, bentuknya kurang lebih sperti dayang dayang jawa kuno dengan paras yg
cantik,tubuh indah dan dengan senyuman yg bersahabat,tetapi tidak ada Shinta diantara mereka ber 6.

Sebelum melanjutkan cerita ini, saya harus jelaskan kondisi saya. Terutama bagi pembaca yang merasa
aneh dan janggal atau bahkan mengira cerita saya mengada ngada. Saya menceritakan apa yg saya alami
sepenuhnya, ada beberapa bagian yg saya potong karena faktor privasi tugas dan saya ubah kalimatnya
agar mudah dipahami. Namun memang inilah yg terjadi. Saya mampu berkomunikasi dengan mereka
secara jelas. Saya dapat melihat mereka dan itu dimulai di suatu momen saat saya masih kecil. Nanti
akan saya ceritakan awal mulanya. Beberapa kejadian yg kami alami, hanya saya pribadi yg melihat
sedangkan rekan rekan yg lain tidak melihatnya secara utuh. Lanjutan pengalaman saya akan terasa
bagai dongeng buaian tidur, namun jika kalian mempercayai perjalanan ke alam ghaib atau bahkan
pernah mengalaminya, pasti kalian bisa membayangkan apa yg terjadi pada saya dan bagaimana
sensasinya.. Mari saya lanjutkan lagi ceritanya..

Salah seorang wanita diantara keenam wanita putih itu berbicara dengan lembut..

"kami diutus oleh putri untuk menjemput tuan,mohon ikut kami.." ia berucap dengan senyuman yg
lembut..

"putri memperbolehkan kawan2 tuan untuk ikut serta,akan tetapi saya peringatkan untuk jangan sampai
tergoda apa yg di lihat.."wanita itu menjelaskan.

Kemudian saya menjawab "tak perlu di risaukan,diantara kami bertiga, hanya saya yg mampu melihat
dengan jelas,jika yg dikawatirkan tidak tergoda akan hal2 yg ada itu seperti benda2 atau pun harta,saya
yakin mereka (rekan rekan saya) tidak akan." Ucap saya yakin.

"ketika tuan dan kawan tuan singgah ke tempat kami, semua yg nanti tuan lihat juga akan dilihat oleh
kawan tuan,di luar kediaman kami,kami punya aturan untuk tidak memperlihatkan wujud kami kepada
manusia..."wanita itu berikan penjelasan.

"jika kawan tuan tidak ingin ikut kami juga tak akan memaksa,saya akan tinggalkan beberapa dari kami
disini untuk menjaga kawan tuan,.lanjut wanita itu.

"Tapi saya tidak mampu berjalan,saya kurang vit untuk saat ini,bisakah di tunda?"jawab saya.

Dengan tersenyum wanita itu mendekat dan meniup punggung saya yg sketika seluruh tubuh saya
ringan tak terasa sakit sama sekali seperti sebelumnya.

.
Saya tanpa mengucapkan terima kasih dengan sikap saya wanita itu segera memahami... tidak ada
alasan penundaan. Saya harus ikut dengan mereka sekarang juga..

Kemudian saya Langsung sampaikan ke bon dan dayat, kedua rekan saya ini mengetahui bahwa saya
mampu melihat dan berkomunikasi dengan mereka. Itulah kenapa ketika mereka melihat dan
merasakan sesuatu, mereka selalu memberitahu saya. Sayapun coba menjelaskan apa yg disampaikan
wanita tadi, mereka mendengarkan dan kemudian berfikir sejenak, tampak keraguan di wajah
keduanya..

"saya disini saja tor.."bon berkata. sedangkan dayat memutuskan ingin ikut, menyadari dirinya akan
ditinggal sendirian, bon pun berubah pikiran dan ikut juga.

Saat itu kami bertiga mengikuti ke 6 wanita tersebut. Selama perjalanan suasana dikiri dan kanan kami
benar benar gaduh dan "penuh".. kami berjalan ditengah para wanita itu, sementara disekeliling kami
ada banyak makhluk penunggu hutan yang memperhatikan gerak gerik kami dengan wajah bengis dan
marah. Namun mereka tidak menyerang. Mereka hanya berdiri dan memperhatikan kami yg terus
berjalan ditengah kelam malam. Tentunya hanya saya yg menyadari ini karena saat itu bon dan dayat
tak bisa merasakan sekeliling bahkan tidak mengetahui posisi 6 wanita tersebut..

Kami sampai ke suatu tempat yg ada di tengah hutan. Cukup aneh memang ada bangunan seperti ini
tapi saat itu saya harus melemparkan logika saya dan mempercayai apa yg mata saya lihat.. Diepan mata
saya,terlihat pintu besar berwarna kuning keemasan...

Next

Diepan mata saya,terlihat pintu besar berwarna kuning keemasan dan ada 2 penjaga wanita berwajah
garang dan berotot membawa tombak dan perisai. Pakaiannya mengingatkan pada prajurit prajurit
kerajaan kuno. Saya sempat menanyakan kejadian ini pada kedua rekan saya, dan saat itu mereka bilang
bahwa keduanya hanya melihat kilau cahaya saja, tidak sedetail apa yg bisa saya saksikan.

Kami dipersilahkan masuk kedalam pintu tersebut, dan Ketika kami memasuki gerbang...
.

"subhanallah!.."bon terkejut.

Sedangkan dayat hanya terpaku dan bersuara lirih.. "tory diman ini?"dengan penasaran namun juga
tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Iya, setelah kaki kami melangkah masuk, baik saya, bon
ataupun Dayat, kami bisa melihat semuanya secara jelas..

Kami melihat disekeliling kami terdapat semacam taman yg luas dan indah. Suasana disana juga malam,
namun terasa sangat berbeda dengan hutan tempat kami berkemah.. cahaya kunang kunang muncul
dimana mana, memberikan cahaya bahkan di sudut sudut taman tersebut dan membuatnya terang..

belum habis rasa kagum kami, tiba2... "Allah!! Allahuakbar!!" bon dan dayat agak berteriak serentak. Itu
adalah momen kali pertama mereka bisa melihat ke 6 wanita cantik yg sedari tadi menunun jalan kami.
Seketika sikap mereka berdua berubah, berlagak tenang dan sok berwibawa sambil membusungkan
dada layaknya seorang yang gagah dan kuat. Cari perhatian sekali intinya.

Kemudian kami digiring ke sebuah tempat yg berada di tengah2 taman yg luas tadi. Di tempat itu ada
begitu bnyak wanita menggunakan pakaian sama seperti ke 6 wanita yg menjemput kami, tak satupun
kami melihat yg berjenis kelamin pria. Semua wanita tadi mendekat kearah kami, tapi tak sampai bisa
menyentuh kami.

"mohon kedua kawan tuan untuk menunggu disini, dan tuan ikut saya ketempat putri..." Salah satu
wanita itu menjelaskan.

Percakapn kecil saya katakan dengan bon dan dayat, agar mereka tetap disini sementara saya
menyelesaikan urusan saya. kemudian saya mengikuti wanita tersebut.

.
.

Saya kembali berjalan, kali ini hanya ditemani wanita tadi, hingga saya mendapati sebuah rumah besar
dengan motif bunga.. sebuah rumah yg megah dan indah.. .

Saya kembali berjalan, kali ini hanya ditemani wanita tadi, hingga saya mendapati sebuah rumah besar
dengan motif bunga.. sebuah rumah yg megah dan indah.. rumah tersebut berkilauan antata silver,
emas, dan merah muda. Saya tidak pernah menemukan kilauan seindah itu sebelumnya..

Sayapun masuk ke dalam, dan didalamnya berjejer wanita wanuta di kiri dan kanan.. kali ini mereka
mengenakan pakaian yg berbeda dengan si 6 wanita tadi. Wanita di dalam rumah ini mengenakan
pakaian berwarna putih dan merah dan mahkota dan kalung yg lebih indah dari pada 6 wanita tdi..

Diposisi paling ujung, ada seorang wanita agak gemuk bermahkota sperti raja,dengan tampang yg serius
serta tatapan yg tajam. Tidak meneduhkan seperti yg lainnya... wanita yg mengantar saya tadi
menunduk dan berbicara dengan wanita bermahlota tadi sembari sesekali menunjuk saya. Namun saya
tidak bisa memahami apa yg ia bicarakan..

Karna saya hnya ini manusia normal, dengan sedikit kekurangan bisa melihat "mereka", dihadapan
wanita bgtu bnyak tentu sikap saya malu2 takut.. lumrah, apalagi wajah mereka cantik. Saya sedikit
menunduk awalnya, hingga saya sadar, disamping sebelah kiri wanita agak gemuk bermahkota tadi, ada
wanita yang saya kenal.. iya itu Shinta. Ia tengah duduk sambil tersenyum lembut kearah saya ia
mengenakan pakaian yg sama dgn saat pertama kali kami bertemu,tanpa mahkota.. ayaknya wanita
biasa..

"Karena kamu berada disini, aturan yg ada disini kamu harus patuhi seluruhnya. saya adalah penguasa
wilayah ini dan disamping saya ini adalh putri saya. saya tahu maksud kedatangan kamu ,dan orang
orang yg kamu cari tidak ada disini melaikan berada di tempat lain. saya bisa membatu kamu, tapi sbagai
balasanya.. saya minta kamu harus menikahi putri saya.. Shinta!" .

Next
"...saya bisa membatu kamu, tapi sebagai balasanya.. saya minta kamu harus menikahi putri saya..
Shinta!"

Akan banyak pembaca mungkin yg penasaran kenapa saya bisa "ditunjuk" untuk menikahi Shinta? Apa
itu kemauan saya? Atau Shinta terpikat dengan rupa saya? Menurut hemat saya ini terjadi lantaran
silsilah kluarga saya dahulu, dari garis leluhur saya dahulu diketahui ada yg menikah dengan jin. Kalimat
wanita bermahkota itu juga tidak hanya seperti yg saya sebutkan diatas, ada beberapa point lain tapi
saya rasa tidak perlu disebutkan.. Selama saya berhadapan dengan shinta dan ibunya, saya tidak tau apa
yg terjadi pada kedua rekan saya. Mereka dibuat seakan tidak sadar atau terhipnotis dalam alam bawah
sadar mereka sendiri.

Percakapan antara saya dan ibunda shinta berlangsung singkat, intinya saya meng"iya"kan perjodohan
ini. Shinta memang menarik dan tentunya cantik. Apakah ini berarti saya beruntung? Tahan dulu
pendapat pembaca karena kalimat setuju yg saya ucapkan ini berakibat banyak pada kehidupan saya
setelahnya..

Setelah saya selesai bertemu ibunda shinta, saya langsung diantar kembali ke tenda perkemahan kami
tanpa bon dan dayat.. tapi shinta ikut mengantarkan saya saat itu. Dalam perjalanan, Shinta
menjelaskan tentang keberadaan 11 orang yg kami cari.. menurut Shinta, apa yg dikatakan Ibundanya
adalah benar, ke 11 orng tersebut tidak ada di kerajaannya, kemungkinan besar mereka berada di
wilayah kekuasaan kerajaan INYIAK RIMBO (bahasa indo : kakek hutan) dan shinta mengkhawatirkan
bahwa kemungkinan besar mereka sudah menjadi budak di tempat tersebut..

Shinta juga menjelaskan bahwa ada 3 penguasa di hutan ini, mereka berbentuk kerajaan dengan masing
masing pemimpin dan wujud yg berbeda.. kerajaan pertama adalah INYIAK RIMBO. Kedua, kerajaan
ORANG BUNIAN dan yg ketiga adalah kerajaan yg dipimpin ibunda Shinta.

Inyiak rimbo sendiri terkenal brutal dan sangat kuat, mereka mampu berubah menjadi manusia dan
kadang2 bersikap baik sesuai suasana hatinya.

Sedangkan orang bunian ini termasuk sosok yg sering membantu manusia...

Inyiak rimbo sendiri terkenal brutal dan sangat kuat, mereka mampu berubah menjadi manusia dan
kadang2 bersikap baik sesuai suasana hatinya.
Sedangkan orang bunian ini termasuk sosok yg sering membantu manusia. Keberadaannya orang orang
bunian pun sudah sering dilihat orang2, berupa mahkhluk berbulu tanpa adanya cekungan yg berada
antara bibir dan hidung.

Percakapan saya dengan shinta berlangsung selama perjalanan. Saya mendapatkan banyak informasi
baru yg tidak saya ketahui sebelumnya. Setelah saya sampai di tenda, barulah saya tersadar tentang
kawan2 saya, "dimana kawan2 saya?"saya bertanya dengan sedikit panik..

"tak perlu khawatir,sebelm matahari terbit,mereka akan kembali" dengan tersenyum shinta
menjelaskan.

sebelumnya, sesaat sebelum saya meninggalkan kediaman shinta,ada bebrapa persyaratan yg diberikan
kepada saya untuk bisa menikahi shinta...namun mohon maaf saya tidak bisa sebutkan di cerita kali ini..

Shinta tidak langsung pergi, kami sempat mengobrol berdua. Di dalam tenda kami bercakap2 banyak
hal, dan shinta menjelaskan dirinya tertarik dengan saya dikarenakan saya memiliki aura hampir sama
dengan kaumnya,dan karena alasan itulah sebabnya saya sering didekati makluk2 astral, aura saya
menarik mereka untuk mendekat dan memperlihatkan diri mereka..

Selang beberapa waktu kemudian, hari mulai pagi dan saya mendapati bon dan dayat menghampiri
tenda didampingi wanita2 yg menjemput kami wktu itu, apa yg bon dan dayat lakukan di kediaman
shinta saat itu mereka enggan untuk menceritakan.. hanya saja, mereka sudah diberitahu bahwa saya
akan menikah dengan shinta dan mereka diminta untuk mendampingi saya.

Perlu dikatahui pula saya dan rekan2 di kediaman shinta sangatlah lama,kurang lbih 1 hari kami
disana,tak ada siang maupun mlm,selama 1 hari itu suasana di kediaman shinta seperti langit diwaktu
magrib.

1hari kami dsana hanya bbrapa jam di ketika kami kembali.

.
.

Setelah bon dan dayat sampai di tenda,shinta dan rombongan yg mengantar rekan saya kembali.

"saya tunggu syarat2 yg harus dipenuhi sesuai kehendak ibunda" katanya sebelum berlalu .

Next

Part 161

Anda mungkin juga menyukai