Setelah itu, aku tidak ingat bagaimana aku bisa pulang ke rumah. Kepalaku
kosong. Aku tidak bisa memikirkan apapun. Bahkan ketika adikku cemas
berbicara kepadaku, aku hanya bisa menjawabnya dengan Ya ... atau
Yah ....
Bahkan setelah masuk ke kamarku, aku tidak bisa membuang adengan itu
dari pikiranku. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan....
Setelah duduk, aku memperhatikan lututku sudah basah....
Aku menangis....
Janji yang kami buat waktu itu hanya akan menjadi cerita dari masa lalu....
Aku tidak ingin tinggal di kota ini lagi....
Karena ada terlalu banyak kenangan dengan Aria di kota ini....
Aku menulis beberapa kata di kertas dan kabur dari rumah dengan sedikit
uang.
Tertulis....
"Jangan mencariku, urus dirimu sendiri"
"Aku harap Aria dan Hero-sama bahagia."
Hari itu, Pria yang seharusnya merayakan ulang tahunnya yang ke-15 telah
menghilang dari Ibukota Kekaisaran sambil menangis.
Bab 1
Tempat Aku Berada Sekarang Adalah "Gunung"
Kalian! Ayo serang itu bersama! Jangan biarkan ikan itu kabur!!
(Wazu)
....berkata begitu. Setelah melihat satu sama lain untuk sementara mereka
mulai bergerak, aku tak tau apakah kata-kataku tersampaikan pada mereka.
Setelah hidup mati-matian di gunung ini selama dua tahun, hanya ada satu
hal yang ingin kulakukan.
Aku ingin bertemu orang....
Aku hanya menyaksikan kemegahan alam yang keras dan monster dalam
kurun dua tahun ini. Juga, aku menyadari setelah berteriak ke orang-orang ini,
aku belum berbicara untuk waktu yang lama....
Itulah mengapa, aku ingin bertemu orang sekarang, aku ingin berbicara
dengan orang bagaimanapun caranya!!!
Jadi aku membulatkan tekatku! Mari menuruni Gunung!!
Aku sudah terbiasa dengan gunung, itu seperti kebun rumahku sekarang
sehingga tak mungkin untuk tersesat.
Jadi aku turun dari gunung dengan maksud untuk bertemu orang di dalam
pikiranku.
Sementara salah paham dengan berbagai hal tentang gunung ini ....
Bab 2
Menuruni Gunung Dan . . . Hutan.
Sebuah Gunung di tengah benua terbesar di dunia yang tak seorang pun
menginjakkan kaki di sana, atau bahkan orang berani mendekatinya. Pada
ketinggian tertentu iklim akan berubah dengan cepat dan tidak mungkin bagi
manusia untuk mendaki. Bahkan tidak ada jejak kaki kecil akan tetap di
tempat ini yang bencana alam seperti kejadian sehari-hari. Selain itu gunung
ini adalah tempat dari mahluk yang disebut monster tinggal.
Ada sistem ranking di masyarakat manusia untuk membedakan monster,
dari rank tertingi hingga rank terendah adalah, "S A B C D E F". Dan
di sini di tempat ini kau bisa dengan mudah menemukan monster S-rank.
Sederhananya mengenai kekuatan dari monster S-rank itu pada level yang
ksatria elit dari kekuatan utama akan musnah ketika menghadapinya, atau
entah bagaimana mereka bisa mungusirnya itu hanya akan menimbulkan
banyak korban. Mereka berada pada tingkat yang manusia tak dapat berbuat
apapun, seperti bencana alam.
Namun, S-rank tertinggi hanyalah sesuatu yang orang-orang putuskan
semaunya. Terus terang saja, di gunung ini juga ada monster yang bahkan
melebihi S-rank. Inilah sebenarnya mengapa gunung ini telah menjadi sesuatu
yang tabu untuk orang-orang.
Dan sekarang, seorang pria turun dari gunung ini.
***
Hutan itu terbentuk oleh pohon-pohon tinggi, itu begitu tinggi sampai-
sampai sinar matahari tidak bisa mencapai tanah jadi membuat sulit untuk
melihat apa yang ada jauh di depan. Sambil berpikir tentang seberapa luas
hutan ini, aku berjalan dan berkeliling sambil makan kacang dan buah yang
kutemukan.
Enakk...(Wazu)
Yah, mengenai apakah kacang dan buah ini lezat atau tidak.... aku berani
mengatakan itu mengagumkan. Terutama yang tampak memiliki warna
beracun, itu sangat sangat lezat.
Sejujurnya, aku bisa mengatakan buah dan kacang ini sebenarnya beracun,
aku bisa membedakannya sampai batas tertentu. Mungkin.... karena selama
dua tahun terakhir aku tidak makan apapaun yang layak, aku mendapatkan
beberapa ketahanan aneh sebagai hasilnya....
Tentunya, waktu aku hidup di gunung, aku utamanya makan daging
moster!?
Aku memasukkan apapun ke mulutku berharap agar bisa bertahan hidup....
meskipun aku bertahan hidup, awalnya itu benar-benar sulit.... aku muntah,
perutku sakit, mati rasa, halusinasi, demam, suhu tubuhku turun, aku cukup
dalam kondisi tidak stabil sebelum terbiasa dengan itu....
Aku melakukan dengan baik untuk bertahan hidup.... aku telah bekerja
keras....
Dibanding apa yang kumakan waktu itu, bahkan kacang biasa ini sangat
lezat! Ada banyak tapi mari makan sedikit demi sedikit!
*munch. . munch. . mucnh. .*
Walaupun aku tidak punya masalah untuk berjalan di hutan sendirian,
hatiku berdebar tidak karuan ketika berpikit tentang bertemu orang-orang.
Aku ingin tahu apakah itu baik-baik saja.... aku ingin tahu apakah aku bisa
bicara dengan benar.... aku ingin tahu apakah tidak ada masalah dengan
penampilanku.
Pernah sekali, aku membuat pisau kecil dari tulang monster yang diasah
untuk memotong rambutku. Pakaianku terbuat dari bulu monster, aku
mencucinya dengan benar di sungai tak ada bau yang tertinggal jadi tak ada
yang perlu dikhawatirkan. Lagipula kesan pertama itu penting.
O~opss!! (Wazu)
Aku tak menyadarinya sebelumnya, aku pikir tak ada waktu untuk
menghindarinya jadi aku mencoba menangkapnya. Aku lupa kalau tanganku
memegang buah, karena itu panahnya terjebak dalam buah seperti itu.
Dari arah panah terbang itu datang, hanya sedikit lebih jauh, aku entah
bagaimana melihat sosok orang melihat kearahku. Atau lebih tepatnya, tidak
mungkin bagi panah terbang dengan sendirinya.
Sekali lagi, Jantungku berdegup kencang.
Setelah 2 tahun, kesempatan untuk berbicara dengan orang-orang telah
datang.... Yo~Yosh! Aku datang!!
Tanpa memperdulikan panah yang terbang ke arahku sebelumnya, aku
berjalan ke tempat itu. Tak lama, aku melihat ada lebih dari satu orang di sana.
Oh tiba-tiba bertemu dengan banyak orang.... Aku tak beruntung di sini.
Aku tak bisa menjawab saat mereka semua bertanya padaku sekaligus....
haruskah aku mundur?
Buang senjatamu dan menyerahlah dengan tenang jika kau tak ingin
terluka!!!
Saat aku mendengar suara mereka, aku melemparkan buah dan kacang
yang ada di tanganku dan mulai berlari.
Bab 3
Itu Tiba-Tiba Jatuh.
Kenapa ada anak nakal di tempat seperti ini? Terserahlah, kita juga bisa
menjual dia bersama dengan anak ini
Heeh apa yang salah nak, apa kau terlalu takut untuk bergerak? Hei!!
Seseorang cepat tangkap anak itu!!
Setelah pria kotor itu memberi perintah, dari kelompoknya, pria penuh
bekas luka (Scars-man) datang ke arahku. Biasanya orang macam ini kuat....
kan? Atau tidak? Maksudku, mungkin dia penuh bekas luka karena dia lemah
dan sering kalah. Itu harusnya sulit untuknya, tapi aku tidak bisa merasa
kasihan untuk dia karena dia orang jahat.
Sementara Scars-man mendekat, kelompok pria dan wanita bahkan tak
sedikitpun memperhatikanku. Rupanya mereka tidak tertarik dan hanya
menatap anak yang tertangkap.
Eh? Apakah mereka mengabaikanku? Ini bukan seperti itu, 'kan? Mereka
pasti hanya terlalu fokus terhadap anak itu, 'kan? Oke aku akan tetap di sini~!!
Mari bersalaman nanti....
Hmm, dari ketiga orang itu aku pikir wanita di depan adalah yang paling
dekat tapi mari berhenti memikirkan hal yang tidak perlu, aku tak seharusnya
kehilangan pandangan terhadap apa yang ada di depan mataku.
Hei nak, jika kau tak ingin terluka, diam dan dengarkan apa yang
kukatakan!
Hah?
Hoi~hoo!! (Wazu)
*baki!!* *boki!!*
Aku memukul tangan pria kotor yang memegang pisau dan menarik anak
kecil itu. Eh? Barusan aku mendengar suara aneh, mungkin tangannya tidak
patah tulang, kan? Ini mustahil, sungguh.
Gya~aaaaa!!
Si Pria kotor menjerit. Aku memegang anak kecil diantara pria kotor dan
ketiga orang ini. Oh mereka melihatku. Akhirnya mereka melihatku.
Tentunya aku tidak melihat ke arah tiga orang itu jadi aku terlambat
menyadarinya.
Hah? Ketiga orang ini.... punya telinga runcing!?
Itu Elf! Mereka bertiga dan anak kecil ini adalah Elf. Kau paham sekarang?
Tampaknya kelompok pria kotor mencoba menculik seorang anak Elf yang
akan dijual ke pedagang budak untuk mendapatkan emas. Atau mungkin
sesorang membuat permintaan ke mereka secara rahasia.... Dengan kata lain
orang-orang lemah ini bukanlah lawan untuk para Elf, bahkan jika aku hanya
menonton di belakang.
Yah.... aku telah menyelamatkan anak ini, Aku ingin tahu apa yang harus
kulakukan sekarang? Akan lebih baik jika kita bisa berbincang, tapi apa yang
harus kubicarakan?
Karena aku tidak mengatakan apapun, kedua Elf itu jadi sedikit bingung.
Entah kenapa anak ini juga tidak mencoba menjauh dariku, Apakah ada luka?
Orang-orang juga mulai membuat keributan setelah melihat pria kotor
menjerit. Si Elf yang terlihat seperti pemimpin bergegas menuju mereka sejak
sesaat yang lalu.
*kiiinnn!!!*
Seperti halnya pedang, angin terbang menuju ke kelompok pria kotor
bersama dengan suara dentingan tinggi untuk sesaat. Tanpa pertahanan,
Tubuh mereka terpotong oleh pedang angin. Darah menyembur dan mereka
tak lagi bergerak.
Si~Sihir. Ini pertama kalinya aku melihat sihir. Tentu saja aku bertanya-
tanya apakah itu menempatkan kekuatan sihir ke dalam kata-kata. Juga
Kekuatan mereka tergantung pada level mereka.... itu sangat keren....
Oops, Kalau dipikir-pikir masih ada si Scars-man....
Dia berada di tempat yang agak jauh dari kami, dia menggunakan
kesempatan ini agar tidak menerima nasib yang sama seperti temannya, tapi
hidupnya segera dihamburkan oleh tangan kedua Elf.
Aku melihat adegan itu di depan mataku. (Tentu saja, aku menutup mata
anak kecil dengan tanganku agar tidak melihatnya) Aku kagum dengan sihir
yang pertama kali kulihat. Aku merubah pandanganku ke arah wanita Elf.
Tubuh langsing dengan rambut perak menyala yang memanjang sampai
pinggang. Di pinggulnya, ia dipersenjatai dengan pisau seperti perhiasan dan
di punggung ia membawa sebuah busur.
Aku pikir aku telah terpesona olehnya, ini adalah sesuatu yang wajar
terjadi tanpa kusadari.
Wanita elf berambut perak memutar badannya ke arahku.
..... (Wazu)
Haah? Aku ingin tahu kenapa.... suaraku tak kunjung keluar. Selain itu
kupikir pipiku jadi agak panas. Aku akan dicurigai jika tidak segera
menjawab!! Umm.... umm.... apa yang harus kukatakan disituasi seperti ini?
Semua baik-baik saja, aku hanya harus mengatakan sesuatu.... ah lihat, ia
menunggu jawabanku, tolong jangan tatap aku dengan mata seperti itu....
Bagaimana ini!!! Aku tak bisa memikirkan apapun!!
Sial, kenapa aku tak bisa berbicara dengan baik pada saat yang penting.
Percakapan yang telah lama aku tunggu-tunggu setelah 2 tahun, ini terasa
begitu jauh, Elf-san, ada apa? Hah? Apakah ada sesuatu di wajahku?
Melihatku dengan wajah seperti itu.
Imutnya....
Haaah
Tidak, bukan itu!!
Anak itu juga menoleh kearahku dengan khawatir, sial!!!
Hal ini malah menambah tekanan padaku. Tenanglah diriku, aku hanya
perlu mengatakan sesuatu. Mari ambil napas dalam-dalam, tentunya harus ada
sesuatu yang bisa kukatakan!
Sesuatu.... sesuatu.... sesuatu....
Hei-Hei
Ha-Ha hahaha
Bukankah itu bagus? Aku pikir dia anak yang lucu, kau juga berpikir
begitu.... 'kan, Sarona?
Tunggu sebentar, gunung yang kau sebut barusan, apakah itu bagian
dari gurauan?
Yeah sungguh, kami tak tahu harus bereaksi bagaimana? untuk elf yang
hidup di hutan ini, gunung itu bukanlah sesuatu yang bisa kau tertawakan
?? (Wazu)
Itu benar, Jika hanya makan malah sederhana aku bisa membuatnya
Hah? Tak biasanya kau menjadi begitu!! Mungkin besok akan ada
segerombolan monster yang menyerang?
Dua minggu telah berlalu sejak aku datang ke desa Elf. Untuk diriku yang
rindu bertemu orang-orang, dua minggu ini sangat menyenangkan. Segalanya
masih baru dan segar karena ini pertama kalinya aku melihat desa Elf. Setiap
rumah berada di atas pohon tapi tak ada tangga. Aku ingin tahu bagaimana
mereka bisa masuk rumah, tetapi sepertinya mereka menggunakan sihir angin
untuk melayangkan diri mereka.
Rupanya Elf memiliki bakat tinggi terhadap sihir angin, kalau dipikir-pikir
Sarona-san juga menggunakan sejenis sihir ini untuk menyerang kelompok si
pria kotor. Karena aku tidak memiliki kekuatan sihir, aku tak bisa
menggunakan sihir apapun. Aku telah dibawa Yuyuna untuk memasuki
rumahnya, itu sungguh memalukan. Omong-omong Yuyuna & Ruruna
menyediakanku tempat untuk tinggal di rumah mereka.
Aku juga terkejut dengan makanannya, mereka tampaknya tidak makan
daging sebanyak itu, malah ada berbagai tumbuhan dan tanaman yang
melimpah di hutan. Mereka makan buah-buahan atau membuat selai dengan
itu. Mereka juga membuat buah-buahan kering untuk disimpan sebagai
makanan yang diawetkan.
Hmm, seperti yang diharapkan, Elf mereka tampan dan cantik. Meskipun
Siena masih memiliki penampilan bocah, tak ada keraguan bahwa ia akan
menjadi cantik di masa depan.
Meskipun begitu, Elf yang paling cantik masih Sarona-san.
Menurut Yuyuna dan Ruruna, aku dengar Sarona-san adalah yang terkuat
di antara para elite dari desa ini. Itu disebut "Morito", itu posisi atas & penting
orang-orang yang melindungi desa. Seperti yang diharapkan, Sarona-san
sangat keren.
Setelah satu minggu, keduanya mengetahui perasaanku terhadap Sarona-
san, nah tak usah dikatakan karena aku selalu melihat Sarona-san, mereka
selalu menyeringai di belakangku, tinggalkan aku sendirian. Pada saat yang
sama aku bersyukur kepada mereka karena telah banyak memberitahu diriku
tentang Sarona-san.
Atau lebih tepatnya mereka khawatir terhadap Sarona-san. Rupanya dia
terlalu serius terhadap pekerjaannya sebagai Morito dan terlihat tidak tertarik
dengan cinta, memang, ini masalah besar.
Sarona-san yang serius juga baik.
Waktu aku bertanya apakah aku cukup baik untuk menjadi pasangannya,
entah mengapa mereka terdiam, meskipun kelihatannya mereka akan
mendukungku.
Setelah satu minggu ini, dengan bantuan dari keduanya aku selalu
mencoba menemukan kesempatan untuk menghabiskan waktuku dengan
Sarona-san. Kami berbicara tentang berbagai hal seperti cerita tentang diriku
ataupun Sarona-san. Kami juga pergi bersama untuk mengumpulkan
tumbuhan dan tanaman liar yang bisa dimakan di dalam hutan. Itu adalah
waktu yang membahagiakan, Ketika dia khawatir tentang diriku, aku merasa
sangat bahagia....
Tapi waktu yang membahagiakan ini akan berakhir sebelum kami
menyadarinya. Niat jahat yang aku rasakan pertama kali ketika aku tiba di
desa ini telah terbentuk dan perlahan-lahan mendekati kami.
Pada malam harinya, aku dan Sarona-san datang ke rumah Yuyuna dan
Ruruna dan hanya menemukan mereka di tempat tidur, tentu saja mereka
tidak melakukan sesuatu yang terlarang. Mereka tampaknya mabuk setelah
minum beberapa minuman keras. Mereka merenungkan sesuatu tentang
Sarona-san, tapi ketika aku bertanya mereka tidak pernah memberikan
jawaban.
Bukankah kau berkata akan membantuku? Aku tidak mengerti keadaannya
jadi aku tidak bisa berbuat apapun tentang itu.
Pagi selanjutnya, aku bangun tapi tak ada siapapun di rumah. Aku pergi
keluar untuk mengemeriksa keadaan di luar & melihat semua orang telah
berkumpul di sebuah lingkaran di tengah desa. Aku yang tidak bisa
menggunakan sihir menempel ke pohon untuk turun. hal ini tak sedap
dipandang jadi aku harap tak ada yang melihatnya.
Ketika aku mendekati lingkaran itu aku menemukan ada dua orang disana,
pria dan wanita di dalam ring. Yang wanita adalah Sarona-san dan yang pria,
adalah seseorang yang tak kukenal. Tampaknya Sarona-san akan melawan
pria itu. Aku tidak mengerti situasinya jadi aku mencari Yuyuna & Ruruna
dan menemukan mereka tepat di belakang Sarona-san.
Hmm? Oh kau sudah bangun. Yah seperti yang bisa kau lihat
(Yuyuna)
Gazuna, pria itu bertujuan untuk posisi Morito dan menantang Sarona
duel dengan kondisi yang kalah harus meninggalkan desa (Ruruna)
Oh, Kelihatannya kau cukup khawatir. Yah itu telah diputuskan sejak
kemarin malam, dan persiapannya juga sudah selesai. Si bajingan Gazuna,
Sarona sudah seperti keluarga bagi kami. Baiklah, nikmati saja istirahatmu
karena Sarona tak akan kalah dari orang seperti itu (Yuyuna)
Yeah, Gazuna punya reputasi buruk, aku juga tak menyukai dirinya!
Tak masalah berapa banyakpun dia menginginkan posisi itu, tanpa rasa
hormat dan persahabatan terhadap yang lain dia tidak memenuhi syarat
(Ruruna)
Keduanya telah memberitahuku itu, aku melihat ke pria yang dipanggil
Gazuna. Dia punya wajah tampan, aku tak ingin mengakuinya tapi seperti
yang diharapkan dari seorang Elf. Dia mengangkat sudut mulutnya,
tersenyum jelek seolah-olah dia tertawa terhadap apa yang akan terjadi
dengan Sarona-san.
Juga pakaian Sarona-san, dia mengenakan Overall untuk memudahkan
pergerakannya (kurva paha sampai kakinya.... sangat indah) dan Gazuna
menutupi tubuhnya mulai dari bawah leher dengan jubah hitam. Aku pikir dia
menyembunyikan sesuatu dibalik jubahnya ~ aku yakin tentang itu.
Aku melihat sekitar dan kemudian---
Ya (Sarona)
Yeah (Gazuna)
Baik, kalian akan bertarung di dalam penghalang, dan juga orang lain
dilarang untuk masuk. Tak satu pun dari kalian bisa keluar sampai
pemenangnya ditentukan (Kepala Desa)
Seperti yang kau ajukan yang kalah harus meninggalkan desa, aku tak
ada niatan untuk merenggut nyawamu (Sarona)
Oh, ini tak seperti aku ingin mengambil nyawamu. Itu benar aku hanya
ingin menghancurkan semangatmu, jadi berikan aku pertunjukan yang bagus
(Gazuna)
Sial, dampak ini.... besi? Tidak, di balik jubah itu hanyalah pakaian
biasa. Lalu apakah ini karena jubah itu? (Sarona)
Seperti yang diharapkan dari Sarona! Kau cukup pintar. Itu benar, jubah
ini dapat menunjukkan kekerasan besi ketika kau mengalirinya dengan
kekuatan sihir. Aku mendapatkan ini dari pedagang tertentu baru-baru ini!
Baik itu pisau atau Taijutsu, itu tidak akan bekerja melawanku!! Sekarang apa
yang akan kau lakukan Sarona-chaaaan (Gazuna)
Ah, itu sesuatu yang cukup dia miliki, tak heran jika dia ingin membual.
Oh begitu.... (Sarona)
Oh Sarona-san memberi komentar keras, tapi aku pikir dia tidak akan
menjawab pertanyaanmu atau lebih tepatnya aku tidak berkipir dia bisa bicara
sekarang.
Atau jadi kupikir---
Itu benar Sarona, tak peduli seberapa banyak pun kau menyerangku itu
tidak berguna. Kenapa kau tidak menyerah saja? (Gazuna)
Omong kosong. Dari situlah kepercayaan dirimu berasal? Hal seperti itu
hanya cukup untuk sedikit mengulur waktumu (Sarona)
....Fufufu, ah itu benar! Ini hanya sementara!! Tapi, itu bukan masalah!!
Sarona! Aku akan memberikanmu perasaan putus asa!!! (Gazuna)
Apa yang sedang terjadi....? Jika kalian ingin tahu, kenapa kalian tidak
bertanya pada orang itu? (Wazu)
Kalian seharusnya khawatir!! Elf yang lucu dan bodoh!! Apakah kalian
ingin tahu apa yang terjadi? Maka biarkan aku memberitahu kalian. Karena
aku ingin melihat kalian semua dalam keputusasaan (Gazuna)
Sekarang, dengan kekuatan bola hitam ini! Lebih dari ratusan monster
yang tinggal di kaki gunung itu akan membanjiri tempat ini!! (Gazuna)
Apa!!
Elf yang berada di sekitar heran mendengar itu, panik pun menyebar. Dia
hanya berkata bahwa itu monster dari gunung, jadi aku pikir "Oh, begitu".
Maksudku mereka (monster) lemah. Sebaliknya, aku tidak mengerti kenapa
mereka begitu panik. Sudah ada beberapa Elf yang mencoba untuk melarikan
diri ke rumah mereka.
Eh? (Wazu)
Kenapa....? Itu karena dirimu Sarona!! Aku menjadi seperti ini karena
kau ada di sini!!! (Gazuna)
Kuu.... (Sarona)
Gazuna mulai serius melancarkan serangannya kali ini. Dia berulang kali
meluncurkan tebasan dengan pedang panjangnya. Sarona-san menghentikan
itu dengan pisaunya dan kadang menghindarinya dengan tubuhnya.
Hahaha!! Hei-hei apa yang salah? Kenapa kau tidak menggunakan
sihirmu? Kau tidak bisa pergi jika kau tidak membunuhku, apakah kau tidak
ingin membantu orang-ornag di desa? (Gazuna)
Uu.... (Sarona)
Itu mustahil 'kan!! Karena aku juga seorang dari desa ini!! Karena kau
menghargai semua orang di desa ini!! Tapi, apakah ini baik-baik saja? Apakah
kau punya waktu untuk khawatir tentang hal itu? Kalau kau tidak mengakhiri
ini dengan cepat, semua orang selain kita akan mati!! (Gazuna
..... (Sarona)
Kuputuskan.
Aku melihat kembali ke arah mereka berdua dan mengangkat tanganku
dengan *shubi* sambil tersenyum lebar.
Haa? Aku kira, aku hanya orang yang berada di bawah perawatan desa
baru-baru ini (Wazu)
Haa.... (Wazu)
Lalu apa sebenarnya yang ingin kau dengar? Lebih penting lagi, aku tidak
ingin berbicara dengan orang sepertimu.
Elf lain masih belum keluar dari rumah mereka yang terlindungi oleh
penghalang. Haa? Meskipun monster telah melarikan diri dan tidak akan
datang lagi. Yang lebih penting lagi, dalam keadaan ini Gazuna akan terus
berbicara padaku, 'kan? Itu, aku tidak menyukainya. Yuyuna, Ruruna!
Turunlah ke sini!!
Gaaaaaaaaa!!!!! (Gazuna)
Hmm... apa yang dia lakukan padamu sekarang? Aku tidak bisa mengikuti
situasi ini sama sekali. Ah hal itu? Apakah bola merah penyebabnya?
Gaah (Sarona)
....Wazu-san. Tolong larilah dari tempat ini dengan semua orang dari
desa, entah bagaimana aku akan mengulur waktu (Sarona)
Haa?
GAAAAAA!! (Gazuna)
Dia mencoba membelah diriku dengan kukunya tapi aku menghentikan itu
dengan tanganku dengan mudah. Dia berteriak ke arahku seperti halnya
monster, bukan hanya penampilannya. Masih dengan itu, kali ini tangan
lainnya mendekatiku dari arah yang berlawanan, tapi itu juga kuhentikan
dengan tanganku yang lain. Gazuna menempatkan seluruh kekuatannya untuk
menggerakkan tangannya tetapi mereka tidak bergeming seinci pun.
Wajahnya berubah merah saat mencoba untuk melepaskan tanganku.
Kali ini ia membuka mulutnya lebar-lebar, dari sana ada semacam cahaya
hitam keluar. Aku melepaskan pukulan belakang dan sekaligus bergerak
mundur. Itu panas!
Gazuna mundur beberapa langkah sambil terkejut, wajahnya kelihatan
ingin mengatakan sesuatu dengan tidak percaya. Dia segera memperlebar
jarak.
Itu kasar sekali. Aku melangkah maju dengan wajah cemberut dan Gazuna
mundur beberapa langkah lebih jauh ke belakang. Oii! Bukankah dia takut?
Oh baiklah, aku lebih peduli tentang Sarona-san, jadi mari akhiri ini dengan
cepat. Aku perlahan mengangkat tanganku untuk mendapat perhatian
Gazuna, dan perlahan mengepalkan itu untuk meninju.
JANGAN KE SINI!! KENAPA!! KENAPA SELALU SAJA AKU!!
SARONA, DAN SEKARANG KAU, KENAPA SEMUA ORANG SELALU
MENGHALANGI JALANKU!! ~ ~ ~ ~ ~ ~ (Gazuna)
Itu....
*Guhh*
Itu waktu kami menghadapi bandit yang menculik Siena di hutan itu aku
bertemu dengan dia.
Kekita aku sedang mencari kesempatan untuk menyelamatkan Siena dari
para bandit, dari arah bandit aku menembak dengan sebuah panah, pria lain
muncul. Dia mengenakan pakaian yang kelihatannya terbuat dari bulu dan
kulit monster. Dia tidak punya pedang, atau lebih tepatnya dia tidak
membawa senjata atau apapun. Aku ingin tahu apa yang dia lakukan di dalam
hutan.... aku rasa tidak ada permusuhan jadi aku memutuskan untuk
mengabaikannya.
Salah satu bandit mulai berjalan menuju pria itu tapi dalam sekejap mata,
dia datang ke sini dan menyelamatkan Siena. Menggunakan kesempatan ini
aku membunuh bandit dengan sihirku. Ini telah berakhir, tanpa disadari aku
berpikir begitu. Aku menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang yang
menyelamatkan Siena.
Tapi, entah kenapa dia menjadi kaku ketika melihatku. Aku ingin tahu
kenapa? Apakah ada sesuatu di wajahku?
. . . . . . . Eeeeeeeeeh?
Sekarang, apa yang kamu katakan? Suka? Dia menyukaiku??
Wajahku. . . tidak, seluruh tubuhku menjadi panas. Jantungku berdetak
begitu cepat membuatnya agak sakit.
Kenapa kau tidak melihat padaku? Wazu-san....
Akhirnya Wazu-san memutar tubuhnya dan mata kami saling bertemu,
tapi tiba-tiba kepalaku menjadi kosong---
Ap-Apa yang harus kulakukan. . .
Aku tidak bisa melihat wajah Wazu-san karena aku menunduk agar dapat
mengalihkan mataku.
Bukan itu! Itu bukan hal yang ingin kukatakan! Jujur, apa yang kulakukan!
Tapi--- (Sarona)
Aku mengangkat wajahku, tapi hanya terlihat sosok Wazu-san yang berlari
pada kecepatan yang luar biasa.
Eh.... Eeeeeeeeh?
Wazu-san kau terlalu cepat.... tunggu aku.... pengakuanku.... masih belum
selesai....
. . . . . . . . . pengakuan?
Ah begitu.... Aku mengerti itu sekarang...
Aku juga suka padamu Wazu-san....
Akhirnya aku menyadari perasaanku, anehnya hatiku terasa ringan dan
tidak sengaja aku tersenyum.
Tiba-tiba aku mendengar beberapa suara, ada Yuyuna dan Ruruna yang
melihat kepadaku.
Eh? Tinggalkan saja dia sendirian! Aku punya masa depanku untuk
dipertimbangkan atau lebih tepatnya biarkan kepala desa saja yang
menanganinya. Jujur, sekarang aku bahkan tidak peduli apakah dia hidup atau
mati.... jaa nee!! (Sarona)
Aku memutar tumitku untuk pergi dan dengan *pokkan!* Yuyuna dan
Ruruna yang menunjukkan wajah heran.
Bab 11
Trauma dan Kesadaran
Aku duduk di sebuah pohon tunggul dekat jalan keluar hutan sekarang.
Ini sudah tiga hari.... selama ini, aku hanya tinggal di tempat ini. Aku akan
menangkap kelinci atau memetik tanaman yang dapat dimakan dari sekitar
ketika aku lapar. Jika aku ingin pergi ke toilet, aku akan mengunakan semak-
semak di sekitar. Sebaliknya aku telah menangis sepanjang waktu sambil
duduk di tunggul ini.
Aku tidak ingin melakukan apapun.... ini menyakitkan hanya untuk tetap
hidup....
Aku agak merasakan kantuk karena lelah menangis.
Uuu~....
Aku dalam suasana murung waktu aku bangun esok harinya. Malam itu
aku bermimpi, Sarona-san dan Hero-sama....
.... aku tidak ingin mengingatnya.
Sebuah pikiran melayang dalam kepalaku, sebuah ingatan dari masa lalu....
ugh.... aku pikir bahwa aku sudah lupa segalanya tentang Aria.... tapi Sarona-
san....
Hari itu, sekali lagi aku menangis sampai tertidur.
Ketika aku bangun, sudah tengah malam.
Aku mengusap mataku dan melamun menatap langit.
Bintang-bintang yang begitu indah.... aku tertidur kembali sebelum aku
mengetahuinya.
Pada hari berikutnya, aku menghabiskan sepanjang hari dalam keadaan
linglung.
Pada hari berikutnya, aku menghabiskan sepanjang hari dalam keadaan
linglung. Aku pergi tidur sambil menangis.
Pada hari berikutnya, aku menghabiskan sepanjang hari dalam keadaan
linglung. Bintang-bintang begitu berkilau.
Pada hari berikutnya, aku menghabiskan sepanjang hari dalam keadaan
linglung.
Pada hari berikutnya, aku sedikit mengukuhkan diriku. Kacang-kacangan
itu bagus.
Pada hari berikutnya, seekor monster telah menyerang. Aku
menaklukkannya.
Pada hari berikutnya, tenagaku telah pulih.
Pada hari berikutnya, aku membersihkan baju dan tubuhku di sebuah
sungai. Aku merasa segar.
Pada hari berikutnya, aku meninggalkan hutan dan menuju ke kota.
Ada jalan raya tepat setelah aku keluar dari hutan. Khususnya aku tidak
punya rencana dan tujuan apapun jadi aku hanya berjalan dengan santai.
Hal tentang Aria dan Sarona-san juga, aku hampir menangis setiap kali
aku memikirkan hal itu bahkan sekarang. Aku memaksa diriku untuk percaya
bahwa keduanya akan senang.
Kita tidak akan saling bertemu lagi.... Yuyuna, Ruruna, meskipun kita
punya hubungan yang begitu baik. Aku merasa sedih ketika memikirkan hal
itu, tapi tidak bisa berbuat apapun karena mereka adalah teman Sarona-san....
Menghadap ke depan. Bahkan orang sepertiku akan menemukan teman
yang lain kemudian !!
Aku yakin.... mungkin.... barangkali...!!
Lebih baik menyerah mencari kekasih....
Aku tidak percaya ada seseorang yang akan jatuh cinta denganku
sekarang. Mengesampingkan hal itu, ada setuatu dalam pikiranku sekarang.
Itu tentang statusku. Pertempuran di desa Elf itu tidak masuk akal....
lawanku terlalu lemah. Tidak peduli berapa banyak pun aku percaya bahwa
aku biasa-biasa saja, aku tidak bisa meyakinkan diriku sekarang....
Jangan bilang.... itu tidak seperti mereka lemah.... tapi aku terlalu kuat....
tidak.... tidak mungkin.... tapi...
Ini pertama kalinya aku meragukan kalau aku orang biasa.
Pada saat itu, segerombolan monster menyerang desa, aku pikir mereka
hanya monster F-rank.... tapi mungkin.... mereka lebih tinggi... juga, aku pikir
statusku setara seorang petualang F-rank.... tapi, apakah ada hal seperti itu
sebagai seekor monster F-rank.... aku berjalan sambil bertanya-tanya tanpa
henti tapi tetap tidak sampai pada kesimpulan apapun.
[Begitu ya, aku bisa melihatnya ketika aku membuat kartu guild] (Wazu)
Aku berhenti untuk berpikir mendalam. Seperti yang kukatakan
sebelumnya itu bisa diselesaikan dengan kartu guild. Ini adalah sebuah alat
sihir yang bisa mengkonfirmasi status dari seorang individu. Ketika melihat
status yang ditunjukkan pada itu, kekhawatiranku akan terselesaikan. Aku
kuat atau biasa saja, aku akan mengerti pada saat itu. Tidak ada gunanya
mengkhawatirkan hal itu sekarang.
Baiklah kalau begitu.... aku ingin tahu tempat apa ini. Pada saat itu aku
tidak tahu bagaimana aku bisa berakhir di gunung.... aku ingin tahu jalan ini
mengarah ke kota apa.... jika mungkin, aku berharap ini tidak mengarah ke
Ibukota Kekaisaran. Tolong ke mana pun kecuali tempat itu....
Aku berjalan di sepanjang jalan sambil berharap begitu. Aku berpikir
kalau aku akan diserang salah satu dari monster atau bandit, tapi tidak ada
yang terjadi, jarak dari hutan secara bertahap meningkat, aku berjalan di jalan
sambil melihat kereta kuda melewatiku, dan akhirnya sebuah kota besar
datang ke pandanganku. Itu dikelilingi oleh dinding tinggi, aku melihat
sejumlah kereta kuda berbaris di depan gerbang.
Oh! Kota yang tidak kuketahui!!
Aku terselamatkan.... dengan ini skenario terburuk telah terhindari. Aku
berbaris untuk memasuki kota sambil merasa hidup kembali.
Bab 12
Ini Adalah Salah Satu Mimpiku Untuk Datang Ke Sini
Aku mengerti, jika kau ingin membuat kartu ID sementara kami perlu
menanyaimu beberapa pertanyaan, apakah kau menerimanya?
Yo! Apakah kau orang yang kehilangan kartu ID-nya? Itu harusnya
cukup bermasalah. Aku akan memulai wawancara, tapi pertama-tama kenapa
kau tidak duduk dulu?
Sambil berkata begitu pemuda itu menunjuk ke kursi kosong, aku duduk
di kursi dengan patuh. Setelah itu, itu hanyalah wawancara ringan. Seperti
nama dan tempat lahir, apa tujuanku datang ke kota ini, apakah aku
melakukan kejahatan apa pun sebelumnya, dll. Aku menjawabnya satu demi
satu. Hanya dalam hal ini, apakah aku melakukan kejahatan apa pun atau tidak
diselidiki menggunakan alat sihir khusus. Pemuda itu juga menceritakan
tentang dirinya. Namanya adalah Orlando, tidak ada nama belakang jadi
kelihatannya dia bukan dari bangsawan. Usianya lebih tua dua tahun dariku,
19 tahun. Seorang kepala dari prajurit garnisun di gerbang, itu menakjubkan.
Dia juga orang yang ramah, kami bertukar obrolan saat melakukan
wawancara.
Baiklah kalau begitu, kau bisa menggunakan ini untuk membuat kartu
guild. Karena ini hanyalah sebuah kartu ID sementara mohon pergi ke Guild
Petualang tidak lebih dari seminggu dan kemudian kembalikan kartu ID bila
tidak itu akan menjadi tidak berlaku (Orlando)
Tidak masalah. Karena aku akan segera pergi setelah ini, juga dapatkah
kau merekomendasikan sebuah penginapan? Aku tidak punya banyak uang,
jadi aku suka tempat yang semurah mungkin.... (Wazu)
Aku menerima kartu ID sementara yang selesai setelah itu, Aku berjalan
ke sebuah jalan untuk memasuki kota saat berbicara dengan Orlando. Di
ujung jalan, Orlando berhenti dan kemudian melihat kearahku.
? (Wazu)
***
Kota Benteng Rinikku
Ini adalah kota yang menjaga sisi selatan pintu masuk ke kerajaan
Mabondo, negara terbesar di dunia di benua timur. Ini adalah kota yang sibuk,
juga di antara banyak kota dan kota dataran utama, perkembangannya sangat
dominan. Pintu masuk melingkar di sisi utara dan selatan, yang telah dibagi
menjadi 4 ruang oleh persimpangan jalan raya....
Aku melihat pada apa yang tertulis di papan pengumuman.
Syukurlah.... kampung halamanku Ibukota Kekaisaran berada di tengah
dari benua selatan. Pokoknya aku merasa lega, aku akan menghindari ke
selatan untuk sekarang.
Aku mulai berjalan di sepanjang jalan utama ke Guild Petualang seperti
itu. Ini adalah kota benteng, hal-hal yang sangat berbeda dari kampung
halamanku, aku maju sambil melihat-lihat sekitar dengan gelisah.
Aku pergi ke tempat yang Orlando beritahu, di sana aku melihat sebuah
bangunan besar berlantai tiga. "Guild Petualang Cabang Rinikku" tertulis
pada papan nama besar di pintu masuk gedung. Aku mengambil napas dalam-
dalam sebelum memasuki gedung.
Setelah aku memasuki guild, di sana ada meja resepsionis dan tangga pada
tengah di bagian belakang. Di sisi kananku, ada papan pengumuman dengan
daftar permintaan. Di sisi kiriku ada tempat makan sederhana. Aku
mempersiapkan diriku dan pergi ke meja resepsionis sambil melihat
sekeliling dengan gelisah.
Halo, selamat datang di guild petualang cabang Rinikku, ada yang bisa
saya bantu?
Aku menerima pena bulu dan kertas yang telah disodorkan. Nama, usia,
kampung halaman, aku lanjut mengisinya satu demi satu.
Aku dengar resepsionis dari Guild Petualang itu punya banyak wanita
cantik, jadi itu benar. Resepsionis-san di depanku memiliki rambut halus
merah muda yang panjangnya sampai ke bahu, juga sosok yang cantik dan
mata lembut. Aku sedikit tertegun.
Apakah anda sudah selesai? Coba saya lihat dulu......... Iya, tidak apa-
apa. Lalu bagaimana kalau saya memberitahu anda penjelasan tentang
petualang sampai kartu guild anda selesai
Hal ini tergantung pada isi permintaan, seperti bagian tertentu seekor
monster untuk bukti penaklukan, atau tanda tangan penyelesaian dari
seseorang yang memberikan permintaan. Silahkan gunakan itu dan
memberikannya kepada resepsionis. Kami akan memeriksanya, setelah itu
proses akan selesai
Tolong lakukan itu!! Kartu guild sudah selesai, jadi silakan teteskan
darah anda sehingga kartu tidak dapat disalahgunakan oleh orang lain.
Pencegahan kejahatan dan status akan ditunjukkan pada kartu dan prosedur
akan berakhir dengan itu
STR : 180
VIT : 120
INT : 20
MND : 50
AGL : 80
DEX : 60
Itulah statusnya
Namun, status yang ditampilkan di kartu guildku adalah:
Nama : Wazu
Ras : Manusia (80%)
Usia : 17
by Dewi.
Itu dia.
Apa-apaan "by Dewi". Aku kira hal yang dijelaskan pada kartu guildku
adalah apa yang Dewi-sama lakukan. Jadi biarkan aku memberitahunya
sesuatu
Tulislah dengan angka~~~~~~~~~~~!!!!!!!
Bahkan dengan sistem sihir aku tidak tahu apakah aku kuat atau tidak.
Tidak, aku akan menjadi kuat, atau mungkin aku kuat!!! Aku tidak tahu!!!
Terlalu sulit untuk dimegerti!!!
Ha~.... Ha~.... tenanglah.
Pertama-tama, mari pastikan satu demi satu.... rincian skill ada di sini...
haa....
Ayo lihat, tidak ada yang salah dengan nama dan usiaku. Rasnya adalah,
apa-apaan dengan manusia (80%)? Apa maksudmu? Apakah aku hanya 80%
manusia? Atau 80% itu hal yang berdeda? Mana yang benar? Apa yang
tertulis di sini membuatku sangat gelisah.
Aku mengetahui bahwa tidak ada MP, tetapi nilai HP mengatakan aku bisa
menahan apa pun. Sihir agung atau sihir kuno, akankah aku tidak mati bahkan
setelah menerima serangan langsung dari semua itu secara terus-menerus?
Tidak tidak tidak seperti ini tidak mungkin, kan? Aku takut untuk
memastikannya sendiri!!!
Nilai STR mengatakan pukulanku dapat menghancurkan bintang? Apakah
artinya sama seperti itu? Dengan kata lain jika aku memukul dengan serius,
tidak ada yang aku tidak bisa hancurkan?
Nilai VIT berkata pedang suci bahkan akan hancur.... akan hancur? Pedang
suci? Itu artinya tidak ada jenis senjata yang bisa melukaiku? Jadi itulah
mengapa aku tidak bisa menggores ujung jariku dengan sebuah pisau....
INT berkata aku tidak bisa menggunakan sihir. Aku mengerti kenapa
tertulis begitu karena MP berkata nol. HP berkata aku bisa menahan apapun....
jadi MND tidak berarti, kan?
Nilai AGL, tolong beritahu aku kata-kata setelah cahaya. Jangan
memotongnya di tengah-tengah. Aku tertarik sekarang, mungkin aku akan
mencobanya secara rahasia....
Bukankah numberik lebih baik untuk status DEX. Mengapa kalimat? Itu
ya? Itu menyesuaikan status lainnya? Aku tidak perlu seperti perhatian Dewi-
sama.... yah, aku tahu bahwa aku cukup terampil.... bahkan pakaian yang
kupakai sekarang, aku membuatnya sendiri...... hah.....
Kepalaku sakit......
Selanjutnya lihat penjelasan skillnya,
Kanibalisme Ekstrim : Kau bisa memakan apapun dan itu akan terasa
lezat. benda aneh, racun, monster, dll akan terasa nikmat. Barang dengan rank
tinggi yang kau makan, nilai statusmu akan meningkat (maksimum)
Apakah ini dari waktu itu, ketika aku tinggal di gunung? karena aku tidak
bisa memilih makan apa..... pada waktu itu aku makan apapun untuk bertahan
hidup. Aku ingin tahu apakah ini adalah efek setelahnya? Nah itu masuk
akal...... mungkin statusku ini tidak normal? Aku pikir itu penyebabnya.....
tapi, barang rank tinggi? Aku ingin tahu apakah aku memakan sesuatu seperti
itu......
Simpati Dewi : Aku tidak tahu apa yang terjadi tapi kau menangis
dan selalu menangis..... tapi itu baik-baik saja!! Pasti akan ada hal baik!! Jadi
tolong kuatkan dirimu!! Karena aku memberimu dengan semua berkatku
yang akan bisa membantumu!! Lakukan yang terbaik dalam hidupmu!!!!
Dewi-samaaa~~~~!!!
Apaan ini? Apakah dewi-sama bersimpati kepadaku? Lihat ini, itu menjadi
menyakitkan secara terbalik!! Hidup sangat sulit..... mulai sekarang, aku ingin
tahu apakah sebuah hal baik akan terjadi.... uu.....
Karena aku telah memastikan semua. Dengan kata lain aku telah menerima
simpati penuh dari Dewi-sama, aku bukan lagi ras manusia asli. Aku tidak
bisa menggunakan sihir tapi aku luar biasa kuat. Di bawah pengaruh skill, aku
bisa mengatakan bahwa aku tidak akan mati kecuali dari usia tua, kan?
.......haa
Aku tidak bisa menghela napas lagi..... seperti yang aku pikir, itu
berbahaya untuk mengungkapkan statusku..... aku tidak bisa sembarangan
menunjukannya...... tidak banyak orang yang bisa menjadi petualang S-rank
tapi dengan ini kupikir itu mungkin untukku, meskipun itu hanya
kemungkinan.
Aku tiba-tiba menjadi kuat jadi aku tidak tahu apa yang harus dilakukan
lagi sekarang.
Bab 14
Jalan Penginapan
Ermm.... Apakah ada yang salah? Sejak dari tadi anda telah
mengeluarkan desahan, menatap kosong, dan kemudian mendesah lagi. Boleh
saya tahu jika ada kekurangan apapun dalam kartu guild Anda?
Itu baik-baik saja, maaf. Tak ada yang salah, aku hanya sedikit
memeriksa statusku (Wazu)
Apa itu gunung besar yang bisa kau lihat dari luar? (Wazu)
....Itu dia. Gunung itu adalah tempat yang sangat berbahaya jadi Anda
benar-benar harus tinggal jauh dari sana.... apakah anda mendengarku?
Silahkan lakukan!
Ketika aku masuk ke dalam, aku disapa dengan suara penuh semangat dari
wanita. Dia punya rambut coklat cerah dengan tipe wajah ramah, sambil
membersihkan kasir dia berbicara padaku. Beberapa meja dan kursi yang
ditata untuk orang makan. Pada sisi kanan kasir, ada tangga yang mengarah
ke lantai dua.
Satu orang benar? Apakah anda butuh makan? Atau sebuah kamar?
Itu 2 koin silver untuk semalam yang terdapat dengan 2x makan. Saya
tidak pernah melihat wajah anda, apakah anda seorang petualang?
Oh begitu, lalu itu gratis untuk hari ini! ini untuk memperingati anda
sebagai seorang petualang
Sambil berkata begitu ia menyerahkanku buku tamu dan pena bulu, setelah
menulis namaku aku mengembalikannya kepada dia. Tak lama seorang gadis
kecil muncul dari tengah kasir.
Dia berkata begitu sambil menepuk dadanya. Tapi karena dia terlalu
banyak menaruh kekuatan di tangannya, dia tersedak.
.....Kalau begitu, apa itu jalan penginapan yang kamu katakan tadi
Oke, aku akan memandu kamu ke kamar. Sementara itu aku akan
memberitahumu banyak tentang jalan penginapan!! (Lula)
Aku berbaring di tempat tidur setelah memasuki kamar. Tidak terlalu lebar
atau pun sempit, itu kamar yang layak. aku bisa merasakan bahwa itu telah
dibersihkan dengan baik.
Jalan penginapan 'kah.... itu sangat dalam....
Hyaiii~!! (Wazu)
Itu mengejutkanku, karena itu aku menjawab panggilan Lula dengan suara
aneh. Ketika pintu terbuka, Lula yang mengenakan apron memberiku senyum
masam. Itu memalukan....
Cukup waktu yang telah berlalu sejak aku memasuki kamarku, ketika aku
turun ke bawah mengikuti Lula matahari sudah terbenam. Disini banyak
orang yang terlihat menjadi petualang di meja ruang makan. Semua orang
masing-masing makan, minum, tertawa, menggerutu, mereka semua
bersenang-senang. Lula memanduku ke meja di pojok ruangan dan aku duduk
disana. Setelah mengatakan dia akan segera datang kembali dengan makanan,
Lula menghilang ke belakang kasir. Sementara menunggu untuk makananku
datang. aku melihat-lihat suasana dari ruang makan.
Bagusnya~ semua orang bersenang-senang~ aku cukup iri melihat
mereka---
Suatu hari anda juga bisa membuat party anda sendiri juga. Ini
makanannya, maaf membuat anda menunggu (Keyla)
Aku sudah tahu itu, ini hanya sekali-kali aku ingin mencoba dan makan
makanan di tempat semacam ini
Ketika aku menoleh ke suara itu, aku melihat 3 pria yang tertawa dan
mengeluarkan sebuah senyum tidak menyenangkan. Pria yang di tengah itu,
kelihatannya dia yang pertama kali yang mengangkat suaranya. Rambut
merah, mata muram, dia mengenakan armor yang berfokus pada kemudahkan
pergerakan. Di sisi kiri, seorang pria dengan rambut hijau yang panjang untuk
menyembunyikan salah satu dari matanya. Sebuah tombak salib besar telah
ditaruh bersandar di dinding belakangnya. Di sisi kanan, seorang pria narsis
sedang bermain dengan rambut pirang panjangnya. Dia mengenakan jubah
mahal dan memberikan kesan seperti penyihir.
Yosh, ayo bunuh mereka!
Aku ingin tahu apa, mendadak aku punya keinginan untuk menggunakan
paksaan..... Aku tidak merasa ragu-ragu sama sekali dengan mereka.
Sementara aku memikirkan ini, situasinya malah bertambah buruk.
Are? Ada apa kalian, mau berantem? Kalian tidak tahu siapa kami?
Oioi, bagaimana mereka bisa tahu? Mereka itu petualang dari kota
perbatasan seperti ini
Mereka terus melotot untuk mengancam, tapi Lula juga tanpa ragu-ragu
masih menuntut permintaan maaf mereka. Pada adegan itu, aku bertepuk
tangan kecil sambil bergumam"Oo..."
Pemilik dari suara kasar itu datang dari belakang kasir. Dia melotot ke arah
kami dengan tatapan menakjubkan di wajahnya.
Pria itu lebih besar dari siapa pun di tempat ini. Tingginya lebih dari 2m,
lengan tebal dan dada yang terbuat dari otot. Matanya tajam, sebelah mata
kanannya ada goresan tunggal yang besar ke pipinya. Juga tidak ada rambut
di kepalanya. Jika bukan karena apron yang dia kenakan, normalnya kau bisa
tahu dengan melihat kalau dia memang seorang prajurit veteran.
Si Botak mendekati kami dengan atmosfir berat di sekitarnya. Dan
kemudian, Lula menyelinap keluar dari belakangku dan memeluk si botak itu.
Uwaaa!! Ayah...!!!
A~Ayah?? Si botak itu?? ....tidak mirip, tapi itu hal yang bagus bagi Lula.
Lula menjelaskan apa yang terjadi kepada si Botak sambil mengusap air
matanya. Bahkan kadang-kadang para petualang di sekitar juga
menambahkan cerita mereka. Tolong jelaskan yang benar tentang diriku,
karena itu si Botak menatapku dari waktu ke waktu. Omong-omong,
sementara itu aku masih mencengkram tangan pria berambut merah sambil
memelototi satu sama lain.
Kelihatannya mereka selesai menjelaskan. Setelah si Botak menepuk
kepala Lula, dia menghampiri kami dengan Lula yang bersembunyi di
belakang punggungnya.
Haah!!!!
Baru saja, apa yang si Botak ini katakan!! Master.... Guild.... si Botak ini
adalah....
Pria berambut merah terkejut setelah mendengar kata-kata ini, dan aku---
Bohooooong----!!!!! (Wazu)
Tch!!
Haa? Kenapa begitu? Kami adalah Petualang A-rank kenapa kami harus
direpotkan oleh hal seperti itu?
Mau lari ya! Apa, kelihatannya kalian bukanlah masalah besar. Apakah
kalian beneran A-rank? Oh aku mengerti, kalian mencapai A-rank melalui
ambil bagian dari pencapaian orang lain, dan itu bukan karena kemampuan
kalian sendiri kan? Yah itu tentunya akan memalukan jika orang tahu
kekuatan kalian tidak sesuai dengan rank kalian. Karena itu Kalian membuat
beberapa alasan untuk lari, 'kan? Mau bagaimana lagi, aku akan mengabaikan
kalian saat ini jadi enyahlah dari pandanganku sekarang juga!! (Wazu)
Aku melempar beberapa kata-kata provokasi yang bisa aku buat. Si Botak,
maksudku master guild melotot kepadaku seolah-olah memberitahuku untuk
tidak mengatakan hal yang tidak perlu. Lula menatapku dengan cemas.
Orang-orang dari Black Flame marah sampai wajah mereka berubah
merah. Sungguh kelompok yang sederhana....
Aku dan orang-orang dari Black Flame molotot satu sama lain sambil
siap bergerak kapanpun. Mereka telah meletakkan tangannya di masing-
masing senjatanya . Tapi ada orang yang tidak dapat mengabaikan situasi.
Hei master guild. Setelah dia mengatakan semua itu, jangan harap kmai
akan membiarkan hal itu berlalu
Aku tahu.... (Regan)
Jika bocah di sana bersedia maka ..... aku akan mengizinkan kalian
untuk menggunakan lapangan pelatihan guild untuk pertempuran bohongan.
Sebagai catatan, pembunuhan dilarang. Bagaimana tentang itu?(Regan)
Beneran deh, aku telah mendengar situasi kemarin dari Lula dan
mengerti orang-orang itu yang bersalah. Tapi pertempuran bohongan antara
F-rank dan A-rank itu sedikit.... mari kita batalkan itu (Regan)
Suka berkelahi? Bukan begitu. Kali ini aku hanya punya tujuan kecil
dalam benakku.... yah, meskipun itu keadaan pribadiku. Omong-omong siapa
Emma? (Wazu)
Ya (Wazu)
Aku pikir pembicaraannya telah berakhir dengan itu, aku berdiri dari sofa
dan akan meninggalkan ruangan ketika si Botak---, maksudku master guild
berbicara kepadaku.
Aku tidak butuh kau mengatakan itu, yah maka aku undur diri mast---
Botak (Wazu)
*bang*
Kau berkata kau akan berhati-hati.... dan lalu, itu terjadi? Apa kau ingat
apa yang kuberitahu kepadamu kemarin? (Emma)
Jujur saja aku tidak punya uang. Karena semua permintaan F-rank
membutuhkan perjalanan satu hari, hanya permintaan E-rank yang tersedia
(Wazu)
Yah, meskipun ada juga maksud lain. Emma-san juga mendesah panjang.
Kau maju sedikit dari sini ke timur. Biasanya kau bisa menemukan
goblin di hutan sekitar sana. Karena ada sarang Goblin di kedalaman hutan
tolong hati-hati. Karena bukti penaklukannya adalah sebuah telinga kanan
goblin, harap membawa lima dari mereka. Tentang komisi herbal, kami akan
membeli sebanyak yang kau miliki. apakah ada pertanyaan? (Emma)
Aku tidak punya tas untuk membawa herbal dan telinga Goblin. Bisakah
aku meminjam satu? (Wazu)
Tak masalah.... baiklah kalau begitu, ini kartu guildmu dan tas yang bisa
kau lekatkan di pinggang. Harap kembalikan tas nanti, jika itu robek atau
rusak kau harus membayar ganti rugi jadi tolong hati-hati(Emma)
Aku berjalan lebih dalam jumlah monster yang kutemui juga bertambah.
Walaupun begitu, sulit untuk mengatakan ada Goblin. Kadang aku bertemu
dengan seperti Harimau taring besar, setelah itu hanya monster tipe terbang
yang melayang di atas kepalaku dan tidak ada lagi, namun itu tidak bekerja
dengan baik.
Tepatnya aku sudah menahan kekuatanku tapi masih terlalu kuat....
sebelum aku menyadarinya sarang Goblin sudah ada di depan mataku.
Hei, jangan bilang kau benar-benar ingin melakukannya? Kau baru saja
jadi F-rank, 'kan? lebih baik berhentilah, daripada terluka, menjadi pengecut
lebih baik, bukan?
Hati-hati, aku akan mengukir rasa takut dari seorang A-rank pada
tubuhmu untuk mendidik sikap angkuhmu itu
Sudah cukup, jika kau punya waktu untuk bicara kenapa tidak langsung
saja menyerangku. Ketika aku menghindari tombak, kali ini pria berambut
merah datang untuk memotongku dengan pedangnya.
Tch....
Setelah kata-kata itu selesai, banyak bola api kecil datang ke arahku. Kalau
dipikir-pikir, aku telah melupakan tentang dia. Aku memukul udara kosong
pada arah dari datangnya bola api. Setiap dari bola api telah menghilang
karena tekanan udara. Melihat ini, pria berambut pirang menjadi tertegun dan
pria berambut merah menggumamkan sesuatu sambil melotot ke arahku.
Ini tidak akan berhasil, ayo lakukan dengan serius!! Yang mengatakan,
kami tidak tahu apa-apa tentang skill dari sebelumnya, tapi kita tidak bisa
kalah kepada seorang F-rank!! Apa kalian siap? Zecca! Homura (Glenn)
Oh yang berbicara, aku tidak tahu nama mereka. Ayo lihat, pria berambut
merah adalah Glenn, pria berambut hijau adalah Zecca, pria berambut pirang
adalah Homura.... oke, aku mengingat nama mereka, setidaknya untuk
sekarang
Sekarang, apa kita akhirnya serius?
Sepertinya akhirnya aku akan dapat mencapai tujuanku. Aku
memprovokasi dan menantang mereka untuk bertempur karena ada maksud
tertentu.
Itu bahwa aku ingin tahu kemampuanku sendiri. Ini perlu dengan lawan
dari A-rank yang merupakan petualang kelas atas. Aku tidak punya skill
tempur apapun dan statusku ditulis dengan teks.... aku ingin tahu seberapa
jauh aku bisa pergi. Aku lebih kuat daripada kebanyakan monster tapi aku
tidak bisa mengatakan sama dengan manusia. Mereka bisa menggunakan sihir
dan skill yang monster tidak bisa. Dengan cara ini aku bisa membandingkan
kekuatanku dengan orang lain. dan dapat memahami perbedaan nilai status
kami.
Namun, bagaimana aku mendapatkannya? Dari pertempuran sejauh ini
segala sesuatu tampaknya tak berarti. Aku merasakan perbedaan besar di
antara kami. Baik itu sihir atau skill tapi, tak ada pengaruhnya pada
pertempuran. Tapi mungkin akan ada sesuatu yang berbeda ketika mereka
serius saat ini.
Mereka mengelilingiku sambil meneriakkan "Haaaa" untuk meningkatkan
semangat mereka. Hmm? Aku penuh celah sekarang, kapan kalian akan
menyerangku?
Sialan!! Kenapa seranganku tidak ada yang kena!! Bahkan kupikir skill
'Swordman'ku lv 7 (Glenn)
Hee.... jika aku tidak salah skill maksisum adalah lv 10, itu cukup tinggi
untuk mempunyainya. aku berlanjut untuk mengelak itu secara mendadak
mereka menghentikan serangan mereka dan mengambil jarak untuk
bergabung dengan pria pirang. Mereka berbaris berturut-turut
Kapanpun!! (Homura)
Oh? Kelihantannya mereka akan melakukan sesuatu. Jika begitu, aku juga
punya hal terakhir ntuk dipastikan. Itu sederhana. Aku akan sengaja
menerima serangan mereka untuk menguji kekuatanku.
Ayo!! (Glenn)
Sihir dirapalkan pada aba-aba pria berambut merah dan sebuah cahaya
kilat kuat menyebar di sekitarnya. Itu sangat menyilaukan, aku segera
menutupi mataku dengan tanganku. Aku bisa merasakan pertanda dari pria
berambut merah mendekat. Aku menerima serangan tebasan horizontalnya
secara langsung. *pakkin* hmm? Barusan aku dengar sesuatu seperti suara
pecah. Mengesampingkan hal itu, kali ini tombak si rambut hijau mendekat.
Kau juga? Aku pikir begitu, tapi rupanya itu hanya tipuan dari tombak itu
sendiri
Setelah pria pirang merapalkan mantra, ada ledakan api dari sekitarku satu
demi satu.
TRIPLE!! (Glenn)
FIRE!!(Zekka)
ATTACK!! (Homura)
Ketika aku turun, Semua orang malah makin menjadi. Kau kuat! kata
Keyla-san sambil tersenyum kepadaku. Saat aku bertemu Lula, dengan mata
berkilauan dia berkata Itu Luar biasa!! Itu berakhir terlalu cepat.....
Menurut Keyla-san, Lula cukup khawatir karena dia tidak bisa melihat diriku
dengan baik dibawah serangan api. Yah, meskipun aku sengaja
melakukannya. Juga tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan serangan api
seperti itu. Maaf membuatmu khawatir aku berkata begitu sambil
menepuk kepala Lula. Aku sedang tidur sambil dibungkus oleh kegaduhan
yang berasal dari ruang makan.
Di hari berikutnya aku menuju ke guild karena si Botak memanggilku.
Aku dipandu Emma-san ke ruang Master guild, di jalan ia terus
memberitahuku Kau Kuat!, Suamiku juga terlalu bersemangat,
Suamiku yang bersemangat luar biasa kemarin sama seperti kemarin. Aku
bingung untuk menjawab. Aku tidak punya seorang kekasih jadi hatiku juga
menerima damage untuk mendegarkan itu. Setelah sampai pada tujuan kami,
aku memberikan jawaban setengah hati seperti Ya atau Yah.
*konkon*
Tidak apa, aku tidak keberatan. Jadi untuk alasan apa aku dipanggil hari
ini? Botak (Wazu)
Aku tahu. Kau menggunakan semacam alasan? Kau mencukur itu setiap
hari ya kan.... meskipun rambutmu sudah mati (Wazu)
Maka tumbuhkan rambutmu. Meskipun aku tidak yakin apakah itu benar-
benar alasan. Yah, aku tidak tertarik. Tapi aku juga merasa sedikit bersalah
untuk memanggilnya botak. Haruskan aku meyakinkan Lula?
Apa kau tahu tentang hutan di timur? Jika kau pergi sedikit ke utara dari
sana, kau akan menemukan danau besar di sebelah bukit. aku ingin kau untuk
mengnyelidiki sesuatu di sana (Regan)
Kenapa aku? Itulah yang ingin kukatakan. Tapi Master guild telah
dengan pribadi memintaku jadi harusnya ada semacam alasan yang tepat?
(Wazu)
desuyone~ (Wazu)
Karena masalah tentang Black Flame adalah tanggung jawabku, tidak ada
pilihan ya....
Terima kasih Black Flame. Kalian telah kukalahkan pada waktu yang
bagus. Aku tidak akan pernah melupakan kalian.... mungkin.
Tak ada masalah yang praktis. Ketika aku tinggal di gunung, ada beberapa
kawan yang mengerti bahasa manusia. Nah, kau bisa berpendapat itu sebagai
temanku, mungkin. Meskipun aku ingin seorang teman manusia.
Aku tak ingin berkata apapun dan hanya berdoa bahwa aku tidak
memilih orang yang salah(Regan)
Aku bangun dan meninggalkan ruangan sambil berkata begitu. Ketika aku
menutup pintu, aku telah mendekatkan telingaku---
Grrrrrr.....
Itu menggeram dan mengangkat mulut penuh liur mereka kepadaku. Aku
ingin tahu apakah mereka pikir itu menangkap mangsa besar. Setelah
menyeka air liur dengan lidah, salah satu kepala membuka mulutnya.
Diam!!
*dogooooon!!!!*
Aku menghentikan gerakan Orthros dengan satu tangan seperti itu
terbanting ke tanah. Beneran deh, jangan mengganggu orang yang sedang
makan. Aku melempar sisa sandwich dalam mulutku. aku sudah memastikan
Orthros yang kelihatan mati karena aku lupa untuk menahan diri.... sungguh
kekuatan yang menakutkan seperti biasa.
*munch... munch... glup*
Aku menelan roti lapis di dalam mulutku dan melepas gumpalan putih
yang masih melekat padaku dan membawanya ke depan mataku.
Kyauu!!
Gumpalan putih itu melihat ke arahku dan menangis. itu memiliki tubuh
seperti reptil. Meskipun terlihat gagah itu memiliki karakteristik kekanak-
kanakan. Pupil hitam besar seakan mengisap apapun. Meskipun kecil, ada
cakar tajam di tangan dan kaki juga gigi yang tajam. sebuah ekor panjang dan
permukaan tubuhnya ditutupi dengan sisik putih yang indah. Tak diragukan
lagi yang aku ambil dan angkat sekarang adalah seekor white dragon.
Maksudku, itu terlihat akrab....
Dia mengangguk dengan senang hati. Oh, Apakah kau tau bahasa
manusia? Ini jelas Meru. Apa yang kau lakukan di tempat seperti ini?
Meru adalah putri dari pasutri* Dragon, kembali ketika aku masih tinggal
di gunung. Itu sebuah pertemuan sederhana, kami jadi dekat satu sama lain
setelah bertarung. Pasutri (?) itu memahami baik ucapan manusia, berbicara
juga mungkin. Saat itu sang suami berkata--- (*Pasangan suami istri)
Guhaha!! Kenapa ada manusia kecil di tempat seperti ini? Ayo kalahkan
dan hancurkan untuk mengisi waktu luang
Hah? bukankah rumahmu di Gunung itu? apa yang kau lakukan disini?
(Wazu)
Kyuii!! (Meru)
Aku menghela napas dan menuju ke sana dengan Meru di atas kepalaku.
Bab 22
White Dragon (Istri) Telah Terluka
Oh kau bisa bicara. Aku kuatir kau tidak bisa karena kau tidak pernah
mengucahkan sepatah kata pun sebelumnya (Meral)
Jadi begitu. Aku tidak akan menggali lebih dalam. Sekali lagi bisakah
aku tahu namamu? (Meral)
*glup*
Ah, tak ada yang tinggal di sini. Tepatnya ini adalah tempat aku
menghabiskan masa kecilku. Aku sudah menghubungi ibuku dan aku
menunggunya di sini (Meral)
Haa.... sungguh, apa yang kalian lakukan? Pasangan ini.... aku ingin tahu
apakah itu benar-benar pilihan yang terbaik untuk berpisah. Aku pikir lebih
baik untuk merujukan dan kembali hidup bersama di Gunung Pusat....
.... Ermm aku tahu ini bukan masalahku, tapi kenapa kau tidak rujukan?
(Wazu)
Tak akan terjadi. Kecuali dia datang untuk meminta maaf kepadaku
(Meral)
Aku pikir~ yah, Ragnil yang salah di sini. Haa? Cuma itu.... ini bisa
terselesaikan kalau Ragnil datang untuk minta maaf? Setelah aku mendengar
itu aku tidak hanya bisa berdiri saja. Meskipun ini aman untuk saat ini jika
semuanya ditinggalkan seperti ini saja. Mungkin beberapa Ksatria akan
dikirim untuk menaklukan dirinya. Aku harus bergerak secepat mungkin....
Haa.... meskipun ini merepotkan..... mau bagaimana lagi....
. . . . (Meral)
Hei ini memang bagus untuk menjaga penampilanmu tapi setidaknya beri
aku jawaban. Aku meninggalkan gua dan menuju ke Gunung Pusat sambil
menghela napas.
Bab 23
Raja Naga, Ayo Minta Maaf
Aku meninggalkan gua dan sedang menuju ke tempat tinggal Raja Naga
di gunung pusat. Aku berlari ringan dari gua setelah agak jauh aku mulai
berlari sedikit serius. Pemandangan dengan cepat berubah. Menuruni gunung,
melewati jalan raya, ke dalam hutan, naik gunung. Gunung, perubahan iklim
telah dimulai. Dari dingin ke panas, tapi aku sedang terburu-buru dan tidak
punya waktu untuk memikirkan itu. Yah ini hanya tidak signifikan bagiku
yang terbiasa untuk itu. Aku melompat agar tidak kehilangan kecepatanku.
Setelah melewati awan yang menghiasi puncak Gunung, iklimnya menjadi
stabil dan sudah wantunya matahari untuk terbenam.
Dibutuhkan beberapa jam untuk datang ke sini.... mungkin aku harus
menghabiskan malam di tempat Ragnil. jika aku tidak salah rumahnya di jalan
ini....
Di depan mataku ada sebuah bangunan besar. Sebuah kastil putih megah
dengan gerbang besar, tempat ini adalah tempat tinggal Raja Naga. Aku
memasuki kastil dengan santai, sudah lama sejak aku terakhir kali datang ke
sini. Pada waktu itu aku dibawa bertentangan dengan keinginanku. Tempat
ini berkembang lebih baik, tak lama seteleh aku tiba di ruang tahta kastil putih
tempat Ragnil berada.
....Hmm? Siapa....
Ragnil menjulang di atasku. Terlalu dekat, dia terlalu dekat, bisakah kau
sedikit menjauh!!
Caranya? (Wazu)
Haa.... orang ini tidak berguna.... dia tidak mengerti situasinya.... ini tidak
tentang statusmu. Ini adalah masalah wanita yang alasan saja tidak akan
bekerja. Aku tidak punya kekasih, aku telah dibuang oleh Aria dan Sarona,
mungkin tidak masuk akal bagiku untuk ikut campur tapi aku tidak bisa
membantu mengatakan. Juga Raja Naga ini adalah temanku, pertama-tama
mari dengarkan cerita dari sisinya.
Rupanya hal-hal yang tidak seperti yang apa mereka lihat. Karena
tampaknya wanita muda Red Dragon terus-menerus mengundang dia untuk
makan, dia enggan pergi dengan dragon lain. Tapi ketika dia menerimanya,
hanya ada mereka berdua dan pada saat yang sama Meral telah
menyaksikannya.
Kau telah dijebak. Mungkin Dragon lain juga bekerja dibalik layar. Itu
sistem-karnivora yang cukup dari Dragon. Tidak, mereka dari awal sudah
karnivora. Masalah yang sebenarnya adalah Red Dragon Karel. Dia cantik
dengan tubuh indah (dari prespektif naga) sehingga Ragnil punya keinginan
untuk melihatnya.
Kenapa seorang Raja Naga harus minta maaf? Aku tidak melakukan
salah!! (Ragnil)
. . . . (Wazu)
ni orang ngak guna.
? (Ragnil)
Orang ini.... itu ditampilkan di seluruh wajahnya bahwa dia tidak mengerti.
Haruskah aku memukulnya.... ah, itu benar!
Tenang, Itu hanya sebuah contoh.... dan kemudian kau melihat kejadian
itu dan memutuskan untuk lari dari rumah (Wazu)
Lalu Meral datang dan berkata "Ayo pulang" tanpa meminta maaf dulu.
Akankah kau memaafkannya dan pulang ke rumah? (Wazu)
....Ughh.... (Ragnil)
Aku tidak akan memaafkannya.... atau lebih tepatnya aku akan menjadi
marah (Ragnil)
Benarkan? Dengan kata lain apa yang akan kau lakukan, akan membuat
situasi lebih buruk (Wazu)
itu baik-baik saja di sana. Jadi, apa yang akan kau lakukan dengan Red
Dragon? Akan menjadi masalah jika suatu hari hal yang sama terjadi lagi....
Sebagai contoh, bisakah kau memperkenalkan ia kepada seseorang?
(Wazu)
Setelah itu kami telah berbicara konyol tentang kondisi kami saat ini
dengan satu sama lain dan tidur.
***
Dragon yang Ragnil kenalkan nantinya akan menjadi raja naga baru dan
red dragon yang cantik akan berada di sisinya. Mengetahui bahwa ia bisa
bertemu pasangannya karena saran manusia, raja naga baru mendukung untuk
membentuk hubungan yang baik dengan umat manusia. Ini adalah langkah
pertama menuju koeksistensi antara manusia dan dragon. Tapi untuk Wazu
dan Ragnil, itu hanya cara untuk membebaskan diri dari masalah yang disebut
red dragon.
***
Pada hari berikutnya Ragnil naik di atas tanganku. Aku mengangkat dan
menahannya dengan kuat.
Apa jenis situasi ini ..... Aku punya perasaan buruk tentang hal itu
(Ragnil)
Setelah melempar Ragnil, Aku turun dari Gunung dengan cepat dan
menuju ke tempat Meral. Jujur, aku tidak ingin terlibat dengan masalah
mereka lebih jauh dan hanya ingin pulang ke rumah. Tapi ada masalah tentang
permintaan itu, juga aku sedikit khawatir dengan pasangan ini.
Aku berlari cukup serius sehingga aku sampai di danau sebelum tengah
hari. Pohon-pohon di sekitarnya tertiup angin, tanahnya terkeruk keluar, dan
di tengahnya ada lubang kosong besar. Seolah ada sesuatu yang besar yang
jatuh di tempat itu sebelumnya.... hmm bukan masalah. Aku mangangguk dan
pergi ke gua tempat pasangan menikah itu berada.
Aku berdiri di depan pintu masuk gua dan mengamati sesuatu yang aneh.
Aku bisa merasakan empat kehadiran di dalam gua. Ragnil, Meral, Meru....
Siapa yang satunya lagi? Aku penasaran apakah itu kenalan mereka? Siapa
yang peduli. Aku memasuki gua tanpa memikirkannya terlalu dalam
Aku hampir berteriak pada adegan di depan mataku. Ada lagi White
Dragon di samping Meral yang mirip dengan dirinya. Dibandingkan dengan
Meral sisiknya agak gelap, tapi ada martabat yang meluap darinya yang tidak
bisa dibandingkan dengan siapa pun di tempat ini. Omong-omong soal, Meral
telah berkata bahwa dia sedang menunggu Ibunya di tempat ini. Mungkin itu
ibunya. Meru dipeluk oleh Naga Putih dan sepertinya sedang tidur. Di tangan
satunya. Di sisi lain, Ragnil di depan Meral dan ibunya sedang---
Dia merangkak. Dia menempatkan kepalanya ke tanah dengan cekatan.
Aku ingin tahu kenapa.... sebagai sesama pria, aku hampir menangis
melihatnya. Aku mengalihkan pandanganku ke tempat yang jauh. Yang lebih
penting lagi, apakah kau masih hidup Ragnil? Itu benar itu pasti air mata
kebahagiaan untuk melihatmu dalam kesehatan yang baik.... Yah aku yakin....
mungkin.... Oke, Aku telah memastikan dia aman dan masalah sudah
terselesaikan. Ayo diam-diam pulang sebelum mereka melihatku.
*woosh!! patatata---*
Meru yang mendadak bangun terbang ke arahku jadi aku menghentikan
langkahku. Bagaimana kau melihatku!? Dan kemudian aku mengalihkan
pandanganku dengan hati-hati---
Oh, apa kau Wazu? Aku dengar tentangmu dari putriku Meral....
melakukan dengan baik untuk membawa suami bodoh putriku ini
Ha-Halo.... (Wazu)
Tunggu!! Apa yang anda katakan ibu mertua!! Aku tidak mengingat
menerimanya!! (Ragnil)
Diam!! Aku tidak ingat mengizinkanmu untuk bicara. Selain itu siapa
yang mengatakan kau bisa mengangkat kepalamu?
Ini hal sederhana. Bisakah kau menunjukkan dunia luar kepada Meru?
Aku ingin Meru untuk belajar dunia diluar Gunung. Namun, untuk dragon
muda, Aku tidak tahu apakah akan ada bahaya. Tapi jika itu kau--- (Megil)
Bukan seperti itu. Aku hanya ingin Meru untuk bersamamu sementara
waktu dan jika ada bahaya aku ingin kau untuk melindungi dia (Megil)
. . . . (Wazu)
Umm.... khususnya aku tidak keberatan. Tapi aku ingin tahu apakah itu
baik-naik saja untuk memisahkan Meru dari orang tuanya.
Jangan kuatir tentang orang tuanya. Putriku telah menyetujui soal ini
jadi tak ada masalah (Megil)
Selain itu, ketika sangat jarang, Meru telah menguasai Sihir Spasial*.
Aku pikir itu akan banyak membantumu (Megil) (*Kkan Mah : sihir
yang berkenaan dengan ruang atau tempat)
Wow, sepertinya dia bisa menggunakan Item Box yang dibicarakan orang.
Dengan ini aku bisa menyimpan item apapun dengan bebas.... Meskipun
disini ada sebuah tas dengan fungsi yang mirip dengan sihir ini, sebaliknya
dengan harga yang tinggi, jumlah item yang dapat kau simpan di dalamnya
terbatas. Tapi ini adalah penyimpanan tak terbatas ketika itu dari sihir itu
sendiri, waktunya juga berhenti di dalam Item Box. Kelihatannya tak ada
manusia yang dapat menggunakan tipe sihir ini. Tentunya itu akan menjadi
bantuan besar....
Itu bagus. Tentang masalah pasangan ini serahkan saja padaku karena
aku akan tetap mengawasi Si bodoh ini. Kau bisa kembali ke rumahmu
sekarang (Megil)
Ragnil punya ekspresi putus asa di wajahnya. Maafkan aku Ragnil, besok,
kamu tidak akan bersinar juga....
Baiklah kalau begitu aku akan undur diri. Meru, kau takkan bisa melihat
satu sama lain sementara waktu, bagaimana dengan mengucap selamat
tinggal dulu? (Wazu)
Ganbattene!! (Meral)
Kyuii!!! (Meru)
Aku telah kembali ke kota Rinikku. Karena aku melihat wajah yang akrab,
aku bertanya tentang situasi kepadanya. Sejak tadi ada banyak orang yang
sedang keluar kota dengan tergesa-gesa, seakan mencoba untuk melarikan
diri dari tempat ini.
Familiar?
Kalau aku tidak salah, Itu adalah monster yang dikontrak untuk
membantumu dalam pertempuran .... bagus, ayo gunakan itu sebagai alasan.
Dan lalu Orlando, Aku mendengar kegaduhan sejak tadi, apa yang
sedang terjadi? (Wazu)
Ah itu benar!! Di sisi lain tempat ini ada sebuah tanah lapang, dan di
sana Majin muncul !! Juga ada tiga dari mereka!! Saat ini sebuah kelompok
petualang B-rank atau diatasnya telah pergi untuk menaklukkannya. Aku
tidak tahu berapa lama mereka akan bertahan jadi aku mencoba untuk
mengevakuasi warga saat ini....(Orlando)
....Majin? (Wazu)
Oralando terkejut ketika aku menanyakan dia soal Majin. Menurut yang
kudengar dari Orlando, Majin adalah awalnya manusia yang dikatakan
menjadi pelayan Dewa Jahat. Ini adalah hasil dari tubuh manusia yang
melakukan kontak dengan ruang yang disebut Waduk Sihir tempat monster
dilahirkan. Sementara status meningkat drastis, kau akan dikuasai oleh
keinginan menghancurkan dan tak terkendali, saat ini tidak ada cara untuk
mengubahnya kembali menjadi manusia. Mereka telah menjadi target
penaklukan sekarang. Sepertinya orlando bisa memberitahu jika seseorang
telah berubah menjadi Majin. Sedangkan diriku, aku tidak bisa
membayangkan seperti apa rasanya karena aku tidak tahu sama sekali.
Aku pergi ke pusat kota dan bergegas ke dataran tempat petualang
bertempur dengan Majin sambil memikirkan informasi di dalam pikiranku.
Mengabaikan kota ini bukanlah pilihan. Ini bukan kampung halamanku tapi
beberapa kenalanku tinggal di kota ini.
***
Aku pikir petualang yang bertugas menjaga gerbang lain kota akan
menghentikanku, tapi mereka membiarkanku lewat dengan mudah. Rupanya
mereka mengenal aku karena pertempuran bohongan tempo hari. Aku sudah
sampai di tanah lapang. Di depanku pertempuran telah dilakukan oleh sekitar
20 orang Petualang. Mereka bersama mengelilingi tiga Majin, karena itu aku
tidak bisa memastikan penampilan dari majin itu. Dari apa yang bisa kulihat,
daripada menantangnya secara agresif, mereka lebih memilih untuk bertarung
secara defensif guna memberi waktu bagi warga mengungsi. Aku
menemukan Regan yang mengeluarkan perintah dari tempat yang sedikit jauh
di belakang Petualang. Aku mendekatinya untuk menanyakan situasi.
Begini lagi.... Aku datang untuk menanyakan situasi saat ini, jadi cepat
beritahu aku.
Kami hampir tidak bertahan sejauh ini .... tapi lawannya adalah berita
buruk, aku tidak tahu kapan keseimbangannya akan runtuh
Itu sudah cukup. Sederhananya, orang itu sendiri sudah kuat sebelum
berubah menjadi Majin. Sekarang menjadi lebih merepotkan karena statusnya
naik (Regan)
Dengan kata lain karena mereka sudah kuat awalnya, saat ini mereka
menjadi semakin kuat.
Haa?? (Wazu)
Bab 26
Nasib Black Flame
Sejujurnya, aku tidak berpikir kau akan segera kembali. Apakah kau
mendengar tentang berita dan memutuskan untuk meninggalkan
permintaanmu menyelidiki gunung? (Regan)
Jangan konyol, aku sudah menyelesaikan dengan benar. Tapi ketika aku
kembali, kota sudah berada dalam konsdisi seperti ini (Wazu)
Haa?.... butuh beberapa hari untuk perjalanan dari kota ke gunung.... apa
kau serius? (Regan)
Oii, itu terdengar seperti aku tidak punya akal sehat. Kasarnya!
Tak masalah. Aku ingin tahu apakah Keyla-san dan Lula masih di kota
karena aku ingin mendapat perawatan mereka lagi. Aku ingin istirahat dengan
cepat (Wazu)
Regan mengangguk sekali pada senyumku yang tak tertahankan. Dia
menilai diriku sebagai seorang Petualang yang kuat.
Hanya ingin memastikan. Apakah benar tak ada cara untuk merubah
mereka kembali?(Wazu)
Aku tidak bisa memberikan jawaban apapun untuk ekspresi Regan yang
memilukan.
Mereka bahkan kelihatan tak memiliki ego lagi. Ketika keenam mata
merah melihatku menghalangi jalan mereka, mereka bersamaan
mengayunkan cakar besar mereka kepadaku.
Gaaaaaaaa!!!!!!!!!
Seperti yang Regan minta padaku. Pada akhirnya, aku akan mengakhiri
penderitaan mereka dengan kekuatanku. Aku membereskan ketiganya dengan
satu pukulan....
....Makasih (Wazu)
Kami duduk berhadapan seperti biasa dan lalu Regan menempatkan
sebuah kantong yang membuat suara *tukk* karena itu berat.
Yeah! Emm, walaupun ada juga hal lain. Coba saja buka kantong itu
dulu (Regan)
Ketika aku membuka kantong itu untuk memeriksa isinya, emas dalam
jumlah besar telah memasuki pandanganku. Uwaaa....
....Haa? (Wazu)
Ini imbalan untuk menaklukkan Majin. 100 koin emas untuk tiap tubuh.
Kompensasinya tinggi karena mereka mantan Petualang A-rank (Regan)
Begitu, ya (Wazu)
Walaupun begitu ini benar-benar aneh.... harusnya tak ada waduk sihir
di sekitar sini.... Aku ingin tahu apakah itu baru saja muncul baru-baru ini?
(Regan)
Bahkan jika kau bertanya padaku.... aku belum pernah melihat hal ini
sebelumnya (Wazu)
Sebuah kereta kuda telah disiapkan di depan guild, aku menaikinya dengan
Regan dan meniggalkan tempat ini. 300 koin emas juga telah ku simpan di
dalam Sihir Spasial. Sementara tidak memperhatikan cerita Regan tentang
betapa lucunya Lula, aku menurunkan Meru yang sedang tidur di kursi kereta
dengan lembut.
Aku penasaran ke mana Regan akan membawaku jadi aku memeriksa
kondisi luar dari jendela kecil. Casino, theater dan bar bertebaran di sekitar,
i-ini pasti adalah sebuah red-light districk*. Ini pertama kalinya aku datang
ke tempat seperti ini. Jantungku berdetak kencang, kemana dia akan
membawaku? (*kau bisa menyebutnya wisata prostitusi, tanya google saja)
Setelah beberapa saat, kereta kuda berhenti di depan sebuah rumah besar.
Dikelilingi pepohonan, sebuah rumah besar terlihat dari gerbang megah dan
mewah. Ini adalah bangunan berlantai dua yang bahkan lebih megah dan lebih
mewah dari pintu gerbang. Jalan yang menuju dari gerbang ke rumah juga
telah dirawat dengan baik, aku hilang kesadaran untuk sesaat. Haa?
Mungkinkah aku akan bertemu aristrokrat. Tapi aku tidak tau hal tentang
etika. Bagaimana dengan pakaianku? Aku hanya memakai pakaianku yang
biasa.... akankah baik-baik saja....
Ini adalah toko tempat pria datang untuk merangkul yang disebut
wanita. Selain itu, tempat ini punya kualitas terbaik di kota ini (Regan)
Ap~!! Aku tidak!! Pemilik tempat ini adalah anggota party-ku ketika
aku masih berpetualang!! Dia ingin menunjukkan rasa terima kasihnya karena
kau menyelamatkan kota!!(Regan)
Sementara aku masih kesal mendengar perkataan Regan, kereta kuda
berhenti di depan pintu besar mansion.
Aku menempatkan Meru di atas kepalaku dan kemudian kami turun dari
kereta. Regan terus-menerus memukul pintu.
Karena kau memintaku, tentu saja aku tidak bisa telat (Regan)
Hey, hentikan itu! Garret! Walaupun dia terlihat biasa, tapi kekuatannya
sangat luar biasa. Bahkan jika kita menantangnya bersama, kita tidak akan
meninggalkan sebuah goresan (Regan)
....Aku tahu. Dia bisa menerima intimidasi-ku dengan tenang. Aku tidak
dapat merasakan akhir* dari kekuatannya. Jadi aku harus percaya dia
mengalahkan Majin dengan sekali pukul. Aku Garret, pemilik tempat ini,
senang bertemu denganmu (Garret) (*Batas)
Itu. . . . .. (Wazu)
. . . . . . . (Wazu)
Tolong hentikan hiburan yang buruk itu. Aku merasa ingin menangis
sekarang.
Garret-san muncul dari ruangan dengan sebuah botol Sake. Setelah dia
menaruh gelas di depan kami, dia mengisinya dengan Sake.
Yah, Itu.... orang ini bilang ini pertama kalinya dia pergi ke toko seperti
ini.... dan.... dia tidak punya pengalaman.... juga.... (Regan)
Menurut hukum 15 tahun sudah dewasa. Tak ada masalah, Oke ini
sebuah layanan dariku (Garret)
Eh? (Wazu)
Haa? (Wazu)
Aku terpesona oleh wanita yang turun dari lantai kedua. Rambut biru
sejernih laut yang menutupi kepala sampai ke pinggangnya. Mata biru tua
agak sayu yang menunjukkan kelembutan. Selain itu, wajah anggun yang
tidak mengurangi keindahan rambut dan warna matanya, tidak terlalu
langsing atau terlalu montok. Itu adalah tubuh dengan proporsional terbaik.
Meskipun itu ditutupi dengan gaun biru muda yang nampak transparan, tapi
dadanya yang melimpah terlihat akan meluap dari gaunnya. Bahkan, dia
memancarkan aura kakak perempuan dewasa....
Tuan, apakah orang ini adalah Hero yang menyelamatkan kota kita?
Ara-ara
.....Tata? (Wazu)
Itu nama saya. Saya Tata, senang bertemu dengan anda (Tata)
....Wazu....apa...kau....!? (Regan)
Haa? Apa yang kau bicarakan? Aku tidak bisa mendengarmu? Ahaha ada
apa dengan wajahmu Botak, itu lucu---
Apa yang terjadi? Apakah ada beberapa monster muncul? Yosh, aku akan
menendang pantat mereka---
Tunggulah sebentar Botak---
Glup! Glup!---
Apa ini.... Apa yang kau katakan barusan, Botak? Jangan beri aku tatapan
cemas itu! Diam saja dan itu akan selesai dalam sekejap....
Gu~u.........Zzz.......... (Wazu)
***
Hah!!
Di mana ini? Atau lebih tepatnya, kenapa aku berbaring? Emm... sakit!!!
Kepalaku sakit!!! Ap-Apa ini? Apakah seseorang menyerangku dengan sihir
atau sesuatu? Uu....
Karena segelas air terlihat dalam pandanganku, Aku meminumnya dalam
satu tegukan karena tenggorokanku kering. Segar!! Air sangat
menyegarkan!!!
Setelah meminum air, aku melihat sekitar untuk memastikan tempat ini....
Yap, ini adalah kamarku yang biasa di penginapan. Meru tidur di sebelahku.
Yah, Aku ingin tahu kenapa aku tidur di sini. Aku tidak bisa mengingat
apapun. Ketika aku mencoba untuk mengingat apa yang terjadi kepadaku.
Keyla-san membuka pintu dan masuk.
Entah kenapa kelapaku sakit tapi itu bukan masalah besar, mungkin.
Ngomong-ngomong, kenapa aku tidur di sini? (Wazu)
Ah, tentunya aku pergi ke sana. Tapi aku tidak ingat kembali lagi kesini
(Wazu)
Aku hanya mendengarnya dari suamiku, Sepertinya kamu pingsan
setelah minum minuman keras di toko Garret jadi dia membawamu pulang
(Keyla)
Minum? Kalau dipikir-pikir aku meminum sesuatu di sana.... itu benar,
Garret-san membawa botol minuman keras dan kemudian.... Yap, aku minum
Sake di sana. Itu mengingatkanku, di keterangan dari skill 'Kondisi Tidak
Normal Hampir Tidak Berlaku' ada satu pengecualian. Pada waktu itu hanya
minuman keras yang muncul di pikiranku.... jadi itu benar. Aku harus berhati-
hati agar tidak meminumnya lagi....
Yah, tanya saja suamiku jika kamu ingin tahu detailnya (Keyla)
Aku tahu itu, tak ada alasan untuk si cantik Tata-san tertarik kepadaku.
Orang biasa sepertiku tidak pantas untuknya. Dia pasti merasa kasihan padaku
saat itu. Dia tidak serius dengan perkataannya waktu itu. Yah jika tidak, ketika
dia berkata untuk kembali lagi, pastinya tidak ada makna mendalam tentang
itu. Jadi, jangan mengharapkan apapun. Kau tidak seharusnya bermimpi.
Karena pada akhirnya kau akan mendapatkan luka, pasti....
Ye-Yeah.... aku akan baik-baik saja, di situasi seperti ini aku hanya perlu
minta maaf dan pergi. Jangan memikirkan hal yang tidak perlu. Meskipun
begitu, hatiku masih gelisah. Bahkan sekarang, entah kenapa dadaku terasa
panas hanya untuk mengingat tentang Tata-san. Ada sesuatu yang membara
di dalam hatiku....
Tata-san, kau sangat cantik~....
....haa!! tidak, tidak, bahaya, bahaya. Aku tidak bisa menghilangkannya
dari benakku. Fwuuh.... aku menyeka keringat yang mengalir di dahiku.
Seperti yang kupikirkan, bertemu dengannya itu berbahaya.... namun, aku
telah menyebabkan masalah untuk Garret-san. Jika aku tidak meminta maaf
bahkan sekali pun, itu akan meniggalkan perasaan tak enak dalam benakku....
*haa*.... aku harus berhati-hati dengan Sake.
Yosh, ayo pergi!!
Di malam hari, aku berjalan ke red-light distrik dengan perasaan gelisah.
Maksudku, ini hanya kedua kalinya, terakhir kali aku menaiki sebuah kereta
kuda untuk kesini jadi mau bagaimana lagi kalau terasa canggung.
Meru sedang.... aku tidak ingin membawanya bersama tapi ia dengan tegas
tak ingin meninggalkan kepalaku. Dari waktu ke waktu, suara sexy dari Onee-
san keluar memanggilku. Aku mempercepat jalanku untuk melarikan diri dari
mereka sambil menyembunyikan rasa maluku.
Ughh.... seperti yang kupikir, lebih baik pergi besok siang. Namun, aku
pikir itu akan menggangu istirahat mereka, maksudku mereka bekerja pada
malam hari tapi.... Yap ini mustahil, ayo pulang.
Haa... sudah telambat untuk kembali setelah pergi jauh-jauh kemari.
Di depan gerbang, seorang pria kekar berpakaian hitam ada di sana. Otot
menggembung mereka bisa terlihat bahkan dari atas pakaian mereka. Berpikir
sebagai pria mencurigakan yang muncul dan berjalan santai, mereka
berbicara dengan suara yang mengintimidasi.
Nak, kau perlu sesuatu di sini? Ini bukan tempat untuk orang sepertimu
bisa masuk
Aku mengerti, ini mudah untuk dimegerti. Mereka itu semacam penjaga
ya. Aku perlu menanggapi dengan hati-hati agar tidak menarik perhatian yang
tidak perlu. Ketika aku masih berdiri di tempat ingin tahu akan hal itu, orang-
orang itu menatapku dengan ragu. Opps!! Dalam keadaan ini kami akan
berakhir dengan situasi dimana aku melukai mereka.
Wazu!!!!!
Orang-orang itu langsung terkejut mendengar namaku. Haa? Apa ini? Apa
yang terjadi?
Tidak, tak ada yang salah. Maaf terlah menganggap anda sebagai orang
mencurigakan.... Oi, cepat beritahu Garret-san
Ada juga, itu karena andalah Hero yang menyelamatkan kota dari
Majin. Aku tahu nama anda meskipun aku tidak mengenal wajah anda
Semacam itu. Sekarang, itu adalah nama yang semua orang tahu di kota
ini
Uwaaa.. itu memalukan meskipun hanya namaku yang terkenal. Tapi aku
minta maaf karena wajahku hanya seperti pria biasa yang bisa kau temukan
di manapun.
Sambil menunggu, Aku mengobrol dengan para penjaga yang dipimpin
oleh pak Muka Seram. Seperti yang diharapkan aku harus menolak dengan
senyum masam ketika dia ingin merasakan seranganku untuk dirinya. Setelah
itu, seorang pria yang telah pergi untuk memberitahu Garret-san kembali.
Karena aku minta seseorang untuk memanduku, mereka tiba-tiba memulai
pertandingan batu-gunting-kertas untuk memutuskannya. Yah, apakah aku
benar-benar terkenal untuk mereka melakukan sampai sejauh itu? Pada
akhirnya, pemenangnya adalah pak Muka Seram, dia mengangkat tinggi-
tinggi tangannya. Selamat!
Dan sekarang, dengan bimbingan pak Muka Seram aku datang ke sebuah
ruangan di dalam mansion. Aku duduk di sofa sambil menunggu Garret-san
sampai. Ini mungkin bukan cara yang baik tapi mau bagaimana lagi, aku
melihat-lihat sekitar dengan gelisah. Meru sedang tidur di sebelahku dengan
damai, anak ini sering tertidur ya. Ruangan ini dilengkapi dengan furnitur
moderat dengan warna utama hitam yang membangun suasana tenang,
hou~.... entah bagaimana itu membuatku santai. Akhirnya Garret-san muncul.
Tak masalah, aku tidak menunggu begitu lama. Yang lebih penting lagi,
Aku telah menyebabkan masalah untukmu kemarin jadi aku datang kemari
untuk meminta maaf (Wazu)
Eh? Cuma itu? Kau hanya datang untuk minta maaf? (Garret)
Bughh!!! (Wazu)
Eh? Kau benar-benar hanya datang untuk minta maaf? Dan kupikir kau
datang untuk alasan yang berbeda? Pria apa kau ini?(Garret)
Uuu....... (Wazu)
Horehore, kau hanya perlu jujur dengan dirimu! Bagaimana kalau aku
memanggil Tata sekarang? Pihak lain juga sangat antusias (Garret)
Antusias?.... *Glup* si cantik Tata-san....
Tidak aku tidak bisa, seperti yang kupikirkan itu mustahil.
Yah.... itu.... lagi pula ini pertama kalinya.... kau tahu.... seperti pacar....
atau.... (Wazu)
*hening-------------------*
Aku berlutut di tempat. Aku tidak punya, tapi tak ada salahnya kan untuk
punya sedikit harapan? Aah air mataku.... aku ingin tahu apakah aku ingin
menangis....
Fufu.... maka, bagaimana kalau aku menjadi pacarmu? Atau kau tak
menyukai seorang wanita yang menjual tubuhnya (Tata)
Hei, itu cara yang buruk untuk menguping. Ini adalah percakapan antar
pria (Garret)
Aku minta maaf. Aku kebetulan mendengar namaku saat aku lewat....
(Tata)
Eeee!! Dia serius? Aku ingin tahu apakah aku telah tergoda? Aku tidak
tahu. Hmm.... Untuk sekarang mari menjawabnya dengan jujur dengan apa
yang kurasakan.
Itu hanya.... hal semacam itu.... lebih baik jika kita saling mengenal
lebih dulu (Wazu)
Aku mengerti.... untuk mengetahui satu sama lain dahulu, ya? (Tata)
Karena ini begitu tiba-tiba, aku akan mengambil cuti untuk hari ini.
Silakan datang menemuiku lagi nanti supaya saling mengenal satu sama lain
(Tata)
Yah, bilang saja ke penjaga jika kau ingin bertemu Tata (Garret)
T-Tidak.... (Wazu)
Haa? Dengan cara ini kita bisa saling mengenal dengan lebih baik kan?
(Tata)
Jadi, apa yang harus kita bicarakan? Itu benar, pertama-tama aku lahir
dan tumbuh di kota ini. Jadi, terima kasih banyak untuk menyelamatkan kota
ini (Tata)
Tidak, itu.... Aku senang mendengarnya. Aku pikir itu hal yang bagus
untuk menyelamatkan kota (Wazu)
Aku katakan, kami tidak menerima tamu yang memaksa seperti kalian-
--
Diam!! Kau ingin kami untuk mengahancurkan toko ini? Kami itu
petualang A-rank!!
*Dogann!!!*
Sebuah suara seperti sesuatu hancur terdengar setelah kata itu. Bereaksi
terhadap suara, Tata-san mempercepat langkahnya dengan wajah pucat seolah
semua darahnya sudah terkuras darinya.
Opps maaf. Aku tidak berpikir kau selemah ini. Tapi tempat ini... ah itu
benar, bagaimana kalau kami menjaga tempat ini? Sebagai bayarannya, kami
hanya perlu wanita yang membuka selangkangannya untuk kami setiap
malam!!!
Oh itu ide bagus!! Ayo lakukan!! Hei cepat bawa pemiliknya kesini!!
Sampai dia datang, kami akan mengurus tempat ini!! Gyahahahaha!!
Aku Garret pemilik tempat ini. Kami tidak membutuhkan seorang idiot
seperti kalian di sini!! Cepat keluar dari sini!! (Garret)
Garret-san!! (Tata)
*Dogann!!*
Suara seolah sesuatu hancur terdengar lagi. Aku sudah sampai di ruang
recepsionis tempat keributan terjadi. Meja dan kursi bertebaran atau telah
rusak. Garret-san dan pak Muka Seram terlempar ke dinding masing-masing
di kiri dan kanan. Di tengah ada dua orang petualang, pelaku dari keributan
ini. Dari sana-sini, aku bisa melihat tamu dan penjaga mengelilingi mereka.
Beast-woman yang tadi juga di sini. Aku mengikuti pandangan orang-orang
yang menatap ke satu tempat, ada Tata-san yang tertangkap oleh orang-orang
itu.
Aku tahu itu!! Yah, aku akan jadi pasanganmu yang pertama!!
Tata-san mencoba untuk bebas dari mereka, tapi sepertinya dia tidak bisa
melarikan diri.
Haa....
Dalam sekejap, sosok Tata-san telah menghilang dari pandangan mereka.
Aku menggendong Tata-san di tanganku dengan gendongan putri.
. . . . . (Tata)
Sekilas tak ada yang salah, tapi aku bertanya untuk jaga-jaga karena ada
bagian yang tidak terlihat tertutupi pakaian. Tapi tak ada jawaban dari Tata-
san. Haa? Apa ada yang sakit? Eh? Apa yang harus kulakukan? Sambil
mengkhawatirkan itu, suara marah terdengar dari belakang.
Hah?
Aku akan membawa orang-orang ini ke prajurit, jadi aku undur diri
untuk hari ini. Mengobrolnya menyenangkan, sampai jumpa Tata-san
(Wazu)
Aku menuju keluar sambil menyeret kedua orang ini setelah mengucap
selamat tinggal-ku. Teriakan gembira dan ucapan syukur bergema di dalam
mansion. Aku meninggalkan tempat itu.
***
Yah, jangan berpikir begitu. Aku dengar ceritanya dari Garret dan dia
tetap memberitahuku untuk mengatakan terima kasihnya kepadamu
(Regan)
Aku duduk berhadapan dengan Regan seperti biasa.
Tidak apa-apa, walaupun seperti itu, dia dulunya adalah petualang jadi
dia memiliki tubuh yang lumayan kuat. Dia akan kembali ke dirinya yang
biasa hari ini atau besok (Regan)
Aku lega. Dia tampak baik-baik saja kemarin tapi aku bertanya untuk
berjaga-jaga.
Pastikan untuk datang lagi karena aku ingin mengucapkan terima kasih
atas bantuanmu
Maaf (Wazu)
Garret-san sedang tidak bisa, aku pikir mereka sibuk membersihkan ruang
resepsionis saat ini. Mungkin nanti....
Tapi, orang-orang kemarin itu dari mana? Aku pikir tak ada petualang
A-rank lain selain party Black Flame di kota ini. Apakah mereka bukan
dari sini? (Wazu)
Master guild!! Ini berita buruk!! Sebuah rawa beracun telah ditemukan
di dalam hutan!! (Emma)
Rawa beracun? Apa maksudnya ini? Sesuatu seperti ini tidak pernah
terjadi di sekitar sini tidak pernah terjadi sebelumnya (Regan)
Ini pertama kalinya aku mendengar itu. Itu adalah laporan dari
petualang pemula yang pergi ke hutan untuk permintaan pengumpulan herbal.
Pada awalnya, ku kira itu adalah sebuah kesalahan tapi ada juga orang lain
yang sudah mengatakan mereka menemukan rawa beracun ini. Untuk
meringkas laporan tersebut, kira-kira di area 10 meter di sekitar rawa telah
terkontaminasi racun. Penyelidikan lebih lanjut belum dilakukan. Sulit untuk
mendekati pusat area tersebut karena racun yang kuat. Saat ini kami mencari
orang yang memiliki skill ketahanan terhadap racun level tinggi untuk
menyelidiki area pusat. (Emma)
Itu adalah sejauh yang kita bisa tangani saat ini ya.... (Regan)
Tapi itu bukan kabar utama, Saat ini area beracun melebar dan
sepertinya tidak melambat. Pada tingkatan ini itu akan segera mencapai kota
jika kita membiarkan begitu saja (Emma)
Umm.... (Wazu)
Dimengerti (Wazu)
Emma, jika kau menemukan orang lain dengan skill ketahanan terhadap
racun bawa mereka sekaligus (Regan)
Dimengerti (Emma)
Yeah, Sebenarnya aku ingin pergi denganmu tapi kelihatannya aku tidak
bisa pergi lebih jauh. Aku akan menunggu orang lain yang akan datang kesini
nanti. Aku menyerahkan sisanya padamu (Regan)
Ada sesuatu di pusat rawa beracun. Seekor makhluk berkaki empat dengan
bentuk seperti binatang buas. Permukaan tubuh itu diselimuti dengan cairan
berlendir ungu yang terlihat beracun. Aku tidak tahu asal mula makhluk ini
sedikit pun. Lendir dari tangan dan kakinya jatuh ke tanah, itu berkembang
dan membentuk rawa beracun.
Omong-omong aku sudah tenang.
Gyauuuu-----!!!
Gyauuu!!!
Tapi ini.... baru-baru ini, sebuah insiden terjadi satu demi satu. Dragon
di gunung, Majin datang menuju kota, dan terakhir rawa beracun muncul di
hutan.... sebenarnya ada apa gerangan? (Regan)
Ou! Sekali lagi, terima kasih atas kerja bagusnya!! aku belum
menyiapkan imbalannya karena perkara ini adalah sebuah permintaan darurat
jadi datang lagi untuk mengambilnya (Regan)
Beberapa hari telah berlalu setelah insiden Majin. Tapi pada beberapa hari
itu.... tidak, bahkan sekarang tubuhku masih terasa sangat berat. Aku tidak
terlalu lelah tapi aku tidak bisa menggerakan tubuhku dengan baik. Aku bisa
merasakan sesuatu berputar-putar di dalam tubuhku, seolah benda asing yang
sedang mencoba bergabung dengan tubuhku dan itu masih berlanjut sampai
sekarang.
Dan itu diikuti dengan memburuknya kodisi fisikku. Terutama hari
pertama adalah yang terburuk. Aku tidak bisa menggerakan tubuhku sama
sekali, jadi aku menghabiskan sepanjang hari dengan tiduran. Meskipun
sedikit lebih baik sekarang dan entah bagaimana aku bisa menggerakan
tubuhku.
Dari waktu itu tubuhku telah benar-benar lumpuh, aku berpikir sangat
keras tentang apa yang terjadi dengan tubuhku.... aku ingin tahu apakah itu
karena aku meminum rawa beracunnya....
Sekitar tengah hari, Muka Seram-san datang ke penginapan. Kelihatannya
akan ada perayaan di mansion dan mereka telah mengundangku sebagai tamu
utama untuk mengucapkan terima kasih. Mengingat pesan Tata-san, Aku
menuju ke sana dengan Muka Seram-san sementara masih di kondisi seperti
ini sekarang.
Di gerbang, aku disambut dengan tepuk tangan meriah dari staf-staf
penjaga. Mereka menepuk pundakku dengan *bashi-bashi* dengan semangat
tinggi.
Hentikan itu!! Aku tidak dalam kondisi prima sekarang~!!
Entah bagaimana aku bisa menahannya dengan senyuman. Aku memasuki
mansion bersama semua orang dari staf-staf penjaga.
Di dalam mansion, semua orang juga menyambutku dengan tepuk tangan
meriah. Si wanita bertelinga kucing yang tidak menyukaiku sejak waktu itu
juga ada bertepuk tangan dengan enggan bersama semua orang, aku bisa
mengetahuinya dari ekspresi wajahnya. Aku tidak senang disoraki dengan
wajah seperti itu.
Di ruang tamu, bukannya bekas benda rusak dari kejadian itu, malahan ada
meja besar dengan berbagai masakan mewah berbaris. Ketika Garret-san
melihatku, dia mendekatiku dengan tangan yang terbuka.
Oh itu benar. Tentu saja kau datang untuk melihatnya. Maaf, maaf, aku
tidak menyadarinya (Garret)
Aku diberitahunya dengan seringai. Kalau aku dalam kondisi prima aku
ingin memukulnya.... Garret-san, akan kubiarkan kau kali ini....
Dia masih di tengah persiapan sehingga butuh beberapa waktu, tapi itu
tentang waktunya.... kurasa? (Garret)
Dia berkata begitu dan memanduku ke ruangan dan bilang padaku untuk
menunggu di sana. Eh? Apa ini? Bukan berarti aku ingin berduaan
dengannya.... oh yah. Aku menyantaikan tubuhku sambil duduk di sofa. Tapi
ini bagus, aku merasakan sesuatu berlari liar di dalam tubuhku sejak tadi.
Berdiri saja sudah sulit.
Ugh....
Aku samar-samar membuka mataku dan ada Tata-san.... di sana.... tak
bagus.... bangun.... lah....
...........Apa ini.... sesuatu yang manis.... baunya enak.... seusuatu yang
lembut membalut wajahku.... rasanya bagus.... ahh.... entah mengapa tubuhku
menjadi ringan....
Hah!!!
Aku pikir situasi ini pernah terjadi sebelumnya. aku melihat sekitarku, ini
adalah kamarku yang biasa di penginapan. Meru juga sedang tidur nyenyak
di sampingku....
Hahaha! Aku melakukannya lagi. Aku bertanya-tanya bagaimana aku
kembali ke sini kali ini. Jangan bilang Muka Seram-san membawaku ke
penginapan dengan 'gendongan putri'.... aku bisa membayangkan Regan dan
Garret-san akan menggangguku nanti, tolong jangan biarkan hal itu terjadi!!
Aku harap mereka mengirimku kemari dengan kereta kuda atau sesuatu!!
Kalau dipikir-pikir.... ada Tata-san sebelum aku kehilangan kesadaran. aku
tidak bisa mengingat apa yang terjadi setelah itu. Aku rasa aku telah
melupakan sesuatu yang penting tapi....
Aku benar-benar tak punya ingatan tentang itu!!
Ada sesuatu yang penting yang tak bisa kuingat.... Aku merasakan
perasaan kehilangan di hatiku, kupikir aku telah kehilangan salah satu
kenangan penting masa mudaku. Uu.... perasaan menyesal ini, mungkin
semuanya hanya imajinasiku.... iya.... pasti....
Omong-omong soal itu, aku kembali normal. Tidak ada rasa lelah atau
bercampur di dalam tubuhku seperti beberapa hari terakhir ini. Aku bisa
merakasan tubuhku penuh kekuatan.... atau sejujurnya apakah ini tidak
kebanyakan?
Tidak Tidak Tidak.... itu mungkin hanya imajinasiku. maksudku aku tidak
melakukan sesuatu yang istimewa, Kekuatanku saat ini bukanlah sesuatu
yang kulatih sendiri, tak ada alasan bagiku untuk ingin menjadi lebih kuat.
Namun.... ini adalah sesuatu yang datang ke pikiranku. Cahaya yang
muncul setelah aku meminum rawa beracun dan kemudian menghilang ke
tubuhku. Memburuknya kondisi fisikku.... sensasi sesuatu bercampur di
dalam tubuhku.... mungkinkah cahaya itu mencoba bergabung dengan
tubuhku.... dan kemudian itu telah bersatu jadi kondisi fisikku kembali
normal....
Yo-Yosh....!! Ayo pastikan itu. Karena konsidi fisikku saja yang buruk
sampai sekarang, perasaan menjadi lebih kuat harusnya hanya sebuah ilusi.
Itu hanya perasaan kekuatanku kembali lagi. Yeah itu benar!
Aku mengeluarkan kartu Guildku dan manjatuhkan setetes darahku.
Bab 35
Aku Telah Diperbarui
Skill:
------------------------------------
Cinta Dari Dewi Bumi: Terima kasih untuk melindungi hutan dan
lingkungan. Usahamu telah menyentuh hatiku. aku meningkatkan sebagian
statusmu sebagai sebuah tanda terima kasih. Aku akan mendukungmu lebih
dari Dewi itu. Setelah itu, jika kita dapat bertemu suatu hari nanti, tolong
peluk aku!
Kecemburuan Dewi: Tch! Dewi Bumi! Apa yang kau lakukan tanpa
izin? Wazu-san baik-baik saja, dia telah menerima berkat berlipat ganda
dariku!! Tolong ambil itu kembali!! Wazu-san!! Bahkan jika kamu bertemu
dengan Dewi bumi, menjauhlah darinya, oke!! Dan jika suatu hari nanti kita
bertemu.... itu.... tolong peluk aku dengan erat!
Percakapaaan
Lagi, sebuah pesan ya? Namun, kali ini isinya agak intens. Dan akhirnya
dia mulai bicara padaku.... atau sejujurnya, jangan berdebat disini! Bisakah
kalian melakukannya di tempat lain? Apa yang kalian lakukan, mengejek satu
sama lain di kartu guildku? Apakah Dewi-sama dan Dewi Bumi-sama dalam
hubungan buruk? Tolong akrablah karena kalian kami-sama kan....juga
jangan menaruh informasi yang tidak perlu.... aku ingin kalian menulisnya
dengan serius. Pada Akhirnya, aku mendapat berkat* lain dari Dewi ya....
(*Sebenernya sih Kago | divine protection)
Aku telah menjadi kuat, Itulah satu-satunya hal yang bisa kupahami.
Pertahananku telah diperkuat.... iya, apa maskud dari tolong peluk aku ketika
kita bertemu!? Mustahil, kenapa tiba-tiba menjadi seperti itu.... Dewi-Dewi
ini sangat tidak berasalan!
Aku penasaran apakah mereka merencanakan bertemu denganku....
mustahil kan, Lagipula mereka adalah Dewi-sama, itu benar.... seharusnya
begitu.... tapi ada kemungkinan mereka ingin bertemu denganku dengan
segala cara....
Aku ingin tahu apa, tiba-tiba aku merasakan dingin di punggungku.
Perasaan yang ingin kupastikan hal itu tak pernah terjadi.... aku entah
bagaimana merasakan seperti rasa genting....
Tidaak!! Tolong jangan biarkan itu terjadi!!
Hanya melihat pada isi dari kartu guildku, telah diputuskan mereka akan
benar-benar menyebabkan beberapa masalah nanti!! Pasti begitu!!
Yosh, ayo lupakan itu.... ayo lupakan semua yang tertulis di skill-ku. Aku
hanya akan mengingat tentang statusku. Itu terdengar bagus!! Ayo lakukan!!
Aku tanpa sengaja mengeluarkan desahan dan mulai menggeliat di ranjang
sambil memikirkan itu.
Haa.... apa yang harus kulakukan!?.
Meskipun Meru sedang diam-diam menonton seolah bertanya apa yang
sedang kulakukan, aku tidak mengatakan apapun dan hanya langsung tidur
dengan senyum masam.
Bab 36
Aku Tiba-Tiba Menyadarinya
. . . . . (Wazu)
Aku kehilangan kata-kataku terhadap penampilan Tata-san. Maksudku....
dia hanya mengenakan handuk mandi.....
Eeeh? Tunggu sebentar!!! Eeeh? Apa yang sedang terjadi?
Situasinya terlalu kuat itu membuat tubuhku bergetar. Teh tumpah di
tanganku tapi entah bagaimana aku berhasil mendapatkan kembali
kewarasanku dan tidak menjatuuhkan gelas. Aku menutup mataku dengan
tanganku yang bebas dan berteriak.
Setelah itu pintu juga tertutup dengan dasyat dengan suara *batan*. aku
perlahan membuka mataku dan melihat ke sekitar. Setelah memastikan bahwa
Tata-san tak ada di sini, aku meletakan gelas di meja dan bernafas lega.
Itu berbahaya.... jantungku masih berdenyut-denyut. Apa yang kau
harapkan ketika melihat seorang gadis yang kau cintai dengan penampilan
seperti itu.... hah, gadis yang kucintai?
Oo begitu.... Aku mencintai Tata-san ya. Aku tidak tahu sejak kapan aku
memiliki perasaan ini, tapi itu tidak mengejutkan karena dia adalah orang
yang menarik. Namun, anehnya itu meringankan hatiku saat aku sadar akan
perasaan ini.
Aaa~ aku mencintainya, hanya memikirkan hal itu membuat hatiku
berlimpah dengan kebahagiaan. Aku harap Tata-san juga mencintaiku....
Aku memutuskan untuk jujur dengan persaanku. Hatiku penuh dengan
warna merah muda ketika melihat Tata-san mengintip dari balik pintu dan
perlahan memasuki ruangan. Kali ini dia mengenakan pakaian dengan benar,
tapi tetap saja hatiku berdebar setiap kali aku menatapnya. Aku perlahan-
lahan menurunkan kepalaku sedikit saat Tata-san mendekatiku.
Aku terkejut kemarin. Ketika aku masuk, aku kira kau sedang tidur tapi
wajahmu kelihatan kesakitan. Apa kau tak apa-apa sekarang? (Tata)
Ini adalah Postur yang mana kau berlulut dan duduk di atas kamimu
dengan jari-jari kaki menunjuk ke belakang (Tata)
Ceramahnya tak kunjung berhenti dan aku tidak melihat sebuag akhir.
Kakiku sudah mulai mati rasa sejak beberapa waktu lalu....
Hmm? Gempa....? Mungkin hanya imajinasiku....
Aku bisa mendengar suara keras lagi dari luar ruangan. Namun Tata-san
sepertinya telalu asyik dengan memberi nasehatnya dan tidak memperhatikan
itu.
KETEMU!! TATAAA!!
Ada sebuah mansion lord terkutuk ini di arah itu. Sepertinya dia kembali
ke sana (Garret)
Setelah mendengar rincian dari mansion itu, aku mulai berlari dalam
sekejap. Aku bisa mendengar suara Garret-san melayang dari belakang.
Kami juga akan langsung ke sana!! Kami tak bisa mengambil penjaga
dengan mudah!! Jadi jangan gegabah oke!! (Garret)
Kalau begitu, ayo kalahkan dia dengan cepat dan menyelamatkan Tata-
san.
Bab 37
Nafsu Yang Dimainkan Oleh Badut
Di area yang paling indah tempat warga kaya dari Kota Benteng Rinikku
tinggal, ada bangunan bertingkat tiga yang paling membosankan tempat lord
Lordic tinggal. Di sebuah ruangan di lantai atas, ada banyak hal yang
membosankan lebih dari sekedar penampilan mansion itu. Ini adalah ruangan
yang memberitahu karakter dari pemiliknya.
Dan sekarang, pemilik dari ruangan ini yang punya mata merah dan sayap
di punggungnya melompat masuk. Si lord melemparkan Tata yang dia bawa
ke tempat tidur bulat di dalam ruangan begitu saja, dan kemudian wajah
jeleknya mendekatinya.
*boooom*
Aku membebaskan Tata-san sebelum lord itu dapat menyentuhnya dan
saat itu juga aku mengirimnya terbang dengan tendangan. Dia roboh setelah
tubuhnya menabrak dinding.
Aku memegang Tata-san di pelukanku dengan 'gendongan putri'. Hmm
tangkapan bagus~!
Eh? Tak ada alasan untuk terbunuh dari serangan semacam itu
(Wazu)
Eh, aku itu orangnya jujur. Sejak awal aku benar-benar berada di ruangan
ini. Aku hanya menunggu celah tapi itu merepotkan dan karena dia mencoba
menyentuh Tata-san dengan tangannya yang cabul aku tak bisa menahannya
lebih lama dan hasilnya aku menendang dia.
Si lord mencoba memukulku lagi dan lagi akan tetapi aku menangkisnya
dengan mudah. Saat menyadari itu tidak berkerja, kali ini dia mengunakan
sihir.
Kali ini jumlah Bola api yang datang menuju punggungku dan mengenai
tempat yang sama terus menerus. Yah. Itu tidak bekerja sama sekali. Aku kira
ini mungkin karena statusnya naik, selain itu aku tidak merasakan sakit
apapun. Kali ini aku bahkan tidak merasakan panas seperti sebelumnya.
Biarpun aku tak apa-apa, akan tetapi aku tidak tahu sekeliling. Tata-san
juga punya ekspresi yang sepertinya akan segera menangis.
Wazu-san!! Tolong lari sendiri, aku baik baik saja disini! Pada
tingakatan ini Wazu-san akan....!! (Tata)
Hah? (Wazu)
Aku baik-baik saja. Bahkan tak ada satu goresan 'pun, bisakah kau
melihatnya? Hmm? Aku ingin tahu apakah dia tidak bisa melihatku dengan
baik karena asap dari Bola api yang mengenaiku? Aku melihat-lihat sekitar
di dalam asap dan menangkap sosok Tata-san jadi aku dengan lembut
menjawab kata-katanya.
Aku telah dipegang oleh berbagai orang.... bahkan oleh lord ini (Tata)
Tetap saja, ini sedikit membuat frustrasi untuk melihat Tata-san yang kesal
karena menyalahkan dirinya sendiri. Aku meraih bahunya dan menatap lurus
ke matanya.
Tata-san berubah jadi merah tua dan hanya mengangguk bingung dengan
wajah yang belum pernah kulihat sebelumnya.
Lord datang mendekat di antara kami tepat saat asapnya padam. Yah, Aku
bisa merasakan kehadirannya tanpa perlu melihat-lihat.
*boooom!!!*
Aku menancapkan tinjuku ke perut lord dengan cukup keras. Itu saja
membuatnya pingsan dengan suara *kahaa!* dan memuntahkan bola merah
dari mulutnya. Bola merah hancur dan hilang sebelum mencapai lantai. Lagi
'kah....
Tubuh Lord itu retak seperti orang yang aku lihat di desa Elf
Bab 38
Dan Aku Mendengarkan Ceritanya....
Aku tidak mengetahuinya. Aku tidak tahu apakah dia masih hidup atau
mati sekarang (Regan)
Itu dia. Sepertinya di pingsan semenjak waktu itu seolah mati dengan
tubuh retaknya. Kudengar tak ada tanda dia terbangun. Yah, sejujurnya
kupikir itu bermanfaat untuknya.
Aku berpikir untuk segera mengakhiri pembicaraan dan akhirnya bisa
bertemu Tata-san segera. Tapi sebelum itu terjadi, regan memberitahuku
bahwa dia punya seauatu untuk dikatakan. Pada saat aku bisa memahami
perkataannya, aku bergegas keluar dari tempat ini dengan tergesa-gesa.
Katanya
Ketika aku sampai di tempat Garret-san, Tidak ada orang disana. Tata-san,
Garret-san, Muka seram-san, staf-staf penjaga, semuanya telah pergi.
.......Hah? Apa ini?
Bagaimana tentang.... jawaban pengakuanku............
Aku terdiam untuk sesaat dan kemudian seseorang keluar dari belakang
mansion dan berjalan menujuku.
Tata-san!!
Kupikir begitu dan memastikan orang itu, namun itu adalah wanita
bertelinga kucing yang kadang-kadang kulihat.
Halo
Oh, kau tidak mengingatku. Aku hanya datang kemari atas nama Tata
anee-sama untuk memberitahumu bahwa dia baik-baik saja
Aku tidak berpikir dia mengatakan ini dengan niat baik sekalipun, karena
entah bagaimana aku bisa merasakan dia mengejekku....
Aku punya perasaan buruk bahwa aku tidak ingin mendengarnya. Tapi
orang didepanku ini sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu apapun itu, jadi
aku tidak punya pilihan.
Akan tetapi aku ingin tahu apakah lebih baik untuk tidak mendengarnya....
Hah? Kau masih tidak bisa mengerti itu? Kau telah DIBUANG!!
Sejujurnya.... kupikir itu akan terjadi mengingat situasi ini dan semua.
Tapi biarpun begitu aku tidak ingin mengakuinya....
Ini sangat disayangkan tapi sebaiknya menyerah saja soal Tata anee-
sama, aku rasa kau bisa mengerti semua itu
Kau hanya digunakan untuk kenyamanan kami karena kau kuat. Terima
kasih karenanya Tata anee-sama aman. Tapi semuanya telah berakhir karena
si lord sialan itu telah hilang. Aku berterima kasih kepadamu dari lubuk
hatiku, terima kasih banyak
Dan selamat tinggal, aku tidak akan melihatmu lagi kurasa.... katanya
Aku punya ibu yang lemah lembut dan ayah yang bekerja sebagai
pedagang. Aku tumbuh sehat penuh kasih dari mereka berdua, Tapi ada titik
balik dalam hidupku saat mencapai usia 18 tahun. Ayahku memikul sejumlah
besar hutang dari seorang lord. Hidupku telah berubah total, tapi cinta dari
orang tuaku masih tidak berubah.
Sedari waktu itu, si lord menawarkan mengambilku sebagai istrinya untuk
membersihkan hutang tapi orang tuaku menolak dengan keras bahkan setelah
aku mengatakan berbagai hal untuk meyakinkan mereka....
Aku ingin membalas cinta mereka walau sedikit jadi aku memutuskan
untuk menjual tubuhku. Aku berkonsultasi dengan kenalan ayahku Garret-
san, untuk bekerja di tempatnya. Aku entah bagaimana berhasil melewati
pertama kaliku oleh diriku sendiri. Garret-san juga membantuku, dia tidak
membawa pelanggan tidak menyenangkan atau aneh mendekat.
Namun, aku tidak bisa mendapatkan uang itu jika aku sama sekali tidak
mengambil pelanggan. Setelah itu aku tidur beberapa kali dengan beberapa
pelanggan, tidak ada yang bisa dilakukan jika aku tidak melakukan apapun.
Setiap kali aku dipegang pegang oleh seseorang yang tidak aku ketahui
namanya, hatiku hampir mati. Akan tetapi aku tidak bisa berhenti karena ada
hutang yang harus dibayar.
Si lord juga datang beberapa kali untuk memelukku. Saat itu hatiku benar-
benar mulai mati dan emosiku seakan hilang.
Aku tidak ingin mengingatnya....
Walaupun begitu, Aku bisa membuat teman saat aku tinggal di sini. Orang
yang paling akrab denganku adalah seorang wanita bertelinga kucing, Nena-
san. Telinganya imut dan kami sering mengobrol. Aku berbicara tentang
hidupku dan aku menangis.
Enam bulan setelah aku bekerja disini, Garret-san memanggilku ke
ruangannya. Aku dikenalkan pada Regan-san. Aku terkejut mendengar bahwa
dia adalah guild master kota ini. Dia juga anggota party Garret-san sewaktu
dia masih berpetualang. Dan Regan-san memberiku sedikit harapan....
Dia mengatakan bahwa hutang ayahku mungkin adalah skema tuan yang
mencoba untuk mendapatkanku. Dan aku lebih terkejut mendengar bahwa
mereka saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk menemukan buktinya.
Aku menangis sewaktu aku berpikir bahwa aku hanya perlu menahannya
sedikit lagi.
Sejak saat itu, hatiku tidak merasa ingin hampir mati lagi saat dipegang
oleh pelanggan. Dengan kemarahanku kepada lord didalam hatiku, aku
percaya bahwa suatu hari semuanya akan berakhir jadi aku bekerja keras.
Setengah tahun telah berlalu semenjak saat itu, umurku 19 tahun sekarang-
----
Ada pertemuan yang ditakdirkan bagiku. Menurut cerita Garret-san,
seorang hero yang menyelamatkan kota dari majin akan datang ke tempat ini.
Saat aku membicarakan tentang ini dengan Nena, dia menyarankan untuk
menggunakan orang itu pada saat yang dibutuhkan.
Aku menuju ke ruang tamu yang dipimpin oleh suara bicara Garret-san.
Ada seorang pria dengan Regan-san. Seorang pria dengan penampilan wajah
biasa-biasa saja dan mata hitam yang terlihat tidak berbahaya. Apakah dia
benar-benar orang yang dibicarakan orang-orang? Itu adalah kesan
pertamaku. Namun, jika dia benar-benar memiliki kekuatan seperti itu, akan
sangat berguna jika aku mendekatinya untuk menjauhkan si lord dariku. Aku
akan menggunakan tubuh ini untuk mendekatinya. Tapi pada hari itu aku
gagal karena dia pingsan setelah meminum alkohol.
Penyelidikan lord masih berlanjut. Aku merasa lega karena aku telah
berhasil membuat janji pertemuan berikutnya dengan Wazu-san.
Saat selanjutnya kami bertemu, Aku sudah siap untuk tidur dengan Wazu-
san karena ini tempat seperti itu. Aku pikir mungkin untuk mendapatkan
sekutu terkuat dengan tubuh kotorku ini, tapi itu tidak terjadi. Kami hanya
menghabiskan waktu kami berbicara satu sama lain.
Namun, ini adalah pertama kalinya dalam hidupku terasa seperti ini, hatiku
merasa disembuhkan ketika berbicara dengannya. Tapi waktu yang
menyenangkan telah berakhir dengan sebuah kebisingan. Begitu sadar ada
sebuah kejadian, aku menuju ke ruang tamu.
Garret-san telah dikalahkan dan aku telah ditangkap oleh orang biadap.
Tapi situasi itu berakhir dalam sekejap mata. Aku telah dibebaskan sebelum
aku mengetahuinya dan Orang-orang barbar itu dibersihkan dengan cepat.
Aku hanya melihat punggung Wazu-san. Dia mengatakan sesuatu tapi
tidak masuk kepalaku. Aku hanya melihat sosoknya yang meninggalkan
tempat ini, jantungku berdetak kencang pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Penyelidikan telah memasuki tahap akhir. Ketika aku dipeluk oleh
pelanggan, ada sesuatu yang terlintas dalam benakku.
Aku harap dia adalah Wazu-san.
Waktu aku berpikir tentang Wazu-san telah bertambah. Hampir setiap hari
aku disibukan dengan memikirkan tentang Wazu-san. Aku merasa wajah
biasanya tampak imut sekarang. Punggungnya terlihat kuat. Aku ingin
melompat ke punggungnya. Aku tidak pernah jauh cinta sampai sekarang, ini
adalah cinta pertamaku.
Sewaktu aku mendengar Wazu-san datang ke pesta perayaan Garret-san,
Hatiku melompat gembira. Aku berpakaian maksimal. Aku mengambil napas
dalam-dalam beberapa kali di depan pintu. Ketika aku memasuki ruangan,
Wazu-san sedang berbaring di sofa. Saat aku mendekatinya, aku menemukan
bahwa dia sedang tidur. Sepertinya dia mengalami mimpi buruk. Aku melihat
sekeliling ruangan untuk memastikan tak ada orang di sini. Aku dengan
lembut memindahkan kepala Wazu-san dan Meletakkannya di pangkuanku,
Lalu aku dengan lembut membelai kepalanya. Kupikir bahwa wajah Wazu-
san yang tertidur menjadi sedikit damai. Imutnya.... muuu!!
Pada hari berikutnya. Mengingat kepribadian Wazu-san, aku berpikir
bahwa dia mungkin akan datang lagi hari ini. Aku membersihkan tubuhku
dengan hati-hati karena mungkin akan dipegang oleh Wazu-san kali ini. Aku
tidak ingin membuatnya menunggu. Ketika aku mendengar bahwa dia sudah
datang, aku pergi lurus ke ruangan dengan hanya selembar kain handuk yang
membungkus pada tubuhku. Itu memalukan. Dan kemudian ini menjadi hari
yang takdirkan yang tak akan pernah kulupakan selamanya....
Sementara menceramahi Wazu-san untuk membuatnya mengerti tentang
betapa khawatirnya aku, si lord yang berubah menjadi monster menerobos
masuk ke ruangan. Wazu terpukul keluar dari ruangan dan aku telah diambil
oleh si lord. Pada saat itu,
Aku bersiap untuk mati. Sangat disesalkan bahwa Wazu-san sekali pun
tidak akan pernah memelukku. Tapi tekad ini tidak ada artinya karena Wazu-
san datang menyelamatkanku tak lama kemudian. Ini memalukan saat dia
memegangku dengan 'gendongan putri'.
Wazu-san diserang sihir satu per satu. Meskipun dia sepertinya baik-baik
saja, tapi aku khawatir dan memberitahunya untuk kabur sendiri. Wazu-san
menunjukkanku tatapan bingung. Mouu !! Karena itu aku menanyakan
sesuatu tanpa sengaja.
Hah? Apa yang baru saja dia katakan? Cinta? Wazu-san kepadaku? Kamu
tidak bisa. Wanita sepertiku itu.... Akan tetapi Wazu-san menyangkal dengan
kata-katanya saat aku sedang mencela diri sendiri. Dia meraih bahuku dan
menarikku tiba-tiba. Naa!?
Eh!? Apa!? Eeeeh? Yeah! Oke! Aku mengerti!! Aku hanya bisa
mengangguk tanpa bisa mengucapkan perkataanku. Begitu aku
memahaminya, situasinya sudah berakhir.
Setelah itu. Kami meninggalkan kota. Menurut cerita Garret-san, keluarga
lord mungkin mencari pembalasan. Aku memutuskan untuk meninggalkan
kota sampai keadaan tenang dan bersembunyi di tempat kenalan Garrett-san.
Meskipun aku tidak ingin meninggalkan Wazu-san, tapi saat ini aku hanya
akan memberinya masalah bila aku dekat dengannya. Aku meminta Nena
untuk memberitahunya cerita ini. Dia bilang tidak apa-apa menyerahkannya
padanya.
Beberapa hari kemudian aku mengetahui bahwa kenalan Garrett-san
adalah seorang Elf. Apalagi dia adalah kepala dari sebuah desa Elf di dekat
Gunung pusat. Kami disambut dengan baik.
Begitu Nena tiba di desa Elf, aku bertanya apakah pesanku telah
diceritakan dengan benar. Tapi aku terkejut saat mendengar isi pesan yang dia
sampaikan. Omong-omong aku tidak memberitahu Nena tentang perasaanku
kepada Wazu-san.
Ta-Tapi....!! Apa yang harus kulakukan!? Aku harus memberi tahunya
tentang perasaanku dengan benar.
Orang tuaku yang melihat reaksiku terlihat khawatir, Ketika aku ditanya
dengan Apa yang salah? aku memberitahu mereka segalanya. Kemudian
ayahku tertegun dan ibuku tersenyum layaknya bunga mekar.
Eh? Barusan.... siapakah orang yang ingin dia temui ini? Apa yang ingin
dia beritahu....
Seketika aku mempercepat langkahku menuju wanita berambut biru.
Guhh.... (Sarona)
Itu mengenai tempat yang menyakitkan. Tentu saja, aku tidak tahu tempat
dia berada dan aku tidak pernah mempertimbangkan tempat aku harus
mencarinya.
Aku tahu tempat dia berada. Meski aku tidak yakin apakah dia masih
ada, tapi aku tahu seseorang yang mungkin akan tahu tempat dia berada
(Tata)
Guhh.... (Sarona)
Ada apa dengan perasaan kalah ini.... aku tidak bisa kalah disini!!
Uguu....
Pria yang bernama Garret berkata begitu sambil melihat interaksi kami.
Saat aku mulai berpikir, tiba-tiba dia mengatakan sesuatu yang
menggelitikku.
Hou, itu luar biasa. Aku berasumsi bahwa Wazu telah datang ke desa
ini.... kamu harus menjadi rival cinta Tata. Tata mengenal orang-orang
duniawi tapi tidak punya kekuatan. Sebaliknya, nona ini kuat tapi tidak punya
pengetahuan tentang dunia luar (Garret)
Dia bisa menebak kekuranganku dengan sangat baik dan aku juga
mengerti apa yang coba dia katakan. Tentunya kami bisa mengatasi sebagian
besar krisis jika kami bekerja sama. Kami melihat satu sama lain.
Yeah! (Tata)
Kita akan bekerja sama untuk saat ini. Aku tidak akan kalah sekalipun!
(Sarona)
Yah, itu terdengar bagus, aku juga tidak akan kalah! (Tata)