Anda di halaman 1dari 120

Warna yang sama seperti rambut orang itu—

Itulah yang kupikirkan usai aku melihat tanganku berlumuran darah.


Merah— rambut merah crimson yang lebih cemerlang dari buah stroberi.
Ya, rambut crimson panjang dan indah orang itu memiliki warna yang sama dengan warna yang
menutupi tanganku.

1
Life.0
Namaku Hyoudou Issei. Orangtua dan orang-orang di sekolahku memanggilku “Ise”. Aku murid
kelas dua SMA yang saat ini tengah mengalami masa mudanya.
Ada saat ketika seorang murid yang tak pernah kutemui sebelumnya mengatakan, “Bukankah itu
Ise?”, Jadi aku tak tahu seberapa jauh namaku dikenal orang lain.
Aku populer, katamu?
Nggak, bukan begitu. Toh, aku terkenal karena sangat mesum yang bahkan sering dituduh
mengintip ruang ganti Klub Kendo Perempuan.
Aku takkan melakukan hal memalukan seperti mengintip ke dalam ruang ganti perempuan......
Maaf. Aku ada di sana. Aku ada di ruang penyimpanan di sebelah Klub Kendo. Aku mencoba
mengintip dari lubang di dinding di ruang penyimpanan Klub Kendo.
Sayangnya aku tak bisa mengintip. Itu karena Matsuda dan Motohama tak mau menjauh dari
lubang itu. Ya ampun, mereka ini......
Aku tak bisa menenangkan diri saat si dua idiot mengatakan hal-hal seperti “Ohhh! Murayama
punya payudara besar beneran!” dan “Ahhh, Katase punya kaki yang indah”.
Tentu saja aku ingin lihat! Tapi ada orang mendekati ruang penyimpanan, sehingga aku lari dari
sana.
Tapi, sesuatu yang sangat bahagia terjadi pada orang sepertiku, yang akan melakukan segala
macam hal mesum setiap hari.
“Berpacaranlah denganku.”
Pernyataan cinta dari seorang perempuan!
Akhirnya aku merasakan rasanya menjadi muda.
Untuk orang sepertiku yang tak punya pacar, rasanya mimpi yang jadi kenyataan.
Nama pacarku adalah Amano Yuuma-chan. Dia adalah seorang gadis dengan rambut hitam
halus dan tubuh langsing.
Dia sangat manis, sampai aku pun jatuh cinta padanya pada pandangan pertama.
Siapapun akan bilang “OK” segera kalau ada wanita cantik mendatangimu dan mengatakan
“Hyoudou-kun! Aku cinta padamu! Berpacaranlah denganku!”?
Itu akan jadi impian untuk laki-laki sepertiku yang tak punya pacar sejak dilahirkan.
Ini takkan aneh kalau seseorang mengatakan “Yang bilang begitu bishoujo dari game apa?”,
Tapi ini sungguh terjadi!
Sebuah keajaiban pasti terjadi! Aku ditembak! Oleh seorang gadis cantik!
Awalnya aku berpikir itu adalah sebuah candaan. Aku pun berpikir beberapa kali hasil dari
permainan hukuman dan teman-temannya lagi melihat kita dari tempat lain.
Apa boleh buat. Sampai saat itu, aku percaya bahwa aku adalah seorang lelaki yang dilahirkan
untuk tak jadi populer dengan para gadis.
Tapi sejak hari itu, aku menjadi seorang laki-laki dengan seorang pacar. Dunia di sekitarku
berubah. Aku tak tahu bagaimana menjelaskannya, tapi hatiku terasa damai. Aku ingin
mengatakan “Ini kemenanganku!” untuk setiap laki-laki yang berjalan.
Aku mulai merasa kasihan pada dua temanku, Matsuda dan Motohama, yang tak punya pacar.
Begitulah cara percaya diriku keluar.

Pada kencan pertama kita setelah mulai berpacaran—


Aku sudah menyiapkan rencana yang sudah kubuat sejak lama.

2
Fufufu, aku sudah menggosok gigiku puluhan kali sejak kemarin malam. Tak ada satu pun
tempat yang kulewatkan.
Aku pun membeli celana dalam baru. Kamu tak boleh bilang apa yang akan terjadi nantinya.
Aku tiba di tempat kencan dengan sikap seorang pria perjaka super.
Aku tiba di tempat pertemuan tiga jam sebelum Yuuma-chan. Aku menghitung sampai seratus
perempuan yang mengenakan kacamata berjalan di depanku!
Selama di sana, aku menerima selebaran yang mencurigakan dari orang aneh yang membagi-
bagikan selebaran.
Itu adalah benda yang tampak gaib dengan lingkaran sihir aneh dan kalimat— “Mimpimu akan
dikabulkan!”.
......Aku ingin membuangnya, tapi aku memutuskan untuk memasukkannya ke dalam saku
celanaku karena sekarang aku tak bisa membuangnya.
Ketika Yuuma-chan tiba, aku mengatakan ini.
“Nggak, aku juga baru sampai kok.”
Tepat! Aku bisa mengatakan itu. Aku selalu ingin mengatakan itu!
Lalu kita berjalan sambil memegang tangan. Aku sangat tersentuh. Untuk berkencan sambil
memegang tangan dengan pacarku yang cantik!
Aku sangat tersentuh sampai-sampai aku mau menangis.
Tak usah terburu-buru. Ini bukan waktunya untuk panik.
Setelah itu, kita menikmati kencan kita dengan pergi ke toko pakaian dan melihat-lihat dekorasi
untuk kamar kita.
Untuk makan siang, kita makan di sebuah restoran keluarga yang sama sebagaimana seorang
murid SMA yang normal lakukan, dan Yuuma-chan tengah makan parfait cokelat dengan nikmat.
Perutku kenyang hanya dengan menatapnya.
Ya, rasanya aku mengerti bagaimana para remaja lainnya rasakan ketika mereka berkencan.
Rasanya aku hidup untuk pertama kalinya.
Kaa-san, terima kasih sudah melahirkanku. Tou-san, aku sudah khawatir bahwa aku takkan
mampu melanjutkan garis keturunan keluarga kita, tapi sepertinya Tou-san tak usah khawatir
lagi.
Saat aku memikirkan segala macam hal, kini sudah sore.
Ini klimaks!
Ciuman!? Ciuman sebelum pulang!? Kepalaku jadi bersemangat hanya dengan memikirkannya!
Oh, mungkin kita akan melangkah lebih jauh!
Itulah yang seorang murid SMA mesum seperti diriku pikirkan.
Kita berada di taman yang jauh dari kota. Tak ada tanda-tanda orang, dan tak orang di sini selain
kita. Berkat itu, imajinasi erotisku terbangun.
Aku harusnya membaca buku yang mengajari seseorang melakukan hal-hal yang bahkan lebih
nakal!
Yuuma-chan sudah melepaskan tanganku dan dia berdiri di depan air mancur.
“Hari ini sangat menyenangkan.”
Yuuma-chan tersenyum saat ada air mancur di belakangnya.
Kuu! Sialan, dia manis. Matahari terbenam yang di belakangnya memberikan suasana bagus.
“Hei, Ise-kun.”

3
“Ada apa, Yuuma-chan?”
“Ada sesuatu yang ingin kulakukan untuk merayakan kencan pertama kita. Maukah kamu
mendengarkan keinginanku?”
Yes. Ini dia!
Ini! Ini pasti itu!
Bau napasku! Cek! kesiapan mentalku! Hmm! Jantungku berdebar sangat cepat~!
“Ka-Kamu ma-mau apa?”
Aaaaagh. Nada suaraku dalam. Dia akan mengetahui bahwa aku tengah memikirkan sesuatu
yang bodoh!
Aku membuat kesalahan terbodoh setelah sampai sejauh ini......
Tapi Yuuma-chan hanya tersenyum padaku.
Lalu dia mengatakan padaku dengan jelas.
“Maukah kamu mati untukku?”
............
......Eh? Apa itu tadi?
“......Eh? Itu...... huh, maaf, bisa kamu ulangi lagi? Kurasa ada sesuatu yang salah dengan
telingaku.”
Aku pasti salah dengar.
Itulah yang kupikirkan. Pasti itu. Jadi aku bertanya lagi.
Tapi......
“Maukah kamu mati untukku?”
Dia mengatakan itu padaku lagi. Sambil tertawa.
Kata-katanya tak masuk akal. Saat aku hendak mengatakan “Itu lucu sekali, Yuuma-chan”
dengan senyum......
FLAP
Sayap hitam muncul dari punggungnya.
Lalu dia mulai mengepakkan sayapnya. Bulu-bulu hitam melayang di udara dan kemudian turun
ke kakiku.
Apa itu?
Eh? Tentu saja Yuuma-chan semanis malaikat, tapi......
Malaikat? Tidak, itu mustahil.
Apa itu semacam permainan?
Pacar cantikku mengepakkan sayapnya saat matahari terbenam di belakangnya. Ini terlihat
seperti sebuah adegan dari cerita fantasi.

4
Tapi mustahil aku bisa percaya sesuatu seperti ini.
Matanya yang tampak manis berubah menjadi mata menyeramkan dan dingin.
“Sungguh menyenangkan. Waktu singkat yang kuhabiskan denganmu. Itu seperti bermain
rumah-rumahan dengan anak kecil.”
Suara Yuuma-chan terdengar sangat dingin. Nadanya seperti orang dewasa. Mulutnya
membentuk senyum dingin.
BUZZ
Sebuah suara jauh lebih berat daripada suara getaran konsol game ada di udara.
Itu membuat banyak suara berdengung dan itu muncul di tangannya.
Seperti tombak.
Itu bersinar? Sepertinya ada sebagian cahaya atau sesuatu.... Itu, memang tombak.
HYU
Suara angin. Sebuah suara jahat mengikutinya.
DON!
Saat kusadari, sesuatu menyerempet perutku, tombak yang di tangan Yuuma-chan menembus
perutku.
Dia melemparkannya padaku......
Tapi, dibandingkan itu, kenapa? Aku mencoba menarik tombak itu dariku, tapi tombak itu
menghilang.
Satu-satunya hal yang tersisa adalah lubang besar di perutku. Dan darah mengalir dari lubang
itu. Darah. Darah.

5
Kepalaku menjadi pusing, dan penglihatanku menjadi kabur. Aku sudah tergeletak di tanah dan
pada saat aku menyadari itu, kakiku kehilangan keseimbangannya.
Jejak kaki mendekat padaku saat aku tergeletak di tanah.
Sebuah suara kecil samar-samar mencapaiku. Itu Yuuma-chan.
“Maaf. Kau adalah ancaman bagi kami, jadi kami memutuskan untuk menyingkirkanmu sedari
awal. Kalau kau ingin menyimpan dendam, maka bencilah Tuhan yang menempatkan Sacred
Gear dalam dirimu.”
......Sacred, apa......?
Aku pun tak bisa mengajukan pertanyaan dan aku dalam keadaan di mana tergeletak di tanah.
Jejak kakinya menjadi lebih jauh dariku.
Pada saat yang sama, aku mulai kehilangan kesadaran. Lubang di perutku. Itu pasti sangat fatal.
Aku tak merasakan sakit sama sekali.
Tapi aku menyadari bahwa aku berada dalam kondisi sangat buruk karena aku bisa merasakan
bahwa aku akan kehilangan kesadaran.
Rasanya pasti enak kalau aku kehilangan kesadaran seolah-olah aku akan tidur. Tapi kalau itu
terjadi, aku pasti akan mati.
Apa kamu serius......? Apa aku akan mati pada usia muda?
Aku saja belum hidup separuh dari masa hidupku!
Bagaimana aku bisa tertawa kalau aku mati karena ditikam oleh pacarku di taman aneh ini!
Ku......kesadaranku mulai memudar saat aku tengah memikirkan banyak hal......
Rasanya banyak hal di dalam diriku menghilang......
Oh ya, aku ingin tahu apa yang akan terjadi di sekolah besok?
Apa Matsuda dan Motohama terkejut? Apa mereka akan menangis untukku? Tak mungkin,
bukan mereka......
Ibu, Ayah......aku belum melakukan apa pun untuk menyenangkan mereka sebagai anak
mereka......
Sebaliknya.......takkan lucu kalau mereka sampai menemukan majalah pornoku setelah
kematianku......
......Kenapa sih aku cuma memikirkan hal-hal itu saat aku mau mati......?
Tanganku......masih bisa bergerak......
Aku menyentuh perutku dan membawanya di depanku.
Warnanya merah......merah crimson. Ini adalah darahku. Seluruh tanganku berwarna merah. Ini
semua darahku.
Lalu dia memasuki pikiranku.
Orang yang kubayangkan adalah gadis itu.
Wanita cantik dengan rambut crimson. Setiap kali aku melihatnya, mataku tertuju pada rambut
crimsonnya.
......Kalau aku mau mati, aku berharap itu dalam pelukan seorang gadis cantik seperti itu......
Rasanya aku mulai mengkhianati pacarku, Yuuma-chan, karena aku memikirkan ini. Tunggu,
Yuuma-chan kan orang yang membunuhku......
......Tapi kalau aku mati, aku ingin mati setelah meraba-raba oppai Yuuma-chan......
Haha, ilusi mesumku tak mau berhenti bahkan sebelum aku mati......
Aaah, mataku jadi lebih kabur......

6
Apa aku sudah berakhir.....?
Sial, ini sungguh kehidupan membosankan......
......Kalau aku terlahir kembali, aku ingin menjadi......

“Jadi, kamu ya yang memanggilku.”

Tiba-tiba, seseorang muncul di depanku, dan dia berbicara kepadaku.


Aku tak bisa memberitahu siapa itu karena penglihatanku kabur.
“Sepertinya kamu lagi sekarat. Lukamu......ya ampun, kelihatannya sesuatu yang menarik terjadi
padamu. Jadi kamu......ini sungguh menarik.”
Dia tertawa seakan menemukan sesuatu yang menarik.
......Aku penasaran apanya yang lucu......
“Kalau kamu mati, maka aku akan mengurusnya. Hidupmu itu. Mulai sekarang, kamu akan hidup
untukku.”
Sebelum aku kehilangan kesadaran, aku melihat rambut crimson berkilau di depanku.

Life.1 Aku Berhenti Jadi Manusia


Bagian 1
[BANGUN! BANGUN! KALAU NGGAK MAU BANGUN, AKU AKAN MENCIUMMU LHO......]
“......Umm.”
Itu adalah jam weker dengan suara tsundere, tapi tak punya fungsi untuk membangunkan
pemiliknya. Si pemilik jatuh ke lantai dan baru saja melihat mimpi buruk.
Itu aku.
......Ini adalah cara terburuk untuk bangun.
Aku mimpi buruk lagi.
Akhir-akhir ini, aku sering memimpikan hal yang sama. Mimpi di mana aku dibunuh oleh Yuuma-
chan.
Tapi karena aku di sini masih hidup, itu pasti mimpi.
“Bangun! Ise!”
Suara Ibu berasal dari tangga. Setiap pagi seperti biasa.
“Aku tahu! Aku sudah bangun!”
Usai memberikan jawaban seperti itu, aku bangun dari lantai.
Haa......
Hari ini dimulai dengan awal yang buruk lagi. Aku merasa sangat lesu......
Aku mengenakan seragamku sambil mendesah panjang.

Bagian 2
“Aku pergi dulu.”
Aku menguap saat aku meninggalkan rumah.
Selama berjalan kaki ke sekolah, aku harus menutup mata karena sinar mentari. Aaah,
merepotkan sekali.
Akhir-akhir ini, aku sudah mulai merasa lemah di bawah sinar mentari.

7
Rasanya sinar mentari itu menusuk menembus kulitku dan aku tak tahan.
Pokoknya, sinar mentari pagi tidak baik untukku. Aku tak bisa bangun di pagi hari sama sekali.
Karena aku belum mampu untuk bangun akhir-akhir ini, Ibuku datang untuk membangunkanku
setiap hari.
Di sisi lain, aku jadi lebih aktif di malam hari. Ada sesuatu di dalam tubuhku yang menguat dan
membuatku bersemangat.
Aku sungguh sudah jadi orang malam.
Aneh.
Ada yang salah. Aku sering terjaga sampai larut malam, tapi sungguh keajaiban kalau aku
mampu tetap terjaga sampai jam 1 dini hari.
Tapi sekarang, aku bisa dengan mudah tetap terjaga sampai jam 3 atau jam 4 dini hari. Aku
sudah akan tidur setelah matahari terbit akhir-akhir ini, dan itulah rutinitas sehari-hariku.
Aku tak kecanduan game online atau pertunjukan tengah malam.
......Apa yang terjadi dengan tubuhku?
Apa otakku berusaha untuk tidak tidur jadi aku tak perlu melihat mimpi di mana pacarku
membunuhku?
......Yah, apa itu perasaan pribadiku, jadi kurasa bukan. Wajar saja bagi tubuh untuk merasa
perlu tidur.
Perasaan yang kupunya di malam hari, —kurasa itu sesuatu yang sama sekali berbeda dari
sebelumnya.
Aku tak tahu bagaimana menjelaskannya, tapi tubuhku terasa dipompa dan aku merasakan
sesuatu yang misterius meningkat dari kedalaman tubuhku.
Jadi aku keluar pada malam hari untuk mengujinya. Kecepatan berjalanku meningkat, dan
dadaku berguncang dengan kesenangan saat aku dicampur dengan kegelapan malam.
Aku berlari pada malam hari dan aku terkejut itu memberiku kecepatan yang menakjubkan.
Kalau aku bergabung dengan tim lari, aku bisa dengan mudah jadi pelari utama. Juga, aku tidak
kehabisan stamina. Aku punya begitu banyak stamina dan aku bisa marathon penuh seakan aku
hanya joging.
Aku jadi lebih percaya diri dan saat aku berlari di siang hari, itu sangat mengerikan sampai-
sampai kupikir staminaku di malam hari adalah mimpi. Tidak, itu kecepatan rata-rata untuk
seorang murid SMA, tapi ada perbedaan besar saat membandingkan diri malamku dan diri
siangku.
Aku menjadi aneh di malam hari.
Ini mungkin terdengar seperti sebuah kalimat yang berasal dari orang aneh yang mengatakan
hal itu seperti ini, tapi perasaan yang kupunya saat malam itulah yang mengubahku menjadi
orang yang berbeda.
Uggh......sudah kuduga, sinar mentari memberiku masa-masa sulit......
Tidak seperti di malam hari, aku jadi sangat lemah di siang hari.
Tidak peduli seberapa jauh aku memikirkannya, pasti ada yang salah dengan tubuhku.
Aku harus berpikir bahwa tubuhku berubah sejak hari di saat aku pergi kencan dengan Yuuma-
chan.

Bagian 3
Sebuah sekolah swasta. Akademi Kuoh.
Itulah sekolah yang kudatangi.

8
Kini sekolah ini sekolah campuran yang dulu sekolah khusus perempuan sampai digabung tahun
lalu, dan ada banyak perempuan daripada laki-laki.
Dan, jumlah anak laki-laki meningkat, tapi masih ada lebih banyak anak perempuan daripada
anak laki-laki.
Aku seorang murid kelas 2 SMA dan rasio murid perempuan dan murid laki-laki di kelasku
adalah 7:3. Untuk murid kelas 3 itu 8:2.
Sekarang pun, perempuan memiliki otoritas lebih kuat dari laki-laki, dan sebagian besar murid di
OSIS adalah perempuan, dan Ketua OSIS juga seorang perempuan.
Ini adalah sekolah di mana laki-laki tidak bisa berbuat seenaknya, tapi aku masih bergabung
dengan sekolah ini.
Ini adalah cerita sederhana.
Tempat ini punya lebih banyak anak perempuan. Itu saja adalah hal yang indah!
Alasan mengapa aku bisa lulus ujian masuk ke sekolah ini yang dikatakan sangat sulit, karena
keberanian mesumku.
Aku ingin belajar sambil dikelilingi oleh para gadis——
Untuk alasan itu saja, aku menghadiri sekolah ini.
Apa salahnya dengan itu!
Apa salahnya dengan menjadi seorang mesum!?
Inilah hidupku! Aku takkan membiarkan siapapun membantahku! Aku akan membangun harem
di sekolah ini!
Dan, itulah misiku ketika pertama kali aku masuk sekolah ini.
Tapi sekarang aku merasa tertekan. Aku sungguh naif untuk berpikir aku bisa menjadikan 2
ataupun 3 pacar di sekolah ini di mana mayoritas muridnya adalah perempuan.
Hanya sekelompok laki-laki tampan yang populer dan anak perempuan bahkan tidak menatapku.
Untuk lebih tepatnya, mereka mengabaikanku seperti sampah yang tergeletak di lantai.
Sial!
Ini bukan dalam rencanaku!
Omong kosong! Dalam rencanaku, seharusnya aku mendapatkan pacar pertamaku langsung
setelah aku masuk sekolah ini!
Setelah itu, aku akan putus dengannya dan mulai berpacaran dengan seorang gadis yang baru
dan pada saat aku lulus, tumpukan gadis seharusnya memperebutkanku dalam Battle Royale!
Ka-kalau begini terus, tujuanku akan berakhir dalam mimpi!
Tunggu, apa jangan-jangan sudah jadi mimpi!?
Apa salahnya dengan itu!? Era aku lahir? Hukum? Atau......ada sesuatu yang salah
denganku......?
Uwaaaaaaah! Aku nggak mau memikirkannya!
Hal-hal itu masuk melalui pikiranku setiap hari.
Aku tiba di kelasku sambil mendesah, dan duduk di kursiku.
“Hei sobat. Bagaimana DVD yang kupinjam? Bagus, kan?”
Pria botak yang bicara denganku adalah temanku nomor 1, Matsuda. Dia mungkin terlihat
seperti seorang olahragawan, tapi dia adalah si mesum yang membuat komentar pelecehan
seksual setiap hari.

9
Dia adalah seorang olahragawan sewaktu di SMP di mana ia memecahkan banyak rekor, tapi
sekarang dia di Klub Foto. Dia sangat terbuka tentang impiannya yang ingin mengambil foto dari
setiap bagian tubuh perempuan melalui lensa kamera.
Julukannya adalah si “Botak Mesum” dan “Sexual Harassing Paparazzi”.
“Fu......anginnya kuat pagi ini. Berkat itu, aku bisa melihat pandangan bagus kancut cewek-
cewek.”
Orang dengan kacamata yang mencoba untuk bertindak keren adalah temanku nomor 2,
Motohama. Dia punya kemampuan khusus yang disebut Scouter yang membuat dia
mendapatkan data ukuran para gadis melalui kacamatanya. Seiring dengan tubuh spesial di
mana tingkat kekuatannya merosot ke bawah ketika ia melepaskan kacamatanya.
Julukannya adalah si “Kacamata Mesum” dan “Three-size Scouter”. Keduanya adalah temanku
yang jahat.
Ya ampun, melihat dua wajah ini di pagi hari membuatku merasa lesu. Aku merasa mual.
“Aku punya barang bagus.”
Matsuda membuka tasnya, dan mengeluarkan benda-benda di dalam tasnya tanpa ragu-ragu.
Buku-buku dan DVD yang tengah menumpuk di mejaku memiliki judul-judul yang bagus.
“Hee!”
Sebuah teriakan kecil datang dari seorang gadis jauh dari kita.
Yah, tentu saja dia akan bereaksi seperti itu. Toh, sesuatu seperti ini terjadi di pagi hari.
Apa yang kudengar berikutnya dari gadis-gadis yang berkomentar diskriminasi seperti “Kalian
adalah yang terburuk~” dan “Mati sana, cowok kotor”.
“Diam! Ini hiburan kita! Cewek dan anak-anak menyikir saja dan menjauhkan diri! Atau yang lain,
aku akan memperkosa kalian semua di kepalaku!”
Ucapanmu vulgar seperti biasa, Matsuda-kun.
Biasanya, aku akan bilang, “Wow, dari mana kamu mendapatkan harta ini!” dengan mata
berkilau pada buku dan DVD yang menumpuk di mejaku. Tapi karena aku sudah dalam keadaan
yang mengerikan setiap pagi akhir-akhir ini, aku tidak bersemangat.
Matsuda mendesah sambil melihat wajah kusamku.
“Hei hei hei. Kenapa kamu bermuka gitu saat ada begitu banyak harta tepat di depanmu?”
“Kamu tidak bersemangat akhir-akhir ini. Aneh. Ini sungguh aneh. Kamu tak sama seperti
sebelumnya.”
Motohama juga mengatakan itu sambil menyodok kacamatanya seakan dia mengetahui aku
membosankan.
“Aku juga mau bilang, “Wow! Dari mana kalian mendapatkan ini!? Apa kalian mencoba untuk
mengubahku jadi monyet!?”. Tapi aku sudah kurang berenergi akhir-akhir ini.”
“Apa kamu sakit? Tidak, itu tidak mungkin. Tidak mungkin kamu, perwujudan dari semua hasrat
seksual, akan sakit.”
Motohama membuat komentar kasar tentangku. Dia cowok yang tidak sopan.
Lalu Matsuda membuat isyarat dengan tangannya seolah-olah ia menyadari sesuatu.
“Oh, itu ya? Apa efek samping dari halusinasi tentang pacar imajinasimu? Yuuma-chan, benar?”
“......Apa kalian nggak ingat Yuuma-chan?”
Keduanya menatapku dengan mata simpatik pada pertanyaanku.
“Sudah kami bilang sebelumnya, kami tak kenal dia. Kamu harus ke dokter sana. Benar, kan,
Motohama?”

10
“Ya, aku akan mengulangi ini lagi tapi kami tidak diperkenalkan dengan seorang gadis bernama
Yuuma-chan.”
......Mereka selalu bertindak seperti ini setiap kali aku bertanya pada mereka tentang Yuuma-
chan.
Kupikir mereka hanya menggodaku.
Tapi setelah berbicara serius dengan mereka, aku mengetahui bahwa itu bukanlah kejadiannya.
Aku pasti ingat memperkenalkan Yuuma-chan kepada mereka. Mereka mengatakan hal-hal
seperti “Kenapa cewek cantik seperti dia adalah pacaaaaar Ise!?” dan “Pasti ada kesalahan
sistem yang terjadi di dunia ini..... Ise, kamu nggak melakukan sesuatu yang ilegal, kan?” dan
terus membuat komentar tak sopan.
Aku ingat aku menjadi sombong dan berkata, “Kalian harus punya pacar juga”.
Aku ingat jelas waktu itu.
Tapi mereka tidak ingat. Tidak, apa saja yang tidak mereka ingat adalah Yuuma-chan.
Seolah-olah Amano Yuuma tak pernah ada.
Seakan waktu yang kuhabiskan dengan Yuuma-chan tak pernah terjadi. Saat dua orang ini
bilang, rasanya itu hanyalah imajinasiku.
Selama dua hal ini terbukti, tak ada catatan nomor atau alamat mail Yuuma di ponselku.
Apakah itu dihapus dari memori? Apakah seseorang menghapusnya? Itu mustahil! Mustahil aku
akan menghapusnya, jadi siapa yang melakukannya!?
Aku menelepon nomor yang kuhafal di kepalaku, tapi nomor telepon itu sedang tidak digunakan.
Jadi apakah itu berarti dia tidak ada? Apakah itu semua imajinasiku? Sesuatu yang gila seperti
itu tak mungkin......
Aku ingin menyangkalnya tapi selain dari memoriku, tidak ada bukti untuk membuktikan bahwa
dia ada.
Kalau aku memikirkannya, aku tak tahu alamat rumahnya. Dia adalah seorang murid dari
sekolah lain. Aku tahu sekolah tempat mereka mengenakan seragam yang sama dengannya.
Jadi aku meminta para murid dari sekolah itu tentang Yuuma-chan.
Tapi tak ada satu pun murid yang cocok dengan deskripsinya. Dia tak ada di sana.
Jadi siapa pacarku?
Siapa yang kukencani?
Jadi mimpiku hanyalah fantasi yang kubuat?
Apakah aku berbicara dengan Matsuda dan Motohama tentang mimpiku seolah-olah itu semua
kenyataan?
Apakah aku, seorang penjahat kelamin?
Aku ingat jelas sekali wajahnya, tahu?
......Ada sesuatu yang salah tentang semua ini.
Seperti kekuatan aneh yang kudapatkan di malam hari. Ada yang salah.
Tapi apa yang terjadi?
Sambil aku memikirkan insiden terakhir itu, Matsuda meletakkan tangannya di bahuku.
“Yah, kita berada di tengah-tengah masa muda kita, jadi ada hal-hal aneh seperti itu bisa terjadi
pada kita. Lalu, kalian datang ke tempatku sehabis sekolah. Ayo kita menonton koleksi rahasiaku
sama-sama.”
“Itu ide yang sangat bagus. Matsuda-kun, kamu juga harus mengajak Ise-kun.”

11
“Tentu saja aku akan mengajaknya, Motohama-kun. Kita adalah cowok SMA yang bergerak
dengan hasrat seksual. Kalau kita nggak melakukan hal-hal mesum, akan tidak menghormati
orangtua kita yang telah melahirkan kita.”
Keduanya menyeringai mesum.
Mesum. Tidak peduli bagaimana kamu melihat mereka, mereka cuma merinding mesum. Dan
sayangnya, aku salah satunya.
Yah, sudahlah. Aku juga hidup untuk hal-hal mesum.
“Baiklah kalau gitu! Hari ini, kita tak usah menahannya! Kita akan membawa minuman bersoda
dan keripik sambil menonton DVD porno!”
Kataku karena mustahil aku bisa berpikir lagi.
“Oh! Ya, gitu dong! Itulah Ise yang kita kenal!”
“Itulah semangat. Kita perlu menikmati masa muda kita.”
Matsuda dan Motohama jadi bersemangat.
Aku akan meninggalkan insiden tentang Yuuma-chan.
Kadang-kadang aku perlu istirahat juga! Hari ini aku akan melupakan kejadian itu dan
melanjutkan dengan hal-hal porno sebagaimana seorang anak laki-laki di zaman kita!
Itu terjadi setelah kami membuat rencana untuk sore hari.
Ada warna crimson yang menarik perhatianku.
Warna crimson brilian—
Halaman sekolah dapat dilihat dari jendela kelas. Dan mataku terpaku ke arah seorang gadis
tertentu.
Gadis berambut crimson. Idola sekolah kami dengan kecantikan diluar manusia normal. Tubuh
ramping bukan bentukan gadis Jepang.
Tentu saja. Dia bukanlah orang Jepang. Kudengar orang-orang bilang bahwa dia itu dari Eropa
Utara.
Sepertinya dia menghadiri sebuah SMA Jepang karena pekerjaan ayahnya.
Siapapun akan jatuh hati usai menyaksikan kecantikannya.
Rias Gremory.
Dia adalah murid kelas 3 sekolah ini. Sehingga menjadikan dia seniorku.
Ketika aku menyadari itu, semua orang termasuk aku menatapnya juga, baik laki-laki dan
perempuan. Matsuda dan Motohama juga menatapnya.
Hal ini terjadi setiap pagi. Semua orang menatapnya saat ia berjalan melewati mereka.
Beberapa orang berhenti berjalan. Yang lainnya berhenti bicara. Semua orang berbalik untuk
menatapnya.
Angin sepoi mengembuskan rambut crimson sambil setiap murid di sekolah ini menatapnya.
Rambut crimson panjang tergerai ke pinggulnya membuat tampilan sekitarnya itu seperti
berwarna crimson juga saat angin meniup rambutnya.
Kulit yang indah, seputih salju, menakjubkan.
Cantik.
Itulah satu-satunya kata untuk menggambarkan dirinya dalam satu kata. Itulah satu-satunya kata
yang kamu butuhkan untuk menggambarkan dirinya.
Aku juga terpesona oleh kecantikannya dan atmosfer yang mempesona.

12
Aku sangat terpesona olehnya sampai-sampai aku selalu berhenti apa yang kulakukan setiap
kali aku melihatnya.
Tapi belakangan ini, caraku melihatnya sudah berubah.
Dia cantik. Tapi dia terlalu cantik.
Aku mulai merasa sedikit takut akan kecantikannya dan takut akan dirinya dari lubuk hatiku.
Aku tak tahu aku mulai merasa seperti ini. Tapi aku sudah mulai merasa seperti ini sejak
lenyapnya Yuuma-chan.
Lalu, matanya bergerak. Mata biru jernihnya menatap lekat padaku.
—!
Aku merasa seolah-olah hatiku tengah diraih olehnya.
Apa perasaan ini? Ini perasaan yang kamu dapatkan ketika seseorang yang lebih unggul bagimu
berdiri di depanmu......
Dia menyipitkan matanya yang biru dan sepertinya dia tersenyum.
Apa dia menatapku?
Mustahil. Aku tak punya hubungan apapun dengannya.
Lalu, tiba-tiba aku teringat sesuatu dari mimpiku.
Pada akhir mimpi, ada orang dengan rambut crimson yang berbicara padaku.
Orang yang tampaknya lembut, tetapi juga dingin.
Sementara aku membandingkan dirinya dengan orang dari mimpiku, dia sudah menghilang dari
pandanganku.

Bagian 4
“Aku ingin meremas oppai!”
Aku memeluk Matsuda yang tak bisa berhenti menangis di saat kita semua tengah menonton
video terakhir sambil maraton DVD porno.
Sehabis sekolah, kita mulai menonton film porno dengan semangat tinggi. Kita semua senang
dan gembira saat kita mulai menonton film porno langsung sehabis sekolah, tapi saat kita
menyaksikan banyak film porno, kita malah mengalami depresi, karena pertanyaan “Kenapa kita
nggak punya pacar?” memasuki diskusi kita. Rasanya aku mau menangis setelah kita bahas ini
dengan serius.
Matsuda belum berhenti menangis sejak 3 film sebelumnya.
Motohama tengah mencoba untuk bertindak keren, tapi ada air mata yang mengalir dari matanya
di balik kacamatanya.
Tiga puluh menit yang lalu, Motohama mengatakan ini dengan suara rendah, “......aku diminta
untuk datang ke belakang gym sama cewek..... Itu adalah kali pertama aku dirampok sama
cewek......”, sehingga aku pun hendak menangis setelah mendengar itu.
Aku penasaran bagaimana 3 laki-laki yang murung sambil menonton film porno?
Jelas, jawabannya adalah tiga orang yang tidak populer.
Sial. Rasanya aku membenci dunia ini setelah mengetahui bahwa ada orang-orang seusiaku
yang berhubungan seks dengan seorang gadis.
Sementara memikirkan hal itu, film terakhir berakhir dan sudah gelap di luar.
Ketika aku melihat jamku, itu sudah pukul 10. Aku sudah bilang pada orangtuaku bahwa aku di
tempat Matsuda, tapi mereka akan khawatir tentangku jika aku tinggal di sini lebih lama lagi dan
aku juga akan terlambat untuk sekolah besok.

13
“Kalau begitu, aku akan pulang dulu.”
Setelah aku mengatakan itu, kita semua berdiri dan bersiap-siap untuk berkemas.
“Sampai jumpa.”
Setelah kita berpisah dengan Matsuda di pintu masuk, Motohama dan aku menuju ke rumah.
“Ini malam yang indah. Karena ini adalah malam yang cerah, wajar untuk merasakan itu saat
menonton film porno.”
Motohama mengatakan beberapa omong kosong aneh sambil melihat langit dengan napas
panjang.
Dia tampak sangat lelah.
Yah besok, baik Motohama dan Matsuda akan kembali ke diri mereka yang biasa.
“Sampai besok.”
“Ya, selamat bermimpi indah.”
Aku berpisah dengan Motohama dalam perjalanan pulang, tapi dia tidak tampak bersemangat
saat dia melambaikan tangannya padaku.
Mungkin aku akan mengiriminya pesan teks untuk menghiburnya.
Beberapa menit setelah berpisah dengan Motohama.
Aku berjalan menuju rumah, tapi energi yang mengalir dalam tubuhku meningkat.
Ini adalah gejala dari “meluap dengan kekuatan di malam hari”.
Seperti yang kuduga, pasti ada sesuatu yang salah dengan tubuhku.
Ini bukan fenomena yang normal. Penglihatanku membaik bersamaan dengan lima inderaku
lainnya.
Mata dan telingaku menjadi sangat baik. Bahkan aku bisa mendengar percakapan dari rumah
orang lain dan melihat jalanan meski di malam hari.
Ini sangat aneh saat aku pun dapat melihat dengan jelas di tempat-tempat di mana tidak ada
lampu jalan!
Rasanya kekuatan ini semakin kuat hari demi hari.
Itu karena rasa menggigil yang kurasakan di seluruh tubuhku sekarang adalah urusan utama!
Aku bisa merasakan aku sedang diawasi oleh seseorang sedari tadi. Dan rasa menggigil yang
kurasakan.
Aku bisa merasakan atmosfer misterius di depanku.
Tubuhku gemetar gila-gilaan. Gemetar yang semakin kuat.
Itu seorang pria. Ada seorang pria yang mengenakan setelan jas, menatapku. Dia menatapku
dengan mata sengit.
Rasanya tubuhku akan membeku hanya dengan melihat ke matanya.
Bukankah ini yang kamu sebut niat membunuh?
Aku pasti bisa merasakan rasa permusuhan darinya. Tidak, ini adalah sesuatu yang lebih
berbahaya. Ini pasti niat membunuh!
Pria itu berjalan mendekat, dengan tenang. Dia berjalan ke arahku! Sampai dia di depanku!
Orang mesum!? Orang berbahaya!? Apa aku dalam kesulitan!?
Gawat! Itu karena tubuhku belum berhenti gemetar!
Kenapa aku harus menemukan orang yang berbahaya dalam perjalanan pulang!?

14
“Ini jarang terjadi. Untuk bertemu seseorang sepertimu di tempat seperti ini.”
............?
Apa yang dia katakan?
Tidak tidak, bukannya aneh jika orang-orang gila seperti dia bicara omong kosong.
Jadi dia adalah seorang pria yang berbahaya!
Sial! Apa yang harus kulakukan jika dia mengambil pisau!?
Aku tak tahu seni bela diri, aku juga tak pernah bertarung sebelumnya!
A-Aku tahu!
Kekuatanku yang meningkat pada malam! Itu dia! Aku bisa menggunakannya untuk lari dari sini!
Berjalan mundur, aku menjaga jarak antara kami.
Pria yang mengeluarkan atmosfer mesum mulai berjalan ke arahku.
“Mau coba diri? Siapa majikanmu? Pastinya orang dengan peringkat yang sangat rendah atau
dengan hobi aneh untuk memilih tempat ini sebagai suatu wilayah. Jadi, siapa majikanmu?”
Aku bahkan tidak tahu apa yang kaukatakan!
STEP!
Aku berbalik dan berlari ke tempat aku datang tadi pada kecepatan penuh.
Cepat. Aku sangat cepat. Ini aneh bagiku untuk mengatakan ini, tapi kecepatan kakiku pada
malam itu gila.
Aku hanya terus berlari saat akan melalui jalanan yang berbeda di malam hari.
Aku terus berlari dan masuk ke jalanan asing.
Aku belum kehabisan napas. Aku bisa terus berlari. Kalau memang begitu, maka aku akan
berlari sampai dia tak bisa mengejarku!
Setelah sekitar 15 menit, aku tiba ke area terbuka.
—Ini taman.
Aku berhenti berlari, dan berjalan sebagai gantinya.
Aku berjalan ke air mancur sambil menghirup udara.
Aku melihat ke sekeliling taman di bawah lampu jalan. Sesuatu terasa misterius akan tempat ini.
—Aku tahu tempat ini.
Aku ingat taman ini......
Betul. Ini adalah tempat terakhir yang kukunjungi pada kencanku dengan Yuuma-chan!
Wow, sungguh kebetulan, atau harus kusebut keajaiban?
Apa aku datang ke sini secara tak sadar? Mustahil......
CHILLS
Aku merasa menggigil di punggungku.
Seseorang berada di belakangku...... Itulah yang kurasakan.
Aku berbalik perlahan, dan bulu hitam jatuh di depanku.
Apa itu bulu burung gagak? Tidak, bukan.
“Apa kau pikir aku akan membiarkanmu melarikan diri? Itu sebabnya makhluk rendahan itu
malas ditangani.”

15
Orang yang muncul di depanku adalah seorang pria berjas dan dia punya sayap hitam yang
tumbuh di punggungnya.
Itu pria yang mencurigakan sebelumnya.
…Malaikat? Tidak tidak, ini bukan dongeng, sangat mustahil!?
Apa itu cosplay? Itu terlihat terlalu asli untuk cosplay. Apa itu sayap a-asli? Tidak mungkin!
“Katakan padaku nama majikanmu. Menjengkelkan untuk terganggu oleh jenismu. Untuk itu, kita
akan...... Tunggu, apakah kau seorang “Liar”? Kalau kau tak punya majikan, maka itu akan
menjelaskan ekspresi khawatir di wajahmu.”
Pria mencurigakan bergumam pada dirinya sendiri. Jangan mengarang-ngarang sendiri!
Situasi ini serius, tapi tiba-tiba aku ingat insiden yang kualami dalam mimpiku.
Mimpi tentang kencan tersebut. Pada akhir mimpi itu, aku dibunuh oleh Yuuma-chan tepatnya di
depan air mancur ini.
Ya, dengan Yuuma-chan yang memiliki sayap hitam tumbuh dari punggungnya.
Dan ada seorang pria dengan sayap hitam di depanku. ...Ini adalah di mana mimpi menjadi
kenyataan?
Hei hei, bagaimana gadis cantik berubah jadi seorang pria!?
Tidak, itu tidak penting! Yang penting adalah situasiku saat ini!
Kalau ini akan sesuai dengan mimpi itu, maka hal berikutnya yang akan terjadi padaku adalah—
“Hmph. Aku tidak merasakan kehadiran majikan atau rekanmu sama sekali. Aku tidak melihat
apapun yang tengah mencoba untuk menyembunyikan kehadirannya. Dan tidak ada lingkaran
sihir muncul di sini. Menurut situasi saat ini, kau adalah “Liar”. Sehingga takkan jadi masalah bila
aku membunuhmu.”
Pria itu hanya mengatakan beberapa hal yang menakutkan sambil mengangkat tangannya.
Tidak peduli bagaimana kamu melihatnya, tangannya diarahkan ke arahku!
Aku bisa mendengar suara. Aku tahu fenomena ini.
Sesuatu yang tampak seperti cahaya mulai berkumpul di tangannya. Tunggu dulu, hal fantasi ini
harusnya cuma ada dalam mimpi!
Cahaya itu lalu membentuk menjadi sesuatu yang menyerupai tombak.
Tombak—
Itu memang tombak!
Aku ditusuk di perutku dengan itu di dalam mimpiku, dan aku akan ke neraka!
—Aku bakal dibunuh!
Pada saat aku menyadarinya, ia telah menusuk perutku.
Kemudian sesuatu itu keluar dari mulutku.
GOUGH.
Banyak darah keluar dari mulutku, diikuti oleh rasa sakit.
Itu menyakitkan. Itu menyakitkan sekali!
Aku jatuh berlutut, segera. Aku bisa merasakan perutku terbakar.
Rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhku, dan itu sangat menyakitkan sampai-sampai aku tidak
tahan.
Rasa sakit......bahkan belum bisa menggambarkan rasa sakit ini!

16
Aku mencoba menarik keluar tombak dengan tanganku, tapi rasa sakit itu menyebar ke
tanganku segera setelah aku menyentuhnya. Panas. Ini sangat panas. Ada tanda-tanda terbakar
di tempat-tempat yang menyentuh tombak.
“Guu...... aaaah......”
Aku mulai merengek. Itu menyakitkan. Itu menyakitkan sekali!
Karena tanganku dalam keadaan ini, apa tombak itu membakar bagian dalam tubuhku?
Saat aku berpikir bagitu, rasa sakit meningkat. Jadi ini adalah bagaimana rasanya saat kamu
terbakar?
Air mataku tidak bisa berhenti karena kesakitan.
Tap, tap. Lalu ada suara langkah kaki datang ke arahku.
Aku mendongak, dan pria misterius itu membuat tombak lain di tangannya.
“Ini pasti sakit. Cahaya adalah racun bagi makhluk seperti dirimu. Terkena itu akan
mengakibatkan luka fatal. Kurasa tombak lemah ini akan cukup untuk menghabisimu, tapi
tubuhmu lebih keras daripada yang kuduga. Jadi, aku akan menyerangmu dengan itu lagi. Tapi
kali ini, aku akan mengisi kekuatan agak lumayan. Matilah kau.”
Apa dia mencoba untuk menghabisiku!? Aku akan dibunuh kalau aku terkena itu lagi!
Saat aku berpikir, aku mulai melihat kembali mimpi itu.
Crimson.
Warna crimson brilian akan......
Tidak, mana mungkin dia akan membantuku. Itu adalah mimpi. Jadi ini juga mimpi?
Kalau ini mimpi, maka tolong bantu aku. Walau ini mimpi, aku tak mau berada dalam situasi ini!
HYU
Ketika kurasa aku mendengar suara angin, ledakan terwujud di depanku.
Ketika aku melihat ke atas, ada asap yang berasal dari telapak tangan pria itu. Ada darah keluar
dari tangannya.
“Jangan sentuh dia.”
Seorang wanita berjalan melewatiku.
Rambut crimson. Aku bisa bilang siapa itu, bahkan dengan punggungnya saja.
Dia orang yang kulihat di mimpiku
Aku tak bisa melihat wajahnya dalam mimpi itu. Tapi sekarang aku yakin bahwa dia adalah
orang dari mimpiku.
“......Rambut crimson...... kau pasti seorang wanita dari Keluarga Gremory......”
Pria itu melototi wanita dengan rambut crimson dengan mata penuh kebencian.
“Namaku Rias Gremory. Apa kabar, Malaikat Jatuh-san? Kalau kau mencoba untuk menyakiti
anak ini, maka aku tidak akan menahannya.”
Rias Gremory.
Ya, dia adalah kakak kelas di sekolahku. Wanita cantik dengan rambut crimson.
“......Fufu. Baiklah. Jadi anak ini milikmu. Jadi kota ini juga merupakan bagian dari wilayahmu.
Baiklah kalau begitu. Untuk hari ini, aku akan minta maaf. Tapi aku menyarankan padamu untuk
tidak membiarkan budakmu lepas. Orang-orang seperti diriku mungkin membunuhnya saat
tengah jalan.”
“Terima kasih atas sarannya. Kota ini berada di bawah pengawasanku. Jadi kalau kau masuk,
maka aku tidak akan menahannya.”

17
“Aku akan mengatakan hal yang sama padamu, pewaris Keluarga Gremory. Namaku Donaseek.
Kuharap kita takkan bertemu lagi.”
Pria itu menyebarkan sayap hitamnya, dan tubuhnya mulai melayang. Lalu terbang ke langit.
Pria itu melototi Rias-senpai dan aku sekali, lalu menghilang ke angkasa.
Jadi aman sekarang......?
Aku merasa sedikit lega, tapi mataku jadi kabur dan rasanya kesadaranku menghilang. Mataku
kabur.
Hah? Bukankah ini buruk? Ini jelas buruk, bukan?
“Ara, kamu mau pingsan? Ini pasti luka fatal. Apa boleh buat. Hei, di mana rumahmu—”
Senpai berbicara padaku saat aku jatuh, tapi aku tak bisa mendengar apa yang dia katakan.
Kemudian, kesadaranku menghilang.

Bagian 5
[......BANGUN ATAU KUBUNUH KAU...... BANGUN, ATAU KUCABIK-CABIK KAU]
Saat aku bangun, hari sudah pagi.
Apa artinya ini?
......Apa aku mimpi buruk lagi?
Itu pasti mimpi. Tapi tampaknya terlalu nyata.
Sekarang aku di sini, tidur di tempat tidurku.
Aku terbangun oleh jam weker dengan suara yandere. Sepertinya aku bermimpi.
Kali ini, itu bukanlah Yuuma-chan, tapi seorang pria aneh yang mengejarku. Tapi mereka berdua
memiliki sayap hitam.
Aku menggeleng.
Tenangkan dirimu, aku. Kenapa aku terus melihat mimpi semacam ini?
Kalau aku ingat benar, kemarin aku pergi ke sekolah seperti biasa dan normal seperti biasa.
Sehabis sekolah, aku pergi ke rumah Matsuda dan maraton porno dengan dia serta Motohama.
Lalu aku pulang ke rumah. Di perjalanan pulang, aku diserang oleh orang aneh dengan sayap—
Lalu aku menyadari keadaan yang tidak biasa.
—Aku telanjang.
Aku tak memakai apa-apa.
Apa-apaan ini? Aku sampai tidak memakai celana dalamku!
Aku telanjang bulat!
Aku tidak ingat itu. Aku tidak ingat pulang ke rumah. Apa aku kehilangan ingatan pada usia dini?
Aku juga tidak punya kebiasaan tidur telanjang.
“......Unnn”
—!
Aku mendengar suara manis.
Lalu aku melihat ke sebelahku dengan hati-hati.
“......Suu~suu.”
Ada seorang gadis berambut crimson tidur di sebelahku.
Dan dia telanjang......kulit seputih saljunya terlalu terang bagi mataku.

18
Kulitnya tampak sangat halus dan itu sangat buruk bagi mataku.
............
Tidak peduli bagaimana kamu melihatnya, itu Senpai. Idola akademi kami. Rambut crimsonnya
tersebar di bantal terlihat sangat indah.
Rias Gremory-senpai.
............
Huh? Huh, huh?
Tenang, aku. Oh ya, di saat seperti ini ada baiknya untuk menghitung bilangan prima agar
tenang.
2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23......
Daaaah!!
Aku tak bisa! Aku tak bisa tenang!
Kenapa aku tidur dengan Rias-senpai!?
Apa yang sudah terjadi!? Apa yang sudah terjadi!?
Tidak, apa yang sudah kulakukan!? Apa aku sudah melakukan sesuatu!?
Aku tidak ingat! Aku tidak ingat sedikit pun!
Kenapa!? Aku harus ingat apa yang sudah kulakukan! Tidak! Kenapa aku dalam situasi ini!?
Apa aku berhubungan seks dengan Senpai!?
Eh? Apa orang-orang kehilangan keperjakaan mereka seperti ini!?
Mustahil! Itu mustahil!
Ingat, aku! Coba ingat-ingat kenangan berharga, aku!
Apa yang kulakukan!? Apa hal yang mampu kulakukan!?
Kepalaku bakal meledak selagi kepalaku semakin bingung, tapi aku terpojok di saat berikutnya.
“Ise! Bangun! Sudah waktunya untuk sekolah!”
“Kaa-san, apa Ise masih di kamarnya?”
“Tou-san, sepatunya di pintu masuk jadi dia pulang. Ya ampun! Main di rumah teman sampai
telat pulang! Terlebih lagi, terlambat untuk sekolah! Kaa-san takkan mengampuni!”
Percakapan antara orangtuaku di lantai pertama bahkan dapat didengar di sini.
Lalu diikuti oleh langkah kaki menaiki tangga. Jejak membawa suara kemarahan. Ini berbeda
dari jejak yang biasa.
Ibu dalam perjalanan!
Tunggu! Tunggu dulu!
Kalau dia melihat situasi ini, maka akan sangat buruk!
“Tunggu! Aku sudah bangun! Aku akan berdiri dulu!”
“Ya ampun! Kaa-san takkan mengampunimu lagi! Kita perlu bicara sebentar masalah ini!”
Ibu marah!
Dia datang! Ibu datang ke kamarku!
Tidak mungkin aku membiarkan dia melihat situasiku ini!
“Unn...... Apa sudah pagi?”
—!?

19
Senpai menyeka matanya di sebelahku!
Dia bangun! Dia bangun!
GATCHA!
Pintu terbuka. Pada saat yang sama Senpai juga mengangkat tubuh bagian atasnya.
Mataku dan mata ibu bertemu. Dia terlihat marah. Dia terlihat sangat marah!
“Selamat pagi.”
Senpai menyapa ibuku dengan senyum.
Mata ibu bergerak dariku pada Senpai.
Lalu, wajah ibu membeku. Dia menggerakkan matanya padaku lagi.
Aku menghindari kontak mata.

“......CEPAT BANGUN.”
Sementara menggunakan suara seperti mesin, ibu menutup pintu perlahan.
Setelah beberapa saat, aku mendengar suara keras dari kakinya menuju tangga.
“O, O, O, O, Oooooo! Otou-san!”
“Ada apa Kaa-san? Kamu kelihatan baru melihat hantu? Apa Ise melakukan hal mesum lagi?”
“Seeeeeeee, seksssssssssss!! Ise lakukan~! Dengan orang asing~!!”
“—!? K-Kaa-san!? Kaa-san, apa yang terjadi!?”
“Orang asing~! Ise lakukan!!”
“Kaa-san!? Kaa-san!? Tenanglah!! Kaa-saaaaan!”
Aku cuma bisa menutupi wajahku dengan kedua tanganku.

20
Sangat mudah untuk membayangkan apa yang terjadi di bawah.
Bagaimana ini bisa terjadi? Pasti akan menjadi diskusi keluarga setelah ini!
Apa alasan yang bisa kugunakan untuk menjelaskan situasi saat ini!?
“Keluargamu sibuk juga pagi-pagi begini.”
Senpai bangkit dari tempat tidur dan pergi untuk mengambil seragamnya di mejaku.
Senpai yang telanjang. Tubuh telanjang bulat dari seorang gadis cantik.
......Ummm, kamu tahu aku bisa melihat banyak hal......
Pinggul yang kecil. Kaki putih panjang. Pahanya. Bokongnya yang berbentuk bagus.
Dan oppai-nya yang sangat besar......
Aku bahkan bisa melihat putingnya dengan jelas!
Kenapa kamu tidak menyembunyikannya!? Kenapa kamu tidak menunjukkan tanda-tanda
menyembunyikan itu!?
Kalau aku memiliki “Three-size Scouter” Motohama, aku bisa dengan mudah mendapatkan
pengukurannya secara akurat.
Sekarang, aku menyesali kenyataan bahwa aku tak punya kemampuan itu.
Tapi aku tahu satu hal. Aku telah melihat banyak tubuh telanjang perempuan dari majalah dan
video, tapi keindahan tubuh senpai ini jauh lebih hebat dari mereka.
Bagaimana aku harus mengatakannya? Seni? Badan dengan bentuk dan kurva yang sempurna.
Seperti salah satu lukisan atau patung tubuh telanjang yang ditampilkan di museum.
Sempurna. Satu-satunya hal yang bisa kukatakan adalah “gadis cantik itu masih menakjubkan
usai dia menanggalkan pakaiannya”.
Tapi menatapnya membuatku merasa tak enak.
Aku tak bisa menjadi mesum sempurna.
“S-Senpai!”
Mau tak mau aku mengatakan itu.
“Apa?”
“O-Oppai......aku bisa melihat semuanya!”
Aku mengatakan itu sambil berpaling darinya. Aku ingin melihatnya, tapi itu ya itu. Aku harus
bertahan.
“Kalau kamu ingin melihatnya, lihat saja.”
Senpai mengatakan itu dengan berani selagi memakai seragamnya. Dia menyeringai.
—!!
Memangnya ada kata-kata Jepang seperti itu!?
Sengatan listrik melewati tubuhku!
Air mata mengalir dari mataku karena kalimat yang tak pernah bisa kamu pelajari di sekolah.
Aku sangat terharu dengan kalimat indah itu.
“Apakah perutmu baik-baik saja?”
Senpai bertanya.
Perut?
Aku menyentuh perutku sambil menatap Senpai berpakaian.

21
“Kamu ditikam kemarin.”
—!
Dengan pernyataan itu, sepenuhnya aku waspada.
......Benar juga, aku ditikam oleh seorang pria dengan sayap di taman kemarin.
Aku ditikam oleh tombak yang tampaknya terdiri dari cahaya.
Tapi tak ada tanda-tanda yang tersisa di perutku. Aku yakin ada lubang......ini bukan jenis luka
yang akan sembuh dalam sehari. Ada begitu banyak darah yang keluar dari situ.
Itu bukan mimpi? Atau apakah itu mimpi?
“Omong-omong, insiden kemarin itu bukan mimpi.”
......Ujar Senpai seakan membaca pikiranku.
“A-Aku yakin aku terluka......”
“Aku menyembuhkannya. Itu penting, namun berkat tubuh kerasmu, itu bisa disembuhkan
dengan kekuatanku semalaman. Aku membagi kekuatan Iblisku denganmu sambil merangkulmu
saat kita telanjang. Aku bisa melakukannya karena kita dari klan yang sama.”
Apa yang......orang ini katakan?
Hah? Berpelukan sambil telanjang?
............
Eeeeeeeeeeeeeeeeh!
Tunggu, apakah itu berarti......!
“Tenang saja, karena aku masih perawan.”
Dia mengatakan hal itu seakan dia membaca pikiranku lagi.
Ah, begitu. Aku merasa lega.
Atau aku harus lega?
“Jangan membuat wajah aneh begitu. Dunia ini dikelilingi oleh hal-hal yang lebih misterius dari
yang kamu bayangkan.”
Senpai mendekatiku sambil memakai celana dalamnya. Dia mulai menepuk pipiku dengan jari
ramping.
Wajahku jadi merah. Apa boleh buat jika wajahku jadi merah karena gadis cantik seperti dia
melakukannya.
“Aku Rias Gremory. Aku Iblis.”
——Iblis?
Hah? Lelucon? Aku benar-benar tidak yakin......
“Dan aku majikanmu. Senang bertemu denganmu, Hyoudou Issei-kun. Bisakah aku
memanggilmu Ise?”
......Tapi senyum iblisnya tampak nyata.

Bagian 6
“Itadakimasu.”
Untuk kakekku yang di surga.
Saat ini, di rumah kami, gadis cantik tengah minum sup miso di sebelahku.
“Ini sangat lezat, Okaa-sama.”
“Y-Ya. T-Terima kasih banyak.”

22
Kedua orangtuaku yang duduk di seberangku memiliki ekspresi aneh di wajah mereka.
Kakek, bagaimana aku bisa memperbaiki atmosfer aneh ini?
Ini pertama kali aku sarapan dengan atmosfer aneh ini, dan aku tidak yakin apa yang harus
dilakukan dalam situasi ini.
“Ise, itu makanan yang Okaa-sama buat. Makanlah.”
Senpai mengatakan itu dengan keanggunan. Dia bertindak seperti seorang Onee-sama.
“Y-Ya!”
Aku membalas dengan cepat dan mulai melemparkan makanan ke dalam mulutku.
“Jangan makan dengan cara vulgar. Makan perlahan-lahan supaya kamu bisa mencicipi
makanannya. Ini adalah makanan berharga yang Okaa-sama buat untuk kita.”
Senpai menyeka mulutku dengan sapu tangan.
Apa ini? Jenis situasi apa ini?
“I-Ise......”
Ayah berbicara padaku dengan suara gemetar.
Kamu agak gugup, Yah. Aku juga.
“D-Dari mana wanita ini d-datang?”
Usai mendengar itu, Senpai meletakkan sumpit ke bawah dan menundukan kepalanya.
“......Oh, aku minta maaf karena tidak memperkenalkan diri......Aku membuat malu Keluarga
Gremory. Perkenankan aku untuk memperkenalkan diri. Okaa-sama dan Otou-sama, namaku
Rias Gremory. Aku menghadiri Akademi yang sama Hyoudou Issei-kun. Senang bertemu
dengan Anda berdua.”
Senpai tersenyum. Ayah merespon dengan wajah aneh.
“B-Begitukah......I-Itu menakjubkan. Hahaha! Apa kamu dari luar negeri? Bahasa Jepang-mu
sangat bagus.”
“Ya. Karena pekerjaan Ayahku, aku telah tinggal di Jepang cukup lama.”
Oh. Sepertinya ayah diyakinkan.
Tapi sepertinya ibu, yang duduk di sebelahnya tidak.
“Apakah Rias......-san, benar?”
“Ya, Okaa-sama.”
“Apa jenis hubungan yang kamu miliki dengan Ise?”
—!
Itu pertanyaan yang bagus, itu bisa menjawab seluruh situasi sebelumnya.
Ibu ingin tahu jawabannya, tapi Senpai hanya terus tersenyum.
“Kami hanya senior dan junior yang sangat dekat, Okaa-sama.”
“Itu bohong!”
Ibu menolak jawabannya segera.
Tentu saja. alasan itu tidak akan bekerja, Senpai. Karena dia melihat situasi itu, alasan itu tidak
akan bekerja!

“Ka-, ka-, kkkkkkkkarena! Di ranjang!”

23
“Ise bilang dia bermimpi buruk, jadi aku hanya tidur dengannya.”
“Hanya tidur sama-sama!? K-Kalian berdua telanjang!”
“Saat ini, orang-orang tidur telanjang saat mereka tidur sama-sama, Okaa-sama.”
Itu kebohongan besar. Kamu menakjubkan, Senpai.
Tapi ibu jadi tenang dengan ucapannya.
“B-Begitukah......? Jadi orang-orang tidur telanjang sama-sama akhir-akhir ini.”
Okaa-sama!? Apa itu semua benar!? Ibu tak masalah dengan itu!?
Lalu aku menyadari bahwa mata ibu tampak aneh. Matanya tampak kosong, seolah-olah dia
dirasuki oleh sesuatu.
Usai itu Senpai berbisik di telingaku.
“……Maaf. Kelihatannya akan jadi merepotkan, jadi aku menggunakan kekuatanku.”
Kekuatan?
Lalu aku ingat apa yang dia katakan sebelumnya.
—Aku Iblis.
……Iblis. Maka ini juga karena kekuatan Iblis?
Senpai melanjutkan makan sarapannya. Setelah aku memeriksa, ayah juga memiliki mata
kosong. Apakah dia menggunakan kekuatannya pada dirinya juga......?
Iblis.
Apa yang sudah terjadi?

Bagian 7
Berjalan ke sekolah pagi-pagi.
Aku berjalan menuju sekolah, tapi aku mengalami waktu yang sulit karena cara murid lain yang
melihatku.
Apa boleh buat.
Di sebelahku adalah idola sekolah kami, Gremory-senpai.
Dan aku berjalan seperti budaknya karena aku membawa tasnya.
“Kenapa seseorang seperti dia......”
“Kenapa seseorang vulgar seperti dia di sebelah Rias-oneesama......”
Aku bisa mendengar teriakan dari anak lelaki dan perempuan dari segala arah.
Ada beberapa murid yang pingsan karena syok.
Apa salah!? Apa salah bagiku untuk berjalan di sebelah Senpai!?
Kami berjalan melalui pintu gerbang sekolah, dan aku berpisah dengan Senpai di pintu masuk.
“Aku akan mengutus seseorang untuk menemuimu. Mari kita bertemu lagi nanti.”
Dia mengatakan itu sambil tersenyum.
Mengutus seseorang? Apa maksudnya?
Aku tidak yakin, tapi aku berjalan menuju kelas.
Saat aku membuka pintu, semuanya menatapku.
Yah, itu normal saja, karena aku dengan Rias-senpai.
BANG!

24
Seseorang memukul kepalaku dari belakang. Usai aku berbalik, Matsuda berdiri di sana.
Motohama di sebelah Matsuda juga.
“Beri aku penjelasan!”
Matsuda berteriak sambil menangis. Dari ekspresinya, aku bisa menebak apa yang ingin ia
katakan.
“Sampai kemarin, kita adalah kawan “Aliansi Tidak Populer”!”
“Ise, pertama-tama jelaskan kepada kami. Apa yang terjadi setelah kita berpisah?”
Tidak seperti Matsuda yang marah, Motohama bertindak tenang saat memperbaiki
kacamatanya, walau matanya sangat tajam. Kalian berdua membuatku takut.
Tapi aku tertawa, lalu meminta mereka dengan suara percaya diri!
“Teman-teman, apa kalian pernah melihat payudara sungguhan sebelumnya?”
Dengan satu kalimat itu, keduanya gemetar ketakutan.

Bagian 8
Sehabis sekolah.
“Hai. Apa kabar?”
Aku melihat murid laki-laki, yang datang menemuiku, melalui mata setengah mengantuk.
Orang di depanku adalah si pangeran tampan nomor 1 sekolah kami, Kiba Yuuto.
Dia merebut hati gadis-gadis di sekolah kami dengan senyumnya ini. Omong-omong, dia pada
tahun yang sama sepertiku. Walau dia dari kelas yang berbeda.
Kamu bisa mendengar gadis-gadis berteriak dengan sukacita dari kelas dan koridor. Diam.
Sangat berisik di sini.
“Jadi ada urusan apa kamu di sini?”
Aku membalas dia dengan nada suara meremehkan, tapi Kiba merespon tanpa menghancurkan
senyumnya.
“Aku datang ke sini atas perintah Rias Gremory-senpai.”
—!
Dengan satu pernyataan, aku langsung mengerti mengapa dia ada di sini.
Aku mengerti, jadi dia ya orang yang akan senpai utus padaku.
“......OK OK, jadi apa yang ingin kulakukan padamu?”
“Aku ingin kamu mengikutiku.”
KYAA!!
Kali ini jeritan gadis-gadis.
“Gawat, Hyoudou dan Kiba-kun berjalan di berdampingan!”
“Kamu akan terinfeksi, Kiba-kun!”
“Aku tidak akan setuju dengan pasangan Kiba-kun×Hyoudou!”
“Tidak, mungkin itu pasangan Hyoudou×Kiba-kun!?”
Mereka mengatakan beberapa omong kosong aneh.
Diam. Tutup mulut sana.
“Ah, baiklah.”
Aku setuju untuk mengikutinya.

25
Aku akan mengatakan ini sebelumnya. Aku benci orang sok tampan ini.
Aku mengikuti Kiba, yang sudah berjalan di depanku.
“H-Hei, Ise!”
Matsuda meneriaki namaku.
“Jangan khawatir, kawan. Aku tidak akan bertengkar.”
Betul. Kamu tidak perlu khawatir tentangku, sobat.
“Apa yang akan kamu lakukan dengan DVD ini, “Aku, Si Selingkuh, dan Udon”!?”
Matsuda mengatakan itu keras-keras sambil memegang DVD sampai tinggi.
Lalu aku melihat ke luar jendela.

Aku mengikuti Kiba, dan kita sampai di gedung belakang sekolah.


Di tempat ini, yang dikelilingi oleh pepohonan, ada sebuah bangunan yang disebut gedung
sekolah lama.
Rupanya dulu sekali gedung ini dipakai, dan tidak ada tanda-tanda orang di sini. Ini sangat
menyeramkan sampai tercantum dalam salah satu dari “tujuh keajaiban sekolah”.
Gedung yang tampak sangat tua dan terbuat dari kayu, tapi tidak ada jendela pecah dan sulit
untuk mengetahui apakah ada bagian yang rusak dari penampilannya.
Itu sudah tua, akan tetapi tidak seburuk itu.
“Buchou di sini.”
Ujar Kiba.
Buchou?
Apa dia memanggil Senpai? Huh? Buchou?
Apa senpai punya suatu klub? Apakah ini berarti ia adalah bagian dari klub itu juga?
Itu semakin misterius. Yah, selama aku mengikuti lelaki ini, aku akan dapat bertemu dengan
Senpai.
Kita memasuki gedung berlantai dua, dan menaiki tangga. Kita berjalan ke dalam gedung.
Bahkan koridornya kelihatan bersih. Sepertinya ruangan yang tidak digunakan tidak memiliki
debu setitik pun.
Ketika kamu memikirkan bangunan tua, kamu berharap untuk penuh serangga, jaring laba-laba,
dan debu. Tapi aku belum melihat apapun.
Jadi mereka cukup sering membersihkan gedung ini.
Sementara aku memikirkan hal-hal begitu, tampaknya kita telah mencapai tujuan. Kiba berhenti
di depan sebuah kelas tertentu.
Aku terkejut dengan tanda di pintu yang dibaca—
[Klub Penelitian Ilmu Gaib]
Klub Penelitian Ilmu Gaib!?
Hanya membaca nama itu membuatku heran. Aku tidak mengatakan bahwa klub itu kedengaran
aneh.
Tapi menduga bahwa Rias-senpai adalah anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib itu......
“Buchou, aku membawanya.”
Kiba menunggu persetujuan melalui pintu kayu. Lalu, Senpai membalas.

26
“Ya, masuk.”
Sepertinya Senpai ada di dalam sini.
Kiba membuka pintu dan aku terkejut usai aku mengikutinya ke ruangan.
Ada tanda-tanda dan kata-kata aneh dalam setiap area kelas.
Lantai. Dinding dan langit-langit. Semuanya ditutupi dengan tanda-tanda aneh.
Dan yang paling menonjol adalah lingkaran di tengah ruangan.
Kelihatan seperti lingkaran sihir yang mengambil sebagian besar ruang di ruangan ini.
Aku bisa merasakan sesuatu yang menyeramkan dan aneh dari situ.
Ada juga beberapa sofa dan meja di dalam ruangan.
Hmm? Ada seseorang yang duduk di salah satu sofa. Itu adalah seorang gadis dengan tubuh
kecil......
Aku kenal dia. Aku kenal gadis itu!
Itu gadis dari kelas 1, Toujou Koneko-chan!
Dia kelas 1, tapi dia kelihatan seperti murid SD karena wajah kekanak-kanakan dan tubuh
kecilnya!
Dia lumayan populer di antara kelompok-kelompok tertentu. Dia populer di kalangan gadis-gadis
juga dan diperlakukan sebagai maskot karena lucu.
Dia makan youkan diam-diam. Dia selalu memiliki ekspresi mengantuk.

Kalau aku ingat benar, dia dibilang “sungguh” tanpa emosi.


Dia menyadari kami masuk, dan mata kami bertemu.
“Ini Hyoudou Issei-kun.”

27
Berikutnya Kiba memperkenalkanku. Toujou Koneko-chan menundukan kepalanya.
“Ah, senang bertemu denganmu.”
Aku juga menundukkan kepala. Setelah salam, dia melanjutkan makan youkan-nya.
Hmm. Ini seperti yang dibilang rumor. Mungkin dia adalah seorang gadis yang tak banyak bicara.
SHA-
Ini adalah suara air yang mengalir berasal dari bagian belakang ruangan. Apa itu suara shower?
Lalu aku menyadari ada tirai mandi di bagian belakang ruangan. Ada juga bayangan di tirai.
Itu bayangan seorang gadis. Ada seorang gadis tengah mandi.
Hah!? Mandi!?
Kelas ini dilengkapi dengan shower mandi!?
KYU
Lalu ada suara shower berhenti.
“Buchou, ambil ini.”
Huh? Ada orang lain selain dia?
Aku mendengar suara seorang gadis yang bukan milik Senpai.
“Terima kasih, Akeno.”
Sepertinya Senpai berganti pakaian dibalik tirai.
Aku mulai memerah usai mengingat apa yang terjadi pagi ini.
Senpai, kamu sungguh memiliki tubuh yang mengesankan. Sepertinya aku tidak akan
membutuhkan porno untuk sementara.
“......wajah bejat.”
Seseorang bergumam. Saat aku melihat ke arah suara tersebut, itu Toujou Koneko-chan.
Aku melihat dia, tapi si kecil murid kelas 1 itu hanya makan youkan.
……Begitu ya. Jadi aku memiliki wajah bejat. Maaf deh.
JYA-
Kemudian tirai terbuka. Yang berdiri di sana adalah Senpai dengan seragamnya.
Dia tampak menggoda dengan rambutnya yang basah. Dia menatapku, lalu tersenyum.
“Maaf. Aku tidak bisa mandi tadi malam karena semalam aku di tempatmu, jadi aku mandi tadi.”
Ah, begitukah?
Tapi apa yang menggangguku yaitu ada kamar mandi di ruangan ini.
Lalu aku melihat ke belakang Senpai.
Ada seseorang di belakangnya...... serius!
Aku sangat terkejut sampai aku terdiam.
Rambut hitam ekor kuda! Ekor kuda, yang dikatakan hampir punah! Orang yang dikatakan orang
terakhir dengan ekor kuda di sekolah kami!
Wajah cantik, yang selalu tersenyum! Orang dengan atmosfer Jepang! Orang yang disebut
Yamato Nadeshiko walau dia adalah seorang murid, dan juga salah satu idola sekolah kami,
Himejima Akeno-senpai!
Orang yang, bersama dengan Rias-senpai, dikatakan salah satu “Dua Onee-sama Besar”!
Orang yang diidolakan oleh murid laki-laki dan perempuan!

28
“Ara ara. Halo, namaku Himejima Akeno. Senang berkenalan denganmu.”
Dia memperkenalkan dirinya dengan sopan sambil tersenyum. Suaranya terdengar menarik.
“O-Oh. Namaku Hyoudou Issei. S-Senang bertemu denganmu juga!”
Meskipun aku gugup, aku menyapanya.
Usai Rias-senpai menegaskan bahwa kita selesai berkenalan, dia mulai berbicara.
“Sepertinya semua orang di sini. Hyoudou Issei-kun. Tidak, biarkan aku memanggilmu Ise.”
“Y-Ya.”
“Kami, Klub Penelitian Ilmu Gaib menyambutmu.”
“Eh, ah ya.”
“Sebagai Iblis.”
—!
Ayah dan ibu. Sepertinya aku terlibat sesuatu yang besar.
“Silakan tehnya.”
“Ah, trims.”
Aku duduk di sofa, dan Himejima-senpai telah membuat teh untukku.
Aku minum dengan cepat.
“Rasanya enak.”
“Ara ara. Terima kasih.”
Himejima-senpai mulai tertawa sangat bahagia dengan mengatakan “Ufufu”.
Kiba, Koneko-chan, Rias-senpai dan aku sedang duduk di sofa mengelilingi meja.
“Akeno, kamu duduk di sini juga.”
“Baik, Buchou.”
Himejima-senpai duduk di sebelah Rias-senpai.
Lalu semuanya menatapku.
A-Apa...... aku semakin gugup jika semuanya menatapku di tempat yang kecil seperti ini......
Lalu Rias-senpai berbicara.
“Langsung saja kukatakan. Kita semua Iblis.”
K-Kamu sungguh bilang langsung.
“Ekspresimu mengatakan bahwa kamu tidak percaya apa yang kukatakan. Yah, apa boleh buat.
Kamu melihat pria dengan sayap hitam semalam, bukan?”
Dia benar.
Kalau itu bukan mimpi, maka aku benar-benar melihat itu.
“Itu Malaikat Jatuh. Mereka adalah mantan Malaikat yang melayani Tuhan, tapi mereka adalah
makhluk yang telah jatuh ke neraka karena mereka memiliki niat jahat. Mereka juga musuh kita,
para Iblis.”
Jadi sekarang kita membicarakan tentang Malaikat Jatuh.
Sepertinya kita memasuki sebuah genre fantasi.
“Kita, para Iblis, telah berperang dengan Malaikat Jatuh sejak zaman kuno. Kita telah berebut
kepemilikan Dunia Bawah, yang juga dikenal sebagai Neraka di Dunia Manusia. Dunia Bawah ini
dibagi menjadi dua wilayah, satu untuk Iblis dan satu untuk Malaikat Jatuh. Para Iblis

29
membentuk perjanjian dengan manusia dan menerima pengorbanan mereka dan meningkatkan
kekuatan mereka. Di sisi lain, Malaikat Jatuh mengontrol manusia untuk melenyapkan Iblis.
Sampai sini para Malaikat datang untuk menghabisi dua ras tersebut atas perintah Tuhan, yang
menciptakan tiga kekuatan. Ini telah berlangsung sejak zaman kuno.”
“Nggak nggak, Senpai. Cerita semacam itu sulit untuk diterima oleh seorang murid normal
seperti diriku. Apakah ini yang anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib lakukan?”
Jadi percakapan ini telah menjadi kegiatan klub.
“Klub Penelitian Ilmu Gaib hanyalah kamuflase. Ini hobiku. Ini cuma tempat berkumpul bagi kita,
para Iblis.”
......Tunggu, ini adalah bagian dari kegiatan klub, kan?
“—Amano Yuuma”
Mendengar nama itu, aku melebarkan mataku dengan syok.
Dari mana dia mendengar nama itu?
“Hari itu, kamu lagi kencan dengan Amano Yuuma, kan?”
“......Kalau kamu bercanda, lalu bisa tolong berhenti sekarang? Aku tak mau membicarakan ini di
sini.”
Ada kemarahan dalam suaraku.
Itu karena topik itu seperti tabu untukku saat ini.
Ketika aku membicarakan hal itu sebelumnya, tidak ada yang percaya padaku, dan tidak ada
yang ingat dia.
Semua orang mengatakan itu pasti mimpi. Bahwa itu adalah halusinasiku. Tidak ada yang
percaya padaku dan tidak ada yang ingat keberadaannya.
Aku tidak tahu dari mana dia mendengar cerita itu, tapi aku tidak akan menerimanya jika dia
mengatakan bahwa itu semua gaib. Sebaliknya, aku bakal marah.
“Dia ada. Sungguh.”
Rias-senpai mengatakan itu dengan jelas.
“Yah, sepertinya dia mencoba menghapus semua bukti di sekitarmu.”
Rias-senpai membunyikan jarinya, dan Himejima-senpai mengeluarkan foto.
Aku kehabisan kata-kata usai melihat orang yang di foto itu.
“Ini, kan? Amano Yuuma-chan.”
Ya, orang di foto itu adalah pacarku yang tak bisa kutemukan di mana pun.
Aku telah mengambil fotonya dengan ponselku, tapi itu telah menghilang.
Foto itu adalah gambaran yang jelas tentang dirinya, dan ada sayap hitam tumbuh dari
punggungnya.
“Gadis ini...... tidak, ini Malaikat Jatuh. Dia jenis yang sama seperti yang menyerangmu
semalam.”
...... Malaikat Jatuh? Yuuma-chan adalah Malaikat Jatuh?
Rias-senpai melanjutkan.
“Malaikat Jatuh ini berkontak denganmu untuk mencapai tujuan tertentu. Usai dia menyelesaikan
itu, dia menyingkirkan catatan dan bukti tentang dirinya sendiri.”
“Tujuan?”
“Ya. Membunuhmu.”

30
—!
A-Apa!!
“K-Kenapa dia harus membunuhku!?”
“Tenanglah, Ise. Mau bagaimana lagi......Tidak, kamu cuma kurang beruntung. Ada pemilik yang
tidak terbunuh......”
“Apa maksudmu, kurang beruntung!”
Apa dia bilang bahwa aku cuma kurang beruntung untuk dibunuh oleh Yuuma-chan di hari itu!?
Huh……?
Terbunuh? Tapi aku masih hidup? Aku masih di sini seperti sebelumnya.
“Hari itu, kamu berkencan dengannya dan kemudian pergi ke taman, di mana kamu dibunuh
dengan Tombak Cahaya.”
“Tapi aku masih hidup! Lagian, kenapa aku ditargetkan!?”
Ya. Tidak ada alasan bagiku untuk menjadi targetnya.
Mengapa aku harus ditargetkan oleh Malaikat Jatuh!?
“Alasan mengapa dia mendekatimu agar dia bisa memeriksa apakah ada benda berbahaya di
dalam dirimu. Dia pasti menerima respon yang lemah. Itu sebabnya dia menghabiskan waktu
memeriksamu. Lalu dia menegaskan hal itu. Bahwa kamu adalah manusia yang memiliki sebuah
Sacred Gear—”
Sacred Gear—.
Aku sudah familier dengan istilah itu.
—Maaf. Kau adalah ancaman bagi kita, jadi kita memutuskan untuk menyingkirkanmu sedari
awal. Kalau kau ingin menyimpan dendam, maka bencilah Tuhan yang menempatkan Sacred
Gear dalam dirimu.
Itulah yang dikatakan Yuuma-chan pada waktu itu.
Jadi ada Sacred Gear dalam tubuhku......?
Lalu Kiba bicara.
“Sacred Gear adalah kekuatan yang irregular yang diberikan kepada manusia tertentu. Misalnya,
sebagian besar orang yang namanya tercatat dalam sejarah dikatakan pemilik Sacred Gear.
Mereka menggunakan kekuatan Sacred Gear mereka untuk mencatat nama mereka dalam
sejarah.”
“Saat ini, ada orang-orang yang memiliki Sacred Gear dalam tubuh mereka. Kamu tahu orang-
orang yang memainkan peran penting di seluruh dunia? Kebanyakan dari orang-orang itu
memiliki sebuah Sacred Gear.”
Lanjut Himejima-senpai usai Kiba.
Lalu Rias-senpai menjelaskan.
“Sebagian besar Sacred Gear memiliki fungsi yang hanya dapat digunakan dalam masyarakat
manusia. Tapi ada juga Sacred Gear yang luar biasa yang merupakan ancaman bagi kita, para
Iblis, dan Malaikat Jatuh. Ise, angkat tanganmu.”
Eh? Aku harus mengangkat tanganku? Kenapa?
“Cepat lakukan.”
Rias-senpai mendesakku untuk melakukannya.
Jadi aku mengangkat lengan kiriku.
“Tutup matamu dan bayangkanlah hal terkuat yang memasuki pikiran.”

31
“Ha-Hal terkuat......? Son Goku dari Dragon Ball......?”
“Lalu bayangkan, dan bayangkan orang itu dalam pose tertentu di mana ia tampak kuat.”
“............”
Aku membayangkan Goku saat ia menembak Kamehameha-nya.
Apa ini baik-baik saja?
“Turunkan lenganmu perlahan dan berdiri.”
Aku bangun dari sofa dan menurunkan lenganku.
“Sekarang tiru pose orang itu. Kamu harus membayangkannya, paham? Kamu tidak boleh
menahannya.”
Sial.
Ada orang-orang di sekitarku, dan aku harus meniru Goku melakukan Kamehameha pada usia
ini!?
Aku terlalu malu untuk melakukannya!
Hanya karena aku menutup mataku, bukan berarti bahwa tidak ada yang akan menertawakanku!
“Cepat lakukan.”
Rias-senpai mendesakku lagi.
Ooooooi! Serius! Apa aku sungguh harus melakukannya!?
Sialan! Lihat saja! Ini pertama dan terakhir kali Hyoudou Issei melakukan Kamehameha!
“Kamehameha!”
Aku mengatakan itu sambil kedua tanganku menyatu dan mendorong maju setinggi dada. Ini
adalah pose Kamehameha.
“Sekarang, buka matamu. Tempat ini diisi dengan kekuatan Iblis, Sacred Gear bisa muncul lebih
mudah.”
Aku membuka mata sambil Rias-senpai memberitahuku.
FLASH!
Lengan kiriku bersinar.
Apaaaaa!?
Apa ini!? Apa ini!?
Benarkah aku melakukan Kamehameha barusan!?
Cahaya mulai mengambil bentuk dan menutupi lengan kiriku.
Usai cahaya itu menghilang, lengan kiriku ditutupi dengan gauntlet merah.
Itu dilengkapi dengan benda mencolok. Semacam item cosplay sangat halus dan realistis.
Bagian yang menutupi punggung tanganku memiliki obyek seperti perhiasan tertanam di
dalamnya.
Sebenarnya, lebih mirip sebuah permata bukan cuma sebuah perhiasan.
“Apa-apaan iniiiiiiii!!?”
Aku berteriak. Aku terkejut sekali.
Jelas! Apa ini!? Kupikir aku melakukan Kamehameha, tapi aku mendapatkan benda di lenganku
yang tampak seperti yang digunakan Henshin Heroes!
UWAAAH, apa ini!?

32
“Itu Sacred Gear. Dan itu milikmu. Setelah muncul, kamu bisa menggunakannya di mana saja
dan kapan saja kamu mau.”
—!
Ga-Gauntlet merah ini adalah Sacred Gear......?
Eeeeeeeh......
Aku masih belum bisa percaya. Aku menembak Kamehameha dan aku......aku......
“Malaikat Jatuh, Amano Yuuma, melihat Sacred Gear-mu sebagai ancaman dan karena itulah
membunuhmu.”
......Jadi, Yuuma-chan dan Sacred Gear itu nyata.
Lalu bagian mana aku dibunuh oleh dia itu nyata juga.......?
Jadi bagaimana aku hidup?
“Kamu memanggilku saat kamu sekarat. Aku dipanggil melalui tulisan ini.”
Rias-senpai mengeluarkan selebaran.
Aku tahu selebaran itu.
Saat aku tengah menunggu Yuuma-chan di tempat pertemuan, salah satu orang yang
memberikan selebaran memberiku satu.
Ini adalah selebaran dengan lingkaran sihir aneh dan slogannya yang berbunyi, “Mimpimu akan
dikabulkan!”
Kalau kulihat dengan hati-hati, lingkaran sihir di selebaran itu sama dengan lingkaran sihir besar
di lantai.
“Ini adalah salah satu selebaran yang kita berikan. Lingkaran sihir ini digunakan untuk
memanggil kita, para Iblis. Belakangan ini tidak ada banyak orang yang akan menggambar
lingkaran ini untuk memanggil kita. Jadi kita memberikan selebaran tersebut pada orang-orang
yang tampak akan memanggil Iblis. Lingkaran sihir ini aman dan mudah digunakan. Hari itu,
salah satu familiar kami menyamar sebagai manusia dan memberikannya di kawasan bisnis.
Kamu mendapatkannya pada waktu itu, Ise. Setelah kamu diserang oleh Malaikat Jatuh, kamu
memanggilku saat kamu sekarat. Kamu berharap sangat keras sehingga itu memanggilku.
Biasanya budak-budakku seperti Akeno dan yang lainnya akan dipanggil.”
Waktu itu aku ditusuk oleh Tombak Cahaya...... jadi aku berharap keras.
Ketika tanganku berlumuran darah, sesuatu yang memasuki pikiran adalah crimson.
Aku sangat mendambakan gadis dengan rambut crimson, Rias Gremory.
Jadi, orang dengan rambut merah yang muncul di akhir mimpi—tidak, orang yang muncul di
akhir kejadian itu benar-benar Senpai.
“Saat aku dipanggil dan melihatmu, aku langsung tahu bahwa kamu adalah pemilik Sacred Gear
dan bahwa kamu diserang oleh Malaikat Jatuh. Tapi ada masalah. Ise, kamu sudah sekarat.
Bukan Iblis saja, tapi manusia juga mati jika tertusuk oleh tombak cahaya Malaikat Jatuh. Ise,
kamu berada dalam kondisi semacam itu. Jadi aku memutuskan untuk menyelamatkan
hidupmu.”
Menyelamatkan hidupku?
Jadi Senpai adalah orang yang membantuku?
Jadi itu sebabnya aku masih hidup.
“Meskipun, sebagai Iblis. Ise, kamu terlahir kembali sebagai Iblisku, budak Rias Gremory.
Sebagai budak Iblisku.”
PA!

33
Pada saat itu, sayap tumbuh dari punggung orang di sekitarku.
Sayap mereka berbeda dari sayap hitam Malaikat Jatuh, sayap mereka seperti sayap kelelawar.
PA!
Dan dengan itu aku juga merasakan semacam sensasi di punggungku.
Melihat dari atas bahuku, aku melihat sayap hitam yang sama yang menonjol dari punggungku.
……Beneran?
Aku Iblis? Apakah aku berhenti jadi manusia?
“Mari kita berkenalan lagi. Yuuto.”
Kiba tersenyum padaku usai Rias-senpai memanggil namanya.
“Namaku Kiba Yuuto. Seperti yang sudah kamu tahu, aku kelas dua sepertimu, Hyoudou Issei-
kun. Umm, aku Iblis juga. Senang bertemu denganmu.”
“……Kelas satu. ......Toujou Koneko. Senang berkenalan denganmu. ......Aku Iblis juga.”
Toujou Koneko-chan menundukan kepalanya.
“Namaku Himejima Akeno, dan aku kelas tiga. Aku juga wakil ketua Klub Penelitian Ilmu Gaib.
Senang bertemu denganmu. Meskipun aku seperti ini, aku juga Iblis. Ufufu.”
Himejima-senpai menundukan kepalanya dengan sopan.
Terakhir, Rias-senpai.
Dia melambaikan rambut crimsonnya dan mengatakan itu secara langsung.
“Dan aku majikan mereka serta Iblis dari Keluarga Gremory, Rias Gremory. Keluargaku bergelar
Duke. Mari kita bergaul dengan baik mulai sekarang, Ise.”
Sepertinya aku dalam situasi yang benar-benar tak terpikirkan.

Life.2 Aku Hidup Sebagai Iblis


Bagian 1
“Uooooooooooooooo!”
Ini tengah malam dan aku mengayuh sepedaku dengan kecepatan penuh.
Alasannya sederhana.
Aku membagi-bagikan selebaran. Agar mudah untuk menggunakan lingkaran sihir.
Saat manusia dengan keserakahan yang kuat mengambil ini di tangan mereka dan berharap apa
yang mereka inginkan, maka kita, para Iblis, akan dipanggil di depan mereka.
Lalu aku melihat mesin portabel di tanganku. Monitor menampilkan peta kota aku berada saat ini
dan ada cahaya merah menyala.
Aku menuju daerah-daerah itu dengan mengayuh sepedaku.
Saat aku tiba di titik cahaya yang merupakan rumah milik seseorang, aku menaruh selebaran di
dalam kotak surat mereka.
Lalu aku bergerak menuju titik berkedip lain di dekatnya.
Aku terus mengulangi prosedur ini.
Lagi dan lagi.
“Keparaaaaaaaaaaaaaaaaat! Mau gimana lagi! Mau gimana lagi! Toh, aku Iblis!”
Aku mengayuh sepedaku sambil berteriak keras-keras.

34
Aku berpikir kembali ke hari aku tahu aku seorang Iblis.
Pada hari aku tahu aku adalah pemilik Sacred Gear, saat aku mengetahui bahwa Yuuma-chan
adalah Malaikat Jatuh, dan saat aku mengetahui bahwa Rias-senpai adalah Iblis.
Omong-omong, sayap Iblisku menghilang segera setelah itu. Toh, sayap itu sesuatu yang akan
jadi halangan untuk kehidupan sehari-hariku. Rupanya, sayap bisa digunakan untuk terbang jika
aku sudah terbiasa. Perasaan memiliki sayap benar-benar kotor......
Itu pengalaman yang sedikit mengejutkan di saat sayap keluar dari punggungku.
“Kalau kamu bekerja denganku, kehidupan barumu mungkin jadi sangat terang, lho?”
Rias-senpai mengatakan ini padaku dengan mengedipkan mata saat aku menunduk usai
mengetahui aku Iblis. Rupanya, dalam pertukaran untuk bereinkarnasi sebagai Iblis oleh Rias-
senpai, aku harus hidup sebagai budaknya.
Mungkin itulah caranya.
Mereka yang bereinkarnasi sebagai Iblis dari manusia harus menjadi budak Iblis
menginkarnasikan mereka. Lebih seperti, ini adalah aturan Iblis.
Apa? Aku budaknya......? Ini mungkin tidak terlalu buruk untuk menjadi budak seorang wanita
cantik, tapi tetap saja, aku tidak setuju dengan itu.
“Tapi kamu tahu, ada peringkat di antara Iblis. Ini sesuatu yang disebut gelar kebangsawanan.
Aku juga memiliki satu. Tempat kelahiranmu dan latar belakang keluargamu memainkan peran
besar di dalamnya, tapi ada juga Iblis yang telah bangkit. Semua orang mulai sebagai pemula
dulu.”
“Bisa tolong berhenti bicara seperti ini adalah iklan perekrutan!? Tapi apa kamu serius? Aku
masih tidak bisa percaya.”
Senpai mulai berbisik ke telingaku sambil aku mengeluh.
Bau rambut crimsonnya sangat enak. Rasanya seperti otakku akan lumpuh. Oh, apakah ini juga
kekuatan Iblis?
“Omong-omong, kamu mungkin bisa memulai hidup di mana kamu jadi populer dengan
perempuan, lho?”
—!
Ucapan itu mulai memasuki pikiranku.
“Bagaimana!?”
Perkataan itu keluar dari mulutku sebelum aku mencoba untuk memikirkan hal itu.
Keberanian mesumku, itu sangat luar biasa kalau sejahat ini.
Tunggu, ini mungkin kekuatan Iblis yang Senpai gunakan padaku. Aku merasa bersemangat
daripada biasanya.
“Sebagian besar Iblis berdarah murni tewas dalam perang yang berlangsung lama. Karena itu,
para Iblis mulai mengumpulkan budak dengan mati-matian. Nah, Iblis tidak punya kekuatan atau
pengaruh yang awalnya mereka miliki saat mereka memimpin pasukan mereka. Meski begitu,
kita perlu terus meningkatkan jumlah Iblis. Seperti manusia, Iblis dibedakan dengan gender laki-
laki dan perempuan serta mampu melahirkan. Tapi meski dengan kelahiran normal, itu akan
membutuhkan banyak waktu mengembalikan populasi yang sama seperti sebelumnya. Toh, Iblis
memiliki tingkat kelahiran sangat rendah. Maka kita tidak akan mampu berdiri melawan Malaikat
Jatuh. Jadi kita menemukan manusia yang tampaknya memiliki potensi dan membuat mereka
menjadi Iblis. Sebagai budak kita, itu saja.”
“Jadi, aku budak.”
“Oh, jangan membuat wajah begitu. Sekarang, aku akan sampai ke intinya. Karena ini cuma
meningkatkan jumlah budak, bukan meningkatkan jumlah Iblis kuat. Jadi para Iblis memutuskan

35
untuk memberikan kesempatan bagi Iblis Reinkarnasi—mereka yang reinkarnasi dari manusia.
Mereka memutuskan untuk memberikan gelar kebangsawanan kepada Iblis reinkarnasi juga,
asalkan mereka kuat. Karena itu, ada banyak Iblis dalam masyarakat manusia. Ada juga
sejumlah Iblis seperti diriku yang datang ke masyarakat manusia juga. Ise, walau kamu belum
menyadari hal itu, aku yakin kamu telah melewati beberapa Iblis di kota ini.”
“Jadi Iblis selalu dekat, ya!?”
“Ya. Meskipun ada manusia yang bisa membedakan mana Iblis dan bukan. Seseorang dengan
keserakahan kuat atau orang yang ingin mendapatkan bantuan dari Iblis biasanya dapat
membedakan kita. Biasanya kita dipanggil oleh orang-orang yang bisa membedakan antara
mereka, melalui selebaran dengan lingkaran sihir yang kita berikan. Ada orang-orang sepertimu,
Ise, yang bisa membedakan Iblis tapi tidak percaya pada keberadaan kita, tapi sebagian besar
dari mereka biasanya percaya kalau mereka melihat kekuatan Iblis kita.”
Apa!? Jadi alasanku dipanggil Senpai adalah karena aku memiliki keserakahan yang kuat!
Sepertinya ada perubahan dalam masyarakat Iblis juga!
Ini pasti merepotkan, tapi tak masalah.
Yang penting yaitu ada kesempatan bagiku juga!
“L-Lalu! Itu berarti aku juga bisa mendapatkan gelar kebangsawanan sebagaimana aku
melakukan sesuatu!?”
“Ya. Itu tidak mustahil. Tentu saja, itu akan menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk
mencapainya.”
“Uoooooooooooooooooooooooooh!!”
Aku berteriak. Di dalam ruang klub ini.
“Apa kamu serius!? Aku!? Aku mampu membuat harem-ku sendiri!? A-Aku bisa berhubungan
seks dengan mereka juga, kan!?”
“Ya. Kurasa tak masalah kalau itu budak-budakmu.”
Sebuah gemuruh menyerang tubuhku.
Mustahil.
Sesuatu semacam itu bisa dilakukan!?
Di dunia nyata dan juga sebagai manusia, sangat sulit untuk membangun harem-mu sendiri.
Mustahil kamu dapat mengumpulkan kawanan gadis kalau kamu hanya seorang manusia biasa.
Itu karena situasi saat ini buruk.
Aku pun tak punya satu pun pacar. Yah, aku punya, tapi aku dibunuh oleh mantan pacarku.
Sekarang berbeda! Sekarang aku bisa……!
“Uooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooh!! Menjadi Iblis sungguh menakjubkan! Hell
yeah! Aku tak bisa menenangkan diri lagi! Aku mungkin bisa membuang majalah pornoku yang
kusembunyikan diam-diam—”
Aku berhenti apa yang hendak kukatakan, lalu mulai memikirkan keputusan yang akan kubuat.
“Nggak. Jangan majalah porno. Jangan itu. Aku nggak bisa membuang itu. Itu hartaku. Aku
masih bisa menggunakannya sampai ibuku tahu tentang hal itu! Ini dan itu adalah masalah yang
berbeda. Ya. Ini adalah masalah yang berbeda!”
“Fufu. Anak ini beneran lucu.”
Rias-senpai tertawa seakan dia mengetahuiku sangat lucu.
“Ara ara. Seperti yang kamu bilang Buchou. Dia membuatku seperti, “Kurasa aku memiliki adik
yang sangat idiot”.”

36
Himejima-senpai pun tertawa sambil mengatakan “Ufufu”.
Ahaha, dia mengatakan hal-hal buruk tentangku.
“Pokoknya, Ise. Kamu mau jadi budakku, kan? Kalau kamu memiliki potensi, maka akhirnya
kamu akan menonjol. Lalu, kamu mungkin bisa menerima gelar kebangsawanan.”
“Ya, Rias-senpai!”
“Salah. Kamu harus memanggilku ‘Buchou’.”
“Buchou? Aku tak bisa memanggilmu Onee-sama?”
Aku terbawa suasana dan memintanya.
Aku selalu menginginkan “Onee-sama”. Meski bukan situasi yuri, tapi semuanya memiliki
keinginan untuk memanggil gadis lebih tua “Onee-sama”.
Pikiran Rias-senpai tentang hal itu serius untuk sementara waktu, lalu menggeleng.
“Hmm. Itu juga indah, tapi karena aku beroperasi di sekolah, disebut Buchou kedengaran lebih
baik. Ini kan Klub Penelitian Ilmu Gaib, dan semua orang di sini juga memanggilku itu.”
“Baik! Lalu, Buchou! Ajari aku bagaimana menjadi Iblis!”
Pada perkataanku—Buchou tersenyum jahat. Sepertinya dia sangat senang.
“Fufufu, balasan bagus. Anak baik, Ise. Oke, aku akan mengubahmu menjadi seorang pria.”
Buchou mulai menyentuh daguku dengan jarinya.
O-Onee-sama! Ini Onee-sama-ku!
Aku akan bangun sebagai Iblis sambil melayaninya mulai sekarang! Tidak, aku akan bangkit!
Ini seharusnya baik-baik saja!
Toh, aku tak bisa kembali menjadi manusia lagi, kan? Lalu, aku cuma perlu berjalan lurus ke
depan!
Aku sudah menerima situasi saat ini.
Ini mungkin terdengar bodoh, tapi boleh saja kurasa. Aku sudah meyakinkan diri.
Ini lebih seperti keberanian mesumku berfungsi sampai maksimal! Ini juga karena semangatku
juga.
Aku lega bahwa aku seorang pria yang bekerja untuk ambisinya terhadap seks!
Daripada memikirkan dunia baru yang kulangkahi, aku hanya akan menikmati hidupku saat ini.
“Aku akan jadi Harem King!”
Kalau aku memikirkan kembali dengan tenang akan hari itu, aku mungkin telah tertipu atas
situasi ini dengan kekuatan Iblis milik Buchou.
Yah, tidak masalah, kurasa.
Kita membicarakan harem di sini. Mampu menciptakan harem itu menakjubkan.
Dengan ini, aku jadi anggota dari Klub Penelitian Ilmu Gaib.

Beberapa hari telah berlalu sejak aku menjadi Iblis.


Aku hanya mengayuh sepeda seperti orang gila di tengah malam.
Sejak hari itu, aku sudah menjadi budak Rias-buchou dan aku telah banyak bekerja.
Pertama, kita berkumpul di gedung sekolah lama di malam hari.
Ini karena kita para Iblis dapat menggunakan kekuatan kita lebih banyak di malam hari.
Fenomena yang tidak diketahui yang terjadi padaku adalah kekuatan Iblis.

37
Karena aku Iblis, kekuatanku meningkat pada malam hari. Ini suatu hal yang indah.
Tapi alasan mengapa aku merasa lemah di pagi hari juga karena aku menjadi Iblis. Iblis
membenci cahaya. Tampaknya semakin kuat kekuatan cahaya itu, semakin mematikan itu untuk
tubuh kita.
Cahaya adalah racun—
Itulah apa yang Buchou beri tahu padaku.
Sepertinya Malaikat Jatuh dan Malaikat yang menggunakan cahaya sebagai senjata mereka
adalah musuh alami Iblis. Aku diberi tahu untuk lari jika aku bertemu dengan mereka. Tapi
setelah terbiasa, sepertinya kamu akan baik-baik saja di bawah matahari.
Alasan mengapa aku lemah di pagi hari adalah karena aku baru dibangkitkan sebagai Iblis dan
tubuhku belum tahan dengan cahaya pagi.
Sepertinya aku akan terbiasa setelah beberapa saat.
Alasan mengapa aku ditinggalkan sendirian ketika aku dibangkitkan sebagai Iblis karena dia
ingin aku menyadari perubahan dalam tubuhku sendiri.
Dia berencana untuk memberi tahuku kebenarannya dan tengah menunggu waktu yang tepat.
Itu adalah hari ketika aku diserang oleh pria berjas, jadi aku pasti merasakan hal itu adalah
takdir.
Lagian, aku bekerja keras sebagai Iblis budak Rias Gremory.
Karena aku baru menjadi Iblis, aku diberi tahu untuk belajar tentang masyarakat Iblis dan
bagaimana cara kerjanya.
Aku diperintahkan untuk memberikan selebaran pada malam hari, agar aku terbiasa.—
Kurasa orangtuaku akan khawatir kalau aku pergi setiap malam tapi Buchou mengatakan hal ini
padaku dengan senyum.
“Hari itu, aku melakukan semua hal yang diperlukan saat aku bertemu orangtuamu, jadi baik-
baik saja.”
Tentu saja, orangtuaku tidak marah saat aku pulang terlambat usai menyelesaikan pekerjaanku.
Mereka hanya mengatakan “Selamat datang di rumah”.
Hmm, kekuatan Iblis Buchou menakjubkan.
Omong-omong tentang menakjubkan, aku sangat kagum pada berapa banyak otoritas yang
Buchou miliki di akademi. Akademi kami adalah wilayah Buchou. Itu sebabnya dia seperti
pengendali akademi di belakang layar.
Sepertinya orang di posisi tertinggi di akademi kami memiliki hubungan dengan Iblis dan karena
itu tidak dapat menentang orang-orang dari Keluarga Gremory.
Dengan kata lain, akademi itu pada dasarnya adalah milik Buchou pribadi.
Itu juga alasan mengapa kita bisa masuk sekolah di malam hari.
Dan sekarang kembali ke pekerjaanku saat ini.
Setiap hari, aku berkeliling dengan sepeda, membagikan selebaran agar bisa memanggil
kelompok Rias Gremory ke kotak surat dengan menggunakan perangkat misterius.
Sepertinya perangkat yang kugunakan adalah mesin rahasia yang dikembangkan oleh teknologi
Iblis.
Ini memiliki bentuk perangkat-perangkat game portabel saat ini.
Ada layar, dan tombol. Ini adalah perangkat jenis layar sentuh. Jadi ini dengan layar sentuh.
Dan aku menggunakan jalan yang perangkat minta.

38
Monitor menampilkan peta kota yang aku tinggali, —wilayah Buchou.
Setiap Iblis diberi wilayah tertentu di dunia manusia, dan mereka hanya dapat melakukan
pekerjaan mereka di dalam wilayah mereka.
Pekerjaan kita—dengan kata lain, kita bisa dipanggil, lalu kita membuat kontrak, lalu kita
mengabulkan keinginan mereka.
Sebagai bayaran, kita menerima harga pas untuk keinginan tertentu yang mereka buat. Bisa
uang, benda, dan terkadang nyawa mereka.
Yah, sepertinya tak ada kontraktor yang akan menggunakan nyawa mereka untuk membuat
keinginan.
Walau ada orang seperti itu, biasanya akan dibatalkan karena harga itu tak sesuai dengan
keinginan mereka.
Menurut Buchou, “Nilai seseorang tidaklah sama”.
Yup, itu kejam.
Dan cahaya berkedip pada monitor menunjukkan rumah-rumah di mana orang-orang dengan
banyak keserakahan tinggal.
Jadi aku pergi ke daerah-daerah tersebut untuk membagikan selebaran yang tergambar dengan
lingkaran sihir.
Selama ada cahaya berkedip di monitor, pekerjaanku belum selesai.
Karena aku berubah menjadi Iblis, orang lain dan polisi pun tak memperhatikanku. Karena aku
sudah aktif sebagai Iblis, manusia tak menyadari kehadiranku saat aku sedang bekerja.
Aku telah mengayuh sepedaku setiap hari, tapi cahaya yang ditampilkan pada monitor tak
pernah menghilang.
Itulah banyaknya manusia dengan keserakahan kuat.
Usai membuat keinginan, tampaknya jadi kecanduan untuk terus berharap pada yang lainnya.
Membuat kontrak pada dasarnya terbatas hanya pada malam hari. Itu karena Iblis hanya
diperbolehkan untuk bekerja di malam hari. Siang hari adalah waktu untuk para Malaikat dan
Tuhan. Itu adalah bagian yang masih tidak kumengerti.
Selebaran hanya dapat digunakan sekali, sehingga usai mereka menggunakannya, maka aku
harus menyerahkannya lagi.
Dengan kata lain, pekerjaanku akan bertahan selamanya.
Nah, berkat itu, Rias-buchou dan yang lain dapat terus aktif dan kita tak pernah kehabisan
pekerjaan. Jadi kita meningkatkan nilai kami sebagai Iblis.
Sepertinya kita dapat diakui oleh Maou jika kita terus membuat kontrak dan mengabulkan
keinginan manusia.
Begitu ya. Jadi kalau aku terus bekerja seperti ini, maka aku akan dapat menerima gelar
kebangsawanan dari Maou!
Jadi, lebih baik untuk mengambil pekerjaan yang lebih besar.
Aku menginginkannya! Aku juga ingin membuat kontrak!
“Uoooooooooooooooooooh! Aku ingin dikelilingi oleh perempuan begitu aku bisaaaaaa!”
Tapi sekarang, aku harus bersabar dan terus melakukan tugas-tugas sederhana!
Tapi berapa lama aku harus terus melakukan hal ini......

Bagian 2
Pada suatu hari, sehabis sekolah.

39
Aku pergi menuju gedung sekolah lama usai terpisah dari dua temanku.
Pertama-tama, sepertinya pekerjaanku membagikan selebaran awalnya pekerjaan yang
ditugaskan untuk familiar Buchou.
Senpai mengubah bentuk tikus dan kelelawar yang dia miliki menjadi bentuk manusia, dan
membuat mereka membagikan selebaran seperti yang kulakukan.
Dia mengatakan mereka melakukan hal ini, baik siang dan malam.
Alasan mengapa aku ditugaskan untuk melakukan itu karena Buchou ingin aku tahu seperti apa
pekerjaan yang harus Iblis lakukan sedari awal.
Ini adalah sesuatu yang Kiba dan yang lain juga lakukan.
Kiba, Toujou Koneko-chan, serta Himejima-senpai adalah Iblis budak Rias-buchou. Jadi mereka
seniorku.
Jadi mereka semua memiliki pengalaman dalam melakukan pekerjaan yang kulakukan. Jadi
semua orang memiliki sejarah melakukannya. Ah, mereka bukan orang tapi Iblis.
Ini mungkin tak penting, tapi aku mendapat persetujuan dari Toujou Koneko-chan dan Himejima-
senpai memanggil mereka “Koneko-chan” dan “Akeno-san”.
Sepertinya aku satu langkah lebih dekat untuk bergaul dengan mereka.
Fufufu, aku memanggil mereka dengan nama mereka di depan Matsuda dan Motohama dengan
sengaja. Ekspresi di wajah mereka adalah yang terbaik.
Aku belum menceritakan Motohama dan Matsuda tentangku. Mereka takkan percaya walau aku
cerita, dan aku juga merasa itu akan sangat berbahaya bagi mereka untuk melangkahkan kaki
ke dunia ini.
Aku juga mati sekali, jadi aku tak bisa menyeret mereka ke dalam ini.
Omong-omong, aku masih memanggil Kiba, Kiba. Mati, tampan. Aku takkan pernah
memanggilmu “Kiba-kun”!
Dan, hari ini, aku dipanggil ke ruang klub.
Aku masuk ke dalam gedung lama yang semakin akrab dan menuju ruangan di lantai dua.
“Aku masuk.”
Saat aku masuk ke dalam usai mengatakan itu, semuanya sudah di sana. Oh, aku yang
terakhir?
Ruangan gelap dan jendela tertutup untuk memblokir cahaya masuk.
Satu-satunya cahaya di ruangan adalah lilin yang tersebar di lantai.
“Kamu sudah datang.”
Begitu Buchou menegaskan bahwa aku di sini, dia memberikan perintah pada Akeno-san.
“Ya, Buchou. Ise-kun, tolong masuk ke pusat lingkaran sihir.”
Akeno-san memberitahuku untuk masuk dengan menggunakan tangannya.
Gadis cantik itu melambaikan tangannya padaku! Terima kasih banyak! Itu saja adalah hadiah
bagiku.
Aku berjalan ke pusat lingkaran. Jadi bagaimana sekarang?
“Ise, pekerjaanmu memberikan selebaran berakhir. Selesai dengan baik.”
Buchou tersenyum. Begitu ya, jadi aku sudah selesai dengan membagi-bagikan selebaran.
“Sekarang aku akan memberimu pekerjaan Iblis yang sesungguhnya.”
“Oh! Sekarang aku bisa membuat kontrak!?”

40
“Ya, betul. Meskipun, karena ini pengalaman pertamamu, ini akan jadi kontrak dengan
seseorang yang ingin membuat keinginan kecil. Ada kontrak pemesanan dengan Koneko. Saat
sulit untuk melakukan keduanya, aku akan menyerahkan satu padamu.”
“......Mohon bantu aku.”
Koneko-chan menundukan kepalanya.
Jadi, aku pergi atas nama Koneko-chan. Bukan masalah.
Aku mulai bosan membagikan selebaran.
Tanpa diduga, mengayuh sepeda setiap malam dan membagi-bagikan selebaran membuatku
kesepian.
Para anggota lain berada di luar lingkaran. Akeno-san yang di dalam lingkaran tengah
merapalkan sesuatu.
Lalu, lingkaran sihir mulai memancarkan cahaya biru dan putih.
“U-Umm......”
“Diam, Ise. Saat ini Akeno tengah memasukkan segel terukirmu ke dalam lingkaran sihir.”
Ucap Buchou.
Segel terukirku? Sepertinya lingkaran sihir dalam ruangan ini merupakan “Gremory”.
Aku diberitahu bahwa bagi kita, Iblis budak Buchou, itu sesuatu seperti lambang keluarga.
Jadi untuk orang yang mencoba untuk memanggil kita, dan bagi orang-orang yang ingin
membuat kontrak dengan kita, tanda ini merupakan simbol kita.
Jadi aktivasi yang disebut kekuatan Iblis terkait dengan ini.
Kiba dan yang lain memiliki tanda-tanda ini pada tubuh mereka dalam berbagai ukuran dan
beroperasi setiap kali mereka menggunakan kekuatan Iblis mereka. Itulah apa yang diberi tahu
padaku.
Aku memikirkan dapat terukir dengan tanda-tanda yang sama, tapi tampaknya kamu harus
belajar bagaimana mengontrol kekuatan Iblis saat pertama kali kamu menjadi Iblis, dan setelah
itu menggunakan kekuatan Iblis yang menciptakan fenomena alam dengan koordinasi melalui
lingkaran sihir.
Nah, itulah yang kuduga.
“Ise, letakkan telapak tanganmu ke arah sini.”
Aku meletakkan tangan kiriku ke arah Buchou, seperti katanya. Buchou menulis sesuatu di
telapak tanganku dengan jemarinya. Apakah dia menulis jimat?
Rasanya dia menggambar sesuatu seperti lingkaran......
Lalu telapak tanganku bersinar.
Ada simbol lingkaran, lingkaran sihir yang terukir di tanganku. Ini bersinar dengan warna biru dan
putih.
Wow, lingkaran sihir!
“Ini memungkinkanmu untuk transportasi ke tempat klien langsung dengan membuatmu pergi
melalui lingkaran sihir tipe teleportasi. Dan saat kontrak sudah dilakukan, itu membiarkanmu
kembali ke ruangan ini.”
Oh, aku mengerti. Jadi memiliki kemampuan semacam itu.
“Akeno, apa kamu siap?”
“Ya, Buchou.”
Akeno-san melangkah keluar lingkaran sihir.

41
“Sekarang berdiri di tengah.”
Aku berdiri di tengah lingkaran sihir sambil dia mendesakku.
Kemudian lingkaran sihir mulai membuat cahaya kuat.
Entah bagaimana, aku bisa merasakan kekuatan yang datang dari situ. Saat aku menyentuh
lingkaran sihir ini, kekuatan di dalam diriku keluar. Jadi ini sifat untuk menjadi bagian dari
kelompok?
“Lingkaran sihir menanggapi klien. Kamu akan di-teleport ke lokasi itu sekarang. Kamu sudah
memiliki panduan untuk apa yang harus dilakukan usai di-teleport, kan?”
“Ya!”
“Tanggapan yang bagus. Sekarang, pergilah!”
Aku bersemangat!
Pekerjaan pertamaku! Aku pasti akan mencapainya dengan aman!
Lingkaran sihir mulai bersinar lebih kuat. Sepertinya aku mulai di-teleport ke sana langsung.
Ada banyak cahaya yang menutupi tubuhku. Aku memejamkan mata karena kecerahan. Lain
kali aku membuka mataku, aku akan berada di tempat klien! Kuu! Aku menantikan ini!
Lalu-
Aku-
Segera-
Di-teleport-
............
............
Hm? Hmm.
Huh? Apa aku sudah di-teleport? Apa sudah selesai?
Aku membuka mataku.
............Aku kehilangan kata-kata karena sekelilingku.
—Itu ruang klub.
Huh? Bagaimana dengan teleportasi langsung? Di mana kliennya?
Ketika aku melihat, Buchou tampak bermasalah dan meletakkan tangannya di dahinya.
Akeno-san mengatakan “Ara ara” dengan wajah kecewa.
Si brengsek Kiba mendesah. Dia membuatku kesal, tapi sesuatu terjadi padaku?
“Ise.”
Buchou memanggil namaku.
“Ya.”
“Sayang sekali, tapi tampaknya kamu tak bisa menggunakan lingkaran sihir untuk diteleportasi
ke lokasi klien.”
Huh? Apa artinya itu?
Aku memasang ekspresi bingung, dan senpai menjelaskan padaku.
“Lingkaran sihir membutuhkan sejumlah kekuatan Iblis...... Ini tidak memerlukan banyak
kekuatan Iblis. Tidak, itu suatu prestasi yang bisa dilakukan oleh Iblis. Bahkan anak-anak.
Transportasi melalui lingkaran sihir adalah yang pertama dan langkah termudah menjadi Iblis.”
A-Apa artinya itu......?

42
“Dengan kata lain Ise, kekuatan Iblismu di bawah anak-anak. Tidak, itu sangat rendah sampai
lingkaran sihir tak bisa menanggapi hal itu. Ise, kekuatan Iblismu teramat rendah.”
Ap-!
Apaaaaaaaaaa!
“A-Apa-apaaaaaaaaaaaan itu!”
Aku kehabisan kata-kata.
Eeeeeh! Jadi itu berarti bahwa aku tak bisa menggunakan lingkaran sihir untuk di-teleport ke
lokasi klien karena aku tak punya kekuatan Iblis!?
Bukankah aku Iblis? Aku Iblis, kan?
“......Menyakitkan mata.”
Koneko-chan mengatakan itu tanpa ekspresi. Itu adalah serangan parah, Koneko-chan.
“Ara ara. Kita berada dalam kesulitan. Apa yang harus kita lakukan, Buchou?”
Akeno-san juga memiliki wajah yang bermasalah dan meminta Buchou.
Uggh. Debutku sebagai Iblis dimulai dari awal yang kejam......
Lalu Buchou mengatakan secara jelas untukku usai berpikir sejenak.
“Karena ada klien, kita tak bisa membiarkan dia menunggu. Ise.”
“Ya!”
“Ini tak pernah terjadi sebelumnya, tapi kamu harus pergi ke sana dengan kakimu sendiri.”
“Sendiri!?”
Aku kaget. Aku tidak memprediksi itu, Buchou-sama!
“Ya, sebagaimana kamu membagikan selebaran, kamu harus pergi ke rumah klien dengan
sepeda. Apa boleh buat. Kamu kan tidak punya kekuatan Iblis. Kamu harus melakukannya
dengan tubuhmu sendiri.”
“Dengan sepeda!? Aku harus pergi ke tempat klien dengan sepeda!? Apa ada Iblis seperti itu!?”
Tunjuk!
Koneko-chan menunjukku diam-diam. Koneko-chaaaaaan, kamu sungguh ingin membuatku
merasa sengsara, ya......
“Cepat pergi! Ini pekerjaan Iblis untuk membuat kontrak! Kamu tak boleh membuat manusia
menunggu!”
Buchou mendesakku. Dia memiliki wajah yang serius.
Ugggh, tujuanku untuk mendapatkan gelar kebangsawanan dimulai dari jalan bergelombang!
“U-Uwaaaaaah! Aku akan melakukan yang terbaik~!”
Aku meninggalkan ruang klub sambil menangis.

Bagian 3
Ini tengah malam dan aku mengayuh sepeda dengan kecepatan maksimal.
Mataku ditutupi dengan air mata. Aku menangis. Ya, aku menangis.
Seorang Iblis yang tak bisa dipanggil melalui lingkaran sihir. Itulah aku. Rupanya ini adalah
kasus pertama yang pernah ada.
Berkat itu, air mataku tak mau berhenti.
Apa maksudnya aku tak punya kekuatan Iblis!? Sialan! Apa aku benar-benar bisa mendapatkan
gelar kebangsawanan kalau cuma begini!?

43
Menggunakan perangkat portabel Iblis, aku mengayuh sepedaku menuju orang yang
memanggilku.
Ini sebuah apartemen yang terletak 20 menit dari sekolah. Klien di salah satu kamar.
Kalau itu adalah layanan pengiriman, pelanggan akan marah atas keterlambatan pengiriman.
Ini biasanya teleportasi langsung. Tapi aku membuat menunggu klien selama 20 menit. Kalau
kamu bekerja di sebuah toko, maka manajermu akan marah padamu.
Manajerku merasa terganggu saat aku melakukan itu. Aku meninggalkan kesan buruk pada
dirinya?
Hmm, hidup sebagai Iblis sungguh sulit.
Aku mengetuk pintu.
“Selamat malam! Aku adalah utusan Iblis Gremory-sama! Maaf, tapi ini rumah yang memanggil
kami?”
Seharusnya baik-baik saja dengan ini.
Iblis hanya dapat dirasakan oleh manusia yang ingin membuat kontrak. Walau aku melakukan
sesuatu seperti ini di tengah malam, para tetangga takkan tahu apa yang terjadi.
Sepertinya cuma klien yang bisa mendengar apa yang kukatakan. Selama kita melakukan tugas
kita sebagai Iblis, kekuatan Iblis khusus akan diaktifkan dan takkan menimbulkan masalah bagi
mereka yang tidak terlibat di dalamnya. Itulah yang Buchou katakan padaku.
“S-Siapa di sana!?”
Apa yang kudengar adalah suara pria yang panik.
“Umm, aku Iblis. Aku pemula dan aku datang ke sini karena aku dipanggil olehmu.”
“J-jangan bohong! Tak ada Iblis yang mengetuk pintu! Iblis keluar dari selebaran ini! Begitulah
caranya dipanggil! Dan orang yang kupanggil adalah Koneko-chan!”
Ya, dia benar.
Aku akan minta maaf untuk itu. Maafkan aku.
Ini juga sebuah insiden tak terduga bagiku dan orang lain.
“Ah, aku minta maaf. Sepertinya aku tak punya cukup kekuatan Iblis, jadi aku tak bisa muncul
dari lingkaran sihir.”
“Kamu mungkin saja orang mesum!”
Aku kesal begitu dia mengatakan itu.
“Aku nggak mesum! Dan bagaimana harus aku tahu! Kalau aku bisa, aku juga ingin tampil
melalui lingkaran sihir! Dasar penyendiri yang mengayuh sepeda mereka di kota di tengah
malam!?”
“Kenapa kamu yang jadi marah, dasar super mesum!”
“Super mesum!? Keparat! Aku bilang bahwa aku Iblis!”
“Pulanglah ke rumah!”
Klien itu membuka pintu. Klien mengeluh.
Dia orang kurus. Tampaknya tidak sehat.
Dia tampak marah tapi segera setelah ia melihat wajahku, ekspresinya melembut.
“……Apa kamu menangis?”
“Eh? Aku?”
Ketika aku meletakkan tanganku di pipiku, air mata ada di tanganku.

44
Aku menangis.
“Begitu kah? Jadi kamu terkejut untuk mengetahui bahwa kamu tak bisa di-teleport melalui
lingkaran sihir......”
“Sepertinya begitu.”
Aku diizinkan untuk datang ke kamarnya.
Bahkan dia membuat teh untukku.
Insiden tentang teleportasi dan argumen sebelumnya menghancurkan hatiku lebih dari yang
kuharapkan, dan tanpa sadar aku menangis.
Tentu saja aku ingin menangis.
Klien, Morisawa-san, yang melihat itu membiarkanku untuk masuk ke dalam kamarnya setelah
merasa kasihan padaku.
Kamarnya terlihat bersih. Ini adalah ruang rapi untuk seorang pria lajang seperti dia tinggal.
Dia bilang dia bekerja untuk pemerintah selama siang.
Morisawa-san melakukan pekerjaan dengan serius, tapi ia ingin berhubungan dengan orang lain,
sehingga akhirnya ia memanggil Iblis dari selebaran itu.
“Jadi bukan Koneko-chan......”
Dia jatuh cinta dengan Koneko-chan pada pandangan pertama yang Iblis pertama ia membuat
kontrak, dan sejak itu ia telah memanggil dirinya.
“Maaf, tapi rupanya gadis itu populer dengan klien lain juga. Sepertinya dia bertanggung jawab
atas bagian “keimutan”.”
Saat kamu memanggil Iblis, kamu dapat berharap pada Iblis itu untuk dengan dengan
memanggil nama Iblis tersebut.
Nah, itulah yang dijelaskan padaku.
Dan saat ini pekerjaan Koneko-chan diserahkan padaku.
Ada saat ketika Iblis memilih untuk tidak mau dipanggil, sehingga Iblis lain menggantikannya.
“Aku berharap untuk Iblis dari kategori keimutan saat aku menggunakan selebaran......”
“Aku seorang pemula imut, jadi nggak masalah, kan?”
“Hahaha! Kamu mengatakan sesuatu yang mustahil! Kalau aku punya pedang perak, aku akan
menikammu!”
Onii-san, kamu tertawa tapi matamu terlihat serius.
“Jadi, apa yang kamu harapkan saat kamu mencoba untuk memanggil Koneko-chan?”
Itulah pertanyaanku. Mungkin aku juga bisa memberikan keinginannya.
Tapi itu langsung hancur saat Morisawa-san mengambil barang tertentu dari sudut kamarnya.
“Aku ingin dia memakai ini.”
Seragam sekolah dari mana itu? Kurasa aku telah melihat itu di suatu tempat sebelumnya. Atau
mungkin, belum.
“Ini seragam Nagato Yuki.”
“Nagato......ah! Dari Suzumiya Haruhi.”
Bahkan aku tahu itu. Serial Suzumiya Haruhi. Itu adalah anime populer tahun lalu.
“Iblis-kun, apa kamu juga suka Nagato?”
“Tidak, aku lebih penggemar Asakura Ryouko.”

45
“Dan alasanmu?”
“Payudaranya.”
“—”
Morisawa-san kehabisan kata-kata saat ia mendengarku menjawab tanpa berpikir.
Asakura Ryouko, karakter reguler dari serial Suzumiya Haruhi, dan seorang gadis cantik dengan
tubuh glamor.
“Jadi kamu seorang pecinta payudara besar?”
“Ya, oppai yang dikemas dengan mimpi. Itu, aku sangat yakin.”
Kemudian aku membayangkan payudara memantul telanjang Buchou.
Buchou, aku sudah jatuh cinta dengan oppai-mu pada pandangan pertama. Aku terlalu malu
untuk mengatakannya di depanmu, tapi aku pasti akan melindungi oppai-mu, Buchou.
Morisawa-san membuat ekspresi mesum sambil menyeringai.
“Kamu memiliki mata yang bagus. Sepertinya kamu memiliki gairah yang sangat tinggi terhadap
oppai. Aku mengerti, jadi kamu memiliki fetish yang berlawanan sepertiku. Aku suka gadis
berpayudara kecil.”
“Aku bisa mengerti. Aku punya teman dengan selera yang sama.”
Orang yang muncul di benakku adalah teman jahatku yang memakai kacamata, Motohama. Dia
adalah mesum sungguhan. Itu, aku sangat yakin.
“Ya. Apa kamu tidak berpikir dia, Koneko-chan, terlihat mirip dengan Nagato? Misalnya
atmosfernya. Walau dia agak pendek.”
Saat dia mengatakan hal itu, Koneko-chan memiliki tubuh kecil, ia tidak menunjukkan ekspresi,
dia memiliki tubuh tanpa kurva, rambutnya pendek, dan sehingga mereka tampak serupa.
Nagato Yuki juga karakter seperti itu.
“Itu sebabnya aku ingin dia memakai ini. Aku benar-benar ingin dia memakainya!”
Morisawa-san meneteskan air mata penyesalan. Dia sungguh menyesali itu.
Dia benar-benar ingin Koneko-chan memakainya, huh?
“Aku minta maaf tentang itu. Baiklah kalau begitu. Biarkan aku pakai itu—”
“Aku akan menghabisimu, keparat!”
Morisawa-san ternyata menolak tawaranku sambil berteriak. Jangan marah sambil menangis.
Cuma bercanda. Aku cuma bergurau.
Morisawa-san mencoba untuk tenang usai menyeka air matanya.
Dia mengambil napas dalam-dalam dan tenang.
“Yah, sudahlah. Jadi apa keahilan khususmu? Kamu Iblis, jadi kamu pasti pandai sesuatu, kan?
Sesuatu seperti menggunakan kekuatan misterius. Cuma untuk memberitahumu, Koneko-chan
memiliki kekuatan luar biasa. Dia menggendongku seperti seorang putri.”
Morisawa-san mengatakan itu dengan bangga. Dimana harga dirimu sebagai seorang pria lari?
Ya, pasti ada orang yang sombong diangkat oleh seorang gadis.
Tapi, sifat khususku? Hmm.
Aku melintasi lenganku dan kemudian mengatakan itu secara serius.
“Keahlian khususku adalah Kamehameha.”
“Pergi bunuh diri sana.”

46
“Wah! Ada apa dengan respon itu! Kamu tak boleh mengatakan itu segera! Dan perkataanmu
telah ada banyak niat membunuh!”
“Tentu saja! Di dunia seperti apa ada Iblis yang memiliki Kamehameha sebagai keahlian
khususnya!?”
“Sini! Tepat di~si~ni!”
Kataku, sambil menunjuk diri sendiri.
“Maka lakukanlah!”
“Baik!”
“Kalau kamu bisa menembaknya, lalu tembak saja! Jangan meremehkan kami, generasi yang
tumbuh besar dengan Dragon Ball! Saat kami masih SMP, kami semua berlatih melakukan
Kamehameha selama istirahat setiap hari Senin. Bahkan kami mencoba untuk mengumpulkan
roh agar kita bisa menggunakan genkidama, walau tidak ada yang terjadi! Jangan meremehkan
generasi kami!”
“Diam! Jadi siapa yang peduli kalau kamu dibesarkan sambil menonton Dragon Ball! Aku
memiliki semua volume manga! Bahkan aku membeli versi kover spesial di cetak pertama juga!
Aku dan temanku juga bermain “Petak Umpet dengan menggunakan ki”!”
Aku membalas semua argumennya.
Aku kesal! Yah, aku sangat marah!
Biar kutunjukkan padamu! Kamehameha versi Hyoudou Issei!
Aku mengaktifkan Sacred Gear-ku!
Pertama aku menutup mataku, dan kemudian menempatkan lengan kiriku ke atas. Lalu aku
membayangkan Son Goku di kepalaku......dan meletakkan lenganku sambil membuat pose
melakukan Kamehameha.
Aku menaruh semua energiku di dalamnya! Sialan! Rasakan ini, dasar generasi Dragon Ball! Ini
adalah serangan utamaku!
“Kamehameha!”
Flash! Seketika, lengan kiriku bersinar!
Sacred Gear, sebuah gauntlet merah, muncul saat menutupi lengan kiriku.
Bagaimana! Ini adalah Sacred Gear-ku!
FLOW
Kemudian aku melihat Morisawa-san, dan dia menangis keras.
kemudian dia meraih Volume 1 Dragon Ball dari rak bukunya.
Dia mengambil tanganku dan kita saling jabat tangan dengan penuh gairah.
“Mari kita membicarakan hal itu!”
FLOW
Air mata juga mengalir dari mataku.
Itu sudah cukup untuk memahami apa yang ia katakan. Setiap penggemar Dragon Ball akan
mengerti apa yang dia katakan.
“Ya, mari kita membicarakan hal itu!”
Jadi malam yang panjang dimulai.
“Hahaha. Aku juga. Aku juga merasa akan bagus bahwa Wakamoto-san menyuarakan Cell
juga.”
“Ya. Kedengarannya aku membayangkan hal itu terjadi.”

47
Usai ia mengambil manga-nya, kita sudah tertawa dan berbicara selama 2 jam terakhir.
Sambil kita berbicara, kita lupa perbedaan usia antara kita dan sudah menjadi teman.
Fufufu. Dia memiliki kesan pertama yang buruk, tapi saat kami mulai berbicara, kami menyadari
bahwa kami bisa bersama.
“Baik! Mungkin aku harus membuat kontrak denganmu juga?”
“Ya! Presiden! Terima kasih untuk kontraknya!”
Ya! Ya ya ya ya!
Aku mendapatkan kontrak pertamaku!
Jalanku untuk mendapatkan gelar kebangsawanan telah dimulai! Legendaku dimulai dari sini!
“Oke mungkin keinginan standar, tapi bisakah aku ingin jadi kaya?”
Begitu ya. Itu memang normal, tapi itu juga keinginan populer yang akan diminta.
“Baik. Akan kuperiksa.”
Aku menyalakan perangkat portabel untuk Iblis, dan mengoprasikan itu.
Ketika aku memasukan keinginannya, jawabannya muncul.
“Ah, umm, dalam kasusmu, bagimu untuk memenuhi keinginan itu, harganya adalah nyawamu.
Jadi kamu akan mati.”
“Mati!?”
“Ya, di dunia Iblis, mereka mengatakan bahwa “Kehidupan individu tidaklah sama”. Maaf. Jadi
bagimu untuk berharap jadi kaya, Morisawa-san, kamu harus mati.”
“Rasanya hatiku baru saja dirobek, tapi tidak apa-apa. Lagian, kalau aku membuat keinginan itu,
gimana aku akan mati?”
“Umm. Ah, kamu akan mati secepat uang mulai turun dari langit. Sepertinya kamu tak bisa
menyentuhnya. Ini mengerikan.”
“Guha! Jadi aku tak bisa memukul uang ke wajahmu!?”
“Hei, jangan coba memukulku dengan itu.”
Ya, aku cuma menyaksikan mimpi seseorang semakin hancur.
Aku mengerti. Seperti yang kuduga, membuat keinginan seperti itu pada dasarnya hampir
mustahil bagi Morisawa-san.
Jadi ini adalah apa yang Buchou maksud bahwa nilai seseorang tidaklah sama. Betapa tidak
adilnya dunia kita hidup.
“L-Lalu gimana dengan harem? Bagaimana berharap untuk banyak perempuan di sebuah pesta
mewah!?”
Oh. Jadi kamu akan pergi ke sana, huh!
Aku agak tergerak. Dia kan seorang pria. Tentu saja dia akan menginginkan sesuatu seperti itu.
“Morisawa-san! Aku juga suka harem! Toh, ini impian setiap orang! Mengagumkan! Kurasa aku
bisa menikmati minum alkohol denganmu suatu hari nanti! Walau aku belum dewasa!”
“Aku tidak peduli tentang itu, jadi apa yang dikatakannya?”
Aku memasukan keinginannya ke dalam perangkat. Astaga, itu jawaban yang kejam.
“Yah, itu mengatakan bahwa kamu akan mati segera setelah wanita cantik dan gadis-gadis
datang ke dalam penglihatanmu.”
“Aku akan mati hanya dengan melihat mereka!?”

48
“Tidak, itu mengatakan segera setelah mereka datang ke dalam penglihatanmu, sehingga kamu
tidak akan dapat mengatakan apakah mereka cantik atau tidak. Itu kejam. Bukankah lebih baik
untuk berjalan melewati gadis-gadis cantik di kota?”
“U-Uwaaaaaaaaaaaah!”
Tiba-tiba Morisawa-san yang dewasa, mulai menangis.
“Jadi aku seorang manusia yang tidak punya kelayakan!? Uggh, aku cuma bisa bilang aku minta
maaf karena dilahirkan......”
Aku menepuk pelan bahu Morisawa-san.
“Mari kita terus membicarakan Dragon Ball sampai pagi. Kamu ingin battle-play Dragon Ball?
Aku jadi Goku dan kamu bisa jadi Freeza. Mau?”
Morisawa-san mengangguk sambil menangis.
Seperti ini, kontrak pertamaku menjadi tak valid karena aku harus mengurus klienku.

Bagian 4
Keesokan hari, sehabis sekolah.
“............”
Buchou marah. Dia mengangkat alisnya dan dia tidak mengatakan sepatah kata pun.
Aku berdiri di depannya dan wajahku pucat.
Kemarin, aku bermain Dragon Ball dengan klienku dan menghabiskan malam dengan itu.
Oh ya, Kiba mengatakan sesuatu seperti ini dengan senyum pahit sebelumnya.
“Kasus seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.”
“......Ise.”
Nada suaranya dalam dan menakutkan.
“Ya!”
“Kamu berbicara dengan klien tentang manga, dan apa yang terjadi setelah itu? Bagaimana
kontraknya?”
Dia langsung ke poinnya. Aku berkeringat.
“K-Kontrak itu jadi tak valid......kami battle-play suatu manga sampai pagi!”
“Battle-play?”
“Y-Ya! Kamu bertindak sebagai karakter dari suatu manga dan kemudian memulai pertarungan
imajinasi!”
Kenapa aku menjelaskan sesuatu seperti ini dengan begitu serius?
Menjelaskan hal ini padanya membuatku ingin menangis.
“A-Aku tahu bahwa sebagai anak SMA aku harus malu—tidak, sebagai Iblis profesional, aku
juga harusnya malu! A-aku menyesali itu! Aku sangat menyesal!”
Aku sujud sambil meminta maaf.
Astaga, apa yang kulakukan sampai pagi?
“......Setelah kontraknya, kita meminta klien untuk mengisi kuesioner pada selebaran yang kita
beri pada mereka. Kita meminta klien, “Bagaimana kontrakmu dengan Iblis?”. Kuesioner itu
muncul dalam selebaran ini, tapi......”
Buchou menunjukkan kertas dengan umpan balik kuesioner itu padaku.
Jadi ada hal seperti itu, huh. Pekerjaan Iblis malah lebih kompleks daripada yang kuduga.

49
“......[Menyenangkan. Ini pertama kalinya aku menghabiskan waktu yang baik seperti ini. Aku
ingin bertemu dengan Ise-kun lagi. Kuharap aku bisa membuat kontrak bagus dengan dia saat
berikutnya]......ini adalah kuesioner yang diisi oleh klien.”
—!
Dadaku menjadi panas.
Morisawa-san......aku tak bisa melakukan apa-apa, tapi kamu......
“Ini pertama kalinya aku menerima umpan balik seperti ini. Aku tidak yakin apa yang harus
dilakukan dulu. Itu sebabnya aku memasang ekspresi aneh karena aku tak tahu bagaimana
bereaksi terhadap ini.”
Buchou nggak marah?
Tapi itu benar bahwa aku tidak membuat kontrak......
“Bagi Iblis, apa yang penting adalah bahwa kita membuat kontrak dengan manusia yang
memanggil kita. Lalu kita menerima bayaran dari mereka. Itulah cara Iblis hidup sejak lama.
......Aku tidak tahu bagaimana harus bereaksi karena ini adalah pertama kalinya aku mengalami
kejadian begini. Kamu mungkin telah gagal sebagai Iblis tapi klien merasa senang
denganmu......”
Buchou memiliki ekspresi bingung, tapi kemudian dia tersenyum.
“Tapi itu menarik. Yang pasti. Tak ada Iblis manapun sepertimu, kamu sungguh menarik.
Mungkin kamu menjadi Iblis nomor 1 untuk hal-hal tak terduga. Tapi ingat untuk melakukan
dasar-dasarnya. Kamu membuat kontrak dengan klien, kamu mengabulkan keinginan mereka,
dan kemudian kamu menerima bayarannya. Oke?”
“Ya! Aku akan melakukan yang terbaik!”
Buchou mengampuni tindakanku.
Itu saja membuatku sangat senang sampai rasanya aku seperti menari.
Buchou, lain kali aku pasti akan melakukannya!

Bagian 5
Pada malam hari usai aku bersumpah.
Sekali lagi, aku melakukan pekerjaanku.
Aku mengayuh sepeda keras-keras menuju rumah klien di malam hari.
Kali ini, aku menuju sebuah rumah yang 30 menit dari sekolah.
Butuh waktu 30 menit untuk mencapainya meskipun aku mengayuh dengan kecepatan penuh.
Klien tidak marah, kan?
Aku berdiri di depan pintu dan membunyikan bel. Seorang Iblis yang membunyikan bel pintu itu
sungguh menyedihkan.
Aku juga ingin dipanggil melalui lingkaran sihir segera.
Lalu usai waktu yang singkat, ada balasan melalui inter-phone.
“Sudah terbuka. Masuk -nyou.”
Ini suara keras. Laki-laki. Hah? “Nyou”? Apa dia baru saja bilang “Nyou”?
Tidak, itu pasti telingaku.
Aku membuka pintu, melepas sepatuku di pintu masuk, dan berjalan takut-takut ke mansion.
Saat aku membuka pintu, aku kehilangan kata-kata.
“Selamat datang -nyou.”
Tubuh besar. Dan kehadiran luar biasa.

50
Ini adalah pria besar dengan otot yang luar biasa mengenakan pakaian gothic-lolita.
Jika aku melihat dengan hati-hati, kancing-kancing pada pakaian kelihatan akan tercabut. Ada
juga beberapa tempat di pakaiannya yang terlihat akan robek.
Terlebih, matanya dipenuhi dengan niat membunuh berlebihan—Tapi matanya memiliki cahaya
dari orang polos murni.
Tidak, hal yang paling tidak biasa adalah kepalanya.
Dia memiliki telinga kucing.
Aku menelan ludahku. Keringat turun dari pipiku. Tanganku gemetar karena aku mulai gugup.
Dia bukanlah pria. Dia adalah pria di antara semua pria!
Kehadiran luar biasa dan serasa berada dalam bahaya.
Aku punya firasat. Sebuah firasat bahwa aku akan dibunuh dalam sebuah kematian yang tak
masuk akal.
“U-Umm......Iblis......kamu memanggil Iblis dari kelompok Gremory......?”
Aku bertanya dengan takut.
FLASH!
Mata pria itu bersinar saat membuat efek suara.
Rasanya ada semangat pertempuran yang intens antara kami.
Aku akan dibunuuuh! Hii!
Meskipun aku Iblis, aku mengubah posturku untuk melindungi diri.
“Benar -nyou. Aku memanggil Iblis-san karena aku ingin membuat keinginan -nyou.”
Perkataan tak terduga keluar dari mulut tebalnya.
Kalimatnya berakhir dengan “nyou”!
Mustahil...... apa ia diperbolehkan untuk melakukan itu?
“Aku ingin kamu membuat Mil-tan seorang Gadis Penyihir --nyou.”
“Silakan teleport ke dunia lain saja.”
Aku memberinya jawabanku segera.
Mustahil. Itu beneran mustahil. Ya ampun.
Aku terus menunduk karena keinginannya adalah sesuatu yang melampaui apa yang
kuharapkan.
Mil-tan!? Apa itu Mil-tan!?
Perkataan pria ini mulai membingungkanku.
Dengan tubuhmu, kamu bisa pergi ke dimensi lain dan kembali ke sini hidup-hidup! Mungkin
kamu dapat mengalahkan Satan juga!
“Aku sudah mencoba itu -nyou.”
“Kamu benar-benar mencobanya!?”
“Tapi itu mustahil -nyou. Tak ada seorang pun yang akan memberi Mil-tan kekuatan sihir -nyou.”
“Yah, kamu bisa bilang bahwa situasi ini semacam sihir......”
“Satu-satunya pilihan yang tersisa adalah meminta musuh utamaku, Iblis-san -nyou.”
Aku sudah diperlakukan sebagai musuh tanpa disadari.....Tapi aku tidak akan mengatakan apa-
apa padanya.

51
“Iblis-san~!”
Suara yang dikeluarkan oleh pria ini —Mil-tan, menggetarkan seluruh ruangan.
Apa ini!? Suara sihir!?
“Tolong beri Mil-tan sebuah kekuatan mirip fantasi -nyoooooou!”
“Tak usah, kamu sudah kelihatan mirip fantasi! Aku orang yang merasa ingin menangis!”
Aku mulai menangis sungguhan.
Keparat!
Bagaimana bisa semua klien yang kutanggung jawab adalah sekelompok mesum!? Apa artinya
ini!?
“Mil-tan! Mil-tan, tenang! Aku akan mendengarkan apa yang kamu katakan!”
Hal pertama adalah pertama, kupikir aku harus menenangkan pria ini dan mendengarkan
ceritanya.
Mil-tan tersenyum lebar dengan wajah yang menyeramkan usai ia menyeka air matanya.
“Kalau begitu mari kita menonton “Magical Girl Milky Spiral 7 Alternative” sama-sama -nyou.
Cerita tentang sihir dimulai dari sana -nyou.”
Malam panjangku telah dimulai.

Bagian 6
Keesokan hari setelah itu, dan aku tengah dalam perjalanan pulang usai aktivitas klub reguler
berakhir.
Haa.
Aku mendesah.
Saat ini pun, Buchou memasang ekspresi aneh. Kontrakku jadi tak valid dua kali berturut-turut.
Tapi aku mendapat umpan balik yang terbaik.
Buchou jadi bingung lagi karena ia mengalami sebuah insiden yang tak pernah dia alami dua kali
berturut-turut. Aku minta maaf karena terlibat dalam situasi yang aneh.
Aku merasa tak enak, tapi rasanya jalanku untuk mendapatkan gelar kebangsawanan akan lebih
sulit daripada yang kupikir......
Tadi malam, aku menonton DVD anime sampai pagi dengan Mil-tan.
Pada awalnya aku tidak serius dalam menonton, tapi aku ketagihan dengan anime Magical Girl
karena tindakan panas dan cerita itu membuatku menangis, jadi akhirnya aku menonton sampai
pagi.
Selain itu, mengapa semua klienku sekelompok mesum?
“Ahaha, Hyoudou-kun pasti memiliki kekuatan Iblis yang menarik orang seperti itu.”
Kiba mengatakan sesuatu seperti itu padaku sebelumnya dengan senyum menyegarkannya.
Mati, tampan. Kudengar bahwa kemungkinan dia dipanggil oleh seorang wanita tua yang cantik
itu tinggi.
Brengsek! Jenis kontrak apa yang dia miliki dengan mereka!?
Apakah seks!? Atau berhubungan seks!?
Hanya memikirkan hal itu membuatku ingin membunuhnya. Brengsek! Sialan kau, Kibaaaa!
“Hawaau!”
Hmm? Suara mendadak.

52
Pada saat yang sama aku mendengar suara dari belakangku, ada juga suara sesuatu jatuh di
tanah.
Ketika aku berbalik, ada Sister yang di tanah.
Dia menyebarkan lengannya terbuka lebar dan wajahnya menghadap tanah. Yang pasti adalah
cara jatuh yang kaku.
“......A-Apakah kamu baik-baik saja?”
Aku mendekati Sister itu dan memberinya tanganku agar dia bisa berdiri.
“Auu. Kenapa aku terus tersandung......Oh, aku minta maaf. Terima kasih banyak~.”
Dilihat dari suaranya, dia masih muda. Apakah dia usia yang sama sepertiku?
Aku mengambil tangannya untuk mengangkat tubuhnya.
Angin bertiup
Kerudung Sister itu terbang karena angin.
Rambut pirang, yang tersembunyi di bawah, jatuh ke bahunya. rambut pirang lurusnya berkilau
dengan cahaya karena sinar mentari.

Lalu, mataku bergerak menuju wajahnya.


—!
Hatiku diambil langsung olehnya.
Seorang gadis cantik berambut pirang berdiri di depanku.
Mata hijaunya terlihat begitu indah yang rasanya aku akan tersedot ke dalamnya......
............
Untuk sementara, aku menatapnya.

53
“U-Umm...... ada apa......?”
Sister itu menatap langsung ke wajahku dengan ekspresi cemas.
“Ah. M-Maaf. Umm......”
Aku tidak bisa mengatakan itu.
Tidak mungkin aku bilang aku terpesona dengannya.
Sebaliknya, gadis ini adalah itu. Ya, aku membicarakan itu. Ya itu.
Dia tampak persis seperti gadis idealku (Versi gadis pirang)! Tentu saja aku akan tertarik
padanya!
Rasanya seperti aku harus terus berbicara dengannya!
Apakah ini flag!? Aku tengah memikirkan sesuatu yang egois seperti itu.
Kemudian tas bepergian yang dibawa di bahunya tertatap mataku. Kalau aku memikirkan hal itu,
itu adalah kesempatan langka untuk melihat seorang biarawati di kota. Ini pertama kalinya aku
melihat seorang biarawati.
Sebelum itu, aku perlu untuk mengambil kerudungnya. Untungnya, mendarat di dekatnya.
“Ja-Jalan-jalan?”
“Tidak, bukan itu. Aku ditunjuk ke Gereja di kota ini......kamu pasti penduduk kota ini. Senang
berkenalan denganmu.”
Dia menundukkan kepalanya.
Hmmm. Ditempatkan di Gereja di kota ini. Penugasan kembali staf? Sepertinya Gereja juga
memiliki waktu yang sulit.
“Aku berada dalam kesulitan sejak aku tiba di sini. Ummm......aku tak bisa berbicara bahasa
Jepang dengan baik......aku tersesat dan orang lain tak bisa mengerti apa yang kukatakan......”
Dia memegang tangannya di depan dadanya dan terlihat benar-benar sedih.
......Jadi itu berarti orang ini tak bisa berbahasa Jepang.
Alasan mengapa dia bisa berbicara denganku karena ini adalah kekuatan Iblis. Itulah yang
Buchou katakan padaku sebelumnya.
“Saat kamu berubah menjadi Iblis, salah satu kemampuan unik yang kamu capai adalah
“Bahasa”. Saat kamu berubah menjadi Iblis, semua orang di dunia dapat memahami apa yang
kamu katakan. Orang yang mendengarkanmu akan mendengarnya dalam bahasa mereka yang
paling familier. Jika mereka orang Amerika, maka mereka akan mendengarnya dalam bahasa
Inggris. Jika mereka orang Spanyol, maka mereka akan mendengarnya dalam bahasa Spanyol.
Dan juga sebaliknya. Jika mereka berbicara dalam bahasa selain Jepang, kamu akan
mendengarnya dalam bahasa Jepang.”
Ya, itu terjadi seperti yang Buchou bilang.
Selama pelajaran bahasa Inggris, aku mendengar semuanya dalam bahasa Jepang. Aku
terkejut. Saat aku diberitahu untuk membaca paragraf bahasa Inggris dengan guru bahasa
Inggris, entah bagaimana aku membacanya dan semua teman sekelasku tampak terkejut.
Tentu saja. Karena aku bisa berbicara bahasa Inggris secara alami, jadi jelas saja teman
sekelasku akan terkejut.
Guru pun membeku karena itu.
Yah, huruf dan kosa kata tidak berubah ke bahasa Jepang karena itu terbatas pada suara saja.
Tapi itu cukup bagus. Ini terlalu luar biasa kalau aku bisa bertukar bahasa mana pun di dunia.
Seperti itu, aku berubah menjadi murid SMA “internasional” tanpa persyaratan.
“Kupikir aku mungkin tahu di mana Gereja.”

54
Kurasa ada Gereja tua di bagian luar dari kota ini. Kurasa Gereja itu.
Tapi apakah itu Gereja yang masih digunakan?
“K-Kamu tahu! T-Terima kasih~! Ini semua berkat Tuhan!”
Dia tersenyum padaku dengan air mata mengalir dari matanya. Gadis ini sangat imut.
Tapi saat aku melihat Rosario bersinar dari dadanya, itu memberiku sebuah reaksi yang sangat
negatif.
Yah, tentu saja, karena aku Iblis. Dia adalah tipe manusia yang mana aku tidak boleh berbicara
atau terlibat.
Tapi aku tak bisa meninggalkan seorang gadis dalam kesulitan sendirian. Seperti ini, aku
membawa Sister ini ke Gereja.
Dalam perjalanan ke Gereja, kami melewati sebuah taman.
“Uwaaaaaah!”
Apa yang kudengar adalah teriakan anak lelaki.
“Apa kamu baik-baik saja Yosh-kun?”
Dia akan baik-baik saja karena ia dengan ibunya. Sepertinya dia hanya tersandung.
Tapi tiba-tiba, Sister yang berjalan di belakangku berjalan menuju taman.
“Hei.”
Sister itu masuk ke dalam taman dan pergi menuju anak yang duduk dan menangis.
Aku juga mengikuti Sister itu.
“Apa kamu baik-baik saja? Anak laki-laki tak boleh menangis karena luka kecil seperti ini.”
Sister itu menepuk kepala anak itu dengan lembut.
Anak itu mungkin tidak mengerti apa yang dia katakan. Tapi Sister itu memiliki ekspresi yang
sangat baik. Sister itu menaruh telapak tangannya di mana anak itu telah melukai dirinya sendiri.
Saat berikutnya, aku sangat kaget. Bola cahaya hijau muncul dari telapak tangan Sister itu dan
berkedip ke lutut anak itu.
Apa itu? Kekuatan Iblis? Buchou bilang bahwa itu hanya bisa digunakan oleh Iblis dan
seseorang yang berkaitan dengan Iblis sehingga mustahil.
Saat aku melihatnya dengan hati-hati, luka anak itu mulai menghilang.
Apa cahaya dari tangannya menyembuhkan luka anak itu?
Sesuatu muncul di benakku.
—Sacred Gear.
Sebuah kekuatan khusus yang diberikan kepada orang-orang tertentu. Kupikir itulah yang
dikatakan Kiba sebelumnya.
Entah bagaimana aku merasakan ini juga. Melihat cahaya yang membuat lengan kiriku sakit. Ini
pasti terkait.
Apa Sacred Gear-ku bereaksi dengan Sacred Gear-nya? Apa menanggapi itu?
Saat aku melihat lagi, luka anak itu hilang dan tak ada sedikit pun jejak yang tersisa.
Menakjubkan.
Ini juga merupakan kekuatan dari Sacred Gear...... Ada begitu banyak jenisnya.
Ibu anak itu pun kaget. Siapa pun yang melihat hal-hal yang tak terbayangkan akan memiliki
reaksi yang sama.

55
“Ini, lukamu sembuh. Rasa sakit itu pasti hilang sekarang.”
Sister itu menepuk kepala anak itu dan menatapku.
“Maaf. Tapi harus.”
Dia tertawa sambil menjulurkan lidah.
Ibu anak itu, yang kaget sebelumnya, menggeleng kemudian meraih tangan anak itu sehingga
mereka dapat pergi dengan cepat.
“Terima kasih, Onee-chan!”
Ucapan anak itu. Ucapan terima kasih.
“Dia bilang, terima kasih Onee-chan.”
Dia tersenyum gembira usai aku menerjemahkan untuknya.
“……Kekuatan itu……”
“Ya, itu kekuatan untuk menyembuhkan. Itu adalah kekuatan yang luar biasa yang Tuhan
berikan padaku.”
Dia tampak agak sedih, walau dia tersenyum.
Entah kenapa sepertinya dia memiliki masa lalu yang kelam atau sesuatu.
Aku mungkin tidak perlu terlalu dalam mendalaminya.
Ini bukan suasana di mana aku harus mengatakan “Sebenarnya, aku memiliki Sacred Gear
juga!”. Ini adalah kekuatan yang tak biasa, dan mungkin beberapa orang akan menderita karena
itu.
Bahkan aku merasa tak senang saat Sacred Gear-ku menutupi lenganku. Sebaliknya, aku
sangat terkejut. Aku masih tak tahu bagaimana menggunakan Sacred Gear ini, karena itu aku
tak senang sama sekali. Satu-satunya hal yang bisa kugunakan adalah dengan meniru
Kamehameha.
Percakapan berakhir di sana, dan kami terus berjalan menuju Gereja.
Kami mencapai Gereja tua usai berjalan selama beberapa menit.
Ya, satu-satunya Gereja yang kutahu adalah ini. Itu hanya setua yang kuingat.
Aku pernah mendengar bahwa tempat ini masih digunakan, tapi kamu bisa melihat cahaya
dalam Gereja, sehingga berarti bahwa ada orang di dalam.
CHILLS CHILLS CHILLS
Aku menggigil, dan berkeringat yang keluar dari tubuhku. Sudah seperti ini sejak sebelumnya.
Aku tahu itu. Aku Iblis, sehingga Gereja, yang milik Tuhan dan para Malaikat, adalah wilayah
musuh bagiku.
Buchou bilang bahwa aku jangan pernah dekat-dekat dengan Gereja atau kuil yang sangat kuat.
“Ya, ini tempatnya! Aku sangat senang.”
Sister itu menunjukkan napas lega usai membandingkan lokasi kita dengan peta dia.
Oh, jadi ini tempatnya ya. Itu bagus.
Aku tidak boleh tinggal di sini lagi. Sudah mulai gelap jadi aku harus pergi sekarang.
Sia-sia saja untuk mengucapkan selamat tinggal pada gadis cantik seperti dia, tapi aku Iblis dan
dia adalah seorang biarawati......
Cinta antara sisi yang berbeda mungkin terdengar romantis, tapi ini akan jadi kasus yang
berbeda.
Itu karena aku sangat takut Gereja. Seluruh tubuhku takkan berhenti gemetar.

56
Tanda takut ini seharusnya menjadi sifat khusus untuk Iblis. Rasanya seperti aku seekor katak
yang diawasi oleh seekor ular.
Tidak, bukankah aku katak yang tak tahu apa yang harus dilakukan usai ditemukan oleh ular.
“Lalu aku akan pergi.”
“Tolong tunggu!”
Aku mengucapkan selamat tinggal dan mencoba untuk pergi, tapi ucapan Sister itu
menghentikanku.
“Aku ingin membuat teh untukmu sebagai rasa terima kasih karena membawaku ke sini—”
“Oh, aku lagi buru-buru jadi aku harus pergi.”
“......Tapi itu......”
Dia bermasalah.
Dia mungkin ingin membuatkanku teh untuk menunjukkan rasa terima kasihnya, tapi minum teh
di sini akan berbahaya. Ini memalukan, tapi aku harus menolak.
“Namaku Hyoudou Issei. Semua orang di sekitarku memanggilku Ise. Jadi kamu bisa
memanggilku Ise juga. Siapa namamu?”
Ketika aku memberinya namaku, dia menjawab dengan senyum.
“Namaku Asia Argento! Panggil saja aku Asia!”
“Lalu, Sister Asia, mari kita bertemu lagi.”
“Ya! Ise-san, aku pasti akan datang dan menemuimu!”
Asia menundukkan kepalanya.
Aku meninggalkan tempat itu usai melambaikan tangan ke arahnya. Dia melihatku sampai aku
keluar dari pandangannya.
Aku mengerti bahwa dia adalah seorang gadis yang baik.
Dan ini adalah takdir yang menentukan kami dan pertemuan pertama kami.

Bagian 7
Di malam hari.
“Jangan pernah dekat-dekat dengan Gereja lagi.”
Aku dimarahi oleh Buchou di ruang klub. Ekspresi Buchou tampak lebih serius dari biasanya.
Lebih seperti, dia sangat marah padaku.
“Bagi kita para Iblis, Gereja adalah wilayah musuh. Hanya melangkah ke dalamnya dapat
menyebabkan keretakan antara Iblis dan Tuhan. Karena itu adalah tindakan kebaikan dengan
membawa Sister ke Gereja, mereka tidak membahayakanmu, tapi Malaikat selalu waspada.
Kamu berada dalam situasi di mana takkan aneh bagi mereka untuk menyerangmu dengan
tombak cahaya.”
……Apa kamu serius?
Apa aku dalam situasi serius......?
Kalau kupikir-pikir, menggigil yang kurasakan sebelumnya itu tidaklah normal. Aku hanya
merasa takut pada waktu itu.
Jadi itulah apa artinya untuk mendeteksi bahaya. Jadi instingku sebagai Iblis bilang bahwa itu
adalah situasi yang berbahaya.
“Jangan terlibat dengan orang-orang dari Gereja. Terutama Exorcist yang mana musuh terbesar
kita. Mereka bisa dengan mudah menghabisi kita karena kekuatan mereka didukung oleh doa

57
dari Tuhan. Lebih jadi jika itu adalah Exorcist dengan Sacred Gear. Itu akan jadi sama seperti
berdiri di batas kematian, Ise.”
Buchou menatapku langsung dengan mata biru sambil melambaikan rambut crimsonnya.
Matanya serius, sehingga dia tidak bercanda.
“Y-Ya.”
“Kamu bisa menghindari kematian sebagai manusia dengan dibangkitkan sebagai Iblis. Tapi Iblis
yang dibasmi akan benar-benar musnah. Mereka kembali menjadi ketiadaan. —Ketiadaan. Tidak
ada yang tersisa dan kamu tidak merasakan apa-apa. Apa kamu tahu seberapa seriusnya hal
itu?”
……Ketiadaan? Sejujurnya, tidak.
Buchou menggeleng usai melihat wajah bingungku.
“Maaf. Aku terlalu marah. Pokoknya, hati-hati mulai sekarang.”
“Ya.”
Percakapanku dengan Buchou berakhir di sana.
“Ara ara, apa kamu selesai menceramahi dia?”
“Owaa.”
Akeno-san berdiri di belakangku dan bahkan aku tak menyadarinya. Dia tersenyum seperti
biasa.
“Akeno, apa terjadi sesuatu?”
Ekspresi Akeno-san berubah setelah Buchou bertanya.
“Kami menerima perintah untuk berburu dari Arch Duke.”

Bagian 8
—Iblis Liar.
Ada makhluk-makhluk yang disebut seperti itu.
Iblis yang berubah menjadi budak dari Iblis dengan gelar kebangsawanan tapi yang
mengkhianati atau membunuh majikannya. Kasus seperti itu jarang terjadi.
Kekuatan Iblis itu sangat besar. Bahkan kamu tak bisa membandingkannya dengan waktu ketika
kamu adalah manusia.
Jadi akan ada orang-orang yang memilih untuk menggunakan kekuatan itu untuk kepentingan
pribadi mereka sendiri.
Iblis yang meninggalkan majikan mereka dan menyebabkan kehancuran di lokasi yang berbeda.
Itu adalah “Iblis Liar”.
Malaikat Jatuh Donaseek yang berjas mengira aku adalah Iblis Liar.
Dengan kata lain, anjing liar.
Anjing liar membuat masalah. Saat ditemukan, majikan atau Iblis lainnya diperintahkan untuk
melenyapkannya. Itulah hukum Iblis.
Makhluk lain seperti Malaikat dan Malaikat Jatuh melihat mereka sebagai ancaman dan mereka
akan melenyapkan Iblis Liar setiap kali ditemukan.
Tak ada yang lebih menakutkan dari Iblis yang tidak mematuhi aturan apapun.
Aku pergi ke gedung yang tidak terpakai yang terletak di bagian luar kota bersama dengan
Buchou, Akeno-san, Kiba, dan Koneko-chan.
Setiap malam, seorang Iblis Liar memikat manusia ke gedung untuk memberi makan mereka.

58
Dengan begitu, ada permintaan dari Iblis Kelas Atas untuk memburu mereka.
[Karena dia telah melarikan diri ke wilayah Rias Gremory, aku ingin memintamu untuk
melenyapkannya.]
Rupanya, ini juga salah satu pekerjaan Iblis.
Makan manusia......Ada Iblis jahat seperti itu juga......
Tidak, secara alami, Iblis adalah seperti itu.
Jadi satu-satunya alasan mereka tenang adalah karena mereka mematuhi hukum......
Ya, mereka kan Iblis......
Sekarang tengah malam. Ini adalah dunia kegelapan.
Ada banyak rumput tinggi di sekitarku, dan aku bisa melihat bangunan yang ditinggalkan jauh
dari sini.
Ini salah satu ciri Iblis memiliki pandangan yang jelas di malam hari.
Hmm, memiliki pandangan yang jelas di tempat menyeramkan seperti ini tidak begitu baik....
“......Bau darah.”
Koneko-chan menutupi hidungnya dengan seragamnya usai dia mengatakan itu.
Bau darah? Aku tak bisa mencium bau apa-apa. Jadi itu berarti Koneko-chan memiliki indra
penciuman yang baik.
Ini jadi tenang.
Aku bisa merasakan kehadiran musuh di sekitar sini, dan niat membunuhnya tidaklah normal.
Kakiku gemetar. Aku sangat takut. Jika yang lain tidak di sini, aku akan kabur. Buchou yang di
depan meletakkan tangannya di pinggul tampak sangat handal!
“Ise, ini kesempatan yang baik untuk mengalami bagaimana rasanya bertarung.”
Buchou mengatakan sesuatu yang sembrono.
“Tunggu, kamu serius!? Aku yakin bahwa aku tidak akan banyak berguna!”
“Ya. Sekarang masih belum mungkin.”
Dia mengatakan langsung padaku. Aku merasa agak sedih.
“Tapi kamu bisa menonton pertarungan Iblis. Hari ini, berkonsentrasi dan lihat saja bagaimana
kami bertarung. Oh ya. Aku juga akan menjelaskan sifat-sifat budak.”
“Menjelaskan? Sifat-sifat budak?”
Aku mengenakan tampilan bingung, tapi Buchou melanjutkan.
“Ibis, yang majikannya, memberikan sifat bagi mereka yang akan menjadi budak mereka. ......Ya,
mungkin waktunya aku menjelaskan tentang itu dan juga tentang sejarah Iblis.”
Buchou mulai menjelaskan tentang situasi Iblis saat ini.
“Dulu kala, ada perang tiga Golongan antara Iblis, Malaikat Jatuh, dan Tuhan dengan pengikut
Malaikatnya. Tiga Golongan ini memiliki pasukan yang besar dan mereka berperang selama
hampir abadi. Akibatnya, tiga Golongan itu kehilangan sebagian besar pasukan mereka dan
perang berakhir beberapa ratus tahun yang lalu tanpa ada Golongan yang menang.”
Kiba melanjutkan usai Buchou.
“Tidak terkecuali para Iblis. Iblis besar dengan gelar kebangsawanan yang memimpin sekitar 20
atau 30 pasukan kehilangan sebagian besar bawahan mereka karena perang. Mereka
kehilangan begitu banyak sehingga mereka tak bisa membentuk pasukan baru.”
Akeno-san melanjutkan dari sana.

59
“Aku mendengar bahwa sebagian besar Iblis berdarah murni tewas dalam perang itu. Bahkan
setelah perang, masih ada masalah antara Iblis, Malaikat Jatuh dan Tuhan. Walau Golongan
Malaikat Jatuh dan Tuhan juga kehilangan sebagian besar pasukan mereka, kita masih dalam
posisi di mana kita tak bisa membiarkan kita lengah, atau kita akan berada dalam kesulitan.”
Lalu, Buchou berbicara lagi.
“Lalu, Iblis memutuskan untuk menggunakan sistem untuk membentuk sekelompok kecil
pasukan. Dan itu adalah [Evil Piece]. “
“Evil Piece?”
Sepertinya itu akan rumit, tapi sepertinya aku harus mendengarkan dengan serius.
“Iblis dengan gelar kebangsawanan memutuskan untuk menggunakan ciri-ciri permainan “Catur”
manusia menjadi Iblis Budak mereka. Itu juga sindiran tajam, karena sebagian besar budak Iblis
adalah reinkarnasi dari manusia. Sejak itu, Catur menjadi permainan populer di dunia Iblis. Akan
kita sampingkan itu. Iblis yang menjadi majikan adalah [King]. Bagi kita, itu adalah aku. Dari
sana, mereka menciptakan 5 ciri khusus yang terdiri dari [Queen], [Knight], [Rook], [Bishop] dan
[Pawn]. Karena mereka tak bisa membuat pasukan besar, mereka memutuskan untuk memiliki
sejumlah kecil Iblis dan memberi mereka kekuatan yang sangat besar. Sistem ini dibuat dalam
beberapa ratus tahun terakhir, dan tiba-tiba menjadi populer di kalangan Iblis dengan gelar
kebangsawanan.”
“Populer? Maksudmu aturan Catur?”
“Mereka mulai bersaing. Misalnya seperti, “Knight-ku lebih kuat!”, Atau “Tidak, Rook-ku lebih
kuat!” Akibatnya, Iblis Kelas Atas mulai bermain permainan seperti Catur menggunakan budak
mereka. Kita menyebutnya “Rating Game”. Pokoknya, permainan ini menjadi sangat populer di
kalangan Iblis. Sekarang pun ada turnamen untuk itu. Kekuatan [Piece] mereka dan juga
seberapa kuat mereka di permainan itu mempengaruhi posisi sosial Iblis, dan gelar
kebangsawanan mereka. Ada hal yang disebut [Piece Collect] di mana mereka mengumpulkan
manusia dengan bakat dan membuat mereka menjadi [Piece] mereka. Ini sangat populer. Budak
berbakat menjadi status mereka.”
Aku mengerti.
Sehingga menjadi kuat dalam permainan itu berarti bahwa kamu adalah Iblis hebat. Hal ini juga
menjadi kebanggaanmu.
......Umm, jadi Iblis Budak adalah mantan manusia dan mereka berfungsi menjadi [Piece] di
dalam permainan.
Kurasa itu rumit. Jadi suatu hari nanti aku akan dipaksa untuk bertarung di game itu?
“Aku belum jadi Iblis dewasa, jadi aku tidak bisa berpartisipasi dalam turnamen resmi. Meskipun
bisa, ada hal-hal yang perlu kulalui, atau aku tidak bisa bermain. Singkatnya, Ise dan budak-
budakku yang lain di sini tidak akan berpartisipasi dalam game untuk sementara.”
“Jadi apakah itu berarti bahwa Kiba dan yang lainnya belum bermain dalam game itu?”
“Ya.”
Kiba menjawab pertanyaanku.
Dunia Iblis itu aneh. Dulu aku membayangkan mereka itu jahat dan menakutkan, tapi sepertinya
imajinasiku salah.
Atau mungkin aku merasa begitu karena aku masih tak tahu tentang sifat-sifat dunia Iblis.
Sebelum itu, ada sesuatu yang menggangguku.
Ya, posisi [Bidak]-ku.
“Buchou, apa peran dan sifat-sifatku? Dan bidak apa aku?”
“Ise, kamu adalah—”

60
Buchou berhenti di sana.
Aku juga tahu alasannya. Aku bisa merasakan menggigil seluruh tubuhku. Itu karena kehadiran
musuh dan niat membunuh menjadi lebih kuat.
Ada sesuatu yang mendekati kita! Bahkan orang sepertiku yang baru berubah menjadi Iblis tahu
itu.
“Aku bisa mencium bau sesuatu yang menjijikkan. Tapi aku juga bisa mencium sesuatu yang
lezat. Apakah itu manis? Atau itu asam?”
Sebuah suara rendah yang berasal dari bawah tanah.
Keanehan ini tak normal. Hanya mendengar suaranya membuatku takut.
“Iblis Liar Viser. Kita di sini untuk melenyapkanmu.”
Buchou mengatakan itu.
“Ketaketaketaketaketaketaketaketaketaketaketaketaketaketaketaketa......”
Tawa yang abnormal bergema di sekitar kita. Ah, sekarang aku mengerti dengan jelas.
Ini bukan tawa manusia. Ini juga bukan tawa Iblis yang kutahu.
Nggh......
Seorang wanita tanpa atasan muncul dari bayangan. Tapi tubuh wanita itu mengambang.
Tidak.
STEP
Sebuah langkah berat. Hal berikutnya yang muncul adalah tubuh hewan raksasa.
Itu makhluk aneh dengan bentuk yang tidak alami memiliki tubuh bagian atas wanita dan tubuh
bagian bawah adalah monster.
Ia memegang sesuatu yang tampak seperti tombak di kedua tangannya.
Tubuh bagian bawah monster itu memiliki empat kaki besar dengan cakar yang tajam. Apa ekor
ular? Wow! Ekornya bergerak sendiri!
Dari ukurannya, itu pasti lebih dari 5 meter. Kalau berdiri di atas kaki belakangnya, bukankah ia
jauh lebih tinggi?
Pokoknya, itu sesosok monster. Apa itu juga Iblis?
Nah duh, karena Buchou menyebutnya sebagai “Iblis Liar”.
Oh, ada makhluk seperti ini juga!? Aku sudah memastikan lagi. Iblis itu menakutkan!
“Meninggalkan sisi majikanmu dan mengamuk sesuka hatimu pantasnya mati. Atas nama Duke
Gremory, aku dengan senang hati akan melenyapkanmu!”
“Gadis kurang ajar! Aku akan merobek tubuhmu dalam merah seperti rambutmuuuuuuu!!”
Monster itu menyalak, tapi Buchou hanya tertawa kecil.
“Mendengus dengan cara stylish. Yuuto!”
“Ya!”
Swoof!
Kiba, yang berada di dekatku, berlari cepat secepat Buchou memberinya perintah. Cepat. Dia
sangat cepat. Aku pun tak bisa menanggapi itu!
“Ise, aku akan melanjutkan ceramah sebelumnya.”
Ucap Buchou.
Ceramah? Tentang sifat-sifat Evil Piece atau sesuatu?

61
“Posisi Yuuto adalah [Knight]. Sifatnya adalah kecepatan. Mereka yang menjadi [Knight] dapat
meningkat kecepatan.”
Seperti yang Buchou ucapkan, kecepatan Kiba meningkat, dan akhirnya aku tak bisa mengikuti
gerakannya dengan mataku.
Monster yang menggunakan tombak itu menyerang, tapi tidak tampak akan menyerang.
“Dan senjata pamungkas Yuuto adalah pedang.”
Kiba berhenti dan tiba-tiba ia memegang pedang Eropa. Dia membawanya keluar dari
sarungnya, dan pedang itu terhunus yang mencerminkan cahaya bulan.
SU!
Tiba-tiba Kiba menghilang lagi. Saat berikutnya, jeritan gema monster.
“Gyaaaaaaaaaaaaaaah!”
Ketika aku melihat, kedua lengannya dipotong dari tubuh bersama dengan tombaknya. Darah
menyembur dari lukanya.
“Ini adalah kekuatan Yuuto. Kecepatan yang tak bisa kamu ikuti dengan matamu, dan
keterampilan pedang profesional. Dengan menggabungkan keduanya, ia menjadi [Knight]
tercepat.”
Ada bayangan di dekat kaki monster itu......Tunggu! Itu Koneko-chan!
“Berikutnya adalah Koneko. Dia adalah [Rook]. Sifat dari Rook adalah—”
“Serangga sialaaaaaaan!”
STOMP!
Monster besar itu mencoba untuk menginjak Koneko-chan!
K-Koneko-chan! Hei, dia dalam kesulitan—
Tapi kaki monster itu tidak menyentuh tanah. Dia tidak bisa menginjak-injak sepenuhnya.
Gugugu......
Gadis dengan tubuh kecil mengangkat kaki monster itu.
“Sifat dari [Rook] sederhana. Kekuatan mutlak. Dan juga pertahanan yang sangat tinggi.
Mustahil bagi Iblis sekaliber itu untuk menginjak Koneko. Itu tidak bisa menghancurkan dirinya.”
LIFT!
Koneko-chan mengangkat monster tersebut.
“……Enyahlah”
Koneko-chan melompat tinggi dan pukulan ke perut monster itu sangat tajam.
BANG!
Tubuh besar monster itu akan dilemparkan ke belakang.
Lalu aku teringat ucapan klien yang mencintai Koneko-chan, Morisawa-san.
—Koneko-chan memiliki kekuatan luar biasa. Dia menggendongku seperti seorang putri.
Ini bukan sesuatu yang kamu sebut kekuatan luar biasa!
Monster besar itu terbang hanya dengan satu pukulan!
Ya, akan kupastikan untuk tidak main-main dengan Koneko-chan. Mungkin aku akan dibunuh
hanya dengan disodok jarinya.
Gadis manusia super. Menakutkan memang. Morisawa-san yang jatuh cinta dengan dia juga
menakutkan.

62
“Terakhir, Akeno.”
“Ya, Buchou. Ara ara, apa yang harus kulakukan?”
Akeno-san tertawa sambil berjalan menuju monster yang ada di tanah usai diserang Koneko-
chan.
“Akeno adalah [Queen]. Dia adalah orang yang terkuat setelah aku. Dia adalah wakil ketua klub
kita yang tak terkalahkan yang memiliki sifat-sifat [Pawn], [Knight], [Bishop], dan [Rook].
“Guuuuuu......!”
Monster itu menatap Akeno-san. Akeno-san tertawa tak kenal takut usai melihat tatapan monster
itu.
“Ara ara, sepertinya energimu masih tersisa. Lalu bagaimana dengan ini?”
Akeno-san menempatkan tangannya ke arah langit.
FLASH!
Detik berikutnya, kilau langit, dan petir menjatuhkan monster tersebut.
“Gagagagagagagagagagagagaaa!”
Monster itu terkena arus listrik dengan hebat.
Seluruh tubuhnya terbakar dan keluar asap.
“Ara ara, sepertinya energimu masih ada. Sepertinya kau bisa mendapatkan lebih banyak.”
FLASH!

Petir lain mengenai monster tersebut.


“Gyaaaaaaaaaaaaaah!”
Monster itu terkena arus listrik lagi. Sudah terdengar suara sekaratnya.

63
Meskipun begitu, Akeno-san menjatuhkan petir ketiga.
Wajah Akeno-san sambil menjatuhkan petir terlihat menakutkan dan dingin walau dia tersenyum.
UWAAAH. Orang itu menikmatinya......Dia tertawa.
“Akeno unggul dalam serangan menggunakan kekuatan Iblis. Dia bisa menggunakan elemen
alam seperti petir, es, dan api. Dan kebanyakan dari semua, dia adalah ultimate sadist.”
Buchou mengakui itu seperti tidak ada apa-apanya.
Sadis!? Itu bukan sesuatu yang kamu sebut sadis!?
“Biasanya, dia sangat baik, tapi usai pertempuran dimulai, dia takkan berhenti sampai dia
tenang.”
“......Uuu, aku takut Akeno-san.”
“Kamu tidak perlu takut, Ise. Akeno sangat baik pada teman-teman, sehingga tidak masalah.
Bahkan dia bilang bahwa kamu lucu. Lain kali, dimanjakanlah oleh dia. Dia pasti akan
memelukmu dengan ramah.”
“Ufufufufufufufu. Berapa banyak petirku dapat kau terima? Benar, kan, monster-san? Kau masih
belum boleh mati, oke? Orang yang melenyapkanmu adalah majikanku. Ohohohohohohoho!”
......Buchou, aku menjadi sangat takut pada orang di depanku yang tertawa sangat keras....
Kupikir dia orang dengan akal yang paling umum......
Dia adalah Iblis. Seharusnya begitu. Seorang Iblis kataku huh. Jadi mereka menakutkan.
Selama beberapa menit, serangan petir Akeno-san berlanjut.
Usai Akeno-san tenang, Buchou menegaskan hal itu dan mengangguk.
Buchou mendekati monster yang telah kehilangan keinginan untuk bertarung.
Buchou menaruh tangannya ke arah monster itu.
“Ada kata-kata terakhir?”
Buchou bertanya.
“Bunuh aku.”
Itulah satu-satunya hal yang monster itu katakan.
“Lenyaplah.”
Sebuah jawaban yang kejam. Suara Buchou membuatku menggigil.
DON!
Gumpalan hitam raksasa kekuatan Iblis ditembak dari telapak Buchou.
Ini sangat besar sehingga dapat menutupi seluruh tubuh monster itu.
Gumpalan kekuatan Iblis memakan tubuh monster itu. Ketika kekuatan Iblis menghilang, begitu
pula tubuh monster itu.
Seperti yang Buchou katakan, dia lenyap.
Memastikan itu, Buchou mendesah.
“Ini sudah berakhir. Kerja bagus, semuanya.”
Buchou mengatakan itu kepada anggota klub. Semua orang kembali lagi ke diri mereka yang
biasa. Jadi berburu “Iblis Liar” sudah berakhir, huh?
Nasib untuk Iblis Liar. Aku tidak tahu harus berkata apa. Dia juga meninggalkan sisi majikannya
karena memiliki sesuatu......

64
Jadi, ini adalah pertempuran Iblis...... Itu adalah pertarungan sengit. Seiring dengan Iblis Liar,
masih banyak hal di dunia ini aku belum terbiasa.
Jadi aku harus bertujuan tinggi-tinggi dari sini......
Mungkin aku harus berpikir dalam beberapa dekade.
Lalu aku teringat masalahnya. Tentang posisi Evil Piece sebelumnya. Karena aku seorang
budak seorang Iblis dengan gelar kebangsawanan, maka aku pasti memiliki [Bidak] juga.
“Buchou, masih ada hal yang belum kamu beri tahu padaku.”
“Apa itu?”
Buchou merespon dengan senyum.
“Bidakku......lebih seperti, apa peranku sebagai seorang budak.”
Terus terang saja, aku sudah memperkirakan kasus terburuk. Lebih seperti aku tahu itu adalah
itu. Tapi aku masih memiliki harapan naif.
Ada dua [Bidak] yang tersisa karena, Akeno-san adalah [Queen], Koneko-chan adalah [Rook],
dan Kiba adalah [Knight].
[Bishop] dan......[Pawn].
Aku berharap untuk itu, tapi itu akan hancur seketika. Gadis cantik berambut crimson tersenyum
padaku dan mengatakan itu dengan jelas.
“Kamu adalah [Pawn]. Ise, kamu seorang Pawn.”
Aku murung.

Life.3 Aku Berteman


Bagian 1
“Haa......Jalan untuk mencapai karir yang sukses itu sungguh sulit.”
Aku di kamarku melihat langit-langit dan membuat keributan.
Pawn—.
Itu sifat dan peranku.
Sebuah bidak Pawn, itulah peran terendah.
Jadi aku harus bertujuan dari sana...... jalanku untuk mendapatkan gelar kebangsawanan
dimulai dengan jalan kejam. Jalanku untuk menjadi Iblis yang lebih baik itu penuh masalah.
Omong-omong, [Bishop] Buchou yang lain. Dia memberi tahu itu pada hari yang sama saat aku
mengetahui peranku sebagai seorang budak.
“[Bishop]-ku sudah ada. Tapi [Bishop] itu tidak ada di sini. [BIshop] itu ada di tempat yang
berbeda, mengikuti jajaran yang berbeda, bekerja untukku. Kalau ada kesempatan, maka aku
akan memperkenalkan [BIshop] itu padamu.”
Itu yang dia bilang. Siapa orang itu? Mungkin aku bisa bertemu orang itu segera. Kuharap itu
seorang perempuan.
Jadi aku terpilih sebagai Pawn ‘yang tersisa’. Aku memiliki banyak kesulitan untuk
mengatasinya.
Saat aku memikirkan hal itu, aku sungguh baik-baik saja dengan ini?
Aku dibunuh oleh Malaikat Jatuh karena perangkat Kamehameha, Sacred Gear. Dia juga
menggunakan perasaan cintaku.
Kemudian setelah itu, aku berubah menjadi Iblis.

65
Aku dijemput oleh Iblis cantik yang berkata padaku bahwa aku adalah “Budak”-nya dan
kemudian ditipu bahwa “Aku bisa membuat harem-ku sendiri jika aku bangkit”.
Aku bekerja setiap hari sebagai budak Buchou.
Membagi-bagikan selebaran. Dan membuat kontrak.
Tapi kekuatan Iblisku rendah, jadi aku tak bisa menggunakan lingkaran sihir untuk di-teleport ke
tempat klien.
Sesuatu seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, Iblis terburuk yang pernah ada. Itulah aku.
Menarik napas.
Aku menghirup udara. Kalau aku memikirkan hal itu, aku tak pernah punya fitur khusus bahkan
sebelum aku berubah menjadi Iblis.
Aku mencoba banyak hal untuk menjadi populer dengan gadis-gadis, tapi, aku tak bisa menang
melawan pria tampan.
Aku juga tak punya mimpi sebelum aku berubah menjadi Iblis. Nah, mungkin itu hal baik bahwa
aku berubah menjadi Iblis karena aku punya mimpi.
Tunggu, berubah menjadi Iblis bahkan hal yang baik?
Nah, kalau aku tak diselamatkan oleh Buchou saat itu, hidupku akan berakhir. Sama seperti ini,
aku tak punya waktu untuk menikmati masa mudaku.
Nah itu agak......menyenangkan. Aku dikelilingi oleh sekelompok bishojou dan semuanya baik.
Yah, untuk Iblis, itu saja.
Rias-buchou cantik, dan Akeno-san baik-baik saja selama aku tidak buat dia marah...... kurasa.
Koneko-chan juga tidak masalah selama aku bersikap normal.
Kiba membuatku kesal, tapi dia bicara denganku secara normal walau dia seorang pria
tampan......Dia benar-benar orang baik. Dasar cowok tampan.
Kamu benar-benar tak bisa menilai orang dengan penampilan mereka. Sepertinya imajinasiku
dari seorang pria tampan berubah.
Lalu aku teringat tentang Sister pirang yang cantik, Asia.
Dia adalah seorang gadis cantik. Kalau aku punya pacar......aku berhenti di sana dan menutupi
wajahku. Tunggu, aku baru saja melalui cinta tak berbalas itu.
Sialan, bermain-main dengan perasaanku......Yuuma-chan, aku benar-benar mencintaimu.
Keparat. Kenapa hidupku selalu dikontrol oleh orang lain?
Mungkin itulah bagaimana kehidupan bekerja. Banyak hal misterius terjadi di sekitarku, jadi aku
punya perasaan bahwa aku diseret ke dalamnya.
Asia......Sister huh. Orang yang berdiri di sisi berlawanan dariku.
Mungkin aku tidak akan bertemu dengannya lagi.
Gadis itu akan berjalan di jalannya sendiri, dan aku akan berjalan di jalanku sendiri.
Kita hanya kebetulan budak Iblis dan hamba Tuhan.
Kita hanya bertemu secara kebetulan.
Kita mungkin tidak akan bertemu lagi. Mungkin membawa kita ke takdir malang.
Seperti itu, aku memikirkan sesuatu yang keren.
“Aaaah, ya, ya, aku cuma seorang [Pawn] yang lemah. Tak ada yang bagus tentangku, jadi aku
bisa mendapatkan gelar kebangsawanan......? Bagaimana dengan hal itu, Maou-sama? Yah,
mungkin berguna membahas ini dengan Maou-sama.”
Aku tertawa getir sendiri.

66
Aku akan memiliki tujuan. Itu dia.
Pertama-tama, tujuanku adalah menggunakan lingkaran sihir transportasi.
Ini akan menjadi langkah pertamaku. Ya, ini adalah itu. Yeah! Aku mulai bersemangat.
Waktu menangis berakhir. Aku sudah berubah menjadi Iblis. Yang tak dapat diubah.
Lalu aku harus hidup sebagai Iblis. Dan aku akan membuat mimpiku menjadi kenyataan sebagai
Iblis.
Meskipun tak bisa, bekerja keras untuk mencapainya akan menjadi tujuan hidupku.
Ya! Aku bisa melakukannya! Aku akan melakukannya!

Bagian 2
Larut malam itu, dan aku bersepeda menuju suatu rumah.
Bukan rumah besar atau apartemen, tapi hanya sebuah rumah biasa.
Ini pengalaman pertamaku, jadi apa yang harus kulakukan?
Karena klien tidak hidup sendiri, bukankah keluarga klien melihatku?
Toh, aku harus mengunjungi rumah itu untuk membuat kontrak. Aku diberi tahu sebelumnya
bahwa manusia biasa tidak dapat mendeteksiku, tapi apakah itu berlaku untuk situasi ini juga?
Aku khawatir tapi aku sadar saat aku akan membunyikan bel.
Pintu masuk terbuka.
......Astaga, meninggalkan pintu terbuka di tengah malam.
HEARTBEAT
Tiba-tiba aku merasa tidak enak. Apa ini? Aku punya perasaan yang sangat buruk.
Tapi aku sudah berjalan ke rumah.
Aku melihat ke dalam dari pintu masuk.
Tidak ada cahaya di lorong. Ada tangga yang menuju ke lantai dua, tapi tidak ada cahaya.
Hanya ada satu ruangan di ujung lantai pertama dengan cahaya, dan itu adalah cahaya redup.
......Ya, ada sesuatu yang salah. Aku merasakan tak ada kehadiran manusia sama sekali.
Apa mereka tidur? Mustahil. Maka aku tidak akan merasa segelisah ini.
Aku melepaskan sepatuku di pintu masuk dan dipegang di tanganku.
Aku berjalan ke ruangan tanpa membuat suara.
Aku Iblis, bukan pencuri. Aku tengah memikirkan alasan seperti itu.
Aku melihat ke dalam ruangan dari pintu yang sedikit terbuka, dan kecerahan itu karena lilin.
“……Halo. Aku Iblis dari keluarga Gremory......Umm, apakah klien di sini?”
Aku bertanya dengan tenang, tapi tidak ada jawaban.
Apa boleh buat, jadi aku memasuki ruangan.
Ini adalah ruang tamu dan ada televisi, sofa, meja, dan semacamnya. Ini terlihat seperti ruang
tamu biasa—.
Kemudian aku berhenti napas. Mataku terpaku ke dinding.
Dinding. Ada mayat dipaku ke dinding. Itu terbalik.
……Seorang manusia. Itu adalah laki-laki. Apakah dia orang yang tinggal di sini? Tapi
kenapa……?

67
Mayatnya telah dipotong dengan kejam. Sesuatu yang tampak seperti organ tubuh yang akan
keluar dari lukanya......
“Gough.”
Aku memuntahkan sesuatu di dalam perutku.
Aku tidak muntah saat melihat monster itu, tapi tubuhku bereaksi saat melihat mayat ini.
Aku tidak bisa bertahan melihat mayat ini lagi.
Mayat itu melekat pada dinding dengan paku, membuat bentuk salib terbalik.
Ada paku besar dan tebal ditancap ke telapak tangan masing-masing, ke kaki, dan di tengah-
tengah tubuhnya.
Ini tidak normal. Tidak normal sama sekali!
Kamu tak bisa membunuh orang seperti ini dengan pikiran normal!
Ada genangan darah di lantai dari tetesan darah yang jatuh dari mayat.
Ada tulisan di dinding.
“A-Apa ini......?”
“Ini ditulis sebagai “Hukuman bagi mereka yang melakukan perbuatan buruk!”. aku hanya
meminjam kalimat dari orang penting.”
Tiba-tiba suara seorang pria muda datang dari belakangku.
Saat aku berbalik, ada seorang pria dengan rambut putih. Dia tampaknya orang asing dan
tampaknya dia masih remaja.
Dia berpakaian seperti seorang pendeta. Dia juga seorang bishounen.
Melihatku, pendeta itu tersenyum jahat.
“Hmm hmm. Lihatlah, bukankah ini Iblis-kun!”
Dia tampaknya benar-benar bahagia.
Lalu, hal yang Buchou bilang padaku datang kembali ke benakku.
—Jangan terlibat dengan orang-orang dari Gereja. Terutama Exorcist. Mereka adalah musuh
terbesar kita. Mereka dapat dengan mudah melenyapkan kita karena kekuatan mereka didukung
oleh doa Tuhan.
Dia seorang pendeta, jadi dia berhubungan dengan Gereja. Gawat……
Bahkan dia tahu bahwa aku Iblis, jadi aku berada di situasi terburuk, lagi?
“Aku seorang pendeta~♪ seorang pendeta muda~♪ aku menebas orang seperti setan~, dan aku
menertawakan mereka~♪ Aku memotong kepala kalian para Iblis, dan terimalah santapanku~♪”
Pendeta itu mulai bernyanyi.
A-Aku tidak mengerti. Ada apa dengan orang ini!?
“Namaku Freed Zelzan. Aku dari sebuah organisasi Pengusir Setan tertentu. Ah, cuma karena
aku memperkenalkan diri bukan berarti kau juga harus. Aku tak mau mengingat namamu dalam
ingatanku, jadi tolong jangan. Tenang saja, karena kau akan segera mati. Aku akan memastikan
hal itu. Mungkin sakit pada awalnya, tapi kemudian kau akan merasa sangat enak sampai kau
akan menjerit. Sekarang mari kita buka pintu baru -ZE!”
Aku belum pernah bertemu seseorang seperti dia sebelumnya. Ucapannya tak masuk akal.
Jadi orang ini adalah Exorcist. Aku tengah dalam kesulitan.
Tapi ada sesuatu yang ingin kukatakan padanya. Aku menelan ludah dan bertanya padanya.
“Hei, apakah itu kau? Orang yang membunuh orang ini?”

68
“Ya ya. Aku membunuhnya. Karena~, dia adalah seorang kriminal biasa yang telah memanggil
Iblis, jadi aku harus membunuhnya.”
A-Alasan macam apa itu!?
“Hah? Apa kau terkejut? Apa kau tidak melarikan diri? Itu aneh? Aneh banget. Maksudku
manusia yang berjanji dengan Iblis adalah sampah. Sampah memang. Tak bisakah kau
mengerti? Tidak? Benarkah? Nah, kau adalah Iblis sampah, sih.”
Orang ini gila! Bahkan kamu tak bisa memiliki percakapan normal dengan dia!
Tapi aku akan mengatakan apa yang harus kukatakan!
“Bagaimana manusia bisa membunuh manusia lain!? Bukankah kau harus membunuh Iblis
saja?”
“Haaaaa? Apa-apaan itu? Iblis sepertimu mengajariku? Hahaha. Aku akan menertawakan ini.
Mungkin kau bisa mendapatkan hadiah karena lucu. Baiklah lalu, dengarkan dengan saksama
dasar Iblis menyebalkan. Iblis juga menggunakan keserakahan manusia untuk bertahan hidup.
Mengandalkan Iblis membuktikan bahwa kau bukan lagi manusia. Akhirnya. Itu sebabnya aku
menghabisinya~. Aku mencari nafkah dengan membunuh Iblis dan mereka yang berkontrak
dengan Iblis. Itulah pekerjaanku.”
“Bahkan Iblis takkan sejauh ini!”
“Haa~~? Apa yang kaubicarakan? Iblis adalah sampah. Apakah kau tahu mereka adalah
keberadaan menyebalkan? Apakah kau tahu ini adalah akal sehat? Kau tidak tahu? Astaga, kau
harus memulai hidupmu kembali dari balita. Tunggu, tak berguna untuk mengatakan ini pada
Iblis Reinkarnasi sepertimu. Ini seperti, aku harus membunuhmu! Hahahaha. Ini mengagumkan?
Ini yang terbaik?”
Pendeta itu menarik pedang yang tidak memiliki bilah, dan pistol.
Booom.
Sebuah suara bergetar di udara.
Pedang yang hanya memiliki pegangan berubah menjadi seperti beam saber.
Apa itu? Sepertinya beam saber dari Gundam.
“Kau menggangguku, jadi aku bisa memotongmu? Bisakah aku menembakmu? Tak masalah?
Baiklah kalau gitu. Sekarang aku akan menusuk jantungmu dengan pedang cahaya ini, dan aku
akan membelah kepalamu dengan senjata keren ini! Bung, aku sungguh akan jatuh cinta!”
SWIFT!
Pendeta itu berlari ke arahku!
Dia menebaskan pedang cahayanya padaku.
Oh sial!
Aku hanya berhasil mengelak, tapi rasa sakit mengarah kakiku.
Ada asap yang keluar dari pistol si pendeta itu. Apa aku ditembak?
Tapi aku tak mendengar suara tembakan. Lalu tiba-tiba aku merasakan nyeri lain pada kakiku
lagi.
“Guaaaah!”
Aku jatuh berlutut sambil merintih. Kali ini, aku ditembak pada betis kiriku!
Itu menyakitkan! Tapi aku tahu sakit ini!
“Bagaimana!? Peluru khusus yang dibuat untuk Exorcist, peluru cahaya! Dan itu tidak membuat
suara sama sekali. Karena peluru cahaya. Situasi ini menghidupkan kita berdua, bukan?”
Rasa sakit ringan. Ya, ini adalah rasa sakit ringan.

69
Bagi Iblis, cahaya adalah racun. Usai terkena, rasa sakit akan menjalari seluruh tubuhmu.
“Mati, mati, Iblis! Mati sana Iblis! Berubahlah jadi debu dan lenyap sana! Ini semua untuk
hiburanku!”
Pendeta itu tertawa liar dan berjalan-jalan untuk menghabisiku.
“Tolong hentikan!”
Lalu ada suara seorang wanita yang kukenal.
Postur tubuh pendeta itu membeku di tempat ia akan menyerangku, dan terlihat menuju ke arah
mana suara itu berasal.
Aku juga melihat ke arah yang sama.
—!
Seorang gadis ada disana, dan aku kenal dia.
“Asia.”
Ya, Sister pirang itu berdiri di sana.
“Nah, bukankah itu asistenku, Asia-chan. Ada apa? Apakah kau menyelesaikan
penghalangnya?”
“! K-Kyaaaaaaaaaaaa!”
Asia menjerit usai melihat mayat yang dipaku ke dinding.
“Terima kasih untuk jeritan menggemaskan itu! Oh ya, ini adalah pertama kali kau melihat mayat
seperti ini, bukan, Asia-chan? Lalu lihatlah dengan hati-hati. Kita membunuh manusia yang
tergoda oleh Iblis.”
“......T-Tidak......”
Dia kemudian melihat kami dan akan terkejut melihatku.
“......Pendeta Freed......orang itu......”
Asia menatapku langsung.
“Orang? Nggak nggak. Sampah ini adalah Iblis. Hahaha, apa kau salah paham?”
“-! Ise-san adalah......Iblis......?”
Dia tampaknya terkejut karena mengetahui kebenarannya, dan tak tahu harus berkata apa.
“Apa apa? Kalian saling kenal? Wow. Sekarang ini adalah kejutan besar. Apakah itu cinta
terlarang antara Iblis dan Sister? Astaga? Apakah kau serius?”
Freed, pendeta itu, menatap Asia dan aku.
......aku tak ingin dia tahu.
Itu harus tinggal seperti itu. Lebih baik bahwa dia tak tahu. Aku tidak berencana untuk
menemuinya lagi.
Aku hanya ingin dia menganggapku sebagai seorang murid SMA baik yang tinggal di kota ini.
Astaga, aku tak tahu harus berkata apa. Sungguh takdir busuk. Mata Asia membuatku merasa
tak enak.
Maaf. Maaf karena menjadi Iblis.
“Ahaha! Iblis dan manusia tak pernah bisa hidup berdampingan! Terutama manusia dari Gereja
dan Iblis adalah musuh terbesar! Apalagi, kita adalah kelompok sesat yang ditinggalkan oleh
Tuhan. Asia-tan dan aku adalah manusia yang tak bisa bertahan tanpa dukungan Malaikat
Jatuh-sama.”
Malaikat Jatuh?

70
Apa maksudnya? Bukankah pendeta dan biarawati bekerja demi Tuhan?
“Nah sekarang, mengesampingkan itu, aku perlu untuk membunuh sampah ini dulu atau aku tak
bisa menyelesaikan pekerjaanku, jadi aku datang. Apa kau siap?”
Pendeta itu menyodorkan pedangnya ke arahku lagi.
Kalau aku ditikam oleh itu di dadaku, aku akan dibunuh......Walau aku bertahan, aku akan
berakhir seperti klien yang dipaku ke dinding dan kemudian tubuhku dipotong.
Perasaan takut mengontrol tubuhku saat aku memikirkan hal itu. Ini buruk. Situasi ini sangat
buruk!
Aku akan dibunuh tanpa bisa menggerakkan tubuhku!
Sementara aku memikirkan hal itu, Sister pirang itu berjalan di antara si pendeta dan diriku.
Dia berdiri di depanku dengan menyebarkan lengannya seolah-olah dia melindungiku.
Pendeta itu menempatkan tampilan masam saat ia melihat ini.
“......Hei, hei. Apa kau serius? Asia-tan, apa kau tahu apa yang sudah kau lakukan?”
“......Ya. Pendeta Freed, aku mohon. Maafkan orang ini. Tolong biarkan dia pergi.”
Aku menjadi terdiam usai mendengar dia.
Asia? Apa kamu melindungiku?
“Aku tak tahan lagi......kamu tak bisa membunuh orang cuma karena mereka tergoda oleh Iblis
dan kamu juga tak boleh membunuh Iblis. Itu salah!”
“Haaaaaaaaaaaaaaaaaaah!? Jangan bicara omong kosong, jalang! Kau juga belajar bahwa Iblis
adalah sampah di Gereja! Astaga, apakah ada sesuatu yang salah dengan otakmu!?”
Freed kini memiliki ekspresi sedih.
“Ada orang-orang yang baik, bahkan di antara Iblis!”
“Tak ada, idiooooooot!”
“I-Itulah yang kupikirkan sampai saat ini......Tapi Ise-san adalah orang yang baik. Kenyataan itu
tak berubah bahkan setelah aku mengetahui bahwa ia adalah Iblis! Membunuh seseorang itu tak
dimaafkan! Tindakan semacam ini! Tuhan tidak akan membiarkan tindakan itu!”
Dia melihat mayat itu, dan dia tahu bahwa aku Iblis, sehingga dia pasti terkejut. Tapi Asia tidak
mundur untuk mengucapkan keyakinannya kepada pendeta itu.
Sungguh gadis berkemauan keras. Gadis ini menakjubkan.
BAKI!
“Kyaa!”
Pendeta brengsek itu menyerang pipi Asia dengan pistolnya.
Asia jatuh ke tanah.
“Hei, Asia!”
Aku menuju Asia yang terhempas.
......Ada tanda memar di wajahnya. Si brengsek itu menyerangnya.
“......Cewek Malaikat Jatuh itu bilang bahwa aku tak boleh membunuhmu. Tapi aku agak kesal.
Karena aku tak bisa membunuhmu, daripada itu aku bisa memperkosamu? Kalau tidak, aku
takkan bisa menyembuhkan hatiku. Tapi sebelum itu, aku perlu untuk mengahibisi sampah yang
ada di sana.”
Pendeta itu mengarahkan pedang cahayanya padaku lagi.
......Aku tak bisa lari sementara meninggalkan Asia di sini.

71
Aku tak bisa meninggalkan dia di sini dengan dia yang baru saja berbicara hal-hal menakutkan!
Kalau aku melarikan diri, maka akan dengan Asia. Jadi aku harus berjuang......
Bisakah aku melawannya menggunakan Sacred Gear-ku? Meskipun aku tak tahu efeknya?
Aku juga bidak terlemah, [Pawn]. Aku punya peluang tipis untuk menang.
Tapi aku harus……
“Aku tak bisa meninggalkan seorang gadis yang baru saja membelaku. Datanglah!”
Aku membuat postur tempur di depan si pendeta.
Pendeta itu bersiul dan tampaknya sangat senang.
“Eh? Eh? Serius? Serius? Kau akan melawanku? Kau bakal mati, lho? Kau bakal mati dengan
banyak rasa sakit? Aku tak punya niat untuk membunuhmu tanpa rasa sakit, oke? Lalu. Mari kita
lihat apa aku bisa membuat rekor baru untuk mencincang sekecil ini!”
Dia berbicara sesuatu yang menyeramkan lagi.
Tapi aku tak boleh bertindak menyedihkan di depan Asia!
Pendeta itu melompat tinggi, —Lalu lantai bersinar dalam warna biru dan putih.
“Apa ini?”
Pendeta itu curiga saat lantainya bersinar. Cahaya biru mulai membentuk sesuatu.
—Itu adalah lingkaran sihir.
Dan aku telah melihat ini sebelumnya.
Lingkaran sihir keluarga Gremory! B-Benarkah......!
FLASH!
Lingkaran sihir itu muncul di lantai bersinar. Kemudian orang yang kukenal muncul dari situ.
Maksudku, Iblis.
“Hyoudou-kun, kita datang untuk menyelamatkanmu.”
Kiba tersenyum padaku.
“Ara ara. Mengerikan sekali.”
“……Pendeta.”
Akeno-san dan Koneko-chan!
Ya, teman-temanku.
Kuu! Mereka datang untuk menyelamatkanku!
Aku sangat tersentuh sampai rasanya aku ingin menangis! Hebat! Sesuatu seperti ini sungguh
terjadi!?
“Hyahou! Ini hadiah sekelompok Iblis!”
Pendeta itu mulai menebas pedangnya.
KAGIN!
Suara logam menggema di ruangan. Kiba menahan serangan si pendeta itu dengan pedangnya.
“Maaf. Dia salah satu dari kita! Kita tak bisa membiarkanmu menyentuh dirinya!”
“Oh, oh! Iblis yang berkaitan dengan rekan mereka? Apa kalian? Devil Skuadron, Devil
Rangers? Bagus juga. Aku bisa merasakan panas. Aku mulai bersemangat! Jadi bagaimana?
Apa kau yang menyerang, dan dia yang menerima? Jadi, apakah kalian dalam hubungan
semacam itu?”

72
Mereka bertukar pedang tapi si pendeta itu semakin sombong dan menjulurkan lidahnya saat dia
mengoyangkan lidahnya dan kepalanya.
Orang itu meremehkan kami!
Bahkan Kiba memiliki ekspresi sedih. Ya, orang itu sungguh menjijikkan.
“......dasar vulgar. Sulit untuk percaya kau seorang pendeta...... Oh, itu sebabnya kau adalah
“Exorcist Liar”, kan?”
“Ya ya! Aku vulgar! Maaf saja! Itu karena aku liar! Aku diusir! Itu sebabnya, membenci Vatikan!
Aku baik-baik saja selama aku bisa membunuh Iblis setiap kali aku merasakan hal seperti itu!”
Keduanya masih beradu pedang.
Kiba memiliki ekspresi tenang, tapi matanya sudah menangkap musuhnya.
Si pendeta itu, Freed, masih tertawa dan menikmati pertarungan.
“Kau adalah tipe yang paling sulit untuk ditangani. Seseorang yang merasa mereka hidup
dengan membunuh Iblis......orang yang akan membahayakan kami.”
“Haaaaah!? Kau tahu, aku tak mau diberitahu itu oleh Iblis? Sekarang aku mencoba untuk hidup
sama seperti orang lain! Aku bukan dalam posisi di mana hama sepertimu dapat berbicara
padaku!”
“Bahkan Iblis memiliki aturan.”
Akeno-san tersenyum, tapi matanya serius.
Dia menunjukkan tanda kemauan untuk melawan dan bermusuhan terhadap Freed.
“Bagus. Aku suka mata bergairah itu. Onee-san, kau adalah yang terbaik. Aku bisa merasakan
doronganmu ingin membunuhku. Apakah ini cinta? Tidak, kurasa itu adalah niat membunuh!
Hebat! Ini bagus! Aku suka perasaan niat membunuh itu dan maksud untuk membunuh!”
“Lenyap sana.”
Orang yang muncul di sebelahku adalah gadis berambut crimson, — Rias-buchou!
“Ise, aku minta maaf. Aku tak pernah menyangka bahwa Exorcist Liar akan mengunjungi rumah
klien.”
Buchou, meminta maaf padaku, menyempitkan matanya usai melihat lukaku.
“......Ise. Apa kamu terluka?”
“Ah, maaf......aku ditembak......”
Aku mencoba untuk menipu dirinya dengan tertawa.
Ah, sepertinya dia akan marah padaku setelah ini. Maaf karena lemah, Buchou.
Tapi Buchou tidak mengatakan apa-apa padaku dan memberikan ekspresi dingin pada pendeta
itu.
“Sepertinya kau telah mengawasi budakku yang lucu?”
Suaranya rendah dan terdengar menakutkan.
Wow, Buchou marah. Apakah aku alasannya?
“Ya ya. Aku telah bermain-main dengan itu. Aku berencana untuk memotong tubuhnya tapi aku
terganggu dan berakhir sebagai mimpi.”
BON!
Sebuah bagian dari furnitur di belakang pendeta itu terhempas.
Itu Buchou. Buchou menembak bola dari kekuatan Iblis.

73
“Aku memastikan bahwa aku tak pernah mengampuni mereka yang menyakiti budak-budakku.
Terutama aku tak bisa memaafkan orang rendahan sepertimu merusak barang-barang
pribadiku.”
Intensitasnya menyebabkan atmosfer terasa beku.
Niat membunuhnya mengintai di sekitar ruangan. Ada benda yang terlihat seperti gelombang
kekuatan Iblis di sekitar Buchou.
“! Buchou, tampaknya ada beberapa Malaikat Jatuh menuju ke rumah ini. Kalau begini, kita akan
dirugikan.”
Sepertinya Akeno-san mendeteksi sesuatu dan memberi tahu kita.
Malaikat Jatuh mendekat? Orang-orang dengan sayap hitam?
Buchou memberikan tatapan lain pada pendeta itu.
“......Akeno, kita akan kembali ke markas kita usai kita membawa Ise. Persiapkan teleportasi.”
“Ya.”
Akeno-san mulai membaca mantra secepat Buchou mendesak dia. Teleport?
Apa kita lari?
Lalu aku melihat Asia.
“Buchou! Kita harus membawanya juga!”
Aku mengatakan itu pada Buchou.
“Mustahil. Hanya Iblis yang bisa menggunakan lingkaran sihir untuk ditransportasi. Dan juga,
lingkaran sihir ini hanya bisa meneleport diriku dan budak-budakku.”
T-Tidak......Mataku dan mata Asia bertemu. Dia hanya tersenyum padaku.
“Asia!”
“Ise-san, mari kita bertemu lagi.”
Itu kata-kata terakhir kami di tempat ini.
Saat berikutnya, Akeno-san selesai merapalkan mantra, dan lingkaran sihir di lantai mulai
bersinar biru lagi.
“Takkan kubiarkan kalian melarikan diri!”
Pendeta itu datang menebas kami, tapi Koneko-chan melempar sofa menuju dirinya.
Pada saat pendeta memotong sofa dengan pedangnya, kami sudah di-teleport ke ruang klub.
Aku tak punya waktu untuk memikirkan kesan teleportasi pertamaku melalui lingkaran sihir, dan
aku hanya ingat senyum Asia terakhir itu.

Bagian 3
“Ada dua jenis Exorcist.”
Aku mendengarkan penjelasan Buchou saat kakiku disembuhkan.
“Yang pertama adalah Exorcist yang menerima berkat dari Tuhan untuk melakukan pengusiran
setan atas nama keadilan. Kelompok Exorcist ini meminjam kekuatan dari Tuhan dan Malaikat
untuk melenyapkan Iblis. Dan ada satu lagi. — “Exorcist Liar”.”
“Liar?”
Buchou mengangguk.
Lagi-lagi “Liar”.
“Pengusiran setan adalah upacara suci yang dilakukan atas nama Tuhan. Tapi kadang-kadang,
ada Exorcist yang mulai menikmati tindakan membunuh Iblis. Mereka adalah makhluk yang telah

74
menikmati membunuh Iblis sebagai kesenangan dan sebagai tujuan hidup mereka. Jadi mereka
diusir dari Gereja tanpa kecuali. Atau mereka bisa dihapus karena dinyatakan bersalah.”
“Dihapus......jadi mereka dibunuh.”
“Tapi ada orang-orang yang bertahan hidup. Menurutmu, apa terjadi pada Exorcist itu? Mudah
saja. Mereka pergi ke Malaikat Jatuh.”
“Malaikat Jatuh adalah orang-orang dengan sayap hitam, kan?”
“Ya. Walau Malaikat Jatuh adalah makhluk yang diusir dari Surga, mereka masih memiliki
kekuatan cahaya, —kekuatan untuk melenyapkan Iblis. Malaikat Jatuh juga kehilangan banyak
rekan-rekan mereka dan pasukan mereka dalam perang sebelumnya. Itu sebabnya mereka
mulai mengumpulkan pelayan, sama seperti kita.”
Aku mengerti situasinya segera setelah dia mengatakan padaku sebanyak itu.
“Jadi Malaikat Jatuh yang menemukan Iblis adalah sebuah gangguan dan Exorcist yang ingin
membunuh Iblis memiliki tujuan yang sama, kan?”
“Ya. Itu sebabnya mereka disebut “Exorcist Liar”. Jadi Exorcist berbahaya yang kecanduan
memburu Iblis mulai menyerang Iblis dan manusia dengan koneksi Iblis dengan meminjam
kekuatan dari Malaikat Jatuh. Si pendeta sebelumnya itu persis seperti itu. Dia “Exorcist Liar”
dari sebuah organisasi dengan dukungan dari Malaikat Jatuh. Mereka bukan Exorcist
sungguhan, tapi mereka masih berbahaya seperti sungguhan. Tidak, karena mereka tidak
memiliki batasan, mereka jauh lebih sulit untuk ditangani daripada Exorcist sungguhan. Tidak
baik untuk berurusan dengan mereka. Jadi, Gereja yang kamu lihat sebelumnya bukan milik
Tuhan tapi milik Malaikat Jatuh.”
......Aku tahu mereka ancaman.
Aku menyadari betapa berbahayanya mereka saat aku melawan pendeta menyebalkan itu.
Dia sangat jahat. Dia hanya berpikir tentang pertempuran dan memiliki sukacita dalam
membunuh Iblis.
Terlibat dengan kelompok di mana yang lebih seram seperti ini adalah berbahaya. Aku tahu itu.
Aku tahu.
Tapi. Tapi!
Jadi aku harus mengatakan itu pada Buchou.
“Buchou, aku harus menyelamatkan gadis itu, Asia!”
“Mustahil. Bagaimana kamu akan melawan mereka? Kamu adalah Iblis. Dan dia adalah pelayan
Malaikat Jatuh. Ini adalah dua jenis yang tak bisa hidup berdampingan. Menyelamatkan berarti
dia membuat Malaikat Jatuh musuhmu. ......Kalau itu terjadi, kami juga akan harus bertarung.”
“............”
Aku tak bisa membalas kembali padanya. Aku akan menyebabkan kesulitan untuk Buchou dan
lain-lain karena keegoisanku.
Aku membandingkan Asia dengan Buchou dan lain-lain.
Tapi aku tak bisa menemukan jawabannya. Mana yang lebih penting?
Itu......pasti......
Aku menyadari betapa kecilnya aku, karena aku tak dapat menemukan jawaban yang tepat.
Aku tak bisa menyelamatkan satu gadis pun.
Aku terlalu lemah.

Bagian 4
“Haa......”

75
Tengah hari.
Aku bolos sekolah hari ini, dan saat ini aku duduk di bangku di taman anak-anak sambil
mendesah.
Luka yang kuterima dari si pendeta di kakiku kemarin belum sepenuhnya sembuh.
Menurut Buchou, “Malaikat Jatuh yang memberi kekuatan kepada pendeta itu pasti memiliki
kekuatan cahaya yang padat”, jadi sepertinya mereka akan merepotkan bagi kita para Iblis
karena cahaya adalah racun bagi kita.
Dengan kaki ini, aku tak bisa melakukan pekerjaan Iblis untuk sementara waktu, jadi aku
diberitahu untuk istirahat oleh Buchou.
Buchou mungkin sudah bicara dengan guru sehingga seharusnya baik-baik saja. Itu karena
Buchou mengendalikan sekolah dari bayang-bayang.
GUU~
Perutku bergemuruh. Kalau dipikir-pikir, aku belum makan sejak pagi.
Aku telah memikirkan Asia dan karirku sebagai Iblis sepanjang waktu.
Bagaimana cara menyelamatkan Asia? Sebelum itu, bagaimana situasi Asia saat ini?
Itu, aku tidak tahu.
Tapi aku telah membuat asumsiku sendiri bahwa dia takkan senang bekerja di tempat yang
sama seperti si pendeta gila yang akan menyerangnya.
Umm.
Kalau aku melakukan itu sendiri, itu akan menyebabkan banyak kesulitan untuk Buchou dan
yang lainnya.
......Aku ingin menjadi lebih kuat.
Itulah satu-satunya hal di pikiranku sekarang.
Ada banyak hal yang mungkin untuk dilakukan hanya jika kamu kuat. Dalam kehidupan
singkatku sebagai Iblis, itulah satu-satunya hal yang aku yakini.
Sepertinya aku harus kuat untuk mencapai impianku.
Sejak itu, aku telah belajar bagaimana membuat Sacred Gear-ku muncul setiap kali aku
merasakan hal begitu. Tapi karena aku tak tahu bagaimana menggunakannya, itu sia-sia saja.
Tapi mungkin mengandalkan Sacred Gear membuatku lemah.
Baiklah. Setelah lukaku sembuh, aku akan mulai membangun otot! Aku juga akan meminta
Buchou dan Akeno-san bagaimana menggunakan kekuatan Iblis.
......Aku tidak senang, tapi mungkin aku meminta Kiba untuk mengajariku bagaimana
menggunakan pedang.
Lagi pula, aku punya rencana sekarang.
Aku akan menjadi lebih kuat dari si pendeta menyebalkan itu. Tidak, aku harus cukup kuat untuk
lari dari si Malaikat Jatuh itu sendirian.
Aku [Pawn], tapi aku bisa melakukannya selama aku bekerja keras. Aku ingin percaya itu.
Ya, karena aku memiliki rencana baru, aku akan membeli makan siang di suatu tempat dan
pulang!
Saat aku bangun dari bangku, warna emas terlihat mataku.
Saat aku melihat dengan hati-hati, disana seorang gadis berambut pirang yang kukenal.
Dia juga memperhatikanku. Kita berdua terkejut pada pertemuan ini.
“……Asia?”

76
“......Ise-san?”

Bagian 5
“......Auu.”
Ini adalah pemandangan yang aneh. Seorang Sister semakin bingung di depan pendaftaran.
“A-Apa yang ingin Anda pesan......?”
Bahkan karyawan iru tak tahu bagaimana menangani situasi ini.
Ini makan siang dan aku membawa Asia ke sebuah restoran makanan cepat saji di kawasan
bisnis.
Sepertinya Asia tak pernah datang ke tempat semacam ini sebelumnya, jadi dia pusing memilih
makannya.
Aku menawarkan bantuanku, tapi dia bilang, “Tidak apa-apa, aku akan mengatur itu”, jadi aku
telah mengamatinya sepanjang waktu......
Berpikir dengan hati-hati, kamu tak bisa berbahasa Jepang.
Melihat kesempatan ini, aku membantunya.
“Maaf. Dia akan memesan makanan yang sama sepertiku.”
“Baik.”
Karyawan itu mengambil pesanan. Asia di sisi lain terkejut.
“Auu, aku malu. Aku pun tak bisa membeli hamburger sendiri......”
“Y-Yah, pertama kamu harus terbiasa dengan Jepang.”
Kami menuju ke arah meja yang kosong segera setelah kita mendapatkan makanan sambil aku
menyemangati Asia yang merasa muram.
Sementara kita bergerak di dalam restoran, sebagian besar pelanggan laki-laki tengah melihat
Asia.
Itu karena dia adalah seorang biarawati, selain dia sangat imut.
Nah, pria pun akan melihat apakah mereka melihatnya.
Kami duduk saling berhadapan, tapi Asia menatap indah pada hamburger dan tidak
memakannya. Sebaliknya, apa dia tahu cara memakannya?
Wow, sungguh perkembangan yang aneh.
“Putri, kamu bisa makan ini dengan membuka bungkusnya seperti ini.”
Aku menunjukkan bagaimana melakukannya sambil tersenyum.
“B-Benarkah ada cara makan seperti itu!? M-Mengagumkan!”
......Sungguh reaksi baru. Kamu sungguh imut, Asia.
“Kamu juga makan kentang gorengnya seperti ini.”
“Astaga!”
Asia menatapku makan kentang goreng dengan mata yang sangat tajam.
“Tidak tidak, kamu juga makan, Asia.”
“Y-Ya.”
Dia mengambil gigitan kecil burger.
Dia mulai memakan itu.
“L-Lezat! Burger ini sangat lezat!”

77
Gadis ini mengatakan itu sambil matanya bersinar. Apa yang biasanya dia makan?
“Kamu tidak pernah makan burger sebelumnya?”
“Tidak. Aku sudah sering lihat ini di televisi, tapi ini pertama kalinya aku memakannya. Aku
terharu! Lezat sekali!”
“Oh. Jadi apa yang biasanya kamu makan? “
“Biasanya roti dan sup. Aku juga makan sayur dan pasta food.”
Makanan sederhana itu. Apakah Gereja seperti itu?
“Apa itu benar? Lalu makan saja dengan hati-hati agar kamu ingat rasanya.”
“Ya. Aku akan memakannya dengan gembira.”
Asia mulai makan dengan nikmat. Tapi kenapa dia di taman itu?
Dia bilang dia punya waktu istirahat, tapi sepertinya dia melarikan diri dari sesuatu.
Saat dia melihatku, dia tampak lega.
Aku ingin bertanya, tapi itu mungkin menjadi pertanyaan tak terpikirkan. Mungkin aku harus
menunggu sampai dia ingin memberitahuku.
Aku akan membantunya setiap saat.
Ada juga hal-hal tentang Buchou dan yang lainnya. Tapi aku tak bisa memberitahunya.
Ini sangat menjengkelkan.
Yah, karena dia menikmati makan hamburger, aku merasa tak enak menanyakan sesuatu
padanya yang akan membuat dia tertekan.
Yeah, itu saja. Untuk hari ini saja, kita akan melupakan segalanya.
Itulah jawaban yang kudapatkan.
“Asia.”
“Y-Ya.”
“Kita akan pergi dan bersenang-senang sekarang.”
“Eh?”
“Ayo kita pergi ke game center.”

“Sang sopir menuruni bukit tercepat legendaris, Ise!”


Booooom!
Aku meletakkan kakiku menekan pedal gas, dan dengan cepat mengganti gigi!
Kemudian aku melaju melewati kedua mobil!
“Cepat! Kamu sangat cepat Ise-san!”
Fufufu, kamu mengawasiku Asia? Sekarang jatuh cintalah dengan teknik mengemudiku!
Sama seperti itu, aku tengah bermain game balapan di pusat permainan.
Meskipun aku terlihat seperti ini, aku tidak bergabung dengan klub sekolah sebelum bergabung
dengan Klub Penelitian Ilmu Gaib.
Kita bertiga, Motohama, Matsuda, dan aku pergi ke semua pusat permainan terdekat.
Racing game atau bukan, aku bisa mengalahkan game apapun!
[WIN!]
Tanda yang menunjukkan kemenanganku muncul di layar.

78
Ya, sepertinya aku membuat rekor baru lagi......Seperti itu, aku jatuh hati pada diriku sendiri.
Lalu aku kehilangan pandangan Asia. Saat aku melihat, dia berdiri di depan permainan derek.
“Ada apa?”
“Hau! T-Tidak......T-Tidak ada apa-apa.”
Saat aku bertanya padanya, dia mencoba untuk menyembunyikannya.
“Apa ada sesuatu yang kamu mau?”
Saat aku melihat ke dalam permainan derek ada boneka “Rache-kun” di dalam. Ini adalah
maskot lucu berdasarkan pada seekor tikus. Kalau aku ingat benar, karakter ini berasal dari
Jepang tapi populer di seluruh dunia. Jadi itu sebabnya Asia juga tahu itu.
“Asia, apa kamu suka Rache-kun?”
“Eh? T-Tidak, i-itu......”
Wajah Asia memerah, dan dia mengangguk malu-malu.
“Baik. Aku akan mendapatkannya untukmu!”
“Eh? T-Tapi......!”
“Tidak apa-apa, aku akan mendapatkannya.”
Menyambar sambil besinya panas. Aku memasukkan koin segera dan mulai mengendalikan
derek.
Meskipun aku terlihat seperti ini, aku lumayan baik pada permainan derek, lho?
Yah, itulah yang kupikirkan, tapi aku kesulitan mendapatkan itu.
Pada percobaan pertama, aku menjatuhkan boneka itu di lokasi yang bagus, dan pada
percobaan kedua aku benar-benar meleset.
Pada percobaan ketiga dan keempat juga sama, tapi saat Asia khawatir pada percobaan kelima,
akhirnya aku berhasil mendapatkannya!
“Yes!”
Aku membuat pose kemenangan dan mengambil Rache-kun yang baru kujatuhkan. Kemudian
aku memberikannya pada Asia.
“Ini, Asia.”
Asia jadi sangat gembira sampai ia memegang boneka itu ke dadanya.
“Terima kasih banyak, Ise-san. Aku akan menjaga boneka ini.”
“Hei hei, kalau boneka seperti itu membuatmu bahagia, maka aku akan mendapatkan lebih
banyak saat berikutnya.”
Itulah yang kukatakan padanya., Tapi dia menggeleng.
“Tidak, Rache-kun yang diberikan padaku mewakili hari yang indah aku bertemu denganmu.
Karena hari ini adalah satu-satunya hari aku bertemu denganmu, aku akan menjaga boneka ini.”
......Ucapannya membuatku malu.
Tapi, saat gadis ini mengatakan itu, itu sungguh terlihat alami.
Yah, sudahlah!
“Baik! Kita belum mulai! Asia, kita akan bermain sepanjang hari saat ini! Ikuti aku!”
“Y-Ya!”
Aku mengambil tangan Asia dan masuk lebih dalam ke pusat permainan.

Bagian 6

79
“Ah, kita bermain banyak hari ini.”
“Y-Ya......aku agak lelah......”
Kita berjalan di jalan sambil tertawa.
Ini sudah petang.
Hahaha, aku sudah bolos sekolah hari ini dan bersenang-senang sampai senja.
Kita beruntung bahwa kita tidak tertangkap oleh polisi. Kalau tertangkap, maka aku akan ditahan
segera.
Akhirnya aku lelah. Asia dan aku.
Itu menyenangkan untuk melihat reaksi Asia saat kita pergi ke pusat permainan dan toko-toko
lainnya.
Sebaliknya, aku merasa rencana kencan yang telah kubuat untuk Yuuma-chan telah terbukti
baik. Kamu benar-benar tak bisa mengatakan apa yang akan terjadi dalam hidup karena aku tak
pernah berharap untuk berguna.
“Oh.”
Aku hampir tersandung karena perasaan tidak nyaman di kakiku.
“Aduh.”
Lalu aku merasa sedikit sakit juga.
Ini luka yang kemarin. Tempat di mana aku ditembak oleh pendeta menyebalkan itu masih sakit.
Sepertinya hari saat akan sembuh akan sangat jauh mulai sekarang.
“......Ise-san, kamu terluka? Apa itu yang kemarin......”
Ekspresi Asia berawan.
Kupikir aku mengacaukannya. Kita memiliki waktu yang baik, tapi aku membuatnya mengingat
sesuatu yang menyakitkan. Tapi Asia membungkuk dan mulai memeriksa lukaku.
“Bisakah kamu mengangkat celanamu?”
“T-Tentu.”
Aku mengangkat celanaku sampai betisku terlihat. Tanda peluru masih ada.
Lalu, Asia menempatkan telapak tangannya di sana.
Cahaya hangat dan lembut bersinar di betisku.
Ini sungguh cahaya hangat. Cahaya hijau ini. Ini seperti mata Asia dan terlihat begitu indah.
Rasanya seperti ada kebaikan di dalam cahayanya.
“Bagaimana?”
Asia menghentikan cahayanya, dan dia mendesakku untuk bergerak.
Aku menggerakkan kakiku sedikit.
Oh? Wow. Ini luar biasa!
“Ini menakjubkan, Asia. Aku tidak merasa tidak nyaman lagi! Aku tak merasakan sakit sama
sekali!”
Aku berlari di sekitar sebentar.
Asia tersenyum gembira saat dia melihatku.
“Kamu luar biasa, Asia. Kekuatan penyembuhan, itu kekuatan luar biasa. ......Itu adalah Sacred
Gear, kan?”
“Ya benar.”

80
Sudah kuduga.
“Terus terang saja, aku juga memiliki Sacred Gear. Meskipun, itu tidak banyak berguna. Tadi,
itu.”
Asia menempatkan wajah terkejut usai mendengar pengakuanku.
“Ise-san, kamu juga memiliki Sacred Gear? Aku tidak menyadari sama sekali.”
“Hahaha, aku pun tak tahu efeknya. Dan membandingkannya, Asia, kekuatanmu menakjubkan.
Ini dapat menyembuhkan manusia, hewan, dan juga Iblis sepertiku, ya?”
Dia memasang ekspresi rumit, lalu wajah sedih.
Segera setelah itu, setetes air mata jatuh dari matanya.
Lalu, air mata itu mulai mengalir dari matanya lagi.
Lalu, dia menunduk dan mulai menangis.
Aku tak tahu apa yang harus dilakukan, jadi aku membawanya ke tempat di mana kita bisa
duduk.
Kita duduk di bangku di pinggir jalan.
Kemudian, dia bercerita tentang gadis yang pernah disebut “Perawan Suci”.
Di suatu daerah di Eropa, ada seorang gadis yang dibuang oleh orangtuanya.
Dia dibesarkan di sebuah Gereja terdekat dengan biarawati bersama dengan anak yatim lainnya.
Gadis itu adalah pengikut yang kuat dari Gereja menerima kekuatan spesial pada usia 8 tahun.
Dia menyembuhkan anak anjing yang terluka, dan orang dari Gereja Katolik menyaksikannya
secara kebetulan.
Dari sana, hidupnya berubah.
Gadis itu dibawa ke Gereja Katolik utama dan ia dilambangkan oleh banyak orang sebagai
“Perawan Suci” karena kekuatan penyembuhannya.
Dia menggunakan kekuatannya untuk menyembuhkan banyak orang-orang beriman dan mereka
diberitahu itu adalah perlindungan kekuatan ilahi.
Rumor demi rumor dan dia dihormati sebagai “Perawan Suci”.
Bahkan tanpa persetujuannya.
Dia tidak punya ketidakpuasan sebagaimana dia diperlakukan. Orang-orang dari Gereja
memang baik dan dia tidak membenci menyembuhkan orang-orang.
Dia malah senang bahwa kekuatannya berguna.
Gadis itu bersyukur kekuatannya dianugerahkan kepadanya oleh Tuhan.
Tapi dia agak kesepian.
Dia tidak punya teman yang bisa membuka diri.
Semua orang memperlakukan dia dengan baik dan halus padanya. Tapi tak ada yang bersedia
untuk menjadi temannya.
Dia mengerti sebabnya.
Dia tahu bahwa mereka sedang melihat kekuatannya sebagai sesuatu yang tidak teratur.
Mereka tidak melihat dia sebagai manusia, tetapi sebagai makhluk yang bisa menyembuhkan
manusia.
Tapi suatu hari, itu berubah.
Secara kebetulan, ada Iblis di dekatnya dan ia sembuhkan.

81
Iblis itu terluka. Si gadis tak bisa mengabaikannya.
Dia berpikir bahwa meskipun itu adalah Iblis, dia harus menyembuhkannya jika terluka.
Itu adalah kebaikan hatinya yang membuatnya mengambil tindakan seperti itu.
Tapi itu mengubah hidupnya selamanya.
Salah satu orang dari Gereja melihat kejadian itu dan memberitahu orang lain dari Gereja.
Para menteri Gereja terkejut tentang hal itu.
“Sebuah kekuatan yang dapat menyembuhkan Iblis!?”
“Sesuatu yang mustahil seperti itu tak boleh terjadi!”
“Kekuatan penyembuhan hanya dapat menyembuhkan pengikut Tuhan!”
Ya, ada beberapa orang yang memiliki kekuatan untuk menyembuhkan.
Tapi kekuatan untuk menyembuhkan Iblis itu mustahil. Orang-orang dari Gereja berpikir itu
masuk akal bahwa kekuatan penyembuhan tidak bekerja pada Malaikat Jatuh dan Iblis.
Rupanya, kejadian serupa telah terjadi di masa lalu.
Kekuatan untuk menyembuhkan Malaikat Jatuh dan Iblis yang tidak dilindungi oleh Tuhan. Tapi
dikhawatirkan sebagai kekuatan seorang “Penyihir”.
Jadi orang-orang melihat dia sebagai orang sesat.
“Penyihir sialan yang menyembuhkan Iblis!”
Gadis itu sangat dihormati sebagai Perawan Suci kemudian ditakuti sebagai “Penyihir” dan
Gereja Katolik meninggalkannya.
Dia tidak punya tempat untuk pergi dan organisasi “Exorcist Liar” menjemputnya.
Dengan kata lain, ia harus mendapatkan perlindungan ilahi dari Malaikat Jatuh.
Tapi gadis itu tak pernah lupa untuk berdoa kepada Tuhan. Dia juga tak pernah lupa untuk
bersyukur kepada Tuhan.
Meski begitu, gadis itu ditinggalkan.
Tuhan tidak menyelamatkannya.
Apa yang paling mengejutkan dia adalah bahwa tak ada satu orang pun di Gereja yang bersedia
untuk membela dirinya.
Tak ada orang yang peduli tentangnya.
“......Ini karena aku tidak cukup berdoa. Itu karena aku canggung. Aku sangat bodoh sampai aku
pun tak bisa makan burger sendiri.”
Gadis itu, Asia, menyeka air matanya sambil tertawa.
Aku tak tahu harus berkata apa padanya.
Aku tak tahu harus berkata apa setelah mengetahui masa lalu yang menghancurkan dirinya.
Seperti yang dia tunjukkan sebelumnya, dia adalah pemilik Sacred Gear yang memiliki kekuatan
untuk menyembuhkan manusia sampai Iblis.
“Ini juga merupakan cobaan yang Tuhan berikan padaku. Karena aku seorang biarawati
canggung, Tuhan memberiku hukuman ini. Jadi aku harus menanggungnya.”
Dia tertawa seolah-olah dia tengah berbicara dengan dirinya sendiri.
Kamu tidak perlu mengatakan apa-apa lagi......
“Aku yakin aku akan membuat banyak teman-teman suatu hari nanti. Aku mempunyai impian.
Aku ingin pergi membeli bunga dengan teman, membeli buku dan......bicara......”

82
Dia penuh air mata.
Aku tak bisa melihat dia lagi. Dia pasti telah menahannya sepanjang waktu.
Dia telah menunggu Tuhan untuk menyelamatkan dirinya sepanjang waktu dan telah
menyembunyikan perasaannya selama ini.
Hei.
Hei Tuhan!
Apa artinya ini!? Kenapa Kau tidak menyelamatkan gadis ini!
Dia telah merindukan bantuan-Mu!? Dia telah menghormati-Mu lebih dari siapapun!
Apa yang tengah Kau lakukan!? Mengapa Kau tidak melakukan apa-apa!?
Aku tak tahu satu hal pun tentang-Mu dan aku juga tak percaya pada agama apapun. Di atas
semua itu, aku Iblis!
Tapi Iblis sepertiku pun dapat berbicara dengannya!
Bukankah Kau orang yang memberi kami Sacred Gear?
Ini! Ini salah!
Ah, aku tahu. Ini adalah apa yang akan kulakukan! Lihat aku, Tuhan!
Aku mengambil tangannya. Aku mengatakan itu padanya sambil melihat langsung ke matanya
yang basah dengan air matanya.
“Asia, aku akan menjadi temanmu. Tidak, kita sudah berteman.”
Asia berdiri di sana tampak bingung.
“Aku I-Iblis, tapi itu semua benar. Aku takkan mengambil hidup Asia, dan aku takkan mengambil
harga apapun! Kamu bisa memanggilku setiap kali kamu menginginkannya! Ah, dan aku juga
akan memberikan nomor ponselku.”
Aku meletakkan tanganku di dalam sakuku untuk mengambil ponselku.
“……Kenapa?”
“Ini bukan kenapa! Asia, kamu bermain denganku sepanjang hari, kan? Kita berbicara, kan? Kita
tertawa bersama-sama, kan? Maka kamu dan aku adalah teman! Seorang manusia, Iblis, atau
Tuhan tidak masalah! Kita adalah teman!”
“......Apakah itu perjanjian dengan Iblis?”
“Bukan! Asia dan aku akan jadi teman sungguhan! Kita akan mengesampingkan hal-hal lain! Kita
akan berbicara saat kita mau, kita akan bermain saat kita mau, dan ya, aku juga akan pergi
berbelanja denganmu! Apakah buku atau bunga, kita akan pergi berbelanja sebanyak yang
kamu mau! Oke?”
Bahkan aku berpikir bahwa aku bodoh dalam percakapan. Ini bahkan tidak romantis. Kiba
mungkin tahu hal yang benar untuk dikatakan pada saat seperti ini.
Tapi Asia menaruh tangannya di mulutnya, dan sekali lagi mulai meneteskan air mata. Tapi, saat
ini, air matanya tidak terlihat sedih.
“......Ise-san. Aku tidak tahu lagi.”
“Kita bisa belajar dengan pergi di sekitar kota! Kalau kamu pergi berkeliling melihat hal-hal yang
berbeda, akhirnya kamu akan belajar.”
“......Aku tidak bisa berbicara bahasa Jepang. Aku juga tidak tahu tentang budaya.”
“Aku akan mengajarimu! Bahkan aku akan membuatmu berbicara menggunakan peribahasa!
Serahkan padaku! Kita pun bisa pergi ke museum untuk melihat harta nasional Jepang!
Samurai! Sushi, dan geisha!”

83
“Aku juga tidak tahu apa yang harus dibicarakan dengan seorang teman.”
Aku memegang tangan Asia dengan erat.
“Kamu berbicara denganku secara biasa sepanjang hari ini. Itu baik-baik saja. Kita sudah
berbicara seperti teman.”
“......Maukah kamu menjadi temanku?”
“Ya, jadi ayo kita berteman dari sekarang, Asia.”
Dia mengangguk dan tersenyum.
Ya, dengan ini baik-baik saja.
Asia dan aku adalah teman! Tapi situasi ini pasti membuatku malu.
Mungkin aku akan gemetar karena malu sekali aku pergi tidur setelah ini.
Tapi itu bukanlah masalah.
Kalau Asia tersenyum, maka tidak masalah.
Insiden dari masa sedih. Aku takkan tahu betapa menyakitkannya itu.
Tapi aku pasti bisa menjaga senyumnya mulai saat ini!
Bahkan manusia dan Iblis bisa berteman! Kupikir itu mustahil pada awalnya, tapi aku tidak peduli
lagi.
Aku pasti akan menemuinya mulai sekarang sebagai temannya. Aku takkan membiarkan
siapapun menghalangi jalan kami!
Aku akan melindungi Asia!
“Mustahil.”
Sebuah suara yang menolak semua pikiranku.
Saat aku melihat ke arah mana suara itu berasal, aku terdiam.
Itu karena orang yang kukenal berdiri di sana.
Seorang gadis langsing dengan rambut hitam halus.
Amano Yuuma-chan berdiri di sana.
“Y-Yuuma-chan......?”
Dia tertawa geli saat dia mendengar suara bergetarku.
“Heh. Kau selamat. Dan sebagai Iblis? Astaga, itu yang terburuk.”
Suaranya bukan suara imut Yuuma-chan, dan dia terdengar lebih seperti orang dewasa
menawan.
“......Raynare-sama......”
Asia memanggilnya dengan nama itu.
Raynare? Ya, benar juga. Aku benar-benar lupa.
Amano Yuuma adalah Malaikat Jatuh. Betul. Aku hampir lupa tentang itu.
Begitu ya, jadi itu Malaikat Jatuh Raynare. Jadi itulah nama aslinya.
“......Apa yang Malaikat Jatuh sepertimu inginkan?”
Dia menyeringai saat aku mengatakan itu padanya.
“Aku tidak ingin Iblis rendahan kotor sepertimu berbicara denganku.”
Dia menatapku seolah-olah dia melihat sesuatu yang sangat menjijikkan.

84
“Gadis itu. Asia, adalah milik kita. Bisakah aku membawa dia kembali? Asia, kau tahu sia-sia
saja untuk kabur?”
Kabur? Apa maksudnya?
“……Tidak. Aku tidak ingin kembali ke Gereja itu. Aku tidak ingin kembali ke orang-orang yang
membunuh orang lain. ......Apalagi, kamu orang yang melakukan sesuatu denganku......”
Balas Asia dengan jijik.
Apa yang terjadi? Apa yang terjadi di dalam Gereja itu?
“Tolong jangan katakan itu, Asia. Sacred Gear-mu sangat penting untuk rencana kami. Jadi
tolong kembalilah denganku? Aku juga menghabiskan waktu untuk mencarimu. Jangan
membuat masalah untukku.”
Raynare mendekati kita. Asia bersembunyi di belakangku. Tubuhnya gemetar ketakutan.
Aku mengambil langkah maju untuk melindunginya.
“Tunggu. tidak bisakah kau lihat dia tidak mau? Yu, Raynare-san, apa yang akan kaulakukan
dengan dia usai membawa dia kembali?”
“Iblis rendahan, jangan panggil aku dengan namaku. Namaku akan jadi kotor. Sesuatu di antara
kami tak ada hubungannya denganmu. Kalau kau tidak cepat-cepat kembali ke tempat
majikanmu, kau akan mati, tahu?”
Raynare mengumpulkan cahaya di tangannya.
Apakah itu tombak?
Aku tewas sekali karena itu.
Aku perlu membuat langkah pertama!
“S-Sacred Gear!”
Saat aku berteriak ke arah langit dengan keras, cahaya menutupi lengan kiriku dan membentuk
gauntlet merah.
Ya! Ini sukses!
Sepertinya diam-diam berlatih tentang cara untuk membuat Sacred Gear-ku muncul tanpa
membuat postur terbayar sudah! Melihat Sacred Gear-ku, Raynare menunjukkan ekspresi
terkejut sejenak dan kemudian mulai tertawa.
“Aku diberitahu bahwa Sacred Gear-mu berbahaya sebelumnya dari para petinggi, tapi
sepertinya mereka salah total!”
Malaikat Jatuh itu mulai tertawa seakan menemukan hal lucu.
Apa? Apanya yang lucu?
“Sacred Gear-mu sangat umum. Itu disebut [Twice Critical]. Itu menggandakan kekuatan
pemiliknya untuk waktu yang sementara, tapi usai menggandakan kekuatanmu bukanlah
merupakan ancaman bagiku. Sungguh, benda itu cocok untuk Iblis rendahan sepertimu.”
Kemampuan yang menggandakan kekuatan pemiliknya? Itukah kekuatan Sacred Gear-ku?
Dan dia bilang ini sangat umum......
Tapi itu cukup bagus untuk saat ini.
Aku perlu mengguncangkan Raynare bagaimanapun caranya, dan lari dengan Asia!
Tapi ke mana? Sekolah?
Tidak bisa. Aku tidak boleh menyebabkan masalah bagi Buchou dan yang lain.
Rumahku? Bagaimana aku menjelaskannya kepada orangtuaku?
……Sial. Walau aku temannya, aku tak tahu mau bawa ke mana Asia!

85
Keparat! Aku akan memikirkannya nanti! Pertama-tama, aku harus mengalahkan Malaikat Jatuh
di depanku dulu!
Sialan! Ini kasus terburuk bahwa aku harus melawan mantan pacarku!
Mengapa aku selalu masuk ke dalam kekacauan ini?
“Sacred Gear! Aktifkan! Kamu dapat menggandakan kekuatanku, kan!? Lalu aktifkan!”
Kemudian permata di gauntlet mulai bersinar.
[Boost!!]
Sebuah suara dibuat. Saat berikutnya, aku merasakan kekuatan mengalir memasuki tubuhku.
Apakah ini artinya menggandakan kekuatanku!?
Ya! Dengan ini—!
STAB
Sebuah suara jahat. Sesuatu menusuk perutku.
Tombak cahaya. Dia melemparkan itu padaku, lagi.
“Meskipun kekuatanmu digandakan, kau pun tak bisa menghindari tombak kecil yang kubuat ini.
Meskipun kekuatan 1 digandakan, itu cuma 2. Kau tak bisa mempersempit kesenjangan
kekuatan antara kita. Apa kau mengerti sekarang, Iblis rendahan-kun?”
Aku terjatuh.
Gawat. Cahaya adalah racun. Ini racun bagi Iblis. Dan aku diserang di perutku. Ini adalah—
Aku mempersiapkan diri untuk rasa sakit yang akan diikuti oleh kematian, tapi aku tidak
merasakan sakit sama sekali.
Itu karena cahaya hijau menyelimuti seluruh tubuhku.
Saat aku melihat, Asia menyembuhkan lukaku. Dia meletakkan tangannya di perutku dan
menyembuhkan lukaku untukku.
Tombak cahaya itu secara bertahap semakin kecil, dan akhirnya menghilang.
Aku tidak merasakan rasa sakit sedikit pun. Sebaliknya, aku bisa merasakan kehangatan Asia.
“Asia. Kalau kau tak mau Iblis itu dibunuh, ikutlah denganku. Sacred Gear-mu itu penting untuk
rencana kami. Kekuatanmu, [Twilight Healing], adalah Sacred Gear langka tak seperti Sacred
Gear Iblis di sana. Kalau kau tak ikut denganku, aku hanya harus membunuh Iblis itu.”
Raynare memberikan perintah yang kejam.
Aku sandera!? Memangnya aku mau!
“D-Diam! Aku bisa mengalahkanmu—”
“Ya, aku mengerti.”
Tanpa mendengarku, Asia menerima perintah Malaikat Jatuh itu.
“Asia!”
“Ise-san. Terima kasih untuk hari ini. Itu sangat menyenangkan.”
Dia tersenyum lebar. Perutku telah benar-benar sembuh.
Usai dia menegaskan hal itu, dia berjalan menuju Raynare.
“Gadis baik, Asia. Begitu. Masalah terpecahkan. Dengan ritual hari ini, kau akan terbebas dari
penderitaanmu.”
Raynare memakai senyum bejat.
Sialan! Dia tidak seperti Yuuma-chan yang kukenal!

86
Juga apa maksudnya dengan ritual!? Kedengarannya seperti sesuatu yang buruk!
Kemudian aku berteriak ke arah Asia.
“Asia! Tunggu! Kita teman, kan!?”
“Ya. Terima kasih sudah menjadi teman dengan orang sepertiku.”
Aku berjanji untuk melindungi Asia.
“A-Aku harus melindungi Asia!”
Dia berbalik, tapi ia masih tersenyum padaku.
Aku menjadi terpesona dengan senyumnya sejenak.
“Selamat tinggal.”
Dia mengatakan perpisahan.
Raynare menutupi Asia dengan sayap hitamnya.
“Iblis rendahan, sepertinya kau terselamatkan karena gadis ini. Kalau kau menghalangi jalanku
lagi, aku pasti akan membunuhmu. Selamat tinggal, Ise-kun.”
Malaikat Jatuh itu menyeringai padaku dan terbang tinggi sambil memegang Asia.
Mereka menghilang ke langit.
Satu-satunya yang tersisa adalah aku, bulu hitam, dan Rache-kun yang telah Asia tinggalkan.
—Aku tak bisa berbuat apa-apa.
“Aku akan melindungi Asia”. Apa-apaan itu.
Aku berlutut dan mulai meninju tanah.
Aku menggertakkan gigi dengan keras dan aku berteriak dengan frustrasi.
Sial. Sial.
Siaaaaaaaaaaaaaaaaal!
“Asia……”
Aku meneriaki nama temanku ke arah langit.
Tak ada jawaban.
“Asiaaaaaaaaaaa!”
Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku mencemooh diri sendiri karena lemah.

87
Life.4 Aku Menyelamatkan Teman!
Bagian 1
SLAP!
Sebuah suara menggema di ruang klub. Suara itu datang dari pipiku.
Aku ditampar. Buchou menampar pipiku.
Dia memiliki ekspresi serius.
“Berapa kali aku harus mengulangi ini? Tidak ya tidak. Aku tak bisa membiarkanmu
menyelematkan Sister itu.”
Aku mengunjungi sekolah usai aku tak bisa menyelamatkan Asia dan melaporkan seluruh
ceritanya pada Buchou.
Bahkan usai aku melaporkan apa yang terjadi, aku mengusulkan untuk pergi ke Gereja itu.
Jelas, untuk menyelamatkan Asia.
Tapi Buchou di sisi lain mengatakan bahwa dia tidak akan terlibat dalam hal ini.
Aku tak bisa setuju dengan keputusannya, jadi aku mencoba untuk meyakinkan dia, meskipun
aku tahu itu kasar. Itu sebabnya dia menamparku.
Tamparan pertama yang pernah kuterima selama hidupku itu lebih sakit daripada yang kuduga.
Terutama hatiku sakit.
Aku telah terus-menerus mengkhianati Buchou yang memegang harapan tinggi padaku.
Tapi tetap saja, ada hal-hal dimana aku tak boleh menyerah.
“Lalu aku akan pergi sendiri. Aku khawatir tentang ritual itu. Para Malaikat Jatuh melakukan
sesuatu dari balik layar. Tak ada jaminan keamanan Asia.”
“Apa kamu benar-benar bodoh? Kamu pasti akan dibunuh kalau kamu pergi. Kamu tidak akan
bisa hidup lagi. Apa kamu mengerti?”
Buchou mencoba untuk berbicara dengan tenang, tapi dia berbicara padaku seolah-olah dia
memperingatiku.
“Tindakanmu akan mempengaruhi bukan cuma aku tapi juga anggota lain! Kamu adalah Iblis
dari kelompok Gremory! Kamu harus menyadari itu!”
“Kalau gitu aku keluar dari kelompok ini. Aku akan pergi ke sana sebagai seorang individu.”
“Aku tak bisa melakukan itu! Kenapa kamu tidak mengerti?”
Kupikir itu adalah pertama kalinya aku melihat Buchou semarah ini.
Aku telah menyebabkan banyak masalah bagi Buchou. Tapi ada hal-hal bahwa aku tak boleh
mundur.
“Aku berteman dengan Asia Argento. Asia adalah temanku yang penting. Aku takkan
meninggalkan temanku!”
“......Itu adalah hal yang indah. Kurasa itu luar biasa kalau kamu bisa mengatakan itu secara
langsung. Tapi itu berbeda dari apa yang kita bicarakan sekarang. Hubungan antara Iblis dan
Malaikat Jatuh tidak sesederhana seperti yang kamu pikirkan. Kedua belah pihak telah saling
melotot selama ratusan dan ribuan tahun. Kalau kamu menunjukkan kepada mereka satu saja
celah kelemahan, mereka akan datang dan membunuh kita. Mereka adalah musuh kita.”
“Bukankah melenyapkan musuh cara Gremory melakukan sesuatu?”
“............”
Kami saling melotot.

88
Aku tidak mundur. Aku melihat langsung ke matanya.
“Gadis itu awalnya dari pihak Tuhan. Dia adalah orang yang tak pernah bisa hidup
berdampingan dengan kita. Meskipun dia pergi dengan Malaikat Jatuh, itu tidak mengubah fakta
bahwa dia masih musuh kita para Iblis.”
“Asia bukan musuh kita!”
Aku menyangkalnya secara kuat. Seorang gadis baik seperti dia tak bisa menjadi musuh kita!
“Meskipun bukan, dia tidak ada hubungannya dengan kita. Ise, kamu harus melupakannya.”
Meskipun dia mengatakan hal seperti itu, mustahil aku bisa melupakannya!
Lalu Akeno-san datang dan berbisik ke telinga Buchou.
Apa itu? Apa terjadi sesuatu? Akeno-san juga memiliki ekspresi serius. Tapi sepertinya itu bukan
karena diskusi Buchou dan diriku.
Buchou, yang mendengarkan Akeno-san, membuat wajah serius.
Sudah kuduga, pasti terjadi sesuatu.
Buchou menatapku, dan kemudian melihat sisa anggota.
“Aku harus melakukan sesuatu yang mendesak sekarang. Akeno dan aku akan pergi keluar
sebentar.”
—!
T-Tidak!
“B-Buchou! Aku belum selesai bicara—”
Buchou meletakkan jari telunjuknya di bibiku.
“Ise, ada beberapa hal yang harus kuberi tahu padamu. Pertama. Kamu berpikir bahwa [Pawn]
adalah bidak yang lemah, kan? Apakah aku benar?”
Aku mengangguk pelan pada pertanyaannya.
“Itu salah besar. [Pawn] memiliki kemampuan khusus yang tidak dimiliki bidak lain. Kemampuan
itu adalah [Promotion].”
Promotion? Apa itu?
“Sama seperti permainan catur sungguhan, [Pawn] bisa berubah menjadi kelas-kelas lain jika
mereka mencapai markas lawan. Mereka mampu promosi menjadi setiap bidak lain selain bidak
[King]. Ise, saat kamu melangkahkan kaki di lokasi yang kuakui sebagai “markas musuh”, kamu
bisa berubah menjadi setiap bidak selain [King].”
Ya ampun! Jadi aku bisa promosi ke kelas [Knight] Kiba, kelas [Rook] Koneko-chan, dan juga
kelas [Queen] Akeno-san!?
“Karena belum lama sejak kamu menjadi Iblis, masih ada pembatasan, jadi masih mustahil
bagimu untuk dipromosikan menjadi bidak terkuat, [Queen]. Tapi kamu bisa berubah ke kelas-
kelas lain. Kalau kamu menginginkannya kuat-kuat untuk [Promotion] di dalam hatimu, maka
akan ada perubahan dalam kemampuanmu.”
Menakjubkan! Hanya mendengarkan itu memberiku banyak informasi!
Jika aku menambahkan promotion dengan Sacred Gear, maka aku mungkin bisa mengalahkan
pendeta itu!
“Dan juga satu lagi. Ini tentang Sacred Gear. Bila kamu menggunakan Sacred Gear-mu, ingat
ini.”
Buchou mulai membelai pipiku dengan tangannya.

89
“—Keinginan. Sacred Gear digerakkan dengan kekuatan keinginan. Dan itu juga menentukan
kekuatan juga. Meskipun kamu adalah Iblis, hasratmu atas keinginan belum hilang. Semakin
kuat yang kamu inginkan, semakin kuat Sacred Gear-mu akan menanggapimu.”
—Keinginan.
Kekuatan keinginan akan mengaktifkan Sacred Gear......
Jadi kalau aku sangat mengharapkannya, ini akan aktif.
“Ada satu hal terakhir yang tidak boleh dilupakan, Ise. Bahkan [Pawn] dapat mengalahkan [King].
Ini adalah dasar dalam catur. Kebenaran ini juga berlaku untuk bidak catur Iblis. Kamu bisa
menjadi lebih kuat.”
Usai mengatakan itu, ia teleport ke tempat lain melalui lingkaran sihir bersama dengan Akeno-
san.
Orang yang tersisa adalah aku, Kiba, dan Koneko-chan.
Usai aku mengambil napas dalam-dalam, aku sudah bertekad untuk pergi dan akan pergi.
“Hyoudou-kun.”
Kiba memanggillku.
“Apa kamu pergi?”
“Ya, tentu. Aku harus pergi. Asia adalah temanku. Akulah yang harus menyelamatkannya.”
“......Kamu akan terbunuh. Meskipun kamu memiliki Sacred Gear, dan meskipun kamu
menggunakan [Promotion], kamu tak bisa mengalahkan sekelompok Exorcist dan Malaikat Jatuh
sendirian.”
jawaban yang logis.
Aku sudah tahu itu. Aku sangat menyadari hal itu.
“Meski begitu, aku pergi. Walau aku mati, aku akan membebaskan Asia.”
“Tekad yang bagus, itulah yang ingin kukatakan tapi masih nekat.”
“Lalu apa yang harus kulakukan!”
Aku berteriak padanya, tapi dia bilang langsung padaku.
“Aku juga pergi.”
“Ap......”
Aku kehabisan kata-kata usai mendengar sesuatu yang tak terduga.
Tentu saja. Aku hanya mendengar sesuatu yang tidak kuharapkan.
“Aku tidak tahu banyak tentang Asia-san, tapi kamu rekanku. Meskipun Buchou bilang begitu,
ada bagian dari diriku yang menghormati keputusanmu. Apalagi, aku pribadi tak suka Malaikat
Jatuh dan Pendeta. Aku membenci mereka.”
......Orang ini mungkin memiliki beberapa masa lalu juga.
Tapi mendengar kata “rekan” darinya......
“Ingat apa yang dikatakan Buchou? “Saat kamu melangkahkan kaki di lokasi yang kuakui
sebagai “markas musuh”, kamu dapat berubah menjadi setiap bidak selain [King]”. Jadi
bukankah dia tidak langsung mengatakan pada kita bahwa “Aku mengakui bahwa Gereja adalah
lokasi di mana musuh Rias Gremory berada”?”
“Ah.”
Akhirnya aku menyadari itu.
Aku mengerti, jadi itu ya maksudnya.

90
Itu sebabnya dia mengatakan padaku informasi tentang [Promotion].
“Buchou tidak langsung menyetujuimu untuk pergi. Tentu saja, kurasa maksudnya juga berarti
bahwa aku harus membantumu juga. Buchou mungkin memiliki semacam rencana. Jika tidak,
dia akan menghentikanmu dengan menguncimu di suatu tempat.”
Kiba tertawa.
......Buchou, terima kasih banyak!
Aku telah menyaksikan betapa ramahnya Buchou sekali lagi, dan mengucapkan terima kasih
dari lubuk hatiku.
Jika aku kembali dengan selamat, aku akan bekerja lebih keras!
Aku berterima kasih pada Buchou yang tak ada di sini diam-diam, dan gadis tubuh kecil
mendekatiku.
“......Aku juga pergi.”
“Ap-, Koneko-chan?”
“......Aku merasa tidak enak untuk hanya membiarkan kalian berdua pergi.”
Koneko-chaaaaaaaan! Aku tak bisa mengatakan apa yang terjadi dalam pikirannya karena dia
tidak menunjukkan ekspresi sama sekali, tapi rasanya aku hanya menyaksikan kebaikan
tersembunyi dalam dirinya!
“Aku tersentuh! Sekarang, aku sangat tersentuh, Koneko-chan!”
Aku menjadi emosional dengan ucapan gadis ini.
“H-Huh? Tapi aku juga pergi......?”
Kiba tersenyum sedih. Aku tahu, Kiba. Terima kasih.
Aku berpikir bahwa si tampan bermasalah itu agak lucu.
Baiklah! Dengan ini maka mungkin! Kita bisa melakukannya!
“Kalau begitu mari kita pergi untuk misi penyelamatan dengan kita bertiga! Tunggu kami, Asia!”
Seperti ini, kami bertiga menuju ke Gereja.

Bagian 2
Langit sudah gelap, dan sudah waktunya untuk lampu jalan menyala.
Kami bertiga, Kiba, Koneko-chan, dan aku, yang meneliti Gereja dari tempat di mana kita bisa
melihatnya.
Tak ada orang yang masuk atau keluar Gereja.
Tapi semakin dekat kita ke Gereja, semakin kuat aku mulai memiliki perasaan buruk. Aku
berkeringat dari seluruh tubuhku.
Saat aku bertanya pada Kiba, ia mengatakan bahwa, “Dari kehadiran ini, aku yakin bahwa ada
Malaikat Jatuh di dalam”.
Jadi bos musuh di dalam.
“Ini, lihat peta ini.”
Kiba menyebarkan peta bangunan di jalan.
Peta Gereja. Dari mana dia dapatkan ini......?
“Yah, itu awal-awal saat kamu pergi ke wilayah musuh.”
Pria tampan itu tersenyum.
Wow, sungguh dukungan cepat. Aku pun tak memikirkan hal itu dan mencoba untuk pergi
langsung.

91
Aku menyadari betapa naifnya diriku sekali lagi.
“Selain tempat kudus, ada juga asrama. Tempat kudus itu terlihat mencurigakan.”
Kiba menunjuk tempat kudus itu.
“Jadi kita bisa mengabaikan asrama itu?”
“Seperti itulah. Kebanyakan kelompok “Exorcist Liar” biasanya membuat beberapa perubahan di
tempat kudus. Biasanya mereka melakukan ritual yang mencurigakan di bawah tempat kudus.”
“Kenapa?”
Aku mengatakan padanya keraguanku. Kiba tersenyum pahit.
“Itu adalah tempat yang mereka gunakan untuk dihormati sebagai tempat suci, dan dengan
melakukan sesuatu yang dilarang Tuhan, itu membuat mereka puas karena itu merupakan
penghinaan terhadap Tuhan. Karena mereka menyayangi Tuhan, karena mereka ditolak oleh
Tuhan, mereka sengaja melemparkan mantra jahat di bawah tempat kudus sebagai representasi
atas kebencian mereka.”
Mereka gila. Tidak, Tuhan pun membuang orang-orang setia yang bersalah.
Saat ini aku benci Tuhan karena insiden Asia. Itulah mengapa aku berpikir begitu.
“Tempat kudus ini terletak tepat di belakang pintu masuk. Kurasa kita bisa langsung masuk.
Masalahnya adalah untuk menemukan pintu ruang bawah tanah setelah kita di tempat kudus,
dan juga jika kita bisa mengalahkan para pembunuh yang menunggu kami.”
Pembunuh......
Saat aku mendengar kata itu, aku mulai memiliki firasat buruk.
Kami saling melihat di depan Gereja sambil sinar rembulan meremangi wajah kita, dan kemudian
kita mengangguk.
Sudah diputuskan!
Sekarang kita hanya perlu masuk!
Tunggu aku, Asia!
Kita melewati pintu masuk dan langsung menuju tempat kudus.
Para Malaikat Jatuh pasti telah memperhatikan gangguan kami sampai sini.
Jadi musuh tahu bahwa kita telah memasuki wilayah mereka.
Tidak ada akan jalan kembali. Satu-satunya yang tersisa adalah masuk langsung!
Kami membuka pintu, dan melangkah di dalam tempat kudus.
Ada sebuah altar dan kursi panjang. Sepertinya tempat kudus biasa. Cahaya lilin dan lampu
interior menyala di tempat kudus.
......Oh ada sesuatu yang tampaknya tidak normal.
Patung orang di kayu salib. Terlihat kepalanya hancur.
Sungguh tempat menyeramkan.
CLAP CLAP CLAP CLAP
Kemudian tepuk tangan menggema melalui tempat kudus. Seseorang yang tampak seperti
seorang pendeta muncul dari balik pilar.
Melihat wajahnya, aku menjadi jijik.
“Pertemuan! Ini reuni! Sangat emosional!”
Dia si pendeta menyebalkan berambut putih!
Kurasa namanya Freed. Itu dia. Jadi dia yang disebut pembunuh, huh.

92
Dia selalu tersenyum aneh.
“Yah, aku tak pernah bertemu Iblis yang sama dua kali sebelumnya! Kau tahu, karena aku super
kuat, aku memotong-motong Iblis saat aku pertama kali bertemu dengan mereka! Usai aku
melihat mereka, aku memotong mereka langsung! Lalu, aku mencium mayatnya dan
mengucapkan selamat tinggal! Begitulah caraku dulu hidup! Tapi karena kalian menghancurkan
gayaku, aku jadi kehilangan! Itu tidak baik~. Itu tidak baik untuk mengganggu gaya hidupku~! Itu
sebabnya~! Kalian membuatku kesal! Kuharap kalian akan mati! Benar-benar mati! Dasar Iblis
sampaaaaaaaaaaaah!”
Usai menunjukkan kegembiraan dan kesedihan, ia adalah marah sekarang.
Dia mengeluarkan pistol dan pedang seperti sebelumnya.
BOOOM.
Pedang cahaya muncul. Akan jadi merepotkan jika dipotong oleh pedang itu. Pistol itu juga
merepotkan.
Tapi itu berbeda dari sebelumnya. Ini 3 lawan 1 sekarang.
“Kalian datang untuk menyelamatkan Asia-tan, kan? Hahaha! Iblis-sama berhati mulia datang
untuk menyelamatkan si jalang itu yang bahkan bisa menyembuhkan Iblis! Nah, hanya
terpesona dengan Iblis seharusnya membuat Sister itu mati!”
Mati? Apa maksudnya!?
“Hei! Dimana Asia!?”
“Yah, ada tangga tersembunyi di bawah altar itu. Dari sana kau bisa pergi ke tempat di mana
mereka melakukan ritual.”
Pria itu memberitahu lokasi basement tersembunyi dengan menunjuk pada altar.
Apakah dia tahu bahwa seharusnya dia menghentikan kita? Atau dia memberitahunya karena
dia yakin bahwa dia bisa membunuh kita dan itu akan memecahkan masalah?
“Sacred Gear!”
Disinkronkan dengan teriakanku, gauntlet merah muncul di lengan kiriku.
Melengkapi Sacred Gear, selesai! Baiklah!
Kiba menghunus pedang dari sarungnya dan Koneko-chan—
Huh! Aku sangat terkejut sampai mataku hampir keluar.
GOGOGO……
Koneko-chan mengangkat bangku yang beberapa kali lebih besar darinya.

93
“......Hancurlah.”
Koneko-chan melempar bangku pada si pendeta! Gadis Super dengan metode serangan tak
terduga!
“Wow! Oh ya!”
Pendeta itu melakukan tarian kecil dan memotong kursi dengan pedang cahaya. Kursi yang
dipotong setengah menyentuh tanah.
“Disana.”
SWIFT.
Saat kupikir Kiba pergi ke depan, dia sudah menghilang. Dia sangat cepat sehingga aku tak bisa
melihat dia!
GIIN!
Ada percikan antara pedang Kiba dan pedang cahaya Pendeta itu.
Jadi itu solid meskipun terbuat dari cahaya huh. Toh, meskipun Kiba menebas lurus ke arahnya,
aku bisa mendengar suara dua logam bertabrakan satu sama lain.
“Hmmm! Hmmm! Menjengkelkan! Kenapa kalian sangat berisik!? Aku sangat jahat! Maaf kalau
berbicara dalam bahasa kematian! Maafkan aku setelah kalian mati!”
Kiba mengelak peluru tanpa suara dengan kakinya sambil terus menyerang musuhnya.
Kiba yang menghindari semua serangan Pendeta itu dengan menakjubkan.
Tapi Pendeta itu juga sesuatu karena dia bisa melawan setara dengan Iblis.
Ya ampun, ia menghentikan serangan Kiba lagi!
Aku tak bisa mengikuti gerakan Kiba dengan mataku, tapi pendeta itu bisa.

94
Sehingga pendeta menyebalkan itu bukan lawan yang bisa kulawan sendiri.
Kiba dan si pendeta memulai pertempuran langsung. Keduanya saling melotot.
“Mengagumkan. Kau lumayan kuat.”
“Ahaha! Kau juga! [Knight], huh!? Bahkan tidak punya titik buta huh! Ini bagus! Ya ya, ini adalah
apa yang kubicarakan. Akhir-akhir ini, aku tidak punya pertempuran mengagumkan seperti ini!
Aku hampir menangis karena itu! Hmmm! Hmmm! Aku akan membunuhmu!”
“Lalu mungkin aku juga harus bertarung dengan sedikit serius.”
Kiba akan bertarung dengan serius? Apa yang akan dia lakukan?
“Rasakan ini.”
Suara bernada rendah. Aku tak percaya itu suara Kiba karena memiliki intensitas di dalamnya.
Lalu, beberapa barang hitam keluar dari pedang Kiba. Itu mulai menutupi seluruh pedang.
Kegelapan.
Jika aku harus menjelaskan, akan jadi begitu.
Kegelapan menutupi pedang.
Tidak, itu lebih seperti kegelapan itu membentuk menjadi pedang Kiba.
Pedang kegelapan yang bentrok melawan pedang cahaya si pendeta mulai untuk memperluas
dan melahap pedang cahaya.
“Ap, apa-apaan ini!?”
Pendeta itu tampaknya bingung.
“—[Holy-Eraser], pedang kegelapan yang memakan cahaya.”
“K-Kau juga pemilik Sacred Gear!?”
Sacred Gear! Kiba juga!?
Maksudku, pedang kegelapan itu terlihat mengagumkan!
Sialan! Cowok tampan itu memiliki senjata bagus juga!?
Pedang cahaya si pendeta benar-benar dimakan oleh pedang Kiba, dan tak bisa
mempertahankan bentuknya setelah cahaya itu dilahap.
Sekarang! Ini adalah kesempatanku!
Aku langsung menerjangnya!
“Sacred Gear! Aktifkan!”
[Boost!!]
Sebuah suara keluar dari permata dan kekuatan mengalir ke tubuhku.
Targetku adalah pendeta menyebalkan itu.
Pendeta itu sadar akan diriku.
“Aku tetap memberi tahumu! Kau menyebalkan!”
Dia menunjukkan pistolnya yang sarat dengan peluru cahaya padaku. Peluru itu ditembak tanpa
membuat suara.
Sini!
“Promotion, [Rook]!”
BASHIIN!
Peluru cahaya itu tidak menembusku, dan lenyap.

95
“—! Promotion!? [Pawn]!?”
Pendeta itu tampaknya kaget.
Ya, aku [Pawn]! [Pawn] yang akan memukulmu!
“Ciri-ciri [Rook]! Pertahanan super dan—!”
Kepalan kiriku memukul wajah Pendeta itu. Itulah yang kupikirkan, tapi aku merasakan sesuatu
yang keras di tinjuku.
Meski begitu, aku menekan sekeras yang kubisa!
Pendeta itu didorong jauh ke belakang!
“Kekuatan serangan luar biasa.”
Aku tertawa saat bernapas keras.
“Itu untuk memukul Asia waktu itu. Aku merasa lega bahwa aku memukulmu sekali.”
Pendeta itu jatuh di tanah, tapi bangkit perlahan dan meludahkan darahnya ke tanah.
Pipi kanannya bengkak.
Itu saja? Aku dipromosikan menjadi [Rook], tapi sepertinya aku masih belum sekuat Koneko-
chan.
Tidak, kalau aku melihat dengan hati-hati, pedangnya yang tinggal gagangnya saja jadi rusak.
Apa dia menggunakannya sebagai perisai sebelum dipukul olehku?
Jadi itulah benda keras yang kurasakan. Dia memiliki reaksi cepat.
“......Hmm......Oh, bukan cuma aku dipukul oleh Iblis sampah, tapi dia mengatakan beberapa
omong kosong aneh padaku......—Jangan main-main denganku.”
Pendeta itu membuat lolongan.
“Jangan main-main denganku!! Sialaaaaan! Iblis seharusnya tidak bertindak sombong
dengankuuuu! Aku akan membunuhmu! Pasti! Aku pasti akan membunuhmu! Aku akan
memotongmu, sialaaaaaaan!”
Pendeta itu mengambil pedang kedua yang hanya memiliki pegangannya.
Dia masih memiliki itu!? Dia punya berapa banyak!?
Tapi kami bertiga, aku, Kiba, dan Koneko-chan, mengelilingi pendeta itu.
Pendeta itu menyadari itu, dan ia melihat sekitar. Dia mulai menyeringai.
“Wow, wow. Apakah ini yang kau sebut krisis? Hmm, bagiku, terbunuh oleh Iblis adalah tabu,
jadi rasanya aku mundur. Ini memalukan bahwa aku tak bisa mengusir kalian, tapi aku juga tidak
ingin mati!”
Pendeta itu mengambil sesuatu bulat dan melemparnya ke lantai.
Seketika, mata kita dibutakan dengan cahaya bersinar.
Keparat! Layar asap!?
Ketika mataku sembuh, aku melihat sekeliling tapi Pendeta itu sudah pergi.
Kemudian suara pendeta itu berasal dari suatu tempat.
“Hei. Iblis di sana......Ise-kun, bukan? Sejujurnya, aku telah jatuh cinta padamu. Jadi aku pasti
akan membunuhmu. Pasti, oke? Aku takkan mengampuni Iblis menyebalkan yang meninjuku
dan memberiku ceramah, oke? Lalu, bye-bye.”
Ketika mataku sembuh sepenuhnya, aku melihat sekeliling lagi, tapi pendeta itu telah lenyap
tanpa meninggalkan jejak.
……Dia melarikan diri.

96
Bahkan dia meninggalkan beberapa kata perpisahan......
Aku memikirkan hal itu, dan menyadari bahwa aku tidak punya waktu untuk dihabiskan.
Kiba, Koneko-chan dan aku mengangguk dan pergi menuju tangga tersembunyi altar ini.

Bagian 3
Kita bertiga berjalan menuruni tangga di bawah altar.
Sepertinya listrik bekerja di sini juga.
Dengan Kiba di depan kami, kami berjalan ke depan.
Setelah tangga, ada lorong. Kadang-kadang ada pintu di kedua sisi dinding. Jadi ini adalah
ruang bawah tanah huh.
Koneko-chan menunjuk ke ujung dengan mengatakan, “Mungkin pada akhir lorong ini......aku
bisa mencium bau orang itu......”.
Jadi Asia disana. Lalu semangatku naik.
Tunggu aku, Asia. Aku akan ke sana segera!
Saat kita pergi lebih jauh ke dalam, pintu besar muncul.
“Itu?”
“Mungkin. Aku yakin ada sekelompok Exorcist dan Malaikat Jatuh di dalam. Apa kalian siap?”
Koneko-chan dan aku mengangguk pada Kiba.
“Baiklah. Lalu kita akan membuka pintu—”
Saat Kiba dan aku akan membuka pintu, pintu terbuka dengan sendirinya.
Sementara membuat suara besar, bagian dalam tempat ritual menjadi terlihat.
“Selamat datang. Para Iblis.”
Malaikat Jatuh, Raynare, berbicara dari ujung ruangan.
Ruangan ini penuh dengan pendeta. Mereka semua memiliki pegangan pedang yang membuat
pedang cahaya di tangan mereka.
Aku menatap gadis yang melekat pada salib dan berteriak.
“Asiaaa!”
Asia melihat suaraku dan menatapku.
“......Ise-san?”
“Ya! Aku datang untuk menyelamatkanmu!”
Aku tersenyum padanya dan air mata turun dari matanya.
“Ini reuni menyentuh, tapi sudah terlambat. Ritualnya sudah selesai.”
Ritualnya selesai?
Apa maksudnya—
Tiba-tiba, tubuh Asia mulai bersinar.
“......Aaah, iyaaaaaaaaaaaa!”
Asia menjerit. Dia terlihat sangat kesakitan.
“Asia!”
Aku mencoba meraihnya, tapi para pendeta itu mengelilingiku.
“Aku tidak akan membiarkanmu ikut campur!”

97
“Iblis sialan! Aku akan menghancurkan kalian!”
“Maju! Pendeta menyebalkan! Aku tidak punya waktu untuk melayani kalian semua!”
BAN!
Sebuah suara besar. Saat aku melihat, Koneko-chan memukul salah satu pendeta.
“......Jangan menyentuhku.”
Kiba juga menarik pedang kegelapannya.
“Sepertinya aku harus pergi dengan kecepatan penuh. Aku benci pendeta. Kalau ada sebanyak
ini, maka aku takkan menahan melahap cahaya kalian.”
Mata Kiba menjadi tajam dan aku bisa merasakan kedinginan darinya.
Kegelapan menunjukkan niat membunuh sangat padat. Ini akan menjadi perang habis-habisan.
“Iyaaaaaa......”
Pada saat yang sama, cahaya besar keluar dari tubuh Asia.
Raynare membawanya ke tangannya.
“Ini dia! Ini dia kekuatan yang kudambakan untuk waktu yang lama! Sacred Gear! Dengan ini,
aku akan dicintai!”
Dengan ekspresi sukacita, Raynare memeluk cahaya itu.
Kemudian cahaya terang menyelubungi ruang ritual.
Saat cahaya itu berhenti, ada Malaikat Jatuh memancarkan cahaya berwarna hijau dari
tubuhnya.
“Ufufu. Ahahahahahaha! Akhirnya aku memilikinya! Kekuatan tertinggi! Dengan ini, aku bisa
menjadi Malaikat Jatuh tertinggi! Dengan ini aku bisa membalas semua orang yang meremehkan
diriku!”
Malaikat Jatuh itu tertawa besar.
Aku tak memperhatikan dan langsung pergi ke Asia.
Para pendeta berusaha untuk menghentikanku, tapi Kiba dan Koneko-chan membantuku
dengan mengalahkan mereka.
Pedang Kiba menelan pedang cahaya para pendeta, dan Koneko-chan memukul pendeta yang
telah kehilangan senjata mereka dengan satu serangan kuat. Kombinasi mereka berdua luar
biasa, dan sangat jelas bahwa itu bukan jenis kombinasi yang hanya dengan beberapa hari
praktek.
“Terima kasih, kalian berdua!”
Asia, yang melekat pada kayu salib. Tampak tak bernyawa.
Tidak, seharusnya dia baik-baik saja!
Aku membuka ikatan di tangan dan kakinya, dan memeluknya dalam pelukanku.
“......I-Ise-san......”
“Asia, Aku datang untuk membawamu kembali.”
“…………Ya.”
Suaranya sangat kecil saat dia menjawab, dan itu tidak terdengar hidup.
Hei, hei!
Seharusnya dia baik-baik saja, kan? Dia tidak akan......
“Itu sia-sia.”

98
Raynare membuat seringai seolah-olah dia menolak pikiranku sekali lagi.
“Pemilik Sacred Gear yang diambil dari tubuh mereka akan mati. Gadis itu akan mati.”
“—! Kembalikan Sacred Gear-nya!”
Aku berteriak padanya, tapi dia hanya tertawa.
“Mustahil aku mengembalikannya. Kau tahu, aku pun tertipu atasanku untuk mendapatkan ini?
Aku akan membunuh kalian semua dan menghapus semua bukti.”
“……Keparat. Kau berbeda dengan Yuuma-chan yang kuingat.”
Mendengar itu, ia mulai tertawa keras.
“Fufufu, itu cukup menyenangkan. Waktu aku berkencan denganmu.”
“......Kau pacar pertamaku.”
“Ya, melihat itu sangat lucu. Sangat menyenangkan untuk bermain-main dengan orang yang
tidak memiliki pengalaman dengan seorang wanita.”
“......Aku serius menjagamu.”
“Ufufu, ya, kau menjagaku. Saat aku dalam kesulitan kau berhasil mengurus itu segera dan
memastikan aku tak terluka. Tapi apakah kau tahu bahwa aku melakukan semua itu dengan
sengaja? Karena lucu untuk melihat wajahmu saat kau panik.”
“......Aku memastikan aku merencanakan kencan pertama kita dengan hati-hati. Untuk
memastikan itu akan menjadi kencan yang hebat.”
“Ahahaha! Ya! Itu adalah kencan biasa! Berkat itu, aku sangat bosan!”
“......Yuuma-chan.”
“Ufufu, aku memilih nama itu agar aku bisa membunuhmu. Indah, bukan? kan, Ise-kun?”
Kemarahanku melewati batasnya. Kemudian aku berteriak marah padanya:
“Raynareeeeeeeeeeeeeeeeeeeee!!”
“Ahahahahaha! Aku tak ingin bocah busuk sepertimu memanggil namaku!”
Raynare mencemooh.
Aku memiliki begitu banyak kebencian dalam diriku sampai isi perutku berubah hitam.
Aku tak tahu siapa pun yang merupakan sampah besar dari dirinya.
Dia sungguh orang yang sepatutnya disebut iblis.
“Hyoudou-kun! Formasi kita tidak beruntung sambil kita melindungi gadis itu! Jadi pergi ke atas
langsung! Kita akan membuat jalan untukmu! Sekarang, cepat!”
Kiba mengatakan itu saat mengalahkan para pendeta.
Dia benar. Masih ada banyak pendeta yang tersisa, sehingga akan ada batas untuk melawan
Malaikat Jatuh di sini sambil melindungi Asia.
Aku melototi Raynare, dan kemudian pergi sambil membawa Asia.
“Koneko-chan, kita akan membuat jalan keluar untuk Hyoudou-kun!”
“……Setuju.”
Keduanya mulai mengalahkan para pendeta yang mencoba untuk menghalangi jalanku.
Berkat bantuan mereka, aku bisa sampai ke pintu masuk ruangan ritual segera.
“Kiba! Koneko-chan!”
“Kamu pergi duluan! Kita akan mengurus ini disini!”
“......Pergilah.”

99
“Tapi!”
“Pergi saja!”
Sialan! Kiba! Koneko-chan! Kalian berdua berlagak berlebihan!
Tapi sekarang aku akan harus bergantung pada mereka. Iblis seniorku. Mustahil mereka akan
mati di tempat seperti ini!
“Kiba! Koneko-chan! Saat aku kembali, panggil aku “Ise”! Pastinya! Kita adalah rekan!”
Itulah yang kukatakan pada mereka. Rasanya seperti mereka berdua tersenyum.
Aku meninggalkan tempat ini dan langsung pergi ke lorong.

Bagian 4
Aku pergi menaiki tangga sambil membawa Asia, dan keluar dari tempat kudus.
Ada sesuatu yang salah dengan Asia.
Wajahnya pucat. Aku membaringkannya di salah satu bangku.
“Tunggu dulu! Kamu akan bebas segera, Asia! Kamu akan bisa bermain denganku mulai
sekarang!”
Asia tersenyum kecil pada ucapanku.
Kemudian dia meraih tanganku. Aku tak bisa merasakan kekuatan atau kehangatan dari
tangannya sama sekali.
“......Aku merasa senang bahwa......Aku punya teman......meski hanya sementara......”
Asia tersenyum meskipun dia sakit.
“......Jika aku dilahirkan kembali, maukah kamu menjadi temanku sekali lagi......?”
“A-Apa yang kamu katakan!? Jangan katakan itu! Mari kita pergi ke suatu tempat untuk
bersenang-senang! Aku akan menyeretmu meskipun kamu tidak mau! Kita akan pergi ke
karaoke! Game center! Kita juga pergi bermain bowling! Tempat lainnya juga! Juga ke tempat itu!
Dan disana!”
Aku tidak bisa berhenti menangis.
Seharusnya aku berbicara dengannya dengan senyum, tapi aku tak bisa berhenti menangis.
Aku tahu.
Aku sudah tahu.
Gadis ini sekarat.
Dia akan mati.
Meski begitu, aku ingin menyangkalnya.
Bahwa ini bercanda—
“Kita adalah teman! Selalu! Ya itu benar! Aku akan memperkenalkanmu pada Motohama dan
Matsuda! Mereka agak mesum, tapi keduanya adalah orang-orang yang baik! Mereka pasti akan
menjadi temanmu! Pasti! Kita akan bersenang-senang sama-sama! Kita akan bersenang-senang
sebisa kita!”
“......Kalau aku lahir di negara ini......dan pergi ke sekolah yang sama sepertimu......”
“Ayo pergi! Datang ke sekolah kami!”
Tangan Asia menepuk pipiku.
“......kamu pun menangis untuk seseorang sepertiku......sekarang aku bisa......”
Tangannya yang menepuk pipiku jatuh perlahan.

100
“……Terima kasih……”
Itu kata-kata terakhirnya.
Dia meninggal sambil tersenyum.
Aku kehilangan kekuatanku. Aku hanya berdiri di sana sambil melihat wajahnya.
Air mataku tidak akan berhenti.
Kenapa? Kenapa gadis ini harus mati?
Dia adalah seorang gadis yang baik. Dia adalah seorang gadis baik yang akan menyembuhkan
orang-orang yang terluka.
Kenapa tak ada yang menjadi temannya?
Kenapa aku tak pernah disisinya?
“Hei, Tuhan!? Kau ada di sana kan, Tuhan!? Iblis dan Malaikat ada, sehingga Kau juga ada, kan,
Tuhan!? Kau tengah melihatnya, kan!? Kau melihat semua ini, kan!?
Aku berteriak pada langit-langit Gereja.
Aku tak tahu siapa yang akan menjawabku. Tapi aku hanya ingin berteriak ke arah langit-langit.
“Tolong jangan membawa pergi gadis ini! Kumohon! Aku mohon pada-Mu! Dia tidak melakukan
apa-apa! Dia hanya menginginkan teman! Aku akan menjadi teman selamanya! Jadi kumohon!
Aku ingin gadis ini tersenyum selamanya! Hei! Tuhan!”
Meskipun aku berteriak menuju Surga, tak ada yang menjawabku.
“Apakah ini karena aku berubah menjadi Iblis!? Apakah Kau meninggalkannya karena aku Iblis
dan temannya!?”
Aku menggertakkan gigi dengan penyesalan.
Aku tidak memiliki kekuatan. Aku tidak memiliki kekuatan sama sekali. Kalau aku memiliki
kekuatan lebih sebagai Iblis......
Kalau aku memiliki kekuatan untuk setidaknya menyelamatkan Asia......
Meskipun aku menyesal, dia tidak akan pernah tersenyum lagi.
“Ara, Iblis tengah bertobat di tempat seperti ini? Atau kau menginginkan sesuatu?”
Suara yang kudengar dari belakangku adalah milik Raynare.
Saat aku berbalik, ada Malaikat Jatuh menyeringai padaku.
“Lihat ini. Ini adalah luka yang kudapatkan dari si [Knight] muda saat aku datang ke sini.”
Raynare menempatkan tangannya di lukanya.
Cahaya hijaunya mulai menyembuhkan lukanya.
“Lihat. Indah, bukan? Aku bisa menyembuhkan segala jenis luka. Bagi kami para Malaikat Jatuh,
yang kehilangan perlindungan dari Tuhan, Sacred Gear anak itu adalah berkat yang indah.”
Hei.
Cahaya itu milik Asia.
Kenapa kau menggunakannya?
Apa Kiba dan Koneko-chan selamat? Aku mulai penasaran.
“Statusku akan naik karena aku akan menjadi Malaikat Jatuh yang dapat menyembuhkan
Malaikat Jatuh. Aku bisa membantu Azazel-sama dan Shemhazai-sama! Tidak ada yang lebih
indah dari ini! Aaah, Azazel-sama...... semua kekuatanku untuk Anda......”

101
“Aku tak peduli.”

Aku melototi Raynare.


“Aku tidak peduli tentang itu. Malaikat Jatuh, Tuhan, dan Iblis......mereka tak ada hubungannya
dengan gadis ini.”
“Tidak, itu. Dia adalah manusia terpilih yang memiliki Sacred Gear.”
“......Meski begitu, dia bisa hidup tenang. Dia bisa hidup normal!”
“Tak bisa. Mereka dengan Sacred Gear irregular akan ditinggalkan dari dunia dan kelompok.
Karena mereka memiliki kemampuan yang kuat. Karena mereka memiliki kekuatan yang
berbeda dari yang lain. Kau tahu manusia membenci hal-hal itu, kan? Meskipun itu adalah
kekuatan yang luar biasa seperti ini.”
“......Lalu aku akan melindungi Asia, sebagai temannya!”
“Ahahahaha! Mustahil! Karena dia mati! Gadis itu sudah mati, lho? Ini bukan masalah bila kau
melindunginya atau tidak. Kau tak bisa melindunginya! Kau tak bisa melindunginya di malam itu
dan sekarang! Kau benar-benar adalah bocah aneh! Ini sangat lucu!”
“…………Aku tahu. Itu sebabnya aku tak bisa memaafkanmu. Dan diriku—”
Aku tak bisa memaafkan semuanya.
Diriku yang tak bisa melindungi Asia. Raynare yang membunuh Asia.
Lalu ucapan Buchou memasuki pikiranku.
——Keinginan. Sacred Gear digerakkan dengan kekuatan keinginan. Dan itu juga menentukan
kekuatan juga.
“Kembalikan.”
——Meskipun kamu adalah Iblis, hasratmu atas keinginan belum hilang. Semakin kuat yang
kamu inginkan, semakin kuat Sacred Gear-mu akan menanggapimu.

“Kembalikan Asiaaaaaaaaaaaaaaaaa!!”

[Dragon Booster!!]
Sacred Gear di lengan kiriku aktif seolah-olah menanggapi teriakanku. Permata di gauntlet
bersinar terang.
Beberapa tanda misterius muncul di gauntlet.
Pada saat yang sama, kekuatan mengalir ke dalam tubuhku. Dari lengan kiriku dilengkapi
dengan Sacred Gear ke seluruh tubuhku.
Aku maju sambil tubuhku dilimpahi dengan kekuatan.
Aku mendorong kepalanku terhadap Malaikat Jatuh yang menyeringai itu.
Raynare menghindar dengan mudah. Seolah-olah dia menari.
“Aku akan menjelaskannya sehingga boneka sepertimu dapat memahami. Ini adalah perbedaan
kekuatan sederhana. Aku memiliki kekuatan 1.000. kau memiliki kekuatan 1. Kau tak bisa
memperpendek jarak antara kita. Meskipun dengan kemampuan Sacred Gear, kekuatan dua kali
lipat hanya 2. Itu sia-sia! Bagaimana kau bisa menang melawanku!? Ahahahahahahaha!”
[Boost!!]
Suara lain dari permata. Tanda pada permata gauntlet berubah dari [I] menjadi [II].
HEARTBEAT

102
Perubahan kedua terjadi pada tubuhku.
Kekuatan—sesuatu untuk mengalahkan musuh di depanku meningkat.
“Uoooooooooo!”
Aku menyerang sambil mengkonsentrasikan kekuatan yang meluap pada tinjuku. Aku sudah
dipromosikan ke [Rook].
“Heh! Apakah kekuatanmu sedikit meningkatkan? Tapi, itu belum cukup!”
Seranganku dihindari lagi.
Saat berikutnya, cahaya berkumpul di tangan Raynare dan membentuk sesuatu.
“Aku menempatkan banyak kekuatan di dalamnya! Rasakan ini!”
ZUDON!
Tombak cahaya menusuk kedua kakiku. Itu menembus jauh ke dalam kedua pahaku. Bahkan
dengan pertahanan [Rook], aku tak mampu mempertahankan diri.
“Guaaaaaaaaaah!”
Aku berteriak.
Tubuhku merasakan rasa sakit, tapi aku tak boleh berlutut untuk sesuatu seperti ini.
Aku mengambil tombak itu segera.
BURNS.
“Guaaaaaaaaaah!”
Suara terbakar dagingku. Panas! Ini panas membakaaaaaaaar! Apakah karena itu terbuat dari
cahaya!? Telapak tanganku yang memegang tombak terbakar.
Ada asap datang dari tanganku. Dan juga dari luka di pahaku. Ini membakar tangan dan kakiku.
Raynare mulai menertawakanku usai dia melihatku mencoba menarik keluar tombaknya.
“Ahahahaha! Iblis berusaha menarik keluar tombak itu adalah hal bodoh! Bagi Iblis, cahaya
adalah racun intens. Hanya menyentuh itu akan membuatmu terbakar. Itu rasa sakit terburuk
yang bisa Iblis cicipi! Untuk Iblis rendahan sepertimu, ini—”
“Nugaaaaaaaah!”
Aku berteriak sampai kamu tak bisa menjelaskan dengan kata-kata, tapi aku mencoba untuk
mencabut tombak cahaya itu perlahan dengan memegang kuat-kuat.
Rasa sakit intens yang disebabkan oleh tombak yang menusuk kakiku. Rasa sakit Intens yang
ditimbulkan oleh kekuatan cahaya. Hal-hal yang menyebabkan diriku begitu sakit.
Aku akan kehilangan kesadaran karena itu. Rasanya seperti aku akan mati jika aku tidak
menggigit gigi dengan keras.
Jadi tentang apa itu? Tentang apa itu!?
“Ini! Gadis itu! Ini tak bisa dibandingkan dengan apa Asia lalui!!”
Aku mengeluarkan tombak itu secara perlahan sambil air mataku dan air liur keluar dari wajahku.
Itu menyakitkan. Ini menyakitkaaaaaaaan!
Tapi ini! Bagaimana dengan ini!
Zuryuuzuryuu.
Tombak itu tenfah ditarik dari kakiku sambil membuat suara mengerikan.
Saat aku tombak itu keluar dari kedua kakiku, aku jatuh dari tanganku dan menghilang sebelum
memukul tanah.

103
Splash.
Setelah kehilangan hal yang menghalangi lubang di kakiku, darah mulai mengalir dari lukanya.
Meskipun aku mengeluarkan tombaknya, rasa sakit masih tetap ada.
[Boost!!]
Meskipun aku tertusuk tombak dan menghentikan seranganku, gauntlet di lengan kiriku terus
membuat suara.
Ini menyakitkan. ini benar-benar menyakitkan.
Aku menangis dan aku memiliki begitu banyak air liur yang keluar dari mulutku.
Slip.
Aku terjatuh dengan pantatku usai aku kehilangan kekuatan dalam diriku.
Aku tidak memiliki kekuatan untuk berdiri. Sial, aku tak punya kekuatan di kakiku. Tidak, aku tak
punya kekuatan yang tersisa di seluruh tubuhku.
Apakah aku dalam kondisi yang buruk?
“.....Sungguh luar biasa. Iblis Kelas Rendah menarik keluar tombak cahaya yang dibuat oleh
Malaikat Jatuh. Tapi itu sia-sia saja. cahayaku tidak menyilaukan, tapi memiliki kemampuan
membunuh yang tinggi terhadap Iblis. Kepadatan cahayanya sangat kuat. Sangat kuat sampai
itu digunakan sebagai pedang cahaya yang pendeta gunakan. Terkena sekali saja akan sulit
untuk disembuhkan, meskipun untuk Iblis Kelas Menengah. Untuk Iblis Kelas Rendah sepertimu,
ini adalah batasnya. Fufufu, kau tidak bisa meremehkan cidera yang disebabkan oleh kekuatan
cahaya, lho? Terutama cahayaku.”
Seperti biasa, dia berbicara panjang tentang sesuatu yang tidak kumengerti.
“Cahaya yang beredar di sekitar tubuhmu, dan menyebabkan dampak di seluruh tubuhmu. Jika
kau terlambat menyembuhkan itu, kau akan mati. Tidak, biasanya tidak akan aneh untuk mati
dengan luka tersebut. Kau benar-benar memiliki tubuh yang kuat, huh?”
Ah, benarkah? Jadi untuk sampah sepertiku yang baru menjadi Iblis, luka ini mematikan, huh.
Sudah kuduga. Aku bisa merasakan sakit meskipun dari dalam tubuhku. Ini bukan rasa sakit
karena diserang tapi sesuatu yang lebih buruk.
Rasanya seolah-olah otot dan tulang-tulangku meleleh karena panas. Rasa sakit ini ditularkan
langsung oleh sarafku, jadi membuatku lengah sekali pun akan merasakan hal seperti itu yang
akan mengacaukan kepalaku.
Mungkin aku akan mati jika aku tidak menyembuhkannya segera.
Tapi.
Aku tak bisa hanya duduk di sini. Tapi aku tak punya kekuatan dalam kakiku. Sialan.
Apakah ini akhir bagiku?
Lalu aku melihat Asia.
Seorang gadis yang tengah tidur dengan tenang.
Maaf karena berisik. Ya, aku baik-baik saja. Aku sungguh baik-baik saja. Tubuhku cukup kuat.
Jadi itu tidak masalah. Dengar, lihat? Aku akan mengurangi penyesalan yang tersisa, Asia.
“Pada saat seperti ini, seharusnya kita berdoa kepada Tuhan?”
Tiba-tiba itu keluar dari mulutku tanpa menyadarinya.
“?”
Raynare tampaknya bingung. Tapi aku terus berbicara.

104
“Tapi Tuhan tidak baik. Dia tidak mendengarkanku sebelumnya, dan Dia tidak membantu
seorang gadis yang baik seperti Asia sama sekali. Hahaha, Tuhan tidak berguna.”
“Aku ingin tahu apa yang ingin kau katakan. Apa akhirnya kau sinting?”
“Lalu, dia. Maou-sama, maukah kau mendengarkan keinginanku? Kau ada, kan? Apa kau
mendengarkan? Aku juga Iblis, sehingga maukah kau mendengarkan keinginanku?”
“......Dia benar-benar gila. Anak ini berbicara dengan dirinya sendiri di tempat begini.”
“Aku akan memukul Malaikat Jatuh menyebalkan di depanku, jadi pastikan tidak ada yang ikut
campur. Aku sungguh tidak ingin ada yang mengganggu. Aku juga tidak perlu kembali. Aku akan
melakukannya sendiri. Dan kakikuu baik-baik saja juga. Aku akan bangun sendiri. Jadi
membuatnya menjadi pertarungan satu lawan satu. Ini situasi yang baik. Kemarahanku sangat
tinggi sehingga kupikir aku bisa menangani rasa sakit ini. —Hanya satu serangan saja sudah
cukup. ......Tolong biarkan aku memukulnya.”
Kakiku bisa bergerak. Aku sudah kehilangan sensasi di kakiku. Hanya bergerak semilimeter saja
memberiku rasa sakit.
Tapi itu masih bisa bergerak. Pantatku meninggalkan lantai.
Tubuhku belum berhenti gemetar. Meski begitu, tubuhku bangun perlahan.
Itu menyakitkan. Seluruh tubuhku sakit. Tapi aku bisa bergerak. Aku masih bisa bergerak. Aku
hanya harus bertahan sampai aku memukulnya sekali.
“-! M-Mustahil! Tubuhmu tidak dalam kondisi untuk bergerak! Karena cahaya—”
Aku mendekati Raynare secara perlahan yang memiliki tampilan terkejut di wajahnya.
Dan aku berdiri. Tepat di depan matanya. Dengan kakiku gemetar dan banyak darah yang
mengalir dariku.
“Hei, Mantan pacar. Aku telah melalui banyak hal karena kau.”
“......Mustahil kau dapat berdiri! Iblis Kelas Rendah tak bisa berdiri dengan luka-luka itu! Cahaya
membakar bagian dalammu dari dalam tubuhmu!? Iblis Kelas Rendah tidak memiliki kekuatan
Iblis untuk meringankan efek cahaya seharusnya tidak dapat menahannya!”
“Yeah, ini menyakitkan. Ini benar-benar menyakitkan. Aku pun hampir kehilangan kesadaran.
Tapi kau tahu, kebencianku terhadapmu begitu besar sampai aku bisa bertahan.”
Aku melotot lurus lawanku tanpa berkedip.
Seranganku berikutnya menjadi pukulan terakhirku. Jika aku menggunakannya, aku akan jatuh.
Itulah sebabnya aku harus mengakhirinya dengan serangan berikutnya. Aku tidak bisa
mengalihkan pandangan dari targetku.
“Hei, Sacred Gear-ku. Kau masih memiliki kekuatan untuk memukul makhluk di depanku, kan?
Lalu mari kita akhiri.”
[Exposion!!]
Suara dari permata yang dibuat sekarang terdengar sangat kuat.
Permata itu bersinar lebih terang. Seperti cahaya terang. Itu menyilaukan.
Tapi tidak seperti cahaya Malaikat Jatuh, cahaya ini tidak memberikan dampak padaku tapi itu
memberiku kedamaian.
Baru saja tersentuh oleh cahaya ini rasaya mengalir dengan kekuatan. Ini mirip dengan cahaya
menyembuhkan milik Asia.
Jadi ada cahaya yang tidak membahayakan Iblis.
Aku mengambil langkah maju. Darah memercik ke lantai dari lukaku.
Aku juga batuk darah. Sepertinya aku dalam kondisi kritis.

105
Tidak ada berhenti untuk rasa sakit yang kurasakan saat ini. Bahkan hingga mencapai otakku.
Tapi tenang saja. Aku masih bisa bergerak.
Bahkan sekarang, gauntletku mengalir kekuatan pada diriku.
Ketika aku menentang Raynare di malam itu, aku takut perbedaan kekuatan antara kami.
Instingku sebagai insting Iblis menangkap perbedaan kekuatan luar biasa antara kami, dan
tubuhku tidak berhenti gemetar karena itu. Waktu itu, aku menduga bahwa aku tidak pernah bisa
mengalahkannya.
Tapi sekarang berbeda.
Kekuatan yang kuterima dari gauntlet ini gila.
Entah bagaimana aku tahu. Ini mungkin karena aku adalah pemilik Sacred Gear.
Kekuatan ini tidak akan berlangsung selamanya. Kekuatan ini untuk satu kali saja.
Jika aku menggunakannya untuk melawan musuhku sekali, maka akan berakhir di sana.
Meskipun Sacred Gear tidak mengatakan secara lisan, ia memberi tahuku secara fisik.
Aku membuat postur meninju. Aku tidak punya pengalaman dalam pertempuran. Tapi itu akan
baik-baik saja jika aku memukulnya sekali.
Targetku adalah Malaikat Jatuh menyebalkan yang ada di depanku. Aku pasti akan
memukulnya. Aku benar-benar tidak akan melewatkannya.
“……Mustahil. Apa ini? Kenapa sesuatu seperti ini terjadi......? Bukankah Sacred Gear itu
seharusnya [Twice Critical] yang menggandakan kekuatan pemiliknya? ......Mustahil. Itu tidak
mungkin. Kenapa kekuatanmu melampaui kekuatanku......? gelombang kekuatan Iblis yang
kurasakan......itu dari Kelas Menengah......tidak, itu Iblis Kelas Atas......”
Kekuatanku mirip Iblis Kelas Atas? Apakah karena Sacred Gear-ku?
Hei hei, bukankah seharusnya Sacred Gear ini hanya menggandakan kekuatanku?
Buchou adalah satu-satunya Iblis Kelas Atas yang kutemui, sehingga itu berarti bahwa saat ini
kekuatanku sama seperti dirinya.
“Bohong! Ini semua kebohongan! Aku Malaikat Jatuh yang telah mencapai kekuatan
penyembuhan tertinggi! Aku berubah menjadi makhluk superior dengan mendapatkan ini
[Twilight Healing]! Aku menerima hak untuk dicintai oleh Azazel-sama dan Shemhazai-sama!
Aku tidak akan kalah dengan makhluk rendahan sepertimu!”
Sekali lagi Raynare memegang tombak cahaya di kedua tangannya.
BUUN.
Aku memukul ke sisi dengan tinjuku. Tombak cahaya itu menghilang dengan mudah.
Melihatku menghempaskan tombaknya dengan mudah, wajah Raynare menjadi lebih pucat.
“T-Tidak!”
Raynare mengepakkan sayap hitamnya, dan akan terbang jauh.
Apakah dia mencoba untuk lari? Hei hei, kau meremehkan dan menertawakanku sampai
beberapa detik yang lalu.
Kau lari secepat kau mengetahui bahwa kau tidak bisa menang? Kau pikir kau itu siapa?
Tapi aku tidak akan membiarkanmu melarikan diri. Memangnya aku mau!
TAP
Aku melompat padanya pada saat yang sama dia akan terbang, dan aku meraih lengannya. Aku
memiliki kecepatan luar biasa. Sebuah kecepatan yang bahkan Malaikat Jauh tidak dapat
bereaksi.

106
Lengan yang kupegang terasa tidak dapat diandalkan, dan itu sangat kecil sehingga dia terlihat
lemah.
Aku menarik lengannya ke arahku. Aku pasti tidak akan membiarkan dia pergi.
“Aku tidak akan melepaskanmu, bodoh.”
“Aku superior—!”
“Rasakan ini, dasar Malaikat menyebalkan!”
“Sialan kauuuuuu! Iblis Kelas Rendaaaaah!”
“Uoryaaaaaaaa!”
Gauntlet ini mengeluarkan semua energi. Semua kekuatan berkumpul di lengan kiriku, dan aku
berkonsentrasi di tanganku.
Aku menggunakan tinju yang meninju lurus dan akurat pada wajah musuhku.
HIT!!
Suara keras menggema. Tinjuku memukul wajahnya, dan aku mendorong kepalanku lebih jauh!
Raynare terhempas dengan pukulanku.
GASHAAAAAAAAN!!
Malaikat Jatuh itu menabrak dinding sambil membuat suara sangat keras. Dinding itu rusak dan
ada lubang besar di dinding. Debu mulai menyebar di mana-mana.
Saat debu itu menghilang, tidak ada yang tersisa ke arah aku meninju Raynare.
Lubang itu berlanjut sampai di luar bangunan di mana Raynare di tanah.
Dia tidak bergerak. Aku tidak tahu apakah dia sudah mati tapi dia tidak akan bisa bergerak untuk
sementara waktu.
—Akhirnya aku membalasnya.
“Rasakan itu.”
Aku tersenyum dari lubuk hatiku. Itu perasaanku yang sebenarnya. Pukulan itu rasanya sangat
bagus.
Tapi segera, air mata jatuh dari mataku.
“……Asia”
Dia tidak akan tersenyum lagi.

Bagian 5
Usai meninju Malaikat Jatuh itu, aku hendak jatuh usai menggunakan seluruh kekuatanku......
Ton.
Sesuatu mendukungku dari bahuku. Saat aku melihat, itu Kiba.
“Kerja bagus. Kamu benar-benar mengalahkan Malaikat Jatuh.”
Dia menggotong bahuku dengan senyum dan mendukungku. Apa, Kiba pun berantakan.
“Yo, kamu terlambat Casanova.”
“Fufufu, Buchou bilang untuk tidak ikut campur.”
Buchou?
“Benar. Aku percaya bahwa kamu mampu mengalahkan Malaikat Jatuh Raynare itu.”
Saat aku berbalik ke arah mana suara itu berasal, Rias-buchou berjalan ke arahku tersenyum
sambil menggoyangkan rambut crimsonnya.

107
“Buchou? Darimana datangnya?”
“Dari ruang bawah tanah. Aku menyelesaikan urusanku, jadi aku menggunakan lingkaran sihir
untuk datang ke sini. Ini adalah pertama kalinya aku ditransportasi ke Gereja, jadi aku merasa
gugup.”
Buchou mendesah saat berbicara denganku.
Begitu ya. Jadi itu sebabnya dia datang dari bawah dengan Kiba dan yang lainnya.
Maka semua Exorcist sudah dimusnahkan. Karena mereka memiliki Buchou sebagai lawan
mereka, mereka tidak memiliki kesempatan untuk menang.
Kemudian Koneko-chan berjalan melewatiku. Kemana dia pergi?
Buchou berdiri depanku.
“Sepertinya kamu menang dengan aman.”
“Buchou......Hahaha, aku menang.”
“Fufufu, sangat bagus. Itulah yang kuharapkan dari budakku.”
Dia menyentuh hidungku.
“Ara ara. Gereja ini berantakan. Buchou, itu baik-baik saja?”
Akeno-san memiliki wajah bermasalah.
“……Ada apa?”
Aku bertanya pada Buchou takut-takut.
“Gereja milik Tuhan atau agama yang berhubungan dengan Dia, tetapi ada kejadian seperti ini di
mana gereja digunakan oleh Malaikat Jatuh. Dalam kasus seperti ini, jika kita para Iblis merusak
Gereja, akan ada saat-saat ketika kita menjadi target pembunuh. Untuk membalas dendam.”
—!
S-Serius?
“Tapi kali ini itu tidak akan terjadi.”
“Kenapa?”
“Gereja ini memang sudah ditinggalkan. Jadi kelompok tertentu Malaikat Jatuh telah datang ke
sini untuk menggunakannya untuk keserakahan mereka sendiri, dan kebetulan saja kita
bertarung di tempat begitu. Jadi kita tidak menginjak kaki di wilayah musuh yang sebenarnya
untuk berperang. Jadi itu hanya pertempuran kecil antara Iblis dan Malaikat Jatuh. Hal ini terjadi
setiap kali. Itulah yang terjadi.”
Begitu ya. Jadi itulah yang kamu simpulkan.
“Buchou. Aku sudah membawanya.”
Orang yang muncul saat membuat suara menyeret sesuatu adalah Koneko-chan.
Dia muncul dari dinding yang rusak, dan apa yang ia serat adalah sebuah sayap hitam, Malaikat
Jatuh Raynare.
Jadi Koneko-chan menyeret Raynare yang pingsan.
Tapi dia bilang dia “membawa” itu......
Dia menggunakan kata-kata unik untuk seorang gadis kecil.
“Terima kasih, Koneko. Sekarang, mari kita membangunkannya. Akeno.”
“Ya.”
Akeno-san mengangkat tangannya. Kemudian air muncul di udara.
Apakah itu kekuatan Iblis?

108
Akeno-san memercikkan air yang dibuat di udara pada Raynare.
SPLASH!
Raynare batuk usai diguyur.
Malaikat Jatuh itu bangun dan membuka matanya secara perlahan. Buchou memandang rendah
dirinya.
“Bagaimana kabarmu, Malaikat Jatuh Raynare.”
“......Putri klan Gremory......”
“Halo, namaku Rias Gremory. Aku pewaris berikutnya dari Keluarga Gremory. Ini hanya untuk
sementara, tapi senang berkenalan denganmu.”
Buchou memberi salam padanya dengan senyum, tapi Raynare melotot padanya.
Lalu ia menyeringai.
“......Kau pikir kau mengalahkanku, tapi maaf saja. Rencana ini dirahasiakan dari para petinggi,
tapi ada Malaikat Jatuh lain yang bersamaku. Kalau aku dalam bahaya, mereka akan—”
“Mereka tidak akan datang untuk membantu.”
Buchou mengatakan itu dengan jelas untuk menolak kata-kata Raynare.
“Itu karena aku sudah melenyapkan ketiga Malaikat Jatuh Kalawana, Malaikat Jatuh Donaseek,
dan Malaikat Jatuh Mitelt.”
“Bohong!”
Raynare menolak apa yang dikatakan Buchou sambil duduk tegak.
Buchou mengeluarkan tiga bulu hitam.
“Ini adalah bulu ketiganya. Kau bisa membedakan mereka karena kau adalah tipe yang sama
seperti mereka, kan?”
Melihat itu, ekspresi Raynare menggelap.
Sepertinya Buchou berbicara kebenaran.
“Saat aku bertemu dengan Malaikat Jatuh Donaseek yang menyerang Ise sebelumnya, aku
memprediksi bahwa ada beberapa Malaikat Jatuh merencanakan sesuatu di kota ini. Aku
mengabaikannya karena kupikir itu adalah rencana yang melibatkan seluruh Malaikat Jatuh.
Bahkan aku tidak cukup bodoh untuk melawan semua Malaikat Jatuh. Kemudian aku mendengar
bahwa Malaikat Jatuh bergerak diam-diam jadi aku pergi untuk berbicara dengan mereka,
membawa Akeno denganku. Saat aku bertemu mereka secara pribadi, mereka berseru bahwa
itu adalah rencana mereka sendiri. Dengan membantumu, mereka mengatakan, mereka akan
dipromosikan ke status yang lebih tinggi. Makhluk rendahan yang bergerak diam-diam untuk
tujuan mereka biasanya membual tentang rencana mereka.”
Buchou menyeringai.
Raynare menggigit giginya dengan frustrasi.
“Mereka pasti memandang rendah kami karena itu hanya dua perempuan yang mendekati
mereka. Jadi aku bertanya pada mereka sebagai hadiah perpisahan. Fufufu, mereka bodoh
Malaikat Jatuh yang tidak tahu siapa yang akan mati. Karena mereka bersedia untuk membantu
dalam rencan menyedihkanmu, mereka sendiri adalah makhluk rendahan.”
Jadi itu sebabnya. “Hal” yang Buchou urus adalah itu.
Dia mengalahkan Malaikat Jatuh lainnya......
Buchou tengah memikirkan seluruh kejadian ini juga......
Tanpa sadar, aku mengatakan hal-hal buruk tentangnya......
Keparat. Aku sangat emosional sampai rasanya aku ingin menangis.

109
“Terkena satu tembakan bahkan tidak akan meninggalkan jejak. Putri bangsawan yang memiliki
Power of Destruciton. Buchou adalah Iblis kuat yang disebut jenius di antara kelompok Iblis
muda.”
Kiba membuat komentar untuk memuji majikannya.
“Dia juga disebut “Crimson-Haired Ruin Princess”, lho?”
Akeno-san mengatakan itu sambil tersenyum.
R-Ruin Princess...... sungguh julukan menakutkan......
Jadi itu membuatku bagian dari kelompok Ruin Princess. M-Menakutkan......
Buchou melihat lengan kiriku. Kurasa dia melihat gauntletku.
“……Red Dragon. Sampai saat ini tidak ada tanda seperti ini...... begitu ya, jadi begitu......”
Apakah aku saja atau mata Buchou terlihat seperti seolah-olah dia agak terkejut?
“Aku tahu alasan utama mengapa Ise mampu mengalahkan Malaikat Jatuh.”
Buchou mengatakan itu diam-diam.
“Malaikat Jatuh Raynare. Anak ini, Sacred Gear Hyoudou Issei bukanlah Gear Sacred biasa. Itu
sebabnya kau kalah.”
Raynare memiliki wajah bingung setelah mendengar Buchou.
“—[Boosted Gear], sebuah Sacred Gear yang dikatakan yang paling langka dari yang langka.
Tanda Red Dragon pada gauntletnya adalah buktinya. Walau kau telah mendengar nama itu
sebelumnya, kan?”
Usai mendengarkan Buchou, Raynare menempatkan ekspresi yang sangat terkejut.
“B-Boosted Gear......Salah satu [Longinus]......Meskipun itu untuk sementara, itu dikatakan
bahwa ia memiliki kekuatan untuk melampaui Maou dan Tuhan...... Apakah kau bilang bahwa
kekuatan penuh kebencian itu dimiliki di anak seperti ini!?”
“Jika hanya seperti yang diceritakan legenda, maka kemampuan [Boosted Gear] dapat
melipatgandakan kekuatan dari pemilik setiap 10 detik. Meskipun kekuatannya dimulai dari 1, itu
menggandakan kekuatannya setiap 10 detik, dan dapat mencapai kekuatan Malaikat Jatuh kelas
pemimpin dan Iblis Kelas Atas. Dan dengan menguasai hal itu, ia bahkan bisa menghabisi
Tuhan.”
Apa kamu serius, Buchou!? Aku bisa mengalahkan Tuhan!?
......Jadi itulah kekuatan Sacred Gear.
Ada tanda Red Dragon diukir gauntletku.
Jadi alasan mengapa terus berkata “Boost, Boost” karena itu melipatgandakan kekuatanku. Jadi
itu sebabnya kekuatanku terus meningkat dalam diriku.
Jadi alasan mengapa Raynare takut padaku adalah karena aku telah mencapai kekuatan yang
melampaui dirinya tanpa dia sadari.
Sungguh Sacred Gear yang kuat......
Aku menatap Sacred Gear di lengan kiriku dengan ketakutan.
Boosted Gear. Sacred Gear. Ini adalah Sacred Gear yang luar biasa.
Ah, apakah ini berarti aku bisa mewarisi sebuah legenda sebagai Iblis?
“Yah, tidak peduli seberapa kuat itu, Sacred Gear yang membutuhkan waktu memiliki risiko
besar. Tidak ada musuh yang akan menunggu penggunanya untuk menjadi lebih kuat. Karena
kau meremehkannya, ini adalah hasilnya.”
Ugh. Benar juga Buchou.

110
T-Tentu, tak ada yang banyak musuh yang akan menungguku untuk menjadi lebih kuat.
Jadi Sacred Gear-ku kuat tetapi memiliki banyak kelemahan.
Buchou mendekatiku. Aku bisa mencium bau sesuatu yang enak dari rambut crimsonnya.
Pat-pat.
Buchou mulai menepuk kepalaku.
“Tapi itu menarik. Seperti yang diharapkan dari Budakku-kun. Sudah kuduga, Ise adalah seorang
anak yang menarik. Aku akan lebih memanjakanmu.”
Buchou tersenyum padaku.
Ini senyum yang bagus, tapi terlihat agak menakutkan......
“B-Buchou?”
“Apa?”
Buchou tersenyum. Aku menundukkan kepala karena aku merasa bersalah.
“Maaf. Saat aku bilang aku akan menyelamatkan Asia, aku mengatakan hal-hal kasar padamu
karena kamu tidak akan membantu......Tapi kamu membantu kami di belakang layar dan......”
Aku hanya ingin meminta maaf.
Aku berpikir bahwa Buchou adalah Iblis berhati dingin. Jadi aku terus bersikap kasar padanya.
Jadi aku perlu untuk mengatakan betapa aku menyesal. Tapi Buchou masih menepuk kepalaku.
Aku menangis tanpa menyadarinya. Ya, aku tidak bisa mencapai tujuanku.
“B-Buchou......aku tak bisa......melindungi Asia......”
“Kamu tak perlu menangis. Melihatmu sekarang, tak ada yang akan menyalahkanmu.”
“Tapi......tapi, aku......”
Buchou menyeka air mata dengan jemarinya.
“Tak masalah. Kamu hanya belum terbiasa sebagai Iblis. Karena itu. Jadilah kuat. Aku akan
membuatmu bekerja keras mulai sekarang, jadi bersiaplah. Pawn-ku, Ise.”
“Ya.”
Aku akan bekerja keras. Aku pasti akan menjadi lebih kuat.
Aku berjanji.
“Nah, aku akan menyelesaikan pekerjaan terakhirku.”
Mata Buchou menjadi tajam dan terlihat kejam.
Buchou mendekati Raynare. Malaikat Jatuh itu menjadi takut.
“Aku akan melenyapkanmu, Malaikat Jatuh-san.”
Itu nada dingin. Itu diisi dengan niat membunuh.
“Tentu saja, aku akan mengambil kembali Sacred Gear itu juga.”
“K-Kau serius!? Kekuatan penyembuhan ini adalah untuk Azazel-sama dan Shemhazai-sama—”
“Menjalani hidupmu demi cinta itu indah. Tapi kau juga tercemar dengan kotoran. Kau tidak
memiliki keanggunan. Dan aku tidak mengizinkan itu.”
Buchou mengarahkan tangannya ke arah Raynare.
Sepertinya dia akan membunuhnya dalam satu serangan.
“Aku, disini.”
Kemudian, bayangan muncul dari balik dinding yang rusak.

111
Pendeta—, Freed Zelzan.
Dia pendeta menyebalkan itu! Dia kembali walau pernah melarikan diri!
“Wow! Atasanku dalam bahaya serius! Jadi apa yang akan terjadi sekarang!?”
Raynare berteriak pada kemunculan Pendeta itu:
“Selamatkan aku! Kalau kau menyelamatkanku, aku akan memberikan hadiah atau apapun yang
kau mau!”
Freed membuat senyum sadis.
“Hmm, hmm. Aku menerima perintah indah dari Malaikat-sama. Eh? Jadi aku bisa berhubungan
seks denganmu? Bagiku, berhubungan seks dengan seorang Malaikat-sama seperti kehormatan
terbaik dan itu akan menjadi status sosial yang baik bagiku.”
“Ku......J-Jangan main-main dan selamatkan aku!”
Ekspresi Malaikat Jatuh itu penuh dengan kemarahan. Dia juga tampaknya terburu-buru.
Tidak, dia terburu-buru. Dia mungkin berpikir bahwa, “Seorang manusia belaka tidak akan
mengkhianatiku”.
“Ararararara, kau tahu bahwa aku benar-benar serius......Maksudku, sesuatu yang sederhana
seperti itu baik-baik saja, bukan, Malaikat-sama? Jadi tidak? Begitu? Lalu aku akan pergi
sekarang. Tidak peduli bagaimana kau melihatnya, aku mengalami kerugian, jadi aku hanya
akan pergi.”
Freed mengatakan itu dengan nada lucu saat meringkuk.
“K-Kau seorang pendeta, bukan!? Seharusnya kau menyelamatkanku! Aku Malaikat Jatuh
perkasa! Aku—”
“Aku tidak butuh atasan yang kalah dari Iblis sampah. Kau cantik, tapi kau tidak memiliki rencana
dan kau keras kepala. Kau hanya berguna sebagai bahan masturbasi. Jadi mati sana. Nah,
Malaikat Jatuh yang ditinggalkan oleh Tuhan tidak akan pergi ke Surga atau Neraka, tapi
ketiadaan. Mungkin pengalaman musnah akan membantu? Ah, mustahil. Karena tidak akan ada
yang tersisa. Mustahil. Jadi namusan. Tunggu, itu Buddha. Ah, aku mantan Kristen! Dasar
nakal!”
Setelah mengatakan itu, ia mengarahkan pandangannya ke tempat lain, seolah-olah ia telah
kehilangan minat pada Raynare.
Dengan itu, Raynare mengenakan ekspresi putus asa.
Dia tampak menyedihkan. Apakah ini nasib Malaikat Jatuh yang mencari kekuatan dan
menyebabkan amukan?
Freed tersenyum lebar padaku.
Eh? Aku?
“Ise-kun, Ise-kun. Kau memiliki sebuah kemampuan luar biasa. Aku makin tertarik padamu. Kau
begitu layak untuk dibunuh! Kau pasti di Top 5 untuk “Iblis yang ingin kubunuh”, jadi bersiaplah,
oke? Lain kali kita bertemu, mari kita bertarung romantis sampai mati, oke?”
CHILLS.
Aku merasa sesuatu yang dingin yang mengalir melalui punggungku.
Pria itu tersenyum namun memiliki niat membunuh ekstrim.
Sebuah tantangan ditujukan padaku. Tidak, pemberitahuan lanjutan untuk membunuhku.
“Selamat tinggal! Sampai jumpa! Ingatlah untuk sikat gigi!”
Freed menghilang segera dari tempat kejadian setelah melambaikan tangannya pada kami.
Dia cepat. Pria itu baru saja pergi seperti itu.

112
Tapi entah kenapa, rasanya aku akan bertemu dengannya lagi.
Ini bukan firasat tetapi sesuatu yang aneh.
“Sekarang, Malaikat Jatuh Raynare, yang ditinggalkan oleh pelayan sendiri. Menyedihkan.”
Buchou tidak memiliki simpati sedikit pun dalam nadanya.
Raynare mulai menggigil.
Mungkin alasan mengapa aku merasa sedikit kasihan padanya karena dia mantan pacarku
“Yuuma-chan”.
Nah, itu juga bagian dari rencana yang kotor.
Lalu, Raynare menatapku. Kemudian dia membuat mata sedih padaku.
“Ise-kun! Tolong selamatkan aku!”
Suaranya itu Yuuma-chan, ketika dia pacarku.
“Iblis ini mencoba membunuhku! Aku cinta padamu! Aku sangat mencintaimu! Itu sebabnya, mari
kita kalahkan Iblis ini bersama-sama!”
Sekali lagi Raynare bertindak seperti Yuuma-chan dan memohon bantuan padaku sambil
menangis.

Aku bodoh karena merasa menyesal padamu, Yuuma-chan. Tidak, Malaikat Jatuh menyebalkan.
“Selamat tinggal cintaku. Buchou, silakan......tolong cepat......”
Mendengar itu, ekspresi Malaikat Jatuh itu membeku.
“......Jangan coba-coba bermain mata dengan budakku yang lucu. Musnahlah.”
DON!
Kekuatan Iblis ditembak oleh Buchou tidak menyisakan apa-apa dari Malaikat Jatuh itu.
Satu-satunya hal yang tersisa adalah perasaan misterius yang kumiliki dan bulu hitam yang
mengambang di sekitar Gereja.

113
Bagian 6
Cahaya hijau mengambang di tempat kudus.
Itu Sacred Gear Asia.
Usai Raynare lenyap, itu bisa dirilis.
Cahaya hangat bersinar padaku. Buchou membawa cahaya itu pada tangannya.
“Sekarang, mari kita kembalikan ini pada Asia Argento-san.”
“T-Tapi Asia sudah......”
Ya, Asia tidak bisa dibangkitkan lagi. Toh, aku tak bisa menyelamatkannya.
Aku berjanji untuk melindunginya! Aku berjanji untuk menyelamatkannya!
Meskipun aku mengalahkan Malaikat Jatuh, tak ada gunanya untuk datang ke sini jika aku tidak
bisa menyelamatkannya......
Tidak, itu akan menjadi penghinaan terhadap rekan-rekanku.
Mereka berjuang untukku dan Asia. Mereka bahkan tidak memiliki keuntungan.
“......B-Buchou, semuanya, terima kasih sudah berjuang untukku dan Asia. T-Tapi tetap saja,
bahkan dengan semua bantuan kalian, Asia sudah......”

“Ise, menurutmu ini apa?”


Buchou mengambil sesuatu dari sakunya.
Crimson—
Itu adalah warna merah seperti darah dan itu bidak catur yang memiliki warna yang sama
dengan rambut Buchou.
“Itu kan?”

114
“Ise, ini adalah bidak catur [Bishop].”
“Huh?”
Aku membuat suara konyol karena jawabannya tiba-tiba.
“Aku terlambat dalam memberitahumu ini sekarang tapi Iblis dengan gelar kebangsawanan
menerima 15 bidak catur, terdiri dari 8 [Pawn], 2 [Knight], 2 [Bishop], 2 [Rook], dan 1 [Queen].
Seperti dalam permainan catur sungguhan. Aku sudah menggunakan satu [Bishop]-ku, tapi aku
masih memiliki satu lagi.”
Kemudian Buchou berjalan menuju Asia sambil memegang bidak catur berwarna crimson di
tangannya.
Buchou menempatkan bidak catur [Bishop] crimson di dada tubuh Asia.
“Peran [Bishop] adalah untuk mendukung anggota kelompok lain. Kekuatan penyembuhan gadis
ini dapat berguna sebagai [Bishop]. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya, tapi aku akan
mereinkaransikan gadis ini sebagai Iblis.”
Sebuah kekuatan Iblis berwarna crimson mengelilingi tubuh Buchou.
“Atas namaku Rias Gremory. Kamu, Asia Argento. Aku, membangkitkanmu kembali ke bumi ini
sebagai budakku, dan kamu dilahirkan kembali sebagai Iblis. Kamu, [Bishop]-ku, akan senang
dengan kehidupan barumu!”
Bidak catur berwarna crimson bersinar dan masuk ke dalam tubuh Asia. Pada saat yang sama,
Sacred Gear Asia masuk ke dalam tubuhnya.
Buchou menghentikan kekuatan Iblisnya setelah memastikan bahwa bidak catur dan Sacred
Gear masuk ke dalam tubuh Asia.
Kemudian Buchou mendesah.
Aku hanya melihat dia dalam keadaan bingung.
Setelah beberapa saat, Asia membuka matanya.
Melihat itu, aku tak bisa menghentikan air mataku.
“Huh?”
Suara Asia.
Suara yang kupikir tidak bisa kudengar lagi.
Rias-buchou memberiku senyum hangat.
“Aku membangkitkannya karena aku ingin kekuatannya yang bisa menyembuhkan Iblis. Fufufu,
Ise, mulai sekarang, kamu akan melindunginya. Karena kamu adalah Iblis seniornya.”
Asia mengangkat bagian atas tubuhnya. Dia melihat sekeliling dan menemukan aku.
“......Ise-san?”
Aku memeluk Asia yang terlihat bingung.
“Ayo kita pulang, Asia.”

New Life.
Bagian 1
[AYO BANGUN! BERSEMANGATLAH!]
......Aku bangkit dari tempat tidurku setelah terbangun oleh jam weker dengan suara gadis
kekanak-kanakan.
Aku mengatur weker satu jam lebih awal dari biasanya.

115
Aku harus pergi ke ruang klub meskipun aku harus mencakar mataku!
Aku meninggalkan kamar setelah mengganti menjadi seragamku.

Bagian 2
“Ara, jadi kamu datang tepat waktu.”
Saat aku tiba di ruang klub, Buchou adalah satu-satunya disini.
Sekolah belum dimulai.
Aku datang ke sini pagi-pagi karena semalam kami diberitahu bahwa kami akan melakukan
pertemuan di pagi hari.
Buchou duduk di sofa, minum teh hijau dengan elegan.
“Selamat pagi, Buchou.”
“Ya, selamat pagi. Sepertinya kamu telah terbiasa dengan pagi hari.”
“Ya, berkatmu.”
Kemudian dia melihat kakiku.
“Bagaimana luka dari Malaikat Jatuh itu?”
Pahaku tertusuk tombak cahaya dari pertempuran beberapa hari yang lalu.
“Ya, itu benar-benar sembuh berkat kekuatan penyembuhan.”
Aku menjawab sambil tersenyum.
“Begitu? Sepertinya kekuatan penyembuhan gadis itu adalah sesuatu yang tidak bisa kamu
abaikan. Aku bisa melihat mengapa Malaikat Jatuh itu menginginkannya, bahkan dengan
menjaganya agar tetap rahasia dari atasannya.”
Aku duduk di sofa yang berlawanan dari Buchou.
Ada beberapa hal yang ingin kutanyakan padanya.
“Umm Buchou? Jika ada jumlah [Evil Piece] yang sama seperti dalam catur itu sendiri, maka
mungkinkah untuk mendapatkan 7 [Pawn] lain selain aku, kan? Jadi akan ada hari saat [Pawn]
yang lain selain aku akan bergabung dengan kami?”
Ya, seperti di catur sungguhan, harus ada jumlah bidak [Pawn] yang sama. Jadi mungkin saja
untuk mendapatkan lebih banyak bidak [Pawn] selain aku. Aku berpikir akan berubah begitu satu
hari nanti.
Tapi Buchou menggeleng untuk pertanyaanku.
“Tidak, [Pawn]-ku hanyalah kamu, Ise.”
—!
Eh? Haruskah aku senang?
Apakah pengakuan? Sesuatu seperti “Ise adalah satu-satunya yang kuinginkan!” atau semacam
itu?
“Saat mereinkarnasikan seorang manusia menjadi Iblis, kita menggunakan [Evil Piece], tapi
tergantung pada kemampuan orang yang tengah bereinkarnasi, lebih banyak [Evil Piece] yang
akan dikonsumsi.”
......Jadi bukan pengakuan......
Huh? Konsumsi bidak?
“Ada pepatah mengatakan hal ini di dunia catur. Queen memiliki nilai 9 Pawn. Rook memiliki nilai
5 Pawn. Knight dan Bishop memiliki nilai 3 Pawn. Seperti ini, ada nilai-nilai standar yang juga
berlaku untuk Evil Piece. Fenomena yang sama terjadi pada mereka yang bereinkarnasi. Jika
ada orang yang hanya dapat bereinkarnasi dengan 2 bidak Knight, maka ada juga mereka yang

116
membutuhkan 2 bidak Rook untuk reinkarnasi. Ada juga kompatibilitas dengan bidak juga. Kamu
tak bisa menggunakan 2 bidak terpisah untuk memberikan peran yang berbeda, jadi penting
untuk berpikir bagaimana menggunakan bidak tersebut. Setelah kamu menggunakannya, Iblis
tidak akan diberikan [Evil Piece] baru.”
“Bagaimana denganku?”
“Ise, aku menggunakan semua bidak [Pawn] saat aku membangkitkanmu. Kalau tidak, aku tidak
bisa menjadikanmu Iblis.”
Semua!? Serius?
Jadi aku memiliki nilai 8 bidak [Pawn]?
“Saat aku tahu, aku memutuskan untuk membuatmu menjadi budakku. Tapi aku tidak bisa
menemukan alasannya. Tapi sekarang aku yakin. Sacred Gear yang dikatakan tertinggi. Karena
itu Anda, Ise, yang memiliki [Boosted Gear] yang dikatakan salah satu Sacred Gear yang
tertinggi, [Longinus], oleh karena itu memiliki banyak nilai.”
Aku melihat lengan kiriku.
Gauntlet merah. Perwujudan kekuatan gila yang berfungsi menggandakan kekuatanku setiap 10
detik.
Tergantung pada bagaimana kamu menggunakannya, dikatakan bahwa itu pun bisa membunuh
Tuhan.
Sacred Gear ini adalah sesuatu yang terlalu bagus untukku, tapi apa boleh buat karena ada
padaku.
“Saat aku mencoba untuk mereinkarnasimu, bidak-bidak yang tersisa hanyalah 1 Knight, 1 Rook,
1 Bishop dan 8 Pawn. Untuk menjadikanmu budakku, Aku hanya bisa menggunakan semua 8
bidak Pawn. Dan kompatibilitas dengan Pawn juga baik. Bidak lainnya tidak memiliki kekuatan
untuk mereinkarnasikanmu. Bagaimanapun juga, nilai [Pawn] masih merupakan misteri. Juga
termasuk [Promotion]-nya. Itu sebabnya aku berjudi pada kemungkinan itu. Akibatnya, kamu
adalah yang terbaik.”
Buchou tersenyum gembira.
Dia menepuk pipiku dengan jemarinya.
“Kecocokan kita juga besar karena crimson dan merah,” Crimson-Haired Ruin-Princess” dan
[Boosted Gear]. Ise, pertama-tama, cobalah menjadi [Pawn] yang terkuat. Jika itu kamu, kamu
pasti bisa melakukannya. Toh, kamu budakku yang menggemaskan.”
—[Pawn] yang terkuat.
Kedengarannya hebat.
Buchou mendekati wajahnya saat aku memikirkan hal itu.
Dekat! Kamu terlalu dekat, Buchou!
Kemudian bibir Buchou menyentuh dahiku.
“Ini adalah pesona keberuntungan. Jadilah lebih kuat.”
Ciuman di dahi......
Gura.
Aku menjadi goyah karena apa yang baru saja terjadi, dan wajahku berubah merah.
Uwa. Uwa. Uooooooooooooooooooooo!
Sesuatu memicu di kepalaku! Aku sangat senang sampai aku mau menari!
Astaga! Astaga!
Ciuman pertamaku dari seorang gadis!

117
Itu bukan ciuman di bibir atau pipi, tapi tidak ada yang lebih bahagia dari ini!
Aku akan menangis karena senang!
Aku! Aku akan bekerja lebih keras, Buchou! Aku berjanji dengan ciuman ini! Pasti!
“Mungkin aku harus berhenti memanjakanmu di sini. Gadis baru itu mungkin akan cemburu
padaku.”
Cemburu?
Apa yang dia bicarakan?
“I-Ise-san......?”
Suara datang dari belakangku. Aku telah mendengar suara ini sebelumnya.
Saat aku berbalik, gadis berambut pirang, Asia, tengah mencoba untuk tersenyum.
“A-Asia?”
Eh? Apa dia marah?
K-Kenapa?
“Itu......R-Rias-buchou sangat cantik, sehingga Ise-san pun juga akan menyukainya...... Tidak,
tidak. Aku tidak bisa berpikir seperti itu! Oh Tuhan. Maafkan hatiku yang penuh dosa.”
Asia berdoa tapi kemudian dia berteriak “Auu”.
“Aku sakit kepala.”
“Tentu saja. Jika Iblis berdoa kepada Tuhan, tentu saja kamu akan menerima dampaknya.”
Buchou mengatakan itu dengan biasa.
“Uu, benar juga. Aku berubah menjadi Iblis. Aku tidak bisa menghadapi Tuhan lagi.”
Tampaknya Asia sedikit bermasalah. Asia, tolong jangan membuat wajah sedih seperti itu.
“Apa kamu menyesal?”
Buchou bertanya pada Asia.
Asia menggeleng.
“Tidak, terima kasih banyak. Bagaimanapun situasinya, aku senang selama aku bersama Ise-
san.”
—!
Wajahku mulai berubah menjadi merah karena balasan memalukan dirinya.
I-Ini adalah sesuatu yang membuatku bahagia. Bagi seorang pria, itu pujian tertinggi.
Mendengar itu, Buchou juga tersenyum.
“Begitu ya, lalu baik-baik saja. Mulai hari ini kamu juga akan menjadi budakku, dan aku akan
membuatmu bekerja bersama dengan Ise.”
“Ya! Aku akan melakukan yang terbaik!”
Balas Asia yang sangat penuh semangat.
Dia seharusnya melakukan penyerahan selebaran dulu, tapi aku bertanya-tanya apakah dia
akan baik-baik saja?
Aku merasa tidak nyaman.
Kemudian aku menyadari perubahan pada Asia. Mengapa aku tidak menyadari hal itu sampai
sekarang?
“Asia, seragam itu......”

118
Ya, Asia mengenakan seragam sekolah dari sekolah kami. seragam perempuan Akademi Kuoh.
“A-Apa ini cocok untukku......?”
Dia bertanya padaku dengan malu-malu.
Tentu saja!
Malaikat Lain telah turun ke sekolah kami! Aku sudah dapat mendengar orang-orang di sekolah
kami berbicara tentang hal itu.
Kamu tampak hebat!
“Itu yang terbaik! Ayo kita berfoto berduaan.”
“Eh, y-ya.”
Dia bermasalah dengan bagaimana bereaksi, tapi memang benar bahwa dia terlihat imut. Aaah,
kehidupan sekolahku menjadi menyenangkan!
“Aku memutuskan untuk membuat Asia menghadiri sekolah kami. Karena usianya mirip
sepertimu, dia juga kelas 2. Aku juga membuatnya di kelas yang sama sepertimu. Hari ini akan
menjadi hari pertama, jadi pastikan untuk menjaganya.”
Buchou mengatakan itu padaku.
Apa kamu serius!? Kelasku!? Asia akan berada di kelasku!?
“Mohon bantuanmu, Ise-san.”
Asia menundukan kepalanya.
Aku mulai membayangkan memperkenalkan Asia pada Matsuda dan Motohama. Aku tidak bisa
berhenti tertawa, berpikir tentang bagaimana cemburunya mereka.
“Ya. Aku akan memperkenalkanmu kepada dua teman-temanku.”
“Ya, aku menantikan hal itu.”
Fufufu, Matsuda dan Motohama, sepertinya aku semakin dekat untuk menjadi dewasa.
Kawan, hidupku sebagai pria yang tidak populer sudah berakhir!
Sementara aku membayangkan hal itu, Kiba, Koneko-chan dan Akeno-san memasuki ruangan.
“Selamat pagi, Buchou, Ise-kun, Asia-san.”
“......Selamat pagi, Buchou, Ise-senpai, Asia-senpai.”
“Bagimana kabar kalian, Buchou, Ise-kun, Asia-chan.”
Semua orang menyambut kami.
Semua orang memanggilku “Ise” dan mengakui Asia sebagai anggota.
Itu bagus.
Tidak ada yang lebih baik dari ini.
Buchou berdiri.
“Karena semua orang di sini, haruskah kita mulai pestanya?”
Mengatakan itu, Buchou menjentikan jemarinya.
Kemudian, kue besar muncul di atas meja. Wow, apakah ini juga kekuatan Iblis?
“Mungkin bagus juga kadang-kadang berkumpul di pagi hari untuk melakukan sesuatu, kan? K-
karena kita punya anggota baru, aku membuat beberapa kue, jadi mari kita makan sama-sama.”
Buchou mengatakan itu dengan malu-malu.
Tapi kue buatan tangan! Aku akan senang hati memakannya!

119
Buchou, pertama-tama, aku akan bertujuan untuk menjadi [Pawn] yang terkuat.
Aku akan bekerja keras bersama dengan Buchou, Asia, Kiba, Koneko-chan dan Akeno-san.
Usai membuat janji untuk diriku sendiri, aku siap untuk melakukan Kamehameha untuk
menaikkan suasana pesta ini.

120

Anda mungkin juga menyukai